Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66526 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abel Febriansyah
"Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang, termasuk bagi para anak, capaian tingkat pendidikan anak dipengaruhi oleh banyak hal. Penelitin ini bertujuan untuk melihat pengruh dari waltu pengasuhan orang tua yang diberikan oleh ayah dan ibu kepada anak terhadap capaian tingkat pendidikan anak, karena waktu yang diberikan oleh ayah dan ibu selama mas pertumbuhan anak sangatlah penting. Penelitian ini menggunakan data yang tersedia pada Indonesia Family Life Survey (IFLS). Dengan menggunakan Ordinary Least Square(OLS), penelitian ini menemukan bahwa waktu pengasuhan yang diberikan oleh ayah dan ibu memiliki pengaruh terhadap tingkatp pendidikan anak, namun dibandingkan dengan waktu yang di berikan ibu terhadap anak, waktu yang diberikan ayah memiliki peran yang lebih berpengaruh terhadap capaian tingkat pendidikan anak.

Education is very important aspect for everyone including children. The attainment of childern’s education level is determined by many factors. This study aims to eximine the effect of parenting time given by the fathers and mothers on child educational level as the time devoted by the father and mother during the growth time period is very important. This study utilizes available data in the Indonesia Family Life Survey (IFLS). By using Ordinary Least Square, this study found that time of parenting given by father and mother has an impact on the child education level, but the time given by the father to the child shows a more significant effect on the child education level, compared to the time given by the mother. It implies that fathers have an important role in the achievement of children’s educational level."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Septiana
"
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh religiusitas orang tua terhadap investasi pendidikan anak di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Indoneian Family Life Survey IFLS tahun 2014 dengan menggunakan metode analisis regresi Ordinary Least Square OLS. Hasil analisis menunjukkan bahwa religiusitas orang tua tidak berpengaruh signifikan terhadap investasi pendidikan. Penelitian ini juga menggunakan karakteristik anak-anak, usia tua dan kondisi sosial ekonomi, di mana karakteristik anak-anak seperti jumlah anak sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap investasi pendidikan, serta pendidikan orang tua, usia orangtua, pengeluaran per kapita dan daerah tempat tinggal juga memiliki pengaruh positif terhadap pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan.

ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of parentalreligiosity on education investment of children in Indonesia. This study uses data Indoneian Family Life Survey IFLS in 2014. The method in this study using Ordinary Least Square OLS regression analysis. The results of the analysis show that parents 39 religiosity has no significant effect on education investment. The study also used the characteristics of children, old age and socioeconomic conditions, where the characteristics of children such as the number of schoolchildren had a significant effect on educational investment, as well as parental education, parental age, per capita expenditure and the area of residence a positive influence on education spending. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Cyntia Suryadewi
"Perceraian adalah peristiwa traumatik bagi anak akan mempengaruhi capaian-capaian anak antara lain pendidikan. Studi ini membahas dampak dari perceraian orang tua terhadap capaian pendidikan anak pada tingkat sekolah dasar dan menengah serta menjelaskan perbedaan dampak berdasarkan jenis kelamin anak dan waktu terjadinya perceraian. Penelitian menggunakan data IFLS 3,4 dan 5 menemukan bahwa anak dari orang tua yang pernah bercerai lebih berpeluang memiliki capaian pendidikan yang rendah dibandingkan dengan anak dari orang tua yang tidak pernah bercerai. Namun, anak dari orang tua yang saat ini berstatus bercerai berpeluang memiliki capaian pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak dari orang tua yang berstatus menikah. Hasil ini tidak langsung menunjukkan bahwa bercerai lebih baik daripada menikah. Kondisi ini diduga disebabkan karena adanya pengaruh karakteristik ibu dan kemungkinan reverse causality yang perlu diteliti lebih lanjut. Studi ini tidak menemukan adanya perbedaan capaian pendidikan berdasarkan jenis kelamin anak yang mengalami perceraian. Faktor lain yang mempengaruhi capaian pendidikan anak adalah usia saat terjadinya perceraian. Semakin muda usia anak saat terjadinya perceraian, semakin negatif dampaknya bagi capaian pendidikan anak.

ABSTRACT
A divorce is a traumatic event for children that will affect children's achievement include educational achievement. This study discusses the impact of parental divorce on children's educational attainment at the elementary and secondary levels. It explains the differences in effects based on the child's sex and the time of divorce. Research using IFLS 3,4 and 5 found that children of divorced parents were more likely to have low educational attainment than children of parents who had never divorced. However, children whose parents are divorced were more likely to have higher educational attainment than children whose parents are married. These results do not indicate that divorce is better than marriage. This condition likely caused by the influence of maternal characteristics and the possibility of reverse causality, which needs further investigation. This study did not find any difference in educational attainment based on the sex of the children whose parents had divorced. Another factor influencing children's educational attainment is the age of children when divorce occurs; the younger the child's age, the more negative the impact on children's educational attainment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lindria Mustofiyah
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pendidikan terhadap mobilitas antargenerasi, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan variabel kontrol usia orang tua, pernikahan orang tua, pekerjaan orang tua, tempat tinggal, pendapatan orang tua. Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data melalui hasil survey IFLS 4 dan 5. Adapun metode penelitian ialah menggunakan analisis OLS dengan bantuan Stata 17. Hasil penelitian pertama diketahui bahwa secara simultan pengeluaran pendidikan dan pendidikan orang tua berpengaruh terhadap mobilitas pendidikan anak. Secara parsial, pengeluaran pendidikan tidak berpengaruh terhadap mobilitas pendidikan anak dan pendidikan orang tua (ayah dan ibu) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap mobilitas pendidikan anak. Hasil penelitian kedua diketahui secara simultan dan parsial bahwa pendidikan orang tua dan pengeluaran pendidikan berpengaruh terhadap mobilitas pendapatan anak. Hasil ini menjelaskan semakin masyarakat mengeluarkan konsumsi untuk pendidikan maka akan menciptakan atau berdampak pada mobilitas pendapatan anak, demikian juga pada pendidikan orang tua.

This study aims to analyze the effect of education on intergenerational mobility, either directly or indirectly with the control variables of parental age, parents' marriage, parents' occupation, place of residence, parents' income. This research was conducted by collecting data through the results of IFLS 4 and 5 surveys. The research method was using OLS analysis with the help of Stata 17. The results of the first study showed that simultaneously education expenditure and parental education had an effect on the mobility of children's education. Partially, education expenditure has no effect on the mobility of children's education and the education of parents (father and mother) partially has a significant effect on the mobility of children's education. The results of the second study are known simultaneously and partially that parental education and education expenditure affect the mobility of children's income. This result explains that the more people spend on consumption for education, it will create or have an impact on the income mobility of children, as well as on the education of parents."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Qory Aina
"Hasil psikoterapi pada anak dapat dioptimalkan dengan memperhatikan faktor karaktersitik orang tua yang memengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ekspektasi dan motivasi orang tua memengaruhi hasil terapi anak. Penelitian ini melibatkan 78 orang tua dari anak yang sedang mengikuti terapi, yang terpilih dengan teknik convenience sampling. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Parent Expectancies for Treatment Scale (PETS), Parental Motivation Inventory (PMI), Outcome Rating Scale (ORS), dan formulir demografi. Dari penelitian ini ditemukan bahwa ekspektasi dan motivasi orang tua tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil terapi anak. Perlu dilakukan kontrol terhadap variabel lain yang turut memengaruhi hasil terapi, seperti jenis gangguan yang dialami anak, jenis terapi, dan status sosial ekonomi keluarga untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih jelas tentang peran ekspektasi orang tua dan motivasi orang tua terhadap hasil terapi anak.

The results of psychotherapy in children can be optimized by taking the parental characteristics into account that influence it. This study was aimed to determine whether parental expectancy and parental motivation affect the outcome of children's therapy. This study involved 78 parents of children taking therapy who were selected by convenience sampling technique. Measurements were performed using the Parent Expectations for Treatment Scale (PETS), Parental Motivation Inventory (PMI), Outcome Rating Scale (ORS), and demographic forms. From this study, it was found that parental expectancy and parental motivation did not have a significant effect on the outcome of child therapy. It is necessary to control other variables that also influence the outcome of therapy, such as the type of disorder, the type of therapy, and the socioeconomic status of the family to obtain clearer research result."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Dermawan
"Kehilangan pekerjaan orang tua merupakan fenomena yang umum, bahkan hal ini juga bisa terjadi ketika perekonomian sedang tumbuh. Disisi lain, dampak dari kehilangan pekerjaan tidak hanya dirasakan oleh para pekerja melainkan juga dirasakan oleh pasangan dan anak-anaknya. Dengan menggunakan data IFLS 4 dan 5 serta model regresi logistik, penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah kehilangan pekerjaan orang tua berpengaruh terhadap pencapaian pendidikan anak. Hasil penelitian ini menemukan bahwa anak dari orang tua yang pernah mengalami kehilangan pekerjaan memiliki probabilitas lebih rendah untuk lulus SMA/sederajat dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. Pengaruh dari fenomena kehilangan pekerjaan orang tua ini semakin besar seiring dengan jenjang pendidikan yang semakin tinggi. Selain itu, studi ini juga mengungkap bahwa fenomena kehilangan pekerjaan orang tua tidak berpengaruh signifikan terhadap pencapaian pendidikan anak untuk keluarga yang relatif miskin.

Parental Job Loss is a common phenomenon, even when the economy is growing. On the other hand, the effect of parental job loss is not only felt by the workers but also their spouses and children. Using IFLS 4 and 5 as well as logistic regression models, this study aims to see whether parental job loss has an effect on children educational attainment. The results of this study found that children of parents who have experienced job loss have a lower probability of graduating from senior high school and obtain any post-secondary education. The magnitude of the influence of the phenomenon of parental job loss is getting bigger along with the higher level of education. In addition, this study also reveals that the phenomenon of parental job loss does not have a significant effect on children educational attainment for relatively poor families."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sally Carolina,
"Self-esteem merupakan salah satu penentu dari perkembangan konsep diri seseorang yang dimulai pada masa anak-anak. Orang tua sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan self-esteem anak memiliki berbagai gagasan mengenai pola asuh yang salah satunya dipengaruhi oleh budaya. Tesis ini membahas bagaimana pengaruh dari parental beliefs orang tua dengan suku Batak Toba yang dilihat dari dimensi child-rearing beliefs, attributes of intelligence, dan educational objectives terhadap self-esteem anak. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif dan noneksperimen. Alat ukur yang digunakan adalah Parental Belief Questionnaire dan Rosenberg Self-Esteem Scale. Jumlah partisipan yang diikutkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 80 partisipan yang terdiri atas orang tua dan anak yang berada pada kelas 3, 4, dan 5 SD. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda antara dimensi yang ada pada parental beliefs terhadap self-esteem. Hasil didapatkan terlihat tidak adanya pengaruh yang signifikan pada parental beliefs terhadap self-esteem. Akan tetapi, pada saat dilakukan analisis berdasarkan jenis kelamin anak, didapatkan adanya pengaruh yang signifikan.

Self-esteem is one factor that determine the self-concept development that began in childhood. Parents as one of the factors that can influence the development of children`s self-esteem have various ideas about parenting, one of which is influenced by culture. This research discusses the influence of parents parental beliefs with Toba Batak tribes to children`s self-esteem. The parental beliefs in this research consists of three dimensions, that is child rearing beliefs, attribution of intelligence, and educational objectives. The study was conducted in Toba-Samosir District, North Sumatra. The type of research conducted is quantitative and non-experimental. The instruments of this research are Parental Belief Questionnaire and Rosenberg Self-Esteem Scale. Number of participants are 80 participants, which is consist of parents with their children who are in grades 3, 4 and 5 of elementary school. The analysis used is multiple regression analysis between dimensions that exist in parental beliefs against self-esteem. The results show no significant effect on parental beliefs to self-esteem. However, at the time of analysis based on the sex of the child, there was a significant influence."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53422
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhifani Lutya Azzahra
"Skripsi ini ingin melihat pengaruh dari pendidikan orang tua yang berhenti sekolah yang dilihat melalui lama sekolah ayah dan ibu terhadap pendidikan anak. Penelitian ini menggunakan data cross-section dengan analisis data sekunder menggunakan regresi logistik (firthlogit) dari Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga (SAKERTI) gelombang 4 (2007) dan gelombang 5 (2014). Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa lama sekolah dari ayah dan ibu tidak memengaruhi pendidikan anak di setiap jenjang pendidikan. Selain itu, terdapat faktor lain yang juga memengaruhi pendidikan anak seperti faktor dari anak itu sendiri dan faktor lain dari orang tua.

This thesis wants to see the effect of the education of parents who quit school seen through the years of schooling, father and mother on children's education. This study uses cross-section data with secondary data analysis using logistic regression (firthlogit) of wave 4 (2007) and wave 5 (2014) of the Indonesian Family Life Survey (IFLS). The study found that the years of schooling of fathers and mothers did not affect the education of children at every level of education. Also, other factors influence children's education, such as factors from the child itself and the other factors from parents.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzah Rana Fadhilah
"Pertanyaan mengenai bagaimana kualitas pendidikan dapat ditingkatkan berakar dari Fungsi Produksi Pendidikan yang menyatakan empat faktor yang mempengaruhi capaian pendidikan, yaitu kemampuan dasar anak, latar belakang keluarga, faktor teman sebaya, dan faktor sekolah. Studi ini mencoba menguji hubungan antara salah satu faktor latar belakang keluarga, status pernikahan orang tua, dengan performa pendidikan anak yang diukur dengan skor kognitif dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2014. Studi ini menemukan bahwa anak dengan orang tua yang berpisah secara signifikan memiliki performa pendidikan yang lebih rendah dibanding anak yang orang tuanya masih bersama. Temuan ini menunjukkan bahwa anak-anak dengan orang tua yang berpisah perlu didukung dengan faktor lain untuk menutupi dampak negatif perpisahan orang tua pada performa pendidikannya.

The question of how education quality can be improved rooted back to Education Production Function that stated four factors affecting academic achievement, which are children innate ability, family background, peer influence, and school inputs. This study attempts to examine the relation between one of family background characteristics, parental marital status, with children education performance which is proxied by cognitive score from Indonesia Family Life Survey (IFLS) 2014. This study found that children with separated parents have significant lower education performance than those with intact parents. This finding suggests that children with separated parents need to be supported through other factors such as school inputs to offset the negative impact of parental separation on their education performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afini Wirasenjaya
"Memiliki anak autis membuat orang tua harus menjadi satu-satunya pengasuh bagi anak. Segala kebutuhan khusus yang harus dipenuhi anak dan menetapnya karakteristik keautisan dapat menimbulkan stres kronis bagi orang tua. Stres kronis ini dapat diatasi dengan mekanisme meaning-focused coping, yaitu positive reappraisal dan pembentukan makna baru yang dapat menghasilkan emosi positif pada individu. Kedua hal tersebut dapat dilakukan dengan berpikir kontrafaktual. Penelitian ini ingin membuktikan pengaruh berpikir kontrafaktual terhadap emosi pada orang tua dengan anak autis, sebagai upaya coping stress. Penelitian dirancang menjadi penelitian eksperimen between-subject. Sebanyak 53 orang tua dengan anak autis berpartisipasi dalam penelitian ini yang kemudian dibagi ke dalam dua kelompok secara acak. Seluruh partisipan pertama-tama diminta untuk menuliskan pengalamannya selama merawat anak autis. Kemudian partisipan di kelompok eksperimen diminta untuk berpikir kontrafaktual, dengan membayangkan alternatif kejadian ketika ia merawat anaknya dengan cara yang berbeda. Selanjutnya seluruh partisipan diminta untuk mengisi kuesioner tentang emosi, yaitu POMS Grove Prapavessis, 1992. Hasil uji independent sample t-test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan dari emosi antara partisipan kelompok kontrol M=89,5; SD=12,8 dan kelompok eksperimen M=81,4; SD=7,8 ; t 51 =2,83, p.

Having an autistic child makes the parents to be the only caregiver. Every special needs that have to be met and the abiding of the autism characteristics can cause a chronic stress for the parents. It can be overcome by mechanisms of meaning focused coping, i.e. positive reappraisal and creation of new meaning that generates positive emotion. Both can be done through counterfactual thinking. This research wants to verify the effect of counterfactual thinking on emotion in parents with autistic child, as a coping stress attempt. This research has experimental between subject design. A total of 53 parents with autistic child participated in this research that randomly divided into two groups. First, all participants were asked to write their experience in taking care of their child. Next, the participants in the experiment group were asked to think counterfactually by imagining if they do different things when taking care of their child. Hereafter, all participants were asked to fill a questionnaire about emotion i.e. POMS Grove Prapavessis, 1992. Independent sample t test indicates there is a significant difference in emotion between participants in control group M 89,5 SD 12,8 and participants in experiment group M 81,4 SD 7,8 t 51 2,83, p<0,05. That result support this research hypothesis that participants in the experiment group have different emotion score with the particiants in control group."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>