Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210439 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Annisa Rizki Farhana Nur
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran adaptabilitas karier dalam memediasi hubungan antara eksplorasi karier dan keyakinan terhadap keputusan karier, sehingga mampu mendukung mahasiswa sarjana tingkat akhir untuk memiliki keyakinan terhadap keputusan karier. Partisipan penelitian merupakan mahasiswa sarjana tingkat akhir yang menempuh studi di perguruan tinggi Indonesia dan sudah memiliki pengalaman eksplorasi karier dalam kurun waktu minimal enam bulan (n = 105). Metode analisis statistik yang digunakan adalah percentile bootstrapping method dengan perangkat lunak PROCESS milik Hayes. Hasil analisis menunjukkan bahwa eksplorasi karier memiliki pengaruh tidak langsung pada keyakinan terhadap keputusan karier melalui adaptabilitas karier sebagai mediator (ab = 0,189, CI = 99%, LLCI = 0,045, ULCI = 0,432). Individu yang telah melaksanakan eksplorasi karier akan memiliki kemampuan adaptabilitas karier dan mereka yang mampu menghadapi tantangan karier dapat merasa yakin pada keputusan karier yang dibuat. Limitasi dari penelitian ini adalah tidak adanya penjelasan konteks spesifik dari eksplorasi karier yang dilakukan oleh partisipan. Hasil penelitian dapat digunakan oleh otoritas perguruan tinggi dan pihak terkait untuk mengimplementasikan kegiatan eksplorasi karier bagi para mahasiswanya sejak semester awal.

Fresh graduates in Indonesia often experience negative impacts of undecidedness toward their career decisions in the last year of their study, such as job hopping and unemployment. This study aims to explain the role of career adaptability in mediating the relationship between career exploration and career decidedness. The participants of this study are Indonesian university’s undergraduates who have engaged in career exploration for six months or more (n = 105). The statistical analysis method used in this study is the percentile bootstrapping method using PROCESS founded by Hayes. The result shows that career exploration has an indirect effect on career decidedness through career adaptability as the mediator (ab = 0,189, CI = 99%, LLCI = 0,045, ULCI = 0,432). Individuals who have done career exploration will have career adaptability, and those who can adapt to their career challenges will feel decided with the career decision they have made. The limitation of this study is the absence of explanation regarding the specific context of the participants' career explorations. This study can be used by higher education institution authorities and related parties to implement career exploration programs for their students that can increase the students’ career adaptability and career decidedness."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika Rahmania El Barusi
"Masa transisi dari perkuliahan ke dunia kerja merupakan periode yang penuh tantangan bagi mahasiswa tingkat akhir. Masa transisi ini seringkali diwarnai dengan berbagai ketidakpastian dan perubahan, sehingga menuntut individu untuk memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran career decision self-efficacy dalam memediasi hubungan antara parental career-related behavior dan adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian non-eksperimental. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa program sarjana (N=256) dari berbagai universitas di Jabodetabek yang sedang menempuh semester 6 atau lebih. Career Decision Self-Efficacy Scale – Short Form (CDSE-SF), Career Adapt-Abilities Scale (CAAS), Parental Career-Related Behavior Scale (PCB-S) menjadi alat ukur dalam penelitian ini. Pengolahan data dilakukan menggunakan Pearson Correlation dan macro PROCESS dari Hayes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa career decision self-efficacy dapat menjadi variabel mediator parsial dalam hubungan antara support parental career-related behavior dengan adaptabilitas karier, dan menjadi mediator penuh dalam hubungan antara interference dan lack of engagement parental career-related behavior dengan adaptabilitas karier. Penelitian ini memiliki implikasi bahwa peningkatan career decision self-efficacy dan dukungan karier dari orang tua dapat meningkatkan adaptabilitas karier mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini memberikan manfaat bagi pengembangan karier di perguruan tinggi, mahasiswa, dan orang tua.

The transition from college to the workforce is a challenging period for senior year college students. These transitional periods are often colored with a variety of uncertainties and changes, thus demanding that individuals have good adaptability. This study aims to examine the role of career decision self-efficacy in mediating the relationship between parental career-related behavior and career adaptability among senior year college students. This is a quantitative study with a non-experimental research design. Purposive sampling was used to collect data from 256 undergraduate students from various universities in the Jabodetabek area who were in their 6th semester or higher. The research instruments used were the Career Decision Self-Efficacy Scale – Short Form (CDSE-SF), Career Adapt-Abilities Scale (CAAS), and Parental Career-Related Behavior Scale (PCB-S). Data analysis was conducted using Pearson Correlation and Hayes' macro PROCESS. The results of this study showed that career decision self-efficacy can be a partial mediator in the relationship between support parental career-related behavior and career adaptability, and a full mediator in the relationship between interference and lack of engagement parental career-related behavior and career adaptability. This research has implications that improved career decision self-efficacy and support parental career related behavior can improve the career adaptability of senior year college students. This study provides benefits for career development in higher education, students, and parents."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifda Nabila Afifah
"Meningkatnya daya saing untuk mendapatkan pekerjaan yang terjadi saat ini, menjadi tantangan bagi mahasiswa tingkat akhir untuk mengembangkan karier. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti peran perilaku eksplorasi karier dalam memediasi pengaruh dukungan teman terhadap adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir. Responden penelitian berjumlah 538 mahasiswa tingkat akhir yang berada pada semester 6 hingga semester lebih dari 8, dan 69% berjenis kelamin perempuan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode convenience sampling. Penelitian ini menggunakan tiga alat ukur, yakni Career Related Peer Support (Zhang & Huang, 2018), Career Exploration Survey (Salim & Preston, 2019) dan Career Adapt-Ability Scale (Sulistiani, Suminar, & Hendriani, 2018). Pengolahan data dilakukan menggunakan simple mediation model 4 PROCESS for SPPS by Hayes (2013) menunjukkan perilaku eksplorasi karier memediasi hubungan antara dukungan teman dengan adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir. Dibuktikan dengan nilai indirect effect sebesar (ab=0.21) dan signifikan tidak melewati angka nol (LLCI-ULCI=0.14-0.28). Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa perilaku eksplorasi karier memiliki peran dalam memediasi hubungan antara dukungan teman dengan adaptabilitas karier pada mahasiswa tingkat akhir. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak bimbingan karier di perguruan tinggi untuk menyediakan berbagai aktivitas terkait perilaku eksplorasi karier agar mahasiswa tingkat akhir dapat memiliki adaptabilitas karier yang baik

The increasing competitiveness to get a job that is happening today is a challenge for final year students to develop a career. The purpose of this study was to examine the role of career exploration behavior in mediating the effect of peer support on career adaptability in final year students. Research respondents totaled 538 final year students who were in semester 6 to more than 8 semesters, and 69% were female. Sampling was done by convenience sampling method. This study uses three measuring tools, namely Career Related Peer Support (Zhang & Huang, 2018), Career Exploration Survey (Salim & Preston, 2019) and Career Adapt-Ability Scale (Sulistiani, Suminar, & Hendriani, 2018). Data processing was carried out using simple mediation model 4 PROCESS for SPPS by Hayes (2013) showing career exploration behavior mediating the relationship between peer support and career adaptability in final year students. It is proven by the indirect effect value of (ab=0.21) and significantly does not exceed zero (LLCI-ULCI=0.14-0.28). The results of this study explain that career exploration behavior has a role in mediating the relationship between peer support and career adaptability in final year students"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parnanda Dwiko Putra
"Kesiapan kerja menjadi masalah yang dialami oleh mahasiswa tingkat akhir di Indonesia. Eksplorasi karier sebagai faktor yang dapat meningkatkan kesiapan kerja dinilai kurang maksimal dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir di Indonesia. Adanya atribut internal dari dalam diri diharapkan dapat membuat kesiapan kerja mahasiswa tingkat akhir di Indonesia meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran psychological capital sebagai moderator pada hubungan antara eksplorasi karier dan kesiapan kerja. Partisipan pada penelitian ini berjumlah 159 orang yang merupakan mahasiswa tingkat akhir. Variabel dalam penelitian ini diukur menggunakan Work Readiness Scale, Career Exploration Survey, dan Psychological Capital Questionnaire Short-Form 12. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa psychological capital tidak memiliki peran sebagai moderator dalam hubungan antara eksplorasi karier dan kesiapan kerja (β = 0.07, p = 0.10). Penelitian selanjutnya, dapat menggunakan sampel yang lebih spesifik pada mahasiswa yang memiliki pengalaman kerja sehingga pengukuran psychological capital pada mahasiswa dalam konteks lingkungan kerja menjadi lebih valid.

Work readiness is an issue faced by final-year students in Indonesia. Career exploration, a factor that can enhance work readiness, is often not maximized by these students. Internal attributes, such as psychological capital, are expected to improve work readiness among final-year students in Indonesia. This study aims to determine the role of psychological capital as a moderator in the relationship between career exploration and work readiness. The participants in this study consisted of 159 final-year students. The variables were measured using the Work Readiness Scale, Career Exploration Survey, and Psychological Capital Questionnaire Short-Form 12. The results showed that psychological capital did not play a moderating role in the relationship between career exploration and work readiness (β = 0.07, p = 0.10). Future research should use a more specific sample of students with work experience to ensure more valid measurement of psychological capital in the context of the work environment."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifiana Nabilah
"Persaingan era globalisasi saat ini menuntut individu lebih adaptif dalam menjalani karier. Adaptabilitas karier merupakan salah satu konstruk terkait psikologi karier yang berfokus untuk membantu individu mengawasi perkembangan karier semasa hidupnya. Asumsi yang ditegakkan adalah untuk mempunyai adaptabilitas karier, mahasiswa perlu memiliki bayangan yang jelas, spesifik dan mudah dibayangkan, diwakilkan oleh future work self. Selanjutnya, efikasi diri dalam keputusan karier diduga dapat memediasi hubungan future work self terhadap adaptabilitas karier. Penelitian ini dilakukan pada 263 orang mahasiswa tingkat akhir yang minimal berada di semester tujuh perguruan tinggi.
Dalam penelitian ini, adaptabilitas karier diukur dengan Career Adapt-abilities Scale-International Form (CAAS-IF), future work self diukur dengan Future Work Self Saliance (FWSS) dan efikasi diri dalam keputusan karier diukur dengan Career Decision Self-Efficacy–Short Form (CDSE-SF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa future work self memiliki hubungan yang kuat dengan adaptabilitas karier, serta hubungan ini merupakan mediasi parsial melalui efikasi diri dalam keputusan karier. Hasil penelitian ini memberikan beberapa manfaat bagi pusat pengembangan karier di perguruan tinggi.

Competition in the current era of globalization requires individuals to be more adaptive in their careers. Career adaptability is one of the constructs related to career psychology that focuses on helping individuals monitor career development during their lifetime. The assumption is to have a career adaptability, college students need to have clear, specific and easy to imagine images, represented by future work self. Furthermore, self-efficacy in career decisions is thought to mediated future work self relations with career adaptability. This research was conducted on 263 final years college students who were at least in the seventh semester of the university.
In this research, career adaptability was measured by Career Adapt-abilities Scale-International Form (CAAS-IF), future work self was measured by Future Work Self Saliance (FWSS), and career decision self-efficacy was measured by Career Decision Self-Efficacy–Short Form (CDSE-SF). The results showed that future work self has a strong relationship with career adaptability, and this relationship is a partial mediation through self-efficacy in career decisions. The results of this study give some benefits for career development center in university.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catharina Wulandari
"Mahasiswa yang baru lulus (freshgraduates) merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang disebabkan oleh kesenjangan ekspektasi antara perusahaan dengan kompetensi yang dimiliki mahasiswa freshgraduate, terutama pada masa transisi dari dunia perkuliahan ke dunia kerja. Mahasiswa dianggap tidak siap dan kurang memiliki kepercayaan diri, serta kurang mengeksplorasi kariernya sebelum melalui masa transisi (Nghia, 2018). Keberhasilan mahasiswa pada masa transisi akan menentukan kesuksesannya dalam berkarier di masa depan (Koen et al., 2012). Peneliti mengajukan bahwa permasalahan ini dapat diatasi dengan memiliki adaptabilitas karier yang baik. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional (N = 466) dengan tujuan melihat bagaimana dukungan sosial dapat meningkatkan adaptabilitas karier melalui adversity quotient pada mahasiswa tingkat akhir yang berkuliah di daerah Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial memprediksi adaptabilitas karier. Adversity quotient terbukti memediasi sebagian hubungan kedua variabel tersebut dengan ditemukannya signifikansi pada indirect effect pada analisis mediasi.

Many freshgraduates experience difficulties in obtaining jobs right after graduating due to the existence of gap between the expectation of employer and the skills possessed by freshgraduates. This condition frequently occurs in the transition period to working world. These freshgraduates are considered lacking in confidence, readiness, and self exploration to enter the working world (Nghia, 2018). The quality of getting through the transition period would determine future career success of freshgraduates (Koen et al., 2012). This research proposes that this issue can be tackled by possessing career adaptability. This correlational research (N = 466) aims to discover how social support would play a role in elevating career adaptability through adversity quotient of final year student in Jabodetabek area. Results showed that social support predicted career adaptability. Furthermore, adversity quotient also played a role in mediating the relationship of both variables. This is proved by the significance of indirect effect in mediation analysis."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aisyah Rumalutur
"Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah efikasi diri keputusan karier memediasi pengaruh gaya atribusi terhadap eksplorasi karier siswa kelas 12 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sebanyak 862 responden siswa kelas 12 SMK terlibat dalam penelitian ini. Responden mengisi kuesioner CES untuk mengukur eksplorasi karier, AACDM untuk mengukur gaya atribusi, dan CDSES-SF untuk mengukur efikasi diri keputusan karier. Data penelitian dianalisis menggunakan PROCESS dari Hayes pada SPSS untuk melihat model mediasi yang diajukan.
Hasil analisis data mendukung model mediasi yang diajukan bahwa efikasi diri keputusan karier memediasi pengaruh gaya atribusi terhadap eksplorasi karier siswa kelas 12 SMK. Responden yang menerapkan gaya atribusi optimis memiliki efikasi diri keputusan karier yang tinggi sehingga sering melakukan eksplorasi karier.
Hasil penelitian juga menunjukkan gaya atribusi dapat secara langsung memengaruhi eksplorasi karir siswa kelas 12 SMK. Hasil penelitian memberikan implikasi secara teoritis bagi penelitian selanjutnya dan secara praktis dalam konseling serta intervensi terhadap siswa kelas 12 SMK. Hasil penelitian secara detail dan keterbatasan penelitian dibahas lebih lanjut dalam laporan tesis.

The current research examined mediation effect of career decision self-efficacy on the effects of attributional style on career exploration behavior of 12 grade of vocational students. A total of 862 respondents of 12 grade of vocational students were involved in the research. Respondents filled out the CES questionnaire for career exploration, AACDM for attributional style, and CDSES-SF for career decision self-efficacy. Research data were analyzed using PROCESS from Hayes on SPSS to examined the mediation model.
The results supported the mediation model that career decision selfefficacy mediate the effects of attributional style on career exploration of 12 grade of vocational students. Respondents who applied optimistic attributional style have high career decision self-efficacy, in turn affect their engagement in career exploration.
The results also showed that attributional style can directly have an effect on career exploration of 12 grade of vocational students. The results have theoretical and practical implications for further research, counseling and intervention programme towards 12 grade of vocational students. Others research findings and limitations are further discussed in the research report.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T55220
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Kurnia Pramita
"Mahasiswa yang telah memiliki keputusan karier di saat menempuh pendidikan tinggi ditemukan mendapatkan kemudahan dalam menjalani kehidupan karier pada tahap selanjutnya karena lebih mudahnya mengenali peluang karier yang hadir setelah menyelesaikan masa studi (Ya'ar & Sunay, 2020). Terlebih lagi, era revolusi industri 4.0 memberikan tantangan karier yang semakin besar kepada para mahasiswa, dimana persaingan kini terjadi pada lingkup global dan kemampuan yang dibutuhkan dari sumber daya manusia menjadi semakin kompleks. Maka dari itu, keputusan karier sangat dibutuhkan sebagai faktor pendukung agar individu dapat bertahan di dunia karier saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk melihat pengaruh kepribadian proaktif sebagai moderator dalam hubungan antara peerrelatedness dan keputusan karier. Peneliti menggunakan adaptasi Bahasa Indonesia dari alat ukur The Youth Relatedness Scale untuk mengukur peer-relatedness, Proactive Personality Scale untuk mengukur kepribadian proaktif, dan Career Decision Profile untuk mengukur keputusan karier. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 472 orang mahasiswa S1 pada jenjang tingkat akhir dari berbagai daerah di Indonesia. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepribadian proaktif memiliki pengaruh yang signifikan dalam memoderasi hubungan antara peer-relatedness dan keputusan karier mahasiswa tingkat akhir (p < 0.05). Hasil dari penelitian ini dapat memberikan implikasi bagi para pembimbing akademis, dosen, maupun mahasiswa mengenai pentingnya menerapkan kepribadian proaktif pada hubungan pertemanan dengan teman sebaya selama proses perencanaan dan penentuan keputusan karier mahasiswa tingkat akhir.

Students who have made career decisions while pursuing universities found easier to live their career life at a later stage because it is easier to recognize career opportunities that come after completing the study period (Yaşar & Sunay, 2020). What's even more, the era of the industrial revolution 4.0 provides a bigger career challenge for students, where competition is now happening on a global scale and the skills needed from human capital is becoming increasingly complex. Therefore, career decidedness is needed as a main factor, so that students can survive in today's career. This research is a quantitative study that aims to see the influence of proactive personality as a moderator in the relationship between peer-relatedness and career decidedness. In this study, researchers used the Indonesian adaptation of The Youth Relatedness Scale to measure peer-relatedness, the Proactive Personality Scale to measure proactive personality, and the Career Decision Profile to measure career decidedness. The sample in this study amounted to 472 final year students from various areas in Indonesia. The results of the data analysis showed that proactive personality had a significant influence in moderating the relationship between peer-relatedness and career decidedness (p <0.05). The results of this study have implications for academic supervisors, lecturers, and students regarding the importance of applying proactive personality for peer relationships during the career planning and career decision making process of final year students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuny Zalikhatul Mardhiyah
"Remaja perlu melakukan aktivitas eksplorasi sebelum berkomitmen terhadap pilihan karier, akan tetapi masih banyak siswa SMA yang belum melakukan eksplorasi karier dan tidak yakin dengan pilihan kariernya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran konsep diri akademik dalam memperantarai hubungan antara regulasi diri dalam belajar dan komitmen terhadap pilihan karier pada siswa SMA. Komitmen terhadap pilihan karier adalah kondisi ketika seseorang yakin pada pilihan kariernya, optimis dengan masa depan kariernya dan sadar akan adanya hambatan karier. Komitmen terhadap pilihan karier penting dimiliki siswa SMA karena merupakan komponen utama dalam pembentukan identitas diri.
Penelitian ini memfokuskan pada dimensi vocational exploration and commitment, yaitu keterbukaan untuk mengeksplorasi berbagai pilihan karier sebelum berkomitmen pada pilihan karier tertentu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan partisipan penelitian berjumlah 315 orang siswa SMA kelas X-XI. Pengukuran komitmen terhadap pilihan karier dilakukan dengan alat ukur Commitment to Career Choices Scale skala vocational exploraton and commitment. Pengukuran regulasi diri dalam belajar menggunakan Motivated Strategies and Learning Questionnaire, sedangkan konsep diri akademik diukur dengan menggunakan Academic Self Concept for Adolescents Scale.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi diri dalam belajar memengaruhi komitmen terhadap pilihan karier melalui konsep diri akademik. Keterampilan regulasi diri dalam belajar yang diterapkan dengan konsisten akan membentuk konsep diri akademik yang positif dan berdampak pada meningkatnya komitmen terhadap pilihan karier pada siswa SMA.

Adolescents need to explore before committing to career choice, but there are still many high school students who have not done career exploration and are unsure of their career choices. This study aims to determine the role of academic self concept in mediating the relationship between self regulation learning and commitment to career choice among high school students.Commitment to career choice is a condition includes self confident of one's career choice, a positive sense of one's vocational future and an awareness of potential obstacles. Commitment to career choice is important for high school students because it is a major component in the identity formation process.
This research focuses on the dimensions of vocational exploration and commitment, namely openness to explore career choices before committing to a particular career choice.
This research uses quantitative approach with 315 students of high school students of X XI class. Measurement of commitment to career choice is done by measuring tool Commitment to Career Choices Scale vocational exploraton scale and commitment. Measurement of self regulation in learning using Motivated Strategies and Learning Questionnaire, while the academic self concept was measured using the Academic Self Concept for Adolescents Scale.
The results show that self regulation in learning affects commitment to career choice through academic self concept. The self regulated skills in applied learning consistently will shape the positive academic self concept and impact on the increased commitment to career choice among high school students.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T50708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annida Anastiani
"pada kesuksesan kariernya di masa depan. Pada mahasiswa tingkat akhir di Indonesia, sulitnya mengambil keputusan karier lebih disebabkan karena kurangnya informasi. Peran dan keterlibatan orang tua pada mahasiswa tingkat akhir, khususnya di budaya kolektivis, berpengaruh terhadap perilaku anak dalam mencari informasi mengenai karier dan hal ini berdampak pada tingkat kesulitan pengambilan keputusan karier anak karena kurangnya informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat peran career exploration dalam memediasi hubungan antara support dan interference parental career-related behavior dengan lack of information career decision-making difficulties pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian non-eksperimental. Partisipan dalam penelitian ini adalah 413 mahasiswa tingkat akhir dari beberapa fakultas di Universitas Indonesia. Support dan interference parental career-related behavior diukur dengan Parental Career-Related Behavior Instrument (Dietrich & Kracke, 2009), career exploration diukur dengan Career Exploration Survey (Stumpf, Colarelli, & Hartman, 1983), dan lack of information career decision-making difficulties diukur dengan Career Decision-Making Difficulties Questionnaire (Gati & Saka, 2001). Hasil menunjukkan bahwa career exploration berperan secara parsial dalam memediasi hubungan antara support dan interference parental career-related behavior dengan lack of information career decision-making difficulties pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian ini memiliki implikasi bahwa perilaku orang tua terkait karier anak yang dirasa mendukung (support) atau terlalu banyak mengatur (interference) dapat berpengaruh terhadap perilaku mahasiswa tingkat akhir dalam mencari informasi mengenai karier sehingga berdampak pada tingkat kesulitan pengambilan keputusan karier mahasiswa karena kurangnya informasi. Selain itu, hasil penelitian ini memberikan beberapa manfaat bagi pusat pengembangan karier di perguruan tinggi.

The difficulties of career decision-making among senior year college student could have impact their future career success. In Indonesia, The difficulties of career decision-making among senior year college student are more caused by lack of information. The parents role and involvement among senior year college student, especially in collectivism culture, could affect their childrens behavior in searching information about career and this could have impacts to their career decision-making difficulties that caused by lack of information. This research was conducted to find the role career exploration in mediating the relationship between support and interference parental career-related behavior with lack of information career decision-making difficulties on senior year college student. This research is quantitative study with non-experimental study design. Participants of this research were 413 senior year college students from several faculties in Universitas Indonesia. Support dan interference parental career-related behavior were measured by Parental Career-Related Behavior Instrument (Dietrich & Kracke, 2009), career exploration was measured by Career Exploration Survey (Stumpf, Colarelli, & Hartman, 1983), and lack of information career decision-making difficulties were measured by Career Decision-Making Difficulties Questionnaire (Gati & Saka, 2001). The result shows that career exploration mediating partially the relationship between support and interference parental career-related behavior with lack of information career decision-making difficulties on senior year college student. This research has implication that parents behavior that related to childrens career which is perceived supporting or interfering affects senior year college students behavior in searching information about career so that gives impact on their level of career decision-making difficulties that caused by lack of information. Moreover, the results of this study give some benefits for career development center in university."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53346
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>