Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 180087 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prasnurzaki Anki
"

Pada zaman modern ini, implementasi chatbot digunakan untuk menyimpan data yang dikumpulkan melalui sistem tanya jawab, yang dapat diterapkan dalam program Python. Data yang akan digunakan dalam program ini adalah Cornell Movie Dialog Corpus yang merupakan dataset yang berisi korpus ini berisi kumpulan percakapan fiksi kaya metadata yang besar yang diekstraksi dari skrip film Penerapan chatbot dalam program Python, dapat menggunakan berbagai macam model, secara spesifik pada program ini akan diterapkan model LSTM, dan model BiLSTM. Penerapan chatbot dalam program Python, dapat menggunakan berbagai macam model, secara spesifik pada program ini akan diterapkan model LSTM, dan model BiLSTM. Hasil output dari program chatbot dengan penerapan model LSTM, dan BiLSTM adalah berupa akurasi, serta kumpulan data yang sesuai dengan informasi yang pengguna masukkan dalam input kotak dialog chatbot. Pemilihan model yang dapat diterapkan berdasarkan karakteristik data dapat mempengaruhi kinerja program, dengan tujuan program agar dapat menentukan tinggi atau rendahnya tingkat akurasi yang akan dihasilkan dari hasil yang diperoleh melalui sebuah program, yang dapat dijadikan faktor utama dalam menentukan model yang dipilih. Berdasarkan pertimbangan yang menjadi syarat pemilihan model dari sebuah program, pada akhirnya dipilih model LSTM, dan BiLSTM sebagai model yang akan diterapkan ke dalam program. Selain pemilihan model, berikutnya adalah menentukan metode yang digunakan dalam program, pada program ini dipilih metode greedy sebagai bentuk implementasi model LSTM dan model BiLSTM, dengan tujuan ketika dalam menjalankan program, waktu pengolahan data dapat lebih cepat, dan meningkatkan akurasi pada model yang dipilih pada program. Selain itu, atribut pendukung seperti seq2seq model, menjadi faktor penentu dalam sebuah program yang dapat berfungsi untuk memverifikasi pengolahan data apakah sesuai dengan kriteria yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pengolahan data. Dalam penerapan komponen-komponen tersebut ke dalam program, seq2seq model dapat memproses kalimat input yang kemudian akan dilakukan pengolahan data tersebut menggunakan model dan struktur lain yang ada pada program, sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan kalimat output yang berbagai macam, sebagai respon atas kalimat input yang dihasilkan dari program chatbot. Selain itu diperlukan metode evaluasi program yang dapat digunakan untuk memverifikasi apakah hasil output program sesuai dengan data yang diharapkan oleh pengguna. Berdasarkan penerapan model LSTM, dan model BiLSTM ke dalam chatbot, dapat disimpulkan bahwa dengan semua hasil uji program yang terdiri dari beragam pasangan parameter yang berbeda, maka dinyatakan Pasangan Parameter 1 (size_layer 512, num_layers 2, embedded_size 256, learning_rate 0.001, batch_size 32, epoch 20) yang berasal dari File 6 merupakan BiLSTM Chatbot dengan nilai avg accuracy 0.995217 yang menggunakan model BiLSTM menjadi pasangan parameter terbaik.


In modern times, chatbots are implemented and used to store data collected through a question and answer system which can be applied in the Python program. The data used in this program is the Cornell Movie Dialog Corpus which is a dataset containing a corpus that contains a large collection of metadata-rich fictional conversations extracted from film scripts. The application of chatbots into the Python program can be done using various models. In this research we specifically use the LSTM and BiLSTM models. The output results from the chatbot program with the application of the LSTM and BiLSTM models are in the form of accuracy, as well as a data set that matches the information that the user enters in the chatbot dialog box input. The choice of models that will be applied is based on data that can affect program performance, with the target of the program that can determine the high or low level of accuracy that will be generated from the results obtained through the program, which is a major factor in determining the selected model.
Based on the considerations that are the required for choosing the model for the program, in the end the LSTM and the BiLSTM models are chosen and will be applied to the program. After selecting the appropriate model, the next step is to determine the method used in the program. The greedy method is chosen as a form of implementation of the LSTM and BiLSTM models that aims to decrease the data processing time of the program and make it quicker, and also increase the accuracy of the model selected for the program. In addition, supporting attributes such as the seq2seq model are a determining factor in a program that functions to verify whether data processing process matches the criteria and can be used as a guide. In applying these components to the program, the seq2seq model processes the input sentences which will then be processed using the models and other structures in the program, so that in the end it can produce various output sentences in response to the input sentences that are generated from the chatbot program. In addition, a program evaluation method is needed to verify whether the program output matches the data expected by the user. Based on the application of the LSTM dan BiLTSM models into the chatbot program, it can be concluded that between all the program test results consisting of a variety of different parameter pairs, it is stated that Parameter Pair 1 (size_layer 512, num_layers 2, embedded_size 256, learning_rate 0.001, batch_size 32, epoch 20) from File 3 is the best paramater pair of the BiLSTM Chatbot which uses the BiLTSM model, with the avg accuracy value of 0.995217."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darell Hendry
"Chatbot sebagai asisten virtual yang digunakan oleh suatu instansi dapat memberikan manfaat bagi penggunanya. Dengan adanya chatbot, pengguna dapat berbicara langsung kepada chatbot melalui pesan singkat, yang kemudian sistem secara spontan mengidentifikasi intent pesan tersebut dan merespons dengan tindakan yang relevan. Sayangnya, cakupan pengetahuan chatbot terbatas dalam menangani pesan oleh pengguna yang semakin bervariasi. Dampak utama dari adanya variasi tersebut adalah adanya perubahan pada komposisi label intent. Untuk itu, penelitian ini berfokus pada dua hal. Pertama, pemodelan topik untuk menemukan intent dari pesan pengguna yang belum teridentifikasi intent-nya. Kedua, pemodelan topik digunakan untuk mengorganisasi intent yang sudah ada dengan menganalisis hasil keluaran model topik. Setelah dianalisis, terdapat dua kemungkinan fenomena perubahan komposisi intent yaitu: penggabungan dan pemecahan intent, dikarenakan terdapat noise saat proses anotasi dataset orisinal. Pemodelan topik yang digunakan terdiri dari Latent Dirichlet Allocation (LDA) sebagai model baseline dan dengan model state-of-the-art Top2Vec dan BERTopic. Penelitian dilakukan terhadap dataset salah satu e-commerce di Indonesia dan empat dataset publik. Untuk mengevaluasi model topik digunakan metrik evaluasi coherence, topic diversity dan topic quality. Hasil penelitian menunjukkan model topik BERTopic dan Top2Vec menghasilkan nilai topic quality 0.036 yang lebih baik dibandingkan model topik LDA yaitu -0.014. Terdapat pula pemecahan intent dan penggabungan intent yang ditemukan dengan analisis threshold proporsi.

Chatbot, as a virtual assistant used by an institution, can provide benefits for its users. With a chatbot, users can speak directly to the chatbot via a short message, which then the system spontaneously identifies the intent of the message and responds with the relevant action. Unfortunately, the scope of chatbot knowledge is limited in handling messages by an increasingly varied user. The main impact of this variation is a change in the composition of the intent label. For this reason, this research focuses on two things. First, topic modeling to find intents from user messages whose intents have not been identified. Second, topic modeling is used to organize existing intents by analyzing the output of the topic model. After being analyzed, there are two possible phenomena of changing intent composition: merging and splitting intents because there is noise during the annotation process of the original dataset. The topic modeling used consists of Latent Dirichlet Allocation (LDA) as the baseline model and the state-of-the-art Top2Vec and BERTopic models. The research was conducted on one dataset of e-commerce in Indonesia and four public datasets. The evaluation metrics of coherence, topic diversity, and topic quality were used to evaluate the topic model. The results showed that the BERTopic and Top2Vec topic models produced a topic quality value of 0.036, better than the LDA topic model, which was -0.014. There are also intent splitting and intent merging found by proportion threshold analysis."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universita Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Triyana
"Chatbot merupakan salah satu aplikasi berupa sarana yang dapat mengoptimalkan distribusi layanan kepada pelanggan dengan meminimalkan komunikasi dengan agen manusia langsung di tingkat pertama. Percakapan chatbot dapat diterapkan melalui teks atau text-to-speech atau suara. Pertumbuhan pasar itu sendiri meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tujuan utama dari penulisan ini adalah untuk mempertimbangkan platform chatbot terbaik menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP) yang dikombinasikan dengan metode Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk pasar di Indonesia. Dengan demikian, pasar dapat memperoleh keunggulan kompetitif dan mencapai kepuasan pelanggan dengan pengiriman layanan responsif yang didukung oleh platform chatbot terpilih.

A chatbot is one of applications which can optimize service distribution to the customer by minimizing the communication with live human agents in the first level. Chatbot’s conversation could be applied via text or text-to-speech or voice. The marketplace growth itself is mounting in past years. The main purpose of this paper is to consider the best chatbot platform using Analytic Hierarchy Process (AHP) combined with Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) methods for the marketplace in Indonesia. Thus, the marketplace could gain a competitive advantage and achieve customer satisfaction with responsive service delivery supported by a selected chatbot platform."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafidh Mahasin Erianddi Usman
"Perkembangan teknologi financial technology berkembang dengan pesat dan telah banyak produk turunan dari financial technology tersebut. Salah satu produk turunan baru dari financial technology adalah donasi online dimana masyarakat dapat melakukan aktivitas filantropi ditangan mereka sendiri. Sistem ini tergolong baru dan belum dikenal luas oleh masyarakat. Technology Acceptance Model yang dicetuskan oleh Davis pada tahun 1989 digunakan sebagai model untuk mengukur tingkat penerimaan masyarakat atas teknologi/sistem baru. Dikarenakan jasa penerimaan pemberian donasi secara online adalah produk turunan dari fintech, maka banyak produk lain yang menggunakan fintech dari satu perusahaan. Oleh sebab itu unsur kepercayaan dimasukan untuk menambah daya penjelasan dari TAM. Penelitian ini melibatkan 154 responden yang mengisi kuesioner melalui google forms dan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil pengolahan data menunjukan bahwa benar adanya pengaruh dari persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use), persepsi kegunaan (perceived usefulness), dan kepercayaan terhadap sikap terhadap sistem donasi online (attitude). Sedangkan intensi menggunakan sistem donasi online (intention to use) dipengaruhi secara positif oleh sikap terhadap sistem donasi online dan kepercayaan serta dipengaruhi secara negatif oleh persepsi kegunaan.

The development of financial technology has been growing exponentially and has produced countless of derivated product. One of the lastest product derivation from financial technology is online donation in which society can do a philanthropic activities on their fingertip. This system is new thus not all of people know that we can make donation through website/apps/etc. Technology Acceptance Model, introduce by Davis on 1989 has been widely used as model to measure acceptance of a new technology or system. And because online donation system is one of new product of fintech and fintech has been around for sometimes, thats why fintech product is plenty even only on one firm. Thus this is where trust come in to reinforce the explanatory power of TAM. This research involved 154 respondent whom fill their quessionaire via google forms. To estimate the model, Structural Equation Modelling (SEM) is employed. Result of this research shows that perceived usefulness, perceived ease of use, and trust has their own role influencing attitude toward online donation. Intention of online donation usage was positively influenced by attitude and trust. Perceived usefulness gave negative influence toward intention of online donation usage.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Dinita
"Pembelajaran jarak jauh berdampak pada efektivitas pembelajaran yang menyebabkan terjadinya learning loss. Kursus online bisa menjadi sarana untuk membantu proses pembelajaran sebagai upaya untuk bisa mengatasi learning loss. Akan tetapi, berdasarkan survei yang dilakukan masih terdapat permasalahan dalam pembelajaran online dengan sistem e-learning dimana masih rendahnya motivasi pengguna untuk mengikuti proses pembelajarannya. Gamifikasi bisa mengatasi permasalahan tersebut dengan upaya untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar intrinsik penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pembelajaran dengan gamifikasi yang diharapkan bisa meningkatkan efektivitas pembelajaran yang ditinjau dari aspek pemenuhan kebutuhan dasar intrinsik (kompetensi, otonomi, keterkaitan), motivasi intrinsik, serta pemahaman materi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan gamifikasi 3.0 yang mempertimbangkan karakteristik penggunanya berdasarkan hexad gamification user type, yang difokuskan pada karakteristik achiever dan free spirit. Terdapat enam elemen gamifikasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu points, badges, leaderboards, narrative story, progress bar, dan challenge. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan gamifikasi dalam sistem pembelajaran yang dirancang dalam penelitian ini cenderung memberikan pengaruh positif yang signifikan hanya kepada karakteristik achiever. Karakteristik achiever memiliki preferensi terhadap elemen badges dan points, sedangkan untuk free spirit memiliki preferensi terhadap elemen narrative story.

Distance learning has negative influences on the effectiveness of the learning process that causes learning loss. Online courses can be a solution to overcome this problem. However, based on the survey conducted, lack of student motivation still be a problem in online learning. The implementation of gamification can overcome these problems by trying to satisfy the basic intrinsic needs. This study aims to design a learning system with the implementation of gamification to improve the learning effectiveness in terms of fulfilling the basic intrinsic needs (competence, autonomy, relatedness), intrinsic motivation, and the understanding of learning materials. This study uses a gamification 3.0 approach that considers user characteristics based on the Hexad gamification user type which focuses on two user characteristics, achiever and free Spirit. Six game elements were chosen to be a part of this learning system, including points, badges, leaderboards, narrative story, progress bar, and challenge. The results indicate that the application of gamification in the learning system designed in this study tends to have a significant positive effect only on the characteristic of the achiever. For the gamification elements, achiever characteristics have a preference for badges and points, while free spirits have a preference for narrative story.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kirana Maharani
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh faktor-faktor dari theory of planned behaviour seperti sikap, norma subyektif, kontrol perilaku yang dirasakan, serta faktor lain seperti keterlibatan ego, motif membalas dendam, dan motif untuk membantu restoran terhadap intensi seseorang untuk menulis ulasan online pada Zomato. Penelitian ini mengumpulkan 279 responden yang tinggal di Indonesia untuk mengisi kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap, motif membalas dendam, dan motif untuk membantu restoran tidak berpengaruh secara signifikan terhadap intensi konsumen untuk menulis ulasan online pada Zomato. Di sisi lain, norma subyektif, kontrol perilaku yang dirasakan, dan keterlibatan ego secara signifikan memengaruhi intensi konsumen untuk menulis ulasan online pada Zomato. Penelitian ini menerapkan model yang telah diajukan sebelumnya namun untuk kasus yang berbeda yaitu bukan pada suatu restoran melainkan pada suatu platform yang spesifik yakni Zomato.

ABSTRACT
This study examines the effect of the theory of planned behaviour factors such as attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control, as well as other factors such as ego involvement, taking vengeance, and helping the restaurant toward consumers intention to write online review on Zomato. This study collected 279 respondents who lived in Indonesia to fill the questionnaire. The result of this research shows that attitude, taking vengeance, and helping the restaurant does not have significant effect on customers intention to write online review on Zomato. On the other hand, subjective norms, perceived behavioral control, and ego involvement does have significant effect on customers intention to write online review on Zomato. This research applied a proposed model for a different case, which is not for a specific restaurant, but for a specific platform."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eduardo Wangsa Saputra
"Dengan adanya revolusi Industri 4.0, pengembangan sistem monitoring menjadi tinggi dan sektor otomotif lah yang paling mendapatkan keuntungannya. Meskipun teknologi di bidang otomotif terus berkembang, ban tetap tidak tergantikan. Sebagai satu-satunya titik kontak dengan jalanan, kondisi ban hanya diawasi dengan tire pressure monitoring system, meskipun kondisi ban yang tidak optimal meningkatkan peluang terjadinya kecelakaan, ditambah hanya satu dari tiga pengemudi tidak mengetahui mengenai kapan sebuah ban harus diganti. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar dapat membuat model matematis yang dapat mengestimasi sisa umur ban dengan baik. Untuk mendapatkan model matematis yang dapat digunakan, perlu melakukan eksperimen sebagai pembanding dan menggunakan data best practice sebagai acuan utama. Hasil analisa perbandingan akan dijadikan acuan untuk implementasi di perangkat lunak berbasis Python. Hasil penelitian yang didapatkan adalah tingginya efek dari perbedaan kecepatan dan percepatan dalam eksperimen maupun pembuatan model. Model matematis yang didapatkan memiliki akurasi rata-rata sebesar 15% saat dibandingkan dengan hasil eksperimen. Perbedaan dapat terjadi karena kurangnya perawatan kendaraan, kondisi eksperimen yang memiliki banyak kondisi, akurasi alat ukur, serta kondisi dari ban itu sendiri. Model matematis memiliki akurasi yang paling dekat terhadap eksperimen, maka perangkat lunak menggunakan model matematis sebagai dasar kalkulasi yang didapatkan.

With the Industry 4.0 revolution, the development of monitoring system increases and automotive sector reaps most of the benefits. Despite the development in automotive technology, tires are still essential and unchangeable. As the only contact point with the road beneath, tires’ conditions are only monitored with tire pressure monitoring system and nothing else, but only one in three people knows when to change into new tires. The research’s purpose is to develop a mathematical model that can estimate the tire remaining life accurately. In order to obtain an accurate mathematical model, and experiment is required in order verify the mathematical model, with best practice data used as the reference. The analysis result will determine which model is the most accurate to be used as the mathematical model for a Python based application. The result when comparing the mathematical model with the experiment is Universitas Indonesia that there is a difference of about 15%. The difference may be caused by lack of maintenance, too many driving conditions, measuring tool accuracy, as well as the tires themselves. The initial mathematical model poses the most accurate result, hence why the application will use the mathematical model as its main function."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noni Juliasari
"Universitas Budi Luhur merupakan salah satu universitas di Jakarta yang memberikan layanan administrasi akademik sebagai bagian dari proses bisnisnya. Layanan administrasi akademik ini terdiri atas beberapa kegiatan birokratis yang harus ditempuhi mahasiswa untuk menyelesaikan aturan akademik. Bagi mahasiswa, mekanisme birokratis bukanlah layanan yang efektif dan efisien karena tidak fleksibel dalam waktu dan sangat menyulitkan. Layanan PA online merupakan sebuah aplikasi online yang dikembangkan untuk menggantikan sistem offline yang selama ini berjalan. Sistemini menyediakan layanan administrasi akademik pada sistem berbasis web yang dapat memfasilitasi layanan pengisian KRS dan KPRS oleh mahasiswa sendiri. Beberapa kelemahan yang ada pada sistem offline serta adanya perubahan kebijakan yang berlaku dari pihak akademik terhadap dosen Penasehat Akademik turut memicu keberadaan system PA online ini, selain karena adanya keinginan dari mahasiwa untuk memperoleh layanan yang memudahkan mereka. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak yang lengkap dan terdokumentasi dengan baik sangat dibutuhkan untuk menunjang berhasilnya pengembangan aplikasi ini. Dengan memanfaatkan metodologi Rational Unified Process (RUP) diharapkan spesifikasi yang dihasilkan dapat membantu dan mempermudah bagian pengembangan dalam mengembangkan aplikasi ini. Adaptasi RUP khususnya disiplin business modeling dan requirement dalam proyek ini akan disesuaikan dengan karakter aplikasi yang akan dikembangkan.

Budi Luhur University is one of university in Jakarta that provide some academic administration services as part of their business process. This academic administration services consist of several birocratic tasks that must be completed by student in order to finish an academic rule. For our students, birocratic mechanism is always not effective and not efficient too because it ussualy not flexible in time and very complicated. PA online is an online system that develop to replace an offline system that runs during the time. This system provide academic administration services based on web system which can facilitated an entry KRS service and KPRS by student themselves. Some weakness which found on an existing offline system and a change of policy in academic level for Penasehat Akademik lecturer have been trigger for build this system, besides caused by students desire to get an easy service that is facilitated for them. To make this project success, a complete and well documented software requirements becomes the main requisite. Software requirement specification yielded by adapting Rational Unified Process (RUP) methodology is expected to help this software developer. In this project, RUP adaptation particularly business modeling and requirement discipline will be conformed to characters of application being developed."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reznia Febianty
"[ABSTRAK
Perkembangan teknologi internet yang meningkat pesat menjadi awal bagi terbukanya inovasi untuk menawarkan berbagai macam layanan baru yang memanfaatkan akses internet. Layanan over the top (OTT) adalah salah satunya, OTT menawarkan beragam layanan menarik seperti voice/video service, social
network, advertising dsb, yang tidak diragukan lagi telah menjadi ancaman
sekaligus tantangan bagi operator selaku penyedia infrastuktur dan layanan
telekomunikasi agar bisa semakin kreatif dalam menyediakan layanan. Data
survey dan forecast menunjukan bahwa 60% trafik internet adalah trafik video
dan masih akan semakin meningkat di beberapa tahun ke depan. Hal ini menjadi
peluang bagi operator telekomunikasi di Indonesia yang memiliki infrastruktur
jaringan nasional dan internasional untuk terjun mengembangkan layanan Online
Video Platform (OVP). OVP menawarkan kelengkapan end-to-end yang dapat
digunakan untuk mengunggah, mengubah, mengelola, memutar, memberikan,
mendistribusikan, mengunduh, dan mempublikasikan konten video online,
dengan menggunakan solusi yang terstruktur dan tujuan akhirnya adalah dapat
menghasilkan uang. Bisnis OVP ini merupakan lahan baru bagi operator
sehingga diperlukan analisis mengenai identifikasi peluang, resiko dan model
bisnis baru untuk dapat mendukung bisnis OVP ini. dengan menggunakan datadata
dari perkembangan online video, profil pengguna internet di Indonesia dan
model bisnis kanvas dari Brightcove dan PT XY. Selanjutnya dikembangkan
kanvas model bisnis untuk layanan OVP yang menjelaskan setiap komponen yang
terdapat dalam bisnis layanan OVP. Berdasarkan hasil analisis, bisnis dengan
menggunakan layanan OVP dianggap menarik dan layak diimplementasikan oleh PT XY.

ABSTRACT
Development of internet technology is rapidly rising and become the driver
to create new innovative services through the internet connection. Over the
Top (OTT) service is one of them. OTT offers a variety of attractive services
such as voice & video service, social network, advertising etc, which no
doubt has become a threat and challenge to the operator as the owner of
telecommunication infrastructures to be more creative in providing services
to the customer. Survey and forecasts show that 60% of internet traffic is
video traffic and it will increase in the next few years. This is an opportunity
for telecom operators in Indonesia, which has a national and international
network infrastructure to take part in developing Online Video Platform
(OVP). OVP offers a comprehensive end-to-end tools that can be used to
upload, edit, manage, play, give, distribute, download, and publish video
content through the internet, using a solution which is designed to be able to
make money. OVP business is a new field for operators, hence needed to
analyze the opportunities identification, risks, and new business models to
support the OVP's business, using data from the development of online
video, profiles of Internet users in Indonesia and the business model canvas
of Brightcove and PT XY. Furthermore canvas business model is developed
to support the new OVP services and explains each component contained.
Based on the analysis, the business using the services OVP considered
interesting and worthy implemented by PT XY., Perkembangan teknologi internet yang meningkat pesat menjadi awal bagi
terbukanya inovasi untuk menawarkan berbagai macam layanan baru yang
memanfaatkan akses internet. Layanan over the top (OTT) adalah salah satunya,
OTT menawarkan beragam layanan menarik seperti voice/video service, social
network, advertising dsb, yang tidak diragukan lagi telah menjadi ancaman
sekaligus tantangan bagi operator selaku penyedia infrastuktur dan layanan
telekomunikasi agar bisa semakin kreatif dalam menyediakan layanan. Data
survey dan forecast menunjukan bahwa 60% trafik internet adalah trafik video
dan masih akan semakin meningkat di beberapa tahun ke depan. Hal ini menjadi
peluang bagi operator telekomunikasi di Indonesia yang memiliki infrastruktur
jaringan nasional dan internasional untuk terjun mengembangkan layanan Online
Video Platform (OVP). OVP menawarkan kelengkapan end-to-end yang dapat
digunakan untuk mengunggah, mengubah, mengelola, memutar, memberikan,
mendistribusikan, mengunduh, dan mempublikasikan konten video online,
dengan menggunakan solusi yang terstruktur dan tujuan akhirnya adalah dapat
menghasilkan uang. Bisnis OVP ini merupakan lahan baru bagi operator
sehingga diperlukan analisis mengenai identifikasi peluang, resiko dan model
bisnis baru untuk dapat mendukung bisnis OVP ini. dengan menggunakan datadata
dari perkembangan online video, profil pengguna internet di Indonesia dan
model bisnis kanvas dari Brightcove dan PT XY. Selanjutnya dikembangkan
kanvas model bisnis untuk layanan OVP yang menjelaskan setiap komponen yang
terdapat dalam bisnis layanan OVP. Berdasarkan hasil analisis, bisnis dengan
menggunakan layanan OVP dianggap menarik dan layak diimplementasikan oleh
PT XY.]"
2015
T43567
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bahy Helmi Hartoyo Putra
"PT Nusa Satu Inti Artha atau lebih dikenal dengan DOKU merupakan salah satu perusahaan fintech yang bergerak di sektor pembayaran. DOKU telah digunakan oleh lebih dari 100.000 merchant online dalam kedua layanannya, yaitu payment gateway dan transfer service. Semakin banyaknya merchant yang melakukan registrasi, menuntut DOKU untuk lebih efisien dalam menjalankan salah satu tahapan pada proses registrasi tersebut, yaitu verifikasi situs merchant. Penilitian ini memiliki tujuan untuk mengem- bangkan sebuah aplikasi web crawler yang dapat digunakan untuk melakukan ekstraksi kelengkapan data situs merchant dan melakukan prediksi tingkatan fraud situs tersebut secara otomatis. Web crawler dibuat menggunakan micro web framework bernama Flask dan berisi modul-modul yang dapat melakukan ekstraksi fitur-fitur untuk kemudian dilakukan scoring menggunakan model machine learning yang diimplementasi di dalamnya. Pemilihan model dilakukan dengan cara melakukan nested cross-validation terhadap empat jenis classifier, yaitu Decision Tree Classifier, Random Forest Classifier, Extreme Gradient Boost Classifier, dan Bernoulli Naive Bayes Classifier. Hasil analisis menunjukkan bahwa Bernoulli Naive Bayes Classifier memiliki hasil performa terbaik, sehingga classifier ini juga yang akan diimplementasikan pada web crawler. Hasil dari pengembangan web crawler menunjukkan bahwa efisiensi waktu proses verifikasi dapat ditingkatkan sebesar 4900% dengan AUC sebesar 0.953 dan recall sebesar 0.864.

PT Nusa Satu Inti Artha or better known as DOKU is one of the fintech companies engaged in the payment sector. DOKU has been used by more than 100,000 online mer- chants in its two services, namely payment gateway and transfer service. More and more merchants are registering, demanding DOKU to be more efficient in carrying out one of the stages in the registration process, namely merchant site verification. This research aims to develop a web crawler application that can be used to extract the the merchant site data and to predict the fraud level of the site automatically. Web crawler is created using a micro web framework named Flask and contains modules that can extract features to then do scoring using the machine learning model implemented in it. Model selection is done by doing nested cross-validation of four types of classifier namely Decision Tree Classifier, Random Forest Classifier, Extreme Gradient Boost Classifier, and Bernoulli Naive Bayes Classifier. The analysis shows that the Bernoulli Naive Bayes Classifier has the best performance results, so this classifier will be the one that implemented on the web crawler. The results of the development of web crawler show that the efficiency of the verification process can be increased by 4900% with AUC of 0.953 and recall of 0.864."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>