Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31564 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rasmawati
"Heart failure and hypertension are non-communicable diseases that are responsible for 70% of deaths worldwide and cause anxiety and impaired body image. Nursing interventions (therapy in general) and acceptance and commitment therapy increase patients’ acceptance of the disease and commitment to alleviate anxiety and improve impaired body image. Meanwhile, family psychoeducation improves the family’s ability to care for the patient. This case report presents two patients with heart failure and hypertension. The two patients experienced a decrease in symptoms on the cognitive aspects (difficulty concentrating, focusing on self, and decline body changes), affective aspects (worry, shame, and despair), physiological aspects (sleep disorders and appetite), and behavioral aspects (daydreaming, decreased productivity, and social difficulties). Patients who find difficulty enjoying daily activities and increasing their ability and commitment to overcome anxiety and impaired body image should receive nursing intervention, acceptance and commitment therapy, and family psychoeducation as part of nursing services."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
610 UI-JKI 23:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rasmawati
"ABSTRAK
Gagal jantung dan hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadipenyebab 70 kematian di dunia serta menyebabkan ansietas dan gangguan citratubuh. Tindakan keperawatan ners dan ners spesialis Acceptance and commitmenttherapy diberikan pada klien agar dapat meningkatkan penerimaan dan komitmenmerawat penyakit untuk mencapai kesembuhan. Psikoedukasi keluarga dilakukan agarkeluarga mampu membantu merawat klien dalam menghadapi penyakitnya. Metodeyang digunakan berupa laporan kasus dalam bentuk case series pada 3 klien dewasadengan gagal jantung dan hipertensi. Hasil menunjukkan bahwa ketiga klienmengalami penurunan gejala pada aspek kognitif berupa sulit konsentrasi, fokus padadiri sendiri, tidak menerima perubahan tubuh; afektif: khawatir, malu dan putus asa;fisilogis: gangguan tidur dan tidak nafsu makan; perilaku: melamun, penurunanproduktivitas; dan sosial: sulit menikmati kegiatan harian serta terjadi peningkatankemampuan klien dalam menerima penyakit dan komitmen merawat ansietas dangangguan citra tubuh. Pemberian tindakan keperawatan ners dan ners spesialis acceptance and commitment therapy serta psikoedukasi keluarga perlu dibudayakandalam pemberian pelayanan keperawatan di unit umum. Kata kunci: Ansietas, Gangguan Citra Tubuh, Acceptance and commitment therapy,psikoedukasi keluarga

ABSTRACT
ABSTRACT: Heart failure and hypertention are a non communicable diseases that cause 70 of deathsin the world and causes ansietas and impaired body image. Nursing Intervention Therapyas usual and Acceptance and commitment therapy is given to the client in order to increaseacceptance of the disease and commit to caring anxiety and impaired body image. FamilyPsychoeducation is given to improve family ability for caring client. The method used iscase reports in the form of case series in 3 adult with heart failure and hipertention. Theresults showed that the three clients experienced a decrease in symptoms on the cognitiveaspect of difficulty concentrating, focusing on self, decline body changes Affective worry,shame and despair Fisilogis sleep disorders and no appetite Behavior daydreaming,decreased productivity And social it is difficult to enjoy daily activities as well asincreasing the ability of clients in receiving illness and commitment to care for anxiety andimpaired body image. Nursing intervention and acceptance and commitment therapy and family psychoeducation should be realised in the provision of nursing services."
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fandy Yoduke
"Latar Belakang: Kanker kolorektal merupakan salah satu penyakit kanker tertinggi di Indonesia. Fokus perawatan selama ini lebih banyak tentang cara merawat stoma. Namun masalah psikososial gangguan citra tubuh yang melekat pada pasien sering diabaikan. Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk memberikan gambaran penerapan acceptance commitment therapy dan family psychoeducation pada gangguan citra tubuh pasien kanker kolorektal dengan pendekatan teori chronic sorrow. Metode yang digunakan yaitu laporan kasus hasil asuhan keperawatan jiwa spesialistik yang dilakukan pada 31 orang pasien dan 31 orang caregiver. Intervensi dilakukan selama 2 siklus kemoterapi rawat inap masing – masing 5 hari rawat dengan rata – rata pertemuan 45 – 60 menit. Hasil pengukuran pre dan post menunjukan penurunan tanda gejala gangguan citra tubuh. Perubahan tanda gejala paling dominan yaitu aspek kognitif, aspek fisiologis dan aspek sosial. Dampak lain yang dihasilkan yaitu meningkatnya dukungan keluarga dan kualitas hidup pasien. Intervensi ini dapat diaplikasikan pada gangguan citra tubuh pada pasien kanker kolorektal.

Colorectal cancer is one of the highest cancers in Indonesia. The focus of treatment so far is more about how to treat stomas. However, psychosocial problems of body image disorders inherent in patients are often overlooked. The purpose of writing this scientific paper is to provide an overview of the application of acceptance commitment therapy and family psychoeducation in body image disorders of colorectal cancer patients with a chronic sorrow theory approach. The method used was a case report of specialist psychiatric nursing care results carried out on 31 patients and 31 caregivers. The intervention was performed during two cycles of inpatient chemotherapy of 5 days each with an average meeting of 45 – 60 minutes. The results of pre and post-measurements showed a decrease in symptoms of body image disorders. The most dominant changes in symptom signs are cognitive, physiological, and social. Another impact that resulted was an increase in family support and patients' quality of life. This intervention can be applied to body image disorders in colorectal cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Riris Ocktryna
"Pasien HIV/AIDS mengalami kondisi depresi dan ansietas sebesar 20-40%, kondisi ini
disebabkan karena penyakit yang dideritanya sehingga mempengaruhi dalam menerima
dan menjalankan pengobatan serta perawatan. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh
Acceptance and Commitement Therapy dan Family Psychoeducation terhadap
kemampuan menerima dan berkomitmen dalam mengatasi kondisi depresi dan ansietas
pada pasien HIV/AIDS di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta. Desain: Quasi Eksperimen
Pre-Post test With control Group” dengan intervensi Acceptance Commitment Therapy
(ACT) dan Family Psychoeducation (FPE) sampel 60 pasien HIV/AIDS, dengan cara
Consecutive Sampling, 30 pasien mendapat ACT dan FPE dan 30 ACT. Hasil: pasien
yang mendapat ACT dan FPE secara bermakna menurunkan kondisi depresi dan ansietas
lebih besar dibanding hanya ACT. Pasien yang mendapatkan ACT dan FPE meningkat
kemampuan menerima dan berkomitmen secara bermakna menurunkan kondisi depresi
lebih besar dibandingkan dengan hanya ACT. Rekomendasi penggunaan ACT dan FPE
sebagai psikoterapi untuk menurunkan kondisi depresi dan ansietas pasien HIV/AIDS

HIV / AIDS patients experience depression and anxiety at 20-40%, this condition
is due to her illness that affect the treatment received and the running and
maintenance. Aim determine the influence of Acceptance and commitement
Therapy and Family psychoeducation on the ability to accept and commit and
overcome depression and anxiety in patients with HIV/AIDS in Cipto
Mangunkusumo hospital. Design: Quasi Experiments With Pre-post test control
group "with the intervention Acceptance Commitment Therapy (ACT) and Family
psychoeducation (FPE) samples of 60 patients with HIV/AIDS, with Consecutive
Sampling, 30 patients received ACT & FPE and 30 received only ACT. Results:
The patients were given ACT and FPE significantly reduced depression and
anxiety conditions are also bigger than just ACT. Patients who received ACT and
FPE obtained increased ability to accept and commit significantly reduced
depression greater than the ACT. Recommended use of ACT and FPE as
psychotherapy for depression and anxiety reduce HIV/AIDS patients.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T36061
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Trisnadewi
"Pendahuluan : Kesehatan jiwa merupakan komponen integral dari kesehatan dan kesejahteraan yang mendasari kemampuan individu untuk mengambil keputusan, membangun hubungan, dan membentuk dunia ditempat yang ditinggali. Rawat inap dan penyakit kronis meningkatkan level distres psikologis yang dialami klien terutama ansietas dan ketidakefektifan koping. Ansietas dan ketidakefektifan koping berdampak negatif pada diri klien diantaranya dapat memperburuk kondisi medisnya, kualitas hidup menurun, meningkatnya penggunaan dan biaya layanan kesehatan serta penurunan kepatuhan pengobatan. Tujuan : Memberikan gambaran hasil penerapan acceptance commitment therapy dan family psychoeducation pada klien ansietas dan ketidakefektifan koping menggunakan pendekatan model adaptasi Roy di Rumah Sakit Umum. Hasil : Terdapat penurunan tanda gejala ansietas dan ketidakefektifan koping setelah diberikan acceptance commitment therapy dan family psychoeducation. Selain itu terdapat peningkatan kemampuan individu dan keluarga dalam mengatasi masalah ansietas dan ketidakefektifan koping. Kesimpulan : Acceptance Commitment Therapy dan Family Psychoeducation dengan pendekatan model adaptasi Roy direkomendasikan untuk diberikan pada klien dengan ansietas dan ketidakefektifan koping.

Introduction: Mental health is an integral component of health and well-being that underlies an individual's ability to make decisions, build relationships, and shape the world in which they live. Hospitalization and chronic illness increase the level of psychological distress experienced by clients, especially anxiety and ineffective coping. Anxiety and ineffective coping have a negative impact on clients, including worsening medical conditions, decreasing quality of life, increasing use and costs of health services and decreasing medication compliance. Objective: To provide an overview of the results of applying acceptance commitment therapy and family psychoeducation to clients with anxiety and ineffective coping using the Roy adaptation model approach at a General Hospital. Results: There was a decrease in signs of anxiety symptoms and ineffective coping after being given acceptance commitment therapy and family psychoeducation. Apart from that, there is an increase in the ability of individuals and families to overcome anxiety problems and ineffective coping. Conclusion: Acceptance Commitment Therapy and Family Psychoeducation with the Roy adaptation model approach are recommended for clients with anxiety and ineffective coping."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Naedi
"Ansietas sering ditemukan pada klien hipertensi akibat kekhawatiran kesehatan dan masa depannya. Selain itu, kegagalan berkomitmen untuk mengurangi faktor risiko dan rejimen pengobatan dalam kehidupan sehari-hari menjadi indikator klinis dengan nilai sensitif paling tinggi pada hipertensi. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan, progressive muscle relaxation, acceptance commitment therapy, dan psikoedukasi keluarga terhadap ansietas dan ketidakefektifan manajemen kesehatan klien hipertensi. Pemberian terapi progressive muscle relaxation, acceptance commitment therapy, dan psikoedukasi keluarga dapat menurunkan tanda dan gejala ansietas dan ketidakefektifan manajemen kesehatan secara bermakna pada klien hipertensi. Pemberian paket 3 terapi yaitu terapi progressive muscle relaxation, acceptance commitment therapy, dan psikoedukasi keluarga diketahui mampu menurunkan tanda dan gejala ansietas dan ketidakefektifan manajemen kesehatan lebih tinggi dibanding jika hanya diberikan satu terapi saja atau 2 terapi saja. Sehingga, terapi kombinasi 3 terapi lebih direkomendasikan dalam mengatasi ansietas dan ketidakefektifan manajemen kesehatan pada klien hipertensi.

Anxiety is often found in hypertension clients due to worries about their health and future. In addition, failure to commit to reducing risk factors and treatment regimens in daily life is a clinical indicator with the highest sensitive value in hypertension. This scientific paper aims to determine the effect of nursing actions, progressive muscle relaxation, acceptance commitment therapy, and family psychoeducation on anxiety and ineffective health management of hypertensive clients. Provision of progressive muscle relaxation therapy, acceptance commitment therapy, and family psychoeducation can significantly reduce signs and symptoms of anxiety and ineffective health management in hypertensive clients. Giving a package of 3 therapies, namely progressive muscle relaxation therapy, acceptance commitment therapy, and family psychoeducation is known to be able to reduce signs and symptoms of anxiety and ineffective health management higher than if only given one therapy or only 2 therapies. Thus, combination therapy of 3 therapies is more recommended in overcoming anxiety and ineffective health management in hypertensive clients."
Depok: Fakultas Ilmu SKeperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Buanasari
"Perilaku kekerasan merupakan perilaku yang sering ditemui pada klien dengan skizofrenia yang mengakibatkan klien dapat mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungannya serta menjadi penyebab rehospitalisasi. Tindakan keperawatan ners, dan Acceptance Commitment Therapy ACT diberikan pada klien dengan tujuan untuk menurunkan tanda gejala risiko perilaku kekerasan, meningkatkan kemampuan klien mengontrol emosi, menerima masalahnya dan berkomitmen, sedangkan Family Psychoeducation FPE diberikan dengan tujuan meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat klien. Tindakan keperawatan diberikan kepada 5 klien risiko perilaku kekerasan dengan menggunakan pendekatan model stres adaptasi stuart. Hasil yang didapatkan adalah terjadi penurunan tanda gejala risiko perilaku kekerasan pada aspek kognitif, afektif, fisiologis, perilaku dan sosial, terjadi peningkatan kemampuan klien dalam mengontrol emosi, menerima masalahnya, dan berkomitmen, serta kemampuan keluarga dalam merawat. Hasil penanganan kasus ini merekomendasikan pentingnya pelaksanaan tindakan keperawatan ners sendiri terhadap klien dan keluarga serta menggunakan sistem rujukan jika tindakan keperawatan ners tidak mampu mengatasi masalah klien. Penelitian lebih lanjut juga diperlukan dengan kelompok kontrol dan follow-up berkelanjutan untuk melihat sejauh mana komitmen klien terhadap terapi.

Agressive behavior is frequently occured in clients with schizophrenia that resulted clients injured themselves, others and the environment and caused rehospitalization. Nursing intervention Therapy As Usual TAU , and Acceptance Commitment Therapy ACT were delivered in order to reduce signs of violent behavior, improve clients ability to control anger, to accept the problems and commit to the therapy, while Family Psychoeducation FPE was given to improve the family 39 s ability in caring for clients. TAU, ACT and FPE were given to 5 clients of risk of agressive behavior by using the stuart tress adaptation model approach. The finding indicated decrease in signs of agressive behavior on cognitive, affective, physiological, behavioral and social aspects, increasing client 39 s ability to control anger, accept problems, and commit to the therapy, as well as family rsquo s ability in caring. The results of this case report recommends the importance of implementing nursing intervention TAU itself both on clients and the families and using a referral system to the specialist nurse if TAU are not able to solve client rsquo s problem. Further research is also required with continuous control group and follow up intervention to see how committed clients are to the therapy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meigo Anugra Jaya
"Distress spiritual merupakan suatu keadaan menderita yang berhubungan dengan gangguan kemampuan untuk memahami makna hidup melalui hubungan dengan diri sendiri, dunia atau kekuatan yang tinggi. Penulisan karya ilmiah ini untuk menjelaskan hasil tindakan terapi Acceptance Commitment Therapy (ACT) pada pasien Distress Spiritual. Metode yang digunakan adalah Case Report. Analisis dilakukan dengan cara mengukur tanda gejala dan kemampuan sebelum dan sesudah diberikan tindakan keperawatan generalis dan spesialis ACT pada 5 pasien distress spiritual dengan kriteria yaitu pasien skizofrenia atau psikotik akut, punya riwayat mampu beribadah, riwayat tidak ada motivasi/makna hidup. Hasil pemberian terapi ACT menunjukkan terjadi penurunan tanda gejala distress spiritual dan peningkatan kemampuan pasien, namun pada umumnya pasien masih meninggalkan 1 tanda gejala dan kemampuan yang belum tercapai yaitu berinteraksi dengan pemuka agama. Sehingga pemberian terapi ACT ini dapat diterapkan pada pasien dengan Distress Spiritual. Dan disarankan agar di ruangan perawatan menyediakan program layanan bimbingan ibadah oleh pemuka agama bagi pasien distress spiritual.Distress spiritual merupakan suatu keadaan menderita yang berhubungan dengan gangguan kemampuan untuk memahami makna hidup melalui hubungan dengan diri sendiri, dunia atau kekuatan yang tinggi. Penulisan karya ilmiah ini untuk menjelaskan hasil tindakan terapi Acceptance Commitment Therapy (ACT) pada pasien Distress Spiritual. Metode yang digunakan adalah Case Report. Analisis dilakukan dengan cara mengukur tanda gejala dan kemampuan sebelum dan sesudah diberikan tindakan keperawatan generalis dan spesialis ACT pada 5 pasien distress spiritual dengan kriteria yaitu pasien skizofrenia atau psikotik akut, punya riwayat mampu beribadah, riwayat tidak ada motivasi/makna hidup. Hasil pemberian terapi ACT menunjukkan terjadi penurunan tanda gejala distress spiritual dan peningkatan kemampuan pasien, namun pada umumnya pasien masih meninggalkan 1 tanda gejala dan kemampuan yang belum tercapai yaitu berinteraksi dengan pemuka agama. Sehingga pemberian terapi ACT ini dapat diterapkan pada pasien dengan Distress Spiritual. Dan disarankan agar di ruangan perawatan menyediakan program layanan bimbingan ibadah oleh pemuka agama bagi pasien distress spiritual.
Spiritual distress is a state of suffering associated with impaired ability to understand the meaning of life through relationships with oneself, the world or high strength. This study explain the results of the actions of Acceptance Commitment Therapy (ACT) in Spiritual Distress patients. The method used in this study was Case Report. The Analysis was carried out by measuring symptoms and abilities before and after being given generalist nursing actions and Acceptance Commitment Therapy in 5 spiritual distress patients with acute schizophrenia or psychotic patients, having a history of being able to worship, a history of no motivation / meaning in life. The results of ACT therapy showed the decrease in signs of spiritual distress symptoms and the increase of patients ability, but in general patients still left 1 sign of symptoms and the ability that has not been achieved is interacting with religious leaders. So that the provision of ACT therapy can be applied to patients with Spiritual Distress and  recommended in the treatment room provide a religious guidance service program for religious distress patients.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suyatno
"

Latar belakang: Penanganan Skizofrenia membutuhkan waktu yang lama dan kepatuhan pengobatan. Masalah yang sering muncul dalam pengobatan Skizofrenia adalah relaps atau kambuh. Penyebab relaps Skizofrenia adalah ketidakpatuhan pengobatan dan munculnya stressor yang sangat signifikan mengganggu. Metode: laporan kasus pada enam klien dan keluarga klien. Hasil: Setelah dilakukan tindakan keperawatan ners dan spesialis didapatkan peningkatan kepatuhan klien dan kemampuan keluarga dalam merawat klien dengan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan secara on line. Rekomendasi: Pemberian tindakan keperawatan ners dan spesialis pada klien dengan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dapat dilakukan secara on line.

 

Kata kunci: skizofrenia, ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan, ACT

 


Background: Management of Schizophrenia requires a long time and medication adherence. The problem that often arises in the treatment of schizophrenia is relapse. The cause of relapse in Schizophrenia is non-compliance with medication and the appearance of a stressor that is very significantly disturbing. Method: case reports on six clients and client families. Results: After nursing and specialist nursing actions, an increase in client compliance and family's ability to care for clients with ineffective online health care. Recommendation: Providing nursing and specialist nursing actions to clients with ineffective health care can be done online.

 

Keywords: schizophrenia, ineffectiveness of health care, ACT.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hasmira
"

Ulkus diabetik merupakan komplikasi diabetes melitus berupa neuropati dan  iskemik.Klien ulkus diabetik mengalami luka di  kaki yang penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama sehingga rentan mengalami ansietas dan gangguan citra tubuh. Ansietas merupakan rasa takut yang tidak jelas disertai dengan perasaan ketidakpastiandan ketidaknyamanan sedangkan gangguan citra tubuh merupakan persepsi yang tidak jelas terhadap bentuk, struktur dan fungsi tubuh.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan ners, terapi penerimaan komitmen(TPK) dan psikoedukasi keluarga terhadap ansietas dan citra tubuh klien ulkus diabetik. Metode penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan Quasy Experimental Pre-Post with Control Group. Responden sejumlah 20 orangdengan total samplingwithpurposive sampling. Peneliti menggunakan kuesioner.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisiansietas, citra tubuh, kondisi ulkus mengalami penurunan. Kemampuan menerima dan berkomitmenserta kemampuan keluarga merawat menjadi meningkat secara signifikan. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh tindakan keperawatan ners, terapi penerimaan komitmen (TPK) dan psikoedukasi keluarga terhadap ansietas dan citra tubuh klien ulkus diabetik. Diharapkan penelitian ini dapat diaplikasikan dalam mengatasi penyakit  komplikasi fisik dengan gangguan psikososial.

 

 

 

Kata kunci : Ulkus Diabetik, Ansietas, Citra Tubuh, Tindakan Keperawatan Ners, Terapi Penerimaan Komitmen(TPK) dan Psikoedukasi keluarga

 


Diabetic ulcers are complications of diabetes mellitus in the form of neuropathy and ischemia. Diabetic ulcer clients experience wounds on the legs which healing takes a long time so they are prone to experiencing anxiety and body image disorders. Anxiety is an unclear fear accompanied by a feeling of uncertainty and discomfort while body image disturbance is an unclear perception of the shape, structure and function of the body. anxiety and body image of diabetic ulcer client. The research method used a quantitative design with a Quasy Experimental Pre-Post with Control Group approach. There were 20 respondents with total sampling with purposive sampling. Researchers used a questionnaire. The results showed that the condition of anxiety, body image, and ulcer conditions decreased. The ability to accept and commit and the ability of the family to care for them is significantly improved. The conclusion of this study is that there is an effect of nursingaction,acceptance commitment therapy (ACT) and family psychoeducation on anxiety and body image of diabetic ulcer clients. It is hoped that this research can be applied in dealing with physical complications and psychosocial disorders.
 
 
 

Keywords :Diabetic Ulcers, Anxiety, Body Image, Effects of Acceptances and Commitment Therapy( ACT) and family psychoeducation

 

 

 

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>