Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114453 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Albert Santoso
"Krisis energi menyebabkan kebutuhan akan biodiesel meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Untuk mengatasi hal tersebut, Chlorella vulgaris diteliti karena memiliki lipid yang potensial untuk sintesis biodiesel. Akumulasi lipid pada mikroalga dapat ditingkatkan dengan mengontrol kandungan nitrogen. Salah satu pengontrol kandungan nitrogen alami ialah cyanobacteria seperti Spirulina platensis. Penggunaan S. platensis sebagai agen simbiosis dapat memungkinkan akumulasi lipid pada produksi skala pabrik menggunakan medium komersiil seperti kompos dan limbah organik. Pada studi ini, C. vulgaris dan S. platensis dikultur dengan medium BG-11 pada fotobioreaktor datar dengan melihat biomassa dan produktivitas lipid. Komposisi koloni optimum ditentukan dengan intensitas pencahayaan kontinu tertentu untuk menghasilkan lipid tertinggi. Penggunaan S. platensis meningkatkan laju pertumbuhan akibat biosintesis simbiotik dengan yield lipid yang lebih tinggi. Koloni 3:2 (S. platensis 40%wt) menghasilkan yield 6,72% pada intensitas pencahayaan 3000 lux, lebih tinggi dibandingkan kontrol 100% C. vulgaris (5,13%). Hal ini mengkonfirmasi bahwa keberadaan S. platensis menginduksi akumulasi lipid pada mikroalga. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami proses biosintesis dalam koloni.

Due to energy crisis, demand on biodiesel inclines significantly year by year. In order to cope with that, Chlorella vulgaris is often observed for having potential amount of lipid for synthesizing biodiesel. Lipid accumulation in potential C. vulgaris could be induced by controlling nitrogen concentration in optimum level. One of natural nitrogen controller is cyanobacteria. The use of Spirulina platensis as symbiosis agent could enable higher lipid content in non-synthetic, more economic, plant scale medium such as compost and bio-waste. In this study, C. vulgaris and Spirulina platensis were cultured in BG-11 medium in microalgal flat plate photobioreactor to assess biomass and lipid productivity. We also determine optimum colony composition on certain light intensity to yield highest lipid amount. Colony composition 3:2 (40%wt S. platensis) gives highest lipid yield (6.72%) in continuous illumination 3000 lux compare to control sampel (100% C. vulgaris) which only yields 5,13%. This confirms that the existence of cyanobacteria induces lipid accumulation in microalgae Chlorella vulgaris. Further study is needed to understand better biosynthesis in colony and optimum parameters for plant scale establishment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55491
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Anggraini
"ABSTRAK
C. Vulgaris dikenal sebagai makhluk hidup yang kaya kandungan lipid yang dapat dimanfaatkan sebagi sumber energi baru. Besarnya kandungan lipid pada C. vulgaris dipengaruhi oleh nutrien yang terdapat di dalam medium dan salah satunya adalah konsentrasi nitrogen dalam kultur media. Pada penelitian ini, akan digunakan medium Walne sebagai kultur media C. vulgaris dengan variasi konsentrasi nitrat sebesar 0,100 g/L, 0,075 g/L, dan 0,050 g/L. Setelah sampai pada masa pemanenan, dilakukan pengambilan biomassa dan dilakukan uji kandungan dan kadar kandungan essensial, lipid, protein, klorofil, serta beta karoten. Dalam konsentrasi nitrogen 0,100 g/L kepadatan sel mencapai 1,251 g/L, konsentrasi 0,075 g/L sebesar 0,642 g/L, dan konsentrasi 0,050 g/L sebesar 0,636 g/L. Adapun kandungan lipid C. vulgaris dari konsentrasi nitrat0,100 g/L sebesar 14,08%, dalam konsentrasi 0,075 g/L sebesar 46,92% dan dalam konsentrasi 0,050 g/L mencapai 68,08%.

Abstract
C. Vulgaris is known as a living creature that is rich in lipid content in which can be used as new energy sources. The amount of lipid content in C. vulgaris is affected by nutrients contained in the medium and one of them is the concentration of nitrogen in the culture media. In this study, will be used as culture Walne media as a culture media for C. vulgaris with the variation of nitrogen concentration of 0,100 g/L, 0,075 g/L, and 0,050 g/L. After arriving in the harvesting, done and done test shooting biomass content and levels of essential content, lipid, protein, chlorophyll and beta carotene. Nitrogen concentration in the 0,100 g/L, cell density reached 1,251 g/L, at concentration 0,075 g/L cell density reached 0,642 g/L, and at concentration 0,050 g/L cell density reached 0,636 g/L. The lipid content of C. vulgaris of the nitrogen concentration of 0,100 g/L at 14,08%, at concentration 0,075 g/L by 46,92% and at concentration of 0,050 g/L reached 68,08%.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43616
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ihsan Wiratama
"Permasalahan lingkungan seperti pemanasan global dan menipisnya cadangan bahan bakar fosil menjadi sorotan dunia pada masa kini. Penelitian ini meneliti kemampuan fiksasi CO2 oleh mikroalga Chlorella vulgaris dan lipid yang dikandung oleh mikroalga, yang mana dapat digunakan untuk sintesis biodiesel. Penelitian ini dilakukan menggunaka Chlorella vulgaris dalam medium pertumbuhan berbasis pupuk organik cair, yang harganya lebih ekonomis dibandingkan dengan medium pertumbuhan mikroalga, selama 204 jam. Variasi konsentrasi pupuk organik cair yang digunakan adalah 10%, 30% dan 50% dengan medium Walne sebagai kontrol.
Hasil yang didapatkan adalah pertumbuhan mikroalga terbaik didapatkan pada konsentrasi pupuk organik cair 50% dengan laju pertumbuhan terbaik pada konsentrasi pupuk organik cair 30% (0,008 ± 0,001) dalam rentang waktu 204 jam. Fiksasi CO2 terbaik didapatkan pada konsentrasi pupuk organik cair 30%, (21,29% ± 28,29) dan yield lipid terbaik didapatkan pada konsentrasi pupuk organik cair 30% (0,17%) Studi ini dapat digunakan sebagai dasar dalam perbesaran skala industri biodiesel berbasis medium pupuk organik cair.

Environmental problems such as global warming and depletion of fossil fuel reserves si in the world spotlight now. This study examines the ability of CO2 fixation by Chlorella vulgaris microalgae and lipids contained by microalgae, which can be used for biodiesel synthesis. The research was conducted using Chlorella vulgaris in growth medium based on liquid organic fertilizer, which the price is more economical compared to microalgae growth medium, for 204 hours. Variations of the concentration of organic liquid fertilizer used was 10%, 30% and 50% with Walne medium as the control medium.
The results obtained are the best microalgae growth occurs at 50% liquid organic fertilizer concentration with the best growth rate at 30% liquid organic fertilizer concentration (0.008 ± 0.001) after 204 hours. Best CO2 fixation occurred at 30% liquid organic fertilizer concentration (28.29 ± 21.29%) and the best lipid yield si at 30% liquid organic fertilizer concentration (0.17%) This study can be used as a basis in the upscaling of biodiesel industry based on liquid organic fertilizer medium.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Yusandi
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nutrisi nitrogen yang tepat dalam memanfaatkan mikroalga Chlorella vulgaris Buitenzorg sebagai bahan baku baik biodiesel maupun suplemen makanan. Nutrisi nitrogen divariasikan menjadi empat yaitu konsentrasi yang ada pada benneck (500 mg NaNO3/Liter), konsentrasi kekurangan nitrogen (250 mg NaNO3/Liter), konsentrasi kelebihan nitrogen (750 mg NaNO3/Liter), dan sumber nitrogen yang berbeda (500 mg CO(NH2)2/Liter).
Konsentrasi nitrogen yang ada pada medium benneck merupakan nutrisi yang paling optimal untuk menghasilkan lipid hingga mencapai 0.42 g/g biomassa. Sedangkan sumber nitrogen urea merupakan nutrisi yang paling tepat untuk menghasilkan protein hingga mencapai 0.54 g/g biomassa. Untuk menghasilkan klorofil, medium yang kelebihan nitrogen merupakan nutrisi yang paling tepat hingga mencapai 4.9 g/100g biomassa.

The purpose of this study was to determine the proper nitrogen nutrients in microalgae Chlorella vulgaris Buitenzorg use as raw material for both biodiesel and food supplements. Nitrogen nutrients varied into four namely the concentration that existed at the benneck (500 mg NaNO3/Liter), the concentration of nitrogen deficiency (250 mg NaNO3/Liter), excess nitrogen concentration (750 mg NaNO3/Liter), and different nitrogen sources (500 mg CO (NH2)2/Liter).
Nitrogen concentration in the medium benneck there is the most optimal nutrition to produce lipids up to 0:42 g / g biomass. While the source of urea nitrogen is the most appropriate nutrients to produce the protein until it reaches 0:54 g / g biomass. To produce chlorophyll, medium that excess nitrogen is the most appropriate nutrients to reach 4.9 g/100g biomass.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51673
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anondho Wijanarko
"Penelitian yang dikembangkan disini merupakan kelanjutan kegiatan penelitian yang telah dilakukan di Tokyo Institute of Technology (TIT). Penelitian di TIT dititik beratkan pada upaya peningkatan kemampuan fiksasi CO2 oleh mikroba fotosintesa di daerah subtropis, sementara penelitian yang dilakukan ini merupakan upaya peningkatan produksi biomassa daerah tropis yang memiliki nilai ekonomis.
Eksplorasi dari beberapa balai penelitian ditanah air menunjukkan bahwa ada beberapa jenis mikroba fotosintesa lokal yang memiliki kandungan zat esensiil kesehatan yang layak untuk dikembangkan yaitu: Spirulina plarensis Jacatra dan Chlarella vulgaris Buitenzorg.
Penelitian ekperimental ini bertujuan untuk memaksimalkan kemampuan fiksasi CO2 dan produksi secara hayati spesies mikroba fotosintesa alam tropis asupan pangan Chlorella vulgaris Buitenzorg dalam kolom gelembung tunggal maupun seri dengan kombinasi perlakuan pengaturan pencahayaan.
Hasil penelitian dengan menggunakan spesies lokal ini diharapkan menjadi masukan upaya memaksimalkan fiksasi CO2 dalam kolam-kolam terbuka (open pond system) atau sistem tertutup (closed system) maupun produksi asupan pangan dengan aerasi dengan emisi gas buang keluaran "flare sistem" industri tenaga listrik (PLTU, PLTGU) yang terintegasi dengan unit produksi asupan pangan ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
D879
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangguh Wijoseno
"ABSTRAK
Menurut data statistik dari BPS, jumlah penduduk indonesia kini telah mencapai 225 juta jiwa, dengan angka pertumbuhan bayi mencapai 1,39% pertahun atau setara dengan 3,5 juta jiwa. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang begitu tinggi ini jelas akan menimbulkan suatu dampak sistemik bagi kehidupan bangsa Indonesia. salah satu Potensi masalah yang ditimbulkan dari bertambahnya jumlah penduduk menurunnya ketahanan pangan masyarakat. Dewasa ini telah dikembangkan berbagai sumber pangan alternatif yang kaya akan kandungan essensial yaitu mikroalaga Chlorella. sp. Mikroalga Chlorella vulgaris dikenal sebagai makhluk hidup yang kaya akan karbohidrat, protein, dan lemak dimana zat ? zat ini begitu penting dalam memperkuat ketahanan pangan. Besarnya kadar kandungan essensil tersebut dapat dipengaruhi oleh jenis medium pertumbuhannya sebagai sumber nutrisi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan data kadar kandungan essensil pada Mikroalga Chlorella vulgaris dengan variasi nutrisi pada medium yang diberikan sehingga memudahkan para peneliti untuk mengidentifikasi jenis nutrisi terbaik untuk mendapatkan kandungan essensil yang optimal. Pada penelitian sebelumnya, sudah dilakukan perbandingan pengaruh medium EDTA dan Urea untuk menguji kadar kandungan essensil pada mikroalga Chlorella vulgaris. Pada penelitian ini akan digunakan medium Beneck dan BG-11 sebagai sumber nutrisi. Penelitian dilakukan dengan cara mengembangbiakkan satu jenis mikroalga Chlorella vulgaris di dua Fotobioreaktor yang berbeda. Fotobioreaktor pertama diisi dengan medium Beneck sebagai kontrol dan fotobioreaktor kedua diisi dengan medium BG-11 dan reaktor ketiga diisi dengan medium . Setelah sampai pada masa pemanenan, dilakukan pengambilan biomassa dan dilakukan uji kandungan dan kadar kandungan essensil lemak, lipid, beta karoten, dan protein. Berdasarkan penelitian ini di dapatkan berhasil di dapatkan data kepadatan sel di tiap ? tiap medium. Dalam medium control yaitu medium beneck kepadatan sel mencapai 0.8 g/L, medium walne 0.7392 g/L, dan medium BG-11 mencapai 1.1030 g/L. ada pun kandungan lipid Chlorella vulgaris dari medium beneck sebesar 37 %, lipid dalam medium walne sebesar 43% dan lipid dalam medium BG-11 sebesar 39%. Dalam penelitian ini uga didapatkan nilai Carbon Ttransfer Rate (CTR) di tiap medium. Keberhasilan penelitian ini akan memudahkan bagi para peneliti lainnya dalam menentukan medium dan nutrisi terbaik bagi mikroalga Chlorella vulgaris untuk mendapatkan kandungan essensil yang penting dalam menunjang kecukupan nutrisi bagi manusia.
.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S840
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Darmawan
"Kandungan nutrisi Chlorella vulgaris Buitenzorg sangat cocok untuk suplemen makanan, disamping dari kemampuannya untuk mereduksi CO2 yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi pemanasan global. Karena tidak mungkin untuk menggunakan pencahayaan alterasi untuk mengatasi masalah self shading (terjadinya peningkatan kerapatan sel koloni Chlorella vulgaris Buitenzorg yang mengakibatkan penerimaan cahaya oleh sel pada seluruh bagian reaktor tidak merata) selama masa pertumbuhan sel pada pencahayaan harian. Untuk megatasi masalah ini salah satu solusinya yaitu dengan menggunakan sistem pemerangkapan sel dengan proses filtrasi yang akan digunakan pada penelitian kali ini.
Dalam penelitian ini, kultivasi dilakukan pada kondisi: T-29_C. P-1 atm. CO2-5%: Medium Benneck: Fotobioreaktor Kolom Gelembung berukuran 18 dm3: dan sumber cahaya lampu Phillip Halogen Lamp 20W/12V/50Hz. Kultivasi Chlorella vulgaris dengan proses filtrasi menggunakan basis kurva kecepatan hisap maksimum () berhasil meningkatkan produksi biomassa Chlorella vulgaris Buitenzorg sebesar 43% dibandingkan dengan proses tanpa filtrasi dengan kerapatan yang sama.

Nutritional content of Chlorella vulgaris Buitenzorg biomass is suitable for holistic food supplement beside fact of its capability to reduce CO2 a global warming pollutant by photosynthesis. Cause of it is impossible to use lightening alteration for solving self shading problem during cellular growth in daily solar lightening; a solution using cellular filtration treatment was done in this experiment.
Cellular cultivation is operated in Bubble Column Photo bioreactor at temperature of 29_C; Pressure of 1 atm; CO2 concentration in bubbled gas 5%; using 18 dm3 Benneck medium and illuminated by a Phillip Halogen Lamp 20W/12V/50Hz. As a result, cultivation of Chlorella using filtration treatment at optimum suction rate () is successfully increasing biomass production around 40% more than cultivation without filtration treatment.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51892
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zenitha Lintang Agustin
"ABSTRAK
Chlorella vulgaris dan Nannochloropsis oculata adalah mikroalga yang sangat
potensial digunakan dalam skala pilot industri biodiesel. Target utama industri
tersebut adalah kandungan penting lipid dari mikroalga. Salah satu faktor kunci
dalam meningkatkan lipid mikroalga adalah pengaturan nutrisi dalam media
budidaya. Penelitian ini menambahkan bikarbonat (HCO3
-) dan membatasi nitrat
(NO3
-) dalam medium Walne. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan
lipid mikroalga Chlorella vulgaris dan Nannochloropsis oculata. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kultur Chlorella vulgaris pada perlakuan [HCO3
-] 75 ppm +
[NO3
-] 0 ppm menghasilkan lipid terbesar sebanyak 22,5% berat kering sel,
sedangkan Nannochloropsis oculata menghasilkan lipid terbesar pada perlakuan
[HCO3
-] 25 ppm + [NO3
-] 0 ppm sebanyak 29,5% berat kering sel. Asam lemak
yang dominan dihasilkan Chlorella vulgaris adalah asam palmitat sebesar 2,47%
dan 5,65%, serta asam oleat sebesar 1,58% dan 18,71%, sedangkan
Nannochloropsis oculata hanya menghasilkan asam palmitat sebesar 1,36%-
1,37%.

ABSTRACT
Chlorella vulgaris and Nannochloropsis oculata are highly potential microalgae
used in biodiesel industrial pilot scale. The main target of this industry is the
essential content of lipids from these microalgae. One of the key factors in
improving lipid microalgae is the setting of nutrients in the cultivation medium.
This study was added bicarbonate (HCO3
-) and limits nitrate (NO3
-) to the Walne
medium. The aim of the study is to increase the lipid microalgae of Chlorella
vulgaris and Nannochloropsis oculata. The results showed that culture of
Chlorella vulgaris in the [HCO3
-] 75 ppm + [NO3
-] 0 ppm treatment produced the
largest lipid of 22.5% dry weight, while Nannochloropsis oculata produced the
largest lipid in [HCO3
-] 25 ppm + [NO3
-] 0 ppm treatment as much as 29.5% dry
weight. The dominant fatty acids produced by Chlorella vulgaris are palmic acid
of 2.47% and 5.65%, and oleic acid of 1.58% and 18.71%, while Nannochloropsis
oculata only produced palmitic acid of 1.36% -1, 37%."
2017
T47971
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufik Hidayat Abdullah
"Mikroalga dapat digunakan sebagai bahan baku bioenergi. Namun, kultivasi mikroalga perlu dioptimalkan agar biaya produksi biodiesel minimal. Pada penelitian ini, Nannochloropsis sp. dan Chlorella vulgaris dikultivasi masing-masing pada medium ekstrak cair kompos daun kering dengan variasi konsentrasi yang berbeda. Laju pertumbuhan diamati selama 198 jam periode kultivasi. Akumulasi lipid diuji pada akhir periode kultivasi. Kultivasi Nannochloropsis sp. pada medium ekstrak cair kompos menunjukkan hasil biomassa sebesar 1,52 g/L, laju pertumbuhan 0,0193 jam-1 dan akumulasi lipid sebesar 4,66%. Kultivasi Chlorella vulgaris vulgaris menunjukkan hasil biomassa sebesar 0,41 g/L, laju pertumbuhan 0,0359 jam-1 dan akumulasi lipid sebesar 13,35%.

Microalgae can be used as raw material for bioenergy. However, cultivation of microalgae still need to be reduce production cost. In this study, Nannochloropsis sp. and Chlorella vulgaris are cultivated in liquid extract of leaf compost medium. The rate of growth is monitored during the cultivation period of 198 hours. Lipid accumulation is examined at the end of the cultivation period. Nannochloropsis sp. cultivation on leaf compost medium showed biomass yield 1,52 g/L, growth rate of 0,0193 1/hour and lipid yield of 4,66%. Chlorella vulgaris vulgaris cultivation showed biomass yield 0,41 g/L, growth rate of 0,0359 hour-1 and lipid yield of 13,35%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59082
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>