Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88387 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emeralda Tarida Juliet Lumbanraja
"Menyandang status sebagai pelabuhan tersibuk di Indonesia, Pelabuhan milik PT IPC TPK menyediakan pelayanan untuk peti kemas, berupa kegiatan bongkar-muat, penimbunan, penyimpanan, dan pendistribusian baik untuk pangsa domestik maupun internasional. Dengan semakin meningkatnya arus lalu lintas kegiatan baik di kawasan perairan maupun daratan pada pelabuhan, potensi risiko kecelakaan pun juga turut meningkat sehingga menjadikan pelabuhan sebagai salah satu sektor industri yang memiliki tingkat risiko kecelakaan yang tinggi. Dalam mengatasi hal tersebut, pada penelitian ini diterapkan model Formal Safety Assessment (FSA) yang dipadupadankan dengan model Fuzzy Logic dengan fungsi keanggotaan trapesium guna pendekatan yang fleksibel dan lebih terperinci dalam melakukan penilaian risiko dengan tujuan baik meminimalisir maupun meniadakan risiko kecelakaan demi meningkatkan keselamatan pada pelayan peti kemas PT IPC TPK.

Having the status as the busiest port in Indonesia, the port owned by PT IPC TPK provides services for containers in the form of loading and unloading, storage, storage and distribution activities for the international market. With the increasing flow of traffic activities both in the water and land areas at the port, the potential risk of accidents also increased, thus making the port as one of the industrial sectors that have a high level of accident risk. Therefore, in this study a Formal Safety Assessment (FSA) model is applied which is paired with a Fuzzy Logic model using trapezoidal membership function for a flexible and more detailed approach in risk assessment with the aim of both minimizing and eliminating the risk of accidents and incidents in order to increase safety in container service of PT IPC TPK.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Abdurrasyid
"Studi ini bertujuan untuk menilai keamanan armada pengiriman tradisional, untuk meningkatkan keselamatan operasional mereka. Pendekatan Formal Safety Assessment (FSA) diterapkan dalam penelitian ini. Indonesia masih bergantung pada kapal armada pengiriman tradisional. Bukan hanya karena dimensi mereka yang cocok untuk mengangkut kargo antar pulau, tetapi juga nilai sejarahnya yang menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara. Namun, karena konstruksi dan sistem operasionalnya, banyak bahaya yang dikandung dalam kapal armada pengiriman tradisional, beberapa di antaranya memiliki potensi risiko tinggi.

The study is aimed to assess the safety of the traditional shipping fleet, in order to increase their operational safety. Formal Safety Assessment (FSA) approach is applied in the study. Indonesia still relies on traditional shipping fleet vessels. Not only because of their dimensions that are suitable for carrying cargo between the islands, but also their historical value that interest local and overseas tourists. However, due to their structure and operational system many hazards are conceived in Traditional shipping fleet vessels, some of them have high potential risks.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Daniel Adieu Manuturi, author
"Salah satu transportasi laut yang dapat memasuki daerah pedalaman dan area terpencil ialah angkutan laut Ro-Ro Roll On-Roll Off. Sarana angkutan laut Ro-Ro dan sejenisnya memiliki teknologi yang mampu memfasilitasi kebutuhan masyarakat, dikarenakan mempunyai draft minimum serta multifungsi. Pola ini dapat dikembangkan dan bersaing dengan transportasi lain, yang dimana memiliki tarif relatif murah dan terjangkau. Adanya berbagai dasar penyebab kecelakaan pada kapal ro-ro ferry menjadikan peraturan terhadap kapal ro-ro ferry semakin diperketat. Jenis kecelakaan dengan frekuensi terbesar adalah tubrukan/kontak di Pelabuhan Penyeberangan Merak ndash; Bakauheni pada periode Januari 2017 ndash; April 2018.
Faktor utama penyebab kecelakaan kapal di Pelabuhan Penyeberangan Merak Bakauheni ialah pengaruh cuaca. Langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecelakaan kapal di Pelabuhan Penyeberangan Merak Bakauheni dengan menggunakan metode FSA Formal Safety Assesment terbagi menjadi tiga yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengawasan dalam pelaksanaan peraturan di Pelabuhan Penyeberangan Merak Bakauheni, dan penanganan kecelakaan kapal oleh instansi terkait di pelabuhan. Penilaian risiko ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengurangi kecelakaan kapal ro-ro ferry dan mencegah konsekuensi yang lebih besar.

One of the sea transportation that can enter the inland and remote areas is the Ro Ro sea transport Roll On Roll Off. Ro Ro sea transport facilities and the like have technology that is able to facilitate the needs of the community, due to having minimum and multifunctional drafts. This pattern can be developed and compete with other transportation, which has relatively cheap and affordable tariff. The existence of various causes of accidents on board Ro Ro Ferry makes the regulation of the Ro Ro Ferry ship increasingly tightened. Type of accident with the largest frequency is the impact contact at the Port Crossing Merak Bakauheni in the period January 2017 April 2018.
The main factor causing ship accidents at Merak Crosswalk Bakauheni is the influence of weather. The steps that can be taken to reduce the ship accident at Merak Bakauheni Crossing by using FSA Formal Safety Assesment method is divided into three namely human resource quality improvement, supervision in the implementation of the regulations at the Merak Bakauheni Crossing Port, and the handling of ship accident by the institution related at the port. This risk assessment is expected to be a solution in reducing Ro Ro Ferry ship accidents and preventing greater consequences.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bagja R.
"Penelitian ini bertujuan untuk menilai keselamatan dari aspek yang ada pada bangunan kapal pelayaran rakyat sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan faktor keamanan dan keselamatan baik untuk para crew/ awak kapal, muatan dan bangunan kapal itu sendiri. Hal ini dikarenakan Pelayaran rakyat masih memegang peran penting dalam hal menjangkau pengiriman barang kepada masyarakat-masyarakat pelosok yang daerahnya masih sulit dijangkau oleh angkutan barang lainnya. Oleh karena itu faktor keselamatan sangatlah perlu dilihat untuk mengeluarkan rekomendasi yang terbaik untuk armada Perla.
Metode Penilaian Keselamatan Formal seperti yang diperkenalkan oleh IMO ( Organisasi Maritim International) dilaksanakan dalam penelitian ini. Penilaian dilaksanakan dengan mengambil data dari berbagai sumber dan dilakukan melalui 5 langkah yaitu : Indentifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Opsi Kontrol Resiko, Penilaian Biaya dan Keuntungan, dan terakhir Rekomendasi. Diidentifikasi bahwa kecelakaan memiliki hubungan erat dengan keadaan bangunan, sistem, dan alat keselamatan. Hasil penelitian kemudian digunakan sebagai dasar untuk mengusulkan strategi perbaikan.

This study aims to assess safety from the aspect of the building of traditional shipping vessels as part of efforts to improve the safety and security factors for the crew / crew, cargo and ship building itself. This is because traditional shipping still plays an important role in reaching out to the delivery of goods to remote communities whose areas are still difficult to reach by other goods transportation. Therefore the safety factor is very important to be seen to issue the best recommendations for the traditional shipping fleet.
Formal Safety Assessment methods such as those introduced by IMO (International Maritime Organization) were carried out in this study. Assessment is carried out by retrieving data from various sources and carried out through 5 steps, namely: Hazard Identification, Risk Assessment, Risk Control Options, Cost Assessment and Benefits, and finally Recommendations. It was identified that accidents have a close relationship with the state of the building, system and also safety equipment. The results of the study were then used as a basis for proposing improvement strategies.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dany Hendrik Priatno
"Keselamatan transportasi adalah sesuatu kondisi yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan transportasi. Khususnya keselamatan transportasi laut setidaknya harus memenuhi 2 kriteria yang layak, yaitu layak laut dan layak layar. Selama periode 2010-2019 terjadi setidaknya lebih dari 90 kasus kecelakaan (KNKT, 2019). Jenis kecelakaan yang terjadi rata-rata adalah tenggelam (31%), kandas (5%), tubrukan (30%), kebakaran (32%) dan jenis kecelakaan lainnya (2%).
Penelitian ini difokuskan pada kajian keselamatan kapal perintis, dimana kapal perintis dengan jenis cargo-passanger. Formal safety assessment (FSA) sesuai standar International Maritime Organization digunakan sebagai metode untuk kajian ini. Pengumpulan data menggunakan teknik expert judgment dengan bantuan kuisioner. Analisa risiko menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) dengan melihat sensitivitas basic event. Kejadian kapal terbakar dan tenggelam sebagai top event. Perhitungan minimal cut set pada FTA dilakukan dengan menggunakan software Logan FTA (trial version).
Pada penelitian ini diidentifikasi beberapa pilihan kontrol risiko yang akan digunakan dalam upaya mengurangi risiko kapal terbakar dan kapal tenggelam, dengan melihat indek penurunan risiko (R), setelah itu biaya dari tiap pilihan kontrol risiko dihitung untuk mendapatkan indeks efektifitas Gross of cost averting fatality (GCAF) dan Net of cost averting fatality (NCAF) agar diketahui apakah pilihan kontrol risiko sudah mengindikasikan keuntungan atau belum. Rekomendasi disampaikan dengan berdasar pada pilihan kontrol risiko yang menguntungkan dan penurunan level risiko pada operasional kapal perintis.

Particularly the safety of sea transportation must meet at least 2 decent criterias, namely seaworthiness and cargoworthiness. During the period 2009-2019 there were more than 90 accident cases have been recorded (NTSC, 2020). The types of accidents that occur are sinking (31%), aground (5%), collisions (30%), on fires (32%) and other types of accidents (5%).
This research is focused on the study of the safety of pioneer ship with cargo-passanger ship types. Formal safety assessment (FSA) according to the International Maritime Organization standard is used as a method for this study. Data collection using expert judgment techniques with the help of questionnaires. Risk analysis uses the Fault Tree Analysis (FTA) method by looking at the basic event sensitivity. The incident of the ship on fire and sank as the top event. The calculation of the minimum cut set on the FTA is done using the Logan FTA software (trial version).
This research identified several risk control options that will be used in an effort to reduce the risk of ship on fire and sinking, by looking at the riafter which the cost of each risk control option is calculated to get the effectiveness index as gross of cost averting fatality and net of cost averting fatality so that the risk control options indicate some benefits or not. Recommendations are submitted based on favorable risk control options and reduced risk levels.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vinia Permata Kusuma
"Selama lebih dari 10 tahun, setiap tahun selalu terjadi berbagai kecelakaan kapal di Indonesia. Berdasarkan data KNKT, setiap tahunnya terdapat kapal yang mengalami peristiwa kebakaran, tenggelam, dll. Beberapa dari peristiwa tersebut bahkan menimbulkan dampak seperti korban jiwa dan material. Salah satu yang dapat menjadi contoh kasus pada kejadian kebakaran KM Zahro yang merupakan kapal tradisional yang berlayar di area Kepulauan Seribu dari Pelabuhan Kali Adem Muara Angke. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis lebih lanjut mengenai keselamatan kapal penumpang tradisional di kawasan tersebut dengan menggunakan metode Formal Safety Assessment. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko dan mencegah agar peristiwa kebakaran kapal tidak terjadi di kapal tradisional yang berada di kawasan Kepulauan Seribu.

For more than 10 years, every year there are always various ship accidents in Indonesia. Based on KNKT data, every year there are ships that experience fires, sinks, etc. Some of these events even caused impacts such as loss of life and material. One of the examples of the fire incident was KM Zahro, which is a traditional ship sailing in Kepulauan Seribu area from Kali Adem Muara Angke Port. Therefore, it is necessary to carry out further analysis regarding the safety of traditional passenger ships in the area using the Formal Safety Assessment method. This is done to reduce risk and prevent ship fires from occurring on traditional ships in Kepulauan Seribu area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahdha Prakasa
"Meningkatnya operasional PT IPC TPK menjadikan sebagai salah satu pelabuhan tesibuk di dunia, dan sebagai pelabuhan pertama di indonesia yang melayani transhipment internasional di mana pada tahun 2017 jumlah throughput yang dicapai adalah 6.9 juta TEUS, lalu tahun 2018 dan 2019 masing-masing menjadi 7.6 Juta TEUS. Sedangkan di PT IPC TPK cabang Tanjung Priok, berdasarkan data yang didapat, jumlah throughput yang dicapai pada tahun 2017 adalah 1.6 Juta TEUS. Terlepas dari sibuknya operasional pelabuhan, atau bongkar muat, jumlah laporan mengenai kecelakaan dan nearmiss di PT IPC TPK masih tergolong tinggi. Berangkat dari hal ini, dilakukan model Formal Safety Assessment (FSA) dan Fuzzy Logic dengan fungsi keanggotaan gaussian untuk dalam melakukan penilaian risiko serta meminimalisir maupun risiko bahaya pada pelayanan peti kemas PT IPC TPK. Didapat 5 jenis bahaya di operasional pelabuhan yaitu; Tabrakan (collision); kebocoran (leakage); fasilias, peralatan dan kontainer (facility, equipment, and container); lingkungan (Environment); dan pengendalian kontainer yang buruk (bad cargo handling); di mana nilai Risk Level tertinggi yaitu facility, equipment and container (19) dan bad cargo handling (5.47). Melalui penerapan total 20 RCO, sebagian besar pengendalian risiko yang dirancang bersifat meningkatkan safety awareness pada operator yang bekerja di area pelabuhan, seperti mewajibkan penggunaan APD, peningkatan jaringan komunikasi, perbaikan fasilitas baik itu pengguna jasa, pihak pelabuhan dan stakeholder, hingga himbauan atau audit bagi pihak pengguna jasa, pelabuhan maupun stakeholder untuk mengikuti training berkala.

The increasing operational of PT IPC TPK makes it one of the busiest port in the world, and as the first port in Indonesia to serve international transhipment, which is in 2017 the amount of throughput has reached 6.9 million TEUs, then in 2018 and 2019 each became 7.6 million TEUs. Whereas at PT IPC TPK Tanjung Priok, based on the data obtained, the amount of throughput achieved in 2017 was 1.6 Million TEUs. Apart from busyness port operations, or loading and unloading, the number of reports on accidents and nearmiss at PT IPC TPK is still relatively high. Departing from this, the Formal Safety Assessment (FSA) and Fuzzy Logic was carried out with a gaussian membership function to carry out risk assessments as well as minimize or risk hazards in PT IPC TPK's container service. There are 5 types of hazards in port operations namely; Collision; leakage; facilities, equipment and containers; environment and bad cargo handling, where the highest Risk Level values are facility, equipment and container (19) and bad cargo handling ( 5.47). Through the application of a total of 20 RCOs, most risk controls designed are designed to increase safety awareness for operators working in the port area, such as requiring the use of PPE, improving communication networks, improving facilities for both service users, the port and stakeholders, to appeals or audits for service users, ports and stakeholders to attend regular training."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khaerunisa Sabitha
"[ABSTRAK
Kebakaran dapat terjadi di kapal Ferry Ro ro dengan daerah penyebab kebakaran yang variatif yaitu 63 kebakaran terjadi di kamar mesin dan 10 terjadi di dek kendaraan Namun suatu sistem keselamatan kebakaran kapal Ferry Ro ro di Indonesia belum dapat mengurangi angka kebakaran kapal Oleh sebab itu diperlukan adanya perancangan sistem assessment keselamatan kebakaran kapal Ferry Roll On Roll Off Perancangan sistem ini menggunakan peraturan SOLAS Sistem assessment akan digunakan sebagai media penilaian sarana proteksi kebakaran di kamar mesin dan car deck Hasil dari perancangan ini adalah sistem assessment keselamatan kebakaran yang terdiri dari form engine room fire control assessment form car deck fire control assessment prosedur proteksi kebakaran dan manajemen rencana evakuasi korban kebakaran.

ABSTRACT
Fires can occur in Roll On Roll Off Passenger Ferries with varied areas cause of the fire is 63 fire broke out in the engine room and 10 occurred in the car deck However a fire safety system on the Roll On Roll Off Passenger Ferries has not been able to reduce the number of ship fires Therefore it is necessary to design some fire safety assessment system for Roll On Roll Off Passenger Ferries This system using Safety Of Life At Sea regulation Assessment system will be used as tool of fire protection to assess engine room and car deck The result of this design is a fire safety assessment system which consists of a form of engine room fire control assessment the form of car decks assessment of fire control fire protection and management procedures evacuation plan fire victims., Fires can occur in Roll On Roll Off Passenger Ferries with varied areas cause of the fire is 63 fire broke out in the engine room and 10 occurred in the car deck However a fire safety system on the Roll On Roll Off Passenger Ferries has not been able to reduce the number of ship fires Therefore it is necessary to design some fire safety assessment system for Roll On Roll Off Passenger Ferries This system using Safety Of Life At Sea regulation Assessment system will be used as tool of fire protection to assess engine room and car deck The result of this design is a fire safety assessment system which consists of a form of engine room fire control assessment the form of car decks assessment of fire control fire protection and management procedures evacuation plan fire victims ]"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Athira Nisrina Fiska
"Tank cleaning merupakan serangkaian langkah dan tindakan yang dirancang untuk memastikan kebersihan tangki dengan aman dan efektif atau dapat dikatakan proses penghilangan uap hidrokarbon, cairan, atau residu dari tangki. Tank cleaning ini langkah preventif untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau pencemaran minyak yang ada di dalam tangki. Selain itu, tank cleaning merupakan salah satu syarat agar dilakukannya inspeksi tangki muatan atau dapat dikatakan sebagai langkah yang mutlak sebelum inspeksi tangki muatan untuk memastikan kebersihan, keamanan, dan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan regulasi industri maritim. Pada pelaksanaannya, masih banyak terdapat aspek-aspek keselamatan yang tidak dihiraukan. Penelitian ini dilakukan untuk meninjau lebih jauh terkait faktor-faktor di balik sumber bahaya berisiko tinggi bagi para pekerja yang terlibat dalam proses pembersihan tangki muatan pada kapal oil tanker. Sebagai langkah untuk mencegah atau mengurangi potensial terjadinya kecelakaan kerja pada saat tank cleaning, perlu dilakukan penilaian risiko keselamatan. Metode yang paling tepat dalam menganalisa risiko keselamatan pada pekerjaan tank cleaning ini yaitu metode Formal Safety Assessment (FSA) untuk penemuan sumber bahaya dengan memberikan pilihan pengendalian risiko yang output akhirnya akan memberikan rekomendasi pengendalian risiko. Dan tentunya dibantu juga dengan metode Fault Tree Analysis (FTA) berupa penarikan akar masalah.

Tank cleaning is a series of steps and actions designed to ensure safe and effective tank cleanliness or it can be said to be the process of removing hydrocarbon vapours, liquids, or residues from the tank. Tank cleaning is a preventive measure to prevent contamination or pollution of the oil in the tank. In addition, tank cleaning is one of the requirements for cargo tank inspection or can be said to be an absolute step before cargo tank inspection to ensure cleanliness, safety, and compliance with safety standards and maritime industry regulations. In practice, there are still many aspects of safety that are ignored. This study was conducted to further review the factors behind the sources of high-risk hazards for workers involved in the process of cleaning cargo tanks on oil tankers. As a step to prevent or reduce the potential occurrence of work accidents during tank cleaning, it is necessary to assess safety risks. The most appropriate method in analysing safety risks in tank cleaning work is the Formal Safety Assessment (FSA) method for finding hazard sources by providing risk control options whose final output will provide risk control recommendations. And of course, it is also assisted by the Fault Tree Analysis (FTA) method in the form of pulling the root of the problem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Putri Utami
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas risiko keselamatan dan kesehatan pada fasilitas di Sekolah Alam Indonesia Meruyung yang bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko yang ada disetiap fasilitas. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan melakukan identifikasi bahaya melalui observasi, wawancara, dan penggunaan data sekolah yang kemudian dilanjutkan dengan menganalisis risiko dengan metode semikuantitatif dari formula WT. Fine. Hasil penelitian ini teridentifikasi 77 bahaya dengan pembagian 88,16 objek yang berbahaya, 5,26 kondisi sistem yang berbahaya, dan 6,58 aktivitas yang berbahaya. Sedangkan berdasarkan tingkat risiko terdapat 51,31 acceptable, 25 priority 3, 19,73 substantial, 2,63 priority 1, dan 1,31 very high. Bahaya yang memiliki tingkat risiko tertinggi adalah pagar kelas lantai dua yang vertikal, climbing wall yang tidak memiliki pembatas atau pagar dan permukaan area jatuh yang tidak aman, tali climbing wall yang rusak, dan nyamuk.

ABSTRACT
This study discussed about health and safety hazard in every facilities of Sekolah Alam Indonesia Meruyung which aims to know the level of risk from each hazard. Design of this study was descriptive observational. Hazard identification was by observe the facility and activity, interview, and using school data which then continued by analyzing with semiquantitative method from formula W.T. Fine 1971. The results of this study identified 77 hazards with 88.16 division of dangerous objects, 5.26 dangerous system conditions, and6.58 dangerous activity. While the result of risk level are 51.31 were acceptable, 25 were priority 3, 19.73 were substantial, 2.63 were priority 1, and 1.31 were very high.The highest risk very high, priority 2, and subsatantial were vertical second class fences, rock bottomed climbing or unsafe fences and cliffs, drop objects, damaged climbing ropes, and mosquitoes."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>