Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2564 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lord Robert Baden-Powell
Jakarta: renebook, 2018
369. 430 92 LOR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Baden-Powell, Robert
New York: Oxford University Press, 2005
369.43 BAD s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ai Nurhamidah
"Organisasi Pramuka di Bahrain beregerak sebagai organisasi kepemudaan yang mendidik para pemuda Bahrain agar menjadi seorang yang “be prepared”. Di tengahtengah krisis kepemimpinan yang melanda dunia, baik dunia bagian barat maupun dunia bagian timur, pramuka diyakini sebagai organisasi yang membina para anggotanya untuk menjadi seorang yang memiki kualitas diri dan memiliki karakter pemimpin yang baik, begitu pula dengan Pramuka Bahrain. Pramuka Bahrain juga sebagai organisasi kepemudaan yang membina anggotanya agar memiliki kepribadian dan kepemimpinan yang baik, pribadi yang siap untuk melaksanakan kewajibannya terhadap Tuhan dan negara, serta siap untuk menjadi seorang volunteer dan pioneer bagi sesamanya.
Metode yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah metode studi pustaka, metode wawancara dan metode deskriptif. Kemudian kerangka teorinya berdasarkan teori organisasi sosial yang dikemukanan oleh Stephen P. Robbins (1994). Penulisan jurnal ini diharapkan mampu mendeskripsikan Pramuka Bahrain dari perspektif pendidikan soft skill yang bergerak di bidang sosial. Pramuka Bahrain banyak ikut serta dalam kegiatan sosial, seperti membersihkan daerah tercemar, penyemprotan insektisida, membantu untuk mengatur pelayanan donor darah, berperan aktif dalam acara-acara olahraga dan mengambil alih pertolongan pertama (P3K) di sekolah-sekolah maupun dalam acara besar lain yang diadakan oleh Gulf Cooperation Council (GCC).
Scouts Organization in Bahrain moves as a youth organization that educates the youth of Bahrain to become a "be prepared". In the midst of a leadership crisis that hit the world, both the world and the western part of the eastern world, scouts believed to be an organization that fosters its members to become a thinking about the qualities and has the character of a good leader, as well as Bahrain Scouts. Bahrain Scouts youth organizations as well as to foster their members to have a good personality and leadership, personal ready to carry out his duty to God and country and is ready to become a volunteer and pioneer for others.
The method used in writing this journal is book study method, interview and descriptive methods. Then the framework of his theory based on the theory of social organization dikemukanan by Stephen P. Robbins (1994). Writing journals are expected to describe the Bahrain Scouts from the perspective of soft skills education engaged in the social field. Scouting Bahrain many participate in social activities, such as cleaning up polluted areas, spraying insecticide, helping to organize the service blood donors, active in sports events and take over first aid (P3K) in schools and in other large events are held by Gulf Cooperation Council (GCC).
"
Depok: [Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Exeter: Learning Matters, 2010
362.7083 USI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini menunjukkan bahwa kaum muda terlibat dalam budaya pengaturan yang sangat dinamis di Indonesia yang berlangsung terutama melalui organisasi kepemudaan. Dalam prakteknya kekuasaan negara di tingkat lokal disalurkan melalui organisasi pemuda dan tidak melalui suatu relasi kuasa yang bercorak langsung. Kasus pemuda Kampung di Ternate merupakan sebuah contoh bagaimana agensi kaum muda diwujudkan melalui negosiasi terus menerus, yang hasilnya lebih banyak berupa perebutan wacana dan kepentingan teritori."
JSP 1:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 1999
305.4 CAT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Thaif Alvian
"Naskah ringkas ini membahas mengenai strategi yang dilakukan oleh Sinergi Muda sebagai sarana untuk mengembangkan diri pemuda yang berpartisipasi dalam kepanitiaan Indonesian Youth Conference (IYC). Partisipasi pemuda dalam organisasi kepemudaan merupakan salah satu bentuk aktualisasi diri pemuda. Dalam prosesnya, hambatan yang dihadapi oleh panitia IYC juga melatih diri untuk mengambil sikap dan membentuk karakter. Upaya team building dan capacity building yang dirancang juga memberi dampak pada kinerja tim dan juga membangun potensi diri. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa karakter dan potensi yang terbentuk dalam diri pemuda yang mengikuti kegiatan organisasi adalah pribadi yang kreatif dan memiliki semangat untuk mencapai cita-cita atau tujuannya.

This article discusses about the strategy which conducted by Sinergi Muda to develop youth who participated in the committee of Indonesian Youth Conference (IYC). Youth participation in organizational acitivities is a form of self-actualization on youth itself. On the process, some barriers had faced by IYC’s committee also train themselves to take a stand and shaping their character. Team building and capacity building also give any impacts on the performance of the team and also build their (youth) potential. The research shows that the character and the potential that is formed within the youth who participated in organization's activities is creative and has a strong motivation to achieve their goals.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suidman, Ieneke... (et al.)
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan , 1985
155.5 ONE t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fattah Hanurawan
"ABSTRAK
Penelitian ini berawal dari suatu gejala di mana tidak selalu remaja yang memiliki pengetahuan tentang penampilan pemusik rock mempunyai niat untuk melakukannya. Dalam kerangka teori tindakan beralasan Fishbein & Ajzen (1975) suatu niat perilaku dapat diterangkan melalui faktor sikap (internal) dan norma subyektif (Sosial) sebagai determinan utamanya. Sedang ditinjau dari teori belajar sosial dapat dijelaskan bahwa masalah peniruan penampilan fisik pemusik rock merupakan hasil dari proses belajar sosial faktor internal (sikap) remaja dengan lingkungan, sosialnya. Sandura dan Walters menyatakan bahwa proses belajar sosial terutama terjadi melalui proses belajar perwakilan (vicarious learning), yang dalam konsep belajar sosial spesifik tersebut terkandung pengertian bahwa cara berperilaku seseorang merupakan hasil interaksi belajar dengan perilaku orang lain.
Ditinjau dari teori peran (role theory) remaja peniru dalam konteks sosialnya menempati kedudukan sebagai aktor atau pelaku yang akan selalu memperhatikan tuntutan peran yang diembannya. Tuntutan peran yang dipertimbangkan remaja itu terwujud dalam bentuk harapan, norma, wujud perilaku, penilaian, dan sanksi terhadap niat meniru penampilaan fisik pemusik rock
Dari kajian teori belajar sosial, teori pecan, dan kerangka pemilahan- variabel yang rnenggunakan model teori tindakan Fishbein & Ajzer (1975) kemudian diajukan 2 hipotesis mayor dan dua hipotesis minor yang diuji kebenarannya pada 254 pelajar SMA di Kotamadya Malang,
Hipotesis itu adalah: Hipotesis Mayor 1 berbunyi Sikap dan norma subyektif remaja terhadap tingkah laku meniru penampilan fisik pemusik rock secara signifikan berhubungan positif dengan niatnya meniru penampilan fisik pemusik rock. Hipotesis Minor 1 adalah sikap remaja terhadap tingkah laku meniru penampilan fisik pemusik rock secara signifikan berhubungan positif dengan niatnya meniru penampilan fisik pemusik rock. Hipotesis Minor 2 berbunyi norma subyektif remaja mengenai tingkah laku meniru penampilan fisik pemusik rock secara signifikan berhubungan positif dengan niatnya meniru penampilan fisik pemusik rock. Kemudian Hipotesis Mayor 2 berbunyi norma subyektif secara signifikan memberikan sumbangan relatif lebih besar dibanding sikap remaja terhadap niatnya meniru penampilan fisik pemusik rock.
Berdasar hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa Hipotesis Mayor 1, Hipotesis Minor 1 dan 2 dapat diterima kebenarannya. Sedang Hipotesis Mayor 2 tidak dapat diterima kebenarannya. Terhadap hasil penelitian ini disarankan bagi orang tua untuk melakukan pendekatan lebih dekat dengan unsur-unsur dalam norma subyektif seperti teman bermain atau teman sekolah. Saran bagi masyarakat umum dan pemerhati masalah sosial agar melakukan sosialisasi pesan-pesan normatif berkenaan dengan peniruan terhadap penampilan fisik pemusik rock melalui pembinaan 2 saluran, yaitu sikap dan norma subyektif remaja. Bagi penelitian lebih lanjut disarankan untuk mempelajari masalah independensi antara komponen struktur sikap dan norma subyektif dalam kaitannya dengan niat. Juga bagi peneliti lebih lanjut disarankan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut pola-peniruan dan perkembangan sosialitas remaja pada wilayah perilaku yang lain."
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kementerian Negara Pemuda dan Olah Raga, 2009
305.23 DIA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>