Ditemukan 166826 dokumen yang sesuai dengan query
Siahaan, Nathania Christabel
"Dalam sistem politik, persetujuan sering kali direkayasa dengan tujuan memenuhi
kepentingan grup semata. Kemudahan merekayasa ini membuat para politisi saling berlomba
untuk menggiring opini publik menggunakan teknik framing. Akan tetapi, framing sering
dinyatakan telah merusak salah satu fungsi jurnalis yaitu gatekeeping . Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis lebih jauh bagaimana framing digunakan dalam sistem politik demokrasi
Australia melalui contoh kasus John Howard, seorang perdana menteri Australia di era
1990-an.
In the political system, consent often gets manufactured. Therefore, politicians compete witheach other to tame and steer the public’s opinion with framing technique. However, the act offraming is said to corrupt journalists’ function of gatekeeping. This paper aims to analysefurther how the case of framing played out in Australia’s democratic political system throughthe case of John Howard, Australia’s prime minister back in the 1990s."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ake, Claude
Illionis: The Dorsey Press, 1967
320.5 AKE t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Fay, Brian
Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1991
300 FAY t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
New York: 550, 1947
320.01 POL
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ellsworth, John W
New York: McGraw-Hill, 1976
320 ELL p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Dimas Andriansyah
"Langkah privatisasi yang dilakukan sejak zaman Deng Xiaoping membuat ekonomi China terus bertumbuh dengan pesat. Pertumbuhan ekonomi tersebut pun semakin berkembang pesat saat akhir 1990-an ketika internet mulai menjadi konsumsi publik. Dari perkembangan internet tersebut, muncullah Alibaba Group sebagai e-commerce B2B yang menjalankan bisnis melalui skema platformisasi. Model bisnis tersebut pun terbukti berhasil dan mengantarkan Alibaba Group sebagai raksasa bisnis di China. Dengan akumulasi kapital yang diperoleh, keberadaan Alibaba Group tidak lepas dari perhatian Pemerintah China. Kedua belah pihak memiliki hubungan yang baik sejak awal Alibaba Group berdiri pada tahun 1999 hingga tercatat telah melakukan berbagai kerjasama pada tahun 2019. Namun, hubungan baik tersebut pun pecah pada tahun 2020 ketika Alibaba Group dikenakan denda oleh Pemerintah China dikarenakan ekspansi anak perusahaannya yang bergerak di bidang finansial dan e-commerce menyalahi regulasi Pemerintah China. Menggunakan pisau analisis tipologi strategi manajemen politik, penelitian ini berupaya untuk menjelaskan kegagalan Alibaba Group dalam menjaga hubungannya dengan pemerintah China. Penelitian ini menemukan bahwa ketidaksesuaian pemilihan strategi politik yang diterapkan Alibaba Group menyebabkan respons negatif dari Pemerintah China sehingga mereka mendapatkan denda.
Privatization taken since Deng Xiaoping era has made China’s economy grow rapidly. This economic growth accelerated in the late 1990s when the internet began to become public consumption. The Internet development led to the born of Alibaba Group with its first B2B e-commerce platform. The platform business model proved successful and made Alibaba Group become a giant in the Chinese platform economy. With the huge amount of capital gained, Alibaba Group cannot get out of the government's sight. Both parties had a good relationship since Alibaba Group was established in 2019 with various collaborations between the two. However, the good relationship ended in 2020 when Alibaba Group was fined by the government due to regulatory violations in the finance and e-commerce sector. Using the political management strategy typology, this study aims to explain the failure of Alibaba Group to maintain its relationship with the government. The analysis found that the incorrect type of political strategy chosen by Alibaba Group made a negative response from the government. The negative response eventually led to the imposition of fines on the Alibaba Group."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Abcarian, Gilbert, editor
New York: Charles Seribner's, 1970
320 Abc c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Seta Basri
Yogyakarta: Indie Book Corner, 2011
320 SET p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Young, Oran R.
Jakarta: Bina Aksara, 1984
320.01 YOU s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Haryanto
Yogyakarta: Liberty, 1982
320 HAR s
Buku Teks Universitas Indonesia Library