Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165762 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Geofany Rosady
"Front rail adalah komponen penting pada zona benturan yang dapat menyerap energi kinetic saat terjadi tabrakan dari arah depan sekitar 45%. Front rail didesain untuk hancur/remuk saat terjadi tabrakan, dengan menyerap energi kinetik dengan deformasi plastis untuk mengurangi dampak yang diterima oleh penumpang. Umumnya front rail terbuat dari baja ringan berstruktur tipis yang dapat menyerap energi tumbukan kinetik dengan progressive buckling sehingga mengurangi dampak kepada penumpang sekaligus melindungi kompartmen kendaraan. Crush initiators digunakan pada front rail untuk meminimalisir gaya kejut tumbukan maksimum pada saat awal tumbukan, gaya kejut ini berdampak pada penumpang dapat terlontar dari kendaraan. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah dan dimensi crush initiators pada tabung berstruktur tipis pada kendaraan. Analisis menggunakan eksperimen quasi-statik dan pendekatan numerik menggunakan software Ansys/Lsdyna. Didapatkan hasil yang hampir sama antara eksperimen dengan numerik dengan rata-rata error sebesar 9,81%. Penggunaan Crush initiators cukup signifikan pada material SS304 yaitu terjadi penurunan gaya tumbukan maksimum (Fmax) mencapai 42,78% dan peningkatan efisiensi tumbukan mencapai 69,97%.

Front rail columns are the main component of the vehicle crumple zone that absorbs approximately 45% of kinetic energy at the moment of a frontal collision. During the collision, the front rail as expected absorbs kinetic energy to plastic deformation to reduce the effect on passengers. Generally, front rail front rails are made of mild steel thin-walled structure that absorbs kinetic energy to progressive buckling, so the passengers and compartments of the vehicle are safe. Crush initiators are used to improve crushing force efficiency and reduce the peak crushing force of vehicle collision. This research aimed to determine the effect of numbers and diameter of crush initiators on the thin-walled structure which is applied to the front rail of the vehicle. Analysis was conducted by comparing experimental and finite element analysis methods, the errors are quite low approximately 9,81%. We use software Ansys/Lsdyna for the finite element analysis method in this research. The results show quite significant for SS 304 material, there was a decrease in peak crushing force reach 42,78% and an increase in crushing force efficiency reach 69,97%. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yudha P
"Crashworthiness menjadi perhatian besar dalam industri otomotif dewasa ini. Sebuah kendaraan didesain tidak hanya memiliki peforma yang tinggi tetapi juga memiliki fitur keamanan yang memadai. Salah satu fitur keamanan tersebut adalah pemanfaatan zona benturan untuk mengubah energi tabrakan menjadi energi deformasi plastis. Paper ini difokuskan pada komponen front rail pada zona benturan yang disederhanakan menjadi sebuah tabung tipis bujur sangkar. Dalam penelitian ini akan dilakukan beberapa test untuk menginvestigasi pengaruh variasi posisi dan diameter dari crush intitators terhadap karakteristik penyerapan energi pada tabung tipis bujur sangkar. Crush initiators dapat memberikan pengaruh besar terhadap penyerapan energy tumbukan. Untuk mendapatkan penyerapan energi yang optimal, crush initiators perlu ditempatkan pada posisi tertentu. Tabung memiliki ketebalan 0.85 mm dan panjang sisi 36,55 mm dengan 2 buah crush initiators bertipe lingkaran. Pengujian dilakukan dengan software Ansys LS-Dyna. Berat dari impaktor diatur pada 80 kg dan kecepatan tumbukan 5,2 m/s. Hasilnya adalah posisi dan diameter crush initiators mempengaruhi nilai gaya maksimum dengan pola semakin kecil posisi dan semakin besar diameter crush initiators maka semakin kecil pula besar gaya maksimumnya.

Crashworthiness become a major concern in today's automotive industry. A vehicle designed not only have the high performance but also have adequate security features. One of security feature is the utilization of the collision zone to transform the collision energy into plastic deformation energy. This paper focuses on the component front rail at the collision zone that simplified into a thin tube square. In this study will be conducted several tests to investigate the effect of variations in the position and diameter of the crush intitators against the energy absorption characteristics of thin-walled square tubes. Crush initiators can give a major influence on the absorption of impact energy. To obtain optimal energy absorption, crush initiators need to be placed in a certain position. The tube has a thickness of 0.85 mm and 36.55 mm side length with 2 pieces circle type of crush initiators. Testing is done with Ansys LS-Dyna software. Weight of impaktor is set at 80 kg and the 5,2 m/s of speed collision. The result is the positions and diameters of the crush initiators affect the value of the maximum force with a pattern, the nearest position and the greater the diameter gives smaller maximum force."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Hakiman
"Front rail adalah komponen utama pada crumple zone kendaraan yang mampu menyerap sekitar 40% dari energi kinetik saat terjadi kecelakaan frontal. Komponen front rail ini umumnya terbuat dari baja struktur berdinding tipis. Pada saat kecelakaan komponen ini diharapkan dapat menyerap energi tumbukan melalui proses deformasi (progressive buckling) sehingga mengurangi kerusakan pada kompartemen penumpang dan memberikan efek perlambatan yang berada pada tingkat aman terhadap penumpang. Crush initiators digunakan untuk meningkatkan penyerapan energi dan mengurangi gaya tumbukan puncak pada saat awal kecelakaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Crush Initiators pada tabung persegi berdinding tipis produksi dalam negeri yang diaplikasikan pada prototipe front rail Mobil listrik Universitas Indonesia dalam meningkatkan penyerapan energi dan mengurangi gaya tumbukan puncak pada saat diberikan beban aksial baik secara kuasi statik maupun dinamis.
Analisa dilakukan dengan membandingkan hasil eksperimen dengan hasil analisa numerik menggunakan metode elemen hingga nonlinier, ANSYS-LS-DYNA. Hasilnya menunjukkan pengaruh yang signifikan dari crush initiators terhadap penurunan gaya tumbukan awal dan peningkatan penyerapan energi serta menunjukkan pola yang hampir sama antara hasil eksperimen dengan hasil komputasi numerik.

Front rail columns are the main component on vehicle crumple zone that absorb approximately 40% of kinetic energy at the moment of a frontal crash. Generally the front rail columns are made from thin-walled structural steel. During a crash, a front rail column is expected to absorb crash kinetic energy trough plastic deformation energy (progressive buckling) thereby reducing damage on passanger compartment and giving the effect of deceleration on the safety level for passanger. Crush initiators are used to improve the energy absorption and reducing the peak crus load at the time of the initial accident.
This research aimed to determine the effect of Crush Initiators on thin-walled square tube which is apllied to the prototype of front rail electric car University of Indonesia on increasing the energy absorption and reducing the peak crush load when given quasi static axial load and dynamic axial load.
Analysis was conducted by comparing the experimental result with numerical study result which using finite element nonlinier method, ANSYS-LS-DYNA. The results show the significant effect from the crush initiators on decreasing the peak crush load and increasing the energy absorption and show a similar pattern between the experimental and the numerical study result.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T43147
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Ismail Wibisono
"Dalam pengembangan produk otomotif selain peningkatan performa dan efisiensi bahan bakar, fitur keselamatan tetap menjadi faktor utama yang perlu dipenuhi untuk menjamin keselamatan penumpang. Metode pengujian Crashworthiness dilakukan untuk mengevaluasi desain struktur kendaraan yang boleh berdeformasi, berdasarkan parameter energi absorpsi tumbukan dan efisiensi gaya tumbukan-nya. Mayoritas kecelakaan lalu- lintas melibatkan tabrakan pada arah depan kendaraan, membuat struktur bumper kendaraan menjadi bagian penting, serta didesain spesifik untuk berdeformasi sehingga dapat menyerap energi kinetik tumbukan secara efektif dan mengurangi penyebaran energi yang dapat mempengaruhi pengguna dan struktur lain kendaraan. Variasi geometri struktur dikembangkan dengan menambahkan crush initiator sehingga mempengaruhi karakteristik struktur dalam menyerap energi kinetik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui performa crashworthiness dari desain struktur Tabung berdinding tipis dengan penambahan crush initiator pada sudut struktur tabung. Pengujian pembebanan kuasi statik dengan metode ekperimental dan numerikal sementara pembebanan dinamik dilakukan dengan metode numerikal menggunakan software Ansys-LS Dyna. Hubungan variasi dimensi dan jarak crush initiator diteliti untuk mengetahui pengaruhnya terhadap struktur sehingga didapat desain dengan performa crashworthiness terbaik. Hasilnya pengujian menunjukan pengaruh signifikan dari pemberian crush initiator pada tabung berdinding tipis terhadap performa crashworthiness untuk menurunkan gaya tumbukan awal, serta hasil antara eksperimen dan numerik menunjukan pola dan karakteristik yang menyerupai.

The developments of vehicle, apart from improving engine performance and fuel efficiency, safety features remain the major factor that needs to be met to ensure safety. The Crashworthiness test method is carried out to evaluate the design of a deformable vehicle structure, based on the parameters of the absorption energy and its crush force efficiency. The making the vehicle crashbox structure an important part that specifically designed to deformable, and absorp the kinetic energy of the collision effectively and reduce the spread of energy that can affect the occupant and other structures of the vehicle. Variations in geometry are developed by adding Crush-Initiator that affects the characteristics of the structure in absorbing energy. The purpose of this research is to determine the crashworthiness performance of thin-walled tube structure design with the addition of Crush Initiator at the corner of the tube structure known as V-Notch or Diamond notch. Quasi-static loading were conduct with experimental and numerical methods while dynamic loading is carried out by numerical method using Ansys-LS Dyna software. The relationship between dimension variations and crush initiator distance is investigated to determine its effect on the structure in order to obtain the design with the best crashworthiness performance. The results show significant effect of crush-initiator on the crashworthiness to reduce the initial impact force, and the experimental and numerical results show similar patterns and characteristics."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rumbiak, Dominggus B.
"Peningkatan penggunaan pengelasan dengan dua material yang berbeda selalu di gunakan pada dunia industri, pengelasan dengan dua material yang berbeda terus meningkat penggunaannya. Tujuannya untuk mendapatkan spesifikasi yang baik namun tetap menekan biaya yang digunakan. Material yang sering digunakan dalam dissimilar welding adalah stainless steel 304 dan structure steel 400. Kedua material ini memiliki kelebihan masing-masing. Untuk memperoleh hasil pengelasan yang baik, diperlukan pemilihan parameter yang tepat agar tidak timbul permasalahan seperti distorsi pada pengelasan. Distorsi merupakan sebuah proses perubahan bentuk pada material akibat pengelasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat arus dan kecepatan pengelasan terhadap kekuatan material pada dissimilar Gas Metal Arc Welding (GMAW). Kecepatan yang di gunakan bervariasi antara lain 3, hingga 3,25 mm/s. Hasil pengelasan yang telah di dapatkan dari variasi kecepatan dan variasi ampere kemudian dilakukan pengujian microstructur. Dari hasil yang di dapatkan, bahwa terjadi perubahan dari masing-masing microhardness di masing-masing daerah pengelasan.

In industrial world, research and develompent of welding with two different materials is always improving. The purpose of this research is to get an ideal specification without increasing the industrial cost. Materials that is often used in dissimilar welding is stainless steel 304 dan structure steel. These two materials have advantages each. To get a good result in welding, chosing the right parameters is a must, in order to avoid trouble like distortsion in the welding process. Distorsion is an effect caused by welding that changes the material form.
This research purposes is to observe the effect of strong current in electricity and the welding speed to the strenth of materials in dissimilar Gas Metal Arc Welding (GMAW) process. The speed that was used in this research varies from 3 mm/s to 3.25 mm/s. The welding results from speed and current parameters was tested to see the material microstructure. From those results, we got a conclusion, that a microhardness deformation occured in each welded areas.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Maulana Ibrahim
"Dalam sebuah kendaraan, penting untuk mendesain bagaimana cara agar kendaraan tersebut aman saat digunakan apalagi saat terjadi kecelakaan. Saat ini juga telah banyak dikembangkan desain dan pembaharuan dari penyerap energi, khususnya di bidang crashworthiness. Penyerap energi ini dapat menyerap energi saat tabrakan atau kecelakaan untuk melindungi penumpang serta bagian mobilnya yang beresiko membahayakan penumpang. Selain itu, juga banyak pengembangan tentang struktur berdinding tipis tunggal yang dapat menyerap energi sebagai penyederhanaan sistem komponen yang kompleks. Struktur berdinding tipis ini diibaratkan sebagai front rail pada kendaraan. Front rail ini merupakan komponen utama pada crumple zone yang dapat menyerap kurang lebih 40% dari energy kinetik saat terjadi tabrakan frontal. Front rail ini sengaja dihancurkan dalam penyerapan energi guna menghindari efek tabrakan pada kompartemen penumpang. Dalam penelitian ini akan dibahas penyerap energi bentuk struktur berdinding tipis yang diberi gaya tumbukan aksial dengan memanfaatkan gaya gravitasi bumi, dengan menggunakan faktor yang disebut crush initiator. Crush initiator ini adalah faktor yang memperluas daerah kurva gaya tumbukan-displacement sehingga meningkatkan penyerapan energi dan juga mengurangi gaya tumbukan puncak pada saat awal tabrakan. Penelitian ini bertujuan mencari pengaruh posisi dan diameter crush initiator terhadap crashworthiness. Analisa dilakukan dengan cara ekeperimen. Hasil yang didapatkan dari eksperimen adalah ada pengaruh terhadap posisi dan diameter yang signifikan.

In the field of vehicle engineering, it is importat to design how to make vehicle be safe to use especially during an accident. Recent, there are many research to develop and improve energy absopber, particularly in the field of crashworthiness. This energy absopber can absops the kinertic energy during crash or accident in the purpose to protect occupant and part of vehicle that risk to occupant. Furthermore, there are also many development about thin-walled structure as energy absopber that represent front rail component system of vehicle. Front rail is a main component of crumple zone that absopb approximatetly 40% kinetic energy during frontal crash. Front rail is intentional to be crushed in order to avoid the crash effect to occupant compartment. This research will be discussed about energy absopber shaped square tube hollow as thin walled structure that be given axial force impact utilizing the earth gravitation using a factor called crush initiator. The purpose of this research is to find the effect of position and dimension of crush initiator to vehicle crashworthiness. Analysis will be executed experimentally. Result from the experiment, there is a effect of dimension and position to the energy absorpbtion significantly.
"
Depok: [Fakultas Teknik Universitas Indonesia, ], 2015
S59841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danurengga Ubaszti Putra
"Pada penelitian kali ini material yang digunakan adalah stainless steel 316L dan structure steel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kuat arus terhadap bentuk dari mikrostruktur serta kekuatan microhardness dissimilar Gas Metal Arc Welding (GMAW). Kuat arus yang digunakan antara lain 175, 185, 195, 205 dan 215 A Hasil pengelasan yang telah mendingin secara alami kemudian dilakukan pengujian SEM & EDX dan uji Vickers Micohardness. Dari hasil penelitian didapatkan, bahwa semakin besar kuat arus pengelasan yang digunakan, maka semakin besar juga daerah HAZ yang dihasilkan. Pada hasil pengelasan terjadi mode solidifikasi Ferrite-Austenite yang di tunjukkan dengan pembentukan mikrostruktur vermicullar ferrite.

In this research stainless steel 316L and structure steel were used. In particular, this research investigated the influence of input current to the microstructure and microhardness to dissimilar weldingGas Metal Arc Welding (GMAW). Welding current inputs were varied as 175, 185, 195, 205 dan 215 A. Welded joints were air-cooled the result will be tested using SEM & EDX and Vickers Hardness test. Results showing that increasing weld current input contributed to a HAZ. In the fusion zonem it showed that theres Ferite-Austenite solidificatin mode by the existance of vermicllar ferrite microstructure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadillah Amal Fauzan
"Kecelakaan lalu lintas sering menyebabkan kerugian material, cedera, dan kematian. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, kendaraan harus didesain dengan baik, terutama dalam hal crashworthiness, yang merupakan kemampuan struktur kendaraan untuk menyerap energi tumbukan dan melindungi penumpang. Salah satu struktur tersebut yang dapat menambah kemampuan mobil dalam menyerap energi adalah side impact bar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi crush initiator terhadap kriteria crashworthiness pada side impact bar mobil. Metode yang digunakan adalah simulasi finite element menggunakan software Abaqus CAE. Variasi yang diuji meliputi jumlah dan posisi crush initiator pada side impact bar berbentuk circular dan M. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan crush initiator dapat meningkatkan nilai crashworthiness, dengan parameter yang diukur meliputi gaya maksimum (Fmax), gaya rata-rata (Fmean), energi absorpsi (EA), efisiensi gaya remuk (CFE), dan absorpsi energi spesifik (SEA). Desain crush initiator yang optimal ditemukan pada side impact bar berbentuk M dengan dua crush initiator, yang memberikan nilai crashworthiness terbaik.

Traffic accidents often result in material losses, injuries, and fatalities. To mitigate these negative impacts, vehicles must be well-designed, especially in terms of crashworthiness, which is the ability of the vehicle structure to absorb impact energy and protect passengers. One such structure that can enhance a car's ability to absorb energy is the side impact bar. This study aims to analyze the effect of varying crush initiators on crashworthiness criteria in car side impact bars. The method used is finite element simulation using Abaqus CAE software. The variations tested include the number and position of crush initiators on circular and M-shaped side impact bars. The results indicate that adding crush initiators can improve crashworthiness, with measured parameters including maximum force (Fmax), average force (Fmean), energy absorption (EA), crash force efficiency (CFE), and specific energy absorption (SEA). The optimal crush initiator design was found in the M-shaped side impact bar with two crush initiators, providing the best crashworthiness values."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmat W. Adi
"ABSTRAK
TiN material yang popular sebagai protective coating pada tools karena mempunyai hardness sekitar 2200 VHN. Pelapisannya pada Stainless steel kami lakukan dengan metoda sputtering reaktif dimana selain gas Argon sebagai gas sputter juga diniasukkan gas Nitrogen yang diharapkan bereaksi Nitridasi dengan atom atom tersputter Titanium menjadi Titanium Nitrida pada substrat yang dipanaskan. Pada penelitian tahap kedua ini dibuat beberapa sampel Stainless Steel dilapisi lapisan tipis TiN Titanium Nitrida secara sputtering reaktitf dengan menggunakan modifikasi pada Universal Coating Machine Leybold Haeraus UNIVEX 300. Dengan menggunakan modifikasi geometris lingkungan terbatas dan penyempumaan sistim pemanasan sampel dihasilkan beberapa sampel yang baik. Secara umum peningkatan kekerasan melebih 200persen max. 669persen pada Stainless Steel; yang mana jauh lebih baik dari hasil penelitian Tahap I yang hanya menghasilkan peningkatan maksimum 95persen. Demikian pula hasil-hasil ini jauh lebih reprodusibel dibandingkan dengan hasil penelitian Tahap I hampir semua sampel jadi. Karakterisasipun telah bertambah dengan XRD dengan hasil yang memuaskan. Sekalipun demikian dijumpai kendala-kendala baru yang semakin menantang: 1 Daya lekat beberapa sampel tidak baik mengelupas. 2. Pemanasan hanya mencapai 300 C dan berefek samping kerusakan beberapa komponen penting sistim vakum. 3. Flowmeter gas kurang peka kalanya. Ini semua akan diupayakan jalan pemecahannya pada penelitian Tahap III yang akan di titik beratkan pada penyempumaan teknik fabrikasi dan solusi kendala kendala tersebut. Demikian pula akan ditambahkan karakterisasi dengan SEM."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farrell Athallah Nursidin
"Kriteria crashworthiness merupakan sebuah variabel pada struktur sebuah objek seperti kendaraan dalam menyerap energi tumbukan ketika terjadinya persitiwa tabrakan. Kriteria crashworthiness yang baik adalah struktur tersebut mampu menyerap energi tumbukan seoptimal mungkin sehingga penumpang di dalam kendaraan tersebut tidak mengalami cedera yang serius. Pengukuran kriteria crashworthiness dalam penelitian ini dilakukan dengan pengujian frontal crash. Saat terjadinya frontal crash, bagian yang berfungsi untuk menyerap energi tumbukan dalam struktur kendaraan adalah crumple zone bagian depan. Pada bagian crumple zone, struktur yang biasa disematkan adalah struktur berdinding tipis. Struktur ini sengaja digunakan karena memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan struktur solid. Struktur tersebut juga memiliki karakter yang bagus dalam menyerap energi tumbukan dengan mengubah energi kinetik kendaraan menjadi bentuk lipatan-lipatan. Pada struktur rangka kendaraan, penambahan crush initiator dilakukan untuk mengubah kemampuan struktur agar bisa menyerap energi tumbukan dengan lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penambahan crush initiator dan pemilihan material pada struktur rangka depan sebuah city car terhadap besaran Peak Crushing Force, Energy Absorbed, Specific Energy Absorbed, dan Crushing Force Efficiency. Dalam penelitian ini, variabel yang divariasikan adalah jumlah crush initiator (satu dan dua), Luas crush initiator (235.6 mm2 dan 461.8 mm2), jenis crush initiator (circular holes dan oval holes), dan pemilihan material (A710 Steel dan Aluminum Alloy 6061T6). Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan metode elemen hingga yang memberikam pendekatan dengan analisis numerikal yang banyak digunakan dalam menyelesaikan berbagai masalah di dunia engineering. Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengujian terbukti dapat mempengaruhi kriteria crashworthiness pada struktur kendaraan. Pada besaran Peak Crushing Force, Energy Absorption dan Specific Energy Absorption, variabel yang paling berpengaruh adalah pemilihan material diikuti oleh jumlah crush initiator, jenis crush initiator, dan luas crush initiator. Sedangkan pada besaran Crushing Force Efficiency, variabel yang paling berpengaruh adalah jenis crush initiator diikuti oleh jumlah crush initiator, pemilihan material, dan luas crush initiator.

Crashworthiness criteria is known as a variable of vehicle’s structure due to its ability to absorb the impact energy in an event of collision. A good crashworthiness criteria is that the structures are able to absorb the impact energy optimally so the passenger in the vehicle will not get a serious injury. The calculation of this criteria in this research is focused on the frontal crash test. In an event of crash, the part which is used for absorbing the impact energy of the vehicle’s structure is called as crumple zone. In crumple zone, thin walled material is used as its structure. This structure has been used for years because of its light weight in comparison with the solid structure. This structure also has a good characteristic in absorbing the impact energy by converting the vehicle’s kinetic energy into the shape of fold on the structure. In vehicle’s frame structure, an addition of crush initiator is done to improve the structure’s ability to absorb the impact energy to be more effective. The goal of this research is to know the effect of the crush initiator and material selection on city car’s frontal structure to the amount of Peak Crushing Force, Energy Absorbed, Specific Energy Absorbed, and Crushing Force Efficiency. The variable variations which are used in this research are the number of crush initiator (one and two), the crush initiator’s area (235.6 {mm}^2 and 461.8 {mm}^2), the type of crush initiator (circular holes and oval holes), and the material selection (A710 Steel dan Aluminum Alloy 6061T6). This research uses an approach with finite element metode which is solved by numerical analysis that has been used for years in solving many engineering’s problem. This study shows that the four variables influence the crashworthiness criteria on vehicle’s frame. The variable which influences Peak Crushing Force, Energy Absorption, and Specific Energy Absorption the most is the material selection followed by the number of crush initiator, the crush initiator type, and the crush initiator area. Besides, the variable which influences Crushing Force Efficiency the most is the crush initiator type, followed by the number of crush initiator, the material selection, and the crush initiator area."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>