Ditemukan 63482 dokumen yang sesuai dengan query
Aldey Wahyu Putra
"Kami mempelajari kontribusi dari masing-masing kanal pertukaran dari fotoproduksi K*(892) yang didasarkan oleh model efektif Lagrangian. Selain itu, kami juga mempertimbangkan penambahan kontribusi dari partikel Σ*(1780) sebagai partikel resonans hiperon tambahan disamping dengan partikel Σ*(1385) yang sudah mapan, untuk menunjukkan efek dari kontribusi tambahan pada daerah backward scattering yang menyebabkan deviasi diantara model yang diajukan dengan data eksperimen prilem yang dihasilkan oleh kolaborasi CLAS, sebagai petunjuk bahwa ada kontribusi nontrivial pada kanal pertukaran u. Penelitian ini dapat bermanfaat kedepannya untuk membangun pemahaman yang lebih dalam dari mekanisme fotoproduksi K*.
We study the contributions of each exchange channels of the K*(892) photoproduction based on the effective Lagrangian model. In addition, we consider the contribution of the Σ*(1780) as an additional hyperon resonance alongside the Σ*(1385), to demonstrate the effect of additional contributions in the backward scattering region that caused a discrepancy between the original model with the preliminary experiment data produced by the CLAS collaborations, hinting a possible non-trivial contributions to the u-channel. These study could be advantageous to establish a deeper background on the mechanism of the K* photoproduction."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Billie Rizky
"Fotoproduksi meson-η′ pada nukleon telah dipelajari menggunakan model isobar dengan pendekatan Lagrangian efektif. Amplitudo invarian tree-level menyertakan kontribusi suku Born, suku pertukaran meson vektor kanal-t, dan suku kontribusi resonans nukleon spin-1/2, spin-3/2, dan spin-5/2. Resonans yang dipertimbangkan, yaitu N(1895)1 2 −, N(1900)3 2 +, N(2000)5 2 +, N(2060)5 2 −, N(2100)1 2 +, N(2120)3 2 −, N(2300)1 2 +, dan N(2570)5 2 −. Penampang lintang diferensial yang diperoleh dari perhitungan amplitudo invarian kemudian dibandingkan dengan data eksperimen kolaborasi A2 (2017) dan CLAS (2009). Tetapan sambat interaksi kuat diperoleh melalui fitting dengan meminimalkan χ2/N. Begitupun dengan amplitudo helisitas resonans yang tidak tercatat di Particle Data Group (PDG). Ditemukan bahwa resonans nukleon N(1895)1 2 − dan N(2100)1 2 + memiliki peran signifikan terhadap model.
η′-meson photoproduction on the nucleon has been studied using an isobar model with an effective Lagrangian approach. The tree-level invariant amplitudes consist of the nucleon Born terms, the t-channel vector meson exchanges, and the contribution of spin-1/2, spin- 3/2, and spin-5/2 nucleon resonances. Considered nucleon resonances are N(1895)1 2 −, N(1900)3 2 +, N(2000)5 2 +, N(2060)5 2 −, N(2100)1 2 +, N(2120)3 2 −, N(2300)1 2 +, and N(2570)5 2 −. The calculated differential cross section based on the invariant amplitudes was compared with the A2 (2017) and CLAS (2009) collaboration experimental data. The strong coupling constant was obtained through data fitting by minimizing the χ2/N. Using the same method, also obtained the resonance helicity amplitudes not recorded in the Particle Data Group (PDG). It was found that the N(1895)1 2 − and N(2100)1 2 + nucleon resonances play a significant role in the model."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nana Verawati
"Fotoproduksi meson-η pada proton telah dipelajari dengan menggunakan pendekatan Lagrangian efektiv pada energi ambang sampai dengan 2.8 Gev. Perhitungan analitik dilakukan untuk daerah Born Term dan pertukaran vektor-meson, dengan menggunakan resonan S11 1535 , S11 1650 untuk spin-1/2 dan D13 1520 untuk spin-3/2. Untuk resonan spin-3/2 menggunakan bentuk propagator yang telah disederhanakan dan bentuk lengkap, nilai parameter ditentukan dengan fitting terhadap data eksperimen, penampang lintang differensial dan penampang lintang total.
η-Meson photoproduction on the proton is studied by using the effective Lagrangian approach at the tree level in threshold energy range up to 2.8 GeV. Beside the Born and the vector meson terms, the resonance terms of S11 1535 , S11 1650 and D13 1520 , are included in the calculation of the transition amplitudes. The role of D13 resonance is investigated according to the simple and complete form of the spin 3/2 propagator. The values of model parameters are determined through fitting to the experimental data for the differential cross sections "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50978
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
JJJ 23(1-3) 2006
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Seiring berkembangnya kemajuan teknologi di bidang material polimer, dibutuhkan instrumentasi dengan kapabilitas untuk memberikan informasi secara lebih mendalam. Dalam beberapa dekade akhir, dengan ditemukannya mekanisme controlled radical polymerization dan reaksi "click", ilmuwan di bidang polimer dapat merancang polimer dengan fungsi dan arsitektur yang sebelumnya tidak memungkinkan. Sebagai contoh, komponen terminal dari sebuah polimer meskipun hanya sebagian kecil dari keseluruhan polimer memiliki andil yang penting dalam sifat suatu polimer, baik itu mekanis, biologis, atau kimiawi. Arsitektur sebuah polimer juga dapat direkayasa sedemikian rupa untuk membentuk struktur multifungsi, blok copolymer, lingkaran, dan lainnya."
MRS 1:2 (2014)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Alfaiz Fahrurrachman
"Resonansi Magnetik merupakan salah satu teknologi spektroskopi yang sering digunakan untuk melakukan pengukuran, termasuk pengukuan pada sistem Pusat Vacancy Nitrogen (Nitrogen – Vacancy Center). Penelitian ini berfokus pada optimasi kuantum pada sistem NV center yang bertujuan untuk memperpanjang waktu relaksasi dari magnetisasi spin T2. Sistem NV center pada penelitian ini akan diamati dengan spektroskopi Resonansi Magnetik Inti (Nuclear Magnetic Resonance) serta juga Electron Spin Resonance yang merupakan konsep dasar dari system NV center. Metode yang digunakan adalah metode kontrol optimal kuantum (Quantum Optimal Control) dan Dynamical Decoupling, dilakukan dengan merumuskan pemodelan gangguan (noise) yang didapatkan dengan menggunakan metode proses Ornstein – Uhlenbeck.
Magnetic resonance is one spectroscopy technology that is often used to do the measurements, including the measurements for the Nitrogen – Vacancy Center system. This research is focused on the optimization of quantum systems for Nitrogen - Vacancy Center system, and the objective of this research is to make the magnetization spin relaxation time T2 longer than before. NV center system in this research will be observed by Nuclear Magnetic Resonance (NMR) and also Electron Spin Resonance (ESR) spectroscopy which is a basic concept of NV center system. The methods that will be used are Quantum Optimal Control (QOC) and Dynamical Decoupling methods and will be done by formulating the noise modeling obtained by using the Ornstein - Uhlenbeck process."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 1990
S28005
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nurhamdi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S28578
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Agus Sun Sugiharto
"Tesis ini membahas tentang analisis dari perancangan divais dioda tunnel dari bahan silikon yang dipabrikasikan dengan menggunakan teknologi planar. Pabrikasi divais disesuaikan dengan teknologi peralatan dan bahan yang tersedia pada Laboratorium Mikroelektronika Puslitbang TELKOKA LIPI Bandung sebagai tempat proses pembuatan. Dalam tesis ini dirancang 3 divais dioda tunnel, dengan berbagai konsetrasi impurity lapisan tipe n+, tetapi bentuk dan ukuran geometrinya sama. Ketiga rancangan tersebut disimulasikan dengan program perangkat lunak SPICES2B, MATLAB dan UIHKCAD untuk memperoleh kurva karakteristik I-V dan hubungan antara konsentrasi impurity bahan dengan unjuk kerja untuk sinyal kecil. Unjuk kerja tersebut meliputi figure of merit, daya maksimum dan efisiensi. Ketiga rancangan dipabrikasi menggunakan teknologi difusi planar, parameter proses yang dipakai dari basil simulasi program perangkat lunak SSUPREM. Hasil simulasi menunjukkan suatu karakteristik divais yang apabila konsentrasi impurity pada bahan tipe n+ (HD) dinaikkan, maka performasi dari dioda tunnel meningkat. Setelah dipabrikasi dan diukur, divais telah menunjukkan fenomena dioda tunnel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T40680
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Arwan Priatna
"Pada skripsi ini dirancang sebuah resonator RF Birdcage Coil tanpa lumped circuit untuk aplikasi sistem Magnetic Resonance Imaging (MRI). MRI merupakan teknologi pencitraan tubuh manusia untuk aplikasi diagnosis medis yang bersifat non-invasive dan tidak memiliki pengaruh radiasi foton seperti halnya yang terdapat pada sistem Computed Tomography (CT). MRI memanfaatkan efek kuat medan magnet untuk mensejajarkan susunan inti atom hidrogen (proton) dengan arah medan magnet eksternal. Pada saat yang bersamaan sistem memancarkan RF Pulse ke tubuh pasien kemudian menerima sinyal Magnetic Resonance (MR) untuk rekonstruksi citra penampang tubuh.
Pada penilitian ini dirancang suatu resonator RF Birdcage Coil tanpa lumped circuit yang beresonansi di spektrum frekuensi 128 MHz. Secara desain, resonator ini dirancang terdiri atas Leg dan End Rings (ERs) terbuat dari selembar konduktor tembaga tipis yang ditempelkan di kedua sisi akrilik sebagai material substrat untuk memberikan nilai kapasitansi resonator dan sekaligus sebagai pembentuk konfigurasi resonator RF Birdcage Coil. End Rings disusun superposisi untuk membentuk kapasitor secara bergantian. Untuk mendapatkan frekuensi resonansi yang diinginkan, dilakukan tuning dengan cara memperbesar atau memperkecil dimensi plat tembaga End Rings untuk mengubah nilai kapasitansi resonator.
Desain resonator dirancang dengan menggunakan perangkat lunak Birdcage Builder untuk menghitung nilai kapasitansi awal dan disimulasikan dengan perangkat lunak berbasis Finite Integration Technique (FIT). Setelah dilakukan validasi dengan cara pengukuran tanpa ada tubuh manusia, resonator dapat beresonansi di frekuensi 128,5 MHz. Pengujian resonator dengan memasukkan bagian tubuh manusia seperti kepala dan tangan, resonator memberikan response perubahan yang sangat kecil pada pergeseran frekuensi berturut-turut 128,8 MHz dan 127,7 MHz untuk kepala dan tangan manusia.
In this final project the RF Birdcage Coil resonator is designed without using lumped circuit for application of Magnetic Resonance Imaging (MRI) system. MRI is a scanning technology of human body tissues to medical diagnosis application which generally is non-invasive and doesn’t has the impact of photon like another system such as Computed Tomography (CT). It utilizes the effect of magnetic field strength to aligns proton with external magnetic field and transmits the RF Pulse to the human body then recieves the Magnetic Resonance (MR) signal for image reconstruction simultaneously. In this research the RF Birdcage Coil resonator is designed without using lumped circuit and it can resonance in 128 MHz. This resonator has the Leg and End Rings which is made from copper foil and attached to the inner and outer of acrylic as a substrat material to produce the capacitance of the resonator and also as a shaper of the RF Birdcage Coil’s configuration. The End Rings arrange superposition to create the capacitance respectively. To get desired resonance frequency it should be tuned by make dimension foil of End Rings bigger or smaller to change the capacitance. Birdcage Builder as a software which used to design the beginning form of the resonator and count the first value of capacitance then simulated in software based on Finite Integration Technique. After validation with measurement without human body the resonator can resonance in 128,5 MHz. Measurement with import body parts such as head and hand into resonator give the smallest change in 128,8 MHz and 127,7 MHz for human head and hand respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47679
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library