Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147603 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachmat Parawangsa
"Studi ini membahas tentang implementasi pemberdayaan kelompok usaha perempuan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Tonasa di wilayah pesisir Desa Bulu Cindea Kabupaten Pangkep. Tujuan penelitian ini yakni mendiskripsikan proses impelementasi program Tonasa Mandiri beserta dengan hambatan-hambatan impelementasi yang terjadi dalam proses pelatihan maupun dalam proses pengadaan kelompok usaha perempuan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Terdapat 8 (delapan) orang informan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menjelaskan bahwa terdapat 6 (enam) tahapan dalam proses impelementasi program Tonasa Mandiri yang terdiri dari; tahap persiapan, tahap pengkajian, tahap perencanaan, tahap formulasi, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi program. Adapun hambatan yang terjadi antara lain; kendala pelaku perubahan, kendala internal, dan kendala ekseternal.

This study discusses the implementation of empowerment of women's business groups through PT Semen Tonasa's Corporate Social Responsibility (CSR) in the coastal area of Bulu Cindea Village, Pangkep Regency. The purpose of this research is to describe the implementation process of the Tonasa Mandiri program along with the implementation obstacles that occur in the training process and in the process of procuring women's business groups. The research was conducted with a qualitative approach with descriptive methods. There were 8 (eight) informants who were selected using purposive sampling technique. The results showed that there were 6 (six) stages in the implementation process of the Tonasa Mandiri program consisting of; the preparation stage, the assessment stage, the planning stage, the formulation stage, the implementation stage and the program evaluation stage. The obstacles that occur include; constraints of change actors, internal constraints, and external constraints."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Murti Ningsih
"Wanita pengusaha mempunyai peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia banyak dikelola oleh wanita pengusaha. Pengembangan wanita pengusaha diperlukan untuk negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat wanita pengusaha berdasarkan 12 (dua belas) ciri sikap yang berperan penting dalam keberhasilan wanita pengusaha dan 11 (sebelas) unsur yang membentuk pola pikir prestatif pada wanita pengusaha. Faktor pendukung diketahui dari tingginya ciri sikap yang ada dalam diri wanita pengusaha dan tampilnya unsur pola pikir prestatif pada wanita pengusaha, sedangkan faktor penghambat diketahui dari belum tingginya ciri sikap pada wanita pengusaha dan tidak tampilnya pola pikir prestatif pada wanita pengusaha sehingga dibutuhkan intervensi untuk meningkatkan keberhasilan wanita pengusaha dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Selain itu faktor pendukung dan penghambat juga dapat diketahui dari datangnya dukungan dan hambatan baik dari diri pribadi wanita pengusaha sendiri maupun dari lingkungan wanita pengusaha. Faktor-faktor tersebut terbagi menjadi dua kelompok faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang berasal dari dalam diri wanita pengusaha dan faktor ekstenal yang berasal dari lingkungan wanita pengusaha. Sehingga untuk mencapai keberhasilan perlu dilakukan intervensi dari pemerintah, masyarakat dan organisasi kewirausahaan.

Women entrepreneurs have a very important role in economic growth in Indonesia. Activities of micro, small and medium enterprises in Indonesia, many run by women entrepreneurs. The development of women entrepreneurs is needed for a developing country such as Indonesia. The study was conducted to determine the factors supporting and inhibiting women entrepreneurs by 12 (twelve) characteristic attitude was instrumental in the success of women entrepreneurs and 11 (eleven) elements that mindset prestatif in women entrepreneurs. Factors known supporter of the high characteristic attitude that exists within women entrepreneurs and the appearance of elements prestatif mindset on women entrepreneurs, while inhibiting factors known to characterize the attitude of not higher in women entrepreneurs and not appearing prestatif mindset in women entrepreneurs so that interventions are needed to improve the success women entrepreneurs in starting and developing a business. Besides supporting and inhibiting factors can also be known from the support and resistance coming from both the self and the woman entrepreneur of the women entrepreneurs. These factors are divided into two groups of factors: internal factors and external factors. Internal factors originating from within the women entrepreneurs and ekstenal factors derived from the women entrepreneurs. So as to achieve the success necessary intervention of the government, community and entrepreneurial organizations.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Sutisna
"Industri ekstraktif berpengaruh terhadap persoalan lingkungan dan sosial pada masyarakat sekitar industri. Masalah riset ini perihal model corporate social responsibility (CSR) untuk bisnis berkelanjutan melalui analisis program pemberdayaan masyarakat. Tujuan riset adalah menganalisis dan mendeskripsikan tata kelola serta dampak CSR yang diimplementasikan oleh perusahaan dan mengembangkan model CSR untuk bisnis berkelanjutan. Metode riset menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif dan soft system methodology untuk mengembangkan model CSR. Hasil riset menunjukan tata kelola implementasi CSR dilakukan berdasarkan kebijakan keberlanjutan yang terimplementasi melalui aktivitas CSR. Dampak dari implementasi CSR memberikan penguatan pada sosial, ekonomi dan lingkungan. Model CSR pada pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan pada industri ekstraktif karena berdampak langsung pada masyarakat. Kesimpulan riset ini adalah tata kelola implementasi CSR telah dilakukan melalui kebijakan keberlanjutan dan pelaksanan program pemberdayaan masyarakat yang berdampak pada peningkatan kapasitas dan penguatan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan. Model CSR melalui pemberdayaan masyarakat relevan untuk dilakukan untuk bisnis berkelanjutan.

The extractive industry influences environmental and social problems in the community around the industry. This research problem concerns the corporate social responsibility (CSR) model for sustainable business through an analysis of community empowerment programs. The aim of the research is to analyze and describe the governance and impact of CSR implemented by companies and to develop a CSR model for sustainable business. The research method uses a qualitative approach with qualitative descriptive analysis and a soft system methodology to develop a CSR model. The research results show that the governance of CSR implementation is carried out based on sustainability policies that are implemented through CSR activities. The impact of CSR implementation provides social, economic and environmental reinforcement. The CSR model for community empowerment can be applied to the extractive industry because it has a direct impact on society. The conclusion of this research is that the governance of CSR implementation has been carried out through sustainability policies and the implementation of community empowerment programs that have an impact on increasing capacity and strengthening social, economic and environmental aspects. The CSR model through community empowerment is relevant to do for a business sustainability."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan. Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Frieda Maryam Mangunsong
"Penelitian ini adalah mengenai efektivitas kepemimpinan perempuan pengusaha pada empat kelompok etnis di Indonesia yang diteliti melalui faktor intrapersonal, interpersonal dan kultural. Penelitian ini perlu dilakukan karena dengan mengetahui dan membuktikan faktor?faktor yang mendukung efektivitas kepemimpinan perempuan dapat dilakukan upaya-upaya peningkatan dan pengembangan perempuan pengusaha yang memimpin di dunia usaha. Subyek penelitian ini adalah pemimpin perempuan pengusaha yang berasal dari etnis Bali di Bali, Jawa di Jawa Tengah, Minangkabau di Sumatera Barat dan Batak di Sumatera Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model yang diajukan sesuai (fit) untuk menjelaskan hubungan kausal antara efektivitas kepemimpinan perempuan dengan faktor intrapersonal, interpersonal dan kultural. Namun, dampak ketiga variabel laten eksogen tidak signifikan terhadap variabel laten endogen. Hasil lain menunjukkan bahwa bawahan mempersepsi pemimpin perempuan pengusaha dari empat kelompok etnis memiliki efektivitas kepemimpinan yang tinggi dan bergaya transformasional. Perlu studi lanjut dengan menggunakan parameter pengukuran yang lebih bermakna bagi efektivitas kepemimpinan perempuan, jumlah subjek lebih banyak pada tiap kelompok etnis, dan variasi dari bidang usaha yang diteliti.

Abstract
This is a research about effectiveness of businesswomen leadership in four different ethnic groups in Indonesia. The
effectiveness is measured in a condition where the leadership is supported by several factors, such as intrapersonal skills, interpersonal skills and culture. The subjects of this research are 216 female leaders of business units that consist of at least 10 employees, from Bali in Bali, Java in central Java, Minangkabau in West Sumatra and Batak tribes (Karo, Angkola, Mandailing) in North Sumatra. The result of this research shows that the examination of hypotheses using the theoretical model consisting of intrapersonal factors (leadership intelligence, sex roles, educational background), interpersonal factors (assertiveness, leadership style and leadership behaviour), and culture (family, business environment, and cultural environment) can be used to explain leadership effectiveness, although the influence of the
three factors above are not significant. Almost all business women have a transformational leadership style. A more
meaningful parameter to measure female leadership effectiveness, a larger number of subjects in each ethnic group, and variations of business fields are suggested."
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI;Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia], 2009
J-pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Freddy Kusnady
"Dewasa ini perkembangan dunia usaha di Indonesia makin mantap, keadaan perekonomiannya secara merata makin membaik. Jenis usaha banyak bermunculan, mulai dari usaha kecil sampai ke industri besar. Jenis pendidikan dan keterampilan juga makin banyak dan diminati oleh segala lapisan masyarakat, mulai dari pendidikan keterampilan sampai dengan pendidikan tinggi. Peminatnyapun tidak terbatas pada satu jenis kelamin saja. Angin segar yang berembus dalam dunia usaha di Indonesia ini membawa dampaknya pula Pengusaha dan jabatan kunci tidak lagi didominasi oleh kaum pria, tetapi sudah mulai digeluti oleh wanita. Kini mulai banyak bermunculan istilah wanita pengusaha, wanita karir, majikan wanita dan lain sebagainya. Hal ini dapat dilihat antara lain dari jumlah keanggotaan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Cabang Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya yang dari tahun ke tahun jumlahnya terns bertambah.
Dalam hukum pajak setelah reformasi pajak (tax reformation) tahun 1983, terdapat 5 (lima) undang-undang yang diberlakukan dan telah mengalami perubaban sampai dengan akhir tahun 1994, yaitu:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1994 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan.
b. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1991 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan, serta terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1994 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1991.
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1994 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang Dan Jasa Dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah.
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1985 Tentang Pajak Bumi Dan Bangunan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tabun 1994 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 Tentang Pajak Bumi Dan Bangunan.
e. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1985 Tentang Bea Meterai.
Dari kelima undang-undang di atas, permasalahan dalam disertasi ini hanya difokuskan pada butir a. dan butir b. saja.
Dalam hukum pajak setelah reforrnasi pajak (tax reformation) tahun 1983 tersebut di atas, kedudukan hukum wanita kawin walaupun tidak secara eksplisit dijelaskan, cenderung untuk mengikuti ketentuan-ketentuan dalam Burgerlijk Wetboek Indonesia. Hal ini dapat dilihat terutama dalam Pasal Pasal 105, 108, 109 dan 110 dari Burgerlijk Wethoek Indonesia, yang menekankan ketidakmampuan seorang isteri untuk melakukan tindakan-tindakan hukum tanpa izin dari suaminya. Akibatnya yang menjadi wajib pajak adalah suaminya, walaupun suaminya tidak berpenghasilan sama sekali, sedangkan isterinya adalah seorang pengusaha. Kedudukan mereka sebagai wanita kawin di dalam dunia usaha memang dikecualikan seperti yang disebutkan?"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
D171
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muzakkir M. Tovagho
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang Program Corporate Social Responsibility PT.
Pertamina Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus Tahapan Pelaksanaan
Pelatihan Kecakapan Hidup untuk Penumbuhan Usaha Baru di Kecamatan Cikaum
Kabupaten Subang Jawa Barat). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
melalui studi kasus dengan pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam.
Hasil penelitian ini menyimpulkan, program CSR secara umum memberi kontribusi
terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Demikian halnya CSR Pertamina di
bidang pemberdayaan, telah memberi kontribusi posistif bagi tumbuhnya partisipasi
masyarakat dalam mengembangkan usaha yang potensial untuk menjadi salahsatu
penopang perekonomian nasional di masa datang.

ABSTRACT
This thesis discusses the Corporate Social Responsibility Program of PT Pertamina In
Community Empowerment (Case Study Training Life Skills Implementation Phases
for New Business Growth in Sub Cikaum Subang Regency West Java). This study
used a qualitative approach through a case study with data collection using in-depth
interviews. The results of this study conclude, in general CSR programs contribute to
improving quality of life. Similarly in the field of CSR Pertamina empowerment,
have contributed to the growth of positive community participation in developing the
business potential to be one of the main backbone of the national economy in the
future."
2014
T38639
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Feby Amalia
"Skripsi ini membahas terkait program United Tractors for Business Assistant (UT BUAS) sebagai wujud CSR yang mendukung upaya pemberdayaan ekonomi Perempuan oleh PT. United Tractors, Tbk kepada UMKM D’Shafa. Urgensi dilakukannya penelitian ini yaitu menganalisis lebih lanjut bagaimana pelaksanaan program United Tractors for Business Assistant (UT BUAS) sebagai wujud kontribusi perusahaan dalam melakukan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui optimalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Penelitian ini dilakukan karena perempuan sering kali menghadapi hambatan besar dalam mengakses sumber daya ekonomi, pelatihan, dan peluang bisnis, padahal pemberdayaan ekonomi perempuan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan individu, tetapi juga berdampak positif bagi keluarga dan komunitas serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan sehingga topik ini menarik untuk diteliti. Sebagaimana dalam tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan pelaksanaan program serta faktor pendukung dan penghambat yang timbul selama program United Tractors for Business Assistant (UT BUAS) berlangsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif yang melibatkan tim Corporate Social Responsibility (CSR) PT. United Tractors, Tbk khususnya Pilar Ekonomi (UTGROWTH), fasilitator program, dan salah satu UMKM Binaan yaitu UMKM D'Shafa. Pengumpulan data dilakukan pada bulan April hingga Juni 2024 melalui studi literatur, dokumentasi,  wawancara terhadap 7 informan yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CSR Pilar Ekonomi (UTGROWTH) PT United Tractors, Tbk telah memberikan kontribusi yang positif terhadap pemberdayaan ekonomi perempuan melalui program UT BUAS kepada UMKM D’Shafa yang mencakup pelatihan, pendampingan, fasilitasi pemasaran dan pembiayaan. Adapun faktor pendukung program ini yaitu tersedianya fasilitas penunjang, mampu menerapkan praktik usaha ramah lingkungan, pemasaran produk secara digital, dam mampu berdaya secara berkelompok. Akan tetapi, masih terdapat beberapa faktor penghambat yaitu fasilitasi pemasaran yang tidak merata untuk setiap UMKM binaan, kurangnya pengecekan konsistensi kualitas produk, dan juga kesibukan para anggota yang juga merupakan ibu rumah tangga. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pemahaman, perbaikan layanan program, dan dapat memberikan sumbangsih bagi program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial khususnya terhadap mata kuliah Kesejahteraan Sosial dalam Sektor Industri dan Intervensi Komunitas.

This study discusses the United Tractors for Business Assistant (UT BUAS) program as a form of CSR by PT. United Tractors, Tbk towards UMKM D’Shafa. The urgency of this research lies in further analyzing how the implementation of the United Tractors for Business Assistant (UT BUAS) program serves as the company’s contribution to empowering women’s economy through the optimization of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). Research on women's economic empowerment is crucial because women often face greater barriers in accessing economic resources, training, and business opportunities. Empowering women economically not only improves individual women’s welfare but also has wide-ranging positive impacts on their families and communities and contributes to inclusive and sustainable economic growth, making this topic particularly compelling to study.The objective of this research is to describe the implementation of the program and identify the supporting and hindering factors that emerged during the United Tractors for Business Assistant (UT BUAS) program. This study uses a qualitative approach with descriptive studies involving the Corporate Social Responsibility (CSR) team of PT. United Tractors, Tbk, specifically the Economic Pillar (UTGROWTH), program facilitators, and one of the fostered MSMEs, UMKM D'Shafa. Data collection was conducted from April to June 2024 through literature studies, interviews, and observations involving 7 informants selected using purposive sampling techniques. The data analysis carried out in this study includes data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing and verification. The results of this research indicate that the CSR Economic Pillar (UTGROWTH) of PT. United Tractors, Tbk has made a positive contribution to women’s economic empowerment through the UT BUAS program to UMKM D’Shafa, which includes training, mentoring, marketing facilitation, and financing. The supporting factors for this program include the availability of supporting facilities, the ability to implement environmentally friendly business practices, digital product marketing, and the capacity to empower themselves in groups. However, there are still several inhibiting factors, including unequal marketing facilitation for each fostered MSME, lack of consistent product quality checks, and the busyness of members who are also housewives. The results of this study are expected to contribute positively to enhancing understanding, improving program services, and providing input for Social Welfare Studies, particularly in courses related to Social Welfare in the Industrial Sector and Community Intervention."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Agdiwijaya
"Penelitian ini membahas implementasi corporate social responsibility yang dilakukan oleh PT. Antam Tbk. UBPE Pongkor di Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat periode tahun 2015 dan faktor-faktor yang memengaruhi implementasinya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori good governance dan corporate social responsibility. Penelitian dilakukan dengan menggunakan paradigma kualitatif, melalui wawancara mendalam dan studi dokumen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti memperoleh hasil bahwa implementasi corporate social responsibility yang dilakukan oleh PT. Antam Tbk. UBPE Pongkor di Desa Bantar Karet dibagi menjadi tiga jenis program, yaitu Program Pengembangan Masyarakat, Program Kemitraan, dan Program Bina Lingkungan. Hasil penelitian menyarankan bahwa perusahaan seharusnya meningkatkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi, menjalin koordinasi lebih dalam dengan stakeholder terkait, dan meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan aparat keamanan yang berwenang, untuk masalah penambangan emas tanpa ijin PETI.

This research discusses about Corporate Social Responsibility Implementation by PT. Antam Tbk UBPE Pongkor at Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat 2015 and the factors that affect its impelementation. Researcher uses good governance and corporate social responsibility theory as relevant concepts. By using qualitative paradigm and in depth interview as well as literature study, researcher find that the implementation of Corporate Social Responsibility Implementation by PT. Antam Tbk UBPE Pongkor at Desa Bantar Karet consists of three programs, Citizen Development Program, Partnership Program, and Environmental Development Program. The researcher suggests that the corporation should increase evaluation and monitoring on its program, increase partnership with stakeholders about program, and increase cooperation and coordination with authorities, to handle illegal miners problem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S66555
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Marthasari. author
"Penelitian ini membahas tentang salah satu program CSR (Corporate Social Responsibility) di Citibank - Citi Indonesia, yaitu Program Pendidikan Keuangan untuk Perempuan Matang. Adapun metode yang digunakan adalah metode kualitatif untuk mendeskripsikan bagaimana sebuah program CSR sebagai suatu modal sosial bagi perusahaan. Melalui penelitian ini dapat diketahui bagaimana proses pelaksanaan program pendidikan terhadap perempuan serta beberapa faktor-faktor pendukung maupun kendalanya. Pada akhir program dapat mengetahui dampak positif dari program ini, selain menambah wawasan dan pengetahuan peserta tentang pengelolaan keuangan, program ini juga memberikan pelajaran tambahan tentang pembekalan diri karena pengetahuan yang di dapat dari program ini tidak hanya menguntungkan para perempuan matang tersebut tetapi juga keluarga, kerabat dan para perempuan matang lainnya yang belum mendapatkan pendidikan yang sama. Dengan adanya hasil positif bagi peserta menjadikan program CSR ini bersifat sustainable (berkelanjutan), tidak sekedar pembiasan saja. Jika terdapat kekurangan dan kelemahan selama pelaksanaan program, akan dijadikan sebuah cara untuk perbaikan pelaksanaan program berikutnya.

This research discusses one of the CSR (Corporate Social Responsibility) at Citibank - Citi Indonesia, the Financial Education Program for Mature Women. The method used was a qualitative method to describe how a CSR program as a social capital for the company. Through this study it can be seen how the implementation of educational programs for women as well as several supporting factors and obstacles. At the end of the program the positive impact of this program can be determined, in addition to add insight and knowledge of the participants about financial management, these programs also provide additional lessons for attaining the knowledge obtained from the program not only benefits the mature women but also their families, relatives and other mature women who have not had the same education. With the positive results for the participants, to make the CSR program is sustainable (ongoing), not just refraction. Strengths and weaknesses during implementation of the program, will be used as an improvement for the next program."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T34805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teofilus Raka Ryandito
"Skripsi ini membahas mengenai implementasi program CSR revitalisasi pasar yang termasuk dalam Program Peduli Pasar oleh BRI di Pasar Serpong dengan merujuk pada  teori sistem CSR. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian post positivist yang dijelaskan secara deskriptif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara mendalam dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa CSR Peduli Pasar yang dilakukan oleh BRI tidak memberikan dampak ekonomis maupun sosial baik bagi BRI maupun pedagang Pasar Serpong. Dalam pelaksanaannya, revitalisasi yang dilakukan BRI ini tidak melibatkan pedagang pasar dari perencanaan, pengelolaan, hingga pengawasannya. Adapun dari sisi keberlanjutan, meskipun CSR yang dilakukan oleh BRI dalam perencanaan maupun pelaksanaan sudah sesuai dengan indikator tetapi tidak berkelanjutan dan bermanfaat di masa depan. Meskipun demikian, CSR revitalisasi pasar yang ada di BRI sudah sesuai dengan norma dan etika baik perusahaan maupun penerima.

This thesis will discuss about implementation of market revitalization CSR, which is included in BRI's market care program in the Serpong market, towards the theory of CSR as a system. This research is a post-positivist research which is explained descriptively. The Methods used for collecting data in this study are through in-depth interviews and secondary data.The results of this study indicate that CSR does not provide economic or social impacts for both BRI and the Serpong Market traders. In its implementation, BRI's revitalization does not involve market traders from planning, management, to supervision. As for sustainability, even though the CSR carried out by BRI is suitable  in planning and implementation , their program is not sustainable and useful in the future. Nevertheless, the market revitalization CSR at BRI is in accordance with the norms and ethics of both the company and the recipient.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>