Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214609 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Citra Aurellia
"Dengan semakin ketatnya persaingan, perusahaan telekomunikasi harus berpikir kreatif untuk tetap dapat mempertahankan loyalitas konsumen dengan meningkatkan engagement dan dukungan bagi brandnya. IM3 Ooredoo merupakan perusahaan telekomunikasi yang pertama dan satu-satunya yang menciptakan engagement platform untuk mempertahankan loyalitas konsumen serta meningkatkan customer engagement dan brand advocacy dengan menggunakan strategi marketing public relations. Engagement platform yang diciptakan oleh IM3 Ooredoo bernama Collabonation telah dilaksanakan sejak September 2019. Hasil analisis pada makalah ini adalah Collabonation telah menerapkan strategi marketing public relations dengan baik yang dapat dilihat dari pemenuhan kelima elemen dalam kerangka proses MPR oleh Giannini yaitu dengan adanya objective, target market selection, connectors, message, dan measure. Collabonation juga sukses mendapatkan engagement dari konsumennya serta dukungan (brand advocacy) dalam bentuk user-generated content dan peningkatan followers akun sosial medianya.

With the telecommunication industry becoming increasingly competitive, to be able to maintain consumer loyalty, companies need to creatively increase their brand engagement and advocacy. IM3 Ooredoo is the first and only telecommunication company that establishes an engagement platform to maintain customer loyalty as well as to gain customer engagement and brand advocacy by applying marketing public relations strategy. The platform was established in September 2019, named Collabonation. The result of the analysis done in this paper is that Collabonation has successfully applied the marketing public relations strategy as seen on the fulfilment of the five elements in the MPR process framework by Giannini, namely the existence of objectives, target market selection, connectors, messages, and measure. Collabonation has also succeeded in getting customer engagement and support (brand advocacy) in the form of user-generated content and an increase in followers on its social media accounts."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Destania Putri Alwindy
"PT Jet Global Express mengeluarkan produk baru yang digital inovatif yaitu komunitas online dengan sebutan J&T Friends Community yang dapat mempermudah online seller mendapatkan informasi lebih mengenai penjualan online di berbagai e-commerce serta hal lainnya yang berhubungan dengan jasa pengiriman berbasis teknologi. Komunitas online ini memberikan berbagai informasi yang edukatif serta bermanfaat, di mana merupakan hal baru dan unik yang sangat memudahkan khalayaknya dalam berbagai informasi satu sama lain dengan feedback yang diberikan oleh pihak perusahaan maupun anggota lainnya. Sebagai satu-satunya komunitas online perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi, PT Jet Global Express dalam mempertahankan eksistensi komunitas online nya kerap melakukan berbagai strategi dan tools dari Marketing Public Relations (MPR). Makalah ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan tools MPR apa saja yang digunakan J&T Friends Community dan mengulas lebih dalam masing-masing strategi dan tools MPR tersebut serta dikaitkan dengan brand community engagement nya. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari tiga strategi MPR Push, Pull dan Pass, hanya strategi MPR Pull yang mendominasi pada implementasinya. Pada strategi Pull, kegiatan yang dilakukan adalah publikasi organisasi dan digital yaitu media sosial instagram. Ditemukan bahwa J&T Friends Community berhasil meraih engagement yang baik dalam mempertahankan brand community nya. Berbagai strategi dan tools tersebut cukup efektif dalam memasarkan J&T Friends Community dan sesuai dengan identitas khalayaknya.

PT Jet Global Express issued a new, innovative digital product, namely an online community called the J&T Friends Community which can make it easier for online sellers to get more information about online sales on various e-commerce and other matters related to technology-based shipping services. This online community provides a variety of educational and useful information, which is new and unique, which makes it very easy for audiences to share information with each other with feedback provided by the company and other members. As the only online community of technology-based shipping service companies, PT Jet Global Express in maintaining the existence of its online community often carries out various strategies and tools from Marketing Public Relations (MPR). This paper aims to find out what MPR strategies and tools are used by J&T Friends Community and to have a deeper review of each of the MPR strategies and tools and to relate them to its brand community engagement. The results of the analysis show that of the three MPR Push, Pull and Pass strategies, only the MPR Pull strategy dominates its implementation. In the Pull strategy, the activities carried out are organizational and digital publications, namely Instagram social media. It was found that J&T Friends Community managed to achieve good engagement in maintaining its brand community. These various strategies and tools are quite effective in marketing J&T Friends Community and in accordance with the identity of the audience. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Geraldy Justin Caesar
"Analisis Situasi: Usaha Kecil dan Menengah berkembang pesat pada saat ini. Kafe, warung jajan, dan restoran adalah tempat paling umum bagi UKM untuk menyajikan makanan dan minuman kepada pelangganPerkembangan UKM ini juga didukung dengan budaya nongkrong yang berkembang pada anak muda khususnya kaum millenials. Melihat adanya peluang tersebut, Roemah Waffle hadir sebagai warung jajan yang menyediakan kudapan santai bagi target khalayaknya. Roemah Waffle menyediakan kudapan homemade yang dapat dinikmati disaat bersantai dan berdiskusi dengan teman dan keluarga. Masyarakat belum banyak mengetahui Roemah Waffle karena belum melakukan banyak kegiatan humas pemasaran secara terencana. Melalui hasil wawancara dengan pemilik Roemah Waffle, dibutuhkan sebuah program pemasaran yang terancana untuk meningkatkan brand awareness khalayak terhadap Roemah Waffle.
Tujuan : Program mampu meningkatkan brand awareness target khalayak terhadap Roemah Waffle pada tingkatan brand recall.
Khalayak Sasaran :
Demografis: Laki-Laki dan perempuan. Anak muda dan keluarga 17 s.d 35 tahun SES B&C1,
Psikografis : Memiliki lifestyle suka berdiskusi, suka nongkrong dan menikmati kudapan menarik. Geografis : Wilayah Utama : Cipinang, Sub Wilayah Utama : Area sekitar Cipinang (Jakarta Timur) dan Bekasi.

Situation Analysis: Small and Medium Enterprises are growing rapidly at this time. Cafes, snack shops, and restaurants are the most common places for SMEs to serves the food and beverages to the customers. The development of SMEs is also supported by the culture of hanging out that develops in young people especially millennials. Seeing this opportunity, Roemah Wafel is a snack shop that provides casual snacks for the target audience. Waffles Roemah provides homemade snacks that can be enjoyed while relaxing and discussing with friends and family. People don't know much about Roemah Waffle, because they haven't done the public relations marketing activities. Therefore, based on a private interview with the owner of Roemah Waffle, Roemah Waffle needs a marketing program to increase the target audience's brand awareness towards Roemah Waffle.
Goal: The goal of the program is able to increase the brand awareness of Roemah Waffle particularly at the level of brand recall levels so that Roemah Waffle will be known by the target audiences.
Target Audience:
Demographically: Male and female. Family and youth ages 17-35 Ses B & C1
Psychographics: Passionate about the discussions, like to hang out, love to taste the unique snacks. Geographically for main region Cipinang, sub-main region East Jakarta and Bekasi.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Megan Ddanesia
"Makalah ini membahas tentang peluncuran produk Magnum Red Velvet sebagai varian baru produk Magnum Indonesia. Adanya varian baru ini merupakan salah satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia dalam menghadapi persaingan bisnis. Makalah ini menganalisis tiga strategi MPR yang dilakukan yaitu strategi push, pull dan pass.
Makalah ini menganalisis setiap kegiatan dari masing-masing strategi yang dilakukan. Ketiga strategi MPR yang dilakukan kemudian dikaitkan dengan tingkatan brand awareness. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis masing-masing strategi MPR yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap varian baru Magnum Indonesia yaitu Magnum Red Velvet.
Hasil dari analisis pada makalah ini ialah bahwa PT Unilever Indonesia menggunakan ketiga strategi MPR tersebut pada peluncuran produk Magnum Red Velvet. Pada strategi push, kegiatan yang dilakukan adalah publikasi melalui website resmi dan media sosial. Pada strategi pull, kegiatan yang dilakukan adalah ajang khusus berupa pameran dan kompetisi. Sedangkan pada strategi pass, kegiatan yang dilakukan adalah Corporate Social Responsibility CSR . Sehubungan dengan tingkatan brand awareness, setiap strategi MPR dapat meningkatkan setiap tahapan pada brand awareness.

This study talks about the launching of Magnum Red Velvet product as a new variant of Magnum Indonesia. This new variant is one of PT Unilever Indonesia rsquo s innovation to compete in business world.
This study analyzes three MPR strategies that are push, pull and pass strategy. This study also analyzes every activities that are done in each MPR strategies. Those three MPR strategies are then connected with brand awareness stages. The aim of this study is to analyze each MPR strategies that are done by PT Unilever Indonesia as a means to increase public awareness of new Magnum Red Velvet.
The result of this study is that PT Unilever Indonesia used those three MPR strategies when launching Magnum Red Velvet. On the push strategy, the activity is publication through official website and social media. On the pull strategy, the activity is special event such as exhibition and competition. While on the pass strategy, the activity is Corporate Social Responsibility CSR . Each MPR strategy can increase every stages of brand awareness."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muammar Elfikri Nizar
"Analisis Situasi
1. Saat ini tren berwisata ke museum meningkat karena terdapat banyak komunitas yang memberikan penawaran paket wisata sejarah.
2. Kehadiran teknologi informasi membuat informasi terkait museum dapat dijangkau dengan mudah oleh khalayak melalui media online maupun media sosial.
3. Museum Sejarah Jakarta memiliki jumlah pengunjung yang banyak setiap harinya. Hal ini menunjukan eksistensi Museum Sejarah Jakarta masih terjaga dan masih menjadi pilihan untuk berlibur bagi sebagian orang.
4. Pihak pengelola menyatakan bahwa Museum Sejarah Jakarta saat ini tidak lagi berfokus pada peningkatan jumlah kunjungan secara kuantitas, tetapi lebih berfokus pada peningkatan kualitas kunjungan melalui pengembangan produk dan penyampaian informasi melalui peningkatan engagement dari pengunjung (visitor engagement) terhadap koleksi yang ada di MSJ.
5. Berdasarkan hasil survei, visitor engagement terhadap Museum Sejarah Jakarta masih rendah, baik engagement secara fisik dengan koleksi/event yang pernah diselenggarakan maupun engagement dengan media sosial milik Museum Sejarah Jakarta. Maka dari itu Museum Sejarah Jakarta membutuhkan program yang dapat meningkatkan visitor engagement.
Tujuan
1. Meningkatkan visitor engagement khalayak sasaran terhadap Museum Sejarah Jakarta melalui optimasi media sosial dari 43,5 persen menjadi 65 persen.
2. Meningkatkan visitor engagement khalayak sasaran terhadap Museum Sejarah Jakarta melalui special event dari 21,1 persen menjadi 45 persen.
Khalayak Sasaran
Demografis
a. Jenis kelamin: laki-laki dan perempuan
b. Usia: 18-24 tahun
c. Tingkat ekonomi: SES golongan A dan B
d. Target primer: mahasiswa
e. Target sekunder: first jobber (usia 25-27 tahun), pelajar (usia 14-17 tahun) Psikografis
a. Lifestyle: digital savvy, high curiosity, artsy
b. Tertarik dengan sejarah dan ilmu pengetahuan
c. Menyukai hal-hal menarik
Geografis: Berdomisili atau berkuliah di daerah Jabodetabek
Pesan Kunci
Museum Sejarah Jakarta menciptakan penjelajahan menelusuri lorong waktu untuk mengetahui sejarah pembentukan Kota Jakarta sehingga diharapkan khalayak dapat terlibat secara aktif dengan koleksi yang ada di Museum Sejarah Jakarta
Program
1. Optimasi Kanal Media Sosial: Instagram
2. Special Event
a. Quiz #JakartaGueDulu
b. Night At The Museum: A Journey to Discover Jakarta

Situation Analysis
1. The current trend of traveling to museums is increasing because there are many communities that offer historical tour packages.
2. The presence of information technology makes museum-related information easily accessible to the public through online and social media.
3. Museum Sejarah Jakarta has a large number of visitors every day. This shows the existence of the Museum Sejarah Jakarta is still awake and still a choice for a vacation for some people.
4. The management states that the Museum Sejarah Jakarta is now no longer focused on increasing the number of visits in quantity, but rather focusing on improving the quality of visits through product development and delivery of information through increased engagement from visitors (visitor engagement) to the collection in MSJ.
5. Based on the survey results, visitor engagement for Museum Sejarah Jakarta is still low, both physical engagement with collections/events that have been held and engagement with social media owned by Museum Sejarah Jakarta. Therefore the Museum Sejarah Jakarta needs a program that can increase visitor engagement.
Goals
1. Increase target audience engagement with Museum Sejarah Jakarta through social media optimization from 43.5 percent to 65 percent.
2. Increase the target audience engagement with Museum Sejarah Jakarta through special events from 21.1 percent to 45 percent.
Target Audience
Demographic
a. Gender: male and female
b. Age: 18-24 years old
c. Economic level: SES A and B
d. Primary target: students in college
e. Secondary target: first jobber (ages 25-27 years), students (ages 14-17 years) Psychographic
a. Lifestyle: digital savvy, high curiosity, artsy
b. Interested in history and science
c. Like interesting things
Geographic: Domicile or study in Jabodetabek area
Key Message
The Museum Sejarah Jakarta creates exploration tracing time passages to know the history of the formation of the city of Jakarta so it us expected that the audience can be actively engaged with collections in the Museum Sejarah Jakarta Program
1. Optimization of Social Media Channel: Instagram
2. Special Event
a. Quiz #JakartaGueDulu
b. Night At The Museum: A Journey to Discover Jakarta
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ayu Desier Yolanda Putri Artitayasa
"Bukalapak merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bisnis e-commerce. Sebagai bisnis C to C, Bukalapak memfasilitasi dalam platform komunitas daring bernama Komunitas Bukalapak melalui sosial media Instagram @pelapak_bukalapak. Riset ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan alat dari MPR yang digunakan oleh Komunitas Bukalapak di media sosial Instagram @pelapak_bukalapak. Selain itu, makalah ini juga terdapat ulasan lebih dalam mengenai kaitan strategi MPR yang telah dilakukan dengan Brand Community Engagement. Metode penelitian yang digunakan dalam riset ini adalah konten analisis kuantitatif. Hasilnya, terdapat dua strategi MPR yang digunakan yaitu strategi Pull dan strategi Push. Strategi MPR yang dipakai adalah strategi MPR berdasarkan pemikiran Kotler dan strategi Brand Community Engagement berdasarkan pemikiran Baldus. Dari segi MPR, Informasi yang diberikan adalah informasi mengenai edukasi berbisnis kepada para followers Bukalapak. Dari segi engagement, strategi Push memiliki engagement lebih tinggi dibandingkan strategi Pull melihat jumlah komentar followers yang mendominasi. Masih ada peluang pengembangan strategi Pass karena belum pernah diimplementasikan sebelumnya.

Bukalapak is one of the companies engaged in the e-commerce business. As a C to C business, Bukalapak facilitates an online community platform called the Bukalapak Community through social media Instagram @pelapak_bukalapak. This research aims to find out the strategies and tools of the MPR used by the Bukalapak Community on Instagram @pelapak_bukalapak social media. In addition, this paper also contains a more in-depth review of the relationship between the MPR strategy that has been carried out with Brand Community Engagement. The research method used in this research is quantitative analysis content. As a result, there are two MPR strategies used, namely the Pull strategy and the Push strategy. The MPR strategy used is based on Kotler's and the Brand Community Engagement strategy based on Baldus’s. In terms of the MPR, the information provided is information about business education to Bukalapak followers. In terms of engagement, the Push strategy has higher engagement than the Pull strategy, seeing the number of followers' comments that dominate. There are still opportunities to develop the Pass strategy because it has never been implemented before."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadira Salsabila Budiman
"Brand image menjadi aspek penting bagi brand untuk dapat memenangkan persaingan pasar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membangun brand image yang positif adalah dengan strategi marketing public relations. Adanya pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 di Indonesia menjadi tantangan baru bagi para pelaku usaha, termasuk dalam menjalankan strategi marketing public relations. Tulisan ini menganalisis strategi marketing public relations oleh brand Sunsilk melalui kampanye “Tak Terhentikan Tuk Berkilau” yang dilakukan saat pandemi untuk mempertahankan brand image yang dimiliki. Hasil analisis dari tulisan ini menyatakan Sunsilk melakukan strategi marketing public relations yang terdiri dari strategi push, pull, dan pass melalui berbagai cara seperti iklan, publikasi, events, speech, partnership, news, dan public services activity. Dapat disimpulkan bahwa Sunsilk mampu beradaptasi di masa pandemi untuk menjalankan strategi marketing public relations melalui kampanye “Tak Terhentikan Tuk Berkilau” dengan mengoptimalkan platform digital seperti media sosial dan website untuk mempertahankan brand image yang positif di kalangan perempuan muda Indonesia.

Brand image is an important aspect for brands to win the market competition. One way to build a positive brand
image is by using a marketing public relations strategy. The Covid-19 pandemic that happened in Indonesia since
2020 has become a new challenge for business actors, including in carrying out marketing public relations
strategies. This paper analyzes the marketing public relations strategy by Sunsilk through the “Tak Terhentikan
Tuk Berkilau" campaign, which was carried out during the pandemic to maintain its brand's image. The results of
the analysis stated that Sunsilk implements a marketing public relations strategy consisting of push, pull, and pass
strategies through various means such as advertisements, publications, events, speeches, partnerships, news, and
public services activities. In conclusion, Sunsilk managed to adapt during the pandemic to implement a marketing
public relations strategy through “Tak Terhentikan Tuk Berkilau” campaign by optimizing digital platforms such
as social media and websites to maintain a positive brand image among young Indonesian women.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>