Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158536 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Satryo Aji Wibowo
"Pemerintah Indonesia sangat bergantung pada obligasi untuk membiayai defisit anggarannya sehingga posisinya sebagai instrumen pembiayaan menjadi semakin penting. Sementara obligasi pemerintah Indonesia berdenominasi USD hanya mewakili sekitar 17% dari penerbitan obligasi pemerintah, posisinya dalam skema pembiayaan pemerintah secara keseluruhan masih penting. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah Indonesia dan investor untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi imbal hasil obligasi ini. Penelitian ini berfokus untuk menguji apakah inflasi, tingkat imbal hasil US Treasury dan Credit Default Swap (CDS) spread berpengaruh signifikan terhadap imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia berdenominasi USD. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari Bloomberg dari Januari 2010 hingga Desember 2020.
Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun dengan denominasi USD sedangkan variabel bebas terdiri dari imbal hasil US Treasury dengan tenor 10 tahun, tingkat CDS Pemerintah Indonesia dengan tenor 10 tahun dan tingkat inflasi Amerika Serikat serta Indonesia yang mengukur perubahan Indeks Harga Konsumen setiap bulan secara year-on-year. Penelitian ini menggunakan metode regresi HAC Newey-West, Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH) dan Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) untuk menangani data time-series. Hasil penelitian menemukan bahwa inflasi Indonesia, imbal hasil US Treasury dan tingkat CDS Pemerintah Indonesia berpengaruh signifikan terhadap imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia berdenominasi USD dengan tenor 10 tahun. Sementara itu, inflasi Amerika Serikat tidak memiliki pengaruh terhadap imbal hasil obligasi. Secara umum, hasil dari model regresi sesuai dengan hipotesis dan kerangka teori. Model yang dihasilkan dari penelitian ini dapat memberikan panduan bagi investor dan pemerintah tentang tingkat optimal imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia berdenominasi USD.

Indonesian government relies heavily on bond to finance its budget deficit and hence its position as a financing instrument has become increasingly important. While USD denominated Indonesian government bond only represents circa 17% of government bond issuance, its position in the whole government financing scheme is still important. It is therefore useful for the Indonesian government and investors to understand the factors affecting the yield of these bonds. This study focuses to examine whether inflation, US Treasury yield and Credit Default Swap (CDS) spread have significant effects on USD denominated Indonesian government bond yield. The study uses data obtained from Bloomberg, Ministry of Finance, and Bank Indonesia from January 2010 to December 2020.
The dependent variable used in this study is the 10-year USD Indonesian government bond yield while the independent variables consist of 10-year US treasury yield, 10-year Government of Indonesia CDS level and United States and Indonesia headline inflation level which measures the change in Consumer Price Index every month on year-on-year basis. The study uses HAC Newey-West, Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH) and Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) regression methods to deal with time-series data. The results of the study find that inflation rate in Indonesia, US Treasury yield and Government of Indonesia CDS level have significant effects on 10-year USD government bond yield. Contrastingly, US inflation had no significant effect on 10-year USD government bond yield. In general, the results from the regression models are in-line with the hypotheses and theoretical framework. The model generated from this study can provide guidance to both investors and the government on the optimal level of USD denominated Indonesian government bond yield
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Shintya Putri
"penyaluran kredit dan risiko kredit terhadap kinerja bank yang terdaftar di BEI pada periode 2015-2020 dengan studi empiris pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 39 perusahaan perbankan pada periode tahun 2015-2020 dengan data kuartalan yang terbagi menjadi tiga periode yang berbeda (2015 Q1 - 2020 Q3, 2015 Q1 - 2019 Q4 dan 2020 Q1 - 2020 Q3) serta menggunakan analisis Eviews. Dari hasil analisis dapat ditarik kesimpulan bahwa pada periode keseluruhan, SK (struktur kepemilikan), LDR (penyaluran kredit) dan CR (risiko kredit) berpengaruh terhadap kinerja bank (ROA). Pada periode sebelum pandemi Covid-19, hanya SK dan CR yang berpengaruh terhadap ROA. Pada periode selama pandemi Covid-19, hanya LDR dan CR berpengaruh terhadap ROA.

This study aims to determine the effect of ownership structure, credit distribution and credit risk on the performance of banks listed on the IDX from 2015 to 2020
with an empirical study of the Covid-19 pandemic. This research is a quantitative study using panel data. The sample in this study consisted of 39 banking companies
from 2015-2020 with quarterly data divided into three different periods (2015 Q1 - 2020 Q3, 2015 Q1 - 2019 Q4 and 2020 Q1 - 2020 Q3) and using Eviews analysis. From the analysis, it can be concluded that in overall period, SK (ownership structure), LDR (credit distribution) and CR (credit risk) have an effect on bank performance (ROA). Before Covid-19 pandemic, only SK and CR have an effect
on ROA. While during Covid-19 pandemic, only LDR and CR have an effect on ROA.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andra Andana
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat situasi makroekonomi sebelum dan selama COVID-19 dengan mengevaluasi bagaimana pandemi COVID-19 mempengaruhi aktivitas kredit perbankan, dan menganalisis faktor-faktor kinerja perbankan yang terkait dengan risiko kredit, seperti modal, ukuran bank, net interest margin, Return on Asset, Return on Equity dan pertumbuhan kredit. Selanjutnya akan dipelajari apakah terdapat perbedaan atau pengaruh yang berdampak signifikan terhadap risiko kredit sebelum dan selama pandemi COVID-19. Hal berikutnya yang dilakukan dalam studi ini adalah menentukan relevansi faktor risiko kredit tersebut sebelum dan saat pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berdasarkan analisis regresi berganda dan pendekatan deskriptif untuk menyesuaikan metode evaluasi dengan kondisi tertentu. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kinerja bank terkait risiko kredit sebelum dan selama COVID-19 berbeda. Dalam hal ini, diharapkan manajemen bank dapat menyusun strategi mitigasi risiko berdasarkan hasil tersebut.

The research seeks to investigate macroeconomics before and during the COVID-19 by evaluating how the COVID-19 pandemic affected banking credit activity, and analyzing banking performance factors associated with credit risk, such as capital, bank size, net interest margin, return on asset, return on equity and credit growth. The differences or influences that have a significant impact on credit risk before and during the COVID-19 pandemic is then studied. Furthermore, determining its relevance is an important aspect of this work. This research employs a quantitative strategy based on multiple regression analysis and a descriptive approach to fit an evaluation method with a particular condition. The results revealed that the bank performance related to credit risk before and during the COVID-19 was different. In this case, it is expected that bank management can prepare a risk mitigation strategy based on these results."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Gustiar
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh leverage ratio, volatility, dan yield dari obligasi pemerintah terhadap credit default swap Indonesia periode 2009-2013. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah credit default swap (CDS) Indonesia dengan tenor 5 tahun, sedangkan leverage ratio, volatility, dan yield obligasi pemerintah sebagai variabel independen. Terdapat dua model dalam penelitian ini, yaitu menggunakan nilai atau level dari masing-masing variabel untuk model pertama dan juga menggunakan delta dari masing-masing variabel untuk model kedua. Hasil penelitian pada model pertama dan kedua menunjukkan bahwa leverage ratio, volatility, dan yield obligasi pemerintah memiliki pengaruh terhadap credit default swap (CDS) Indonesia. Pada model pertama semua variabel memilki pengaruh yang signifikan, sedangkan pada model kedua variabel leverage ratio tidak signifikan terhadap credit default swap (CDS) Indonesia.

This study is aimed to analyze the effect of the leverage ratio, volatility, and the yield of government bonds on Indonesia credit default swaps during the period of 2009 to 2013. The dependent variabel on this study is credit default swap (CDS) Indonesia with a tenor of 5 years, while the leverage ratio, volatility, and the yield on government bonds as the independent variabel. There are two models in this study, which uses the value or level of each variabel and also uses delta of each variabel The results of the study on the first and second models indicate that the leverage ratio, volatility, and the yield on government bonds have an influence on the credit default swap (CDS) Indonesia. In the first model all variabels have the significant influence, in the second model the variabel leverage ratio does not significantly influence the credit default swap (CDS) Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S60176
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pretty Himmatunnisa
"Tesis ini bertujuan untuk: (1) menguji pengaruh risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, serta risiko likuiditas terhadap imbal hasil saham perbankan Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek >Indonesia tahun 2007-2011, (2) menguji pengaruh krisis subprime mortgage di Amerika Serikat terhadap imbal hasil saham perbankan Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia >tahun 2007-2011. Metode penelitian menggunakan analisis regresi model data panel. Penelitian dilakukan terhadap 20 saham perbankan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) dari keempat faktor risiko, terdapat tiga faktor risiko yang berpengaruh signifikan dengan arah negatif terhadap imbal hasil saham, yaitu risiko kredit, risiko pasar, dan risiko likuiditas, sedangkan risiko operasional berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap imbal hasil saham, (2) tidak ada pengaruh signifikan krisis subprime mortgage terhadap imbal hasil saham perbankan di Indonesia.

This thesis aims to: (1) examine the effect of credit risk, market risk, operational risk, and liquidity risk against returns Indonesian banking stocks listed on the Indonesia Stock Exchange during  2007-2011, (2) examine the effect of the subprime mortgage crisis in the United States against returns Indonesian banking stocks listed on the Indonesia Stock Exchange during  2007-2011. The research method using panel data regression analysis models. Research conducted on 20 banks sample.
The results showed that: (1) of the four risk factors, there are three significant factors influencing risk with negative direction of the stock returns, i.e. credit risk, market risk, and liquidity risk, while operational risk has significantly affect with positive direction of the stock returns, (2) there was no significant effect of the subprime mortgage crisis to the stock returns of banks in Indonesia.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Melisa
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi hubungan jangka panjang credit default swap, US Treasury Bond, Kurs, dan IHSG terhadap yield obligasi negara denominasi USD. Penelitian dengan metode Vector Error Correction Model (VECM) menggunakan data harian yang terdiri dari yield Obligasi Negara denominasi USD, credit default swap 10tahun, nilai tukar, IHSG, dan tingkat bunga internasional periode bulan Januari 2015 sampai dengan Desember 2018. Metode yang digunakan adalah metode Vector Error Correction Model. Penelitian ini menunjukan bahwa untuk hubungan kointegrasi Periode Penuh antara tahun 2015-2018, output Johansen Cointegration menunjukan ada regresi kointegrasi semua variabel dalam jangka panjang. Berdasarkan olah data menggunakan granger causality, UST dan CDS memiliki hubungan satu arah terhadap IGB, IGB terhadap IDR serta CDS terhadap IHSG. Untuk hubungan kointegrasi antara tahun 2015-2016, output Johansen Cointegration Test menunjukan ada regresi kointegrasi variabel CDS, IDR dan IHSG pada Yield Obligasi Denominasi USD dalam jangka panjang. Berdasarkan olah data menggunakan granger causality, UST dan CDS memiliki hubungan satu arah terhadap IGB, serta CDS terhadap IHSG.

This study analyses the long term relationship of credit default swap, us treasury bonds (ust), exchange rate, and composite stock price index variable to yield of the indonesia global bond in us dollar. It applies Vector Error Correction Model (VECM) using daily data consist of yield of the indonesia global bond in us dollar, credit default swap, us treasury bonds (ust), exchange rate, and composite stock price index in the period of January 2015 to December 2018. And uses method of Vector Error Correction Model. This study shows that for a cointegration relationship full period between years 2015-2018, output Johansen Cointegration regression showed cointegration means all variables move together in the long run. Based on the data if using granger causality, the relationship between UST and CDS to IGB has a 1-way relationship, include IGB to IDR, CDS to IHSG. For cointegration relationship sub period between years 2015-2016, output Johansen Cointegration regression showed cointegration in CDS, IDR and IHSG to IGB, means they move together in the long run. Based on the data if using granger causality, the relationship between UST and CDS to IGB has a 1-way relationship, include CDS to IHSG."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Rahmadhika
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pemesanan optimum pada barang klasifikasi A di Toko Plastik Amanah yang merupakan UMKM yang menjual kebutuhan rumah tangga, restoran, dan perkantoran. Data penelitian yang digunakan adalah data historis pembelian dan penjualan Toko Plastik Amanah pada tahun 2021, dan secara spesifik analisis dilakukan pada barang yang masuk kedalam klasifikasi A. Pengumpulan data dilakukan dengan kegiatan wawancara secara langsung datang ke lokasi, kemudian dari jurnal, buku, serta internet. Metode penelitian ini memanfaatkan analisis ABC untuk mengklasifikasikan barang sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Setelah itu  penelitian ini juga memanfaatkan teknik peramalan kuantitatif deret waktu yaitu moving average, weighted moving average, dan exponential smoothing untuk mencari metode peramalan terbaik. Terakhir adalah metode EOQ untuk mengetahui jumlah pemesanan optimum dari barang klasifikasi A, semua metode tersebut digunakan untuk mendukung pengendalian persediaan barang pada Toko Plastik Amanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 barang yang masuk dalam klasifikasi A dengan persentase penyerapan dana sebesar 65,79%. Kemudian metode exponential smoothing ± = 0.3 merupakan metode peramalan terbaik karena memiliki nilai kesalahan terkecil pada 4 dari 5 barang klasifikasi A. Pengendalian persediaan kelima barang  dengan metode EOQ menghasilkan besarnya jumlah pemesanan optimum (Q*) dan frekuensi pemesanan pada masing – masing barang sebesar 42 karung dengan 13 kali pemesanan pada jenis barang pertama, 40 karung dengan 12 kali pemesanan pada jenis barang kedua, 58 kardus dengan 14 kali pemesanan pada jenis barang ketiga, 33 karung dengan 10 kali pemesanan pada jenis barang keempat, dan 42 karung dengan 9 kali pemesanan pada jenis barang kelima. Penelitian ini menemukan terdapat penghematan biaya persediaan sebesar Rp. 86.345.884,- atau 4,76%  ketika Toko Plastik Amanah menggunakan metode EOQ dalam mengendalikan persediaan barang dagangnya.

This study aims to determine the optimum number of orders for classification A goods at the Amanah Plastic Store which is an MSME that sells household, restaurant and office needs. The research data used in this study is historical data on the purchase and sale of Amanah Plastic Stores in 2021, and specifically the analysis is carried out on goods that are classified as A. Data of this study are obtained through various resources such as interviewing directly to the location, then from journals, books, and the internet. This research method utilizes ABC analysis to classify goods according to their respective interests. After that, this research also uses time series quantitative forecasting techniques, namely moving average, weighted moving average, and exponential smoothing to find the best forecasting method. The last is the EOQ method to find out the optimum number of orders for classification A goods, all of these methods are used to support inventory control at Amanah Plastic Stores. The results showed that there were 5 items that were included in classification A with a percentage of absorption of funds of 65.79%. Then the exponential smoothing method = 0.3 is the best forecasting method because it has the smallest error value in 4 of 5 items classified A. Inventory control of the five items with the EOQ method resulted in the optimum number of orders (Q*) and the frequency of ordering for each item of 42 sacks with 13 orders for the first type of goods, 40 sacks with 12 orders for the second type of goods, 58 boxes with 14 orders for the third type of goods, 33 sacks with 10 orders for the fourth type of goods, and 42 sacks with 9 orders for the fifth type of goods. This study found that there were savings in inventory costs of Rp. 86.345.884,- or 4.76% when Amanah Plastic Store uses the EOQ method in controlling its merchandise inventory."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christine Juliana Hakim
"Pertumbuhan kredit dapat diibaratkan seperti pedang bermata dua yang mampu menggambarkan kontradiksi dampak yang dihasilkan. Saat kredit tumbuh dengan cepat dan besar (credit booms) maka cenderung dapat mengarahkan pada beberapa peristiwa besar seperti krisis utang pada tahun 1980-an, krisis nilai tukar pada tahun 1992, Sudden Stops tahun 1990-an dan krisis finansial global pada tahun 2008. Peristiwa tersebut membawa dilema tersendiri bila dilakukan kebijakan pengurangan pemberian kredit untuk mencegah terjadinya credit booms bagi negara berkembang yang masih membutuhkan pendanaan guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis signifikansi pengaruh pertumbuhan kredit yang terjadi di ASEAN selama tahun 2013-2017 terhadap kesehatan perbankan dan fragilitas keuangan. Penelitian ini menggunakan uji empiris dengan menggunakan regresi data panel. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit di ASEAN tidak berpengaruh signifikan terhadap kesehatan perbankan, namun berpengaruh signifikan terhadap fragilitas keuangan.

Credit growth can be likened to a double-edged sword that is able to illustrate the contradictions of the resulting impact. Sometimes credit growth becomes to be credit booms and lead to major events such as the debt crisis in the 1980s, the exchange rate crisis in 1992, Sudden Stops in the 1990s and the global financial crisis in 2008. The events made an own dilemma: if there was a policy of reducing credit that aims to prevent credit boom in developing countries can hamper economic growth. The study aims to analyze the significance of impact of the credit growth that occurred in ASEAN during 2013-2017 towards banking health and financial fragility. This study uses empirical tests using panel data regression. The result shows that credit growth in ASEAN has no effect the health of banking industry, but has a significant effect on financial fragility."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54676
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Ratna Wilis Indrawatie Soetojoputeri
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh variabel ekonomi makro yang terdiri dari pertumbuhan inflasi, pertumbuhan depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, pertumbuhan cadangan devisa, pertumbuhan yield obligasi pemerintah Amerika Serikat serta pertumbuhan premi Credit Default Swap terhadap pertumbuhan yield obligasi global pemerintah Indonesia - Indo16 yang berdenominasi US Dollar di pasar keuangan dunia selama periode Januari 2007 sampai dengan April 2014.
Setelah dilakukan pengujian regresi melalui metode Ordinary Least Squares, penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif antara pertumbuhan inflasi, pertumbuhan depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, pertumbuhan yield obligasi pemerintah Amerika Serikat terhadap pertumbuhan yield Indo16. Selain itu terdapat hubungan negatif antara pertumbuhan cadangan devisa terhadap pertumbuhan yield Indo16. Pertumbuhan premi Credit Default Swap memiliki hubungan positif terhadap pertumbuhan yield Indo16. Pertumbuhan yield obligasi pemerintah Amerika Serikat dan pertumbuhan CDS Indonesia memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan yield obligasi global Indo16 yang berdenominasi US Dollar.

This study aimed to analyze the effect of macroeconomic variables: inflation growth, foreign exchange growth, foreign reserves growth, U.S. government bond yield growth and credit default swap growth to the growth of Indonesian sovereign global bond yield - INDO16 (denominated in US Dollar) in global financial market during the period January 2007 to April 2014.
After testing through an Ordinary Least Squares (OLS) test, this study showed a positive relationship between inflation growth, foreign exchange growth, U.S. government bond yield growth to the growth of Indonesian sovereign global bond yield -INDO16. In addition there is a negative relationship between Indonesian foreign reserve growth to INDO16 global bond yield growth. Credit Default Swap growth has a positive relationship to INDO 16 global bond yield growth. The growth of U.S. government bond yield and the growth of CDS has a significant influence to the growth of Indonesian global bond yield INDO-16.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farouq Widya Pramana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh shock kondisi makroekonomi Indonesia dan tingkat bunga internasional terhadap imbal hasil Obligasi Negara dalam US Dollar. Penelitian dengan metode Vector Error Correction Model (VECM) menggunakan data bulanan yang terdiri dari imbal hasil Obligasi Negara dalam US Dollar, tingkat bunga domestik, tingkat harga, nilai tukar riil, dan tingkat bunga internasional periode bulan Januari 2006 sampai dengan Desember 2013. Hasil penelitian menunjukkan variabel tingkat bunga domestik, tingkat harga, nilai tukar riil dan tingkat bunga internasional secara signifikan berpengaruh positif terhadap imbal hasil Obligasi Negara dalam US Dollar dan terjadi mekanisme koreksi dalam model imbal hasil Obligasi Negara dalam US Dollar yang mengindikasikan adanya kointegrasi.

This study analyzes the effect of Indonesia macroeconomic condition and international interest rate shocks on yield of the Government Bond in US Dollar. It applies Vector Error Correction Model (VECM) using monthly data consist of yield of the Government Bond in US Dollar, domestic interest rate, price level, real exchange rate, and international interest rate in the period of January 2006 to December 2013. The results show that domestic interest rate, price level, real exchange rate, and international interest rate have significantly positive impact on yield of the Government Bond in US Dollar and confirm the presence of error correction mechanism in the yield of the Government Bond in US Dollar model that indicates the existence of cointegration.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41799
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>