Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100869 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Okeu Yudipratomo
"Kota Tangerang menjadi sebuah kota yang menyangga ibukota Jakarta, sebagai daerah nodal strategis, Kota Tangerang memiliki potensi yang dapat meningkatkan ekonomi dan kegiatan pariwisata melalui kemudahan akses transportasi baik jalur darat dan udara. Namun, dari kekuatan tersebut belum cukup mengangkat nama Kota Tangerang secara internal maupun eksternal dan memiliki nilai prestis di mata publik. Padahal, Kota Tangerang melalui peran humas pemerintah juga memiliki tugas yang penting untuk membuat warga mengenal, merasa memiliki dan bangga terhadap kota tempat tinggalnya dengan mengkomunikasikan brand Tangerang LIVE (Liveable, Investable, Visitable, E-City) sebagai city branding yang mulai dikembangkan pada tahun 2014. Kota Tangerang mulai melakukan pembenahan dari segi infrastruktur hingga segi pelayanan publik untuk membentuk citra kota sesuai dengan brandingnya. Berada di dalam organisasi Sekretaris Daerah, fungsi Humas dan Protokol bertugas untuk menciptakan dan membentuk pemahaman kepada warga Kota Tangerang maupun publik untuk mengenal Kota Tangerang melalui city branding. Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif studi kasus, penelitian ini bertujuan untuk membahas lebih dalam dan menyeluruh peran humas pemerintah Kota Tangerang dalam mengidentifikasi identitas kota sesuai dengan framework city branding Kavaratzis, membentuk strategi komunikasi yang dan mengimplementasikan city branding Tangerang LIVE melalui program kehumasan sesuai dengan fungsi, tugas dan ruang lingkup kehumasan pemerintah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran humas pemerintah Kota Tangerang telah memiliki peran aktif dalam mengkomunikasikan pesan terkait city branding yang diusung baik secara internal pemerintah, kepada stakeholder dan publik eksternal. Penelitian ini menemukan kebaruan peran humas yaitu melakukan kolaborasi namun belum melakukan evaluasi terhadap efek komunikasi citra kota sebagai keutuhan komunikasi city branding.

Kota Tangerang is a city that supports Jakarta's capital city; as a strategic nodal area, Kota Tangerang can increase the economy and tourism activities through easy access to transportation, both land, and air. However, these strengths have not sufficiently raised the name of Kota Tangerang internally and externally and have prestigious value in the eyes of the public. Kota Tangerang, through the role of government public relations, also has an important task to make residents know, feel ownership and proud of the city where they live by communicating the Tangerang LIVE brand (Liveable, Investable, Visitable, E-City) as a city branding that began to develop in 2014. Kota Tangerang has started to make improvements in terms of infrastructure to public services to shape the city's image according to its branding. Within the Regional Secretary organization, the Public Relations and Protocol functions tasked with creating and forming an understanding for Tangerang City residents and the public to get to know Tangerang City through city branding. Use a case study qualitative research approach, and this study aims to discuss more deeply and thoroughly the role of public relations of the Tangerang City government in identifying city identities following Kavaratzis' city branding framework, forming a communication strategy, and implementing Tangerang LIVE city branding through public relations programs according to functions, tasks. And the scope of government public relations. This study indicates that the Kota Tangerang government's public relations role has an active role in communicating messages related to city branding that are carried both internally, to stakeholders, and the external public. This study found the novelty of public relations' role, namely collaborating but not evaluating the effect of city image communication as the integrity of city branding communication.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Dyahagitha Kusumawardhani
"Skripsi ini membahas mengenai perkenalan program e-government yang dilakukan pemerintah kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Humas Pemprov DKI Jakarta dalam menyosialisasikan Program Jakarta Smart City serta mengetahui pendapat dari masyarakat Jakarta mengenai program ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang menggunakan metode wawancara mendalam kepada informan sebagai metode pengambilan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Humas Pemprov DKI Jakarta berperan sebagai back-up management dalam sosialisasi Jakarta Smart City sesuai tugas dan fungsinya. Penelitian ini menyarankan bahwa humas memiliki peran penting dalam sosialisasi sehingga humas diperlukan untuk dapat memberikan saran kepada pembuat kebijakan. Selain itu, humas perlu menggunakan media, baik konvensional maupun internet, yang lebih beragam agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

This thesis discuss about introduction of e-government program held by the government for the citizens. The purpose of this research is to know the role of DKI Jakarta Provincial Government Public Relations on the socialization of Jakarta Smart City Program and to know the opinion of the Jakarta citizens regarding this program. This research is a descriptive qualitative research using in-depth interview on the informants as the method in collecting data.
The result of this research shows that DKI Jakarta Provincial Government Public Relations have done a good role as back-up management in socialization Jakarta Smart City according to their duties and functions. This research suggests that public relations have an important role in socialization so that public relations have to be able to give recommendations to the policy makers. Furthermore, public relations need to use various types of media, whether conventional or Internet, in order to reach the whole citizens.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S63218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firstka Sarah Andhini
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran public relations dalam membangun corporate image atau citra perusahaan PT KAI Commuter Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif . Kesimpulan Peran dari public relations PT KAI Commuter Jabodetabek adalah sebagai communicator , juru bicara yang mewakili perusahaan dalam memberi segala informasi yang ada terkait segala bentuk komunikasi yang dijalankan perusahaan. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan media sosial untuk dapat menginformasikan kebutuhan perusahaan kepada publik. Media sosial merupakan sarana efektif disebabkan karena dengan menggunakan media sosial, perusahaan dapat berinteraksi secara langsung.

This study aims to determine the role of public relations in building the corporate image of PT KAI Commuter Jabodetabek. This study uses a qualitative method. Conclusion The role of public relations PT KAI Commuter Jabodetabek is as a communicator, a spokesman representing the company in providing all information related to all forms of communication that run the company. The strategies that can be used is to use social media to inform the needs of the company to the public. Social media is an effective tool due to the use of social media, companies can interact directly.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Gus Abdurrahman Wahid
"Pada masa pandemi, ruang publik perkotaan harus ditempuh dengan waspada. Pergeseran persepsi masyarakat terhadap kota pun terjadi, umumnya mereka menganggap keramaian kota sebagai ruang yang sebisa mungkin harus dihindari karena potensi penularan Covid-19 lebih besar dengan ramainya penduduk kota. Keadaan seperti ini terjadi hampir di seluruh kota di dunia, termasuk di DKI Jakarta. Masyarakat Indonesia dengan sebagian besarnya pengguna media sosial membagikan informasi dan pengalaman yang mereka rasakan terkait situasi dan kondisi Jakarta di media sosial, terutama secara tekstual di akun Twitter mereka. Penelitian ini akan mengeksplorasi secara kualitatif melalui analisis konten media sosial, analisis sentimen dan narasi serta persepsi yang terbentuk pada masyarakat terkait citra. Melalui analisis konten media sosial untuk melihat persepsi yang diutarakan secara tekstual oleh masyarakat Jakarta selama pandemi Covid-19 dan untuk mengetahui bagaimana persepsi tersebut membentuk citra kota Jakarta. Persepsi warga ini membentuk citra yang negatif pada elemen distrik yang menjadi kategori dominan pada kumpulan twit warga yang diteliti. Citra yang dihasilkan dari fungsi perkotaan pun menjadi sorotan, kelima dimensi fungsi kota yaitu vitalitas, kecocokan, sense, akses, dan kontrol semuanya memiliki karakteristik negatif. Sehingga pembicaraan serta persepsi mengenai kota Jakarta di media sosial Twitter pada masa krisis pandemi menghasilkan citra yang negatif. Utamanya pada fungsi vitalitas, yakni pemenuhan kebutuhan biologis manusia.

During a pandemic, urban public spaces must be taken with caution. There has also been a shift in people's perceptions of the city, generally they consider the city crowd as a space that should be avoided as much as possible because the potential for Covid-19 transmission is greater with the hectic population of the city. This situation occurs in almost all cities in the world, including DKI Jakarta. Indonesian people with the majority of social media users share information and experiences they feel related to the situation and conditions in Jakarta on social media, especially textually on their Twitter accounts. This research will explore qualitatively through analysis of social media content, analysis of sentiment and narratives as well as perceptions formed in society regarding image. Through analysis of social media content to see the perceptions expressed textually by the people of Jakarta during the Covid-19 pandemic and to find out how these perceptions shape the image of the city of Jakarta. This citizen perception forms a negative image of the district element which is the dominant category in the collection of tweets of the residents studied. The image generated from urban functions is also in the spotlight, the five dimensions of city function, namely vitality, fit, sense, access, and control all have negative characteristics. So that discussions and perceptions about the city of Jakarta on Twitter social media during the pandemic crisis produce a negative image. Mainly on the function of vitality, namely the fulfillment of human biological needs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cathlin Rosemarie Wahjoedi
"Makalah ini membahas tentang peran media dan influencer relations dalam
pembentukan citra dan reputasi perusahaan. Kasus yang diambil adalah kampanye BTS
Meal yang dilakukan oleh McDonalds, yang memicu kontroversi karena memicu
kerumunan dan tidak menaati protokol COVID-19. Kejadian ini memicu peliputan
negatif dari berbagai media tradisional dan modern mengenai penutupan gerai oleh
aparat dan tidak adanya tindakan konkrit yang diambil oleh McDonalds. Dalam hal ini
terlihat bahwa bahwa humas McDonalds tidak mengaplikasikan konsep media relations
maupun influencer relations, sebab tidak terlihat upaya humas dalam menjalankan
perannya sebagai lubricant, serta membangun hubungan yang empatik dengan
masyarakat. Hal ini berdampak negatif terhadap reliabilitas dan kredibilitas perusahaan,
yang merupakan bagian dari konstruk reputasi.

This paper discusses about the impact of media and influence relations on the
construction of corporate image and reputation. The study focuses on the BTS Meal
campaign initiated by McDonalds, which triggers a controversy due to its negligence
to health protocols for COVID-19 prevention. This event was covered negatively by
both the traditional and modern media on the closure of some McDonalds branch all
over Indonesia and on how the company does not take concrete action. Through this
event it can be seen that McDonalds did not utilize the concept of media relations and
influencer relations, as the public relations department did not show an attempt in
fulfilling their role as lubricant or forging a genuine relationship with the public. This
in turn impacts negatively to the reliability, credibility, and trustworthiness of the
company, which is part of the reputation construct.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 2021
TA-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Makalah ini membahas tentang peran media dan influencer relations dalam pembentukan citra dan reputasi perusahaan. Kasus yang diambil adalah kampanye BTS Meal yang dilakukan oleh McDonalds, yang memicu kontroversi karena memicu kerumunan dan tidak menaati protokol COVID-19. Kejadian ini memicu peliputan negatif dari berbagai media tradisional dan modern mengenai penutupan gerai oleh aparat dan tidak adanya tindakan konkrit yang diambil oleh McDonalds. Dalam hal ini terlihat bahwa bahwa humas McDonalds tidak mengaplikasikan konsep media relations maupun influencer relations, sebab tidak terlihat upaya humas dalam menjalankan perannya sebagai lubricant, serta membangun hubungan yang empatik dengan masyarakat. Hal ini berdampak negatif terhadap reliabilitas dan kredibilitas perusahaan, yang merupakan bagian dari konstruk reputasi.
This paper discusses about the impact of media and influence relations on the construction of corporate image and reputation. The study focuses on the BTS Meal campaign initiated by McDonalds, which triggers a controversy due to its negligence to health protocols for COVID-19 prevention. This event was covered negatively by both the traditional and modern media on the closure of some McDonalds branch all over Indonesia and on how the company does not take concrete action. Through this event it can be seen that McDonalds did not utilize the concept of media relations and influencer relations, as the public relations department did not show an attempt in fulfilling their role as lubricant or forging a genuine relationship with the public. This in turn impacts negatively to the reliability, credibility, and trustworthiness of the company, which is part of the reputation construct.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Arlika Rahmayanti
"ABSTRACT
Penelitian ini mendeskripsikan strategi pengelolaan pesan melalui media sosial Twitter yang dilakukan oleh Humas Direktorat Jenderal Pajak dan peranannya dalam membangun citra di mata masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Direktorat Jenderal Pajak merupakan salah satu instansi pemerintah yang dalam menjalankan program kehumasan memanfaatkan cyber public relations. Bentuk cyber public relations yang digunakan salah satunya adalah media sosial, Twitter. Dalam mengelola pesan di Twitter, Humas Direktorat Jenderal Pajak menggunakan 2 pendekatan yaitu pendekatan emosi emotion appeal dan pendekatan humor humorious appeal dan berhasil menciptakan citra yang friendly, muda, tidak kaku, transparan dan menyenangkan. Bagi masyarakat, hal ini dianggap positif dan layak menjadi percontohan bagi instansi pemerintah lainnya.

ABSTRACT
This study describes the strategy of managing messages through social media, Twitter made by Public Relations of Direktorat Jenderal Pajak and its role in building the image in the eyes of the society. This research is a qualitative research. The results showed that the Direktorat Jenderal Pajak is one of the government institution in running Public Relations programs utilizing Cyber PR. The form of Cyber PR used one of them is social media, Twitter. In managing messages on Twitter, the Public Relations of Direktorat Jenderal Pajak uses two approaches emotion appeal and humorious appeal and succeeds in creating a friendly, young, non rigid, transparent and fun image. This is certainly positive and feasible to be a good example when the image of other institution are still known old, rigid, closed and have a distance with the society."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laila Nur Fitriani
"Penelitian inimerupakan penelitian yang mencoba menjelaskan peran suatu bagian dalam sebuah organisasi,dalam mencapai tujuan organisasi. Penelitian ini mengkaji peranan Hubungan Masyarakat (humas) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan mengacu pada pelaksanaan Undang-undang no. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik danbagaimana humas kementerian tersebut menerapkan beberapa hal yang diwajibkan dalam undang-undang demi tercapainya suatu konsep good governance.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan metode studi kasus yang menjadikan HumasKementerian PU sebagai objek penelitian. Pada pengumpulan data, penelitian ini menggunakan wawancara terhadap beberapa pihak yang berwenang dalam pengambilan keputusan strategis pada kinerja humas. Disamping itu peneliti menggunakan teori multi sistem dari Grunig sebagai alat analisis kinerja suatu kelompok atau organisasi.
Penelitian ini menemukan bahwa Humas Kementerian PU adalah tipe organisasi Sinkronis (synchronic) yang lebih mengutamakan respon masyarakat dari kebijakan yang sudah ditentukan. Disamping itu Humas Kementerian PU saat ini memiliki perilaku organisasi yang dikategorikan sebagai routine habit yang menjalankan program hanya sebatas rutinitas tanpa melakukan pencarian informasi yang lengkap. Sedangkan dari sisi anggota organisasi sebagian besar anggota Humas Kementerian PU saat ini bertipe routine habit yang bersifat pasif dan lebih bersifat menunggu arahan yang diberikandari atasan dibandingkan melakukan inisiatif tertentu.

This research conducted to explain how part of organization playing its role to reach out the organization?s aim. It trying to inspect the role of the public relations of Kementerian Pekerjaan Umum (PU) in applying the Act, which is UU no. 25 year 2009 about public services, and how they implemented compulsory Act in order to achieve good governance concept.
This research is a qualitative case study method and the public relations of Kementerian Pekerjaan Umum (PU) is the research object. Data collected by interviewing several official that have authorities in strategic decision-making in the public relations performances. Besides that, researcher using the Grunig?s theory of multi-system as organization?s analysis tools.
This research discover that they are a synchronic type organization, which means they accentuate responses from civilians about the policy that have been made before. At the same time, they have a fashion (so called ?routine-habit?) in running policy without digging any further complete information on how people responses. Meanwhile, this ?routine-habit? is also become a manner among organization?s member, lack of initiative and passively waiting for duty call.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caturingtyas Pangestuti
"ABSTRAK
Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah pemberitaan media mengenai konflik internal yang tejadi pada Univeritas Indonesia yang sangat tinggi. Keterkaitan berita dan peran Humas dalam hal ini dikaji sebagai implikasi dari pentingnya Humas di dalam sebuah organisasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran Humas UI dalam menanggapi berita-berita konflik internal di media dan dalam menghadapi konflik internal UI. Penelitian ini adalah penelitian kualitiatif dengan desain deskriptif. Dalam penelitian ini dibahas mengenai bagaimana strategi Humas UI dalam menanggapi berita konflik internal UI dan bagaimana Humas UI menghadapi konflik internal pada saat krisis yang terjadi pada tahun 2007-2012 selaras dengan Visi UI menjadi World Class University.
Hasil dari penelitian ini adalah manajemen krisis dalam Humas UI untuk menangani krisis tidak melibatkan Humas secara utuh dan tidak cukup koordinasi di antara organ-organ UI. Komunikasi terpadu sebagai strategi komunikasi yang dianggap tepat dalam era globalisasi untuk membuat komunikasi antara pimpinan dan stakeholder berjalan baik ternyata tidak berjalan dengan semestinya. Citra UI yang dibangun demi menghadapi tantangan globalisasi tidak didukung oleh keutuhan komunikasi internal dalam tubuh UI. Namun dengan kepedulian dan rasa memiliki, organ-organ dalam tubuh UI berupaya sendiri-sendiri menangani krisis dan meningkatkan citra UI menjadi lebih baik.

ABSTRACT
The background of this research is the news media about the internal conflicts that occurred at the University of Indonesia increasing very high. Linkage beetwen the news and the role of Public Relations in this case be reviewed as the implication of the importance of Public Relations in an organization. This study aims to research the role of UI’s Public Relations in response to the news media about the internal conflict and how UI’s Public Relations faced the UI internal conflicts. This research is a qualitative research with descriptive design. This research discusses about how the PR strategy in response to the news media of UI internal conflict and how the UI’s Public Relations facing internal conflicts in the crisis that occurred in 2007-2012 in line with the UI’s vision being World Class University.
The results of this research are in PR crisis management UI to handle crisis PR does not involve a whole and not enough coordination among the organs UI. Integrated communications that was deemed as appropriate communication strategies in the era of globalization to make a good communication between the leaders and stakeholders was not working properly. Images of UI that was built to face the challenges of globalization are not supported by the integrity of the internal communication within the body of UI. On the other hand with awareness and sense of belonging, the organs in the body of UI try to handle the crisis and improve the image of the UI for being better."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erik Sutanto
"Keberadaan ruang publik di perkotaan dapat membantu terciptanya lingkungan yang sehat dan kesehatan masyarakat. Salah satu ruang publik yang berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat berada di Ruang Publik Kalijodo, Jakarta, Indonesia. Adanya fasilitas olahraga dan tempat bermain anak yang disediakan di Ruang Publik Kalijodo memicu tempat ini ramai dikunjungi sebagai tempat berolahraga, rekreasi dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pembentukan Ruang Publik Kalijodo, menganalisis persepsi masyarakat terhadap kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat, serta menganalisis dampak keberadaan Ruang Publik Kalijodo terhadap lingkungan masyarakat sekitar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed method melalui metode kuisioner, wawancara, observasi, dan studi pustaka dengan jumlah sampel keseluruhan 152. Hasilnya menunjukkan bahwa proses pembentukan Ruang Publik Kalijodo dapat dilihat dari sejarah Kalijodo yang mencakup Kalijodo sebelum dibongkar, proses pembongkaran, dan Kalijodo pasca pembongkaran. Ruang Publik Kalijodo berhasil berperan dalam pembentukan kesehatan lingkungan dan menyehatkan masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil persepsi masyarakat yang kuat terhadap kesehatan lingkungan di Ruang Publik Kalijodo mencapai 65,7. Pencapaian kesehatan lingkungan yang kuat juga diikuti oleh kesehatan masyarakat yang kuat. Pencapaian kesehatan masyarakat yang kuat dapat dilihat dari hasil persepsi kesehatan masyarakat dari aspek fisik, mental dan sosial. Keberhasilan ruang publik tersebut juga diperkuat dari dampak yang dirasakan oleh masyarakat sekitar berupa kondisi lingkungan yang mencakup meningkatnya kesehatan masyarakat, tingkat kriminalitas menurun, manfaat dari segi ekonomi, dan terjadinya kondisi keguyupan antar warga akibat dari hasil interaksi yang terjadi melalui aktifitas kegiatan-kegiatan ditempat ini. Keberhasilan pembentukan kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat di Ruang Publik Kalijodo serta perubahan-perubahan yang terjadi di kawasan ini membantu merubah citra yang melekat di kawasan Kalijodo dari negative menjadi positif. Hal tersebut kemudian juga dapat membantu merubah citra kota Jakarta menjadi lebih sehat.

Abstract. The existence of public space can help create a healthy environment and public health. One of the public spaces which is influential environmental health and public health located be in Kalijodo Public Spaces, Jakarta, Indonesia. The existence of sports facilities and children 39 s playground provided in Kalijodo Public Space trigger this place visited as a place of sports, recreation and social activities.This study aims to describe the formation of Kalijodo Public Space, analyzing people 39 s perceptionsthe environmental health impact and public health in Kalijodo Publik Space, and analyze the impact of Kalijodo Public Space to the surrounding community. The approach used in this study is a mixed method with questionnaires, interviews, and literature study with the total sample size 152. The results show that the process of forming Kalijodo Public Space can be seen from Kalijodo 39 s history which includes Kalijodo before being dismantled, process demolitionof Kalijodo, and Kalijodo post demolition. Kalijodo Public Space succeeded in play a role in the formation of environmental health and nourish the community. This can be seen from the results of perception of society to environmental health a strong in Kalijodo Public Spaces reached 65.7. Achieving strong environmental health is also followed by strong public health. Attainment public health a strong can be seen from physical, mental and social outcomes. The success of the public sphere this also strengthens from the impacts are felt by surrounding community in the form of environmental conditions that include increased public health, decreased crime rates, economic benefits, and the occurrence of harmony among citizens as a result of interactions that occur through activities activities in this place. The success of the formation of environmental health and public health in Kalijodo Public Space as well as changes occurring in the region helped to change the inherent image of the Kalijodo region from negative to positive that matter can help change the image of Jakarta to be healthier.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T50189
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>