Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173908 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Danu Julian Cahyadi
"

Perkembangan teknologi membuat masyarakat menjadi lebih mudah untuk mengakses data digital. Hal tersebut dapat memberikan dampak negatif, salah satunya yaitu data yang bersifat rahasia akan dapat terakses. Untuk menjaga kerahasiaan data diperlukan metode yang dapat menjaga data. Kriptografi dan steganografi merupakan contoh ilmu yang dapat digunakan untuk mengamankan data. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun algoritma pengamanan teks digital dan citra digital yang disembunyikan dalam citra digital menggunakan kriptografi dan steganografi. Metode kriptografi dan steganografi yang digunakan berbasis chaos dengan fungsi chaos SIYu Map dan teknik penyisipan pola LSB 3-3-2. Barisan yang dibangkitkan SIYu Map lolos uji keacakan bilangan dengan hasil 98,95% acak menggunakan uji National Institute of Standards and Technology (NIST). Pada analisis sensitivitas nilai awal, didapat tingkat sensitivitas kunci mencapai 10^-16. Hasil dari proses enkripsi membuat persebaran data pada teks digital maupun citra digital menjadi lebih seragam. Untuk menguji kualitas citra digital menggunakan Mean Square Error (MSE) dan Peak Signal-to-Noise Ratio (PSNR) sedangkan teks digital hanya menggunakan MSE. Nilai PSNR lebih dari 40dB mengindikasikan kualitas stego image baik, hal ini terjadi jika data yang tersisip pada stego image tidak terlalu banyak. Hasil ekstraksi citra digital dan teks digital yang utuh berkualitas baik, hal ini dapat dilihat dari nilai MSE mencapai 0, artinya tidak ada perbedaan dengan teks digital dan citra asli.

 


Technological developments make people easier to access digital data. In the other hand, it can give negative impact such as confidential data will be accessible. Methods that can maintain data confidentiality is needed. Cryptography and steganography are the examples of it. This research aims to make an algorithm of maintaining digital text and digital photo by hiding it in a digital image by using cryptography and steganography. Cryptography and steganography method used in this research is chaos-based by using SIYu Map and 3-3-2 LSB embedding technique. The sequence contains number generated by SIYu Map passed the NIST test with 98,95% random as the result. Moreover, the analysis sensitivity of initial value up to 10^-16. The result of the encryption prosess is the distribution of digital text data and digital image more uniform. MSE (Mean square error) and Peak Signal-to-Noise Ratio (PNSR) are used for testing the quality of digital image while MSE is used for testing the quality of digital text. PSNR values higher than 40dB indicates the quality of stego image is good, PSNR values higher than 40dB will occur if the embedded data in the stego image are not too much. The MSE value of extracted intact digital text and extracted intact digital image is 0 which indicates the extracted and decrypted digital photo and digital text are the same as the original one.

 

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfi Rahmati Zidan
"Di era digital ini, data menjadi salah satu aspek penting bagi setiap orang, perusahaan, bahkan pemerintahan. Di internet, data yang dimiliki perusahaan atau pemerintah dapat diakses oleh semua orang, sehingga keamanan data sangat beresiko untuk diretas. Oleh karena itu, untuk melindungi data tersebut dibutuhkan metode agar data tetap aman dari sekelompok orang yang ingin mencurinya. Metode yang dapat digunakan adalah kriptografi dan steganografi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat metode menyembunyikan teks digital atau citra digital kedalam suatu cover object berupa citra digital menggunakan kriptografi (enkripsi/dekripsi) dan steganografi (embedding/extracting). Metode enkripsi dan embedding tersebut berbasis fungsi chaos MSDT Map dan teknik LSB dengan pola 3-3-2. Barisan bilangan yang dibangkitkan oleh fungsi chaosMSDT Map dinyatakan acak, karena telah lolos 15 uji di dalam NIST test dengan menggunakan aplikasi National Institute of Standards and Technology (NIST) test. Hasil analisis sensitivitas kunci terhadap nilai awal mencapai 10−16. Hasil embedding adalah stego image dengan kualitasnya diukur menggunakan Mean Square Error (MSE), Peak Signal-to-Noise Ratio (PSNR). Rata-rata kualitas dari stego image yang dihasilkan dari teks digital maupun citra digital berkualitas baik dengan nilai MSE rata-rata tergolong kecil dan rata-rata nilai PSNR diatas 40 dB. Nilai tersebut menunjukkan bahwa stego image yang dihasilkan tidak dapat dibedakan secara kasat mata dengan cover image. Selain itu, untuk kualitas teks terekstrak diukur menggunakan nilai MSE dan selisih karakter antara teks asli dengan nilai MSE. Sedangkan, untuk kualitas citra terekstrak diukur menggunakan nilai MSE dan nilai PSNR. Diperoleh hasil nilai MSE 0 dan selisish karakter 0 untuk teks terekstrak. Nilai tersebut menunjukkan bahwa teks terekstrak sama persis dengan teks asli. Sedangkan, untuk hasil nilai MSE 0 dan PSNR 100 untuk citra digital menunjukkan citra digital sama persis dengan citra asli.

In this digital era, data becomes one of the important aspects for everyone, company, and even government. On the internet, data owned by companies or governments can be accessed by irresponsible people. Therefore, to protect the data, a method is needed to keep the data safe from a group of people who want to steal it. The methods that can be used are cryptography and steganography. This research aims to make a method of hiding digital text or digital images into digital images using cryptography (encryption / decryption) and steganography (embedding / extracting). The encryption and embedding methods based on chaotic MSDT Map function and LSB techniques with 3-3-2 pattern. Sequence of numbers generated by chaotic function MSDT Map is declared random, because it has passed 15 tests in the NIST test using the National Institute of Standards and Technology (NIST) test. The results of the analysis of key sensitivity to initial values reach 10−16. The result of embedding is a stego image with its quality measured using Mean Square Error (MSE) and Peak Signal-to-Noise Ratio (PSNR). The average quality of a stego image produced from digital text and digital image is good quality with an average of MSE value is relatively small and the average of PSNR value above 40 dB. This value shows that the resulting stego image cannot be distinguished visibly from the cover image. Other than that, the quality of extracted text is measured using the MSE value and the difference in character between the original text and the MSE value. Meanwhile, the extracted image quality measured using MSE value and PSNR value. The results of MSE value is 0 and the character is 0 difference for extracted text shows the extracted text is exactly the same as the original text. Meanwhile, for the results of the MSE is 0 and PSNR is 100 values for digital images show that the digital image is exactly the same as the original image."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reskie Audry Pratama
"Perkembangan teknologi, selain memberikan berbagai kemudahan, juga membawa dampak negatif yaitu menurunnya keamanan dalam penyampaian informasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengamanan informasi, terlebih yang bersifat rahasia. Pengamanan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu kriptografi dan steganografi.
Dalam penelitian ini, akan dilakukan pengamanan informasi berupa suara digital dengan mengkombinasikan kriptografi dan steganografi. Untuk kriptografi menggunakan fungsi chaos Logistic Map dan untuk steganografi menggunakan metode Least Significant Bit LSB Coding. Proses pengamanan memakan rata-rata waktu komputasi 9,631-25,701 detik.
Hasilnya diukur dengan Mean Square Error MSE dan Peak Signal-to-Noise Ratio PSNR . Nilai MSE dan PSNR yang dihasilkan adalah 0,102-0,434 dan 100,230-93,933 dB, di mana nilai tersebut mengindikasikan file suara yang baru sulit dibedakan dengan suara aslinya.

The development of technology, besides giving many advantages, also brings a negative impact. One of them is the decrease of security in information delivery. Therefore, we need to secure especially for secret informations. An information can be secured with two methods, that is cryptography and steganography.
In this research, an information securing of a digital audio using combination of cryptography and steganography will be applied. A chaotic function logistic map is used for cryptography and Least Significant Bit LSB Coding method is used for steganography. The average running time of a security process is 9,631 25,701 seconds.
The result is measured with Mean Square Error MSE and Peak Signal to Noise Ratio PSNR , with the MSE value is 0,102 0,434 and the PSNR value is 100,230 93,933 dB, which indicates the new sound file is difficult to distinguish from the original sound.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlita Eka Asih
"Dalam perkembangan teknologi komunikasi yang semakin cepat, pengiriman pesan dapat dilakukan melalui media apapun. Namun, pesan yang dikirimkan tidak selalu terjamin keamanannya. Di dalam proses pengiriman pesan, dapat terjadi pencurian dan penyalahgunaan pesan. Untuk itu diperlukan teknik pengamanan, salah satunya adalah teknik steganografi.
Pada skripsi ini dilakukan implementasi steganografi data citra digital dengan menggunakan Least Significant Bit (LSB) dan Huffman coding. Huffman coding digunakan untuk mengkompresi pesan rahasia. Metode LSB dilakukan untuk menyisipkan pesan rahasia dengan mensubstitusi satu bit terakhir masing-masing pixel pada cover image.
Hasil uji coba dari implementasinya dianalisis berdasarkan rata-rata waktu proses embedding dan extracting. Nilai PSNR yang diperoleh relatif tinggi untuk semua data uji, yaitu dari 52,48 dB sampai 67,73 dB, hal tersebut menunjukkkan bahwa pesan rahasia yang disembunyikan sulit untuk dideteksi dan diketahui oleh pihak ketiga.

In rapidly communication technology development, sending message can be done through any media. But, the security of the message is not always guaranteed. In the message sending process, may occur theft and abusing message. Hence, it is necessary for security techniques, that is steganography.
In this undergraduate thesis, digital image steganography will be implemented using Least Significant Bit (LSB) and Huffman coding. Huffman coding is used to compress secret message. LSB method is used to embed secret message by substituting one last bit of each pixel of cover image.
The result of implementation is analyzed based on average time of embedding and extracting process for each of experiment data. PSNR value obtained are relatively high, that is from 52,48 dB to 67,73 dB, indicating that secret message hidden in the cover image is difficult to detected and known by third parties.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S58804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Farhana
"Mengirim pesan yang bersifat rahasia rawan mengalami pencurian, penyalahgunaan dan tindak kriminal lainnya. Oleh karena itu, pengirim harus melakukan pengamanan pesan rahasia saat menyimpan sebelum pengiriman. Salah satu teknik pengamanan tersebut adalah steganografi. Steganografi merupakan teknik penyimpanan pesan dengan cara menyembunyikan pesan rahasia ke dalam suatu media yang bertujuan agar keberadaan pesan rahasia tidak dicurigai. Media yang digunakan adalah teks, citra digital, suara digital dan video.
Pada penelitian ini media yang digunakan adalah pesan suara digital sebagai pesan rahasia dan citra digital warna sebagai media penyembunyian dengan menggunakan dua metode Least Significant Bit (LSB), 1-LSB dan 2-LSB. Sebelum penyisipan, pesan suara digital dienkripsi dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan. Hasil dari implementasi algoritma selanjutnya digunakan untuk beberapa analisis.
Berdasarkan hasil analisis nilai PSNR, diperoleh nilai yang relatif tinggi yaitu sekitar 61.374 dB sampai 72.820 dB. Hal ini berarti stego image yang dihasilkan memiliki tingkat imperceptibility yang tinggi sehingga pesan rahasia sulit dideteksi.

Sending a secret message is vulnerable to theft, misuse and any other criminal acts. Therefore, the sender must secure secret message before sending it. One of the security techniques is steganography. Steganography is a technique of hiding a secret messages in other medium that is intended to make the existence of secret message is not suspected. The media that can be used are text, digital image, digital audio and video.
In this research, the media that is used as a secret message is digital audio and the media that is used to conceal the secret message is digital color image using two kinds of Least Significant Bit (LSB) method, 1-LSB and 2-LSB. Prior to the insertion process, digital audio message is encrypted with the aim to increase security. Results of the implementation of the algorithm is then used for some analysis.
Based on the results of PSNR value analysis, the values are relatively high, around 61.374 dB to 72.820 dB. It means the produced stego image has a high level of imperceptibility so the secret message is hardly detected.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S62607
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Orchini Liviana
"Data menjadi hal yang sangat penting di zaman teknologi informasi saat ini. Data tersebut dapat dicuri, diubah, dan disalahgunakan sehingga diperlukan pengamanan data. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk pengamanan data adalah steganografi. Pada skripsi ini, akan dilakukan implementasi algoritma steganografi menggunakan teknik Haar Integer Wavelet Transform IWT dan Least Significant Bit LSB untuk menyembunyikan pesan rahasia berupa teks ke dalam citra digital. Untuk menyisipkan pesan rahasia dilakukan teknik Haar IWT dan 1-LSB pada cover image sehingga menghasilkan stego image. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa proses extracting jauh lebih cepat dibandingkan proses embedding. Nilai PSNR dari data uji berkisar pada nilai 55-71 dB yang berarti stego image yang dihasilkan dikategorikan baik. Ini menunjukkan bahwa perbedaan citra awal dengan citra yang telah disisipi pesan rahasia tidak mengalami perubahan yang signifikan secara kasat mata.

Data becomes very important in the age of information technology today. Such data could be stolen, modified, and abused so that the data security become necessary. One of the techniques for data security is steganography. In this undergraduate thesis, the algorithm of steganography will be implemented with Haar Integer Wavelet Transform IWT and the Least Significant Bit LSB techniques for hiding text as secret message into digital image. Haar IWT and 1 LSB techniques are use to embed secret message on the cover image to produce a stego image. The results show that with this implementation the extracting proccess much faster than embedding process. Values of PSNR from experiment data is in the range 55 71 dB, so stego image are good. This indicates that the difference between cover image and stego image not changed by human visual system."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S66251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoshua Augusta
"Perkembangan teknologi dalam penyimpanan data digital memicu potensi bahaya terhadap keamanan data digital, sehingga keamanan data digital menjadi suatu hal yang sangat krusial. Kriptografi dapat diterapkan untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data, termasuk citra digital. Pada penelitian ini akan dibentuk fungsi chaos baru dari komposisi fungsi logistic map dan henon map yang kemudian digunakan sebagai pembangkit keystream pada algoritma enkripsi citra digital. Pada penelitian ini juga dirancang algoritma enkripsi berbasis fungsi chaos baru dengan metode substitusi menggunakan operator XOR. Pembentukan fungsi chaos baru dari komposisi dua fungsi chaos yang berbeda bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan menjaga efisiensi dalam proses enkripsi dan dekripsi. Kinerja algoritma enkripsi diukur melalui analisis waktu enkripsi dan dekripsi, analisis sensitivitas kunci, analisis ruang kunci, analisis histogram, analisis koefisien korelasi, analisisis informasi entropi, dan analisis kualitas citra. Adapun hasil yang diperoleh yakni waktu enkripsi dan dekripsi relatif sama tetapi citra RGB memerlukan waktu enkripsi dan dekripsi yang lebih lama dibandingkan citra grayscale, sensitivitas kunci mencapai 10−16, ruang kunci sebesar 1075, nilai piksel dari citra terenkripsi berdistribusi seragam (uniform), koefisien korelasi antara citra asli dan citra terenkripsi mendekati nol, nilai informasi entropi dari citra terenkripsi sebesar 7.98- 7.99 bits, nilai PSNR antara citra asli dan citra terenkripsi berkisar antara 7.6-9.6 dB, dan nilai PSNR antara citra asli dan citra terdekripsi menuju tak terhingga. Oleh karena itu, algoritma enkripsi memiliki ketahanan yang baik terhadap brute force attack, statistical attack, dan entropy attack, serta citra terenkripsi yang dihasilkan tidak dapat dibaca informasinya dan algoritma dekripsi berhasil mengembalikan citra asli yang sama.

The development of technology in digital data storage has triggered potential dangers to the security of digital data, making digital data security a crucial concern. Cryptography can be applied to maintain the security and confidentiality of data, including digital images. This research focuses on creating a new chaos function from the composition of the Logistic Map and Henon Map functions, which is then utilized as a keystream generator in a digital image encryption algorithm. In this study, an encryption algorithm based on the new chaos function is also designed using a substitution method with the XOR operator. The formation of a new chaos function from the composition of two different chaos functions aims to enhance security and maintain efficiency in the encryption and decryption processes. The performance of the encryption algorithm is measured through encryption and decryption time analysis, key sensitivity analysis, key space analysis, histogram analysis, correlation coefficient analysis, entropy information analysis, and image quality analysis. The results show that encryption and decryption times are relatively similar, but RGB images require longer encryption and decryption times compared to grayscale images. Key sensitivity reaches 10^−16, key space is 10^75 , the pixel values of encrypted images are uniformly distributed, the correlation coefficient between the original and encrypted images approaches zero, the information entropy of the encrypted image is 7.98-7.99 bits, PSNR values between the original and encrypted images range from 7.6-9.6 dB, and the PSNR values between the original and decrypted images tend towards infinity. Therefore, the encryption algorithm exhibits good resilience against brute force attacks, statistical attacks, and entropy attacks. The encrypted images generated cannot be deciphered, and the decryption algorithm successfully restores the original image."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzam Hadidulqawi
"Skripsi ini membahas tentang implementasi fungsi Gauss-Circle Map (GCM) dalam proses kriptografi dan steganografi secara simultan. Kriptografi ini berguna untuk menjaga kerahasiaan data, sedangkan steganografi berguna untuk menjaga keberadaan data. Objek yang digunakan pada proses kriptografi dan steganografi secara simultan ini adalah teks dan citra digital. Penelitian ini dilakukan dengan merancang algoritma untuk enkripsi dan embedding secara simultan, serta ekstraksi dan dekripsi secara simultan kemudian diimplementasikan pada pemrograman python. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi GCM memiliki tingkat keacakan sebesar 95% menggunakan National Institute of Standards and Technology (NIST) Test. Algoritma yang telah dirancang memiliki tingkat sensitivitas kunci yang beragam sesuai parameternya, secara umum sensitivitas kunci algoritma telah yang dirancang lebih kecil dari. Analisis histogram menunjukkan penyebaran piksel warna pada hasil enkripsi citra tersebar secara merata. Selain itu, kualitas stego image yang dihasilkan memiliki Mean Squared Error (MSE) mendekati nol dan Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) di atas 39 dB. Untuk kualitas citra dan teks hasil ekstraksi-dekripsi diukur dari MSE-nya terhadap citra dan teks asli memiliki MSE sebesar 0. Hal ini menandakan teks hasil ekstraksi-dekripsi sama dengan teks asli, dan citra hasil ekstraksi-dekripsi sama dengan citra asli.

This thesis discusses the implementation of GCM function in cryptography and steganography process simultaneously. Cryptography is useful for securing data confidentiality, while steganography is useful to protect the existence of data. The objects used in the cryptographic and steganographic processes simultaneously are digital text and digital images. This research was conducted by designing algorithms for encryption and embedding simultaneously, as well as decryption and extraction simultaneously then implemented in python programming. The results showed that GCM had a randomness level of 95% using the NIST Test. Algorithms that have been designed have varying degrees of sensitivity according to the parameters, and general sensitivity levels that have been designed smaller than . Histogram analysis shows the spread of color pixels in the encryption of the image are evenly distributed. In addition, the resulting quality of stego image has MSE close to zero and PSNR above 39 dB. For the quality of extracted images and text measured from the MSE against the original image and text, it has zero MSE. This indicates that the extracted text is the same as the original text, and the extracted image is the same as the original image."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T. Yuza Mulia Pahlevi
"Beberapa tahun terakhir, peranan data digital semakin penting dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencegah kejahatan terhadap data digital, berbagai metode pengamanan terus dikembangkan. Salah satu metode pengamanan data adalah dengan teknik kriptografi. Pada tahun 2014, Hanchinamani dan Kulakarni mengajukan algoritma enkripsi citra digital berbasis chaos dengan skema permutasi-difusi menggunakan Zaslavskii Map. Metode ini membutuhkan waktu komputasi yang cepat, dengan tingkat keamanan yang baik. Pada skripsi ini, akan dijelaskan tentang pengamanan citra digital dengan metode kriptografi berbasis chaos dengan skema permutasi-difusi menggunakan bantuan Zaslavskii Map. Hasil pengujian menunjukkan bahwa algoritma ini membutuhkan waktu komputasi yang cepat. Ketahanan dari brute force attack ditunjukkan dengan ruang kunci yang mencapai ketahanan terhadap differential attack ditunjukkan dengan sensitivitas kunci dan plaintext, berdasarkan perhitungan parameter NPCR dan UACI yang menghasilkan nilai mendekati nilai ideal 99.6 dan 33.4 ketahanan terhadap statistical attack ditunjukkan dengan hasil enkripsi yang berdistribusi uniform, berdasarkan analisis histogram dan uji goodness of fit.

For the last couple of years, digital data has played an important role in our life. So, the methods on securing data have to be developed. One of the methods that can be used to secure data is cryptography. In 2014, Hanchinamani and Kulakarni proposed a chaos based digital image encryption using permutation diffusion scheme with Zaslavskii Map. This method needs relatively fast computation time. Resistency to brute force attack is shown by a large key space of resistency to differential attack is shown by high level of key and plaintext sensitivity, based on NPCR and UACI parameters that are close to ideal value 99.6 and 33.4 resistency to statistical attack is shown by uniformly distributed encrypted image, that is proven by histogram analysis and goodness of fit test.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S70167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Nurpeti
"Penyajian informasi secara digital menjadikannya sangat rentan terhadap penyalahgunaannya. Citra digital adalah salah satu bentuk informasi yang sering dijadikan sasaran kejahatan. Sehingga dibutuhkan teknik yang handal, aman, dan cepat guna pengamanannya. Untuk itu dirancang suatu algoritma enkripsi citra digital berbasis chaos yang dapat meningkatkan daya tahan terhadap brute force attack dan known plaintext attack. Algoritma enkripsi tersebut menggunakan logistic map sebagai pembangkit bilangan acak untuk key stream. Diperoleh dari hasil pengujian bahwa ruang kuncinya sebesar 1030, sensitivitas kuncinya 10−16, key stream yang dihasilkan terbukti acak, dan distribusi nilai pixel-pixel dari citra terenkripsinya adalah uniform. Sehingga menjadikan algoritma ini sangat sulit dipecahkan oleh brute force attack dan known plaintext attack.

Presentation of information in digital form is highly vulnerable againts information abusing. Digital image is one of digital information which is frequently becomes a target of crime. Therefore, reliable, secure, and fast security technique are required in digital image information. In this study, chaos-based encryption algorithm for digital image is built to improve endurance from brute force and known plaintext attack. The algorithm using logistic map as a random number generator for key stream. According to test and analysis, this algorithm has key space of 1030, key sensitivity up to 10−16, the key stream is proved random, and the distribution of pixels value from encrypted image is proved uniform. So, it can be concluded that, the algorithm is very difficult to be cracked by brute force attack and also known plaintext attack.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S54035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>