Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191579 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ivanna Hotnida Asi Priskila
"Skripsi ini membahas mengenai perbandingan regulasi dalam tindakan pemasangan veneer estetik di Indonesia dengan Amerika Serikat. Permasalahan yang Penulis bahas dalam skripsi ini adalah mengenai perbandingan regulasi kompetensi dokter gigi serta keberlakuan hukum sertifikat pemasangan veneer estetik di Amerika Serikat dan Indonesia, dan pertanggungjawaban dokter gigi di Indonesia yang melakukan prosedur pemasangan veneer estetik dengan hanya memperoleh sertifikat kursus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dimana Penulis meneliti regulasi serta literatur pemasangan veneer serta dengan tipe penelitian deskriptif analitis dimana penulis menyajikan analisis mengenai perbandingan regulasi terkait di Amerika Serikat dan Indonesia. Berdasarkan penelitian yang telah Penulis lakukan, Penulis berkesimpulan bahwa terdapat perbedaan kewenangan tindakan pemasangan veneer estetik dimana di Amerika Serikat telah diatur secara jelas dan rinci bahwa dokter gigi prostodonti dan dokter gigi terakreditasi oleh American Academy of Cosmetic Dentistry yang memiliki kewenangan sedangkan di Indonesia belum diatur secara jelas dan rinci. Selanjutnya di Amerika Serikat sertifikat kompetensi yang didapatkan dari pelatihan dan kursus diakui keberlakuannya sedangkan di Indonesia, meskipun banyak dokter gigi yang melakukan tindakan dokter gigi didasarkan pada sertifikat kompetensi yang di dapatkan dari kursus atau pelatihan, sertifikat tersebut belum diakui. Selanjutnya, dokter gigi umum yang tetap melakukan tindakan pemasangan veneer dapat dikenakan sanksi pelanggaran administratif dan tindakan malpraktek. Penulis menyarankan bahwa diperlukan pengaturan yang lebih rinci mengenai kompetensi dan kewenangan dokter gigi spesialis serta keberlakuan sertifikat pelatihan atau kursus di bidang kedokteran gigi dikarenakan dengan tidak diaturnya secara jelas dan rinci dapat menimbulkan kerugian bukan hanya terhadap pasien namun juga terhadap dokter gigi.

This thesis discusses the comparison of regulations in the application of aesthetic veneers in Indonesia and the United States. The problems that the author discusses in this thesis are regarding the comparison of dentist’s competency regulations and the legal validity of aesthetic veneer installation certificates in the United States and Indonesia, and the responsibility of dentists in Indonesia who performs aesthetic veneer procedures by only obtaining a course certificate. This study uses a normative juridical research method where the author examines the regulations and literature of the veneer application and also use the analytical descriptive research type where the author presents an analysis of the comparison of related regulations in the United States and Indonesia. Based on the research that the author has done, the author concludes that there are differences in the authority for aesthetic veneer application actions where in the United States it has been clearly regulated that prosthodontics and dentists that are accredited by the American Academy of Cosmetic Dentistry have the authority, while in Indonesia it has not been regulated in a clear and detailed regulation. Furthermore, in the United States the competency certificate obtained from training and courses is recognized for its validity while in Indonesia, although many dentists who perform dentistry actions are based on competency certificates obtained from courses or training, the certificate has not been recognized. Furthermore, general dentists who continue to apply veneers may be subject to administrative violations and malpractice sanctions. The author suggests that a more detailed arrangement is needed regarding the competence and authority of specialist dentists as well as the validity of training certificates or courses in the field of dentistry because not being regulated clearly and in detail can cause harm not only"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananto Nugroho
"Komposit polimer berbasis lignoselulosa memiliki potensi untuk dikembangkan
sebagai lapis penyerap energi balistik di dalam sistem pelindung berlapis. Dalam
penelitian ini, panel hibrid penyerap energi balistik dikembangkan dari bahan kayu veneer
yang di modifikasi dengan selulosa bakteri (BC) dan proses pemadatan panas. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa veneer-BC padatan dapat digunakan sebagai panel
komposit hibrid bersama serat aramid sebagai lapis tengah di dalam sistem pelindung
berlapis. Pengujian balistik terhadap panel komposit hibrid sebagai lapis tengah di dalam
sistem pelindung berlapis tidak dapat tertembus peluru kaliber 7,62 mm NATO. Dengan
nilai BFS 24,62 ± 5,78 mm lebih kecil dari 44 mm menjadikan struktur pelindung ini
memenuhi kriteria pengujian level III menurut standar NIJ 0101.06. Laminasi komposit
kayu veneer-BC padatan memiliki keunggulan dalam menghilangkan energi dengan
menangkap fragmen pecahan keramik dan proyektil sehingga menghasilkan transfer
energi trauma yang kecil.

Polymer composites based on lignocellulosic materials have the potential to be
developed as a ballistic energy-absorbing layer in a multilayered armor system (MAS).
In this research, a ballistic energy-absorbing hybrid panel was developed using a wood
veneer modified with bacteria cellulose (BC) and a heat compression process. The
research found that densified veneer-BC could be applied as a hybrid composite panel
with aramid fiber in a MAS as the middle layer. Ballistic testing of hybrid composite
panels as the middle layer of a MAS impervious to 7,62 mm NATO bullets. This armor
design fulfills the requirements for level III testing according to NIJ 0101.06 based on the
value BFS 24,62 ± 5,78 mm, which is less than 44 mm. The laminated composite
densified veneer-BC has a great capacity to disperse energy by capturing the ceramic
fragment and the projectile, then transferring the small trauma energy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kyra Khasyi
"Latar Belakang: Penampilan gigi berdampak langsung terhadap kepercayaan diri serta kualitas hidup seseorang. Masih banyak individu yang belum puas akan penampilan gigi mereka dan ingin memperbaikinya. Perawatan veneer gigi menjadi salah satu perawatan yang diminati untuk memperbaiki penampilan gigi seseorang, adanya media dan iklan yang menekankan akan pentingnya penampilan seseorang, meningkatkan permintaan akan perawatan estetika gigi khususnya veneer gigi.  Keinginan pasien untuk memiliki senyum sempurna perlu diimbangi dengan kesadaran yang tepat akan risiko yang dapat terjadi. Pengetahuan akan perawatan gigi dengan restorasi veneer yang tepat belum banyak diteliti. Menilai pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai suatu perawatan penting bagi dokter gigi karena hasil evaluasi tingkat pengetahuan tersebut akan membantu dalam menilai atau menekankan perlunya meningkatkan kesadaran. Pada penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kesadaran dan pengetahuan perawatan veneer gigi belum memuaskan dan perlu ditingkatkan. Penelitian mengenai kesadaran perawatan veneer gigi belum pernah dilakukan sebelumnya di Indonesia.  
Tujuan: Menilai kesadaran, pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap perawatan veneer gigi serta hubungannya dengan karakteristik sosiodemografi.
Metode: Sebuah studi cross-sectional dilakukan dengan menggunakan survei online pada populasi Indonesia berusia 17 tahun ke atas, yang tinggal di wilayah Jabodetabek. Studi berbasis kuesioner yang terdiri dari tiga bidang utama, yaitu data sosiodemografi, pengetahuan, serta sikap dan opini terhadap perawatan veneer gigi. Data diolah menggunakan SPSS dengan uji Chi Square, Kruskall-Wallis dan Mann-Whitney. 
Hasil: Pada penelitian ini, terdapat 446 responden yang mengisi kuesioner sesuai dengan kriteria inklusi. Responden penelitian didominasi oleh perempuan (69,7%), Rerata usia responden adalah 31,44 ± 10,64 tahun, dengan kelompok usia terbanyak adalah kelompok usia dewasa 26 - 45 tahun (50,4%). Terdapat perbedaan bermakna antara kesadaran dengan jenis kelamin. Rerata pengetahuan perawatan veneer gigi masyarakat adalah 13,54 ± 2,78 dan median 14(3-21). Terdapat perbedaan bermakna antara pengetahuan dengan jenis kelamin dan usia. Alasan utama orang melakukan veneer gigi adalah untuk memiliki senyum yang indah. Sedangkan kendala orang melakukan veneer gigi adalah alasan keuangan. 
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kesadaran dan pengetahuan dengan jenis kelamin dan usia. Mayoritas masyarakat Indonesia sudah sadar akan perawatan veneer gigi. Namun, rerata pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai perawatan veneer gigi kurang memuaskan dan perlu adanya peningkatan pengetahuan.

Background: The appearance of teeth has a direct impact on a person's self-confidence and quality of life. There are still many individuals who are not satisfied with their dental appearance and want to improve it. Dental veneers are one of the most popular treatments to improve the appearance of one's teeth. The existence of media and advertisements that emphasize the importance of one's appearance, increases the demand for dental aesthetic treatments, especially dental veneers. The patient's desire to have a perfect smile needs to be balanced with proper awareness of the risks that can occur. Knowledge of dental treatment with proper veneer restorations has not been widely studied. Assessing people's knowledge and attitudes about a treatment is important for dentists because the results of evaluating the level of knowledge will help in assessing or emphasizing the need to raise awareness. In previous studies, it was stated that awareness and knowledge about dental veneer treatment was not satisfactory and needed to be improved. Research on dental veneers awareness care has never been done before in Indonesia. 
Objective: Assessing the public's awareness, knowledge and attitude towards dental veneer treatment and its relationship to sociodemographic characteristics. 
Methods: A cross-sectional study was conducted using an online survey of the Indonesian population aged 17 years and over, living in Jabodetabek. A questionnaire-based study consisting of three main areas, namely sociodemographic data, knowledge, and attitudes and opinions on dental veneer treatment. Data were processed using SPSS with Chi Square, Kruskall-Wallis and Mann-Whitney tests. 
Result: In this study, there were 446 respondents who filled out the questionnaire according to the inclusion criteria. Respondents were dominated by women (69.7%), the average age of respondents was 31.44 ± 10.64 years, with the most age group being the adult age group 26-45 years (50.4%). There is a significant difference between awareness and gender. The average knowledge of dental veneer treatment in the community is 13.54 ± 2.78 with the median of 14 (3-21). There is a significant difference between knowledge and gender along with age. The main reason people get dental veneers is to have a beautiful smile. Meanwhile, the obstacle for people to do veneers is because of financial reason.
Conclusion: There is a relationship between awareness and knowledge with gender and age. The majority of Indonesian people are aware of dental veneer treatment. However, the average knowledge of Indonesian people about dental veneer treatment is not satisfactory and there are needs to increase the knowledge about dental veneer.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Avitya Danastri
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang perbandingan pengaturan dan perbandingan permasalahan hukum apotek online di Indonesia dengan Amerika Serikat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan dengan tipe deskriptif analitis. Sampai saat ini Indonesia belum memiliki pengaturan mengenai apotek online, sedangkan Amerika Serikat telah memiliki pengaturan apotek online sejak tahun 1999. Indonesia hanya memiliki pengaturan mengenai apotek yang terdapat pada Undang-Undang maupun Peraturan Menteri Kesehatan. Oleh karena itu, terdapat pengaturan yang sekiranya dapat diterapkan di Indonesia, melalui perbandingan pengaturan yang terdapat di Amerika Serikat. Selain itu, peredaran apotek online di masyarakat harus selalu diperhatikan demi kepentingan dan keselamatan masyarakat.

ABSTRACT
This research paper focuses on comparing the regulations and legal issues related to online pharmacy in Indonesia and in the United States. This research uses the qualitative descriptive analytical method. Up until today, Indonesia has yet to enact the regulations on online pharmacy, while the United States has enacted their regulations on online pharmacy since 1999. However, Indonesia has several provisions on pharmacy that is governed by both the Laws and regulations issued by the Minister of Health. Thus, this research aimed to seek any relevant provisions that could be adapted by Indonesia from the United States. Moreover, the distribution of online pharmacy within the society must be supervised in order to preserve society 39 s interest and safety."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Sintya Rahmadany
"Waralaba merupakan hak untuk melakukan kegiatan usaha menjual suatu produk atau jasa. Di Indonesia waralaba dilaksanakan berdasarkan suatu Perjanjian Waralaba antara Pemberi Waralaba dan Penerima Waralaba. Pengaturan mengenai waralaba di Indonesia belum terlalu lengkap dan memadai jika dibandingkan dengan Amerika Serikat. Amerika Serikat mengatur mengenai waralaba dari peraturan tingkat federal sampai dengan peraturan tingkat negara bagian, sedangkan di Indonesia hanya diatur mulai dari tingkat Peraturan Pemerintah. Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai perbandingan peraturan perjanjian waralaba di Indonesia dan Amerika Serikat, serta kewajiban pendaftaran di Indonesia dan Amerika Serikat. Skripsi ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan metode pendekatan perbandingan dan peraturan perundang-undangan.

Franchising is the rights to conduct a business in selling product or service. In Indonesia, franchising was held by a Franchise Agreement between Franchisor and Franchisee. Franchise regulations in Indonesia is not complete and adequate when compared to the United States. The United States rules the franchising from federal level to the state level regulations, while in Indonesia is only from the level of government regulation. In this research will discuss the comparison about of franchise agreements regulations between Indonesia and the United States of America, also comparison about the registration of franchise agreements between Indonesia and the United States of America. This research use the normative juridical research by using comparative approach based on methods of comparative law.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S61878
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radiya Dwiyanda Firdausi
"Skripsi ini membahas mengenai perihal penerapan International Listing di Indonesia. Dalam era globalisasi sekarang ini semakin banyak pembaharuan-pembaharuan yang membuat batasan-batasan negara-negara menjadi kabur dan semakin berkembang. Tak terkecuali di bidang pasar modal salah satunya adalah dengan cara Initial Public Offering (IPO), yaitu cara bagi suatu perusahaan untuk dapat mendapatkan pendanaan dan publikasi dari pasar modal. Dengan berkembangnya zaman sekarang ini banyak pula perusahaan-perusahaan asing yang ingin melakukan IPO atau penawaran umum perdana di luar dari negara perusahaan tersebut sehingga dibutuhkannya cara yang mudah bagi perusahaan tersebut untuk melakukannya, terdapat beberapa permasalahan yang menyebabkan terhambatnya penerapan mekanisme International Listing di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi guna percepatan pemberlakuan mekanisme International Listing di Indonesia, dengan cara studi literatur, dan wawancara langsung dengan otoritas terkait.

This thesis discusses the application of International Listings in Indonesia. In the current era of globalization more and more innovations that make the boundaries of countries become blurred and increasingly developed. There are no exception in the capital market sector, one of them is Initial Public Offering (IPO), which is a way for a company to be able to get funding and publications from the capital market. With the development of the current era many foreign companies want to do an IPO or initial public offering outside the country of the company so fthey need an easy way for the company to do so, there are several problems that have caused the International Listing mechanism in Indonesia to be obstructed. The research method used in this writing is library research. This study aims to find solutions to accelerate the implementation of the International Listing mechanism in Indonesia, by means of literature study, and direct interviews with relevant authorities.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radiya Dwiyanda Firdausi
"Skripsi ini membahas mengenai perihal penerapan International Listing di Indonesia. Dalam era globalisasi sekarang ini semakin banyak pembaharuan-pembaharuan yang membuat batasan-batasan negara-negara menjadi kabur dan semakin berkembang. Tak terkecuali di bidang pasar modal salah satunya adalah dengan cara Initial Public Offering (IPO), yaitu cara bagi suatu perusahaan untuk dapat mendapatkan pendanaan dan publikasi dari pasar modal. Dengan berkembangnya zaman sekarang ini banyak pula perusahaan-perusahaan asing yang ingin melakukan IPO atau penawaran umum perdana di luar dari negara perusahaan tersebut sehingga dibutuhkannya cara yang mudah bagi perusahaan tersebut untuk melakukannya, terdapat beberapa permasalahan yang menyebabkan terhambatnya penerapan mekanisme International Listing di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi guna percepatan pemberlakuan mekanisme International Listing di Indonesia, dengan cara studi literatur, dan wawancara langsung dengan otoritas terkait.

This thesis discusses the application of International Listings in Indonesia. In the current era of globalization more and more innovations that make the boundaries of countries become blurred and increasingly developed. There are no exception in the capital market sector, one of them is Initial Public Offering (IPO), which is a way for a company to be able to get funding and publications from the capital market. With the development of the current era many foreign companies want to do an IPO or initial public offering outside the country of the company so fthey need an easy way for the company to do so, there are several problems that have caused the International Listing mechanism in Indonesia to be obstructed. The research method used in this writing is library research. This study aims to find solutions to accelerate the implementation of the International Listing mechanism in Indonesia, by means of literature study, and direct interviews with relevant authorities."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Haritsa Yudana
"Robotic Surgery adalah bentuk dari pengembangan teknologi kesehatan yang menggunakan sistem robot dan dikendalikan oleh manusia untuk membantu prosedur pembedahan, salah satu sistem robot bedah yang banyak digunakan di dunia terutama di Amerika adalah robot bedah daVinci, dimana salah satu rumah sakit swasta di Jakarta sudah melakukan pelayanan kesehatan dengan menggunakan robot bedah model tersebut sejak tahun 2012. Tetapi Indonesia belum memiliki standar kurikulum pelatihan dan sertifikasi pelatihan pengoprasian robotic surgery untuk dokter bedah serta tidak adanya pengaturan mengenai teknologi robotic surgery sebagai teknologi baru dalam peraturan hukum kesehatan Indonesia.
Penelitian dilakukan dengan melakukan perbandingan dengan pengaturan robotic surgery di Amerika yang sudah mengimplementasikan sistem robot bedah sejak tahun 2000. Tidak seperti di Indonesia, sekarang Amerika sudah memiliki standar kurikulum pelatihan dan sertifikasi pelatihan pengoprasian robotic surgery namun pengaturan mengenai robotic surgery di Amerika masih dinilai kurang yang menyebabkan kecilnya tanggungjawab manufaktur robot bedah tersebut. Disarankan kepada Pemerintah Indonesia, Kementrian Kesehatan dan Kolegium Kedokteran Indonesia untuk dapat belajar dari pengalaman dan hukum di Amerika dalam pembuatan pengaturan robotic surgery di Indonesia.

Robotic Surgery is a form of health techonology development that uses robotic system and is controlled by humans to help with surgical procedures, one of the most widely used robotic surgical system in the world especially in United State of America is the daVinci surgical system, where one of the private owned hospital in Jakarta been using it since 2012. But Indonesia doesn't have a standard training curriculum and robotic surgery training certification for surgeon and there's no regulation about robotic surgery as a new health technology in Indonesian health law regulation.
The study was conducted by comparing with robotic surgery regulation in United State of America that already implemented it since 2000. Unlike in Indonesia, the American now already has a standard training curriculum and certification, but the regulation of robotic surgery is still lacking that narrows down the manufacturer's liability. Some advices to the Goverment of Indonesia, Indonesian Ministry of Health, and Medical College of Indonesia to able to learn from the Americas experience and regulation in the making of robotic surgery regulation in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adityawardhana Putra
"Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang berlaku di Indonesia tidak mengenal secara eksplisit mengenai Kuasi Kontrak. Namun, Kuasi Kontrak dapat dipersamakan dengan ketentuan yang mengatur mengenai Negotiorum Gestio (Perwakilan Sukarela) dan Solutio Indebiti (Pembayaran yang tidak wajib) pada Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Skripsi ini akan membandingkan hukum kontrak di Indonesia dengan sistem hukum Common law yakni mengenai ketentuan mengenai Negotiorum Gestio dan Solutio Indebiti dengan Kuasi Kontrak sebagai Equitable Remedies di Inggris dan Amerika Serikat. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan kuasi kontrak dalam hal pengertian, syarat, dan bentuk pemulihannya. Adanya perbedaan dan persamaan yang ditermukan dalam penelitian ini adalah akibat dari adanya perbedaan tradisi hukum yang dianut oleh ketiga negara.

Indonesian Civil Code did not openly recognize the term of Quasi Contract. However, the concept of Quasi Contract are identical with the provisions regarding Negotiorum Gestio (Managements of another's affais) and Solutio Indebiti in the Indonesian Civil Code. This Paper compares the law of contracts in Indonesia with Common Law, regarding the provisions of Negotiorum Gestio and Solutio Indebiti (Payment of Something not Owed) with Quasi Contract as an Equitable Remedies in England and United States. This study is a normative juridical research. Results of this study shows that there are similarity and differences concerning Quasi Contract in sense of Definition, Terms, and Remedies. Similaritis and differences found, are the results of the difference law tradition that the three countries abide to."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Israviza Notaria
"Sistem kesehatan merupakan salah satu isu global yang telah terjadi di banyak negara di dunia sejak lama. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warganya yang salah satunya yaitu dengan menerapkan undang-undang baru. Salah satu mekanisme yang diterapkan dari undang-undang tersebut yang digunakan oleh pemerintah adalah disebut juga sebagai sistem jaminan sosial. Skripsi ini menjelaskan penelitian mengenai perbandingan dan analisis antara Obamacare di Amerika Serikat dan Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia dibawah kelola skema BPJS Kesehatan. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk membandingkan skema Obamacare di Amerika Serikat dan Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia. Penelitian skripsi ini menggunakan pendekatan normatif untuk mengelaborasi perbandingan dan analisis dalam hal keanggotaan, perawatan medis dan layanan yang dicakup, penyedia perusahaan asuransi, subsidi pemerintah, dan penyedia jaringan layanan kesehatan. Hasil penelitian skripsi ini menyajikan kesamaan yang signifikan dalam dasar pemikiran jaminan kesehatan dan pelayanan kesehatan dasar. Namun, terdapat juga perbedaan signifikan dalam hal skema, konsep, peratutan, dan pasar jaminan kesehatan.

Health system is a global issue that has occurred in many countries around the world since long time ago. Various attempts have been made by the government to improve health care for its citizens, one of which is by implementing new laws. One of prominent mechanism used by the government is called as social security system. The research elaborate the comparison and analysis between Obamacare and National Health Insurance (JKN) under Healthcare Social Security (BPJS Kesehatan) scheme. The objectives of this research are to compare the scheme of Obamacare in the United States and National Health Insurance (JKN) in Indonesia. The research use the normative approach to elaborate the comparison and analysis in respect of membership, medical treatment and services covered, insurance company providers, government subsidies, and network health providers. In conclusion, this research presents the significant similarities in the rationale of health security and basic health services. Thus, the significant differences also presented in the matters of schemes, concept, regulations, and the market of health security.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
S66348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>