Ditemukan 74531 dokumen yang sesuai dengan query
Nadiyah Nisa Azzahra
"Penanganan kontainer berpendingin atau refrigerated container memiliki tantangan yang lebih besar karena membutuhkan efisiensi yang tinggi. Penanganan melalui pemantauan manual di lapangan penumpukan menimbulkan risiko terhadap kerusakan muatan akibat ketidakmampuan dalam memberikan respons dengan cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang perbaikan proses penanganan refrigerated container melalui penggunaan teknologi internet of things (IoT) dengan pendekatan business process re-engineering (BPR) untuk mendapatkan informasi secara real-time dalam menjaga muatan dari kerusakan dan mempercepat waktu proses penanganan di terminal kontainer. Penelitian ini memiliki tiga skenario perbaikan proses yang terdiri dari kombinasi perbaikan BPR best practice melalui integrasi teknologi, yaitu dengan pengimplementasian automatic container damage detection system (ACDD) dan IoT based reefer real-time monitoring system (RRMS). Hasil simulasi terhadap ketiga skenario tersebut menghasilkan waktu proses penanganan yang berbeda untuk setiap skenario. Model sistem informasi juga dirancang untuk mendukung hasil proses perbaikan bisnis dengan mengadopsi model To-Be skenario ketiga yang merupakan skenario terlengkap dari penelitian dengan penurunan waktu siklus keseluruhan proses sebesar 61,7%.
Handling refrigerated containers poses more significant challenges because they require high efficiency. Handling through manual monitoring in the stacking yard poses the risk of cargo damage due to the inability to respond quickly. The purpose of this research is to design improvements of the refrigerated container handling process through the implementation of internet of things (IoT) technology with a business process re-engineering (BPR) approach to obtain real-time information in keeping cargo from damage and increase the processing time at container terminals. This study has three process improvement scenarios consisting of a combination of best practice BPR improvement through technology integration by implementing the automatic container damage detection system (ACDD) and IoT based reefer real-time monitoring system (RRMS). The simulation results for the three scenarios resulted in different handling processing times for each scenario. The information system model is also designed to support the business improvement process's results by adopting the third scenario To-Be model, which is the most comprehensive scenario from the study, with a reduction in the cycle time of the entire process by 61.7%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fransiskus Xaverius Aldo Nugroho Suryo Putro
"Layanan bedah rumah sakit menghadapi beberapa permasalahan dibidang administrasi, identifikasi alat dan integrasi informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang perbaikan proses bisnis pada layanan bedah rumah sakit menggunakan pendekatan business process re-engineering (BPR) dan sistem informasi relational database sehingga didapatkan perbaikan waktu proses pelayanan (efisiensi) dan menurunkan risiko kelalaian dokter dan perawat. Business process re-engineering dilakukan melalui pemodelan dan simulasi proses saat ini dan yang diusulkan menggunakan perangkat lunak iGrafx. Perancangan sistem informasi yang dibuat dalam penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu pembuatan entity relationship diagram (ERD), tabel relasional, use case diagram dan data flow diagram (DFD). Penelitian ini memberikan enam pilihan skenario layanan operasi rumah sakit yang menghasilkan waktu layanan yang berbeda untuk setiap skenario. Kombinasi skenario BPR, sistem informasi dan teknologi radio frequency identification (RFID) merupakan skenario terbaik dengan tingkat efisiensi pada layanan administrasi sebesar 43%, pada layanan bedah sentral sebesar 34% dan secara total menghemat waktu sebesar 26%.
Hospital surgical services face several problems in the field of administration, tool identification and information integration. The purpose of this study is to design an improvement in the surgery services business process using a business process re-engineering (BPR) approach and a relational database information system to improve service process time (efficiency) and reduce the risk of neglect by doctors and nurses. Business process re-engineering is done through modeling and simulation of current and proposed processes using iGrafx software. The design of information systems made in this study was carried out in four stages, which are the creation of entity relationship diagrams (ERD), relational tables, use case diagrams and data flow diagrams (DFD). This study provides six choices of hospital surgical service scenarios that produce different service times for each scenario. The combination scenario of BPR, information systems and radio frequency identification (RFID) technology is the best scenario with the efficiency of administrative services at 43%, central surgical services at 34% and a total time savings of 26%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hutauruk, Gabriella Septiani Miranda
"Pada saat ini telah banyak perusahaan yang melakukan outsource logistik ke penyedia layanan logistik dalam menjalankan sistem distribusi yang efisien, di mana salah satu ukuran kinerja logistik perusahaan adalah pengiriman yang tepat waktu. Perancangan ulang proses bisnis perlu dilakukan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses-proses yang terlibat dalam logistik dan distribusi, sehingga dapat menjamin produk sampai ke tangan konsumen tepat waktu dengan biaya minimal.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses distribusi di salah satu penyedia jasa logistik di Indonesia dalam meningkatkan kinerja perusahaan dengan mengefisiensikan waktu pengiriman barang ke distributor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Business Process Re-engineering, dengan melakukan observasi dan wawancara ke perusahaan susu dan perusahaan penyedia jasa logistik, lalu proses distribusi saat ini dimodelkan dan disimulasikan menggunakan software Igrafx BPMN.
Perbaikan proses distribusi dirancang dan didapatkan bahwa strategi yang paling efisien adalah model simulasi dengan strategi pengaturan ulang order pada Warehouse Management System (WMS) dan penerapan Radio Frequency Identification (RFID), menggunakan lebih dari satu vendor pelayaran, serta menggunakan sistem informasi dan pelacakan untuk distributor yang mencapai efisiensi waktu sebesar 49,6%.
At this time many companies have outsourced logistics to logistics service providers in running efficient distribution systems, where one measure of the companys logistics performance is the on-time delivery. Redesign of business processes is necessary to improve the efficiency and effectiveness of the processes involved in logistics and distribution, in order to guarantee the product is delivered to consumers on time with minimal costs. This study aims to design improvement of the distribution process in one of logistics service providers in Indonesia to increase the logistics performance of the company by streamlining the distribution process time of goods. Business Process Re-engineering method is used in this study, by conducting observations and interviews with dairy companies and logistics service companies, then the current distribution process is modeled and simulated using Igrafx BPMN software. Improvement of the distribution process is designed and it produces the most effective strategy which is a simulation model with a strategy of rearranging orders on Warehouse Management System (WMS) and the application of Radio Frequency Identification (RFID), using more than one shipping vendor, and using information and tracking systems for distributors that achieve time efficiency by 49,6%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Gidion Cahya Negara
"Supply Chain pada industri agribisnis sangat dipengaruhi oleh fasilitas penyimpanan. Pisang yang telah dipanen perlu disimpan dengan baik sebelum didistribusikan ke pembeli. Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses bisnis gudang pisang dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi waktu penyimpanan. Metode Business Process Re-engineering (BPR) digunakan untuk merancang perbaikan proses operasional gudang menggunakan perangkat lunak iGrafx. Perbaikan proses bisnis dilakukan pada proses inbound, ripening, dan outbound. Penelitian ini menghasilkan dua skenario pada proses inbound, skenario 1 menggunakan automated inventory system berbasis RFID menjadi skenario dengan efisiensi waktu yang paling besar yaitu 18%. Proses ripening ada tiga skenario, skenario 3 menggabungkan penggunaan automated inventory system berbasis RFID dan automated monitoring system memiliki efisiensi yang palig tinggi yaitu sebesar 24%. Model sistem informasi dengan Structured System Development (SSD) dirancang untuk mendukung proses bisnis perbaikan dengan mengadopsi teknologi automated inventory system berbasis RFID dan automated monitoring system.
Supply Chain in the agribusiness industry is strongly influenced by warehouse facilities. Bananas that have been harvested need to be stored properly before being distributed to buyers. This study aims to design business process improvements by using the Internet of Things (IoT) to increase storage time efficiency. The Business Process Re-engineering (BPR) method was used to design improvements to warehouse operational process using the iGrafx software. Improvements to warehouse operations are carried out on the inbound, ripening, and outbound process. This study resulted in two scenarios in the inbound process, scenario 1 using an automated inventory system based on RFID becomes the scenario with the greatest time efficiency of 18%. The ripening process has three scenarios, scenario 3 which combines the use of an automated inventory system based on RFID and an automated monitoring system has the highest efficiency of 24%. The information system model with the Structured System Development method is designed to support business process improvements by adopting an automated inventory system technology based on RFID and an automated monitoring system"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Firdaus Nur Pratiwi
"Perkembangan Industri UKM di Indonesia cukup tinggi dan juga telah memberikan kontribusi yang besar bagi PDB Nasional Indonesia, namun kemajuannya terhambat pada manajemen rantai pasok salah satunya adalah pengelolaan inventory dan bahan baku serta sistem pembayaran yang masih kurang efektif. Dalam rangka meminimalisir kerugian serta meningkatkan kinerja industri UKM agar dapat beroperasi secara lebih efisien, dirancang usulan perbaikan proses bisnis menggunakan metode Business Process Re-engineering. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasikan masalah yang terdapat pada kondisi awal UKM, lalu memodelkan proses bisnis yang ada. Perbaikan proses bisnis dirancang dengan menggunakan beberapa strategi dan skenario dengan menerapkan praktik terbaik BPR. Semua tahapan tersebut dimodelkan dan dimodelkan menggunakan software iGrafx BPMN. Perbaikan dengan strategi yang paling efisien adalah kombinasi penambahan proses scan barcode dengan menggunakan Handheld Mobile Computer dan penerapan sistem pembayaran menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC) yang dapat mempersingkat waktu proses sebesar 48%.
The development of the SME Industry in Indonesia is quite high and has also contributed greatly to Indonesia's National GDP, but the improvement has been obstructed in supply chain management, some of which are inventory and raw material management and payment systems that are still less effective. In order to minimize losses and improve the performance of the SME industry to operate more efficiently, business process improvement is designed using Business Process Re-engineering (BPR) method. This research began by identifying the problems that exist in SME’s current conditions then modeling the business processes. Business process improvement is designed using several strategies and scenarios by applying BPR best practices. All steps are modeled and simulated using BPMN iGrafx software. The most efficient improvement strategy is the combination of adding a barcode scanning process using a Handheld Mobile Computer and implementing a payment system using an Electronic Data Capture (EDC) machine which can save processing time by 48%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Selma Regita Mahardini
"
ABSTRAKManajemen klaim biaya di rumah sakit sering menghadapi beberapa permasalahan pada proses pengelolaan pengajuan klaim biaya ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses pengajuan klaim BPJS yang dilakukan oleh rumah sakit dengan pendekatan Rekayasa Proses Bisnis dan Manajemen Sistem Informasi sehingga didapatkan perbaikan waktu proses (efisiensi) pengajuan berkas klaim dan meminimalisir pengembalian berkas klaim. Rekayasa proses bisnis terbagi dalam dua tahap yaitu pembuatan model dan simulasi proses bisnis saat ini dan proses bisnis yang diperbaiki. Penelitian ini menghasilkan empat scenario perbaikan proses manajemen klaim BPJS dengan waktu proses yang berbeda disetiap scenario. Scenario terbaik kemudian dirancang dengan pendekatan manajemen sistem informasi, yang terdiri dari empat tahap yaitu pembuatan entity relationship diagram (ERD), table relasional, use case diagram dan data flow diagram (DFD). Kombinasi scenario terbaik adalah penggunaan Electronic Medical Record (EMR) untuk pasien, sistem informasi rawat inap, dan peningkatan sistem pengajuan klaim di BPJS yang menghasilkan rata rata waktu keseluruhan proses bisnis berkurang dari 28 hari menjadi 14 hari dengan peningkatan efisiensi sebesar 78,73%.
ABSTRACTSocial Security Administering Body (BPJS) claim management in hospitals faces several problems managing claims hospital cost. This study aims to design improvement in the BPJS claims process managed by the hospital using the Business Process Reengineering and Information Systems Management approach to improve service process time (efficiency) in submitting claim files and diminish claim file returns. Business process reengineering divided into two stages; modeling and simulating current business processes and proposed business processes. This study resulted in four scenarios to improve the BPJS claim management process with different processing times in each scenario. The best scenario designed with four stages management information system approach; the design of entity-relationship diagrams (ERD), relational database, use case diagrams, and data flow diagrams (DFD). The best combination of proposed scenarios use Electronic Medical Records (EMR), inpatient information systems, and improved submission systems at BPJS. This study result average entire business process time reduced from 28 days to 14 days with an increase in efficiency of 78,73%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bintang Praharani
"Proses pengadaan atau procure-to-pay merupakan proses yang penting bagi perusahaan perkapalan karena berfungsi menyediakan kebutuhan pemeliharaan kapal. Untuk terus dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan tetap kompetitif, perusahaan perkapalan harus melakukan peningkatan kinerja pada proses pengadaannya. Oleh karena itu, penelitian ini dikembangkan dengan metode business process re-engineering untuk mencapai perbaikan proses secara signifikan. Unified Modeling Language (UML) digunakan untuk memetakan dan menganalisis proses pengadaan saat ini dan merancang proses pengadaan usulan. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan proses baru dan strategi bisnis yang didapatkan dari analisis permasalahan yang terjadi dengan melibatkan empat orang ekspert. Untuk menguji efektivitas proses perbaikan yang diusulkan, dibangun subuah model simulasi menggunakan Igrafx. Dengan menggunakan parameter waktu, hasil simulasi penelitian menunjukkan penurunan waktu mencapai 60%.
Procurement process or procure-to-pay is an important process for shipping company because it supplies parts and services for vessel maintenance. In order to fulfil the increasing demand and keep competitive, the shipping company should improve its procurement process. Therefore, this study was developed using business process re-engineering method to improve the procurement process dramatically. Unified Modeling Language (UML) is used to map and analyze current business process and design the future process. The outcomes of this study are a new process design and business strategies those was obtained from company problem analysis by involving four experts. To verify the re-engineering design effectiveness, a simulation model is built using Igrafx. By using time as a parameter, the simulation output shows an efficiency up to 60% in the procurement process time."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59884
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Denny Arifianto
"Skripsi ini membahas usulan perbaikan beberapa proses operasional pada sebuah penerbitan buku dengan menggunakan pendekatan Rekayasa Ulang Proses Bisnis. Beberapa proses operasional tersebut memiliki banyak kegiatan yang tidak mempunyai nilai tambah. Tujuan skripsi ini adalah memetakan proses sekarang dan rmernberi usulan kepada rancangan proses bisriis baru yang lebih efisien, sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen internal. Metode Pemetaan Proses Bisnis digunakan dengan para pemilik proses. Ada dua buah pendekatan didalam me rekayasa ulang proses bisnis, yaitu penekatan desain ulang sistematis dengan metode ESIA (Eliminasi, Sederhanakan, Integrasi dan Otomatisasi) dan pendekatan kertas barsih dengan metode pengidealan. Pendekatan mana yang akan dipakai akan sangat tergantung kepada keinginan organisasi/perusahaan. Hasil perbandingan antara proses usulan dengan proses sekarang menunjukkan bahwa proses usulan mampu meningkatkan efisiensi proses dan memenuhi kepuasan konsumen internal perusahaan secara signifikan. Peningkatan efisiensi aktivitas pada kedua proses mencapai kisaran 50% dan peningkatan efisiensi waktu penyelesaian mencapai kisaran 50%.
This research is about improvement method in book publishing operational process, using business process reengineering approach. Several operational processes have many non-value-adding activities. The objectives of this research are to mapping current process and proposed a newdesign business process that is more eficient, so that can increase intemal costumer satisfaction. The Business Process Mapping method is used by gathering infomiation from observation and in-depth interview with process owner. There are two main approaches to redesigning process, systematic redesign approach using ESLA method (Eliminate, Simplify, Integrate, and Automate) and clean sheet approach (with idealizing method). The choices between these two approaches will depend on what the organizationfcompany is most comfortable with. The comparison between proposed process and current process showed that proposed process can improve the process effeciences and fulfill the customer satisfaction significantly. The improvement made by proposed processes reached about 50% on the activity efficiences and about 50% on the time efficiences."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50115
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Harisuddin
"Peningkatan arus lalu lintas peti kemas internasional semakin meningkat setiap tahun di Indonesia seiring pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh setiap taunnya. Oleh karena itu diperlukan peningkatan produktivitas terminal peti kemas dalam melayani arus lalu lintas peti kemas.
Penelitian ini akan merancang model dan simulasi penumpukan peti kemas di stacking yard (area penumpukan) sebagai upaya peningkatan produktivitas terminal peti kemas. Metode penumpukan peti kemas (stacking rules) yang baik akan mengurangi terjadinya reshuffling yang merupakan waste dalam operasional peti kemas.
Hasil dari penelitian ini adalah model berbasis discrete event simulation sebagai alat evaluasi metode penumpukan peti kemas berdasarkan pada produktivitas terminal peti kemas. Sehingga diharapkan mampu memberikan pemahaman mengenai hubungan antara produktivitas dan metode penumpukan peti kemas di stacking yard.
The enhancement of traffic flow of international container is increasing every year along with the economic growth that continues to grow as the same way. Therefore, the increase on the productivity of container terminals in serving the flow of container traffic is needed. This study will design models and simulate containers stacking in stacking yard as an attempt to increase container terminals productivity. A good container stacking rules will reduce the reshuffling, which is a waste in container operational. The result of this study based on discrete event simulation model as an evaluation tool of container stacking method based on the productivity of container terminals. Thus, this study is expected to provide a comprehension of the relationship between productivity and methods of stacking containers in stacking yard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47120
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Andri Gustian
"
ABSTRAKSalah satu cara untuk dapat bertahan dalam era persaingan bebas adalah dengan cara meningkatkan efisiensi dan kinerja perusahaan. Lebih Ianjut untuk mengetahui performa perusahaan dan meningkatkan efisiensi perusahaan secara menyeluruh adalah dengan cara mengetahui dengan baik aktivitas yang membangun perusahaan tersebut. Dengan adanya informasi yang cukup mendetail mengenai aktivitas penyusun perusahaan akan dapat diketahui seberapa baik proses yang sedang dijalankan perusahaan.
Pada skripsi ini akan dijelaskan mengenai proses bongkar-muat petikemas di terminal petikemas secara cukup mendetail hingga dapat diketahui aktivitas apa saja penyusun proses bongkar-muat tersebut. Informasi dan data-data mengenai bongkar-muat petikemas diperoleh dari Terminal Petikemas Jakarta Intemationaf Container Terminal (JICT) di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara. Pengambilan data diiakukan dengan cara pengamatan Iangsung ke Iapangan, wawancara dengan berbagai pihak di JICT dan juga studi terhadap dokumentasi perusahaan. Berbagai data dan informasi yang diperoleh selanjutnya diolah dan dilakukan analisis dengan menggunakan pendekatan Activity-Based Management (ABM). Hasil analisis ini selanjutnya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi aktivitas yang tidak bernilai tambah.
"
2001
S49951
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library