Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164236 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desita Prabawati Ratnaningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara currency mismatch dan terjadinya sudden stop aliran modal asing dengan menggunakan estimasi model Markov-Switching untuk periode 1990-2018. Penelitian ini menggunakan aliran masuk modal bruto (gross capital inflow) sebagai proksi dari pinjaman mata uang asing di Indonesia. Penelitian ini menemukan bukti empiris dimana currency mismatch mempunyai dampak signifikan terhadap terjadinya sudden stop aliran modal asing di Indonesia. Penelitian ini juga menemukan bukti empiris dimana aliran modal asing sektor publik cenderung bersifat counterbalance dengan aliran modal sektor swasta. Ekspektasi durasi rata-rata dan nilai transisi kemungkinan probabilitas (transition regime probability) dari terjadinya sudden stop aliran modal asing di Indonesia cenderung singkat, yang berarti probabilitas terjadinya sudden stop di Indonesia cenderung kecil. Penelitian ini juga menemukan bahwa faktor global merupakan pemicu terhadap terjadinya sudden stop di Indonesia, sementara faktor domestik meningkatkan terjadinya sudden stop di Indonesia.

This paper aims to investigate the correlation between the consequence of massive foreign currency borrowing, related to the currency mismatch, and sudden stop of liability inflow in Indonesia using the Markov-Switching model, for the period 1990-2018. This paper uses the gross capital inflow as the proxy of foreign currency borrowing in Indonesia, since the gross capital inflow represents the liability in the national balance of payments. This paper finds that currency mismatch has significant impact to the sudden stop occasion in Indonesia. This study also finds that gross capital inflow in public sector has a counterbalance effect with private-sector gross capital inflow. The expected duration of the sudden stop episodes is around three quarters during the sample period. This paper also finds that the global factors acts as a trigger to the sudden stop episodes in Indonesia and the domestic factors, particularly the currency mismatch, exacerbate its impact in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desita Prabawati Ratnaningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara currency mismatch dan terjadinya sudden stop aliran modal asing dengan menggunakan estimasi model Markov-Switching untuk periode 1990-2018. Penelitian ini menggunakan aliran masuk modal bruto (gross capital inflow) sebagai proksi dari pinjaman mata uang asing di Indonesia. Penelitian ini menemukan bukti empiris dimana currency mismatch mempunyai dampak signifikan terhadap terjadinya sudden stop aliran modal asing di Indonesia. Penelitian ini juga menemukan bukti empiris dimana aliran modal asing sektor publik cenderung bersifat counterbalance dengan aliran modal sektor swasta. Ekspektasi durasi rata-rata dan nilai transisi kemungkinan probabilitas (transition regime probability) dari terjadinya sudden stop aliran modal asing di Indonesia cenderung singkat, yang berarti probabilitas terjadinya sudden stop di Indonesia cenderung kecil. Penelitian ini juga menemukan bahwa faktor global merupakan pemicu terhadap terjadinya sudden stop di Indonesia, sementara faktor domestik meningkatkan terjadinya sudden stop di Indonesia.

This paper aims to investigate the correlation between the consequence of massive foreign currency borrowing, related to the currency mismatch, and sudden stop of liability inflow in Indonesia using the Markov-Switching model, for the period 1990-2018. This paper uses the gross capital inflow as the proxy of foreign currency borrowing in Indonesia, since the gross capital inflow represents the liability in the national balance of payments. This paper finds that currency mismatch has significant impact to the sudden stop occasion in Indonesia. This study also finds that gross capital inflow in public sector has a counterbalance effect with private-sector gross capital inflow. The expected duration of the sudden stop episodes is around three quarters during the sample period. This paper also finds that the global factors acts as a trigger to the sudden stop episodes in Indonesia and the domestic factors, particularly the currency mismatch, exacerbate its impact in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawati Yuli Ashari
"Ketersediaan dana yang belum dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan Saving-Investment gap di Indonesia menjadikan utang luar negeri menjadi alternatif untuk menutupi kekurangan tersebut, terlihat dari nilainya yang terus meningkat. Sementara itu, pendapatan yang diterima oleh pelaku usaha mayoritas dalam bentuk mata uang domestik sehingga dapat menimbulkan currency mismatch. Currency mismatch yang memiliki nilai negatif yang besar merupakan salah satu indikator terjadinya krisis keuangan. Studi ini bertujuan untuk menganalisis intensitas currency mismatch AECM di Indonesia dan mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya currency mismatch tersebut. Dalam penelitian ini untuk menghitung intensitas currency mismatch digunakan rumus AECM dari Goldstein dan Turner 2004 dan untuk mengidentifikasi determinan penyebab currency mismatch digunakan regresi OLS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia memiliki nilai AECM positif dengan intensitas currency mismatch yang rendah sebelum tahun 2012 dan intensitasnya semakin tinggi setelah tahun 2012. Peningkatan intensitas tersebut karena menurunnya nilai ekspor Indonesia dan depresiasi nilai rupiah yang mengakibatkan beban pembayaran utang luar negeri yang meningkat. Dari hasil regresi menunjukkan bahwa faktor yang signifikan mempengaruhi currency mismatch di Indonesia adalah PDB, fluktuasi nilai tukar, dan keterbukaan perdagangan.

The availability of domestic fund still cannot fulfill the financing need Saving Investment gap in Indonesia. Foreign debt becomes one of the alternatives to fulfill the gap. However, the income of the most busninessman mostly denominated in domestic currency, that potentialy causes currency mismatch. Currency mismatch which has bigger negative value is one of the indicators of financial crisis. The objevtive of this study is to analyze the intensity of currency mismatch AECM and to identify the factors that causes currency mismatch. AECM, a formula founded by Goldstein and Turner 2004 is used to calculate the currency mismatch intensity and using OLS regression to identify the determinants of currency mismatch.
The result shows that Indonesia has positive AECM with low intensity before 2012 and high intensity here after. The rise of the intensity can be caused by the decreasing of Indonesian export value and the rupiahs depreciation which cause the payment of foreign debt increases. Meanwhile, the regression shows that the factors that significantly cause the currency mismatch in Indonesia are GDP, exchange rate fluctuation, and trade openness."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heny Wulandari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengestimasi dampak qualification mismatch terhadap upah. Studi serupa di negara berkembang, khususnya di Indonesia, masih belum mempertimbangkan adanya potensi omitted variable bias dan measurement error sehingga penelitian ini diharapkan mengisi kekurangan tersebut. Studi ini menggunakan data individu Sakernas panel tahun 2017-2018 dan instrumental variable (IV) yang berasal dari basis data O*NET untuk mengatasi kedua endogenitas tersebut. Insiden undereducation lebih umum terjadi daripada overeducation. Hasil estimasi dengan metode FE-IV menunjukkan bahwa pekerja undereducated menerima wage penalty dibandingkan dengan pekerja yang matched. Sementara pekerja overeducated tidak menerima tambahan upah atas kelebihan tahun pendidikannya.

ABSTRACT
This study aims to estimate the impact of qualification mismatch on wages. Most studies in developing countries, especially in Indonesia, do not address omitted variable bias and measurement error. This research contributes to the scarce literature that take into account of these shortcomings. This study uses Sakernas panel data set in 2017-2018 and instrumental variable derived from O*NET to overcome the endogeneity. Undereducation incidents are more common than overeducation. Estimation results using FE-IV method shows that undereducated workers receive wage penalty compared to matched workers. Furthermore, overeducated workers do not receive additional wages for their excess years of education."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Tania
"ABSTRAK
Jumlah kepemilikan asing di pasar modal Indonesia cukup dominan. Laporan OJK mencatat pergerakan nilai tukar USD/IDR, kinerja indeks harga saham gabungan IHSG dan indeks yield Obligasi Indonesia cenderung mengikuti pergerakan arus modal asing. Penelitian ini menggunakan metode Vector Autoregression untuk mengolah data time series periode 2011-2017 dan melihat hubungan antara arus modal asing, nilai tukar USD/IDR, return IHSG, yield obligasi pemerintah 10 tahun. Dari hasil uji estimasi var yang mencakup granger causality, impulse respon function, variance decomposition ditemukan bahwa variabel nilai tukar USD/IDR yang memegang peran penting dalam mempengaruhi pergerakan variabel penelitian lainnya. Temuan lainnya adalah perbedaan sifat investor asing dalam menghadapi pergerakan return IHSG dan yield obligasi pada pasarnya masing-masing. Dimana investor asing cenderung melepaskan portfolio Indonesia netsell ketika ada kenaikan yield, namun cenderung membeli portfolio Indonesia netbuy ketika return IHSG naik.

ABSTRACT
The amount of foreign ownership in Indonesian capital market is quite dominant. The OJK report notes the USD IDR exchange rate movement, the performance of the composite stock price index IHSG and the Indonesian bond yield index tend to follow the movement of foreign capital flows. This research uses Vector Autoregression method to process time series data from 2011 2017 period and see the relationship between foreign capital flows, USD IDR exchange rate, IHSG return, 10 year government bond yield. From the result of var estimation test which includes granger causality, impulse response function, variance decomposition, it is found that USD IDR exchange rate variable that plays an important role in influencing the movement of other research variables. Foreign flow, however, didn rsquo t give a significant impact. Other findings are similarity in the nature of foreign investors in the face of JCI return movement and bond yields on their respective markets. Where foreign investors tend to release the Indonesian portfolio netsell when there is a decrease in bonds yield increase or stock return increase price, but tend to buy Indonesian portfolio netbuy when it rises."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Wisnu Wardhana
"ABSTRAK
Globalisasi ekonomi dan perkembangan teknologi mengakibatkan beberapa perubahan terutama dalam sistem keuangan. Adanya perkembangan menuju kearah digital dan paperless serta perkembangan teknologi virtual currency yang memungkinkan pembayaran langsung tanpa melalui sistem perbankan formal dapat merubah tatanan sistem keuangan di seluruh dunia. Permasalahan yang timbul adalah fenomena virtual currency yang mulai menjadi trend dalam dunia keuangan akan tetapi masih belum terdapat suatu aturan khusus. Dengan tidak adanya suatu regulasi memungkinkan potensi buruk dari virtual currency dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan untuk melakukan tindakan melanggar hukum seperti pencucian uang, pendanaan terorisme dan pengemplangan pajak. Dengan menggunakan dasar kajian literature maka diketahui kerangka regulasi yang berlaku umum untuk dapat meregulasi virtual currency secara global, dan dengan menggunakan model tersebut akan digunakan untuk mengkaji regulasi virtual currency di Indonesia. Berdasarkan kajian literature maka diketahui ada dua konsep regulasi yang dapat digunakan untuk menkaji regulasi di Indonesia yaitu konsep self regulation dan konsep multiple regulatory jurisdiction, dengan dua konsep ini digunakan untuk membuat kerangka regulasi yang sudah berlaku di Indonesia. Selanjutnya kerangka regulasi virtual cuurency dianalisis dengan menggunakan teori instrument kebijakan dan matriks respon kebijakan pemerintah dari IMF.Metode penelitian adalah deskriptif komparatif dengan pendekatan kualitatif maka penelitian ini akan mengkaji kerangka hukum regulasi beberapa negara yang telah meregulasi virtual currency dan membandingkan dengan keadaan regulasi di Indonesia.

ABSTRACT
Economic globalization and the advancement of technology effect the financial area. The changes effect how the actors using different platform on their daily activity. The development in the virtual currency area enabling the actors to do direct payment without the involvement of third party, this can change the financial system to become digital and paperless. The issue from this emerging technology is about regulation. There are no specific regulation that regulate virtual currency can cause the downside nature of virtual currency to be used by bad actors to facilitate their activity such as money laundering, terrorism financing and tax evasion. Based on literature studies researcher is able to construct a virtual currency framework and the framework is used as a foundation and grand theory for this research. There are two models that can be use to analyze virtual currency globally, the first model is the self regulation model and the second is the multiple regulatory framework model. By using the framework we able to find which area that already been covered by the existing regulation in Indonesia. This research also used the Policy Instrument Theory by Hood and the Government Response Concept by the IMF. The research used the descriptive comparative studies and qualitative approach"
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Rizaldi Ronaldo
"Sebagai negara berkembang yang minim modal, Indonesia sangat membutuhkan aliran modal asing untuk menjaga momentum pertumbuhan. Akan tetapi, aliran dana asing tidak hanya membawa manfaat, namun juga membawa guncangan negatif seperti krisis. Untuk menjaga dan menstabilkan pengaruh negatif tersebut, pemerintah menggunakan berbagai cara, salah satunya adalah dengan Capital Flow Management Measures (CFMs). Penelitian ini mencoba melihat apakah CFMs berhasil memengaruhi aliran modal asing atau malah memperlambat pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian time series dengan menggunakan data dari tahun 1995 – 2017. Dengan menggunakan strategi Vectorautoregression (VAR) dan Impulse Response Function (IRF), ditemukan bahwa CFMs outflow berhasil memengaruhi pertumbuhan ekonomi, walau hanya dalam jangka pendek. Selanjutnya, CFMs outflow juga berhasil memengaruhi komponen utang obligasi dalam jangka pendek - panjang. Dengan pertumbuhan utang obligasi yang cukup tinggi, CFMs outflow berhasil menjadi buffer dalam menjaga stabilitas ekonomi.

As a developing country that lacks capital, Indonesia urgently needs a flow of foreign capital to maintain growth momentum. However, the flow of foreign funds not only brings benefits, but also brings negative shocks such as crisis. To maintain and stabilize these negative influences, the government uses various methods, one of which is with Capital Flow Management Measures (CFMs). This research tries to see whether CFMs have succeeded in influencing the flow of foreign capital or slowing economic growth. This research is a time series study using data from 1995 - 2017. By using the Vectorautoregression (VAR) and Impulse Response Function (IRF) strategy, it was found that CFMs outflow succeeded in influencing economic growth, even if only in the short term. Furthermore, outflow CFMs have also succeeded in affecting the bond debt component in the short - long term. With a relatively high bond debt growth, CFMs outflow managed to become a buffer in maintaining economic stability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hafizh Ghifari Azizi
"Perdagangan internasional adalah salah satu faktor utama yang menentukan daya saing perekonomian suatu negara di tingkat internasional (Routledge et.al., 2012). Salah satu faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional adalah volatilitas nilai tukar (Auboin 2013). Bank Indonesia menerbitkan sebuah instrumen, yaitu Bilateral Currency Swap Agreement (BCSA), yang ditujukan untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah terhadap mitra dagang utama Indonesia guna meningkatkan total perdagangan internasional Indonesia. Penelitian ini menganalisis dampak BCSA pada perdagangan internasional Indonesia. Peneliti menggunakan data perdagangan internasional pada level HS-2 terhadap 20 mitra dagang utama Indonesia tahun 2006 – 2020. Dengan menganalisis data menggunakan pendekatan ppml, didapatkan hasil bahwa BCSA secara signifikan berhubungan negatif dengan total ekspor Indonesia dan berhubungan positif dengan total impornya. Akan tetapi, secara keseluruhan, variabel ini berkorelasi positif dengan total perdagangan internasional Indonesia.

International trade is one of the main factors that determine a country's economic competitiveness at the international level (Routledge et.al., 2012). One of the factors affecting international trade is exchange rate volatility (Auboin 2013). Bank Indonesia issued an instrument, The Bilateral Currency Swap Agreement (BCSA), which was aimed at maintaining the stability of the rupiah exchange rate against Indonesia's main trading partners to increase Indonesia's total international trade. This study analyzes the impact of BCSA on Indonesia's international trade. The researcher used international trade data at the HS-2 level for 20 of Indonesia's top trading partners in 2006 – 2020. By analyzing the data using the ppml approach, the result was that BCSA had a significantly negative relationship with Indonesia's total exports and a positive relationship with its total imports. However, overall, this variable is positively correlated with Indonesia's total international trade."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edlin Prabawa
"Pesatnya perkembangan liberalisasi keuangan internasional telah berimplikasi pada tingkat aliran modal antar negara yang semakin tinggi. Sistem keuangan internasional telah berkembang menjadi sebuah pasar global yang efisien dan menjadikan negara-negara berkembang memainkan peran yang lebih penting dalam perekonomian dunia. Walaupun investasi arus modal besar memberikan banyak keuntungan bagi perekonomian nasional, tetapi hal ini patut diwaspadai karena menjadi tantangan bagi para pembuat kebijakan terkait stabilitas perekonomian. Penelitian ini ingin mengetahui dampak dari aliran arus modal besar swasta dan resistensi bank sentral serta tingkat bunga dan pengeluaran pemerintah terhadap nilai tukar riil Rupiah pada jangka panjang dan jangka pendek. Analisis ini menemukan bahwa arus modal swasta berpengaruh secara positif bagi nilai tukar riil sedangkan resistensi bank sentral tidak mempengaruhi nilai tukar riil baik pada jangka panjang maupun jangka pendek. Penelitian ini menggunakan Ordinary Least Square untuk menganalisis dampak jangka panjang dan Error Correction Model untuk jangka pendek serta penyesuaian model jangka pendek pada keseimbangan jangka panjangnya.

The rapid growth of international financial liberalization has increased capital flows among countries. International financial system has developed into an efficient global market and therefore has created an important role for developing countries. Eventough large capital investment has brought benefits for national economy, it yet creates challenges to economic stability. The purpose of the research is to analyze the impact of large private capital inflows and central bank's resistance behaviour to Indonesian real effective exchange rate (REER). The analysis discovered that private capital inflows positively affect REER, while central bank's resistance does not affect REER both in the long run and short run. This research uses Ordinary Least Square method to analyze the long run effects and Error Correction Model method for the short run effects of the variables and the short run's adjustment process to its long run equilibrium."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Satria
"Aliran modal akibat gejolak harga komoditas dan pasar finansial global bisa berdampak buruk terhadap stabilitas sektor finansial dan makroekonomi negara penghasil komoditas primer. Masuknya modal asing mengakibatkan mis-alokasi sumberdaya finansial dan saat aliran modal keluar bisa menjadi sumber instabilitas finansial dan ketidakpastian dalam perekonomian. Dengan demikian, memahami determinan aliran modal penting untuk menentukan respon kebijakan stabilisasi ekonomi akibat dampak negatif aliran modal.
Tujuan dari disertasi ini adalah untuk menganalisis peran penting dari harga komoditas primer internasional terhadap aliran modal dan dampak dari aliran modal tersebut terhadap alokasi kredit perbankan antar sektor ekonomi dan dinamika makroekonomi di Indonesia. Dengan menggunakan metode empiris Struktural Vector Autoregression (SVAR) dan Dynamic Stochastic General Equilibrium (DSGE), disertasi ini menunjukkan bahwa harga komoditas memiliki peran yang lebih penting terhadap aliran modal dibandingkan gejolak pasar finansial global dalam horizon waktu yang lebih panjang. Dari sisi dampaknya terhadap dinamika makroekonomi Indonesia, aliran modal menyebabkan ekspansi sektor finansial dan siklus bisnis. Temuan disertasi ini menunjukkan bahwa tidak seluruh sektor perekonomian mengalami ekspansi akibat aliran modal yang disebabkan kenaikan harga komoditas. Perubahan alokasi sumberdaya finansial menyebabkan perbedaan respon antar sektor ekonomi terhadap masuknya modal asing yang disebabkan oleh harga komoditas primer. Perbedaan respon antar sektor ekonomi terhadap aliran modal masuk disebabkan perbedaan kendala finansial antar sektor ekonomi di Indonesia. Implikasi kebijakan disertasi ini adalah: bauran kebijakan moneter dan makroprudensial perlu (seharusnya) memperhatikan dampak sektoral aliran modal yang bersumber dari kenaikan harga komoditas.

Both of the commodity price and global financial market induced capital inflow could harm financial and macroeconomic stability in a commodity-dependent economy. Foreign capital inflow would cause the misallocation of the financial resources across economic sectors and become a source of financial instability and economic uncertainty. Therefore, understanding the determinants of capital inflow is a considerable aspect of conducting an economic stabilization policy response to this capital inflow.
This dissertation investigates the importance of commodity price roles on capital inflow, and the consequences of this commodity price induced capital inflow to financial resource allocation across sectors and macroeconomic dynamics in the Indonesian economy. Employing a Structural Vector Autoregression (SVAR) and a Dynamic Stochastic General Equilibrium (DSGE) method, this dissertation reveals the importance of the commodity price on foreign capital inflow compared to global financial market fluctuation within a long run time horizon. Also, the effect of this commodity price-induced capital inflow on Indonesian macroeconomic dynamics is expansionary. However, not all of the economic sectors expand due to the commodity price increase. Financial resource allocation changes due to this capital inflow caused a different effect on economic sectors. We found the changes in this financial resource allocation due to the difference in financial friction between economic sectors in the Indonesian economy. The policy relevance of these findings is straightforward. The monetary and macroprudential stabilization policy response on commodity price-induced capital inflows should consider the financial resources allocation effect across the economic sector.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>