Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108623 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosnani
"Latar Belakang : Indonesia memiliki lebih dari seratus suku dengan nilai dan budayanya masing-masing. Salah satu budaya yang ada yaitu perawatan dengan melakukan penghangatan pada area bagian bawah tubuh ibu setelah bersalin (post partum). Perawatan ini memberi efek berupa peningkatan sirkulasi darah. Pendekatan asuhan keperawatan kepada ibu tersebut adalah dengan transcultural care. Tindakan transcultural care yaitu melakukan modifikasi budaya penghangat tubuh dengan teknologi Photobiomodultion Near Infrared (PBM NIR) yang mempunyai efek yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh intervensi post partum berbasis budaya dengan teknologi PBM NIR terhadap adaptasi fisik dan psikososial ibu.
Metode: Penelitian ini adalah Research and Development. Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi adaptasi budaya perawatan post partum dengan penghangatan pada tujuh ibu post partum. Kemudian digunakan instrumen elektronik dengan teknologi PBM NIR untuk memodifikasi keperawatan berbasis budaya. Untuk mengetahui pengaruh instrumen, dilakukan pengukuran adaptasi fisik dan psikososial ibu post partum. Penelitian dilakukan di Palembang, Sumatera Selatan Indonesia. Jumlah sampel sebanyak 90 responden yang dipilih dengan teknik convenience sampling. Responden dibagi dalam tiga kelompok (satu kelompok intervensi dan dua kelompok kontrol). Analisis data menggunakan paired t-test, uji one way ANOVA dan Kruskal Wallis.
Hasil : Langkah pertama studi kualitatif ditemukan bahwa semua partisipan ibu post partum, dukun pijat dan tokoh adat sepakat bahwa praktik budaya mereka dengan menghangatkan bagian bawah tubuh ibu dapat dimodifikasi dengan perangkat modern selama mudah digunakan dan dapat dijangkau. PBM NIR kemudian diukur pengaruhnya terhadap adaptasi fisik dan psikososial responden. Hasil diperoleh terdapat perbedaan signifikansi semua sub variabel sebelum dan sesudah intervensi pada responden kelompok intervensi (p <0,05) pada hari ke 1, 3, 6 dan 10. Demikian pula perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan dua kelompok kontrol lainnya (p = <0,05).
Kesimpulan : Intervensi PBM NIR efektif meningkatkan adaptasi fisik dan psikososial ibu post partum. Hasil studi ini merekomendasikan agar petugas kesehatan dapat menggunakan alat ini sebagai alternatif intervensi perawatan post partum.

Background: Indonesia consists of more than a hundred ethnic groups that have their own culture and beliefs. One of the beliefs that they do in some areas is post-partum care, which uses heating in the lower area of womens bodies. This culture practice can be modified by a Photobiomodulation Near Infrared (PBM-NIR) with a similar effect. This paper aims to develop culture-based post-partum interventions with PBM-NIR technology and its impact on maternal physical and psychosocial adaptation.
Methods: The study design was Research and Development. This study identified the culture practice by warming the lower part of the mothers body in post-partum care by a qualitative study. The following step was modifying this cultural practice into electronic devices called PBM-NIR. It measured the effectiveness of this device toward physical and psychosocial adaptations of the post-partum women. A total sample of 90 respondents was selected by convenience sampling and divided into three groups (intervention and two control groups). Data analysis used a one-way ANOVA test and Kruskal Wallis.
Result: Step one, a qualitative study found that all post-partum women, the traditional attendants, and cultural leaders agreed that their cultural practice by warming the lower part of the mothers body could be modified by modern devices as long as easy to used and accessible. The PBM-NIR then measured its effectiveness toward Physical adaptation and psychosocial adaptation due to the result of the significance different of all subvariates pre- and post-intervention among respondents in the intervention group (p <0,05) on the 1st, 3rd, 6th, and 10th day. It was also significantly different between the intervention and another two control groups (p = < 0,05).
Conclusion: PBM NIR intervention effectively improves the physical and psychosocial adaptation of post-partum mothers. This study results recommended that health providers can use this device as an alternative intervention for post-partum care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ainna Fisabila
"Dua dari tiga wanita mengalami diastasis recti abdominis selama kehamilan mereka. Beberapa hal dilakukan untuk membantu pengecilan rahim dan mengurangi diastasis recti abdominis setelah melahirkan, baik secara ilmiah maupun tradisional. Salah satunya adalah dengan menggunakan penyangga perut pasca melahirkan dan pengikat perut (bengkung) yang telah digunakan selama berabad-abad sebagai metode untuk menopang perut wanita. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis dari berbagai sumber literatur mengenai manfaat penggunaan penyangga perut dan juga membuat rekomendasi penelitian terkait standar operasional prosedur penggunaan penyangga perut untuk mengurangi diastasi recti abdominis pada ibu post partum. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan artikel penelitian eksperimental terkait penggunaan penyangga perut pada ibu post partum 2 hari sampai 1 tahun. Desain penelitian ini yaitu studi literatur dengan melakukan pencarian artikel menggunakan database Internasional seperti Google Scholar, EBSCOhost, Proquest, dan Pubmed. Pada penelitian ini didapatkan 129 artikel penelitian dengan kata kunci “post partum”, “post natal”, “abdominal binding”, “belly binder”, “abdominal supporting belt” ,“belly binding”, dan “diastasis recti abdominis”, “exercise”. Dalam penelitian ini didapatkan 6 artikel yang dianalisis sesuai dengan kriteria inklusi yaitu a) merupakan penelitian eksperimental mengenai penggunaan penyangga perut bagi ibu postpartum; b) penelitian dilakukan langsung kepada ibu post partum usia 2 hari –1 tahun; c) Ibu post partum memiliki diastasis recti lebih dari 2.5 cm ; d) literatur menggunakan bahasa inggris ataupun bahasa indonesia; dan e) literatur dipublikasikan dalam periode 10 tahun terakhir. Kriteria eksklusi yaitu jika literatur yang diterbitkan dalam database tidak lengkap hanya berupa abstrak dan penelitian dalam publikasi belum selesai dilakukan. Berdasarkan studi literatur yang dilakukan, didapatkan bahwa penggunaan penyangga perut efektif sebagai pengurangan diastasis recti abdominis pada ibu post partum, namun harus disertai dengan latihan otot perut secara rutin. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk perawat dalam penanganan diastasis recti abdominis secara non-farmakologi pada ibu post partum.

Two out of three women experience diastasis rectus abdominis during their pregnancy. Several things are considered helpful to shrink the uterus and reduce diastasis rectus abdominis after labor, both scientifically and traditionally. One of the methods is to use abdominal binding (bengkung) that has been used for centuries to support women’s belly. The objectives of this research are to analyze the benefit of abdominal binding from several literatures and to propose nursing intervention recommendations regarding its standard operational procedure to reduce diastasis recti abdominis on postpartum mothers. The method used in this research is literature study by collecting experimental research articles regarding the use of abdominal binding on postpartum mothers from 2 days until 1 year after labor. The design of this research is literature study by doing literature search using International Database such as Google Scholar, EBSCOhost, Proquest, and Pubmed. There are 129 research articles in this study using keywords: “post-partum”, “post-natal”, “abdominal binding”, “belly binder”, abdominal supporting belt”, “belly binding”, “diastasis rectus abdominis”, and “exercise”. There are 6 articles taken into analysis met the inclusion criteria, including a) Experimental study regarding the use of abdominal binding for postpartum mother; b) The study involved postpartum mother 2 days – 1 year after labor; c) Postpartum mother experiencing diastasis rectus more than 2,5 cm; d) The literatures use English or Bahasa Indonesia; and e) The literature is published on the last 10 years. The exclusion criteria in this study is that if the literature published in the database is incomplete it only contains abstracts and the research has not been finished yet. Based on studies conducted, the use of abdominal binding is effective to reduce diastasis recti abdominis on postpartum mothers, However, the use of this abdominal corset must be accompanied by regular abdominal muscle exercises. The results are expected to be useful for nurses to support postpartum mothers who have diastasis recti abdominis by non-pharmacologic treatment."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Cambridge, 1992
535.84 MAK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Risti Dwi Putri
"ABSTRAK
Pada saat ini, buah-buahan dilapiskan lilin untuk mempertahankan kualitas dan memperpanjang usia simpan buah. Pengukuran kualitas buah yang dilapiskan lilin umumnya bersifat destruktif. Pengukuran kualitas buah berlapis lilin menggunakan citra VNIR belum pernah dilakukan, sehingga diperlukan pengkajian lebih lanjut mengenai pengaruh lapisan lilin pada pengukuran kualitas buah berbasis citra VNIR. Dalam penelitian ini, lilin lebah digunakan untuk melapiskan apel malang. Partial Least Square Regression (PLSR) dan Regression Tree (RT) digunakan sebagai algoritma seleksi fitur dan model regresi. Dalam penelitian ini, pemodelan dibentuk menggunakan apel tidak berlapis lilin, apel berlapis lilin, gabungan antara apel tidak berlapis lilin dan apel berlapis lilin. Selanjutnya, dilakukan pengujian apel malang berlapiskan lilin terhadap model prediksi kekerasan apel malang tidak berlapiskan lilin. Sistem prediksi kekerasan memiliki performa terbaik jika menggunakan data pelatihan dan data pengujian berupa apel tidak berlapis lilin saja. Hasil dari model PLSR dan RT menggunakan apel tidak berlapis lilin sebesar 0,97 dan 0,88 pada R2; 3,22 dan 6,65 pada RMSE. Berdasarkan hasil tersebut, lapisan lilin pada permukaan buah dapat memengaruhi hasil pengukuran berbasis citra VNIR.

ABSTRACT
These days, wax coating was applied on fruits to maintain its quality and extends the shelf life. The quality measurement of the waxed fruit was destructive in most cases. The quality measurement of the waxed fruit with VNIR image had never been done before, so further study about the effect of wax coating for VNIR image-based fruit quality measurement was needed. In this study, beeswax is used to coated Malang apples. Partial Least Square Regression (PLSR) and Regression Tree (RT) used as feature selection and regression model algorithm.  In this study, a regression model was built using non-waxed Malang apples, waxed Malang apples, a combination of non-waxed Malang apples and waxed Malang apples. Next, the waxed Malang apples was tested to the firmness prediction model of the non-waxed Malang apples. Firmness prediction system of Malang apples obtained the best performance if using training data and test data of non-waxed Malang apples. The results of PLSR and RT model using non-waxed Malang apples were 0.97 and 0.88 for R2, 3.22 and 6.55 for RMSE. Based on these results, wax coating on the surface of the fruit could disrupt the measurement results of VNIR image."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sella Oktaviani Sulistya
"ABSTRAK
Kandungan madu dibangun dari kadar gula yang tinggi. Salah satu parameter kualitas madu dapat dilihat dari kandungan gula yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu, diperlukan sistem untuk memprediksi kandungan gula tambahan sebagai salah satu parameter keaslian madu dan dapat digunakan untuk mengklasifikasikan madu asli dengan madu palsu. Citra madu diperoleh dengan menggunakan mode transmitansi dalam kisaran panjang gelombang VNIR 400 - 1000 nm. Sistem yang lengkap terdiri dari kamera Hiperspektral pada kanal 224, slider, lampu halogen 150 W dan diffuser cahaya. Metode pengolahan data yang dilakukan ialah koreksi gambar, segmentasi, ekstraksi fitur, r fitur, model regresi, dan model klasifikasi. Partial Least Square Regression (PLSR) digunakan sebagai reduksi fitur dan model regresi untuk analisis kuantitatif berdasarkan profil transmitansi madu. Soluble Solid Content (SSC) diukur menggunakan Digital Refractometer Pocket Hand Held sebagai data referensi. Principal Component Analysis (PCA) digunakan sebagai reduksi fitur dan Support Vector Machine (SVM) digunakan untuk mengklasifikasikan madu asli dengan madu palsu. Lima jenis madu dari produsen yang sama digunakan sebagai sampel madu. Gula buatan ditambahkan ke madu asli untuk menghasilkan 6 varian Soluble Solid Content. Hasil RMSE dan R2 untuk data tes masing-masing ialah 2,33 dan 0,84. Hasil yang didapatkan dari data tes untuk model klasifikasi ialah berupa akurasi sebesar 88,9%, Misclassification Rate (MR) sebesar 12%, False Positive Rate (FPR) sebesar 4%, dan False Negative Rate (FNR) sebesar 5%. Berdasarkan hasil tersebut, sistem yang diusulkan dapat digunakan sebagai metode alternatif untuk memprediksi SSC dan mengklasifikasikan madu asli dan madu palsu dengan akurasi yang sangat baik.


ABSTRACT

Honey content is constructed by a high sugar content.  One parameter of the honey qualities can be seen from the sugar contained in it. Therefore, a system is needed to predict additional sugar content as one of the authenticity parameters of honey and can be used to classify original honey and adulterant honey. The honey image is obtained using the transmittance mode in the VNIR wavelength range of 400 - 1000 nm. The complete system consists of a Hyperspectral camera on 224 band, slider, 150 W halogen lamp and light diffuser. The processing method performs image correction, segmentation, feature extraction, feature reduction, regression models, and classification models. Partial Least Square Regression (PLSR) was used as a reduction feature and a regression model for quantitative analysis using the honey transmittance profile. Soluble Solid Content (SSC) is measured using Digital Refractometer Pocket Hand Held as reference data. Principal Component Analysis (PCA) is used as a feature reduction and Support Vector Machine (SVM) is used to classify the original honey and adulterant honey. Five types of honey from the same producer were used as honey samples. The artificial sugar is added to the original honey to produce 6 variants of Soluble Solid Content. RMSE and R2 results for each test data are 2,33 dan 0,84. The results obtained from the test data for the classification models are 88,9% for the accuracy, 12% for the missclassification rate (MR), 4% for the False Positive Rate (FPR), and 5% for the False Negative Rate (FNR). Based on these results, the system can be used as an alternative method for predicting SSC and classifying original honey and adulterant honey with very good accuracy.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Agustina
"Untuk mengindentifikasi kondisi janin di dalam kandungan, dewasa ini masih dilakukan tindakan konvensional yang dapat menyakiti janin dalam kandungan dan si ibu.
Di dalam penelitian ini dirancang bangun program identifikasi kondisi janin dengan near infrared spectroscopy yang dikenal melalui metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST). Gelombang cahaya yang diterima dari proses penyinaran NIRS ke jaringan otak dikonversi ke gelombang audio, selanjutnya gelombang audio tersebut dihubungkan ke komputer melalui input audio. Pada tahap awal pendeteksian gelombang, pertama-tama dilakukan pra-pengolahan terlebih dahulu. Gelombang spektroskopi diperbesar untuk mendapatkan bentuk gelombang yang baik, dan selanjutnya gelombang ini dipotong- potong hingga didapat spektrum yang dapat mewakili karakteristik gelombang dalam bentuk matriks 75x1. Nilai karakteristik dilatih dan dimasukkan ke dalam database sebagai input pembanding untuk proses identifikasi. JST terdiri dari 100 layer tersembunyi dan 1 layer keluaran, dengan fungsi aktifasi tansig dan purelin.
Setelah dilakukan pelatihan untuk 30 gelombang audio yang masing?masing terdiri dari 10 gelombang audio kondisi janin normal, 10 gelombang audio kondisi janin asfiksia dan 10 gelombang audio janin preasfiksia, identifikasi kondisi janin ini mencapai tingkat akurasi rata-rata sebesar 66,67% dengan 4 kali pengukuran pada 15 sampel input.

To identifying fetal condition on the womb nowadays, some people still using conventional method that can harm the fetal it self and the mother.
The objective of this research, we try to build up a program to identify fetal condition through spectroscopy that also known as Artificial Neural Network method. Light wave that collected from NIRS to the fetal's brain cell converted to be audio wave, then we connect this audio wave to the computer with the audio input tools. In the first step of the wave detection, we should do the pre-processing of the wave. The signal wave from spectroscopy are zoomed out to get a good specific wave. And then we broke it down to get specific charasteristic spectrum of the wave in the form of matrix 75x1. The value of its charasteristic is trained and input on the database as the input comparator for the identify process. ANN is contain of 100 layer as the hidden layer and 1 layer as the output layer, with tansig function and purelin function as the activation function.
After training for 30 spectroscopy wave, that contains of 10 audio wave of the fetal condition in normal, 10 audio wave in asphyxia and 10 audio wave in pre-asphyxia condition, identification of the fetal condition reach average of the accuracy in 66,67% with 4 times measuring for 15 input sample.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42652
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aisyah
"Pada masa post partum, terjadi perubahan progresif pada payudara untuk memproduksi Air Susu Ibu (ASI). Pada masa awal menyusui, beberapa permasalahan dapat muncul salah satunya yaitu clogged milk duct atau saluran susu tersumbat. Kondisi ini disebabkan oleh produksi susu yang meningkat tetapi tidak dikeluarkan dengan baik, yang akhirnya menyebabkan ASI menumpuk dan timbul sumbatan pada saluran ASI. Edukasi mengenai menyusui penting dilakukan untuk mencegah hal tersebut. Adapun pemberian intervensi pijat payudara menjadi salah satu cara untuk mengatasi sumbatan tersebut. Ny. A, 22 jam postpartum dengan kondisi payudara teraba keras, penuh, dan tidak ada ASI yang keluar diberi intervensi integrated breast massage selama 30 menit untuk mengatasi clogged milk duct. Hasil evaluasi didapatkan adanya pengurangan pada massa sumbatan dari 3 cm (skala 1) menjadi tidak ada massa (skala 0), dan terdapat perubahan kondisi payudara dengan instrumen Six Point Engorgement Scale dari skala 3 menjadi skala 1. Laporan kasus ini menegaskan bahwa pemberian intervensi integrated breast massage dapat menjadi menjadi salah satu terapi pijat pada payudara yang terbukti dapat mengurangi clogged milk duct.
In the post partum period, progressive changes occur in the breasts to produce breast milk. In the early stages of breastfeeding, several problems can arise, one of which is clogged milk ducts. This condition is caused by increased milk production but not excreted properly, which ultimately causes breast milk to accumulate and blockages occur in the milk ducts. Education about breastfeeding is important to prevent this. Providing breast massage intervention is one way to overcome this blockage. Mrs. A, 22 hours postpartum with breasts feeling hard, full, and no breast milk coming out, was given integrated breast massage intervention for 30 minutes to treat clogged milk ducts. The evaluation results showed that there was a reduction in the blockage mass from 3 cm (scale 1) to no mass (scale 0), and there was a change in breast condition with the Six Point Engorgement Scale instrument from scale 3 to scale 1. This case report confirms that the application of integrated breast massage intervention can be a massage therapy for the breasts that has been proven to reduce clogged milk ducts."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Girsang, Gery Rafaniel
"Pencitraan fluorescence merupakan salah satu jenis pencitraan yang digunakan oleh tenaga medis dalam mendiagnosa penyakit yang dimiliki pasien. Pencitraan ini juga mampu dilakukan secara intraoperative tanpa harus mengakibatkan efek samping seperti mutasi gen yang disebabkan oleh jenis pencitraan lainnya yang menggunakan radiasi elektromagnetik dan radioaktif (CT, MRI, dan PET). Keterbatasan dana menjadi penyebab tidak semua rumah sakit mampu membeli sistem deteksi pencitraan fluorescence yang mahal. Salah satu komponen penting dalam pencitraan ini adalah filter optik yang mampu memblokade sinar eksitasi dan membiarkan sinar emisi untuk dideteksi oleh kamera. Penelitian ini dimaksudkan untuk merancang filter optik sinar fluorescence dengan menggunakan bahan dasar plastik mika yang didapat secara komersil. Perancangan filter menggunakan kombinasi plastik mika dan foto film serta kamera CCTV berbasis IP yang telah dimodifikasi untuk mampu mendeteksi sinar fluorescence pada area sinar infra merah. Pengujian dilakukan pada ruang yang gelap dengan objek yang diuji adalah campuran Indocyanine Green (ICG) yang dicampurkan dengan air steril. Perancangan filter menggunakan spektrofotometer sehingga menghasilkan kombinasi filter abu abu gelap-foto film yang memiliki rasio gain sebesar 2,56. Pada saat pengujian, filter mampu meningkatkan sinyal cahaya fluorescence (S/B) dari 0,675 menjadi 1,502 akibat adanya peredaman sinar eksitasi pada bagian latar belakang gambar.

Fluorescence imaging is a type of imaging used by medical professionals when diagnosing disease in patients. This imaging can also be performed intraoperatively without causing side effects such as genetic mutations caused by other types of imaging (CT, MRI, and PET) that use electromagnetic and radioactive radiation. Funding constraints are why not all hospitals can afford expensive fluorescent imaging detection systems. One of the important components of this imaging is the filter, which blocks the excitation beam and allows the camera to detect the emitted light. This study aimed to design fluorescence filters using commercially available mica plastic as the base material. The filter design combines mica paper and film with a modified IP-based CCTV camera capable of detecting fluorescence in the infrared region. The test was carried out in a dark room, and the test object was a mixture of indocyanine green (ICG) and sterile water. The filter design uses a spectrophotometer to produce a dark gray-film filter combination with a gain ratio of 2.56. When tested, the filter was able to increase the fluorescence (S/B) light signal from 0.675 to 1.502 due to attenuation of the excitation light on the image background."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yessi Andriani
"ABSTRAK
Intrauterine fetal death (IUFD) adalah janin yang mati dalam rahim dengan berat 500 gram atau lebih atau kematian janin dalam rahim pada kehamilan 20 minggu atau lebih. Terdapat beberapa faktor penyebab IUFD yaitu maternal, fetal, dan plasenta. Kematian janin akan berdampak pada fisik maupun psikologis ibu sehingga dapat memengaruhi adaptasi mereka terhadap lingkungan. Teori adaptasi Roy dan Loss and Grieving Kubler  Ross  mengkaji  dan  menganalisa secara mendalam respon seseorang dalam beradaptasi terhadap perubahan serta membantu seseorang dalam mencapai adpatasinya baik secara fisiologis maupun psikologis. Penerapan teori  adaptasi Roy dan Kubler  Ross  dalam lima  kasus ini ditemukan masalah keperawatan berkaitan dengan fisik dan psikologis. Diagnosa yang muncul pada ibu post partum dengan IUFD sesuai dengan literatur diantara nya gangguan rasa nyaman nyeri, berduka dan kehilangan, gangguan istirahat dan tidur, defisit nutrisi, inefektif menyusui, resiko infeksi, gangguan keseimbangan volume cairan. Hasil intervensi yang dilakukan berdasarkan prinsip adaptasi Roy dan Loss and Grieving Klubler Ross pada kelima kasus menunjukkan bahwa aplikasi teori tersebut berhasil membantu menyelesaikan masalah keperawatan dan meningkatkan adaptasi dan mekanisme koping klien.

ABSTRACT
Intrauterine fetal death (IUFD) is a dead fetus in the womb with the weight 500 grams or more or death of the fetus in the womb at 20 weeks or more. There are several factors causing IUFD that is maternal, fetal, and placenta. Fetal death will have an impact on the physical and psychological mothers so as to influence their adaptation to the environment. Roy and Loss and Grieving's adaptation theory Kubler Ross examines and analyzes in depth a person's response to adaptation to change and helps one achieve his or her adaptation both physiologically and psychologically. The application of the theory of adaptation Roy and Kubler Ross in these five cases found nursing problems related to physical and psychological. Diagnosis that occurs in the post-partum mother with IUFD in accordance with the literature between the discomfort of pain,loss and grieving, rest and sleep disorders, nutritional deficits, inefective breastfeeding, infection risk, disturbance of fluid volume balance. The results of the intervention based on Roy's adaptation principle and Loss and Grieving Klubler Ross in the five cases indicate that the application of the theory successfully helped solve nursing problems and improve client's coping and adaptation mechanisms.

"
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>