Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60310 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kinanti Kanya Niramaya
"Wakamono kotoba adalah variasi bahasa dialek sosial yang digunakan oleh kelompok umur tertentu, yaitu anak muda Jepang. Salah satu wakamono kotoba yang sedang populer di kalangan anak muda Jepang adalah kata pien. Kata pien mulai berkembang sejak 2019 hingga sekarang, dan telah memperoleh berbagai nominasi sebagai kata nomor satu yang paling sering digunakan oleh anak muda. Namun karena wakamono kotoba hanya digunakan oleh kelompok anak muda, kelompok usia lain ataupun orang asing mengalami kesulitan untuk memahami wakamono kotoba, seperti kata pien ini. Sehingga tujuan penelitian ini adalah pemaknaan kata pien dalam wakamono kotoba bahasa Jepang berdasarkan metode korpus. Data dalam korpus yang dicermati adalah ujaran wakamono kotoba yang ditulis pada media sosial Twitter. Hasil analisis menunjukkan bahwa kata pien lebih sering digunakan di akhir ujaran setelah (i) verba, (ii) partikel final, (iii) nomina, (iv) adjektiva, dan (v) kopula. Kata pien juga digunakan sebagai onomatope gitaigo untuk mengungkapkan ekspresi rasa sedih dan ekspresi rasa senang.

Wakamono kotoba is a social dialect language variation that is used by certain age group, namely the Japanese youth. One of the wakamono kotoba that is currently popular among the Japanese youth is the word pien. The word pien has been developing since 2019 until now, and has received various nominations as the number one most used word by young Japanese people. However, because wakamono kotoba is only used by young people, other age groups or foreigners have difficulty in understanding wakamono kotoba, for instance, the word pien. The purpose of this research is to understand the word pien in Japanese wakamono kotoba based on the corpus method. This research’s corpus consists of wakamono kotoba discourses written on Twitter. The result shows that the word pien is more often used at the end of discourse after (i) verbs, (ii) final particles, (iii) nouns, (iv) adjectives, and (v) copula. The word pien is also used as a gitaigo onomatopoeia to express an expression of sadness and an expression of happiness
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muthia Maulina Hidayat
"Wakamono kotoba atau bahasa anak muda merupakan bahasa yang digunakan oleh kaum muda. Salah satu karakteristik yang membedakan wakamono kotoba dengan bahasa Jepang standar adalah adanya perubahan makna. Perubahan ini dapat dilihat melalui salah satu wakamono kotoba, yaitu kata toutoi. Kata toutoi awalnya bermakna ‘suci’, ‘mulia’. Akan tetapi, makna kata toutoi mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pergeseran makna kata toutoi dalam wakamono kotoba. Data penelitian bersumber dari media sosial X. Kuisioner terhadap penutur jati bahasa Jepang juga dibuat untuk membantu analisis makna dari kata toutoi. Hasilnya ditemukan bahwa makna kata toutoi bermacam-macam tergantung konteks yang mengikutinya. Kata toutoi dapat bermakna ‘suka’, ‘terbaik’, ‘luar biasa’, ‘lucu’, ‘terharu’, ‘hebat’, ‘sempurna’, serta ‘senang’. Selain itu, ditemukan variasi kata toutoi yang telah mengalami perubahan secara morfologis dan fonologis, yaitu (i) toutoi, (ii) toutoiiii, (iii) teetee, (iv) toutoshi, (v) touto, serta toutoi yang berkolokasi dengan (i) nomina dan (ii) verba. Kata toutoi juga dapat digunakan sebagai adverbia.

Wakamono kotoba or youth language is a language used by young people. One of the characteristics that distinguishes wakamono kotoba from standard Japanese is the change in meaning. This change can be seen through one example of wakamono kotoba, the word toutoi. The word toutoi originally meant ‘holy’, ‘noble’. However, the meaning of the word toutoi has changed over time. This research aims to explain the shift in the meaning of the word toutoi in wakamono kotoba. The data in this research was sourced from social media X. A questionnaire for Japanese native speakers was also created to help analyse the meaning of the word toutoi. The result shows that the meaning of the word toutoi varies depending on the context that follows. The word toutoi can mean ‘like’, ‘best’, ‘marvellous’, ‘cute’, ‘moved’, ‘amazing’, ‘perfect’, and ‘happy’. In addition, there are variations of the word toutoi that have undergone morphological and phonological changes, namely (i) toutoi, (ii) toutoiiii, (iii) teetee, (iv) toutoshi, (v) touto, and toutoi that collocate with (i) nouns and (ii) verbs. The words toutoi can also be used as an adverb."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Adriani
"Penelitian ini berfokus pada penggunaan kata futsuuni sebagai bahasa anak muda Jepang yang telah mengalami pergeseran dan perubahan dalam segi semantik. Kemudian difokuskan pula terhadap hal-hal yang mempengaruhi perubahan dan pergeseran makna tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan disain deskriptif.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner ke mahasiswa/I BIPA UI dan penutur asli bahasa Jepang yang tinggal di Jepang. Kemudian, analisis dilakukan dengan merujuk pendapat para peneliti di bidang linguistik bahasa Jepang.
Dari analisis terhadap hasil kuesioner, disimpulkan bahwa, penggunaan kata futsuuni sebagai bahasa anak muda Jepang yang bersifat arbitrer, menyebabkan makna futsuuni yang beragam, yakni tidak hanya bermakna atarimae, ippanteki, dan heibon, tetapi juga terjadi perubahan dan pergeseran makna. Ditemukannya makna lain yang tersirat pada makna futsuuni, baik masih berada dalam satu medan makna, seperti hijouni, maupun rujukan baru yang tidak berada dalam satu medan, seperti hontou, igaini, heizento. Selain itu, masih adanya kelompok yang tidak mengetahui rujukan baru dari kata futsuuni, menimbulkan kesalahpahaman bahkan rasa sakit hati, hingga muncul asumsi terjadinya peyoratif. Ditambah lagi, tumpang tindih makna yang terjadi pada peristiwa yang sama."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13806
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zaidan Ananda Wardoyo
"Penelitian ini meneliti penggunaan wakamono kotoba (bahasa anak muda) pada kanal YouTube Fischer's. Studi ini mengidentifikasi berbagai wakamono kotoba yang digunakan dalam video Fischer's menurut teori proses pembentukan wakamono kotoba oleh Yonekawa. Temuan menunjukkan bahwa dalam kanal YouTube Fischer's, ditemukan bahwa pemendekan (shouryaku) dan perubahan bunyi (oto no henka) adalah proses pembentukan kata yang dominan, dengan 36 kata teridentifikasi dan digunakan sebagai interjeksi dalam setting informal untuk menekankan ekspresi dan menciptakan nada percakapan yang santai dan akrab.

This study examines the use of wakamono kotoba (youth language) on Fischer's YouTube channel. This study identifies the various wakamono kotoba used in Fischer's videos according to Yonekawa's theory of wakamono kotoba formation process. The findings show that in Fischer's YouTube channel, it was found that shortening (shouryaku) and sound change (oto no henka) are the dominant word formation processes, with 36 words identified, often used as interjections in informal settings to emphasize expression and create a relaxed and familiar conversational tone."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Ranuki kotoba (RK) dinyatakan oleh para ahli bahasa Jepang sebagai fenomena kerancuan berbahasa, karena bentuk RK dan rareru dengan pengertian potensial digunakan bersamaan dalam masyarakat. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui sejauh mana RK dipakai dalam bahasa sehari-hari masyarakat Jepang. Penelitian mengenai RK sebagai bahasa percakapan anak muda kali ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pemakaian RK di kalangan anak muda Jepang yang sebenarnya melalui percakapan yang terdapat dalam komik-komik Jepang.Sumber data adalah 8 (delapan) buah komik Jepang dalam berbagai jenis, dengan klasifikasi komik untuk pembaca usia anak muda, yaitu usia 12-15 tahun hingga usia 30 tahunan.Hasilnya menunjukkan bahwa RK dipakai oleh anak muda Jepang pada percakapan yang bersifat informal kepada orang-orang yang hubungannya dekat atau akrab dengan si pembicara. Faktor usia lawan bicara tidak mempengaruhi pemakaian RK. Meskipun usia lawan bicara jauh lebih tua, sepanjang hubungan di antara kedua belah pihak terjalin akrab , RK tetap digunakan.Selain itu, ditemukan pula bahwa RK hanya dipakai pada kata kerja deru, miru, dan kuru. Penggabungan kata dengan kata juga turut mempengaruhi frekuensi pemakaian bentuk RK pada kata kerja deru dengan kuru yang menjadi satu kesatuan bentuk detekuru. Detekuru yang sudah menjadi satu kesatuan bentuk akan mengalami RK menjadi detekareru."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S13667
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zahra Eka Putri
"Sikap bahasa terhadap penggunaan bahasa anak muda merupakan salah satu kajian sosiolingustik. Dalam bahasa Jepang, bahasa anak muda disebut wakamono kotoba. Yoki merupakan salah satu wakamono kotoba yang mulai populer sejak tahun 2016. Meskipun mulai populer sejak 4 tahun yang lalu, kata yoki masih digunakan oleh anak muda di Jepang hingga saat ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menjelaskan penggunaan dan pemaknaan kata yoki dalam bahasa Jepang. Data penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner kepada 304 penutur jati bahasa Jepang yang berusia dari 16 tahun hingga 64 tahun. Berdasarkan hasil penelitian, kata yoki mengandung dua makna, yaitu (i) bagus, dan (ii) oke. Selain itu, dari hasil kuesioner, ditemukan bahwa kata yoki digunakan oleh 75% (n=304) responden dengan persentase lebih banyak digunakan oleh perempuan dibanding laki-laki.

Language attitudes towards the usage of youth language is one of the sociolinguistic studies. In Japanese, the youth language is called as wakamono kotoba. Yoki is one of the wakamono kotoba that is started to become popular in 2016. Although it’s started to become popular 4 years ago, the word yoki is still used by young people in Japan even now. The purpose of this research is to explain the usage and the meaning of word yoki in Japanese. The research data was obtained from the results of questionnaires given to 304 Japanese native speakers aged from 16 to 64 years old. The results of this research are the meaning of yoki such as (i) good, and (ii) ok. Besides that, it was found that the word yoki is used by 75% (n=304) of the respondents with a percentage of it being used more by women than men."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Shabrina Salsabila
"Jurnal ini membahas tema kolokasi leksikal dalam bahasa Jepang. Penelitian dilakukan dengan menganalisis kolokasi kata sakura pada 16 lirik lagu populer Jepang bertema sakura secara sintaktis dan semantis. Lagu yang dipilih sebagai objek penelitian merupakan lagu-lagu yang masuk ke dalam 10 besar ranking tahunan lagu-lagu bertema sakura versi Oricon Chart sejak tahun 2006 hingga tahun 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan penganalisisan secara sintaktis dan semantis terhadap kolokasi kata sakura pada lirik lagu-lagu populer Jepang bertema sakura yang telah dipilih sebagai objek penelitian.
Hasil analisis menunjukkan bahwa kolokasi kata sakura yang terdapat dalam 16 lirik lagu populer Jepang tersebut terdiri dari 2 tipe kolokasi leksikal, yaitu [nomina1 + (of) + nomina2] yang berbentuk frasa nominal dan kolokasi [nomina + verba] yang berbentuk klausa verbal.

This journal discusses lexical collocations in Japanese. The study was conducted by analyzing syntactically and semantically the collocation of word sakura on 16 Japanese popular song lyrics themed sakura. The song that choosen as the object of research goes into the annual ranking of the top 10 songs sakura-themed by Oricon Chart from 2006 to 2013.
This study aims to describe the syntactically and semantically analysis of the collocation of word sakura on Japanese popular song lyrics themed sakura that have been the object of research.
The analysis showed that the collocation of word sakura contained in those 16 Japanese popular songs consists of two types of lexical collocation, i.e. [noun1 + of + noun2] in the form of a noun phrase and collocation [noun + verb] in the form of a verbal clause.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Yasmin Pratiwi
"Bahasa anak muda bersifat dinamis dan terus berkembang seiring perkembangan zaman. Di Jepang, salah satu kata yang mengalami perkembangan tersebut adalah kata egui. Kata egui awalnya bermakna ‘intens’ dan ‘brutal’. Makna awal kata egui tersebut, mulanya digunakan dalam konteks ujaran yang negatif. Namun, akhir-akhir ini kata egui juga digunakan dalam konteks ujaran yang positif, sehingga tampaknya kata egui mengalami perluasan makna. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menjelaskan perluasan makna kata egui dalam wakamono kotoba (bahasa anak muda Jepang). Sumber data penelitian ini diambil dari ujaran-ujaran di media sosial Twitter. Untuk membantu analisis makna egui, disebarkan kuesioner kepada penutur jati bahasa Jepang. Hasil penelitian menemukan bahwa kata egui dapat memiliki makna sugoi, totemo, kakkoii, dan kawaii. Walaupun begitu, makna awal kata egui seperti kitsui, mugoi, tsurai, serta mazui juga masih tetap digunakan. Selain itu, dalam penggunaannya, kata egui dapat digunakan sebagai adjektiva, interjeksi, dan adverbia

The languange of young people is dynamic and continues to develop with the times. In Japan, one of the words that has experienced this development is the word egui. The word egui originally meant ‘intense’ and ‘brutal’. The initial meaning of the word egui, was originally used in a negative context of speech. However, lately the word egui is also used in a positive context of speech, so it seems that the word egui has other meanings. Based on this, the meaning of egui is broadening. Thus, the purpose of this study is to explain the broadening meaning of the word egui in wakamono kotoba (Japanese youth language). The data sources in this study were taken from speeches on Twitter. To help analyze the meaning of egui, a questionnaire was distributed to native Japanese speakers. The result of the study found that the word egui can have the meanings of sugoi, totemo, kakkoii, and kawaii. Even so, the initial meaning of egui such as kitsui, mugoi, tsurai, and mazui are still used. In addition, in its use, the word egui can be used as an adjective, interjection, and adverb."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Takeshi, Nakagawa
Tokyo : The International House of Japan, 2005
R 720.95 TAK nt
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
David Wibisono
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang pemaknaan idiom dalam bahasa Rusia yang menggunakan kata tangan sebagai anggota tubuh. Idiom yang diteliti adalah idiom dalam bentuk frasa. Data yang diperoleh berasal dari e-book Dubrovin 1980 yang berjudul A Book of Russian Idioms Illusrated. Penelitian ini akan dilakukan dengan metode deskriptif analitis yang termasuk dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti akan menganalisis data dengan aspek morfologis Savko,2005 dan Kalinina Anikina,1975 , aspek Sintaksis Popov,1986 dan Semantik Suwandi,2011 . Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya makna tambahan pada kata lsquo;tangan rsquo; ketika bertemu dengan kata lain berdasarkan kelas katanya. Makna dari idiom itu sendiri merujuk kepada karakter seseorang.

ABSTRACT
This study discusses the meaning of idioms in Russian using the word lsquo hand rsquo in Russian language as a member of the body. The idioms used for this research are idioms in the form of phrases. The data obtained are from the e book Dubrovin 1980 entitled A Book of Russian Idioms Illusrated. This research will be done by analytical descriptive method which is included in qualitative research. In this research the researcher will analyze data with morphological aspect Savko, 2005 and Kalinina Anikina, 1975 , Syntax aspects Popov, 1986 and Semantic Suwandi, 2011 . The result of this study is the finding of additional meaning in the word lsquo hand rsquo when met with other words based on the parts of speech. The meaning of the idioms refer to the characters of people. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>