Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59159 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohammad Khaifaz Drinanda
"

Kisah hidup manusia selalu menarik untuk ditulis dari waktu ke waktu. Penelitian ini membahas tentang cerita rakyat Siyung Wanara. Pada umumnya masyarakat mengenal cerita Siyung Wanara berasal dari Jawa barat. Namun dalam penelitian ini cerita yang menjadi pusat perhatian adalah cerita Siyung Wanara yang  diambil dari Babad Tanah Jawi  versi prosa karya Ng. Kertapradja (1987). Fokus penelitian ini adalah melihat stuktur cerita Siyung Wanara untuk mendapatkan tema dan amanat cerita. Tujuan dari penelitian ini adalah mengangkat  tema dan amanat yang disampaikan melalui cerita Siyug Wanara. Tema dan amanat cerita biasa disampaikan secara implisit dalam cerita. Dengan menggunakan prosedur penelitian kualitatif maka peneliti punya kesempatan untuk menginterpretasikan data yang diperoleh dari penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, cerita Siyung Wanara adalah cerita rakyat yang mengangkat tentang sebuah persahabatan dan perhatian manusia terhadap lingkungan alam sekitarnya. Cerita Siyung Wanara dalam teks Babad Tanah Jawi ini merupakan bentuk varian yang berbeda dari cerita Siyung Wanara yang berasal dari Jawa barat. Dalam cerita Siyung Wanara digambarkan kehidupan masyarakat dan lingkungan alam yang ada di sekitarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut analisis struktur cerita yang dilakukan untuk menemukan struktur inti cerita akan di dalami melalui pembahasan tantang tema dan amanat yang ada dalam cerita. Terutama yang terkait dengan lingkungan alam dan manusia.


The story of human life is always interesting to write from time to time. This study discusses the Siyung Wanara folklore. In general, people know the story of Siyung Wanara originating from West Java. But in this study the story that became the center of attention was Siyung Wanara's story taken from the Babad Tanah Jawi prose version by Ng. Kertapradja (1987). The focus of this research is to look at the story structure of Siyung Wanara to get the theme and the message of the story. The purpose of this study is to raise the theme and mandate conveyed through the Siyug Wanara story. Themes and messages are usually conveyed implicitly in stories. By using qualitative research procedures, researchers have the opportunity to interpret the data obtained from this study. The results showed that, Siyung Wanara's story was a folklore that raised about a friendship and human concern for the surrounding natural environment. The story of Siyung Wanara in the Babad Tanah Jawi text is a form of a different variant from the story of Siyung Wanara originating from western Java. In Siyung Wanara's story the life of the community and the surrounding natural environment is described. To achieve these objectives, story structure analysis is carried out to find the core structure of the story will be explored through discussion of the themes and mandates contained in the story. Especially those related to the natural and human environment.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
899.222 BAB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi ringkasan dari naskah MSB/S.37, tersusun atas 37 pupuh. Teks diawali dengan silsilah dari Nabi Adam, Esis, Nurcahya, Nurasa, Hyang Wening, Hyang Tunggal, Batara Guru sampai dengan Raja Kandiawan (Jayalengkara). Jayalengkara menurunkan raja-raja yang bertahta di Bagelen, Jopasa, Prambanan, Kahuripan, Jenggala, Daha, Gegelang, Singosari. Cerita dilanjutkan dengan masuknya agama Islam ke Jawa oleh Makdum Ibrahim dan putranya Rahmat serta Santri. Cerita tentang kerajaan Demak hingga kerajaan Mataram. Diakhiri dengan kisah Adipati Puger yang mempunyai empat orang putra, yaitu: R.M. Bumi, R.M. panenggak, R.M. Alit, dan R.A. Wulan. Naskah babon mulai disalin pada hari Sabtu 17 Sapar, Je 1733 (24 April 1807) (h.l). Naskah induk berasal dari Sampang. Untuk alih aksara naskah induk lihat MSB/S.38."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.162-L 15.02
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah yang terdiri dari empat lembar (h.247-254) ini, kemungkinan berasal dari sebuah naskah yang utuh, hanya saja hingga saat ini tidak diketahui keberadaan naskah induk tersebut. Teks yang tersusun atas 2 pupuh tidak lengkap ini, mengisahkan tentang Cakrajaya yang mempunyai seorang istri dan seorang putra. Mereka tinggal di sebuah dusun kecil."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.164-B 32.03
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid pertama dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi (pupuh 1-26) ini, diawali dengan genealogi dari Nabi Adam, Nabi Sis, Hyang Nurcahya, Hyang Nurasa, Hyang Wening, Hyang Tunggal, Hyang Guru, Wisnu. Wisnu kelak menjadi raja di tanah Jawa. Dilanjutkan dengan cerita Watugunung, dan diakhiri dengan kisah bertahtanya Jaka Tingkir di Pajang dan kisah Ki Penjawi/Ki Pemanahan menjelang berdirinya kerajaan Mataram."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165a-G 41a
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan jilid ke-2 (pupuh 27-47) dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi. Diawali dengan kisah Ki Pemanahan mempunyai lima orang putra dan dua orang putri. Kelima orang putranya masing-masing bernama: R. Bagus, R. Santri, R. Jambu, R. Tompe, R. Kadhawung. Cerita dilanjutkan dengan kisah Sunan Kudus yang mempunyai banyak murid, diantaranya adalah Sunan Prawata dan Arya Jipang. Teks diakhiri dengan kisah Senapati ketika membangun kerajaan Mataram. Keterangan lebih lanjut mengenai Babad Tanah Jawi dapat dilihat pada SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165b-G 41b
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ke-3 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi yang mencakup pupuh 47-70 (lihat edisi cetak Bale Poestaka, 1939-1941). Diawali dengan kisah Senapati membangun kerajaan Mataram. Dilanjutkan dengan kisah pertempuran antara Mataram dengan orang-orang yang berasal dari Bang Wetan. Panembahan Mataram (Senapati) wafat dan digantikan oleh putranya. Teks diakhiri dengan cerita peperangan Mataram melawan Pati. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165c-G 41c
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ke-4 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi Yasadipuran, mencakup seseorang yang jatuh sakit di dusun Pasiraman, tidak lama kemudian beliau wafat. Sebelum wafat sang Raja berpesan kepada putranya agar meminta bantuan Belanda untuk mengusir orang-orang Madura keluar dari Mataram. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a. Pupuh 71-99 (lihat edisi cetak Bale' Poestaka, 1939-1941). Teks dimulai dengan kisah kekalahan daerah Pati ketika berperang melawan Mataram. Penduduk Pati pergi mengungsi sedangkan para prajurit Mataram yang memenangkan pertempuran mendapat hadiah dari raja. Cerita dilanjutkan dengan kisah Raden Mas Pekik (Adipati Surabaya) mendapat wangsit yang memberitahukan bahwa kelak salah satu keturunannya, yaitu Ratu Kuning akan menjadi raja di Wanakarta. Cerita tentang penyerangan yang dilakukan oleh kerajaan Mataram terhadap kota Jakarta, yang kala itu telah diduduki Belanda. Teks diakhiri dengan kisah pertempuran antara Madura yang dipimpin oleh Trunajaya melawan kerajaan Mataram, Mataram mengalami kekalahan. Raja Mataram jatuh sakit di dusun Pasiraman, tidak lama kemudian beliau wafat. Sebelum wafat sang Raja berpesan kepada putranya agar meminta bantuan Belanda untuk mengusir orang-orang Madura keluar dari Mataram. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165d-G 41d
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
"Jilid ke-5 dari seri 16 jilid Babad Tanah Jawi Yasadipuran, mencakup pupuh 100-121 (lihat edisi cetak Bale Poestaka, 1939-1941). Teks diawali dengan cerita tentang wabah penyakit yang menyerang kerajaan Mataram, banyak rakyat yang menemui ajal. Raja Mataram berkenan untuk menunaikan ibadah haji ke Mekah. Kisah ketika Susuhunan Amangkurat mengadakan perjalanan di sepanjang pesisir pantai utara Jawa Tengah. Susuhunan Amangkurat menyerahkan kekayaannya kepada Ambral Helduweldeh. Pertempuran antara Kartasura melawan Surapati. Pertempuran antara Surapati melawan Kapten Tack. Teks diakhiri dengan kisah perselisihan antara Pangeran Adipati Anom dengan Raden Sukra. Raden Sukra kemudian disiksa oleh Pangeran Adipati Anom. Keterangan selanjutnya lihat deskripsi naskah SJ.165a."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SJ.165e-G 41e
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>