Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187436 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adiatman
"Gaya hidup menyebabkan aggregate dewasa berisiko mengalami masalah kesehatan terutama hipertensi. Hal ini terjadi karena adanya perubahan perilaku masyarakat pada gaya hidup yang tidak sehat. Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan gambaran penerapan program KIAT AKTIF (Kendalikan hipertensi atasi dengan pengobatan tepat & teratur, kelola stres dengan baik, aktifitas fisik dengan aman) dalam asuhan keperawatan komunitas dalam pengendalian hipertensi. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan melibatkan 33 dewasa hipertensi di Kelurahan Curug Kota Depok. Hasil implementasi keperawatan menunjukan adanya perbedaan yang signifikan pada nilai pre maupun post test pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam pengelolaan hipertensi, tekanan darah, dan persepsi stres (p-value <0,05). Intervensi terbukti efektif melalui pendidikan kesehatan, kelola stres, dan aktifitas fisik terhadap perilaku pengelolaan hipertensi, tekanan darah, dan persepsi stres. Sehingga direkomendasikan agar perawat komunitas dapat melakukan pengembangan program yang inovatif dengan menggunakan strategi intervensi KIAT AKTIF sebagai intervensi yang komprehensif dalam pengelolaan hipertensi di komunitas.

Lifestyle causes adults to be at risk for health problems, especially hypertension. This happens because of changes in people's behavior in an unhealthy lifestyle. The purpose of this paper is to provide an overview of the application of the KIAT AKTIF (Control hypertension overcome with proper and regular medication, manage stress well, physical activity safely) program in community nursing care in controlling hypertension. The method used is a case study with a nursing care approach involving 33 hypertensive adults in Curug Village, Depok City. The results of nursing implementation showed a significant difference in the pre and post test values of knowledge, attitudes, and skills in the management of hypertension, blood pressure, and stress perception (p-value <0.05). The intervention proved to be effective through health education, stress management, and physical activity on the behavior of managing hypertension, blood pressure, and stress perception. So it is recommended that community nurses can develop innovative programs using the KIAT AKTIF intervention strategy as a comprehensive intervention in the management of hypertension in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Asih Rianty
"Hipertensi merupakan penyakit tidak menular dengan prevalensi meningkat setiap tahun dan menjadi salah satu penyebab kematian akibat dari komplikasinya yang terjadi pada usia dewasa. Pengelolaan hipertensi dapat dilakukan melalui modifikasi gaya hidup dan manajemen stres melalui latihan relaksasi. Latihan diberikan pada dewasa hipertensi dalam keluarga dan edukasi modifikasi gaya hidup serta imajinasi terbimbing dan relaksasi otot progresif (SIGAP STRES) diberikan kepada kelompok dewasa hipertensi sebanyak 95 orang. Intervensi tersebut diberikan satu minggu sekali selama 60 menit per sesi selama 12 sesi. Hasil implementasi dalam asuhan keperawatan keluarga dan kelompok, didapatkan perubahan rerata pengetahuan dari 12,04 menjadi 19,60, sikap dari 13,01 menjadi 22,84 dan keterampilan dari 14,87 menjadi 19,72, penurunan TDS dari 137,34±18,40 menjadi 121,84±10,05, TDD dari 88,23±10,56 menjadi 72,26±5,87 serta persepsi stres dari 35,76 menjadi 27,94. Intervensi keperawatan SIGAP STRES berpengaruh terhadap perilaku pengelolaan hipertensi (p value<0,05), penurunan tekanan darah (p value<0,05) dan persepsi stres (p value<0,05). Latihan relaksasi imajinasi terbimbing berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah dan persepsi stres klien dewasa dalam keluarga.   Perawat dapat menerapkan latihan ini delapan kali untuk meningkatkan status kesehatan dewasa hipertensi melalui asuhan keperawatan keluarga. Modifikasi gaya hidup dan latihan relaksasi disarankan untuk dilakukan sebagai upaya pengelolaan hipertensi dan pencegahan komplikasi pada dewasa hipertensi.
Hypertension is a non-communicable disease with an increasing prevalence every year and is one of the causes of death due to its complications in adulthood. Management of hypertension can be done through lifestyle modification and stress management using relaxation exercises. Relaxation exercises given to hypertensive adults in the family and lifestyle education and guided relaxation exercises and progressive muscle relaxation (SIGAP STRESS) were given to the hypertensive adult group of 95 people. The intervention is given once a week for 60 minutes per session for 12 sessions. The results of implementation in family and group nursing care, obtained a change in mean knowledge from 12.04 to 19.60, attitudes from 13.01 to 22.84 and skills from 14.87 to 19.72, an increase in TDS from 137.34 ± 18, 40 to 121.84 ± 10.05, TDD from 88.23 ± 10.56 to 72.26 ± 5.87 and stress perception from 35.76 to 27.94. Nursing intervention. SIGAP STRESS. Assessment of hypertension management behavior (p value <0.05), decrease in blood pressure (p value <0.05) and perception of stress (p value <0.05). Relaxation exercises guided imagery influence the decrease blood pressure and perception of adult hypertension through family nursing care. Lifestyle modification and relaxation exercises are recommended to be carried out as an effort to manage hypertension and prevent complications in hypertension adults."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rasdiyanah
"Prevalensi hipertensi di usia dewasa mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hipertensi di usia dewasa disebabkan oleh berbagai faktor risiko salah satunya adalah stres, sehingga diperlukan intervensi yang tepat dalam pengendalian tekanan darah dan stres. Intervensi edukasi kelompok hipertensi dan relaksasi autogenik (EKSOTERIK) merupakan inovasi intervensi keperawatan berupa pemberian edukasi terkait manajemen hipertensi dan relaksasi autogenik. Tujuan Inovasi praktik ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh “Eksoterik” terhadap tekanan darah dan tingkat stres pada kelompok dewasa hipertensi di Kelurahan Curug Kota Depok. Metode yang digunakan adalah Evidence Based Nursing Practice (EBNP) pada 94 kelompok dewasa dengan hipertensi, selama 12 minggu dengan frekuensi pertemuan satu kali perminggu. Intervensi “Eksoterik” juga dilakukan di keluarga melalui kunjungan rumah 1-2 kali/minggu. Hasil penerapan inovasi tersebut diuji dengan menggunakan paired t test, hasil menunjukkan adanya pengaruh intervensi “Eksoterik” sebelum intervensi terhadap TDS 142,45±10,845 dan TDD 93,30±6,115 dan setelah intervensi penurunan TDS menjadi 133,49±6,566 dan TDD menjadi 85,11±4,015, serta penurunan tingkat stres sebelum intervensi 24,69±8,533 dan setelah intervensi 17,51±6,295. Kesimpulan : Hasil tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang siginifikan dari pemberian intervensi eksoterik terhadap perubahan tekanan darah dan tingkat stres kelompok dewasa dengan hipertensi.

Hypertension prevalence in adult age increases every year. Hypertension in adult age is caused by various risk factors, one of them is stress. It requires an appropriate intervention strategy to control blood pressure and stress changes. Eksoterik is a combination of self-management education intervention and autogenic relaxation exercise. Self-management education includes the education about things that the adult group needs to do in controlling hypertension. Autogenic relaxation is given by "heavy" and "warm" suggestions on body parts. The purpose of the study was to identify the effect of "Eksoterik" on blood pressure and stress levels in adult hypertension group at Curug subdistrict, Depok City. The application was conducted in 94 adults with hypertension for 12 weeks with once-a-week meetings. The result of the study with paired t test showed the decrease of blood pressure systole mean 6,49-8,35 mmHg and diastole mean 6,33-7,02 mmHg and the decrease of stress level mean 3,53-8,3. Conclusions: The result showed a significant effect of eksoterik intervention on blood pressure and stress levels changes in adult group with hypertension."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maulina
"Pengendalian hipertensi pada lansia dengan berbagai keterbatasan dan kelemahan yang dimiliki, dapat diperkuat dengan fungsi keluarga. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan karakteristik dan fungsi keluarga dengan pengendalian hipertensi pada lanjut usia. Desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel 90 responden dipilih dengan teknik cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan fungsi afektif, fungsi ekonomi, dan fungsi perawatan kesehatan keluarga dengan pengendalian hipertensi pada lanjut usia (p = 0,012;0,005; dan 0,003). Berdasarkan penelitian ini, pengendalian hipertensi pada lansia dapat ditingkatkan melalui peningkatan fungsi keluarga. Direkomendasi agar pengambil kebijakan terkait kesehatan lansia dapat memberdayakan keluarga dengan meningkatkan fungsi keluarga.

Control of hypertension in the elderly with its various limitations and weaknesses, can be reinforced with family functions. The purpose of the study was determined the relations of the characteristics and functions of family with the control of hypertension in the elderly. Descriptive correlation design with cross sectional approach, with a sample of 90 respondents were selected using cluster random sampling technique. The results of the study show that there is a correlation of affective, economic, and family health care functions with the control of hypertension in the elderly (p = 0.012; 0.005, and 0.003). According to this study, control of hypertension in the elderly can be reinforced through improved family functions. It is recommended that the policy makers related to the elderly's health can empower the members of the family by improving the family functions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Nuraeni
"Lansia hipertensi merupakan kelompok rentan (vulnerable) karena adanya perubahan fisiologis sistem kardiovaskuler, keterbatasan sumber daya ekonomi, gaya hidup tidak sehat dan berbagai kejadian kehidupan seperti kehilangan pasangan serta meningkatnya prevalensi hipertensi dari tahun 2007 sebesar 7,2% menjadi 9,4% pada tahun 2013. Penulisan Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intervensi MANSET HT terhadap pengendalian hipertensi pada lansia dengan menggunakan integrasi model teori manajemen, Community as Partner, Familiy Centered Nursing, dan Self Care Activity. Besar sampel 30 lansia dengan hipertensi. Intervensi selama 9 bulan terdiri dari kombinasi relaksasi meditasi, olahraga, relaksasi otot progresif dan pengaturan diet hipertensi. Hasil uji statistik terjadi penurunan tekanan darah yang signifikan (p value 0,000). Intervensi terbukti efektif sehingga direkomendasikan sebagai salah satu program pembinaan kesehatan lansia secara berkelanjutan oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas melalui program perawatan kesehatan masyarakat.

Elderly with hypertension is one of the vulnerable groups. The factors that influence the vulnerability in elderly with hypertension consist of cardiovascular system changes due to the aging process, the economic resources, unhealthy lifestyle and life events such as loss of partner. The prevalence of hypertension in Indonesia increased from 7.2% in 2007 to 9.4% in 2013. The purpose of this study was asses the effect of the intervention MANSET HT to control hypertension in the elderly using the integration model of management theory, the community as a partner, familiy centered nursing, and self-care activity. MANSET HT intervention was conducted on 30 elderlies with hypertension for 9 months consisted of a combination of relaxation meditation, exercise, progressive muscle relaxation and hypertension diet management. Statistical test results showed a significant decrease in blood pressure after the intervention (p value 0.000). This intervention was effective to control the hypertension. It is recommended that elderly health coaching program development should be done in a sustainable manner in the ministry of health and community health center by community nursing cara programme.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abd. Rahman Hamid, 1982-
"ABSTRAK
Masalah yang cukup kompleks dan kerap terjadi pada lansia adalah gangguan fungsi psikososial dimana hal ini terjadi karena fungsi psikososial mendapatkan stressor yang cukup besar dan tidak mampu menemukan penyelesaian dari sumber stressor tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pelaksanaan intervensi Latihan Jalan AkTif terhadap peningkatan fungsi psikososial di Kota Depok. Penerapan implementasi ini merupakan menggunakan evidence based practice. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling. Analisis data menggambarkan karakteristik responden, peningkatan rerata pengetahuan, sikap dan keterampilan. Analisis Statistik menggunakan uji paired t test didapatkan p value 0,000 untuk dampak negatif psikososial DASS dan 0,004 pada fungsi intelektual SPMSQ pada lansia. Latihan Jalan AkTif dapat meningkatkan fungsi psikososial pada lansia secara signifikan. Disarankan agar latihan ini dapat diterapkan dalam rangka pemberian asuhan keperawatan pada lansia secara rutin dan terjadwal.

ABSTRACT
The complicated problems and often occurs in the older adult is a disruption of psychosocial function where this happens because psychosocial function get a big enough stressor and unable to find a solution from the source of the stressor. The purpose of this study is to describe the implementation of Jalan AkTif Exercise interventions to improve psychosocial function in Depok City. This study uses the evidence based practice. Sampling is done by consecutive sampling. Data analysis describes the characteristics of respondents, improvement average by knowledge, attitude and skill. Statistical analysis using paired t test obtained p value 0,000 for negative psychosocial impact DASS and 0,004 on intellectual function SPMSQ in elderly. Jalan AkTif Exercise can significantly improve the psychosocial function of the older people. It is recommended that this exercise be applicable in order to provide nursing care to the older adult regularly. Key words walking and cognitive Exercise, older adults"
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indrayanti
"Hipertensi merupakan masalah penyakit tidak menular yang terus meningkat dari tahun ketahun. Gaya hidup yang tidak sehat seperti aktivitas yang kurang, obesitas, dan komsumsi tinggi lemak dan garam menjadi faktor risiko penyebab utama hipertensi, diperlukan intervensi untuk meningkatkan kesadaran sehingga perawatan hipertensi dapat dipertahankan agar tekanan darah dapat terkontrol. Studi ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kemampuan dan penurunan tekanan darah sesudah intervensi MOLUCA pada agregate dewasa hipertensi. Desain studi ini menggunakan evidence base practice, pengumpulan data dilakukan dengan purposive sampling dan diperoleh sampel sebesar 58 orang responden. Intervensi MOLUCA diberikan selama 8 sesi, dan 1 sesi dalam I minggu. Hasil intervensi MOLUCA terdapat penurunan rerata tekanan darah sistolik 21,16 mmHg dan diastolik 12,63 mmHg. Perawat komunitas perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengembangkan diri dengan mengikuti berbagai pelatihan untuk pengendalian hipertensi di masyarakat seperti intervensi keperawatan komunitas MOLUCA untuk meningkatkan pengendalian tekanan darah pada agregat dewasa hipertensi.

Hypertension is an infectious disease problem that continues increase from year to year. Unhealthy lifestyles such as less activity , obesity, consumption of high feed and salt is the main risk factor caused hypertension, need intervention to raised awareness, so hypertension treatment can be maintained so that the pressure can be controlled. This study aims to determine changes in ability and decrease in blood pressure after MOLUCA intervention in agregate adult hypertension. The design of this study uses evidence base practice, data collection by purposive sampling and obtained sample of 58 respondents. MOLUCA intervention is given for 8 sessions and 1 session in 1 week. The result of MOLUCA intervention was decreased mean systolic blood pressure 21,16mmHg and diastolic 12,63mmHg. Community nurses need to improve their knowledge and skills to develop themselves by participating in various trainings for controlling hypertension in community like nursing community intervention MOLUCA to improve blood pressure control in agregate adult hypertension.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amigo, Thomas Aquino Erjinyuare
"Salam aktif yang dimodifikasi merupakan bentuk intervensi keperawatan komunitas untuk menurunkan hipertensi lansia yang dapat dilanjutkan keluarga dan masyarakat melalui kepung tensi. Penulisan bertujuan memberikan gambaran pelaksanaan salam aktif dalam pelayanan dan asuhan keperawatan komunitas melalui integrasi CAP, FCN, konsekuensi fungsional, dan manajemen pada lansia dengan hipertensi di Kelurahan Cisalak Pasar. Hasil peningkatan perilaku pada 19 kader yaitu pengetahuan 82,89; sikap 82,46; 47,4% sangat baik dan 52,6% baik melakukan salam aktif; dari 10 keluarga 80% mandiri tingkat IV dan 20% tingkat III; 73 lansia pengetahuan 80,04; keterampilan 53,9; sikap 79,77; penurunan tekanan darah tinggi dan melakukan salam aktif secara mandiri.

The modified 'Salam Aktif' is a community nursing intervention to reduce hypertension elderly which can be continued by families and communities through the 'kepung tensi' This study aimed to provide an overview of the implementation of the 'Salam Aktif' in management and community health care nursing through the integration of the CAP FCN functional consequences and management theory of hypertension in the elderly with Cisalak Pasar Village It resulted 19 cadres have increased the behavior of knowledge 82 89 attitude 82 46 and very good 47 4 and good 52 6 conduct 'Salam Aktif' than 10 families independent level IV 80 and level I 20 73 elderly knowledge 80 04 skills 53 9 attitude 79 77 lowering high blood pressure and performa.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrisno
"Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama bagi lansia baik secara nasional maupun global. Dampak dari hipertensi penyumbang peringkat pertama terbesar kerugian kesehatan. Hal ini perlunya menjadi perhatian, sehingga dikembangkan Inovasi Liga Tensi untuk mengontrol tekanan darah dan stres lansia di Kelurahan Curug, Kota Depok. Tujuan inovasi ini yaitu memberi gambaran tentang pengaruh Intervensi Keperawatan Liga Tensi terhadap penurunan tekanan darah dan stres pada lansia. Metode yang digunakan adalah studi kasus keluarga dan agregat dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga dengan melibatkan 10 keluarga dan 38 lansia yang ada di Kelurahan Curug menggunakan convenience sampling. isometric handgrip exercise (latihan IHG) dan latihan autogenik, terdiri atas 6 sesi selama 12 kali pertemuan. Data sebelum dan setelah intervensi diukur menggunakan sphygmomanometer digital, instrumen perilaku (pengetahuan sikap dan keterampilan) keluarga dan lansia dalam mengelola hipertensi dimodifikasi oleh penulis, pengukuran nilai stres menggunakan DASS 21 dan pengukuran tingkat kemandirian keluarga. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan lansia (p<0,05) dan penurunan nilai stres secara bermakna (p<0,05), penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik (p<0,05) serta peningkatan kemandirian keluarga. Simpulan terjadi penurunan tekanan darah, penurunan stres dan peningkatan perilaku serta tingkat kemandirian keluarga setelah implementasi Liga Tensi. Diharapkan hasil studi ini dapat diaplikasikan oleh perawat dalam penatalaksanaan dan pengendalian hipertensi lansia di komunitas.

Hypertension is a major health problem for the older people, both nationally and globally. The impact of hypertension is the first largest contributor to health losses. This needs to be a concern, so that the Tension League Innovation was developed to control blood pressure and stress in the older people in Curug Village, Depok City. The purpose of this innovation is to provide an overview of the effect of the Nursing Intervention Liga Tensi on reducing blood pressure and stress in the older people. The method used is a family case study and aggregated with a family care approach involving 10 families and 38 older people in Curug Village using convenience sampling. The Liga Tensi innovation is an integration of Isometric Handgrip Exercise and Autogenic Training, consisting of 6 sessions for 12 meetings. Data before and after the intervention were measured using a digital sphygmomanometer and an instruments for measuring behaviours (knowledge, attitudes and skills) of families and the older people in managing hypertension were modified by the author, an instrument for measuring stress values ​​using DASS 21 and measuring family independence. The results showed an increase in knowledge, attitudes, skills of the older people (p<0.05) and a significant decrease in stress values ​​(p<0.05), a decrease in systolic and diastolic blood pressure (p<0.05) and an increase in family independence. The conclusion is that there is a decrease in blood pressure, a decrease in stress and an increase in behaviour and family independence after the implementation of the Liga Tensi. It is hoped that the results of this study can be applied by nurses in the treatment and control of hypertension in the older people in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sheirly Mariani
"

Prevalensi kasus hipertensi terus bertambah seiring meningkatnya populasi lansia di wilayah perkotaan. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat menurunkan tekanan darah yaitu terapi masase dan relaksasi napas dalam. Pelibatan keluarga dalam pemberian asuhan keperawatan merupakan sistem pendukung dasar utama bagi lansia dalam mempertahankan status kesehatannya. Studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan hasil intervensi keperawatan keluarga Bapak A dengan hipertensi melalui terapi masase dan relaksasi napas dalam terhadap perubahan tekanan darah. Intervensi dilakukan 10 kali dengan 2 kali dalam seminggu selama 6 minggu dengan durasi 15 menit. Hasil menunjukkan penurunan sistolik sekitar 5 – 15mmHg dan 15 – 20 mmHg pada diastolik. Hasil pengukuran tekanan darah dianalisis dengan Paired Sample T-Test menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara terapi masase dan relaksasi napas dalam dengan penurunan tekanan darah saat sebelum dan sesudah intervensi (p value = 0,000). Terapi masase dan relaksasi napas dalam dapat dilakukan sebagai upaya preventif pencegahan komplikasi kardiovaskular terutama keluarga lansia dengan hipertensi.

 


Massage Therapy and Deep Breathing Relaxation as Nursing Intervention to Maintain and Decreaing Blood Pressure in Hypertension. The enhancement prevalence of hypertension cases continues as the elderly population increased in urban areas. Family involvement in nursing care is the main basic support system for the elderly to maintain their health status. This case study aims to describe the results of massage therapy and deep breath relaxation in changing blood pressure which conducted in the elderly family with hypertension. This intervention performed 10 session in 2 times a week within 6 weeks in 15 minutes duration. The results showed the blood pressure has decreased, in systolic around 5 - 15mmHg and 15 - 20mmHg in diastolic. Blood pressure measurement results has been analyzed by Paired Sample T-Test, showed a significant effect between massage therapy and deep breath relaxation in decreasing blood pressure before and after the intervention (p value = 0,000). Massage therapy and deep breathing relaxation could be applied to maintain and decreasing blood pressure to prevent cardiovascular complications especially in elderly families

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>