Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173175 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektifitas dan prediktabilitas prosedur Laser in situ Keratomileusis (LASIK) pada miopia ringan dan miopia sedang, yang dikerjakan oleh tiga pembedah. Bersifat retrospektif, data diambil dari rekam medis 68 penderita (129 mata) yang menjalani prosedur LASIK. Prosedur LASIK dilakukan oleh 3 pembedah (X, Y dan Z) dengan menggunakan instrumen dan prosedur pembedahan yang sama. Pasien dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok A (kurang dari S-6.00 dioptri) dan kelompok B (S-6.00 – S-10.00 dioptri). Evaluasi tindak lanjut dilakukan pada hari ke-1, ke-7, bulan ke-1 dan ke-3. Hasil : Efektifitas dan prediktabilitas dinilai berdasarkan tajam penglihatan tanpa koreksi dan status refraksi (dalam ekuivalen sferis) yang dicapai. Sebaran korelasi antara koreksi yang diharapkan dan yang diperoleh dihitung dengan menggunakan koefisien determinasi (R2). Uji statistik menunjukkan hasil yang relatif sama untuk ketiga pembedah. Ternyata efektifitas dan prediktabilitas prosedur LASIK yang dilakukan oleh tiga pembedah menunjukkan hasil yang relatif sama. Faktor pembedah tampaknya tidak mempengaruhi hasil prosedur LASIK. (Med J Indones 2003; 12: 148-54)

The purpose of this study was to evaluate the effectiveness and predictability of Laser in situ Keratomileusis (LASIK) procedure performed by three surgeons in low and moderate myopia. One hundred twenty nine eyes from 68 patients underwent LASIK procedure, performed by three different surgeons (X, Y, Z) using the same procedure and same instruments were reviewed. These patients are divided into two groups, group A ( below – 6.00 diopters ) and group B ( between – 6.00 and –10.00 diopters ). Patients were observed on day 1, day 7, 1st month and 3rd month. Results: The evaluation of effectiveness and predictability is based upon uncorrected visual acuity (UCVA) and spherical equivalent refraction, respectively. The variation dispersion between attempted correction and achieved correction is measured using coefficient of determination (R2). The statistical analysis shows indifferent results for the three surgeons. The conclusion was that the effectiveness and predictability of LASIK procedure performed by the three surgeons in both groups are indifferent. Hence, this study suggests that the surgeon factor does not affect the result of LASIK procedure. (Med J Indones 2003; 12: 148-54)"
Medical Journal of Indonesia, 12 (3) Juli September 2003: 148-154, 2003
MJIN-12-3-JulSep2003-148
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Syaifuddin Al-Anshari
"Batcrai Li-ion (Lithium-ion) merupakan salah satu jenis baterai yang dapat diisi ulng, baterai jenis ini mengandung berbagai macam mineral antara lain kobalt dan alumunium. Proses daur ulang limbah baterai Li-ion selain dapat mencegah terjadinya pencemaran. juga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan Iogam kobalt memiliki harga yang rclatif cukup tinggi apabila dibandingkan beberapa logam lain, seperti besi dam _tembaga.
Metode leaching dan ekslraksi cair-cair dapat diterapkan dalam pengambilan kembali Iogam kobalt yang berasal dari Iimbah elektroda baterai Li-ion. Ekstraktan yang digunakan dalam proses ckstraksi adalah Cyanex@302 yang dilarutkan dalam kerosin. Percobaan yang dilakukan dalam penelitian adalah proses leaching limbah elektroda baterai dan proses ekstraksi kobalt. Setelah dilakukan serangkaian proses tersebut diharapkan akan diperoleh larutan yang kaya akan logam koablt. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diperhatikan terhadap proses leaching limbah padatan yaitu konsentrasi leaching agent, waktu kontak, Perbandingan solid/liquid (S:L), dan suhu leaching Dalam proses ekstraksi, dilakukan analisis terhadap variabel-variabcl pH, konsentrasi ekslraktan dan waktu kontak, sehingga dapat dinilai sclektivitas ckstraktan Cyanex‘°302 terhadap kobalt dan persen ckstraktsi kobalr yang diperoleh dcngan mencari nilai optimum untuk masing-masing variabel proses yang diuji.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses leaching elektroda baterai Li-ion dengan menggunakan HCI mcncapai optimal pada konsentrasi HC] sebesar 4 M, waktu kontak selama 150 menit, perbandingan S:L l:l0O, dan suhu 80°C. Dengan kondisi tersebut persentase feaching kobalt sebesar 9I,55% berat dan 99,99% untuk aluminium.
Proses ekstraksi yang diiakukan menunjukkan bnhwa Cyanex®302 tidak selektif untuk memisahkan kobalt dari alumunium. Akan tetapi, dalam proses ini kita bisa mendapatkan kobalt sebesar 243.32 ppm dan aluminium sebesar 93,73 ppm, aacapai pada kondisi pH hasil |eaSi\`ang_ e,s, konsenmmsi Cyanex®302 0,169 M, dan waktu kontak seiama 60 menit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S49512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kitanidis, Peter K., editor
"This volume is meant to provide the practitioner with information on the natural mixing processes occurring in aquifers as well as to describe basic strategies that can be implemented to enhance mixing in particular cases. For example, when it comes to mixing miscible liquids, one can speed up mixing in the formation by manipulating the flow such as through the use of recirculation wells. Furthermore, much of the mixing can be achieved partially within recirculation wells themselves, where contaminated water is admixed with additives, volatile products may be removed through a vapor mass exchanger, etc. Thus, adding mixing wells can significantly increase the performance of the delivery and mixing system and speed up the process of remediation."
New York: Springer, 2012
e20401987
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
"Summary:
Focusing on the remediation of the geoenvironment, this book includes topics as permeable reactive barriers, soil vapor extraction, air sparging, containment, barrier walls, slurry walls, vibro-sealing, non aqueous phase liquids, stabilization, solidification, collection technologies, vertical drains, filter clogging, and jet grouting"
Reston, VA : American Society of Civil Engineers, 1997
628.5 INS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rossy Setiawinanda
"Untuk meningkatkan efektifitas penggunaan pupuk pada media tanam, dilakukan modifikasi terhadap pupuk sehingga menjadi pupuk lepas lambat. Dalam penelitian ini, pupuk NPK yang disintesis mengandung urea, amonium dihidrogen fosfat, dan kalium dihidrogen fosfat. Enkapsulasi pupuk NPK menggunakan hidrogel semi interpenetrating polymer network (semi-IPN) berbasis kitosan dan polistirena dilakukan dengan metode in situ loading dan post loading. Komposisi hidrogel kitosan-polistirena semi-IPN yang digunakan terdiri dari kitosan : stirena yaitu 80:20 dan menggunakan agen pengikat silang 5% asetaldehid 0,1 M. Karakterisasi pembentukan hidrogel kitosan-polistirena semi-IPN dan hidrogel kitosan dilakukan menggunakan spektorfotometri Fourier Tramsform Infrared (FTIR) dan mikroskop stereo. Uji pendahuluan seperti rasio sweliing dan derajat ikat silang juga diselidiki. Efisiensi laoding pupuk NPK dengan metode in situ loading mencapai 92.96% lebih besar daripada metode post loading yaitu 48.91% diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Studi pelepasan pupuk NPK dari matriks hidrogel kitosan-polistirena semi-IPN dilakukan secara gravimetric dan spektrofotometri. Hasil uji pelepasan pupuk NPK yang terenkapsulasi dalam matriks hidrogel secara in situ loading lebih rendah dibandingkan secara post loading. Sifat lepas lambat dan kemampuan retensi air yang baik menunjukkan bahwa hidrogel kitosan-polistirena semi-IPN terenkapsulasi NPK berpotensi untuk aplikasi di bidang pertanian sebagai material pembawa pupuk.

To improve the effectiveness of the use of fertilizer in the planting medium, the modification of the fertilizer was conducted to achieve a slow-release fertilizer. In this study, NPK fertilizer which contain urea, ammonium dihydrogen phosphate, and potassium dihydrogen phosphate was prepared. Encapsulation of NPK fertilizer using the semi-interpenetrating polymer network (semi-IPN) and polystyrene-based chitosan hydrogels was conducted using in situ loading and post-loading. The semi-IPN chitosan-polystyrene hydrogels were composed of chitosan: styrene monomer with 80:20 ratio and 5% acetaldehyde 0.1 M has been used as crosslinking agent. Characterization of semi-IPN chitosan-polystyrene hydrogels and chitosan hydrogels has been done using Fourier Transform Infrared (FTIR) Spectroscopy and stereo microscope. Preliminary test such as sweliing ratio and the degree of crosslinking was also investigated. Efficiency Laoding NPK fertilizer with in situ loading method was found to be 92.96% which was greater than the post-loading method which 48.91% . the efficiency loading wasmeasured by using UV-Vis spectrophotometer. Study of NPK fertilizer release from the chitosan hydrogel matrix semi-IPN-polystyrene was determined by gravimetric and spectrophotometric methods. Release of NPK fertilizer encapsulated within a hydrogel matrix by in situ loading was found to be lower than in post loading. Slow-release property and good water retention capability indicates that the chitosan-polystyrene hydrogel semi-IPN encapsulated NPK has apotential for applications in agriculture as a fertilizer carrier material."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S65383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Salah satu metode unruk menurunkan nickel loss pada proses converter
dengan Pierce Smith Converter adalah dengan melakukan settling time pada saat
sebelum skimming dan sesudah blowing. Dengan begitu diharapakan nlkel yang
bercampur bersama slag mempunyai cukup waktu untuk berpenetrasi ke bawah.
Selain itu besar kecilnya nickel loss juga kernungkinan dipengamhi oleh
parameter proses yang lain seperti grade nickel EFM ( Electric Furnace Matte )
yang masuk ke converter dan temperatur proses.
Penelitian pada proses converter dilakukan dengan tahapan, pertama
mengambil data EFM untuk mengetahui grade nickel EFM sehingga bisa
dibandingkan dengan nickel loss yang terjadi_ Kedua, mengukur temperatur EFM
dan temperatur slag yang dapat menggambarkan temperatur proses dari converter.
Ketiga, rnengambil sampel slag converter untuk mengetahui berapa komposisi
nikel pada pada low nickel slag (nickel loss) converter apabila dilakukan non
settling time, settling time 3 menit dan settling time 5 menit.
Hasil penelitian menunjukan apabila proses converter tidak dilalcukan
settling time menghasilkan nickel loss sebesar 0,59%, dengan settling time 3 menit
dihasilkan nickel loss sebesar 0,5l% dan dengan settling time 5 menit nickel loss
yang teljadi sebesar 0,50%. Berdasarl-can perhitungan waktu operasi converter
diketahui bahwa untuk settling time baik yang 3 menit ataupun 5 menit dapat
dilakukan tanpa memgikan waktu operasi. Keuntungan perusahaan yang dapat
diambil apabila dilakukan settling time 3 menit sebesar $ l.7’l2.210,52 dan untuk
settling time selama 5 menit sebesar $ l_993_736,7 setiap tahun, dengan asumsi
harga nikel $ 1 per pounds (lbs).
Penelitian juga menunjukan bahwa grade nickel EFM berpengaruh
terhadap nickel loss dan Total Operating Time (TOT) converter, di mana semakin
rendah grade nickel EFM malta semakin tinggi nickel loss yang teljadi dan proses
converter semakin lama. Temperatur juga berpengaruh terhadap nickel loss
converter, yaitu semakin tinggi temperatur proses converter maka semakin rendah
nickel loss yang terjadi,"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41431
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian mengenai keanekaragaman Cyanobacteria
di perairan Situ Agathis, Kenanga, dan Ulin-Salam Kampus Universitas
Indonesia Depok pada bulan Januari--Maret 2005. Pengambilan sampel
dilakukan menggunakan plankton net dengan mata jaring 20 μm yang ditarik
secara horizontal. Parameter lingkungan perairan yang diukur, antara lain
suhu perairan, intensitas cahaya matahari, pH, kecerahan, dan konduktivitas.
Hasil identifikasi dan pencacahan sampel di ketiga situ diperoleh dua bangsa
Cyanobacteria, yaitu Chroococcales dan Oscillatoriales. Cyanobacteria yang
ditemukan di Situ Agathis sebanyak 7 jenis, di Situ Kenanga sebanyak 9
jenis, dan di Situ Ulin-Salam sebanyak 6 jenis. Jenis-jenis yang ditemukan
adalah Arthrospira sp., Borzia sp., Chroococcus sp., Merismopedia sp.,
Microcystis aeruginosa, Microcystis sp., Oscillatoria agardhii,
Oscillatoria sp. 1, Oscillatoria sp. 2, dan Spirulina sp. Rerata indeks
keanekaragaman Shannon-Wiener tertinggi (1,365) terdapat di Situ Ulin-
Salam dan rerata indeks keanekaragaman terendah (1,031) terdapat di Situ
Agathis. Indeks kesamaan Sorensen menunjukkan tingkat kesamaan
Cyanobacteria yang cukup tinggi di antara ketiga situ (70,59--76,93%)."
Universitas Indonesia, 2006
S31403
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>