Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175499 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fediana Adinda Putri
"Penelitian ini membahas tentang majas yang terdapat pada lagu Regulus dan Parting karya ONEWE. Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah ketertarikan penulis dalam meneliti penggunaan majas yang terdapat dalam sebuah lagu Korea. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan majas pada lagu Regulus dan Parting karya Onewe. Penelitian ini dirancang untuk menjawab satu rumusan masalah, yakni apa saja jenis-jenis majas pada lagu Regulus dan Parting karya Onewe. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Teori majas digunakan untuk mengidentifikasi majas yang digunakan dalam kedua lagu. Sumber data dalam penelitian ini adalah lirik lagu Regulus dan Parting karya Onewe dan penelitian ini menghasilkan data berupa jenis-jenis majas yang terdapat pada lirik lagu Regulus dan Parting karya Onewe. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat majas retoris, majas kiasan, dan majas menurut struktur kalimat pada lagu Parting dan terdapat majas retoris dan majas kiasan pada lagu Regulus.

This study analyzes figures of speech in the songs Regulus and Parting by Onewe. The background of this study is the interest of the writer in studying the use of figures of speech in Korean songs. This study is meant to explain the figures of speech in the songs Regulus and Parting by Onewe. This study is written to answer one question; what kinds of figures of speech are used in the songs Regulus and Parting by Onewe. Qualitative study with a descriptive analytical approach is used in this study. The theory of figures of speech is used in this study to identify figures of speech in both songs. Sources of data in this study are the lyrics in the songs Regulus and Parting by Onewe and this study produces datas which is the figures of speech in the songs Regulus and Parting by Onewe. Based on the result of the study, there are rethorical and figurative figures of speech, and figures of speech based on sentence structures in Parting, and rethorical and figurative figures of speech in Regulus."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lavinia Viola Humaira
"Penelitian ini membahas diksi dan majas dalam lirik lagu Belanda. Data yang digunakan berupa dua lirik lagu yaitu “Thuis” (2005) karya Guus Meeuwis dan “Thuis” (2017) karya Marco Borsato. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode close reading dengan menggunakan pandangan Keraf. Hasil penelitian menunjukkan dalam lagu “Thuis” (2005) Meeuwis, dan lagu “Thuis” Borsato digunakan diksi-diksi tertentu yang berasosiasi dengan rasa rindu akan rumah. Rasa terhubung dengan suatu tempat dalam dua lagu tersebut ditunjukan melalui penggunaan nilai psikologis seperti emosi, pemahaman, serta pengalaman yang menyebabkan penutur lagu merasa terikat pada tempat yang dibicarakan.

This study discusses diction and language style in Dutch song lyrics. The data used are in the form of two song lyrics, namely "Thuis" (2005) by Guus Meeuwis and "Thuis" (2017) by Marco Borsato. The method used in this study is the close reading method using the Keraf view. The results of the study show that in the Meeuwis "Thuis" (2005) song, and in the Borsato "Thuis" song, certain choices of words associated with homesickness are used. The feeling of being connected to a place in the two songs is shown through the use of psychological values such as emotions, understanding, and experiences that cause song speakers to feel attached to the presented place."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Karamina Dhima
"ABSTRAK
Pemilihan kata pada penulisan lirik lagu anak tentunya berbeda dengan penulisan lirik lagu untuk kalangan dewasa. Penelitian ini membandingkan gaya bahasa yang terkandung pada dua lagu anak dan lagu dewasa berbahasa Belanda dengan tema lagu yang sama. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah pencarian lagu anak dan dewasa berbahasa Belanda, analisis gaya bahasa yang terkandung, pembandingan gaya bahasa lalu ditarik kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori gaya bahasa. Dari teori tersebut ditelaah gaya bahasa yang terkandung dalam setiap baris lagu lalu dibandingkan jenis gaya bahasa yang paling sering muncul pada kedua jenis lagu. Penelitian ini mengungkapkan bahwa gaya bahasa yang paling banyak muncul pada lagu anak adalah repetisi, berupa pengulangan kata, frasa, dan struktur kalimat, serta diungkapkan secara eksplisit sehingga lebih mudah diingat dan dipahami. Pada penulisan lagu dewasa muncul gaya bahasa yang lebih beragam dengan banyak makna tersirat.

ABSTRACT
The selection of words in the writing of the lyrics of children rsquo s songs is certainly different from the writing of song lyrics for adults. This research compares the figures of speech that contain in the Dutch children rsquo s songs and the Dutch adult songs with the same theme. The steps of the method that is used are the searching for Dutch children rsquo s songs and adult songs, the analysis of the containing figures of speech, the comparison of the figures of speech and the last is the conclusions taking. This research uses the theory of the figure of speech. Based on the theory the figures of speech are examined in each line of the songs then compared the figures of speech that appears often on both types os songs.This research reveals that the figure of speech that appears often in the children rsquo s songs is repetition, in the form of repetition of the words, phrases, and sentences structure, and they are expressed explicitly so that is easier to remember and understand. In the writing of adults rsquo songs appears more figures of speech with many implicit meanings."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Fatin Fadhilah
"Lirik lagu merupakan pesan yang ingin disampaikan penulis lagu kepada pendengarnya. Agar pesan yang ingin disampaikan dapat lebih terasa di hati, maka penulis dapat menggunakan beragam gaya bahasa, tak terkecuali lagu anak-anak yang seringkali menceritakan tentang kasih sayang, seperti kasih sayang kepada ibu, sahabat, dan hewan peliharaan. Heintje merupakan salah satu penyanyi lagu anak-anak asal Belanda yang sukses di era 1960 hingga 1970-an. Beberapa lagunya menceritakan tentang kasih sayang seorang anak kepada orang maupun lingkungan terdekatnya. Lirik-lirik lagunya ringan, namun mampu mengekspresikan rasa kasih sayang seorang anak. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan memaparkan jenis-jenis gaya bahasa yang menceminkan dan mengungkapkan kasih sayang pada tiga lagu Heintje yang berjudul Mama, Mijn Vriendinnetje, dan M’n Trouwe Hond. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari tiga lagu yang diteliti terdapat sembilan jenis gaya bahasa yang digunakan dalam lagu anak-anak untuk mengungkapkan kasih sayang dengan menarik dan ringan, yaitu metafora, asonansi, anafora, klimaks, hiperbola, pleonasme, metonimia, elipsis, dan antistrof. Dari majas-majas yang telah disebutkan, majas yang paling sering muncul pada ketiga lagu tersebut adalah majas metafora. Penggunaan majas berfungsi untuk menambahkan efek-efek tertentu dalam sebuah ungkapan agar lebih menarik dan memperkaya dimensi tambahan bahasa.

Lyrics are the message that songwriters want to convey to the listeners. In order for the message to be more heartfelt, songwriters can use various figure of speeches. Children songs are no exception to this, which often expresses feelings like affection for their mother, friends, and pets. Heintje was a successful children song singer from Netherlands in the 1960s and 1970s. Some of his songs tells us about children's affection for people and their surroundings. The lyrics are easy to understand but they can express a child’s affection wonderfully. This study aims to find and describe the types of figure of speech that reflects and express affection in Heintje’s three songs titled Mama, Mijn Vriendinnetje, and M’n Trouwe Hond. This study use descriptive qualitative method. The results of the analysis show that from the three songs studied, there are nine types of figure of speech, namely metaphor, assonance, anaphora, climax, hyperbole, pleonasm, metonymy, ellipsis, and antistrof. From the figure of speeches that are mentioned, the figure of speech that appears the most in the three songs is metaphor. The use of figure of speech serves to add certain effects in an expression to make it more interesting and enrich the additional dimensions of language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hindya Rasti Wahyu Paramastri
"Penelitian ini mengenai majas perbandingan yang terdapat pada lirik-lirik lagu karya Utada Hikaru dalam album debutnya yang berjudul First Love. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui majas perbandingan yang terdapat dalam lirik-lirik lagu Utada Hikaru dalam album First Love dan dan untuk menjelaskan makna dibalik majas perbandingan yang terkandung pada lirik-lirik lagu tersebut. Sumber data yang digunakan adalah sepuluh lirik lagu karya Utada Hikaru yang terdapat di dalam album First Love. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori majas perbandingan menurut Moeliono (1989) yang terdiri dari simile, metafora dan personifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan majas perbandingan hanya ditemukan di dalam 7 lirik lagu dan total ungkapan majas perbandingan berjumlah sebanyak 12 ungkapan. Ungkapan majas perbandingan tersebut terdiri dari 4 ungkapan majas simile, 2 ungkapan majas metafora dan 6 ungkapan majas personifikasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Utada Hikaru menggunakan ketiga macam majas perbandingan di dalam 7 lirik lagu ciptaannya. (2) Di balik ungkapan simile, metafora dan personifikasi yang dibuat oleh Utada Hikaru terdapat pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh Utada Hikaru kepada para pendengar lagunya.

The focus of this study is about figure of speech by comparison in song lyrics that written by Utada Hikaru on her debut album, First Love. The purpose of this study is to know figure of speech by comparison in the Utada Hikaru?s song lyrics on First Love album and to explain the meaning behind figure of speech by comparison in the lyrics. The data are 10 songs lyrics taken fromUtada Hikaru?s First Love album. The method that used in this study is descriptive analysis. This study using figure of speech by comparison theory by Moeliono (1989) that consists of simile, metaphor and personification.
The results of this study showed that figure of speech by comparison expressions are found only in the seven song lyrics and the total amount of expressions are twelve expression. It consists of four simile expressions, two metaphor expressions, and six personification expressions. The conclusions of this study are Utada Hikaru use the three types of figure of speech by comparison in the song lyrics that written by herself. Then, behind the expressions of simile, metaphor and personification which created by Utada Hikaru has messages that Utada Hikaru wants to tell to the her listener.
"
2016
S62610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Darasinta Ramadhani
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas gaya bahasa atau majas yang terdapat dalam dua lagu bahasa Belanda yang berjudul Zo Verliefd (2009) dan Stapelgek op Jou (2010) yang dinyanyikan oleh Laura Omloop. Korpus data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lirik lagu Zo Verliefd (2009) dan Stapelgek op Jou (2010) dapat diakses melalui situs online http://muzikum.eu. Peneliti menggunakan metode kualitatif untuk menganalisis korpus data.
Tujuan penelitian makalah ini adalah untuk menemukan majas apa saja yang terdapat dalam lagu Zo Verliefd (2009) dan Stapelgek op Jou (2010). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa di dalam lagu terdapat gaya bahasa yang digunakan untuk memberikan kesan tertentu. Dapat dilihat bahwa majas-majas yang terdapat dalam lirik lagu ini sangat mendukung ungkapan perasaan gembira yang dialami oleh seseorang ketika sedang jatuh cinta.

ABSTRACT
This journal focuses on the figure of speech contained in the two Dutch song called Zo Verliefd (2009) and Stapelgek op Jou (2010) sung by Laura Omloop. Corpus of data used in the research are the lyrics of song Zo Verliefd and Stapelgek op Jou which can be accessed through an online site at http://muzikum.eu. Researcher use qualitative method to analyze the corpus of data.
The research objective of this journal is to find of what figure of speech contained in the song Zo Verliefd (2009) and Stapelgek op Jou (2010). From these results, it could be concluded that in the song there is a style that is used to give a certain impression. It can be seen that the figure of speech contained in the lyrics of this song strongly support expression of feelings of joy experienced by a person when in love.
"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Haryadi
"Wacana dapat ditemukan dalam berbagai bentuk ujaran, seperti percakapan, pidato dan juga lagu, yang mana mengimplikasikan makna-makna berdasarkan analisa-analisa dari beberapa penelitian yang sudah ada untuk menganalisa makna-makna di balik ujaran tersebut. Penelitian ini menganalisa dua lagu dengan judul Bulls on Parade (1996) dan Know Your Enemy (1992) yang ditulis oleh sebuah band yang bernama Rage Against The Machine. Alasan yang mendasari penelitian ini untuk menganalisa kedua lagu ini adalah karena kedua lagu ini dianggap sebagai kritik tajam atas keputusan politik dan peraturan-peraturan di Amerika Serikat pada tahun 1990an, yang mana ditunjukkan dalam beberapa potongan lirik dari kedua lagu tersebut. Namun, ada beberapa kelompok masyarakat yang memberikan tanggapan berbeda atas pesan yang tersirat di dalam lirik kedua lagu tersebut. Berdasarkan analisa penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pesan tersirat dari lirik kedua lagu ini, yang mana tersirat di dalam kata-kata, frasa-frasa dan kalimat-kalimat dari lirik kedua lagu tersebut dapat memberikan dampak yang berbeda bagi kelompok masyarakat yang berbeda terutama saat ujaran-ujaran tersebut mendapatkan perhatian yang cukup dari masyarakat, dan hal ini bisa terjadi karena adanya keakraban, kesamaan, dan latar belakang pengetahuan masing-masing kelompok masyarakat.

Discourses can be found in several types of utterances, such as conversations, speeches, and also songs, which imply several meanings based on the corpus used in several researches in order to analyze the meanings behind those utterances. This research paper uses two songs written by a band, Rage Against The Machine, titled Bulls on Parade (1996) and Know Your Enemy (1992). The reason for this research paper to analyze these songs is because these songs have been recognized by some people to be extreme criticism towards United States' politics decision and policies in the 1990s, which is shown in several parts of both songs' lyrics. However, there are different group of people which responded differently towards the songs' lyrics and the meanings implied behind them. From the analysis, it is concluded that the lyrics' implied meanings, which is implied in the words, phrases, and sentences of the lyrics can give different impact toward different communities especially when such utterances can get a certain level of exposure in society, and it is mainly affected by the familiarity, similarity, and the background knowledge of the communities in the society themselves."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Shabrina
"Makalah ini bertujuan untuk mendiskusikan objektifikasi terhadap perempuan melalui penggunaan bahasa kiasan di dalam lirik lagu Women, Naked, dan Candy oleh Doja Cat dan Sweat dan Pillowtalk oleh Zayn Malik karena lagu-lagu tersebut diasumsikan telah mengobjektifikasikan perempuan. Makalah ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dalam menganalisis data-data yang telah diperoleh. Lebih lanjut, lirik dari lagu-lagu terpilih dianalisis menggunakan teori semiotika, secara khusus menggunakan teori bahasa kiasan oleh X.J. Kennedy (1977) untuk mengidentifikasi penggunaaan bahasa kiasan di dalam lirik lagu. Setelah bahasa kiasan di dalam lagu telah ditemukan, hasil dari data tersebut kemudian dianalisis lebih lanjut menggunakan teori objektifikasi oleh Fredrikson & Roberts (1997) untuk meneliti apakah objektifikasi terhadap perempuan benar-benar terjadi di dalam lirik lagu. Makalah ini menemukan bahwa melalui beberapa jenis bahasa kiasan yang digunakan di dalam lirik lagu, objektifikasi terhadap perempuan benar-benar terjadi.

This article aims to discuss the objectification toward women through the figurative language used inside the song lyrics Women, Naked, and Candy by Doja Cat and Sweat and Pillowtalk by Zayn Malik as the songs are argued to have objectified women. This article uses a descriptive qualitative method to analyze the data. Furthermore, the song lyrics were analyzed with the semiotic theory, specifically using the figurative language theory by X.J. Kennedy (1979) to identify figurative language used in the song lyrics. After the figurative language was found, the results were then analyzed further using objectification theory by Fredrikson & Roberts (1997) to examine whether objectification toward women happens in the song lyrics. The article found that through several kinds of figurative language used in the song lyrics, objectification toward women indeed happened."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Larasati
"enelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi makna konotatif dari beberapa kata dan frasa khas yang digunakan dalam lirik lagu bertema cinta dan patah hati NIKI. Penelitian kualitatif deskriptif ini menggunakan teori makna yang diusulkan oleh Leech (1981) dan Corpus of Contemporary American English (COCA) untuk mengkonfirmasi keunikan pilihan kata NIKI dengan memeriksa frekuensi kemunculan kata dan frasa serta kolokasinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan dua belas makna konotatif yang terdiri dari delapan makna konotatif positif dan empat makna konotatif negatif. Di antara dua belas makna konotatif tersebut, terdapat empat pergeseran makna konotatif yang terdiri dari konotasi netral ke positif, konotasi netral ke negatif, konotasi negatif ke positif, dan konotasi positif ke negatif. Selain itu, beberapa makna tetap mempertahankan konotasinya. Mayoritas pergeseran adalah dari konotasi negatif ke positif. Frekuensi kata-kata unik dalam lirik lagu NIKI lebih sering muncul dalam genre seperti majalah dan buku-buku yang termasuk dalam ranah fiksi. Penelitian lebih lanjut dapat mengeksplorasi bagaimana makna konotatif dalam lirik lagu NIKI berhubungan dengan konteks budaya tertentu, khususnya budaya Indonesia. Hal ini dapat melibatkan studi perbandingan antara makna konotatif dalam lagu-lagu NIKI dan lagu-lagu dari artis lain dari budaya yang berbeda untuk memahami bagaimana budaya mempengaruhi interpretasi konotatif dalam bahasa.

This study aims to identify connotative meanings of some distinctive words and phrases used in NIKI's love and heartbreak-themed song lyrics. This descriptive qualitative study uses the theory of meaning proposed by Leech (1981) and the Corpus of Contemporary American English (COCA) to confirm the uniqueness of NIKI’s word choice by examining the frequency of occurrence of the words and phrases and their collocations. The results of this study show twelve connotative meanings consisting of eight positive connotations and four negative connotations. Among these twelve connotative meanings, there are four shifts in connotative meaning consisting of neutral to positive connotations, neutral to negative connotations, negative to positive connotations, and positive to negative connotations. Additionally, some meanings retain their connotations. The majority of the shift is from negative to positive connotations. The frequency of the unique words in NIKI’s song lyrics appears more frequently in genres such as magazines and books within the realm of fiction. Further research could explore how the connotative meanings in NIKI's song lyrics relate to specific cultural contexts, particularly Indonesian culture. This may involve comparative studies between the connotative meanings in NIKI's songs and those of other artists from different cultures to understand how culture influences connotative interpretation in language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Kusrianto Rachmadi
"Penelitian ini berfokus pada tiga lagu karya Jan Böhmermann yang berjudul : Besoffen bei Facebook, Wir sind Versandsoldaten dan Ich hab Polizei. Penelitian ini menggunakan teori semantik Patrick Griffiths untuk menganalisis makna dalam satire pada lagu-lagu karya Jan Bohmermann. Data dalam penelitian ini berupa potongan-potongan lirik berunsur satire dari tiga lagu Jan Bohmermann. Secara umum satire adalah instrumen linguistik yang digunakan untuk menunjukkan dan memberikan kritik terhadap norma, moral, dan irasionalitas pada individu dan masyarakat. Tema-tema lagu karya Jan Böhmermann sangat dekat dengan kehidupan masyarakat di Jerman dalam empat tahun terakhir. Kritik sosial akan tumbuh sebagai sebuah pembelaan akan kebenaran dan keadilan. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini ialah penerapan jenis satire Juvenalian dalam lirik lagu-lagu Jan Bohmermann.
The research focuses on three songs by Jan Böhmermann titled: Besoffen bei Facebook, Wir sind Versandsoldaten and Ich hab Polizei. The study used the semantic theory of Patrick Griffiths to analyse the meaning of satire on songs by Jan Bohmermann. The Data in this study contained satire lyrical pieces of the three songs of Jan Bohmermann. In general satire is a linguistic instrument used to demonstrate and provide criticism of norms, morals, and irrationality in individuals and communities. The themes of the song by Jan Bohmermann are very close to German people life in the last four years. Social criticism will grow as a defense of truth and justice. The conclusion derived from this study was the implementation of the type of the Juvenalian satire in the lyrics of the songs of Jan Bohmerman."
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>