Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179424 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harahap, Daimah W.S.
"Setiap manusia memiliki hak dasar kesehatan, dengan demikian hak asasi manusia tersebut perlu dikembangkan. Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan wajib mengabdikan dirinya baik di apotek, industri farmasi maupun distributor farmasi. Dalam peningkatan pemahaman mengenai peran apoteker, maka dilakukan praktik kerja profesi apoteker di Apotek Safa, PT Harsen Laboratories dan PT Anugerah Pharmindo Lestari. Metode yang digunakan dalam pembuatan tugas khusus ini adalah melalui studi literatur, kunjungan langsung ke Kantor PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Kecamatan Tebet DKI Jakarta Selatan, pengerjaan di Laboratorium Quality Control Hormon PT Harsen Laboratories, serta tanya jawab dengan Branch Regulatory Quality Assurance (BRQA) PT Anugerah Pharmindo Lestari cabang Jakarta Distribution Center. Pada pelaksanaan praktik di apotek, penulis melakukan kegiatan perbandingan prosedur penutupan apotek di wilayah DKI Jakarta dan daerah lain di Indonesia. Terdapat persamaan dan perbedaan prosedur penutupan apotek di DKI Jakarta dan daerah lain di Indonesia. Pada pelaksanaan praktek di industri farmasi, penulis melakukan penetapan kadar dan keseragaman kandungan Estradiol Cypionate dan Medroxyprogesterone Acetate pada sediaan injeksi secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dan hasil yang diperoleh yaitu memnuhi persyaratan spesifikasi kadar pada USP 43 (United States Pharmacopeia) tahun 2020. Sementara pada pelaksanaan praktik di distributor farmasi, penulisan melakukan saran untuk penambahan fitur scan barcode batch number product pada aplikasi zyllem untuk pemastian kesesuaian batch number product yang diterima customer. Penambahan fitur ini berguna untuk menghidari terjadinya perbedaan batch pada fisik produk dengan batch pada dokumen pengeluaran, serta untuk meningkatkan efisiensi dan keefektifan pembacaan batch number product.

Every human being has a basic right to health, thus those human rights need to be developed. Pharmacists as one of the health workers must devote themselves both in pharmacies, pharmaceutical industry and pharmaceutical distributors. In increasing understanding of the role of pharmacists, the pharmacist professional work practice is carried out at Safa Pharmacy, PT Harsen Laboratories and PT Anugerah Pharmindo Lestari.The method used in making this particular task is through literature studies, direct visits to the PTSP office (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) of Tebet District of DKI Jakarta Selatan, work on the Hormone Quality Control Laboratory of PT Harsen Laboratories, as well as a question and answer with the Branch Regulatory Quality Assurance (BRQA) of PT Anugerah Pharmindo Lestari Jakarta Distribution Center branch. In the implementation of practice in pharmacies, the author conducts comparative procedures for closing pharmacies in the DKI Jakarta area and other regions in Indonesia. There are similarities and differences in pharmacy closing procedures in DKI Jakarta and other regions in Indonesia.In the implementation of practice in the pharmaceutical industry, the author determines the levels and uniformity of Estradiol Cypionate and Medroxyprogesterone Acetate content in injection preparations in High Performance Liquid Chromatography (KCKT) and the results obtained are to meet the requirements of level specifications in USP 43 (United States Pharmacopeia) in 2020. While in the implementation of practices in pharmaceutical distributors, writing does advice for the addition of barcode scan feature batch number product in zyllem application to check the suitability of batch number product received by customer. The addition of this feature is useful to avoid the occurrence of batch differences in the physical product with batches on the expense document, as well as to improve the efficiency and effectiveness of batch number product readings."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yunistia Moura Zakhrifah
"Apoteker memiliki berbagai peran penting dalam pengaturan praktik farmasi. Penyelenggaraan praktik atau pekerjaan kefarmasian meliputi pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusi, dan pelayanan sediaan farmasi. Seorang profesi apoteker perlu menguasai standar kompetensi apoteker dalam melakukan praktik kefarmasian sesuai dengan kompetensi profesi. Standar tersebut memastikan bahwa seorang apoteker memiliki seluruh kompetensi yang relevan untuk mejalankan perannya dan mampu memberikan pelayanan kefarmasian sesuai ketentuan tentang praktik kefarmasian, peraturan, etika, kode etik, dan pedoman praktik apoteker. Terdapat sepuluh (10) elemen standar kompetensi apoteker yang perlu dikuasai sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Standar kompetensi telah dilengkapi oleh elemen yang perlu dikuasai oleh apoteker pada saat lulus dan masuk ke tempat praktik/kerja. Sebagai calon apoteker, pentingnya membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan kemampuan tentang peran, fungsi dan tanggung jawab apoteker melalui Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Dengan dilaksanakannya PKPA, seorang calon apoteker diharapkan memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian sehingga menjadi siap untuk memasuki dunia kerja sebagai tenaga farmasi yang professional.

Pharmacists work in diverse roles and practice settings. The implementation of pharmacy practice includes pharmaceutical work in the procurement, production, distribution of pharmaceutical preparations and and pharmaceutical care. A pharmacist is expected to master pharmacy standard competency to maintain and practice within the limits of professional competence. The standard competency is a commitment to practice with an an obligation to do in accordance with expected behaviours as set down in professional codes, standards and guidelines which results in facilitating professional practice and growth. There are 10 elements of pharmacy competency standards which need to be attained by an individual to practise effectively as a pharmacist. It is important to equip students with knowledge and abilities about the roles and responsibilities of pharmacists in the real field through an internship program. A future pharmacist is expected to have the insight, knowledge, skills and experience through the internship program in order to be become a professional in the pharmacy practice."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayatul Lutfika
"Apoteker memiliki peran penting di berbagai sektor yang meliputi apotek, rumah sakit, industri farmasi, distributor, dan sektor pemerintahan. Apoteker diharuskan untuk memenuhi standar kompetensi apoteker indonesia yang terdiri dari sepuluh standar kompetensi ketika memasuki dunia kerja dan melaksanakan praktik profesi. Standar kompetensi tersebut merupakan kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh apoteker ketika lulus dan menjalankan praktik kerja profesi apoteker. Selain ilmu yang memadai, seorang calon apoteker juga diharapkan memiliki bekal pengalaman dalam menjalankan praktik profesi apoteker. Oleh karena itu, dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di PT Harsen Laboratories dan Apotek Atrika selama periode bulan Februari – Agustus tahun 2020. Melalui PKPA ini, diharapkan calon apoteker dapat menambah wawasan mengenai praktik profesi apoteker di instansi terkait seperti industri farmasi dan apotek

Pharmacists have an important roles in various sectors which include pharmacy, hospital, pharmaceutical industry, distributor and government sector. Pharmacist is required to meet the competency standards of Indonesian pharmacist which consist of ten competency standards when entering the work and carrying out professional practices. This competency standards are the ability that pharmacist is expected to have when graduates and carry out the pharmacist's professional work practice. In addition to adequate knowledge, a prospective pharmacist is also expected to have experience in practicing the pharmacist profession. Therefore, the Pharmacist Professional Work Practice was carried out at PT Harsen Laboratories and Apotek Atrika during the period February - August 2020. Through this PKPA, it is hoped that prospective pharmacists can gain knowledge into the professional practice of pharmacists in related institutions such as the pharmaceutical industry and pharmacies"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Nadila Amalia
"Kesehatan adalah hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Prevalensi dan insidensi penyakit hipertensi semakin meningkat dan menyebabkan tingginya morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Banten adalah salah satu Provinsi yang ikut menyumbang jumlah kumulatif kasus hipertensi. Jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan diberikan oleh fasilitas kesehatan yang menjalin Kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Salah satu bentuk fasilitas kesehatan yaitu Klinik Pratama. Berdasarkan analisa dari beberapa aspek, Klinik Pratama Kurnia Medika yang memiliki 3 dokter dan 1 dokter gigi dengan pelayanan 24 jam dan dana kapitasi Rp. 9.250 dikatakan layak untuk dibangun dan dilaksanakan dengan BEP sebesar Rp. 125.976.861/tahun. Sedangkan PP dari klinik pratama ini adalah selama 0,7 tahun. Sektor farmasi berperan dalam reformasi kesehatan. Masalah kesehatan yang muncul berkaitan erat dengan ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat. Banyak industri farmasi di Indonesia sebagai produsen obat-obatan serta penyaluran obat dan bahan obat. Penerapan CPOB dalam industri farmasi itu penting salah satunya dengan Pengkajian Tahunan Atas Produk (PTAP). Berdasarkan Pengkajian Tahunan Atas Produk produk PXXX pada tahun 2021 yang diproduksi di PT.Harsen Laboratories dari 16 aspek yang dikaji dalam PTAP seluruh kajian tersebut telah sesuai dengan persyaratan CPOB dan memenuhi persyaratan spesifikasi mutu produk jadi yang telah ditetapkan di PT.Harsen Laboratories.

Health is a human right and one of the elements of welfare that must be realized in accordance with the ideals of the Indonesian nation. The prevalence and incidence of hypertension is increasing and causing high morbidity and high mortality. Banten is one of the provinces that contributes to the cumulative number of hypertension cases. Health insurance organized by BPJS Health is provided by health facilities that collaborate with BPJS Health. One form of health facility is the Primary Clinic. Based on an analysis of several aspects, the Pratama Kurnia Medika Clinic which has 3 doctors and 1 dentist with 24-hour service and a capitation fund of Rp. 9,250 are said to be feasible to be built and implemented with a BEP of Rp. 125,976,861/year. While the PP from this primary clinic is for 0.7 years. The pharmaceutical sector plays a role in health reform. Health problems that arise are closely related to the availability of medicines needed by the community. Many pharmaceutical industries in Indonesia are manufacturers of medicines as well as distribution of drugs and medicinal ingredients. The application of GMP in the pharmaceutical industry is important, one of which is the Annual Product Assessment (PTAP). Based on the Annual Assessment of PXXX products in 2021 produced at PT. Harsen Laboratories, of the 16 aspects studied in the PTAP, all of these studies have complied with GMP requirements and meet the requirements of the finished product quality specifications that have been set at PT. Harsen Laboratories."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anindya Widianti
"Distribusi merupakan salah satu kegiatan penting untuk menjamin ketersediaan produk farmasi di Indonesia. Proses distribusi memfasilitasi pergerakan produk mulai dari industri farmasi yang memproduksi hingga sampai ke konsumen. Proses distribusi obat harus memenuhi ketentuan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB). Selain itu, apabila Pedagang Besar Farmasi (PBF) bertindak sebagai penyalur alat kesehatan maka harus memenuhi Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB). Apoteker perlu untuk terus meningkatkan kompetensinya sehingga dapat melakukan pekerjaan kefarmasian dalam bidang distribusi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Mahasiswa calon apoteker mengikuti Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang bertujuan agar mampu memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di PBF dan PAK, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di PBF dan PAK, memahami penerapan CDOB di PBF dan CDAKB di PAK, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di PBF dan PAK. PKPA dilaksanakan di PT. Anugerah Pharmindo Lestari mulai tanggal 29 Oktober hingga 9 November 2018. Berdasarkan hasil Praktek Kerja Profesi Apoteker di PT. Anugerah Pharmindo Lestari, dapat disimpulkan peran apoteker di PBF dan PAK adalah sebagai penanggung jawab teknis yang memiliki tugas menyusun, memastikan dan mempertahankan penerapan sistem manajemen mutu di fasilitas distribusi.

Distribution is one of the important activities to ensure the availability of pharmaceutical products in Indonesia. The distribution process facilitates the movement of products from the pharmaceutical industry up to consumers. The drug distribution process must implement the Good Distribution Practices (GDP). In addition, if a Pharmaceutical Wholesaler (PBF) acts as a distributor of medical devices, it must implement the Good Distribution Practices for Medical Devices. Pharmacists need to continue to improve their competencies so that they can carry out pharmaceutical work in the distribution field in accordance with the laws and regulations. Pharmacist students follow the Apothecary Profession Internship (PKPA) which aims to be able to understand the roles, duties, and responsibilities of pharmacists in Pharmaceutical Wholesaler, have insight, knowledge, skills, and practical experience to do pharmaceutical work at Pharmaceutical Wholesaler, and understanding application of GDP in Pharmaceutical Wholesaler. PKPA is held at PT. Anugerah Pharmindo Lestari from 29 October to 9 November 2018. Based on the results of the Apothecary Profession Internship (PKPA) at PT. Anugerah Pharmindo Lestari, it can be concluded that the role of pharmacists in Pharmaceutical Wholesaler is in charge of having the task of creating, ensuring and maintaining the implementation of a quality management system in distribution facilities.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khusnul Khotimah
"ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT Anugerah Pharmindo Lestari bertujuan agar mahasiswa mengetahui dan memahami cara distribusi obat yang baik di PT Anugerah Pharmindo Lestari serta memahami peran dan tanggung jawab apoteker di Pedagang Besar Farmasi PBF . Untuk menjamin keamanan dan keabsahan obat sampai ke tangan konsumen diperlukan pengawasan obat secara komprehensif termasuk pada jaringan distribusi obat. PBF sebagai bagian dari jaringan distribusi obat merupakan pelaku usaha, sesuai dengan fungsi usahanya bertanggung jawab atas keamanan, khasiat, manfaat dan mutu produk. Seorang apoteker harus dapat berperan sebagai penanggung jawab fasilitas distribusi yang mampu bertugas purna waktu, memiliki dan memenuhi kualifikasi dan kompetensi sesuai peraturan perundang-undangan. Disamping itu, telah memiliki pengetahuan dan mengikuti pelatihan CDOB yang memuat aspek keamanan, identifikasi obat dan atau bahan obat, deteksi dan pencegahan masuknya obat dan atau bahan obat palsu ke rantai distribusi.

ABSTRACT
The aim of Apothecary Profession Internship at PT Anugerah Pharmindo Lestari is to know and to understand the Good Distribution Practice at PT Anugerah Pharmindo Lestari also to understand apothecary rsquo;s roles and responsibilities at Pedagang Besar Farmasi PBF . To ensure quality, efficacy, safety and validity of the drug to consumers required a comprehensive drug control including drug distribution network. PBF as part of a drug distribution network business, in accordance with its business function is responsible for the safety, efficacy, benefits and quality of the product. A pharmacist should be able to act as the responsible distribution facilities capable of serving full time, have the qualifications and competence and approriate legislation. In addition, it has the knowledge and training of good distribution practice CDOB which includes aspects of security, identification and drug or medicinal substances, detection and prevention of entry of drugs or substances into the distribution chain. "
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Khairinisa Lestari
"Praktek kerja profesi di PT Anugerah Pharmindo Lestari Periode Mei Tahun 2018 bertujuan untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab apoteker dan memahami penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik CDOB di Pabrik Besar Farmasi PBF . Selain itu, calon apoteker juga dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di PBF, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di PBF. Selama kegiatan praktik kerja berlangsung, penulis ditempatkan di departemen Quality Assurance. Tugas khusus yang diberikan, yaitu berjudul "Kalibrasi Alat Pengukur Suhu Data Logger". Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus tersebut adalah untuk untuk memahami proses kalibrasi alat pemantauan suhu data logger dan memastikan data logger yang akan digunakan telah terkalibrasi. Penulis juga telah mendapatkan kemampuan untuk memahami peran, tugas, wawasan dan tanggung jawab apoteker dan memberikan solusi pada permasalahan di PBF.

Internship at PT Anugerah Pharmindo Lestari aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in distributor and the understanding of the application of good distribution practice GDP in distributor. In addition, the pharmacist candidate can also have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work in distributor. During internship, the author was placed in Quality Assurance. The special assignment given is "Calibration Temperature Measurements of Data Logger". to understand the process of calibration the data logger temperature monitoring tool and ensuring the data logger to be used has been calibrated, the authors also have the ability to understand the roles, duties, insights and responsibilities of pharmacists and provide solutions on products in distributor."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mitayani Wahyu Murti
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi di PT Anugerah Pharmindo Lestari Periode Bulan Mei Tahun 2018 bertujuan untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab apoteker di distributor/pedagang besar farmasi PBF dan memahami penerapan Cara Distribusi Obat yang Baik CDOB di Distributor Farmasi. Selain itu calon apoteker juga dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di distributor farmasi. Tugas khusus yang diberikan yaitu berjudul ldquo;Optimasi Waktu Pra-Kondisi Ice Pack pada Metode Pengemasan Rantai Dingin Menggunakan Styrofoam rdquo;. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus di PT Anugerah Pharmindo Lestari adalah untuk mencari waktu pra-kondisi ice pack yang optimum untuk mempertahankan suhu penyimpanan 2-8oC produk rantai dingin dalam kemasan styrofoam box selama pengiriman. Secara umum, PT Anugerah Pharmindo Lestari telah menerapkan 9 aspek CDOB dengan baik dan benar, penulis juga telah mendapatkan kemampuan untuk memahami peran, tugas, wawasan dan tanggung jawab apoteker dan memberikan solusi pada permasalahan di Distributor Farmasi.

ABSTRACT
Internship at PT Anugerah Pharmindo Lestari Period May 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical distributor and the understanding of the application of good distribution practice GDP in the pharmaceutical distributor. In addition, the pharmacist candidate can also have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work in the pharmaceutical distributor. The special assignment given is Optimization of Ice Pack Pre-Condition Time on Cold Chain Packaging Method Using Styrofoam . The purpose of carrying out this special assignment at PT Anugerah Pharmindo Lestari is to find the optimum ice pack pre-condition time in order to maintain storage temperature 2-8oC of cold chain products in styrofoam box packaging during shipping. In general, PT Anugerah Pharmindo Lestari has applied 9 aspects of GDP well and correctly, the author also have the ability to understand the roles, duties, insights and responsibilities of pharmacists and provide solutions on products in the pharmaceutical distributor. "
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ruzicka Ilma Faradisi
"Seorang apoteker memegang peranan penting baik di industri farmasi maupun apotek. Apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai persyaratan untuk memasuki dunia kerja dan menjalani praktik profesi. Standar kompetensi apoteker Indonesia terdiri dari sepuluh (10) standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan oleh apoteker saat lulus dan masuk ke tempat praktik kerja profesi. Sebagai bekal dan pengalaman calon apoteker untuk dapat memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma No. 143 dan PT Harsen Laboratories Jakarta selama periode bulan Februari 2020 dan Juli hingga Agustus 2020. Selama PKPA, diharapkan calon apoteker dapat memperluas wawasan, pemahaman, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.

A pharmacist plays an important role in both the pharmaceutical and pharmacy industry. Pharmacists must meet competency standards as requirements for entering the world of work and undergoing professional practice. Indonesian pharmacist competency standards consist of ten (10) competency standards as the abilities expected by pharmacists when they graduated and enter professional work practices. As a provision and experience of prospective pharmacists to be able to understand the role of pharmacists and improve competence, the Pharmacist Professional Work Practice was carried out at the Kimia Farma Pharmacy No. 143 and PT Harsen Laboratories Jakarta during the period February 2020 and July to August 2020. During PKPA, it is hoped that prospective pharmacists can broaden their horizons, understanding, and experiences to do pharmaceutical work in professional work practices."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>