Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92254 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chika Virginia
"Studi yang menggunakan metode deskriptif kulitatif ini berkaitan dengan berbagai poster bir terutama dari Dai Nippon, Kirin, dan Asahi. Sebagai bir lokal yang banyak dikomsumsi dan 'booming' di masyarakat pada periode sebelum perang. Penjualan bir dalam kurun waktu tersebut juga membantu negara dalam bentuk pendapatan pajak untuk mobilisasi perang Jepang. Pada sisi lain, diketahui periode tahun 1920an-1940 dikenal sebagai periode depresi ekonomi yang buruk dalam sejarah Jepang, yang diikuti dengan munculnya jumlah pengangguran di kota-kota dan pedesaan. Namun pada sisi lain, menjamurnya industri mizu shobai yang memunculkan cafe dan bar di sakariba kota-kota besar menyerap banyak tenaga kerja perempuan. yang dianggap memiliki bayaran yang lebih tinggi dari pekerjaan lain. Seiring bejalannya waktu, pelayan perempuan ini menjadikan layanan erotis sebagai layanan utama jasa mereka. Berkaitan dengan hal ini, penulis mencoba menganalisis citra perempuan pada 1920-1940, di dalam media poster-poster bir yang digunakan untuk mempromosikan produk mereka. Dengan menggunankan pisau analisis gender advertisements dari Erving Goffman (1979) dan Kang (1997), penelitian ini mencoba menganalisis poster-poster yang mengarah kepada eksploitasi komersial atas citra perempuan. Berdasarkan hasil analisis, perempuan direpresentasikan sebagai sosok yang inferior, lemah, lembut, tunduk, ketergantungan, seorang pelayan dan penghibur bagi laki-laki. Hal ini terlihat dari perempuan yang secara biologis, fisik, dan sosial, dilemahkan oleh iklan bir poster tersebut.

This study using qualitative descriptive method relating with various beer posters, especially from Dai Nippon, Kirin, and Asahi. As a local beer that was widely consumed and 'booming' in society in the pre-war period. Sales of beer during this period also assisted the country in the form of tax revenue for Japan's war mobilization. On the other hand, it is known that the period of 1920s-1940 is known as the period of the worst economic depression in Japanese history, which was followed by the rise of unemployment in the cities and countryside. But on the other hand, the proliferation of the mizu shobai industry which gave rise to cafes and bars in Sakariba in big cities absorbs a lot of female workers. considered to have a higher pay than other jobs. As time goes by, these female waitress made erotic services as their main service. In this regard, the author tries to analyze the image of women in 1920-1940, in the media of beer posters used to promote their products. By using the analysis of gender advertisements from Erving Goffman (1979) dan Kang (1997), this study tries to analyze the posters that lead to the commercial exploitation of women's images. Based on the results of the analysis, women are represented as inferior, weak, meek, submissive, dependent, a servant and an entertainer for men. This can be seen from the women who are biologically, physically, and socially weakened by the poster beer advertisement."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Primasanti
"Artikel ini membahas tentang sosok wanita patriotik dalam poster propaganda Uni Soviet pada tahun 1920-1936 dengan pendekatan semiotik dan nilai patriotisme. Dari sekian banyak poster propaganda yang menjadikan wanita sebagai tokoh utama, penelitian ini mengambil empat poster yang diproduksi dalam kurun waktu 1920-1936 yang diteliti untuk memaknai tanda-tanda semiotik dengan menggunakan teori semiotik oleh Charles Sanders Pierce. Dengan menggunakan segitiga semiotik, pada tiap-tiap poster diteliti makna dari aspek-aspek ikon, indeks, dan simbol yang terdapat. Kemudian dilakukan juga penelitian atas kandungan nilai patriotisme di dalamnya. Dari hasil penelitian ini, fasilitas pemerintah yang mendukung, dihilangkannya pemikiran bahwa wanita itu budak, keinginan untuk memiliki kehidupan yang baru, dan dukungan pemerintah yang kuat menjadikan sosok wanita yang tergambar pada poster propaganda ini terlihat patriotik.

This article discusses about the patriotic figure of Soviet Union women featured on propaganda posters in the period of 1920-1936 with the approach of semiotic analysis and patriotism values. From a wide range of poster producted, this research took only four posters that are producted circa 1920-1936 to be researched to find the mean of semiotic signs using Charles Sanders Pierce's semiotic theory. With the usage of semiotic's triangle, means of the icon, index, and symbols from the posters are researched. Then, the patriotism value from the women's figure also being researched. From the research, government facilities, women is no longer pronounced as slaves, the needs of having a new life, and also a strong government's support forms patriotical impression on those women featured on the propaganda posters."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Brachet, Michelle
Australia: Ruckus Books, 2014
R 641.23 BRA w
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Inggit Yullyani
"Pada masa penjajahan di Indonesia, poster merupakan salah satu media yang banyak digunakan untuk melakukan propaganda. Dalam penelitian ini, penulis mengambil korpus data berupa empat buah poster Belanda yang muncul pada masa pendudukan Jepang sekitar tahun 1944-1945. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan deskriptif-analitis. Melalui penelitian ini, penulis ingin menjelaskan makna dari komponen gambar dan kalimat yang terdapat dalam poster dan menjelaskan pesan yang terkandung di dalamnya.
Hasil analisis menyimpulkan bahwa di dalam poster-poster ini terdapat ikon, simbol, dan indeks yang menunjukan bahwa Jepang sebagai penjajah atau penguasa, Hindia Belanda sebagai kaum terjajah serta Belanda sebagai kaum yang membela Hindia Belanda. Di dalam poster-poster tersebut terdapat beberapa teknik propaganda yang memperlihatkan kecerdikan bangsa Belanda guna merebut kembali hati masyarakat Hindia Belanda dengan menunjukan rasa simpati dan peduli melalui kata serta gambar dalam poster.

During the colonial period in Indonesia, the poster is one of medium that was widely used for propaganda. In this study, the author takes data corpus in the form of four Dutch poster that appeared during the occupation of Japan in 1944-1945. The method of this research is studying the literature and descriptive analyzing. Through this study, the author would like to explain the meaning of the images component and words component which are contained in the posters and to explain the message contained therein.
The results of the analysis conclude that in these posters, there are icons, symbols, and the indexes which show that the Japanese as occupiers or ruler, Dutch East Indies as the colonized as well as the Dutch as a defender for Dutch East Indies. In the posters mentioned, there are some propaganda techniques that show the ingenuity of the Dutch to regain the hearts of the Dutch East Indies people by showing sympathy and care through words and images in the poster.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian penurunan kadar krom dari industri elektroplating telah dilakukan menggunakan biosorben
hasil samping proses fermentasi limbah bir yang dikombinasikan proses filtrasi dan foto katalisis komposit TiO -2 karbon aktif atau TiO -Precipitated Calcium Carbonat (PCC) dalam reaktor batch yang dilengkapi sejumlah 2 lampu ultraviolet dengan pengaduk magnetik. Effluent setiap proses pengolahan dimonitor penurunan total
krom, krom VI dan zat organik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan proses biosorbsi terjadi penurunan krom total dan krom VI masing-masing sebesar 51% dan 63% namun terjadi kenaikan konsentrasi zat organik.
Pengolahan dilanjutkan dengan metode filtrasi sehingga terjadi penurunan krom total, krom VI dan zat organic masing-masing sebesar 58%, 51 % dan 91 %. Selanjutnya dengan menggunakan foto katalisis TiO -Karbonaktif, 2 krom VI dapat tereduksi seluruhnya dan zat organik tereduksi sebesar 66%.Sedangkan dengan TiO -PCC, krom 2 VI tereduksi sebesar 99,8% dan zat organik tereduksi sebesar 30,4 %. Hasil akhir ternyata efluen berada di bawah baku mutu limbah cair untuk industri pelapisan logam krom (Cr) Keputusan Gubernur K DKI Jakarta No.582 tahun 1995 sehingga aman untuk langsung dibuang ke badan air."
620 JSI 6:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Abiyan Fattah
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang tiga poster iklan lampu Philips berbahasa belanda yang dipublikasikan tahun 1910, 1930, dan 1947. Dalam manifesto desain Philips dituliskan bahwa, Philips adalah salah satu perusahaan yang paling berpengaruh dalam perkembangan desain dunia. Analisis dalam penelitian ini menggunakan pendekatan semiotis dan semantis dengan menggunakan tiga dimensi objek, konteks, dan teks. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa citra produk yang digambarkan memiliki hubungan dengan negara Belanda, lampu pijar sebagai pengganti lampu minyak, memiliki cahaya yang terang seperti matahari, kualitas unggulan dan harga yang bersaing di pasaran.

ABSTRACT
his journal discusses three Philips rsquo s ad posters published in 1910, 1930, and 1947. In Philips 39 s design manifesto, Philips is one of the most influential companies in the development of world design. Analysis in this research using semiotic and semantic approach by using three dimension of object, context, and text. Based on the research found that the image of the product is described as having a relationship with Netherlands, the incandescent lamp instead of the oil lamp, has bright light like sun, superior quality and competitive price in the market."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gleenson, Janet
Lisboa: millers collecting Print & Poster, 1997
R 769.12 GLE m
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Hongkong : Peace Book, 2009
SIN 741.674 51 POR (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Esa Jati Natyakalyana
"Sejak tahun 1944 pemerintah Belanda di London sudah membuat rencana untuk mengirim tentara ke Hindia Belanda untuk mengambil kembali Hindia Belanda dari Jepang. Pada 1 Oktober 1944, dikeluarkan Dekrit Kerajaan mengenai perekrutan sukarelawan perang (oorlogsvrijwilliger). Untuk memastikan adanya pendaftar yang cukup, pemerintah Belanda menerbitkan sejumlah buklet dan poster propaganda untuk menarik minat pemuda Belanda. Penelitian ini berfokus pada delapan poster propaganda oorlogsvrijwilliger untuk melihat bagaimana strategi Belanda dalam membangun motivasi ideologi pemuda Belanda. Metode analisis sumber visual sejarah oleh Marga Altena (2003) diterapkan pada penelitian ini. Di samping itu, konsep Cultural Studies juga diterapkan untuk memaknai teks dan gambar visual pada poster. Setelah menganalisis kedelapan poster, ditemukan bahwa Belanda berupaya untuk membangun motivasi ideologi dengan menggunakan gambar visual serta pesann singkat yang membentuk sebuah narasi. Narasi-narasi yang dibangun di antaranya adalah bahwa posisi Belanda sebagai yang superior; Jepang sebagai pihak antagonis dan lebih lemah; serta Hindia Belanda yang dilihat masih ‘milik’ Belanda dan
perlu diselamatkan.

Since 1944 the Dutch government in London had plans to send troops to the Dutch East Indies to take back the Dutch East Indies from Japan. On October 1, 1944, a Royal Decree was issued concerning the recruitment of war volunteers (oorlogsvrijwilliger). To ensure that there were sufficient registrants, the Dutch government published several booklets and propaganda posters to attract the interest of Dutch youth. This study focus on eight oorlogsvrijwilliger propaganda posters to see how the Dutch strategy builds the ideological motivation of Dutch youth. This research will apply the historical visual source analysis method by Marga Altena (2003). In addition, the interpretation of the text and visual images on posters will use the concept of Cultural Studies. After analyzing the eight posters, it was found that the Dutch government tried to build ideological motivation by using visual images and short messages that form narratives. The built narratives include that the Dutch position is superior; Japan as the antagonist and weaker; and the Dutch East Indies were still owned by the Dutch and needed to be saved."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Radifan Pratama
"Islamofobia merupakan bentuk kebencian terhadap agama Islam dan umatnya. Kebencian terhadap umat Islam ini ditunjukkan oleh partai ultranasionalis sayap kanan, partai Alternative für Desutchland (AfD) yang terlihat pada poster-poster kampanye partai AfD untuk Bundestagwahl tahun 2017 dan Landtagswahl tahun 2018 di negara bagian Bayern. Penelitian ini dilakukan terhadap teks dan gambar pada lima poster AfD yang mengandung islamofobia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna teks dan gambar poster kampanye partai AfD dan menganalisis kaitan teks dan gambar dalam menampilkan islamofobia dalam poster kampanye AfD. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna yang digunakan untuk mendeskripsikan makna poster poster ini adalah referensial, asosiatif dan afektif. Untuk mengetahui kaitan antara gambar dan teks pada poster-poster ini digunakan teori tanda semiotik untuk mengidentifikasi kaitan tersebut. Karena 4 dari 5 poster yang ditampilkan merupakan ikon membuat pembaca lebih mudah memahami isi poster ini. Satu poster merupakan simbol karena tidak adanya kemiripan antara representamen dan objek.
Islamophobia is a form of hatred towards islam as religion and its followers. Hatred towards muslims is shown by a right wing ultranationalist party Alternative für Deutstchland (AfD) which are shown on the campaign posters of the AfD party for the 2017 Bundestagwahl and 2018 Landestagswahl in the state of Bavaria . This research is conducted towards texts and pictures on five AfD Posters which contain islamophobia. The purpose of this research is to describe the meanings and  pictures of  the AfD Campaign Poster. This research has been conducted with a qualitative descriptive method. The results of this research are referential, associative and affective meanings are used to describe the meaning of the text in the posters. In order to find out about the relationship between pictures and text on these posters, the semiotic sign theory is used to identify these links. Because 4 out of 5 posters displayed are icons, it makes it easier for readers to understand the contents of this poster. One poster is a symbol because there are no similarities between representamen and objects."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>