Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52038 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Liahatin Nur Laila
"Masyarakat Jawa memiliki sudut pandang religi dan panduan religius sangat kuat yang diaplikasikan secara terus menerus dalam kehidupan sehari-hari. Laku adalah bagian dari kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat Jawa. Laku (Endraswara, 2014) merupakan upaya untuk mengendalikan diri dari nafsu duniawi dan menyadari kordinasinya dengan alam semesta. Kesadaran terhadap alam semesta pada hakekatnya merupakan upaya manusia dalam mendekatkan diri kepada Tuhan. Tujuan penelitian ini yaitu, untuk menggali laku yang dilakukan oleh Ki Agung dan Ki Sirat serta apa yang membedakan kedua laku tersebut. Penelitian ini didasarkan atas konsep laku yang diuraikan dalam buku Guru Sejati karangan Suwardi Endraswara tahun 2014.Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang mendasarkan pada data tertulis yang ada dalam naskah Cariyosipun Ki Agung Tnggulwulung Kebon Agung Karya R.M. Jayengwiharja. Naskah tersebut merupakan koleksi naskah Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia. Data tersebut akan diklasifikasikan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Pada bagian akhir dilakukan interpretasi terhadap data untuk mengungkapkan hal yang ada dibalik teks tersebut. Dari hasil penelusuran ditemukan bahwa teks ini berisi tentang aspek-aspek laku yang dilakukan oleh Ki Agung dan Ki Sirat. Aspek-aspek laku tersebut dibagi menjadi dua, yaitu laku Ki Agung yang terdiri dari lelana, puasa, semadi, salat, tapa, dan ngelmu atau ngangsu kawruh, dan laku Ki Sirat yang terdiri dari tafakur, tahlil, salat, slametan atau wilujengan, dan nyekar. Laku yang dilakukan oleh Ki Agung dan Ki Sirat terjadi titik temu antara budaya Jawa dan budaya Islam. Dalam naskah ini, laku dilakukan untuk menyucikan diri dari hawa nafsu dan memusatkan diri kepada Tuhan.

Javanese society has a very strong religious perspective and religious guidance is applied continuously in everyday life. Laku is part of daily activities carried out by Javanese people. Laku (Endraswara, 2014) is an attempt to control oneself from worldly desires and realize their coordination with the universe. Awareness of the universe is essentially an attempt by humans to draw closer to God. The purpose of this study is to explore laku carried out by Ki Agung and Ki Sirat and distinguish laku both of them. This research is based on the concept of Laku described in the book GuruSejati by Suwardi Endraswara in 2014. The method used is a qualitative research based on written data in the Cariyosipun Ki Agung Tunggulwulung Kebon Agung Manuscript by R.M. Jayengwiharja. It is a manuscript collection of Central Indonesian University Library. The data will be classified according to research needs. At the end, interpret the data to reveal thing behind the text. In the finding, text contains aspects of laku carried out by Ki Agung and Ki Sirat. The aspects of laku are divided into two, namely Ki Agung's laku consists of lelana, fasting, semedi, prayer, tapa, and ngelmu or ngangsukawruh, and Ki Sirat's laku consists of tafakur, tahlil, prayer, slametan or wilujengan, and nyekar. Laku carried out by Ki Agung and Ki Sirat became a meeting point between Javanese culture and Islamic culture. In this text, laku is done to purify oneself from lust and to focus on God.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini merupakan catatan dari Jayengwiharja, tentang makam Kiai Ageng Tunggulwulung di desa Kebon Agung, distrik Minggir, kabupaten Sentolo, Yogyakarta. Makam tersebut dikramatkan, sehingga banyak orang yang datang ke makam tersebut untuk meminta restu supaya berhasil dalam usahanya. Pigeaud mendapatkan naskah ini dari penulis pada tanggal 17 September 1941. Bandingkan FSUI/CL.100 untuk tambahan informasi tentang Jayengwiharja."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CL.103-W 65.08
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Rachmayanti Santoso
"ABSTRACT
Skripsi ini menyajikan penelitian terhadap naskah Cariyosipun Ki Agung Tunggulwulung Kebon Agung. Naskah ini merupakan koleksi naskah yang terdapat di Perpustakaan Universitas Indonesia. Naskah terdiri dari 22 halaman, kode naskah CL 103 W 65.08 dengan rol 160.11. Teks Cariyosipun Ki Agung Tunggulwulung Kebon Agung menceritakan makam Ki Ageng Tunggulwulung yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar, banyak orang yang percaya dan mendatangi makam Ki Ageng Tunggulwulung untuk meminta restu supaya berhasil dalam segala usahanya. Metode penelitian Filologi yang diterapkan adalah Metode Naskah Tunggal dan suntingan teks dilakukan dengan menggunakan edisi standar.

ABSTRACT
This thesis presents a study of the manuscript Cariyosipun Ki Agung Tunggulwulung Kebon Agung. This paper is a collection of texts contained in the library of the University of Indonesia. The manuscript consists of 22 pages, script code CL 103 W 65.08 160.11 with rollers. Text Ki Agung Tunggulwulung Kebon Agung the sacred by the local community, many people believe it and went to the tomb of Ki Agung Tunggulwulung to ask for blessing so successfully in all his efforts. The Philological research method that is applied is the method of single script and text edits are performed by using the standard edition."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: 577, 2000
341.522 RAJ a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Kusasi
"

Kerajaan Indragiri di Pulau Sumatra dikenal sebagai kerajaan yang berperan penting dalam sejarah kerajaan di Nusantara. Di bagian timur, Kerajaan Indragiri berbatas langsung dengan Selat Malaka, sebuah kawasan yang dikenal sebagai pusat perdagangan sejak abad ke-14. Selain itu, Sungai Indragiri dapat dilayari dari pesisir timur hingga pedalaman Sumatra bagian tengah. Faktor geografis yang strategis membuat kerajaan tersebut berhubungan dengan kerajaan-kerajaan lain. Mereka juga membina hubungan dengan pemerintah kolonial Belanda. Hal tersebut terekam dalam sejumlah naskah yang saat ini disimpan di ANRI sebagai mana yang dicatat dalam Katalog 86 ANRI berjudul “Daftar Arsip Kontrak antara Pribumi di Kalimantan, Bali, Surakarta dan Sumatera”. Berdasarkan topiknya, ada enam naskah yang berisi tentang kontrak yang dibuat oleh Kerajaan Indragiri dengan Pemerintah Kolonial, yaitu Katalog 86 ANRI sub-bab Sumatra, bernomor 166, 167, 168, 170, 173 dan 174.  Keenam naskah berasal dari abad ke-19 dan ditulis dalam aksara jawi berbahasa Melayu. Keenam teks dialihaksarakan dengan cara kerja filologi. Hasil alih aksara digunakan untuk menganalisis isi kontrak tersebut. Tulisan ini membahas teks enam kontrak dari segi hukum antarbangsa yang dikemukakan Brierly (1996). Menurut Brierly, hukum antarbangsa adalah kaidah dan asas tindakan yang mengikat bagi negara beradab dalam hubungan mereka antara satu negara dengan lainnya.  Dalam kasus Kerajaan Indragiri dengan Pemerintah Hindia Belanda, hubungan tersebut diikat dalam bentuk kontrak. Berdasarkan analisis pada pasal-pasal yang terdapat dalam keenam kontrak, terlihat bahwa Kerajaan Indragiri telah berstatus sebagai negara protektorat/vasal dari Pemerintah Hindia Belanda sejak tahun 1838 sehingga yurisdiksi negara pemberi perlindungan lebih dominan dibanding negara yang dilindungi.


 

Located in the Island of Sumatra, the Kingdom of Indragiri was famous of its role on the history of the kingdom in Indonesia. The Straits of Malacca, known as a commercial center since the 14th century, bordered the Kingdom of Indragiri in the east. The Indragiri River can be navigated from the east coast to the inner part of Central Sumatra. Its strategic location strengthens the Kingdom of Indragiri’s association with other kingdoms. Furthermore, the Kingdom also maintains its relationship with the Dutch colonial government, which is evidenced from the manuscripts stored in ANRI and recorded in Catalog 86 ANRI entitled "List of Archives of Contracts between Indonesian Society in Kalimantan, Bali, Surakarta and Sumatera". Based on the topic, there are six manuscripts encompassing contracts made by the Kingdom of Indragiri with the Colonial Government, namely manuscripts 166, 167, 168, 170, 173 and 174. The six manuscripts were written in the 19th century in Malay language. For the analysis, the six manuscripts are transliterated philologically. This paper discusses the text of six contracts in terms of international law proposed by Brierly (1996).

The law among nations examined in this study refer to Brierly (1996) who maintains that the law among nations is the principle and the act of binding action for the civilized state in their relationship between one country and another. In the case of the Kingdom of Indragiri with the Government of the Netherlands East Indies, the relationship was bound in the form of a contract. The analysis of the issue reveals that the Kingdom of Indragiri has been a protectorate/vassal state of the Dutch Indies Government since the year of 1838. Consequently, the jurisdiction of the protectionist country is more dominant than the protected state.

"
2018
T51988
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chambert-Loir, Henri
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1999
011.31 CHA k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Wahyu Candra Widhiandari
"ABSTRAK
Skripsi ini berfokus pada kegiatan preservasi naskah, khususnya naskah lontar di
Perpustakaan Universitas Indonesia. Masalah yang menjadi perhatian peneliti dalam penelitian
ini adalah kegiatan preservasi lontar, kondisi fisik naskah lontar, faktor kerusakan, dan kontrol
lingkungan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode studi kasus. Metode
pengumpulan data yang dilakukan, yaitu observasi, kuisioner tatap muka (wawancara), dan
analisis dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah kegiatan preservasi yang dilakukan
perpustakaan UI ada dua yaitu pembersihan dan pemotretan lontar. Terdapat 40% naskah lontar
tulisannya sudah pudar, 37% lontar rusak akibat serangga, 32% naskah sudah sobek/patah, dan
4% naskah terindikasi jamur. Kondisi lingkungan penyimpanan naskah lontar sangat baik yaitu
dengan suhu konstan 180C, RH berkisar antara 65% sampai 69%. Tingkat cahaya di ruang
penyimpanan naskah lontar keseluruhan antara 04.3 lux hingga 04.5 lux dan tingkat cahaya di
lemari penyimpanan naskah lontar yang memiliki keropak konstan 00.5 lux dan yang tidak
memiliki keropak 00.0 lux. Kegiatan preservasi naskah lontar di perpustakaan UI terhambat
karena kurangnya sumber daya manusia di ruang naskah, masalah anggaran untuk kegiatan
preservasi, dan kurangnya fasilitas untuk pengunjung ruang naskah dan pengguna naskah lontar,
serta masalah teknis yaitu belum ada kebijakan dan standar operasional prosedur mengenai
kegiatan preservasi naskah lontar.

Abstract
The focus of this study is manuscript preservation, especially lontar in Library of
Universitas Indonesia. Problems focused by the researchers as well as the preservation activities
of lontar manuscripts, the physical conditions of lontar ma nuscripts, the deterioration factors, and
the evironmental controls. The study was a quantitative study with the case study method.
Methods of data collection, i.e. observation, face to face questionnaires (interview), and
document analysis The results of this study is library of UI has two methods to preserving lontar,
which are cleaning method and photograph method. There is 40% of lontar manuscripts writing
is faded, 37% damaged by palm insects, 32% of the lontar manuscripts was torn/broken, and 4%
indicated by fungal. Storage environmental conditions, in excellent condition with a constant
temperature of 180C, RH ranged from 65% to 69%. Light level in the storage room of the whole
lontar manuscripts is between 04.3 lux to 04.5 lux and light levels in the storage closet of lontar
manuscripts that have keropak is 00.5 lux and light levels in the storage closet of lontar
manuscripts that don?t have keropak is 00.0 lux. Lontar manuscript preservation activities at the
UI library is hampered by the lack of human resources in the manuscript collections room,
budget issues for preservation activities, and lack of facilities for visitors and users of lontar
manuscript, as well as technical issues are no standard operating policies and procedures
regarding the preservation activities of the lontar manuscript."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S43159
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Bagus Febriyanto
"ABSTRAK
Naskah Langen Wibawa selanjutnya disingkat menjadi LW merupakan sebuah peninggalan karya sastra yang mendokumentasikan 28 tarian yang ada dalam lingkungan Kadipaten Pakualaman. Salah satu tarian yang terdokumentasi dalam teks LW adalah Sirmpi Gadheg Putri. Srimpi merupakan tarian yang sakral, meskipun tidak sesakral bedhaya. Masalah yang muncul adalah terputusnya pelestarian Srimpi Gadheg Putri tradisi Kadipaten Pakualaman pasca pemerintahan Paku Alam IV hingga sekarang tidak dikenali kembali wujud repertoar sajiannya. Oleh sebab itu, dalam rangka menemukan kembali bentuk Srimpi Gadheg Putri tradisi Pakualaman, maka akan dilakukan dua tahap penelitian. Tahap pertama dilakukan suntingan teks LW dengan edisi kritis. Tahap kedua, dilakukan analisis tari dengan pendekatan etnokoreologi yang meliputi aspek sejarah, seni musik, dan seni tari khususnya tata lampah dan tata rakit. Dengan demikian penelitian ini berguna untuk menghidupkan kembali tradisi tarian yang telah lama hilang dalam bentuk rekonstruksi tari Srimpi Gadheg Putri.Dari hasil kritik teks ditemukan beberapa kesalahan berupa hilangnya suku kata atau lakuna. Hal ini menunjukkan bahwa teks LW bersih dari kesalahan-kesalahan. Berdasarkan analisis teks diketahui bahwa teks LW merupakan karya sastra yang didedikasikan sebagai dokumentasi seni tari. Oleh sebab itu, patut dijadikan sumber acuan utama dalam pengembangan tari tradisi Kadipaten Pakualaman. Dari pengkajian terhadap teks LW hal. 68-82 yang mendokumentasikan tari Srimpi Gadheg Putri ditemukan tiga keunikan. Pertama, prosesi kapang-kapang majeng yang dilakukan dua tahap. Kedua, digunakannya kalimat naratif kandha dan lagon yang mengindikasikan adanya pengaruh tradisi Kasultanan Yogyakarta dalam tradisi tari Kadipaten Pakualaman. Ketiga, penyajian kalimat naratif kandha dalam bentuk untaian puisi atau tembang.

ABSTRACT
Langen Wibawa hereinafter abbreviated as LW manuscript is a literary work that records 28 dances in the Kadipaten Pakualaman. One of the dances documented in LW is Srimpi Gadheg Putri. Srimpi is a sacred dance, not as sacred as the bedhaya dance. A problem arises that there happens to be a discontinuation in the preservation of the Srimpi Gadheg Putri after the resignation of Paku Alam IV so that the repertoire of the dance is now no longer known. In order to reconstruct the form of the Srimpi Gadh g Putri of Pakualaman, two stages of research will be conducted. The first stage is done by editing the critical edition of LW. The second stage is an analysis of dance conducted by using ethnochoreologic approach that includes aspects of history, arts, music, and dance aspecially tata lampah and tata rakit. By this research, it is aimed to be useful in reviving the traditional dance that has long been lost and to result the reconstructed form of the Srimpi Gadheg Putri.From the critical edition of the text, it is found that there are few errors of missing syllable or lacunae. This means that LW is quite clear from errors. Based on the text analysis, it is revealed that LW is a literary work aimed to record dances. Therefore, the text is suitable for the main reference of the dance tradition of Pakualaman. On analysis of LW on pages 68 69 that documents Srimpi Gadheg Putri, three characteristics were found. The first is the kapang kapang majeng procession that is done in two steps. The second is the usage of kandha and lagon narratives indicating the influence of Kasultanan Yogyakarta tradition over Kadipaten Pakualaman traditional dance. The third is the provision of the kandha narrative in form of poem or tembang. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1996
R 930.598 SEJ
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Chambert-Loir, Henri
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1999
011.315 98 CHA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>