Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152292 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ralfi Wibowo Rachmad
"DC-DC Converter yang umum digunakan adalah buck converter dengan kemampuannya untuk dapat menurunkan tegangan masukan ke beberapa level tegangan keluaran tergantung terhadap nilai duty cycle yang diberikan kepada rangkaian. Buck converter akan menggunakan metode switching dalam pengoperasiannya dan akan memiliki efisiensi konversi daya yang lebih baik daripada regulator linear. Topologi utama pada aplikasi rangkaian buck converter adalah asynchronous buck converter dan synchronous buck converter. Perbedaan kedua topologi terletak pada komponen low side switch, topologi asynchronous akan memanfaatkan dioda sedangkan topologi synchronous memanfaatkan MOSFET. Kedua jenis topologi akan memiliki keunggulan dan kekurangannya masing masing dari sisi performa maupun kompleksitas penyusunan rangkaian. Pada penelitian ini, akan dilakukan rancang bangun buck converter dengan topologi asynchronous dan topologi synchronous. Hasil rangkaian akan dianalisa performanya, khususnya aspek efisiensi konversi rangkaian dalam beberapa kondisi operasi converter. Dari hasil penelitian didapatkan kedua jenis topologi memiliki efisiensi yang cenderung lebih baik ketika ditingkatkan arus operasinya, dimana rangkaian synchronous memiliki efisiensi yang lebih baik pada duty cycle rendah dan pada duty cycle yang tinggi kedua topologi memiliki efisiensi yang hampir serupa.  Rangkaian juga memiliki potensi pengembangan untuk pengisian atau charging baterai, khsusunya baterai lithium-ion 18650 dengan kemampuannya melakukan pengaturan tegangan dalam kondisi arus operasi yang konstan.

One kind of DC-DC converter that have been widely used is a buck converter with its ability to lower the input voltage to a desired output voltage depending on the value of the duty cycle given to the circuit. Buck converter will utilize switching method on its operation and will have a better efficiency than a linear regulator. The main topology in the application of a buck converter is an asynchronous buck converter and synchronous buck converter. The difference between the two topologies lies in its use of component in the low side switch, asynchronous buck converter make use of a diode as the low side switch whereas synchronous buck converter uses a MOSFET. These two topologies have its own advantages and disadvantages from a performance point of view or from a design complexity. In this research, buck converter with asynchronous and synchronous topologies will be designed. The design prototypes will be analysed, especially in the aspect of power conversion efficiency. From the results obtained in this research, the two topologies have a better overall efficiency in a higher current operation, with the synchronous have a better overall efficiency at lower duty cycle range and at the higher duty cycle range, the two topologies have an almost similar overall efficiency. The buck converters have a potential integration with the application of battery charging system, especially 18650 lithium-ion battery with its ability to regulate voltage on a constant current output.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nadia Rachma Yunia
"Listrik adalah salah satu kebutuhan yang sangat mendasar pada zaman ini, perannya sangat besar mulai dari listrik untuk rumah penduduk hingga memenuhi kebutuhan skala besar seperti usaha pabrik dan mendukung instansi pemerintahan. Penggunaan bahan bakar yang paling besar untuk pembangkit listrik di Indonesia saat ini masih menggunakan batu bara, sementara batu bara bukan termasuk energi terbarukan sehingga dapat habis di kemudian hari. Photovoltaic sistem adalah sebuah sistem yang menggunakan energi dari cahaya matahari untuk diubah menjadi energi listrik. Photovoltaic sistem ini menggunakan solar sel yang kemudian dapat dibuat dalam skala lebih besar menjadi solar modul atau solar array. Photovoltaic dapat digunakan secara on-grid ataupun off-grid. Kemudian, agar sistem photovoltaic dapat digunakan sebagai pembangkit, sistem ini dapat dihubungkan dengan kontroler Maximum Power Point Tracker (MPPT) dan converter. Dalam skripsi ini jenis MPPT yang digunakan adalah Perturb and Observation (P&O) dan converter yang digunakan adalah dc-dc converter buck-boost. MPPT P&O digunakan karena algoritmanya yang sederhana sehingga banyak digunakan dan buck-boost converter digunakan agar tegangan output yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan beban yang divariasikan

Electricity is one of the very basic needs of this era, its role is very large ranging from electricity to houses to meet large-scale needs such as factory businesses and supporting government agencies. The use of the largest fuel for electricity generation in Indonesia is currently still using coal, while coal is not included as renewable energy so it can be used up later. Photovoltaic systems are system that uses energy from sunlight to be converted into electrical energy. This photovoltaic system uses solar cells which can then be made on a larger scale into solar modules or solar arrays. Photovoltaic can be used as on-grid or off-grid. Then, so that the photovoltaic system can be used as a generator, this system can be connected to the Maximum Power Point Tracker (MPPT) controller and converter. In this thesis the type of MPPT used is Perturb and Observation (P & O) and the converter used is a dc-dc buck-boost converter. MPPT P & O is used because the its simple algorithm and widely used in othe Solar Power Generation System and the buck-boost converter is used so that the output voltage can be adjusted to the varied load."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Nasikin
"Pada penelitian ini, preparasi katalis untuk Catalytic Converter (CC) dilakkukan dengan metoda coating dan impregnasi. Hasil preparasi dikarakterisasi dengan FTIR, AAS dan BET. Bahan katalis yang dipakai adalah Jawa Ballelay (JBCO dan Borneo Ballelay (BBC) sebagai carrier 15% dan luas permukaan yang cukup tinggi (>200 m2/gr). Uji aktivitas katalis untuk meminimisasi CO dan HC dengan menggunakan reaktir alir kontinyu menunjukkan bahwa kemampuan aktivitas katalis berbasis Cu/Al2O3 sebagai CC cukup tinggi >90% pada suhu optimum 400o C."
1998
JUTE-XII-1-Mar1998-19
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Nasikin
"Pertambahan jumalh kendaraan bermotor di Indonesia menyebabkan peningkatan pencemaran udara yg di sebabkan oleh emisi gas buang dari kendaraan bermotor terutama berupa "particullate matter" (PM10) yg terdapat pd jelaga hasil pembakaran kendaraan diesel .Penggunaan "catalyc converter" pd knalpot kendaraan untuk mengoksidasi karbon dlm jelaga menjadi CO2 tdk dpt di lakukan di Indonesia krn adanya sulfur dlm minyak solar.Oleh krn itu diperlukan pengembangan katalis yg thn terhadap sulfur.Pd penelitian ini digunakan katalis Co,K/CeO2 dengan promotor La2O3 agar katalis tahan terhadap sulfur. CeO2 digunakan sebagai penyangga dan Co/K sebagai inti aktif. Preparasi katalis di lakukan dengan metode ko-presipistasi CeO2 dan metode impregnasi utk deposisi inti aktif. Luas permukaan katalis di karakterisasi dengan metode BET sedangkan adanya oksida logam di permukaan katalis diidentifikasi dengan FTIR,Uji aktivitas katalis dilakukan terhadap oksidai jelaga dengan kandungan sulfur beragam menggunakan temperature programmed oxidation (TPO) pd suhu 100o C-500oC.Hasil penelitian mendapatkan luas permukaan penyangga sebesar 17,5 m2/gr,sedangkan spektraFTIR mengindikasikan adanya La2-O3 dipermukaan katalis yg menunjukkan keberhasilan proses impregnasi. Uji aktivitas terhadap oksidasi jelaga dari solar menunjukkan bahwa katalis tanpa promotor La2O3 aktif terhadap oksidasi jelaga akan tetapi mengalami keracunan walaupun kandungan sulfur pd solar hanya 0,5 % berat. Sedangkan katalis dengan La2-O3 1% berat tahan terhadap sulfur yg terdpt pd solar dengan kadar sulfur sampai1,5 % berat. "
2002
JUTE-XVI-1-Mar2002-37
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Kresnamurti R. P.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ralfi Wibowo Rachmad
"

Algoritma MPPT dengan Teknik Perturb and Observe akan memiliki akurasi yang lebih baik namun metode Constant Voltage akan menawarkan implementasi yang lebih sederhana. Diperlukan perbandingan antara kedua algoritma tersebut dalam variasi kondisi lingkungan sehingga dapat menjadi aspek pertimbangan untuk implementasi metode algoritma MPPT pada panel surya. Pada penelitian ini akan dirancang sistem integrasi panel surya dan synchronous buck converter. Synchronous buck converter akan diuji terlebih dahulu kemampuan penurunan tegangan beserta efisiensi konversi daya dan dibandingkan dengan Asynchronous Buck Converter. Pada sistem integrasi synchronous buck converter akan mengatur karakteristik pembebanan dengan penerapan metode Perturb and Observe dan Constant Voltage untuk pelacakan titik daya maksimum panel surya. Hasil sistem integrasi dengan synchronous buck converter dengan implementasi metode Perturb and Observe dan Constant Voltage akan diberikan nilai iradiasi yang bervariasi untuk melihat karakteristik pelacakan dari kedua metode. Pada penelitian ini, hasil implementasi MPPT pada synchronous buck converter menunjukkan bahwa teknik Perturb and Observe memiliki akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan teknik Constant Voltage dengan rata rata daya 3392,79 W dalam beberapa variasi iradiasi dibandingkan dengan rata rata daya teknik Constant Voltage 3060,75 W.


MPPT algorithm with Perturb and Observe technique will have a better accuracy than Constant Voltage, but because of its indirect tracking, Constant Voltage will have a simpler implementation. More comparison between the two is needed in various operating conditions for further consideration in implementing MPPT algorithms on solar panel. In this research, the integration of solar panel and synchronous buck converter will be designed. Firstly, the synchronous buck performance will be analyzed compared to the conventional asynchronous buck. In the integrated solar panel system, synchronous buck converter will be used to control solar panel load characteristics with the implementation of Perturb and Observe and Constant Voltage method. The implementation of the two methods will be analyzed under various irradiance to observe the tracking characteristics of the two methods. Results shows that Perturb and Observe technique is more efficient in tracking the Maximum Power Point than Constant Voltage technique with 3392.79 W average solar panel power output in varying irradiation compared to 3060.75 W average solar panel power output of the Constant Voltage technique."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirzan Ghulami
"ABSTRAK
Telah dibuat SRC 3 fase dengan penyearah voltage doubler. SRC tersebut memiliki spesifikasi tegangan masukan 520VDC, tegangan keluaran 600VDC dan daya maksimum 2kW. SRC tersebut dikendalikan dengan algoritma kontrol soft start dan kontrol PI menggunakan mikrokontroler TMS320F28027. Pada pengujian secara open loop memiliki rentang error sebesar 2 hingga 2.2 . Pada pengujian secara close loop memiliki rentang error sebesar 7 hingga 9 .

ABSTRACT
Three phase series resonant converter with voltage doublers rectifier had been made. It had the spesification such as 520VDC input voltage, 600VDC output voltage and 2kW maximum power. The SRC controlled by microcontroller TMS320F28027 with soft start algorithm and PI controller. In opened loop testing, it has 2 until 2.2 of error. In the other hand, it has 7 until 9 of error when it tested in closed loop condition."
2016
T47174
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Marzuki
"Penggunaan energi listrik saat ini secara garis besar masih menggunakan tegangan arus bolak-balik AC . Hampir semua peralatan elektronik memerlukan sumber arus searah DC terutama pada komputer pribadi Personal Computer . Dalam aplikasinya, sumber tegangan AC perlu dikonversikan menjadi tegangan DC pada sistem catu daya komputer. Sistem pada catu daya komputer memiliki tegangan keluaran yang bervariasi yaitu 3,3v, 5v, 12v, 0, -5v, dan -12v. Berdasarkan hasil pengukuran, besarnya tegangan keluaran pada catu daya komputer berkisar dibawah 5 yang berarti bahwa tegangan tersebut masih dalam kondisi toleransi yang diperbolehkan dan arus yang paling besar terdapat pada pengukuran kabel soket untuk VGA yang memiliki nilai arus DC mencapai 1,550 A pada saat beroperasi, 1,533 pada saat penyalaan komputer dan 422mA pada saat kondisi stand by pada tegangan 12,10 volt DC. Dibutuhkan Konverter DC-DC untuk mengubah level tegangan DC satu ke level tegangan DC lainnya. Adapun jenis konverter DC-DC yang dapat digunakan pada catu daya komputer pribadi yaitu konverter DC-DC topologi Boost Single Input Multiple Output. Simulasi Perancangan Konverter DC-DC menggunakan software ISS Proteus.

The use of electricity nowadays is largely remains using a source of alternating current AC. Almost all electronic devices require a source of direct current DC, especially on personal computers. In its application, the AC voltage source need to be converted into DC voltage in the power supply system of the computer. Systems on the computer power supply has variable output voltage is 3.3V, 5V, 12V, 0, 5V, and 12V. Based on the measurement results, the magnitude of the output voltage of the power supply computer ranges below 5 , which means that the voltage is still in a state of tolerance allowed and the current most contained in the measurement cable connector to VGA that has a value of DC current reached 1,550 A during operation , 1,533 at the time at which the computer and 422mA during the stand by condition at a voltage of 12.10 volts DC. DC DC converters needed to convert one DC voltage level to another DC voltage level. The type of DC DC converters that can be used on a personal computer power supply is a DC DC converter topology Boost Single Input Multiple Output. Simulation of DC DC converter design using Proteus ISS software."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Yuhadi
"Pada saat ini tingkat polusi di Indonesia dinilai sudah cukup tinggi, terutama pada kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya. Polusi udara ini diakibatkan oleh polutan yang dihasilkan dari berbagai aktivltas manusia.
Kendaraan bermotor mempakan penyumbang polusi udara terbesar di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh pembakaran yang kurang sempuma dari mesin kendaraan bermotor dan penyetelan mekanisme pembakaran yang salah. Salah satu cara yang dinilai paling efektif dalam mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor adalah penggunaan peralatan tambahan pada kendaraan contohnya Catalytic Converter. Dalam hal ini untuk mengoptimalkan kerja Catalytic Converter, maka salah satunya adalah merancang bentuk tabung laluan Catalytic Converter dengan dasar bentuk-bentuk yang sudah ada dan umum dipasaran, seperti bentuk silinder atau oval.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa aliran gas buang kendaraan bermotor di dalam Catalytic Converter, dengan beberapa bentuk design. Keuntungan dari penggunaan CFD adalah salah satu cara untuk menggambarkan distribusi aliran gas buang pada Catalytic Converter dan mengurangi biaya penelitian. Dan memperoleh berbagai informasi tentang properti aliran yang hampir sulit didapatkan pada eksperimen.
Simulasi ini menunjukkan rancangan yang lebih efisien dan lebih optimal dari rancangan yang lain. Parameter yang digunakan pada simulasi ini adalah kecepatan dan distribusi tekanan aliran gas buang di dalam Catalytic Converter. Disimpulkan bahwa rancangan dengan bentuk silinder lebih baik dari rancangan dengan bentuk oval.

The level of air polution in indonesia is high enough, particulary in big cities such Jakarta or Surabaya. Thats caused by the polutant that is produced by the activities of man kind.
Vehicies (Autornotives) are the biggest air polution contributors in indonesia. This is caused by the uncompieted combustion of engine vehicies and the setting of combustion's timing. The most effective way to reduce the engine's gas emision is by using additional equipment on engine that can reduce gas emision such as Catalytic Converten in this case, one of many way to optimize Cataiytic Converter is by designing the tube. The shapes ot the tube is taken from common shape of Catalytic Converten such as cylinden oval etc.
The purpose of this research is to analyze the tiow of the gas engine through inside of Catalytic Converten with different kind of shape. The benefit of CFD is another way to visualize the distribution of gas engine flow in Catalytic Converter and to reduce cost of research. And we can get information of fluid property that almost very difficult in real experiment.
This simulation shows which design is the most edicient and the most optimum then the other design. The parameter that is used in this simulation is velocity magnitude and the distribution of pressure of gas engine flow in Catalytic Converter in this simulation, the cylinder design is more efficient than the oval design.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>