Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128595 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sutawi
Malang: CV. Zahra Publisher Group, 2020
e20518129
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Halimah W. Kadarsan
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995
657.863 HAL k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"This research is intended to describe the efficiency level of rice agriculture in Central Java. Agribusiness approaches enable to explain the agriculture sector more comprehensively, focusing on agriculture with its backward and forward subsystems. This research employs DEA (Data Envelopment Analysis) to compute efficiency level, and covers fourteen districts with land productivity above the province average level. This research finds that only four districts perform efficiency level 100 percent relative to other districts. The solution for this inefficiency problem can be achieved by employing managerial simulation generated by DEA."
JUORMAN
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mimit Primyastanto
"buku ini membahas tentang agribisnis peranan dan tatanan organisasi agribisnis dari berbagai sektor yang akan dipakai sebagai obyek kajian."
Malang: UB Press, 2011
338.1 MIM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Asri Wasponingsih
"Keberhasilan program pemberdayaan dan pengembangan usaha agribisnis LM3 dilndikasikan dengan kemandlrlan usaha LM3 yang dlharapkan akan berdampak pada (1) tumbuhnya LM3 sebagai embrio pembentukan inti kawasan agriblsnis; (2) berkembangnya usaha agribisnis dan agrolndustri di sekitar lokasi LM3; (3) terjadinya penlngkatan pendapatan dan kesejahteraan LM3 dan masyarakat sekitamya; serta (4)berfungsl LM3 model sebagai pusat pelatlhan pertanian·pedesaan.
Dalam perjalanannya pelaksanaan dan implementasl program pemberdayaan dan pengembangan usaha agribisnis LM3 belum memperilhatkan hasil yang optimal. Kegiatan pembinaan yang dilakukan tidak berkesinambungan serta pembinaan yang dilakukan selama ini masih bersifat parsial dan kurang sinergls. Ketiadaan instrumen sebagal pengukur ttngkat kemandtrian usaha LM3 merupakan salah satu kendala dalam melakukan evaluasi dan analisis terhadap kebljakan dalam penyelenggaraan program tersebut.
Tesis ini bertujuan menyusun suatu indeks komposit yang diharapkan btsa menjadi salah satu altematif usulan instrumen pengukur kemandirian usaha LM3 yang selanjutnya dlsebut Indeks Kemandirlan Usaha (IKU) sebagat indikator keberhasilan pemberdayaan dan pengembangan usaha agrlbtsnis LM3. Melalui representast dari indikator-indikator yang membangun indeks tersebut dilakukan ujt coba dan analisis pada empat LM3 yang terpilih."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T31642
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kajian ini bertujuan untuk (1) Mengkaji tingkat perkembangan berbagai tipologi industri pertanian ;(2) mengindentifikasi permasalahan dlm peningkatan sistem pelayanan agribisnis dlm mendukung pengembangan industri pertanian dan (3)Menyusun strategi pengembangan industri pertanian melalui penguatan sistem pelayanan agribisnis. Industri pertanian skala kecil dan rumah tangga relatif banyak jumlahnya, namun berperan besar dlm penyerapan tenaga kerja, sementara nilai tambah yg diperoleh relatif kecil dibandingkan dengan industri besar dan sedang.Hasil kajian menunjukkan bahwa pengusahaan komoditas ubikayu, nenas, pisang dan kopi umumnya dilakukan secara sederhana sampai semi intensif. Dari analisis usahatani menunjukkan bahwa R/C dari empat komoditas tersebut berkisar antara 1,81 - 6,71, artinya tingkat penerimaan usahatani mencapai 1,81 - 6,71 dr total biaya yg dikeluarkan. Keempat komoditas di atas merupakan bhn baku industri pengolahan pd industri skala kecil dan rumahtangga, namun komoditas tsb sebagian besar hanya dipasarkan dlm bentuk segar. Hal ini antara lain disebabkan :(1) Pelaku industri pengolahan belem mampu mengakses pasar secara baik (2)Keterbatasan ketrampilan dan modal (3) penyuluhan masih bias ke usaha budidaya. Pada umumnya industri pengelohan masih berskala kecil, kecuali komoditas kopi. namun usaha kelompok terbentuk blm merupakan kelompok usaha bersama yg tumbuh secara mandiri sebagai suatu kebutuhan efisiensi usaha. Secara umum R/C industri pengolahan empat komoditas tsb berkisar antara 1.02 -2.03 artinya tingkat penerimaan usaha tani mencapai 1,02-2,03 dr total biaya yg di keluarkan. Untuk pengembangannya telah mulai dirintis kemitraan usaha dlm pemasaran hasil olahan, walaupun masih relatif terbatas. kemitraan usaha dpt memperpendek rantai peamasaran dan kepastian pemasaran hasil. Peranan subsistem pelayanan, seperti lembaga pembiayaan, penyuluhan dan penunjang lainnya masih relatif terbatas. Untuk itu kebijakan dan strategi yg dikembangkan diarahkan untuk : (1) Peningkatan akses pelaku agribisnis terhadap pembiayaan usaha agribisnis, (2) Peningkatan akses terhadap informasi pasar (3)Memperceapat penyampaian inovasi teknologi pertanian ke pelaku agribisnis, (4)Peningkatan kapasitas usaha pealaku agribisnis dan mutu produk, serta (5)Penguatan lembaga penyuluh pertanian."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kementrian Pertanian, 2010
338.959 8 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harman Yusuf
"Blockchain telah menjadi salah satu teknologi penting karena kemampuan transparansi dan privasi yang dimiliki. Banyak perusahaan melihat kemampuan dari Blockchain sebagai terobosan untuk banyak kasus, seperti rantai pasok. Penelitian ini membahas kasus masalah ledger pemasok sayuran. Pemasok sayuran membutuhkan satu hari untuk menyalin transaksi ke dalam ledger dan seringkali ada beberapa distorsi informasi antara pemasok dan pelanggan. Penelitian ini menggunakan Hyperledger Fabric untuk membangun Blockchain Network sesuai dengan permasalahan pemasok sayuran. Blockchain Network dibuat dengan sembilan channel dan Crash Fault Tolerance dengan menggunakan apache kafka. Blockchain Network yang telah dikembangkan akan disimulasikan dengan dua iterasi yang setiap iterasi terdiri dari 40 putaran dan setiap putaran berisi 3000 transaksi. Rata-rata throughput iterasi pertama adalah 27,9 tps dengan throughput tertinggi di putaran 1 dengan throughput 34,1 tps dan terendah di putaran 37 dengan throughput 25,3 tps. Selanjutnya, iterasi pertama memiliki success rate 99,1% dengan success rate minimum 93,3% di putaran 37. Throughput iterasi kedua adalah 28,1 tps dengan throughput tertinggi di putaran 1 dengan throughput 32,8 tps dan terendah di putaran 40 dengan throughput 21,3 tps. Selain itu, rata-rata success rate iterasi ke dua adalah 98,9% dengan success rate minum adalah 80,4% di putaran 40. Hasil simulasi tersebut menunjukkan bahwa Blockchain Network yang dikembangkan sangat kompatibel dengan masalah yang dimiliki oleh pemasok sayuran.

Blockchain has become one of the most important technology because of its capabilities such as transparency and privacy. Many enterprises see these capabilities as a breakthrough to many cases, such as supply chain. This paper discusses a case of a vegetables supplier that faced some problems about the ledger. Usually the company need one day to finish the ledger and sometimes there are some information distortion between supplier and client. This paper use Hyperledger Fabric to build Blockchain Network that is compatible with the supplier problems. The Blockchain Network created with nine channels and Crash Fault Tolerance by using kafka. This Blockchain Network is tested with two iteration which iteration is tested with 40 rounds of 3000 transaction. The first iteration throughput average is 27.9 tps with the highest throughput in round 1 with a throughput of 34.1 tps and the lowest in round 37 with a throughput of 25.3 tps. Furthermore, the first iteration has a success rate average of 99.1% with a minimum success of 93.3% in round 37. The second iteration throughput is 28.1 tps with the highest throughput is in round 1 with a throughput of 32.8 tps and the lowest is in round 40 with a throughput of 21.3 tps. Furthermore, the success rate average of the second iteration is 98.9% with the lowest success rate is 80.4% in round 40. This performance indicates that the developed Blockchain Network is very compatible with the problem that vegetables supplier has."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Agricultural sector has a very strategic role in the national development. Nevertheless, the agricultural sector still deals with some problems, e.g. lack of capital for farmers and agricultural business. National banks, theoretically, have a significant potential for agricultural financing because of their core business as the financial intermediary institution. However, the facts show that national banking credit to the agricultural sector is still limited, that is less than 6 percent. This paper aims to review potential, role and the constraint of national banks in financing the agricultural sector. The study shows that the lack of financing in the agricultural sector by national banks caused by high risk in the agricultural sector, complicated term in credit proposal, poor management of agricultural businesses due to its micro-small scale, and limited competence of bank in the field of agricultural finance. The government tries to increase agricultural finance through increasing budget allocation to this sector, improving effectiveness of state budget funds, or formulating an alternative financing scheme in accordance with the characteristics of agriculture."
FOPEAGE
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>