Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188817 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhio Pratama Putra
"Latar Belakang: Penggunaan Rokok Elektrik masih kontroversial, mengingat produk ini masih tergolong baru untuk masyarakat Indonesia. Di Indonesia sendiri merokok seakan menjadi suatu “budaya” yang diturunkan lintas generasi. Belum diketahui apakah memang benar adanya hubungan antara anggota keluarga yang merokok dengan tingkat adiksi seorang pengguna rokok elektrik. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat adiksi pengguna rokok elektrik dengan riwayat merokok dalam keluarga. Metode: Dengan desain penelitian cross-sectional, peneliti mengumpulkan sampel sebanyak 206 subjek yang dipilih dengan random sampling. Data yang terkumpul selanjutnya akan dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Dari analisis hasil hitung uji Chi Square menunjukkan adanya asosiasi yang signifikan secara statistik antara tingkat adiksi rokok elektrik dengan riwayat merokok dalam keluarga, dengan nilai p = 0,013 dan Cramer’s V= 0,226 yang menunjukan adanya asosiasi moderat. Diskusi: Tingkat adiksi pengguna rokok elektrik dengan riwayat merokok dalam keluarga memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dan memiliki tingkat asosiasi yang moderat. Pengguna rokok elektrik dengan riwayat merokok dalam keluarga akan cenderung memiliki tingkat adiksi yang lebih tinggi. Sebaliknya, pengguna rokok elektrik tanpa riwayat merokok dalam keluarga akan cenderung memiliki tingkat adiksi yang lebih rendah.

Background: The use of electric cigarettes is still controversial, considering this product is still relatively new to Indonesian people. In Indonesia, smoking seems to be a "culture" passed down across generations. Relationship between family members who smoke with the addiction level of an electric cigarette user is still not yet known. Objective: This study aims to determine the relationship between addiction level of electronic cigarettes user with a family history of smoking. Methods: With cross-sectional study design, researchers collected samples of 206 subjects that are selected by random sampling. The collected data will then be analyzed using the Chi-Square test. Results: Results from the analysis of Chi Square test show an association that statistically significant between addiction level of electronic cigarettes user with a family history of smoking, with p = 0.013 and Cramer's V = 0.226 which indicates a moderate association. Discussion: Addiction level of electronic cigarettes user with a family history of smoking has a statistically significant relationship and has a moderate level of association. Electronic cigarettes users with a family history of smoking will tend to have higher levels of addiction. Conversely, electronic cigarettes users without a family history of smoking will tend to have lower levels of addiction."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhio Pratama Putra
"

Latar Belakang: Penggunaan Rokok Elektrik masih kontroversial, mengingat produk ini masih tergolong baru untuk masyarakat Indonesia. Di Indonesia sendiri merokok seakan menjadi suatu “budaya” yang diturunkan lintas generasi. Belum diketahui apakah memang benar adanya hubungan antara anggota keluarga yang merokok dengan tingkat adiksi seorang pengguna rokok elektrik. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat adiksi pengguna rokok elektrik dengan riwayat merokok dalam keluarga. Metode: Dengan desain penelitian cross-sectional, peneliti mengumpulkan sampel sebanyak 206 subjek yang dipilih dengan random sampling. Data yang terkumpul selanjutnya akan dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Dari analisis hasil hitung uji Chi Square menunjukkan adanya asosiasi yang signifikan secara statistik antara tingkat adiksi rokok elektrik dengan riwayat merokok dalam keluarga, dengan nilai p = 0,013 dan Cramer’s V= 0,226 yang menunjukan adanya asosiasi moderat. Diskusi: Tingkat adiksi pengguna rokok elektrik dengan riwayat merokok dalam keluarga memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dan memiliki tingkat asosiasi yang moderat. Pengguna rokok elektrik dengan riwayat merokok dalam keluarga akan cenderung memiliki tingkat adiksi yang lebih tinggi. Sebaliknya, pengguna rokok elektrik tanpa riwayat merokok dalam keluarga akan cenderung memiliki tingkat adiksi yang lebih rendah.


Background: The use of electric cigarettes is still controversial, considering this product is still relatively new to Indonesian people. In Indonesia, smoking seems to be a "culture" passed down across generations. Relationship between family members who smoke with the addiction level of an electric cigarette user is still not yet known. Objective: This study aims to determine the relationship between addiction level of electronic cigarettes user with a family history of smoking. Methods: With cross-sectional study design, researchers collected samples of 206 subjects that are selected by random sampling. The collected data will then be analyzed using the Chi-Square test. Results:  Results from the analysis of Chi Square test show an association that statistically significant between addiction level of electronic cigarettes user with a family history of smoking, with p = 0.013 and Cramer's V = 0.226 which indicates a moderate association. Discussion: Addiction level of electronic cigarettes user with a family history of smoking has a statistically significant relationship and has a moderate level of association. Electronic cigarettes users with a family history of smoking will tend to have higher levels of addiction. Conversely, electronic cigarettes users without a family history of smoking will tend to have lower levels of addiction.

"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prananda Darmobaroto A
"ABSTRAK
Latar Belakang: Telah terjadi peningkatan prevalensi pengguna rokok listrik di Indonesia dalam setahun terakhir. Rokok listrik digunakan oleh berbagai kelompok dan usia. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi dan kecanduan nikotin menggunakan kuesioner Fagerstorm dan dampak penggunaannya. rokok listrik di saluran pernapasan. Metode: Penelitian dilakukan oleh menggunakan studi cross-sectional analitik observasional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 993 responden yang dipilih dengan metode random sampling. Hubungan antar variabel dianalisis dengan uji Chi Square bivariat. Hasil: Berdasarkan Uji Chi Square, ada perbedaan yang signifikan dalam status gizi perokok dengan ketergantungan listrik ringan dan ketergantungan berat menggunakan kuesioner Fagerstorm (p = 0,122). Gejala sering dikeluhkan menggunakan e-rokok termasuk hit tenggorokan. Diskusi: Ketergantungan yang paling parah dari pengguna rokok elektrik memiliki status gizi yang lebih rendah. Merokok elektrik dapat digunakan sebagai pengontrol untuk menambah berat badan dalam menghentikan kebiasaan merokok. Dampak penggunaan e-rokok pada kesehatan tubuh termasuk peradangan saluran udara, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit neurovaskular, disregulasi lipid, disfungsi hati, dan keganasan.

ABSTRACT
Background: There has been an increase in the prevalence of electric cigarette users in Indonesia in the past year. Electric cigarettes are used by various groups and ages. Objective: The purpose of this study was to determine the relationship between nutritional status and nicotine addiction using the Fagerstorm questionnaire and the impact of its use. electric cigarette in the respiratory tract. Method: The study was conducted by using an observational analytic cross-sectional study. The sample used in this study was 993 respondents selected by the random sampling method. Relationships between variables were analyzed with the Chi Square bivariate test. Results: Based on the Chi Square Test, there were significant differences in the nutritional status of smokers with mild electrical dependency and heavy dependence using the Fagerstorm questionnaire (p = 0.122). Symptoms are often complained of using e-cigarettes including throat hits. Discussion: The most severe dependence of e-cigarette users has lower nutritional status. Electric smoking can be used as a controller to gain weight in stopping smoking. The impact of using e-cigarettes on body health includes inflammation of the airways, increasing the risk of cardiovascular disease, neurovascular disease, lipid dysregulation, liver dysfunction, and malignancy."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Imran Khan Ismail
"Latar Belakang: Rokok elektrik muncul di pasaran dengan klaim sebagai alternatif merokok yang lebih sehat. Belum banyak studi yang menunjukkan dampak penggunaan rokok elektrik terhadap kesehatan. Hubungan antara aktivitas fisik sebagai pola gaya hidup sehat dengan tingkat adiksi rokok elektrik yang popularitasnya meningkat modern ini di Indonesia belum diketahui. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk melihat hubungan aktivitas fisik dengan tingkat adiksi terhadap rokok elektrik serta dampaknya terhadap kesehatan Metode: Penelitian ini dilakukan dengan studi cross-sectional terhadap sampel sebanyak 937 subjek yang dipilih berdasarkan random sampling dan menggunakan metode wawancara terpimpin. Hasil penelitian diolah menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Dari hasil uji Chi Square menunjukkan terdapat asosiasi antara tingkat aktivitas fisik dan ketergantungan nikotin, χ2(1) = 10.267, p = 0.002. Diskusi: Tingkat aktivitas fisik mempengaruhi tingkat ketergantungan nikotin pada pengguna rokok elektrik. Tingkat aktivitas fisik aktif diasosiasikan dengan tingkat ketergantungan rendah. Sebaliknya, tingkat aktivitas fisik sedenter diasosiasikan dengan tingkat ketergantungan tinggi. Penggunaan rokok elektrik tidak terbebas dari resiko terhadap kesehatan meskipun dengan tingkat yang lebih ringan bila dibandingkan rokok tembakau.

Background: Electronic cigarette emerges in the market as a healthier alternative to smoking. There is little evidence regarding the effect of electronic cigarette consumption and its threat to the health of users. The relationship between physical activity as a healthy lifestyle and electronic cigarette addiction which increased in popularity nowadays in Indonesia is unknown. Objective: The study aimed to determine the relationship between physical activity level and electronic cigarette addiction and its threat to the health. Methods: This study is conducted by using the analytical observational cross-sectional study with 937 respondents selected by random sampling method and collected through structured interview. The relationship between variables was analyzed by Chi-Square test. Results: Based on Chi-Square test, association between physical activity and electronic cigarette addiction was observed, χ2(1) = 10.267, p = 0.002. Discussion: Physical activity level affects the level of nicotine dependece. Active individuals are associated with low dependence while sedentary individuals are associated with high dependence of nicotine. Use of electronic cigarette is not free of health risk, but studies shown it is relatively slighter compared to conventional cigarette."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqi Rizkani Eri
"Latar Belakang: Rokok elektrik muncul di pasaran sejak tahun 2004 dan kini mulai dikonsumsi banyak orang dengan berbagai alasan. Sebuah riset di Amerika Serikat menyebutkan bahwa 65% konsumen rokok elektrik memutuskan untuk mengonsumsi rokok elektrik untuk berhenti merokok. Padahal, pengetahuan terkait
dampak negatif yang ditimbulkan oleh rokok elektrik belum banyak diketahui. Tujuan: Peneliti bertujuan untuk melihat hubungan antara tingkat stres pada
tempat kerja dengan tingkat adiksi terhadap rokok elektrik. Metode: Peneliti menggunakan studi cross-sectional terhadap 87 sampel yang dipilih berdasarkan radnom sampling. Pengambilan sampel menggunakan metode pengisian kuesioner. Hasil penelitian diolah dengan uji Chi-Square. Hasil: Uji Chi Square menunjukkan adanya keterkaitan antara tingkat stres pada tempat kerja dan tingkat adiksi rokok elektrik dengan nilai p sebesar 0,022. Diskusi: Tingkat stres pada tempat kerja mempengaruhi tingkat adiksi terhadap rokok elektrik. Tingkat stres yang tinggi diasosiasikan dengan tingkat adiksi yang tinggi. Tingkat stres yang rendah diasosiasikan dengan tingkat adiksi yang rendah. Rokok elektrik tidak bebas dari
dampak negatif secara klinis. Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan adalah adiksi.

Background: Electric cigarette emerged in the market since 2004 and has now been consumed by a lot of people for various reasons. One research conducted in US found that 65% of the electronice cigarette user decided to consumed it to stop smoking. While in fact, a lot of informations related to the negative effects of electric cigarette are still yet to be learned. Objective: The study aimed to determine the relationship between work-related stress and electric cigarette user addiction.
Methods:. This study is conducted by using the cross-sectional study to the 87 samples selected by random sampling and collected by online questionnaire. Results: The Chi-Square test shows that there is an association between workrelated
stress and electric cigarette user addiction with the p value of 0,022. Discussion: Work-related stress affects the electric cigarette user addiction. High level of work-related stress is associated with high level of electric cigarette user addiction. Low level of work-related stress is associated with low level of electric cigarette user addiction. Electric cigarette is not free from negative clinical effect. One of the negative effect caused by electric cigarette is addiction."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frichetta Karen Victoria
"

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor penentu pemilihan perlengkapan keselamatan bersepeda (safety equipment), menganalisis prioritas pemilihan perlengkapan keselamatan bersepeda (safety equipment) saat bersepeda di jalan raya, dan mengevaluasi faktor pengaruh perilaku (behavior) menyimpang pengendara sepeda terhadap tingkat keselamatan bersepeda di jalan raya. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan dua metode, yaitu cycling experiment dan menggunakan Bicycle Rider Behavior Questionnaire (BRBQ). Berdasarkan hasil penelitian, prioritas pemilihan penggunaan perlengkapan keselamatan bersepeda (safety equipment) adalah Lampu Sepeda, Helm, Pakaian Reflektif, Sepatu, dan Sarung Tangan. Faktor penentu pemilihan perlengkapan keselamatan bersepeda yang utama adalah Compliance (Kesesuaian dengan standar keamanan), Protection (Keamanan), dan Comfort (Kenyamanan). Selain itu, Terdapat sembilan pengelompokkan dimensi baru pada BRBQ, yaitu Notice Failures, Cycling Aggressive Action, Intention of Violation, Stunts, Distractions, Signaling Violation, Cycling Rage, Infrastructural Problem, dan Action of Violation.


This study was conducted to analyze the determining factors in the selection of cycling safety equipment, assess the prioritization of cycling safety equipment when cycling on the road, and evaluate the influence of cyclist’s behavior on the level of cycling safety on the road. Data collection was carried out using a questionnaire with two methods, cycling experiment and the Bicycle Rider Behavior Questionnaire (BRBQ). Based on the research findings, the prioritization of cycling safety equipment usage are Bicycle Lights, Helmets, Reflective Clothing, Shoes, and Gloves. The main determining factors in the selection of cycling safety equipment are Compliance, Protection, and Comfort. Additionally, there are nine new dimensions in the BRBQ, namely Notice Failures, Cycling Aggressive Action, Intention of Violation, Stunts, Distractions, Signaling Violation, Cycling Rage, Infrastructural Problem, and Action of Violation.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyudi
"Posisi kawasan perbatasan Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara yang secara geografis berbatasan langsung dengan Malaysia mengharuskan kawasan ini melakukan hubungan lintas batas Negara. Dalam konteks globalisasi, hubungan sosial antara dua negara atau lebih, baik secara ekonomi maupun politik menjadi sebuah kebutuhan Namun di sisi lain, globalisasi yang tidak tersaring akan menjadi ancaman secara transnasional bagi sebuah negara, khususnya di kawasan perbatasan negara. Pembentukan kader bela Negara yang telah dilaksanakan oleh kementerian pertahanan di seluruh wilayah Indonesia, tak terkecuali di kawasan perbatasan perlu dinantikan perannya. Studi ini bertujuan untuk menganalisis peran dari Forum Bela Negara Sebatik di kawasan perbatasan dalam menghadapi dinamika lintas batas Negara dengan menggunakan analisis utama konsepsi Bela Negara yang dikaitkan dengan dinamika lintas batas kawasan perbatasan. Studi ini menggunakan metode kualitatif melalui pengumpulan data yang diperoleh dari wawancara, observasi dan studi pustaka. Hasil studi menunjukkan peran forum bela negara sebatik dilihat dari berbagai aspek yakni organisasi, perencanaan program, pelaksanaan dan hasil, semangat dan pengerahan SDM dan mitra dengan unsur lain."
Bogor: Universitas Pertahanan, 2017
345 JPUPI 7:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Riris Aishah Prasetyowati
"Tesis ini membahas pencitraan kelompok Rohingya melalui artikel berita pada laman media Reuters dan CNN Indonesia daring. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana citra kelompok Rohingya terbentuk melalui pemilihan kata, pemilihan informasi, dan penggunaan ilustrasi dalam bahasa Inggris sebagai teks sumber dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia sebagai teks sasaran. Implikasi faktor ekstratekstual teks, intratekstual teks, dan penerapan strategi penerjemahan untuk mencapai skopos penerjemahan menyebabkan perbedaan antara teks sumber (TSu) dan teks sasaran (TSa). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif menggunakan teori fungsional Nord dan model analisis wacana kritis dari Van Djik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CNN Indonesia menggunakan metode penerjemahan semantis dan komunikatif dalam menerjemahkan artikel berita dari Reuters. Hasil analisis data menunjukkan terdapat lima prosedur penerjemahan dalam teks berita yaitu reduksi, eksplitisasi, generalisasi, partikularisasi, dan modulasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa media seharusnya tidak hanya fokus untuk menghasilkan artikel berita terjemahan dalam waktu singkat, tetapi dapat ikut berpartisipasi dalam melindungi hak kelompok minoritas sesuai dengan prinsip dasar jurnalistik.
The focus of this study is the image of Rohingya people presented by Reuters and CNN Indonesia online news. The aim of this research is to study how Rohingya people are presented by word choices, information selection, and photos in English as the source text and their translations in Bahasa Indonesia as the target text. The implication of extratextual factors, intratextual factors and translation strategies to achieve the skopos of translation may cause differences in source and target texts. This research is qualitative descriptive and applied functional theory by Nord and Critical Discourse Analysis (CDA) by Van Djik. The result shows CNN Indonesia applies semantic and communicative methods to translate news articles from Reuters. The result of data analysis shows that there are five translation prosedures found in the text which are reduction, explicitation, generalization, particularization, and modulation. In conclusion, media should not only focus on translating online news articles instantly, but also participate to protect minority rights through its news articles according to core values of journalism."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2018
330 ASCSM 40 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Mangeppe Manggabarani
Bogor: Universitas Pertahanan, 2017
345 JPUPI 7:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Wibowo
"Skripsi ini berusaha meneliti sosialisasi keselamatan berkendara yang berlangsung di dalam kegiatan kopdar yang dilakukan oleh perkumpulan pemotor. Terdapat tiga perkumpulan pemotor yang dilibatkan (JMC Chapter Depok, OHM 17+ ML Style, dan D’Broter Motorcycle). Masing-masing perkumpulan memiliki pemaknaan yang berbeda tentang keselamatan berkendara. Hal itu membuat nilai-nilai keselamatan berkendara yang disosialisasikan menjadi beragam. Proses sosialisasi keselamatan berkendara berlangsung melalui interaksi yang saling dilakukan oleh para anggota perkumpulan pemotor. Sosialisasi keselamatan berkendara dapat berfungsi sebagai kontrol untuk anggota-anggota yang menjadikan perkumpulan pemotor sebagai sarana aktualisasi diri.

This study is focus on socialization of safety riding in the kopdar activity that is organized by motorcyclists associations. There are three motorcyclists associations that involved in this study (JMC Chapter Depok, OHM 17+ ML Style, and D’Broters Motorcycle). Every association has distinctive safety riding meanings. Those meanings makes values of safety riding that is socialized become varied. Socialization process works through interactions and not works in one direction. Socialization of safety riding works as control to members that makes the association as medium of self actualization.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>