Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25920 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ryan
"Low- Level Wind Shear (LLWS) adalah fenomena yang mana arah dan atau kecepatan angin pada lapisan bawah atmosfer berubah secara drastis dan tiba-tiba. Fenomena ini cukup signifikan dalam dunia penerbangan karena sering menimbulkan kecelakaan pada pesawat terbang yang akan mendarat maupun lepas landas. Untuk mencegah dampak buruk yang dapat terjadi, LLWS perlu diprediksi kejadiannya. LLWS sangat sulit diprediksi karena kejadiannya yang mendadak dan terjadi cenderung dalam waktu singkat. Sampai saat ini, di Indonesia masih belum ada sistem yang berjalan secara operasional yang dapat memprediksi kejadian LLWS. Pada penelitian terdahulu, model prediksi yang digunakan memanfaatkan data dari peralatan pendeteksi LLWS. Kebanyakan dari penelitian tersebut memprediksi LLWS untuk beberapa langkah waktu terbatas periode pengukuran peralatan yang digunakan datanya tersebut. Sementara itu, kejadian LLWS dapat terjadi dalam durasi singkat namun terkadang juga kejadiannya dapat terjadi dalam durasi yang lama. Oleh karena itu, terkadang model yang digunakan tidak dapat mengakomodir beberapa kejadian LLWS yang durasinya lebih panjang daripada panjang kerangka waktu periode prediksi. Pada penelitian ini, diusulkan suatu sistem untuk memprediksi kejadian LLWS menggunakan model Machine Learning (ML). Sistem yang diusulkan pada penelitian ini dapat mengakomodir seluruh kemungkinan panjang durasi kejadian LLWS. Data yang digunakan adalah data jaringan anemometer dari LLWAS berupa arah dan kecepatan angin dalam bentuk data deret waktu. Model prediksi untuk rancangan sistem yang digunakan adalah Temporal Convolutional Network (TCN). Sebagai pembanding dari model yang diusulkan, digunakan juga Multi-Layer Perceptron (MLP) yang merupakan model prediksi yang paling banyak digunakan untuk memprediksi kejadian LLWS pada penelitian sebelumnya, regresi linear yang merupakan model regresi standar dan Long-Short Term Memory (LSTM) serta Gated Recurrect Unit (GRU) yang adalah model khusus data deret waktu yang umum digunakan. Hasil dari pengujian model didapatkan bahwa secara keseluruhan TCN dapat melampaui performa model pembandingnya baik dari segi prediksi kejadian maupun prediksi durasi. Nilai Root Mean Squared Error (RMSE) dari TCN dengan konfigurasi terbaiknya adalah 9.1 detik. Untuk akurasi, TCN dengan konfigurasi terbaiknya mendapatkan skor 0.93. Hasil ini menunjukkan bahwa rancangan sistem dengan model yang diusulkan dapat bekerja dengan baik dimana performanya dapat mengungguli model pembanding yang diujikan

Low-Level Wind Shear (LLWS) is a phenomenon in which the direction and/or speed of the wind in the lower layers of the atmosphere changes drastically and suddenly. This phenomenon is quite significant in the Aviation sector because it often causes accidents on landing or takeoff aircraft. To prevent the potentially harmful effect, LLWS needs to be predicted. LLWS is challenging to predict because its occurrence is sudden and tends to occur in a short time. Nowadays, in Indonesia, there is still no operating system that can predict LLWS events. In previous studies, the prediction model used utilized data from the LLWS detection equipment. Most of these studies predict LLWS for some time-limited time frame. Meanwhile, LLWS events sometimes occur in a short duration but sometimes also occur in a long duration. Therefore, sometimes the model used cannot accommodate some LLWS events whose duration is longer than the predicted timeframe. In this study, a system is proposed to predict LLWS events using a Machine Learning (ML) model. The system proposed in this study can accommodate all possible durations of LLWS events. The data used is anemometer network data from LLWAS in time-series wind direction and speed form. The prediction model for the system design used is the Temporal Convolutional Network (TCN). As criterion models, Multi-Layer Perceptron (MLP) is also used which is the most widely used predictive model to predict the incidence of LLWS in previous studies, linear regression which is a standard regression model, and Long-Short Term Memory (LSTM) and Gated Recurrent Unit (GRU) which is a model for time-series data which is commonly used. The experiment shows that overall TCN can exceed the performance of the criterion model bothin terms of occurrence prediction and duration prediction. The Root Mean Squared Error (RMSE) value of TCN with its best configuration is 9.1 seconds. For accuracy, the TCN with the best configuration gets a score of 0.93. These results indicate that the system design with the proposed model can work well where its performance can outperform the tested criterion models"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Salinity represents one of many character of surface layer that is important for biological life,inclusive mangrove forest with its association....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Wahyu Ashari
"Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) adalah sumber energi yang bisa menjadi sumber energi alternatif ketika dunia mengalami kelangkaan sumber energi fosil seperti minyak bumi, gas alam dan batu bara. Saat ini PLTB belum menjadi sumber energi yang menjanjikan di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah karena efisiensi daya yang sangat rendah. Hal ini diakibatkan oleh efisiensi yang berubah-ubah seiring dengan perubahan kecepatan angin. Untuk meningkatkan efisiensi PLTB, pada skripsi ini dirancang sebuah pengendali berbasiskan jaringan syaraf tiruan (JST) yang dapat mengendalikan sudut dari blade pada turbin angin. Dari hasil simulasi didapatakan efisiensi turbin angin yang sudut blade-nya dikendalikan menggunakan JST lebih besar dibandingkan turbin angin yang sudut blade-nya konstan.

Wind Energy Convertion System (WECS) can become as one of alternative energy resources in the future that replaces fosil energy resources like Oil and Gas. However, nowadays Wind Energy Convertion System is not properly applied to be the primary energy resource in Indonesia yet, because the energy efficiency of wind turbine is low due to high dependency on wind velocity. In this paper, we design a neural network based controller to control the pitch of blade on wind turbine. From the simulation result, we verified thatbetter wind turbin efficiency has been achieved by using proposed neural network based controller."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S176
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Rizky Dewantoro
"Pemanfaatan energi angin sebagai sumber energi terbarukan harus dilakukan dengan baik terutama untuk daerah-daerah yang belum dapat terjangkau oleh jaringan listrik Nasional. Pada penelitian ini pembuatan turbin angin menggunakan kayu lokal cepat tumbuh di Indonesia sebagai pemecahan masalah terhadap bahan baku turbin angin itu sendiri. Dari hasil uji fisik dan mekanik didapatkan bahwa kayu Jabon memiliki kriteria yang lebih baik sebagai bahan baku pembuatan turbin angin jika dibandingkan dengan kayu Balsa dan Sengon dengan nilai MOE 4615.56 mPa dan nilai densitas kayu 0.34 g/cm3, sedangkan airfoil NACA 4415 memiliki kestabilan nilai koefisien lift yang lebih baik jika dibandingkan dengan SG 6042 pada karakteristik angin Kampung Bungin. Pengujian terhadap sampel turbin angin dilakukan pada terowongan angin wind tunnel.
Hasil pengujian didapatkan bahwa nilai kebisingan yang dihasilkan oleh turbin angin masih dalam batas aman kebisingan dengan rotasi maksimum pada kecepatan angin tertinggi sebesar 680 rpm, pada pengukuran tekanan statis terjadi penurunan tekanan pada titik turbin angin dan daerah di belakang turbin angin yang menandai adanya energi yang di ekstraksi oleh turbin angin seiring dengan menurunnya kecepatan angin pada titik tersebut. Nilai TSR tertinggi terjadi pada kecepatan angin 2.61 m/s dan besarnya energi yang hilang oleh angin pada kecepatan angin maksimum terowongan angin adalah 18.74 watt. Profil kecepatan angin juga menunjukkan perbedaan energi yang digunakan untuk memutar turbin angin pada masing-masing kecepatan angin.

Utilization of wind energy as a renewable energy source should be done well especially for areas that have not been reached by the national electricity grid. In this research, wind turbine manufacture using local wood quickly grow in Indonesia as problem solving to wind turbine raw material itself. From the results of physical and mechanical tests it was found that Jabon wood has better criteria as raw material for wind turbine manufacture compared to Balsa and Sengon wood with MOE value 4615.56 mPa and wood density value 0.34 g cm3, while airfoil NACA 4415 has stability coefficient value elevators are better when compared to SG 6042 on the wind characteristics of Kampung Bungin. Tests on wind turbine samples are performed on wind tunnels.
The test results show that the noise value generated by the wind turbine is still within the safe limits of noise with maximum rotation at a wind speed maximum at 680 rpm, on static pressure measurements there is a decrease in pressure at the point of the wind turbine and the area behind the wind turbine indicating energy extraction by wind turbines as the wind speed decreases at that point. The highest TSR value occurs at wind speed of 2.61 m s and the amount of energy lost by wind at a speed maximum wind tunnel is 18.74 watts. The wind velocity profile also shows the difference in the energy used to rotate wind turbines at each wind speed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51508
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Ferdias
"Dengan meningkatnya permintaan akan teknologi yang ramah lingkungan dalam bidang pembangkit listrik, banyak mendorong penyedia energi untuk mengembangkan teknologi turbin angin sampai batasan maksimal. Sebagai pusat dari pengembangan ilmuwan yang akan datang, universitas didorong untuk menyediakan laboratorium yang mengikuti perkembangan teknologi itu sendiri. Karena alat-alat teknologi terbaru sangat mahal biayanya, penulis berharap dapat membantu untuk mengurangi biaya tersebut dengan mengembangkan laboratorium maya. Skripsi ini menjelaskan pengembangan turbin angin dalam laboratorium maya. Laboratorium maya ini akan menganalisa variasi dari kecepatan angin, variasi pisau, variasi dari sudut dan hasilnya.

With increasing the demand of eco-technology in electricity generation encourage many energy providers to develop wind turbine to its limits. As a core for the development of future scientists, universities encourage to provide their laboratories that keep up with the latest technology. Since the latest technology demand high cost for its device, the author hope to support reduced its cost with virtual laboratory (VLAB). This thesis discusses the development of wind turbine VLAB. It will analyze variation of wind speed, variation of blade, variation of pitch and value of output."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Akbar
"Saat ini turbin angin kecepatan rendah sedang mengalami banyak modifikasi guna memaksimalkan kinerja generator sesuai dengan keadaan geografis di Indonesia. Banyak model generator yang dicoba dalam menghasilkan listrik. Pada pembahasaan skripsi ini digunakan generator axial karena cocok dengan keadaan angin kecepatan rendah. Model dan modifikasi dari generator ini pun sangat memegang peranan penting terhadap kinerja generator. Desain dari generator ini menggunakan arus 3 phasa dengan stator tanpa inti besi, serta rotor ganda yang mengapit stator. Disamping itu menggunakan 9 magnet permanen jenis strontium ferrite Br 0.8 T dan 9 kumparan pada stator. Desain ini dibuat berbeda dengan generator axial kecepatan rendah lainnya. Oleh karena itu hasil uji dari generator ini akan di analisa sehingga kita dapat mengetahui nilai efisiensi dari generator yang dibuat sesusai desain yang ditentukan.

Nowdays the low speed wind turbine is modifying to optimize the perfomance of generator appropriate with geographic conditions in Indonesia. Various types of generator which used to producing power. In this thesis author uses an axial generator due to appropriate with low speed wind conditions. The model and the modification of this generator hand the important role of generator performance. The design of this generator use 3 phase coreless stator, and the stator is placed between double rotor. In addition, this generator use 9 strontium ferrite Br 0.8 T permanent magnet and 9 coil in the stator. This design is made different from other low speed axial generator. Therefore, assay results from these generators will be analyzed so that we can know the value of the efficiency of the generator which is made according to the specified design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42464
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sachs, Peter
New York: Pergamon Press, 1978
624.175 SAC w (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fox, Brendan
"The rapid growth of wind power and the implications of this on future power system planning, operation and control has become an even greater challenge in today?s liberalised electricity market conditions. This essential new book examines the main problems of wind power integration and guides the reader through a number of the most recent solutions based on current research and operational experience of wind power integration."
London: Institution of Engineering and Technology, 2007
e20451595
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Jaraas, L
New York: Springer-Verlag, 1981
621.45 JAR w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Tunggal Pagar Alam
"Kebutuhan akan energi listrik di Indonesia semakin meningkat setiap hari. Akan tetapi, pasokan bahan baku pembangkit listrik yang sebagian besar bahan tambang fosil yang merupakan sumber daya tidak terbaharukan, membuat langkah pemenuhan akan kebutuhan energi listrik menjadi terhambat. Pulau Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang mengalami kekurangan pasokan listrik. Solusi yang yang dapat ditawarkan adalah dengan memanfaatkan sumber-sumber energi yang terbaharukan, diantaranya energi geothermal, mikrohidro dan energi angin. Di Pulau Lombok sendiri memiliki potensi energi angin dari skala kecil hingga menengah, dengan kecepatan angin antara 3 m/s hingga 8 m/s. Potensi energi angin dapat dimanfaatkan untuk membangun pembangkit litrik tenaga angin untuk skala kecil hingga skala besar. Disamping factor kecepatan angin, faktor yang yang mempengaruhi dalam menghitung potensi energy angin berupa factor topografi dan perubahan kekasaranpermukaan. Melalui perhitungan potensi energy angin menggunakan aplikasi WAsP (Wind Atlas Analysis and Application Program), dapat ditunjukkan bahwa di Pulau Lombok,memiliki potensi energi angin berupa rapat daya angin (Wind Power Density) mulai dari 0 hingga 2.222 Watt/m2. Potensi energi angin terbesar terdapat di bagian selatan Pulau Lombok, tepatnya pada wilayah analisis 6. Potensi energi angin terkecil di Pulau Lombok terdapat pada wilayah analisis 4.

The need for the establishment of electric energy in Indonesia is increasing every day. However, raw material supply power plants mostly fossil mineral resource which is not renewable, making a step fulfillment of the electrical energy needs to be blocked. Lombok island in West Nusa Tenggara Province is one area in Indonesia that suffered power shortage. Solutions that can be offered is to utilize sources of renewable energy, including geothermal energy, micro hydro and wind energy. Lombok Island alone has wind energy potential of small to medium scale, with wind speeds between 3 m / s to 8 m / s. The potential of wind energy can be utilized to build a wind power plant litrik for small scale to large scale. Besides the wind speed factor, the factors that influence in calculating the wind energy potential in the form of topographic factors and changes kekasaranpermukaan. Through the calculation of the potential for wind energy use application Wasp (Wind Atlas Analysis and Application Program), it can be shown that on the island of Lombok, has the potential of wind energy in the form of wind power density (Wind Power Density) ranging from 0 to 2,222 Watt / m2. The wind energy potential contained in the southern part of the island of Lombok, precisely in the area of analysis 6. The smallest wind energy potential on the island of Lombok contained in the analysis region 4."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>