Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80336 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Chodidjah
2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Teresa M.S.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S10464
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gilda Athalia Sudarto
"Latar Belakang: Anak dengan leukemia limfoblastik akut ALL yang bertahan hidup cenderung mengalami obesitas, yang meningkatkan risiko ALL relaps. Obesitas dipengaruhi oleh pemberian kortikosteroid dan kemoterapi, namun juga oleh faktor-faktor lain yang hubungannya dengan obesitas pada ALL belum secara konsisten dibuktikan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan usia saat diagnosis ALL, jenis kelamin, status gizi saat diagnosis ALL, kelas layanan kesehatan, kelompok risiko ALL, dosis kumulatif L-asparaginase dan jenis steroid, dengan kejadian obesitas setelah pengobatan ALL fase induksi.
Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain potong lintang yang menggunakan data rekam medis pasien ALL tahun 2014-2016 di RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Hasil: Dari 94 pasien ALL, 84,0 berusia.

Background: Child survivors of acute lymphoblastic leukemia ALL showed a tendency to become obese, increasing the risk of relapse. Obesity is influenced not only by administration of corticosteroid and chemotherapeutic agents, but also by other factors with which the relationships have not been consistently proven.
Purpose: This study aims to investigate the relationships between age at ALL diagnosis, sex, nutritional status at diagnosis, class of service, ALL risk group, cumulative dose of L asparaginase and type of steroid, and post induction obesity.
Method: This is an observational, cross sectional study, using data from medical records of ALL pediatric patients during the years 2014 2016 at Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta.
Results: Out of 94 ALL patients, 84.0 were aged
"
Jakarta: Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Leukemia adalah penyakit keganasan yang menyerang sumsum tulang dan limfatik.
Keluarga dengan anak penderita leukemia menghadapi periode kritis, termasuk
ketidakpastian tentang prognosa dan mengatur perawatan di rumah. Penelitian ini
untuk mengetahui faktor - faktor yang mempengaruhi mekanisme koping pada
keluarga dengan anak penderita leukemia. Metode penelitian yang digunakan adalah
deskriptif sederhana dengan populasi anak penderita leukemia di Rumah Sakit Anak
dan Bersalin Harapan Kita dengan jumlah sampel sebanyak delapan orang. Data
dikumpulkan dengan menggunakan suatu kuesioner. Analisa data menggunakan
distribusi frekuensi dengan hasil bahwa faktor yang paling dominan mempengaruhi
mekanisme koping keluarga adalah kultur, keefektifan kognator dan pertimbangan
lingkungan."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5117
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Utami Dewi
"Anak dengan leukemia yang menjalani kemoterapi sering mengalami kecemasan akibat proses perawatan yang intensif dan berkelanjutan. Penerapan teori Parent-Child Interaction (PCI) dalam asuhan keperawatan bertujuan mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan emosional anak dengan memperkuat interaksi positif antara orang tua dan anak. Aplikasi teori ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan teori PCI yang digunakan dalam asuhan keperawatan anak prasekolah dengan leukemia, serta menilai dampaknya terhadap pengurangan kecemasan selama menjalani kemoterapi. Metode aplikasi teori ini melalui pendekatan kualitatif yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dengan orang tua, dan analisis studi kasus pada anak leukemia yang menerima perawatan. Hasil aplikasi ini menunjukkan bahwa penerapan teori PCI dalam asuhan keperawatan memberikan manfaat signifikan untuk mengurangi kecemasan anak dengan leukemia. Interaksi yang ditingkatkan antara orangtua dan anak melalui pendekatan pengasuhan responsif, penguatan positif, dan dukungan emosional terbukti efektif dalam meningkatkan rasa aman dan kepercayaan diri anak. Anak yang menerima intervensi berbasis PCI menunjukkan penurunan tingkat kecemasan dan ketakutan. Dapat disimpulkan bahwa Penerapan teori Parent-Child Interaction dalam asuhan keperawatan anak leukemia yang menjalani kemoterapi memiliki potensi besar untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup. Rekomendasi bagi praktik keperawatan dan integrasi pendekatan ini dalam program perawatan rutin.

Leukemia children undergoing chemotherapy often experience anxiety due to the intensive and continuous treatment process. The application of Parent-Child Interaction (PCI) theory in nursing care aims to reduce anxiety and improve children's emotional well-being by strengthening positive interactions between parents and children. This application aims to explore the application of PCI theory used in the nursing care of preschool children with leukemia and assess its impact on reducing anxiety during chemotherapy. A qualitative approach was used to collect data through observation, parent interviews, and a case study analysis of leukemia children receiving treatment. The results show that the application of PCI theory in nursing care provides significant benefits for reducing the anxiety of children with leukemia. Enhanced interactions between parents and children through responsive parenting approaches, positive reinforcement, and emotional support proved effective in increasing children's sense of security and confidence. Children who received PCI-based interventions showed reduced levels of anxiety and fear. It is concluded that the application of parent-child interaction theory in the nursing care of leukemia children undergoing chemotherapy has great potential to reduce anxiety and improve quality of life. Recommendations for nursing practice and integration of this approach in routine care programs."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Suriadi
Jakarta: Sagung Seto, 2001
649.4 SUR a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Dharma Saputra
"Latar belakang: Immune thrombocytopenia (ITP) didiagnosis dengan mengekslusi penyebab lain trombositopenia. Mekanisme trombositopenia terjadi melalui 2 mekanisme, yaitu destruksi trombosit seperti pada pasien ITP dan penurunan produksi trombosit pada pasien leukemia. Aspirasi sumsum tulang merupakan metode yang dapat membedakan mekanisme trombositopenia yang terjadi, tetapi karena invasif tidak rutin dilakukan untuk diagnosis. Seiring dengan perkembangan zaman, dapat dilakukan pemeriksaan trombosit muda dengan teknik flouresensi untuk menilai kadar immature platelet fraction (IPF). Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan kadar IPF pada pasien ITP dibandingkan dengan leukemia.
Metode: Studi potong-lintang kadar IPF pasien anak dengan ITP dan leukemia, yang dilaksanakan dari 2017-2020 di RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Sampel penelitian adalah pasien anak umur kurang dari 18 tahun, yang menderita ITP dan leukemia, yang belum mendapatkan kemoterapi ataupun imunosupresan. Data penelitian diambil dari rekam medis atau pemeriksaan darah rutin.
Hasil: Dari 42 pasien, didapatkan 21 pasien ITP dan 21 pasien leukemia. Terdapat perbedaan bermakna (16,6 poin) dari rerata kadar IPF pasien ITP dibandingkan pasien leukemia (P<0,001). Pasien ITP memiliki kadar rerata IPF sebesar 18,6%(SB 12,1%). Pasien leukemia memiliki kadar IPF 2%(SB 1,31%).
Kesimpulan: Terdapat perbedaan bermakna kadar IPF pada pasien ITP dibandingkan pasien leukemia akut.

.Background and aim: Immune thrombocytopenia (ITP) is diagnosed by excluding other causes of thrombocytopenia. The thrombocytopenia itself could occur through 2 mechanisms, which were platelet destruction as in ITP, and decrease platelet production as in leukemia. Bone marrow aspiration used to be done to distinguish the mechanism of thrombocytopenia, but it has not been routinely done due to its invasiveness. Examination of young platelets with fluorescence technique are currently done to assess the level of Immature Platelet Fraction (IPF). This study was conducted to evaluate the differences in IPF levels in ITP patients compared with leukemia patients.
Methods: A cross-sectional study was carried out on the IPF levels on patients with ITP and leukemia, from 2017-2020 at Cipto Mangunkusumo General Hospital, Jakarta. The study sample was pediatric patients, less than 18 years old, diagnosed with ITP and acute leukemia, whom had not received any chemotherapy or immunosuppressants. Research data were taken from medical records and/or routine blood tests.
Results: Total of 42 patients, 21 ITP patients and 21 leukemia patients were found. There was a significant difference (16,6 poin) in the mean of IPF levels of ITP patients compared with leukemia patients (P <0.001). ITP patients had an average IPF level of 18,6% (SB 12,1). Leukemia patients have 2% IPF levels (SB 1,31).
Conclusions: There is a subtantial different in IPF in ITP patient compared to acute leukemia patients.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Christian Badia
"Polimorfisme gen multidrug resistance (MDR1) C3435T mempengaruhi ekspresi Pglikoprotein (P-gp), dimana P-gp ini merupakan produk dari gen MDR1 yang berperan penting dalam absorbsi, distribusi, metabolisme, eliminasi (ADME) dan efluks substrat P-gp, serta perlawanan terhadap xenobiotik penyebab kanker.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui profil polimorfisme gen MDR1 C3435T pada anak berumur lebih dari 3 tahun dengan leukemia limfoblastik akut di Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Penelitian ini dilakukan dengan ekstraksi DNA genomik sebanyak 26 sampel darah pasien leukemia limfoblastik akut dan dianalisis dengan metode PCR-RFLP menggunakan enzim MbOI. Pembawa alel C pada penderita leukemia limfoblastik akut yang berumur lebih dari 3 tahun berjumlah 4 sampel (15,38 %) dan pembawa alel T berjumlah 22 sampel (84,62 %).

Polymorphisms of multidrug resistance gene (MDR1) C3435T affects the expression of P-glycoprotein (P-gp), where P-gp is a product of the MDR1 gene that plays an important role in the absorption, distribution, metabolism, elimination (ADME) and efflux of P-gp substrate, as well as resistance to xenobiotics cause cancer.
The purpose of this study was to determine the C3435T MDR1 gene polymorphism profiles in children older than 3 years with acute lymphoblastic leukemia at the Department of Pediatrics Cipto Mangunkusumo Hospital. This research was carried out with genomic DNA extraction were 26 blood samples of acute lymphoblastic leukemia patients and analyzed by PCR-RFLP using the enzyme MboI. Carriers of the C allele in patients with acute lymphoblastic leukemia are older than 3 years are 4 samples (15.38%) and T allele carriers totaling 22 samples (84.62%).
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S56734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retno Setiowati
"ini membahas tentang Pengaruh Gangguan Psikososial pada Pasien Leukemia Yang Menjalani Kemoterapi terhadap Ketahanan Hidup Pasien Leukemia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Kanker “Dharmais”. Data didapatkan dari data Rekam Medis dan Observasi penilaian Asuhan Keperawatan pasien Leukemia Acute di RS. Kanker “Dharmais” yang didiagnosa tahun 2007 – 2012, data yang diambil adalah data sejak pertama pasien didiagnosa hingga pengamatan berakhir Mei 2012. Dari 136 pasien didapatkan median lama ketahanan hidup pasien leukimia adalah 25 bulan dengan standar deviasi 22,11 bulan, CI 95% (27,05 - 34,55), yang mengalami gangguan psikososial median lama ketahanan hidup 47 bulan CI 95% (37,57-56,43), umur ≤ 40 tahun median lama ketahanan hidup 53 bulan CI 95% (37,47-68,53), jenis kelamin perempuan 47 bulan CI 95% (27,99-66), Tidak relaps 74 bulan CI 95% (67,36-80,64), Remisi 47 bulan CI 95% (34,06-59,94), jenis leukemia AML 47 bulan CI 95% (35,87-58,13), Kelengkapan pengobatan 53 bulan CI 95% (36,07-69,93) dan asuhan keperawatan kurang baik 56 bulan CI 95% (39,59-72,41). Pada analisa multivariat didapatkan variabel yang berpengaruh terhadap ketahanan hidup adalah jenis kelamin, relaps dan remisi.

This thesis discusses the influence of Psychosocial Disorders in patients of Leukemia Undergoing Chemotherapy for Leukemia Patient Survival Inpatient “Dharmais” Cancer Hospital. Data obtained from Medical Record and Observation of patient assessment nursing care of Acute Leukemia in the hospital which was diagnosed in 2007 - 2012, is data since the first patients were diagnosed up to the observation expires May 2012. Of the 136 patients had a median survival time of patients of Leukemia Acute is 25 months with SD 22,11months, CI 95% (27,05-34,55), psychosocial disorders 48 months CI 95% (37,57-56,43), age ≤ 40 years old CI 95% ((37,47-68,5), no relaps 74 months CI 95% ((67,36-80,64), Remission 47 months CI 95% (34,06-59,94), a type of leukemia AML CI 95% ((35,87-58,13), completeness treatment 53 months CI 95% (36,07-69,93) dan nursing care less well 56 bulan CI 95% (39,59-72,41). On Multivariate analysis found is variables effect on survival gender, relaps, remission.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38424
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Purkon Patoni
"Merawat anak leukemia merupakan pengalaman kehilangan pada ibu . Kesenjangan antara harapan dan kenyataan ditambah kondisi relapse menyebabkan ibu mengalami dukacita kronis (Chronic sorrow) dan mempengaruhi perawatan kepada a naknya. Penelitian kualitatif fenomenologi deskriptif ini bertujuan menggali pengalaman ibu merawat anak penderita LLA yang mengalami relapse. Wawancara mendalam pada 10 partisipan dan analisis data dengan Metode Colaizzi, menghasilkan tujuh tema salah satunya adalah perjuangan yang sia sia-sia. Ibu berjuang keras dan mengorbankan segalanya untuk menyembuhkan anaknya. Namun, saat anak mengalami relaps, perjuangan mereka menjadi sia sia-sia dan mereka harus berjuang kembali. Rasa takut kehilangan anak semakin men ingkat, terutama setelah melihat kegagalan pengobatan orang lain. Meski begitu, ibu akhirnya menerima keadaan dan memilih untuk melanjutkan pengobatan anak mereka. Mereka mengumpulkan kekuatan dan harapan untuk menghadapi penderitaan ini, menyadari bahwa melanjutkan pengobatan adalah yang terbaik untuk anak mereka. Perawat diharapkan dapat berkolaborasi dalam memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif dan berkesinambungan pada anak dan orang tua tua.

Caring for a leukemic child is an experience of loss for the mother. The gap between expectations and reality plus the relapse condition causes mothers to experience chronic sorrow and affects the care of their children. This descriptive phenomenological qualitative research aims to explore the experience of mothers caring for children with relapsed leukemia. In-depth interviews with 10 participants and data analysis using the Colaizzi Method, resulted in seven themes, one of which was a futile struggle. Mothers struggle hard and sacrifice everything to cure their children. However, when the child relapses, their struggle becomes futile and they have to fight again. The fear of losing their child increases, especially after seeing other people's treatment failures. Even so, mothers eventually accept the situation and choose to continue their child's treatment. They gather strength and hope to face this suffering, realizing that continuing treatment is best for their child. Nurses are expected to collaborate in providing comprehensive and continuous nursing care to children and parents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>