Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132140 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pramudya Arlingga Pandega
"Riset oleh Eller, Koschate, dan Gilson (2011) tidak menunjukkan arah dari pengaruh audiens dan menggunakan imajinasi dalam tahap pengoleksian data. Studi ini mengisi celah penelitian tersebut dan memakai tugas membaca yang berdasarkan model evaluation apprehension. 40 partisipan dari latar belakang yang berbeda-beda direkrut. Komposisinya terdiri atas 20 penutur Bahasa Inggris asli dan 20 penutur yang tidak asli. Kedua kelompok ditempatkan pada kondisi dengan audiens atau tanpa audiens. Hasilnya menunjukkan bahwa penutur asli tampil lebih baik disbanding penutur yang tidak asli. Ditemukan juga bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara grup yang membaca di depan audiens dengan yang tidak. Hasil ini berlaku untuk semua kelompok penutur. Implikasi dan penjelasan teori alternatif didiskusikan.

Eller, Koschate, and Gilson’s (2011) study did not showcase audience effect’s direction and utilised imagination for data-collecting. This study addressed those gaps and employed a reading task based on the evaluation apprehension model. 40 participants of varying backgrounds were recruited. It comprised of 20 native English speakers and 20 non-native speakers. Both groups were assigned to either audience present or no audience condition. Results showed that native speakers did better than non-native speakers. It also showed that there was no significant difference between those who read in front of an audience and those who did not. This applied to both speaker groups. Implications and alternatives on the theory were discussed. Keywords: audience, evaluation, facilitation, fluency, inhibition."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aga Febriawan Pamungkas
"ABSTRAK
Telah banyak dilakukan penelitian tentang efek dari audience terhadap performa kerja seseorang. Akan tetapi, tidak banyak penelitian yang mencari tahu tentang bagaimana tingkat otoritas seseorang memengaruhi audience effect dalam memengaruhi performa seseorang. Mengacu kepada white coat effect dalam ruang lingkup klinik, kita berpendapat bahwa adanya authority presence akan memengaruhi performa seseorang. 3-level between subject study dilakukan kepada 30 mahasiswa di University of Queensland. Performa peserta yang tersebar dalam 3 kelompok (no audience, audience (dengan jas lab), dan audience (tanpa jas lab)) diukur dengan verbal fluency test. Penelitian kami menemukan bahwa peserta dalam kelompok dengan kondisi adanya authority presence yang menggunakan jas lab memilki performa terbaik, diikuti dengan kelompok tanpa audience presence, dan performa terburuk dilakukan oleh peserta dalam kondisi dengan audience presence tanpa jas lab. Ditemukan pula kemungkinan kecil adanya social facilitation yang disebabkan oleh authority presence yang menggunakan jas lab, berbeda dengan argument awal kita. Akan tetapi, t-test kita menemukan tidak adanya perbedaan signifikan dalam performa seseorang mengerjakan verbal fluency test di antara kelompok dengan adanya authority presence dan kelompok tanpa authority presence. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh lemahnya manipulasi authority presence. Untuk kedepannya, peneliti alangkah baiknya mempertimbangkan bahwa mengandalkan pakaian saja tidak cukup untuk melakukan manipulasi authority presence.

ABSTRACT
There has been many research regarding the effect of audience on performance. However, there was not many research on how sense of authority might influence audience effect on performance. Based on the white coat effect in clinical setting, we argued that authority presence might impair performance. 3-level between subject study was conducted with 30 University of Queensland (UQ) students. Participants performance across 3 groups (no audience, audience (lab coat), audience (no lab coat)) is measured through the same verbal fluency test. It is found that university students performed best in the presence of authority with a lab coats, followed by no audience condition, followed by audience condition (without lab coat). This result hinted a social facilitation that caused by authority presence (lab coat), in contrast with what argued. However, further analysis of t-test results found that there was no significant difference in performance between condition with authority presence and condition without authority presence. This might be caused by the weak manipulation of authority presence. Further research should consider that relying on apparel itself might not be enough to manipulate authority presence.
"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mazaya Taridza
"Pengaruh kesadaran diri akan adanya evaluasi terhadap performa kerja diteliti dalam penelitian ini pada saat individu menyelesaikan permainan sudoku. Empat puluh mahasiswa diminta untuk menyelesaikan permainan sudoku dengan tingkat kesulitan mudah. Waktu penyelesaian dicatat dalam eksperimen independent-groups, di mana responden ditempatkan dalam dua kondisi yang berbeda yaitu kondisi dengan kehadiran penonton dan kondisi dengan tidak adanya kehadiran penonton. Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada perbedaan dalam durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permainan dan responden tidak merasa bahwa mereka sedang dievaluasi saat mengerjakan permainan pada kedua kondisi tersebut. Hasil penemuan yang diperoleh dapat dikatakan tidak konsisten dengan teori yang digunakan karena mengimplikasikan bahwa tidak ada efek penilaian audiens terhadap performa kerja.

Speed of performance from the effect of evaluation apprehension is investigated as an individual is completing sudoku. Forty university students completed an easy sudoku game as they were timed in an independent-groups experiment where some were placed in a condition of audience present and a condition where the audience was not around. The study found that there was no difference in duration of time taken to complete the game in either condition and that participants did not feel they were being evaluated during the task in both conditions. Due to these findings, this study is inconsistent with the theory, as they imply that there was no existence of audience effects in the task performance."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
M.E. Diane Prameswari
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji teori audience effect dan melihat apabila teori dapat direplikasikan dalam bermain permainan ponsel bernama Piano Tiles, sebagai sebuah cara untuk mengatasi krisis replikasi yang seringkali menjadi tantangan dalam bidang studi psikologi. Empat puluh mahasiswa dibagi menjadi dua grup independen: dengan audiens, dan tanpa audiens, dan diminta untuk bermain game Piano Tiles serta mengisi survey singkat tentang tingkat evaluasi. Skor peserta dalam permainan digunakan sebagai variabel dependen yang utama, dan survei tingkat evaluasi digunakan sebagai variabel dependen sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta dalam grup dengan audiens mendapatkan skor yang lebih tinggi secara signifikan dari peserta dalam grup tanpa audiens, bertentangan dengan drive theory oleh Zajonc. Kedua grup tidak mencapai tingkat evaluasi yang signifikan, membuktikan bahwa theory Rosenberg tentang tingkat evaluasi tidak berlaku untuk situasi ini. Teori distraction-conflict serta keterbatasan pada penghitungan skor pada permainan muncul sebagai alasan potensial mengapa hipotesis tidak didukung. Hasil dan implikasi studi ini dapat digunakan landasan untuk penelitian lebih lanjut mengenai audience effect pada penggunaan ponsel.

This study was aimed to test the audience effect theory and see if the theory can be replicated in playing a mobile phone game named Piano Tiles, as a way to address the replication crisis that has been a challenge in psychology field of study. Forty university students were divided into two independent-groups: one with audience and one with no audience, and were asked to play Piano Tiles game and fill out a short survey about levels of evaluation. The participants` score in the game acted as primary dependent variable and levels of evaluation survey was the secondary dependent variable. The result shows that participants with audience condition scored significantly higher than no audience condition, contrary to Zajonc`s drive theory. Both groups did not attain a significant evaluation apprehension, suggesting that Rosenberg`s evaluation apprehension theory did not appear in this situation. Distraction-conflict theory as well as the limitation of the scoring system of the game emerged as potential reason of the rejected hypotheses. The result and implications of this study can serve as a base for further research regarding audience effect in using mobile phone."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lila Naya Anindya
"The present study expands on focal research by Zajonc (1965) and Cottrell (1972) and aims to replicate audience effects in terms of an evaluation apprehension model using an independent measures experiment design. Forty university students were allocated to either an audience or no audience condition, completing both a time-based task and a short survey afterwards. Participants were measured on the time spent on completing the task as well as their self- reported evaluation apprehension. The results showed a significant difference in the time needed for participants to complete the task between the two conditions. Participants spent more time on the task in the no audience condition. Furthermore, the evaluation apprehension of participants in the audience condition did not differ significantly from those in the no audience condition. These findings only partly replicate audience effects but do not suggest evaluation apprehension as the mechanism behind it.

Penelitian ini melanjutkan kajian utama oleh Zajonc (1965) dan Cottrell (1972) dengan tujuan mereplikasi pengaruh audiens dengan kerangka kerja evaluation apprehension dengan menggunakan desain studi independent-measures. Empat puluh mahasiswa dialokasikan ke dalam dua kondisi, yaitu antara kondisi dengan audiens dan tanpa audiens, dengan menyelesaikan sebuah tugas berbasis waktu dan sebuah survei pendek setelahnya. Partisipan diukur pada waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas ini dan juga pada laporan evaluation apprehension mereka sendiri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan pada waktu yang dibutuhkan partisipan untuk menyelesaikan tugas di antara kedua kondisi. Partisipan membutuhkan waktu lebih banyak pada kondisi tanpa audiens. Selain itu, evaluation apprehension partisipan dalam kondisi dengan audiens tidak berbeda secara signifikan dari mereka yang berada dalam kondisi tanpa audiens. Penemuan ini mereplikasi adanya pengaruh audiens tapi tidak mengindikasi adanya sebuah mekanisme evaluation apprehension di baliknya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sharfina Nadifa Kusumah
"Usia berpengaruh di tempat kerja termasuk penilaian dari rekan kerja sebaya dan manajer. Akan tetapi, sedikit yang diketahui tentang pengaruh usia penguji terhadap bagaimana penilaian yang dirasakan staf selama penilaian tersebut. Studi ini menguji apakah usia penguji dan audiens memengaruhi performa orang. Dengan menggunakan 2 x 2 independent groups design, 20 murid yang berusia dibawah 30 tahun dan 20 partisipan yang berusia diatas 30 tahun diminta untuk mengidentifikasi kesalahan dalam sebuah cerita pendek, di hadapan tidak ada audiens dan audiens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan yang berada dalam kondisi tidak ada audiens menunjukan performa yang lebih baik daripada partisipan yang berada dalam kondisi audiens. Selain itu, partisipan yang berusia di atas 30 tahun tampil lebih baik daripada partisipan yang di bawah 30 tahun baik tidak ada audiens maupun di depan audiens. Hasil ini menunjukkan bahwa mereka mungkin merasakan tekanan yang lebih besar untuk tampil lebih baik di depan teman sebaya dibandingkan dengan orang yang lebih tua. Penelitian di masa depan sebaiknya diarahkan untuk melakukan studi longitudinal untuk menetapkan efek temporal.
Age plays a part in the workplace, including supervisor and peer ratings. However, little is known about the effect of the age of the supervisor on how evaluated the staffs feel during those ratings. This study examined whether the evaluator`s age and audience influence people`s performance. By using a 2 x 2 independent groups design, 20 students under 30 years old and 20 subjects over 30 years old were asked to identify errors in a short story, in the presence of no audience and audience. Results showed that participants who are in the alone condition performed better than those whore are in audience condition. Also, it was found that participants who are over 30 years old performed better than those who are under 30 years old both in alone and in front of audience. This suggests individuals might have felt a greater pressure to perform better in front of a peer compared to an older person. Future research should look into longitudinal studies to establish any temporal effects."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Audrey Ayudia
"Secara umum, assesmen, seperti test, seringkali dilakukan dibawah pengawasan oleh ahli. Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kehadiran audiens ahli dapat mempengaruhi performa individu menjadi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keberadaan audiens ahli pada performa kerja. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang melibatkan tiga kelompok, yakni kelompok diawasi audiens ahli, kelompok diawasi audiens pemula dan kelompok tidak dalam pengawasan audiens. Pada penelitian ini, diprediksikan bahwa individu yang berada diawasi audiens ahli akan menampilkan performa lebih buruk dibandingkan dengan individu yang tidak berada diawasi audiens ahli. Sebanyak tiga puluh mahasiswa University of Queensland direkrut secara sukarela sebagai partisipan. Peserta diminta untuk menjawab persoalan matematika dalam format jawaban pendek dengan benar di bawah batas waktu. Hasil penelitian lintas kelompok eksperimen menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam performa kerja antara kondisi audiens ahli, audiens pemula dan tanpa audiens. Studi ini menunjukkan bahwa kehadiran audiens ahli tidak berpengaruh dalam performa individu dalam menyelesaikan persoalan matematika. Oleh karena itu, adanya perubahan pengawasan asesmen melalui pemula sebagai pengawas tidak memiliki perbedaan karena tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengawasan asesmen terhadap performa pengerjaan masalah.

Assessments are generally conducted under the supervision of experts (e.g. test). However, the presence of an expert audience might result on a poor individual performance. The current study aimed to test whether the presence of an expert audience have an effect on individual performance. This study is an experimental study that with three group (i.e. expert audience group, novice audience group, and no audience group). It is predicted that those who are under the expert audience condition would perform worse compared to those in the novice audience or no audience condition. A total of thirty University of Queensland students are voluntarily recruited as participants. The participants are asked to answer correctly math equations with short answer format under a time limit. The result showed there are no significant difference between the expert audience conditions, the novice audience conditions, and no audience conditions. This current study suggests that the presence of an expert audience have no effect on the individual performance. Thus, it argues that changing the supervisor of assessment to novice instead of experts would have no difference, as it held no significant effect on task performance."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ariella Sita Raissa Razif
"Penelitian ini bertujuan untuk mereplikasi efek audiens, menguji teori kekhawatiran evaluasi, dan melihat pengaruh kehadiran orang lain terhadap kinerja seseorang. Partisipan penelitian ini terdiri dari 40 mahasiswa University of Queensland, yang berpartisipasi dengan sukarela. Desain penelitian yang digunakan adalah independent-groups eksperimen. Partisipan diminta untuk mengingat daftar negara Eropa. Partisipan secara random dimasukkan ke dalam dua kondisi eksperimen: dengan kehadiran orang lain dan tanpa kehadiran orang lain. Penelitian ini menemukan ada perbedaan signifikan dalam pengingatan yang benar pada dua kondisi penelitian, namun, tidak ditemukan perbedaan signifikan berkaitan dengan perasaan sedang dievaluasi. Penemuan ini menunjukkan bahwa efek audiens terjadi, bahwa kehadiran orang lain mempengaruhi kinerja seseorang, bagaimanapun, tidak berarti bahwa para partisipan merasa dievaluasi.

This study aimed to replicate the audience effect, to test the theory of evaluation apprehension, and to examine the influence of the presence of others on one’s performance. Participants in this study consisted of 40 the University of Queensland undergraduate students, who participated voluntary. The research design used was experimental independent-groups, with audience presence being manipulated. Participants were randomly assigned to two experimental conditions: in the presence others and without the presence others. Participants were asked to recall a list of European countries. The study found that there was a significant difference in correct recalls in the two conditions, however, no significance difference was found with regard to feeling being evaluated. The result suggests that an audience effect occurs, that the presence of others influence one’s performance, however, does not imply that the participants feel evaluated."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan Safari
"Efek audiens menyatakan bahwa kinerja seseorang mungkin dipengaruhi oleh kehadiran orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesa bahwa individu lebih canggung tampil dalam kondisi outgroup (orang yang tidak dikenal) dan akan kurang canggung dalam kondisi di dalam kelompok yang dikenal. Penelitian ini berfokus pada aspek model evaluation apprehension dari efek audiens. Penelitian ini memiliki hipotesis bahwa peserta dalam kondisi ingroup akan menunjukan performa yang lebih baik dibandingkan saat bersama orang yang tidak dikenal, kondisi sendirian akan berkinerja lebih baik daripada kondisi bersama orang yang tidak dikenal, dan kondisi sendirian akan menunjukan performa lebih buruk daripada kondisi di dalam kelompok. tiga puluh peserta yang bersedia mengikuti penelitian ini dibagi dalam tiga kelompok eksperimen (masing-masing N=10) dengan kondisi yang berbeda (bekerja sendiri, bersama orang asing, bersama ingroup). Peserta dari setiap kelompok diminta untuk mengerjakan tugas pencarian kata dalam batas waktu yang ditentukan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap kinerja seorang individu di tiga kondisi.

Audience effects state that an individual's performance might be affected by the presence of another. This study aims to confirm a study which focuses on how individuals were more embarrassed performing in an outgroup condition and would be less embarrassed in an ingroup condition. This study focuses on evaluation apprehension model aspect of audience effect. This study’s hypotheses that participants in ingroup condition will perform better than the stranger condition, the alone condition will perform better than the stranger condition, and alone condition will perform worse than the ingroup condition. Thirty participants were chosen to be in the experiment, where they were divided into groups of 10 across conditions (alone, ingroup, and stranger), and asked to perform a word search task within a time limit. The result showed no significant effect on performance across three conditions. In conclusion, the results did not support the hypotheses."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kumari Nihal Kaur
"Teori evaluasi aprehensi dikuak dalam konteks berbicara di depan publik dan kinerja daya ingat, juga dengan memperhitungkan tingkat evaluasi dari publik. Tiga puluh partisipan diinstruksikan untuk mengingat 20 kata dalam 60 detik, serta untuk mengingat kata-kata tersebut kembali dalam 60 detik. Para partisipan diuji untuk mengingat sendirian, dengan kehadiran experimenter yang sedikit evaluatif, atau dengan kehadiran experimenter yang sangat evaluatif. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa partisipan dapat mengingat lebih banyak jumlah kata dalam kondisi sendirian dibandingkan dua kondisi lainnya. Tidak ada perbedaan ditemukan di dalam kondisi rendah evaluasi dan tinggi evaluasi. Penemuan-penemuan ini didukung oleh penelitian-penelitian sebelumnya mengenai teori evaluasi aprehensi. Penelitian di masa mendatang harus dapat membedakan antara rendah evaluasi dan tinggi evaluasi.

The effect of evaluation apprehension theory in public speaking context on verbal recall performance was explored, while taking into account low and high evaluation conditions.  Thirty participants were required to memorise a list of 20 words for 60 seconds and to recall them for another 60 seconds, either alone, with the presence of an inattentive experimenter or attentive experimenter.  Findings of this study revealed that participants recalled more words correctly in the alone condition compared to evaluation conditions.  There was no difference in recall performance between low and high evaluation condition.  These findings supported previous studies regarding evaluation apprehension theory.  Future studies should successfully distinguish low and high evaluation conditions."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>