Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 213937 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adetya Surya Kresna Murti
"Tingkat turnover sektor teknologi informasi termasuk yang tertinggi dibandingkan sektor lainnya. Kehadiran pekerja teknologi informasi (TI) memegang peranan penting dalam perusahaan guna mendukung kegiatan operasional bisnis masing-masing. Untuk meminimalkan tingkat turnover intention, perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang terkait dengan hal tersebut, antara lain beban kerja, fleksibilitas kerja, work-life balance, dan kepuasan kerja. Beban kerja diketahui memberikan pengaruh yang besar terhadap kesejahteraan karyawan. Selain itu, telah menjadi perhatian kritis untuk retensi tenaga kerja ini. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara beban kerja, kerja fleksibel, dan turnover intention pada pekerja teknologi informasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online. Data yang diperoleh meliputi 272 responden dengan latar belakang pegawai teknologi informasi (TI) di Indonesia. Metode Structural Equation Modeling (SEM) digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel tersebut dengan menggunakan software Lisrel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa worklife balance dan fleksibilitas kerja secara signifikan mampu mempengaruhi kepuasan kerja, work-life balance dan fleksibilitas kerja memiliki hubungan tidak langsung terhadap turnover intention dimediasi oleh kepuasan kerja. Selain itu, pada penelitian ini ditemukan bahwa beban kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Kemudian penelitian ini pun menemukan bahwa kepuasan kerja tidak mampu memediasi hubungan beban kerja terhadap turnover intention pekerja teknologi informasi di Indonesia.

The turnover rate in the information technology sector is one of the highest compared to other sectors. The presence of information technology (IT) employees play an important role in companies in order to support operational activities of each business. To minimize the turnover intention rate, companies need to take into consideration several factors related to this, including workload, work flexibility, work-life balance, and job satisfaction. Workloads are known for giving a big impact on employee’s well-being. In addition, it has become a critical concern for the retention of this workforce. The main aim of this study is to analyze the relationships between workload, flexible working, and turnover intention among information technology employees. This research is a quantitative study with a cross-sectional design. Data were collected by distributing questionnaires online. The data obtained data covered 272 respondents with a background in information technology (IT) employee in Indonesia. Structural Equation Modeling (SEM) method was used to analyze the relationships between these variabel using Lisrel software. The results of this study indicate that work-life balance and flexible working has significant and positive influence on job satisfaction. Beside that, this research proves that job satisfaction significantly mediates the relationship between work-life balance and flexible working with turnover intention. In the other hands, workload has no significant impact on job satisfaction, therefore job satisfaction has no mediating a relationship between workload and turnover intention in information technology employees in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haloho, Felicia Juliana
"Tingginya angka turnover pada suatu organisasi adalah salah satu isu yang krusial. Turnover dapat mengganggu stabilitas perusahaan dan memengaruhi produktivitas perusahaan. PT X yang bergerak dalam bidang agribisnis kelapa sawit saat ini sedang mengalami penurunan laba sebesar 1,3% yang diakibatkan oleh tingginya tingkat turnover yang terjadi pada perusahaan tersebut. Tingkat turnover pada karyawan PT X mencapai angka 15,2% dimana angka ini lebih tinggi dari rata-rata turnover pada industri sejenis yang hanya berkisar 9,89 %. Adapun turnover yang terjadi tampaknya dipengaruhi oleh kondisi work-life balance dan job embeddedness. Penelitian ini menggunakan teori COR untuk melihat peran job embeddedness sebagai mediator pada hubungan antara work-life balance dan turnover intention. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring dengan total responden sebesar 117 orang. Metode sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Data dianalisis dengan analisis regresi menggunakan PROCESS macro for SPSS dan SAS. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa work-life balance memiliki hubungan yang signifikan dengan turnover intention, dan hubungan work-life balance dengan turnover intention dimediasi secara penuh oleh job embeddedness. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi industri agribisnis kelapa sawit lainnya karena tingkat turnover intention dapat dikurangi dengan mendorong work-life balance untuk meningkatkan job embeddedness
The high turnover rate in an organization is one of the crucial issues. Turnover can disrupt company stability and affect company productivity. PT X, which is engaged in the palm oil agribusiness sector, is currently experiencing a decline in profits of 1.3% due to the high turnover rate that occurred at the company. The turnover rate for PT X employees reached 15.2%, which is higher than the average turnover in similar industries, which was only 9.89%. The turnover that occurs seems to be influenced by conditions of work-life balance and job embeddedness. This study uses the COR theory to see the role of job embeddedness as a mediator on the relationship between work-life balance and turnover intention. The data were collected using a questionnaire distributed online with a total of 117 respondents. The sampling method used was convenience sampling. Data were analyzed by regression analysis using PROCESS macro for SPSS and SAS. The results of this study indicate that work-life balance has a significant relationship with turnover intention, and that the relationship between work-life balance and turnover intention is fully mediated by job embeddedness. The results of this study are expected to be useful for other palm oil agribusiness industries because the level of turnover intention can be reduced by encouraging work-life balance to increase job embeddedness."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dayu Darawati
"Penelitian ini membahas dan mengulas tentang rencana strategis UPF BKMM Cikampek periode 2025-2029 dan menggunakan pendekatan Balance Scorecard sebagai pedoman dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan layanan selama periode waktu tersebut untuk mengidentifikasi faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Rencana strategis ini dilakukan dengan melihat dampak rumah sakit terhadap empat perspektif yaitu keuangan, pasien, proses bisnis internal dan pembelajaran dan pertumbuhan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode telaah literatur, wawancara, consensus decision making group (CDMG) dan telaah data sekunder.

Penelitian ini dilakukan dengan empat tahapan yaitu input stage dengan melakukan analisis situasi berdasarkan faktor internal dan eksternal UPF BKMM, matching stage untuk menentukan posisi agar UPF BKMM mengetahui strategi apa yang harus dilakukan menggunakan matriks IE dan matriks TOWS, decision stage untuk menentukan strategi prioritas dengan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) serta implementasi  dengan menyusun pedoman penerapan menggunakan pendekatan Balance Scorecard.

Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa terdapat beberapa faktor internal yang menjadi kekuatan bagi UPF BKMM Cikampek seperti sistem informasi rumah sakit (SIM RS) yang sudaah sepenuhnya terintegrasi dan mandiri, sedangkan faktor internal yang menjadi kelemahan UPF BKMM adalah sumber daya manusia yang belum memenuhi kapasitas. Salah satu contoh Faktor eksternal yang menjadi peluang adalah letak geografi dari UPF BKMM. UPF BKMM Cikampek terletak di lokasi strategis, dan peluang UPF BKMM untuk bekerjasama dengan pihak lain, dimana banyaknya Perusahaan-perusahaan swasta di wilayah UPF BKMM Cikampek. Sedangkan faktor eksternal yang menjadi ancaman adalah Institusi lain/pesaing dimana kompetisi layanan Kesehatan di daerah Karawang kian meningkat

. Posisi strategi  UPF BKMM Cikampek berada pada sel V dalam matriks IE yang berartikan Hold and  Maintain. Oleh karena itu, UPF BKMM dalam lima tahun kedepan memfokuskan pengembangannya dengan penetrasi pasar, pengembangan produk dan pengembangan pasar dengan tersusunnya empat prioritas strategi yaitu: 1) pengembangan layanan unggulan, 2) penetrasi pasar dengan meningkatkan upaya- upaya pemasaran serta bekerja sama dengan komunitas, 3) mendorong semangat pegawai untuk selalu meningkatkan pelayanan prima, dan 4) mengembangkan budaya tata kelola yang baik dan meningkatkan inovasi terkait pelayanan digitalisasi Selain itu tersusun juga key performance indicator (KPI) UPF BKMM Cikampek sebagai langkah- langkah untuk memenuhi pencapaian sasaran strategi.


This research discusses and reviews the UPF BKMM Cikampek strategic plan for the 2025-2029 period and uses the Balance Scorecard approach as a guide in planning, implementing and managing services during that time period to identify strengths, weaknesses, opportunities and threats. This strategic plan is carried out by looking at the hospital's impact on four perspectives, namely finance, patients, internal business processes and learning and growth. This research is qualitative research that uses literature review methods, interviews, consensus decision making group (CDMG) and secondary data review.

This research was carried out in four stages, namely input stage by conducting situation analysis based on internal and external factors of UPF BKMM, matching stage to determine the position so that UPF BKMM knows what strategy to use using the IE matrix and TOWS matrix, decision stage to determine priority strategies using Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) and implementation by preparing implementation guidelines using the Balance Scorecard approach.

The results of this research show that there are several internal factors that are strengths for UPF BKMM Cikampek, such as the hospital information system (SIM RS) which is fully integrated and independent, while the internal factors that are weaknesses of UPF BKMM are human resources that do not yet meet capacity. One example of an external factor that becomes an opportunity is the geographic location of UPF BKMM. UPF BKMM Cikampek is located in a strategic location, and there are opportunities for UPF BKMM to collaborate with other parties, where there are many private companies in the UPF BKMM Cikampek area. Meanwhile, external factors that pose a threat are other institutions/competitors where competition for health services in the Karawang area is increasing

. The position of the UPF BKMM Cikampek strategy is in cell V in the IE matrix which means Hold and Maintain. Therefore, in the next five years, UPF BKMM will focus its development on market penetration, product development and market development with four strategic priorities, namely: 1) development of superior services, 2) market penetration by increasing marketing efforts and working together with the community, 3) encouraging employee enthusiasm to always improve service excellence, and 4) developing a culture of good governance and increasing innovation related to digitalization services. Apart from that, key performance indicators (KPI) UPF BKMM Cikampek have also been prepared as steps to meet the achievement of strategic targets."

Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Krisna Saputra
"Berada pada lingkungan bisnis yang kompetitif dan turbulen dibutuhkan langkah-langkah yang terstruktur dan terukur untuk mengerahkan sumber daya yang dimiliki dalam menunjang bisnis perusahaan. Salah satu bisnis yang saat ini memasuki lingkungan kompetitif dan turbulen adalah bisnis digital. Pada bisnis digital, Departemen TI lah menjadi tulang punggung yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan dan mengelola produk dan layanan agar tetap unggul. Namun saat ini, Departemen TI Kompas Gramedia Digital Grup masih kesulitan dalam mengelola dan mengembangkan produk dan layanan yang dimiliki dikarenakan belum memilikinya arahan strategis dan pola yang terstruktur dalam kegiatan SI/TI yang dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menyusun Peta Strategi Teknologi Informasi agar kinerja Departemen TI dapat lebih optimal dalam mendukung bisnis perusahan.
Penelitian dilakukan dengan metodologi kualitatif yang dengan studi kasus pada Departemen TI Kompas Gramedia Digital Grup. Data dikumpulkan melalui wawancara kepada para manajemen puncak perusahaan dan Forum Group Discussion dengan para pemegang kepentingan di Departemen TI serta data didapat berasal dari dokumen-dokumen bisnis organisasi. Data kualitatif dianalisa menggunakan hermeneutika untuk mendapatkan pola kesamaan pendapat pada objek yang diteliti. Selanjutnya hasil analisis akan dipetakan menggunakan Balanced Scorecard, Strategy Maps dan COBIT 5.
Hasil penelitian ini berupa Peta Strategi Teknologi Informasi dengan 24 sasaran strategis, 52 Indikator Kinerja dan 28 Inisiatif Strategis untuk Departemen TI Kompas Gramedia Digital Grup.

Being in competitive and dynamic business need a stuctured steps leads to business resources to support the company. One of the example is digital business. IT department is a basic of digital business that have a responsibility to develop and manage their product and services. However, IT department Group of Digital Kompas Gramedia has a problem to managing and developing their products and services because of they have a strategic direction and structured pattern yet. Therefore, the purpose of this research was mapping a Information Technology Strategy to optimize IT department performance.
The method of this research was qualitative methodology with a case study on IT department Group of Digital Kompas Gramedia. Data would be collected by interview with the board of director and forum group discussion with stakeholders IT department as well as it was derived from organization’s business documents. It was analysed by hermeneutics to got a pattern of similarity point from selected objects. The result of analysis would be mapped using Balanced Scorecard, Strategy Maps and COBIT 5.
The result of this research was a Information Technology Strategy Map with 24 strategic goals, 52 performance indicators and 28 strategic initiatives on IT department Group of Digital Kompas Gramedia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riandaru Kurniasih
"Tesis ini membahas perancangan Sistem Pengukuran Kinerja berbasis Balanced Scorecard (BSC) pada Divisi Pengadaan dan Manajemen Aset (PMA) di Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMIGAS). Sebagai badan regulator, BPMIGAS telah diberi target oleh pemerintah untuk meningkatkan produksi migas, meningkatkan penerimaan negara serta meningkatkan penggunaan kapasitas nasional dalam industri hulu migas. Untuk mencapainya, strategi disertai indikator kinerja yang jelas perlu dirancang bagi unit-unit di dalam BPMIGAS. Divisi PMA dipilih untuk ditelaah mengingat pentingnya Divisi ini dalam menentukan efektivitas dan efisiensi industri hulu migas namun belum memetakan strategi beserta ukuran kinerjanya. Di sisi lain, Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai unit pendukung sudah memiliki sistem pengukuran kinerja berupa HR Scorecard sebagai panduan aktivitasnya. Tujuan tesis ini adalah untuk membangun strategi Divisi PMA berdasarkan visi, misi serta strategi BPMIGAS dan merumuskan Key Performance Indicator (KPI) Divisi tersebut serta melihat keselarasannya dengan HR Scorecard yang ada. Dari hasil analisis data sekunder berupa Sistem Pengukuran Kinerja BPMIGAS dan Divisi SDM yang berbasis Balanced Scorecard serta data primer berupa wawancara semi-terstruktur dengan internal stakeholder maupun eksternal stakeholder Divisi PMA, didapatkan hasil berupa strategi dan KPI Divisi PMA serta keselarasannya dengan HR Scorecard yang ada.

This thesis explores the application of Performance Measurement System based on the Balanced Scorecard method in Procurement and Asset Management Division (PMA) at the Upstream Oil and Gas Supervisory Agency (BPMIGAS). As a regulatory body, BPMIGAS has been given a target by the government to increase oil production, to increase state revenues and to increase the use of national capacity in the upstream oil and gas industry. To achieve those targets, a strategy with clear performance indicators needs to be designed for the units within BPMIGAS. The PMA Division was chosen to be analyzed in this thesis since this Division plays a vital role in determining the effectiveness and efficiency of the oil and gas exploitation operation. Also, currently this Division has not adopted a Performance Measurement System. On the other hand, the Human Resources Division as support function has already implemented HR Scorecard and use it as the guideline for its activities. The aim of this thesis is to develop a strategy and formulate the KPI for PMA Division based on BPMIGAS?s vision, mission and strategy, and analyze its alignment with existing HR Scorecard. From the analysis of secondary data such as BPMIGAS?s and HR Division balanced scorecard-based Performance Measurement System, as well as primary data in the form of semi-structured interviews with internal and external stakeholders of PMA Division, we create a strategy and KPI for PMA Division and it?s alignment analysis with existing HR Scorecard."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28223
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tamardi A. Rivai
"ABSTRAK
Anggaran yang disediakan pemerintah untuk penyelenggaraan pelatihan di
BLK Padang hanya mampu mengisi sekitar 36,15 persen dan kapasitas pelatihan
yang berjumlah 1.280 orang per tahun. Keadaan ini telah menyebabkan sejumlah
sarana dan fasilitas yang ada tidak terdayagunakan secara maksimal. Usaha BLK
untuk memenuhi kapasitas yang tidak terisi (63,85persen) melalui kegiatan
pendayagunaan fasilitas pelatihan (non reguler) rata-rata per tahun hanyalah
sebesar 35,27 persen. Sementara itu target penerimaan BLK dalam rupiah yang
ditetapkan pemerintah rata-rata untuk tiga tahun terakhir berkisar 64,21 persen per
tahun. Angka ini lebih didominasi oleh penerimaan dan sektor penyewaan gedung
dan asrama.
Rendahnya tingkat pendayagunaan fasilitas pelatihan tidak terlepas dan
icontribusi kinerja pemasaran dan clukungan organisasi BLK. Sementara iti kekuatan
internal yang dimiliki BLK seperti gedung, perangkat lunak dan perangkat keras,
dukungan biaya rutin dan peinbangunan dan pemerintah, SDM seluruhnya berstatus
pegawai negeni, adanya akses kekuatan yang sangat mendukung dalam bentuk
Peraturan Pemerintah, adalah menipakan modal dasar yang sangat potensi bila
dikelola secan profesional. Disisi lain lingkungan organisasi (BLK) terdiri dari dunia
usaba, pendidikan tinggi, instansi pemenintah dan swasta serta masyarakat umum,
merupakan peluang pasar yang dapat climanfaatkan BLK melalui kemitraan yang
sating menguntungkan, sebagai upaya BLK dalam meningkatkan pelayanan yang
seluas-luasnya dan sekaligus sebagai sumber pemasukan keuangan kas negara
melalui program pendayagunaan fasilitas pelatihan ELK. Kebijakan reformasi
dibidang pelatihan meughendaki agar ELK dikelola dan dikembangkan sebagai
kegiatan bisnis yang berorientasi pada kebutuhan pasar. Kebijakan tersebut
mengisyaratkan bahwa pemasaran merupakan salah satu titik sentral dalam kegiatan
operasional BLK, sehingga diperlukan manajemen profesional berwawasan bisnis
yang mazupu membaca peluang dan perubahan pasar untuk dimanfaatkan sebagal
segmen pasar pendayagunaan fasilitas pelatihan melalui kemitraan usaha dengan
BLK Padang."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Rahmania Putri
"[ABSTRAK
Penerapan Balanced Scorecard sebagai alat pengukur kinerja dinilai dapat memberikan motivasi kepada para ahli medis untuk menggunakan CPOE yang berguna untuk meningkatkan keunggulan kompetitif dan mendorong kelancaran komunikasi dan kolaborasi antara sesama ahli medis. Tesis ini membahas tentang pengaruh pemilihan pengukur kinerja secara finansial terhadap penerapan CPOE di ruang lingkup medis. Saya akan menjelaskan manfaat menggunakan Balanced Scorecard sebagai pengukur kinerja yang tepat untuk memberikan motivasi kepada ahli medis untuk menerapkan CPOE. Tesis ini juga menjelaskan tentang kegunaan serta kekurangan yang terdapat dalam implementasi CPOE yang didukung oleh balanced scorecard di berbagai bidang.ABSTRACT The implementation of Balanced Scorecard as a performance measure strongly affects the behavior of employees and manager toward the adoption of CPOE, which also align with the goal to increase competitive advantage, encourage open communication and collaboration and provides continual feedback for learning. This thesis discussed about the impact of choosing the right financial performance measure to the implementation of CPOE in medical area. It also examines the strength and weaknesses of the usage of CPOE supported by the balanced scorecard.;The implementation of Balanced Scorecard as a performance measure strongly affects the behavior of employees and manager toward the adoption of CPOE, which also align with the goal to increase competitive advantage, encourage open communication and collaboration and provides continual feedback for learning. This thesis discussed about the impact of choosing the right financial performance measure to the implementation of CPOE in medical area. It also examines the strength and weaknesses of the usage of CPOE supported by the balanced scorecard., The implementation of Balanced Scorecard as a performance measure strongly affects the behavior of employees and manager toward the adoption of CPOE, which also align with the goal to increase competitive advantage, encourage open communication and collaboration and provides continual feedback for learning. This thesis discussed about the impact of choosing the right financial performance measure to the implementation of CPOE in medical area. It also examines the strength and weaknesses of the usage of CPOE supported by the balanced scorecard.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Astri Nufrisa
"[Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta menerapkan pendekatan penganggaran berbasis kinerja dalam penyusunan anggaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis misi, visi, dan strategi organisasi dan memberikan masukan mengenai peta strategi dan balanced scorecard yang sesuai bagi organisasi agar dapat menentukan kegiatan stratejik yang harus dianggarkan dan berdampak besar terhadap perbaikan kinerja. Penelitian merupakan studi kasus dengan metode penelitian berupa studi literatur, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi perlu menyesuaikan misi dan strategi yang dijalankan. Penyesuaian strategi difokuskan pada penyempurnaan mekanisme perencanaan pembebasan lahan, penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP), serta penyerapan anggaran secara optimal dengan tetap mempertimbangkan pencapaian output. Penggunaan peta strategi akan membantu mengkomunikasikan strategi dan memudahkan individu untuk memahami strategi organisasi. Dengan balanced scorecard, usulan anggaran akan difokuskan pada kegiatan yang memiliki pengaruh besar terhadap pencapaian sasaran dan target sehingga dapat meningkatkan kinerja organisasi dan kepercayaan publik., City Park and Cemetery Agency Provincial Government of DKI Jakarta uses performance-based budgeting approach in developing budget. This research aims on analizing organization’s mission, vission, strategy, and developing strategy map and balanced scorecard which is suitable for organization, so that can be used in determining strategic initiatives with big impact to performance improvement. This research is a case study using literature study, interview, and documentation techniques. Result shows that organization needs adjustment on mission and strategy. Strategy adjustment focuses on planning improvement of land acquisition, guidelines development, and budget optimalization with output achievement. Strategy map is usefull for communicating strategy and can help people in organizations easier to understand organization’s strategy. By using balanced scorecard, budget proposal is focused on initiatives with big impact to objective and target achievement, which can improve the organization’s performance and increase public trust.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindita Vaniakauliqa Syahira
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan balanced scorecard sebagai acuan dalam perencanaan kegiatan dan anggaran tahunan di Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini yaitu balanced scorecard yang dibentuk oleh Rumpun Ilmu Kesehatan UI untuk rencana kegiatan dan anggaran tahunannya sesuai dengan Strategy Maps dan Balanced Scorecard Universitas Indonesia

This study aims to analyze the balanced scorecard as a reference in the planning of activities and the annual budget at the Universitas Indonesia Health Sciences Cluster. The research method used in this study is a qualitative method with a case study approach. The results of this study are the balanced scorecard formed by the UI Health Sciences Cluster for its annual activity plans and budgets in accordance with the University of Indonesia Strategy Maps and Balanced Scorecards."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuannisa Aisanafi
"Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis secara komprehensif kinerja Koperasi Pedagang Pusat Perbelanjaan Depok KPPD menggunakan empat perspektif utama Balanced Scorecard yaitu perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran, Proses Bisnis, Internal Pelanggan, Keuangan dan satu perspektif tambahan yang disebut sebagai perspektif Anggota pada KPPD untuk tahun 2013. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dalam bentuk studi kasus di mana data dikumpulkan dari wawancara mendalam kuesioner data survei dokumen dan observasi Keabsahan data diperoleh dari review informan. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini menyimpulkan bahwa KPPD memiliki kinerja yang cukup baik di mana perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran sampai perspektif Keuangan menunjukkan kinerja cukup baik dan hanya perspektif Anggota yang menunjukkan kinerja yang baik.

This research is intended to comprehensively analyze the performance measurement of Koperasi Pedagang Pusat Perbelanjaan Depok Merchant Cooperative of Depok Jaya Market using four main perspectives of Balanced Scorecard namely Learning and Growth perspective, Internal Business Process perspective. Customer perspective, Financial perspective and one additional perspective named as 'Member Perspective' at KPPD for year 2013. This is a qualitative descriptive research in the form of a case study where the data are collected from in depth interview questionnaire survey data documents and observation Data validity was obtained from the review of informants. Based on the analysis this research concludes that KPPD has a 'moderately good' performance where the Learning and Growth perspective until Financial perspective show a moderately good performance and only Member perspective that shows a good performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>