Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199469 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erwin Rivaldi Jaya Nugraha
"ABSTRAK
Tingkat pergantian pegawai yang tinggi pada sebuah perusahaan bisa menyebabkan dampak negatif pada perusahaan tersebut seperti menurunnya tingkat produktivitas. Perusahaan akan mencoba untuk meminimalisir tingkat pergantian pegawai sebaik mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk menyelediki dampak dari Psychological Capital terhadap turnover intention pegawai. Melalui metode kuantitatif, penelitian ini menggunakan sampel dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang telekomunikasi. Untuk memberikan hasil yang representatif, pengambilan sampel menggunakan stratified sampling dan pengolahan data menggunakan SPSS dengan tambahan makro Process V 3.3 oleh Hayes. Hasil dari 257 sampel penelitian ini adalah PsyCap berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketiga variabel mediasi yaitu Job satisfaction, Work engagementdan psychological well-being. Selain itu, Terdapat efek mediasi dari PsyCap terhadap turnover intention melalui Job satisfaction, Work engagementdan psychological well-being.

ABSTRACT
A high level of employee turnover in the company might cause negativity in this company such as decreasing productivity and might take a toll on financial budget. Companies will strive to minimize the level of voluntary employee turnover where possible. PsyCap was explored in many researches related to turnover intention and was positively proven. This study aims to investigate the effects of Psychological Capital (PsyCap on employee turnover intention through three mediating variables. Quantitative methods were used, and this study extracted 257 samples from State-Owned Enterprises (BUMN) engaged in telecommunications in Indonesia. In order to better represent the company as a whole, stratified sampling was used. SPSS software was used to process the data with Process V 3.0 macro as an addition. The results of this study revealed positive & significant relationship of PsyCap towards mediating variables and significant & negative relationship between mediating variables and turnover intention. In addition, there is evidence of mediating effects of PsyCap towards turnover intention through Job satisfaction, Work engagementand psychological well-being."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikhlas
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana pengaruh psychological capital pegawai dan iklim etika dikaitkan dengan keterikatan kerja dan kepuasan kerja pada pegawai micro banking bank x area Jakarta. Sampel dari penelitian ini terdiri dari 275 orang pegawai/pegawai kredit mikro Bank X area Jakarta. Psychological capital diukur dengan menggunakan instrumen sebanyak 15 butir pertanyaan, iklim etika sebanyak 12 butir pertanyaan, keterikatan kerja sbanyak 7 butir pertanyaan, dan kepuasan kerja sebanyak 4 butir pertanyaan. Hubungan antara psychological capital, iklim etika, keterikatan kerja dan kepuasan kerja diuji menggunakan aplikasi SPSS dengan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterikatan kerja memediasi secara parsial pengaruh psychological capital terhadap kepuasan kerja. adapun psychological capital pegawai memiliki pengaruh positif dan siginifikan terhadap kepuasan kerja pegawai dan keterikatan kerja memediasi secara parsial pengaruh psychological capital terhadap kepuasan kerja pegawai. Adapun keterikatan kerja tidak memediasi pengaruh ethical climate terhadap kepuasan kerja.
<
ABSTRACT
The purpose of this study is to examine how the influence of employee rsquo s psychological capital and ethical climate is associated with work engagement and job satisfaction in Mandiri micro banking employees of Jakarta area. The sample of this research consists of 275 employees of Micro Banking Bank x Jakarta area. Psychological capital is measured using 15 items of instruments, 12 items of ethical climate, work engagement of 7 items, and job satisfaction of 4 items. The relationship between psychological capital, ethical climate, work engagement and job satisfaction were tested using SPSS application with multiple linear regression method. The results of this study indicate that work engagement partially mediate the influence of psychological capital on employee job satisfaction. The work engagement does not mediate the relationship between the two variables."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vin Ilmi Dwanti
"Pergantian pekerja yang disebabkan oleh voluntary turnover dapat terjadi sangat cepat di dalam sebuah organisasi. Voluntary turnover yang sangat cepat dikaitkan dengan kualitas individu sebagai pekerja dalam menghadapi tantangan kerja di industri. Psychological capital dan social capital perlu dimiliki oleh individu sebagai pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh psychological capital dan social capital karyawan terhadap job satisfaction, organizational commitment, dan turnover intention. Sebanyak 415 kuesioner online dikumpulkan dan dianalisis menggunakan analisis jalur Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa psychological capital memiliki efek positif pada job satisfaction. Psychological capital memiliki efek tidak langsung terhadap turnover intention melalui job satisfaction dan organizational commitment. Sedangkan, social capital dapat mempengaruhi job satisfaction, organizational commitment, dan turnover intention secara langsung. Selain itu, social capital juga dapat mempengaruhi turnover intention melalui mediasi job satisfaction dan organizational commitment.

The change of workers caused by voluntary turnover can occur very quickly within an organization. Voluntary turnover was very quickly associated with the quality of individuals as workers in facing work challenges in the industry. Psychological capital and social capital need to be owned by individuals as workers. This study aims to analyze the effect of psychological capital and social capital of employees on job satisfaction, organizational commitment, and turnover intention. A total of 415 online questionnaires were collected and data analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) path analysis. The results showed that psychological capital has a positive effect on job satisfaction. Psychological capital also has an indirect effect on turnover intention through job satisfaction and organizational commitment. Meanwhile, social capital can affect job satisfaction, organizational commitment, and turnover intention directly. Social capital also can affect turnover intention through job satisfaction and organizational commitment as mediators.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T54433
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uliyatun Nikmah
"Ketidakamanan atas pekerjaan dan konflik pekerjaan-keluarga semakin lazim dialami dalam lingkungan pekerjaan yang dinamis, dan penelitian terdahulu telah mendokumentasikan konsekuensinya terhadap luaran pekerjaan. Penelitian ini mengintegrasikan peran faktor psikologis dalam menjelaskan hubungan tersebut dengan menganalisis persepsi karyawan yang menjalani pengaturan kerja fleksibel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi ketidakamanan atas pekerjaan, konflik yang disebabkan gangguan pekerjaan terhadap keluarga dan gangguan keluarga terhadap pekerjaan terhadap keterikatan kerja karyawan dan kinerja mereka melalui peran mediasi kesehatan psikologis karyawan. Data dari 578 karyawan dianalisis menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan persepsi ketidakamanan atas pekerjaan, konflik yang disebabkan gangguan pekerjaan terhadap keluarga dan gangguan keluarga terhadap pekerjaan dapat menurunkan kesehatan psikologis karyawan yang selanjutnya dapat berdampak pada keterikatan kerja karyawan serta kinerja mereka. Peningkatan kesehatan psikologis karyawan juga ditemukan dapat meningkatkan kinerja mereka melalui keterikatan kerja karyawan.

Job insecurity and conflict between work and family are increasingly prevalent in dynamic work environments, and previous research has documented their consequences for work outcomes. This study integrates the role of psychological factors in explaining this relationship by analyzing the perceptions of employees who are implementing flexible work arrangements. This study aims to analyze the effect of job insecurity, work-family conflict, and family-work conflict towards work engagement and job performance through the mediation role of psychological well-being. Data from 578 employees were analyzed using the Structural Equation Modeling (SEM) method. The results showed that increased perceptions of job insecurity, work-family conflict, and family-work conflict can reduce psychological well-being, which in turns can influence work engagement and job performance. Improved employees’ psychological well-being was also found to improve their job performance through work engagement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Ayu Puspita
"Penelitian ini menyajikan kondisi keterikatan kerja di kalangan tenaga kesehatan di pulau Jawa dan Bali dalam melakukan pekerjaannya. Keluhan yang ditujukan kepada tenaga kesehatan atas kurangnya pelayanan yang diberikan di fasilitas kesehatan di tujuh provinsi pada pulau Jawa dan Bali. Penelitian ini akan membahas beberapa variabel yang mempengaruhi keterikatan kerja tenaga kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode empiris untuk melihat pengaruh kepemimpinan transformasional pimpinan fasilitas kesehatan, modal psikologis tenaga kesehatan, dan kondisi mindfulness tenaga kesehatan dalam melakukan pekerjaannya, yang mana variabel-variabel tersebut dikaitkan dengan mediator kepuasan kerja. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner  dan didapatkan 495 responden. Namun data yang dapat digunakan adalah sebanyak 429 sampel akibat adanya data yang tidak sempurna sehingga tidak dapat digunakan dalam penelitian. Data yang terhimpun dianalisis menggunakan metode Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) dengan aplikasi LISREL 8.8. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara variabel-variabel tersebut dengan keterikatan kerja petugas kesehatan. Temuan ini dapat digunakan untuk meningkatkan keterikatan kerja mereka dengan mengeksplorasi lebih dalam penggunaan kepemimpinan transformasional, modal psikologis, dan mindfulness yang mengarah pada kepuasan kerja dan pada akhirnya meningkatkan keterikatan tenaga kesehatan itu sendiri dan layanan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan job satisfaction mempengaruhi work engagement serta menjadi variabel mediasi yang mempengaruhi hubungan antara transformational leadership, psychological capital dan mindfulness. Psychological capital secara positif mempengaruhi work engagement tenaga kesehatan. Penelitiani ini memberikan wawasan dan informasi terkait dengan efek dari faktor eksternal dan internal terhadap keterikatan kerja dan kepuasan kerja dan bagaimana melakukan optimalisasi dari faktor eksternal dan internal untuk meningkatkan kualitas pelayanan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang terletak di Pulau Jawa dan Bali.


This study presents the condition of work engagement among health workers in Java and Bali Island in doing their jobs. Complaints against health workers for the lack of services provided at health facilities in seven provinces on the islands of Java and Bali. This study will discuss several variables that affect the work engagement of health workers. This research uses empirical methods to see the influence of transformational leadership of health facility leaders, psychological capital of health workers, and the state of mindfulness of health workers in doing their work, which these variables are associated with the mediator of job satisfaction. The research data was collected using a questionnaire and 495 respondents were obtained. However, the data that can be used is 429 samples due to imperfect data that cannot be used in research. The collected data were analyzed using the Covariance-Based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method with the LISREL 8.8 application. The results showed a relationship between these variables and health workers' work engagement. The findings can be used to improve their work engagement by exploring more deeply the use of transformational leadership, psychological capital, and mindfulness that lead to job satisfaction and ultimately improve the engagement of health workers themselves and the services provided. The results showed that job satisfaction influences work engagement as well as being a mediating variable that affects the relationship between transformational leadership, psychological capital and mindfulness. Psychological capital positively affects the work engagement of health workers. This study provides insight and information related to the effects of external and internal factors on work engagement and job satisfaction and how to optimize external and internal factors to improve service quality in health care facilities located in Java and Bali.

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novelia Dinda Putri Alamsyah
"Berdasarkan data dari Rumah Sakit yang beroperasi di Riau, didapatkan bahwa perawat kontrak memiliki Job Performance yang rendah. Selain itu, penelitian memberikan informasi bahwa Subjective Well-being perawat memiliki skor yang rendah. Dalam hal ini, terdapat kemungkinan bahwa Job Insecurity dan Burnout yang dialami oleh Perawat Kontrak merupakan penyebabnya didukung oleh beberapa penelitian terdahulu. Penelitian ini dilakukan untuk membahas pengaruh Job Insecurity dan Burnout terhadap Subjective Well-being dan Job Performance pada Perawat Kontrak di Rumah Sakit dengan menggunakan variabel moderasi berupa Psychological Capital karena mengacu pada penelitian-penelitian sebelumnya yang menyebutkan bahwa Psychological Capital mampu mengurangi Job Insecurity yang diterima dan juga akan berpengaruh pada penurunan Burnout. Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel penelitian berupa perawat kontrak yang bekerja di Rumah Sakit yang beroperasi Riau. Analisis data melibatkan uji reliabilitas, uji validitas, uji deskriptif, dan Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan software SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Job Insecurity dan Burnout terbukti berpengaruh secara negatif signifikan terhadap Job Performance dengan cara menurunkan Subjective Well-being dari Perawat kontrak. Selain itu, dimensi-dimensi dari variabel Psychological Capital seperti Hope dan Resilience diketahui mampu menurunkan dampak negatif yang di sebabkan oleh Job Insecurity dan Burnout terhadap Subjective Well-being dan Job Performance perawat kontrak. Dilain sisi dimensi Self-efficacy hanya mampu menurunkan dampak negatif dari Burnout terhadap variabel lainnya sedangkan Optimism hanya mampu menurunkan dampak negatif Job Insecurity terhadap variabel lainnya.

Based on data from hospitals operating in Riau, it was found that contract nurses have low Job Performance. In addition, research provides information that nurses' Subjective Well-being has a low score. In this case, there is a possibility that Job Insecurity and Burnout experienced by Contract Nurses is the cause supported by several previous studies. This research was conducted to discuss the effect of Job Insecurity and Burnout on Subjective Well-being and Job Performance in Contract Nurses at Hospitals by using a moderating variable in the form of Psychological Capital because it refers to previous studies which stated that Psychological Capital is able to reduce Job Insecurity received and will also affect the decrease in Burnout. This research will be conducted using a quantitative approach with research samples in the form of contract nurses who work in hospitals operating in Riau. Data analysis involved reliability tests, validity tests, descriptive tests, and Structural Equation Modeling (SEM) using SmartPLS software. The results showed that Job Insecurity and Burnout proved to have a significant negative effect on Job Performance by reducing the Subjective Well-being of contract nurses. In addition, the dimensions of the Psychological Capital variables such as Hope and Resilience are known to be able to reduce the negative impact caused by Job Insecurity and Burnout on Subjective Well-being and Job Performance of contract nurses. On the other hand, the Self-efficacy dimension is only able to reduce the negative impact of Burnout on other variables, while Optimism is only able to reduce the negative impact of Job Insecurity on other variables.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayestika Karanzia
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S3657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Rafida Trisnursari
"Studi penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh work environment dan job characteristics terhadap tingkatan turnover intention dengan work engagement sebagai variabel mediasi pada generasi milenial Indonesia yang dibatasi dalam sektor energi. Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin besarnya jumlah generasi milenial yang mulai menempati posisi strategis pada berbagai perusahaan. Studi pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan software SPSS yang akan digunakan untuk analisis deskriptif dan analisis korelasi, dan software AMOS digunakan untuk analisis SEM dalam studi penelitian ini. Dalam penelitian ini, hipotesis akan dianalisis melalui prosedur SEM, dengan: (1) dimensi skor work engagement, work environment, dan job characteristics terhadap tingkatan turnover intention sebagai variabel pengukuran dan (2) skor komposit sebagai variabel laten. Pengambilan sampel telah dilakukan secara survei online yang akan disebarluaskan terhadap generasi milenial dalam sektor energi di Indonesia selama kurang lebih 1 bulan, yang menghasilan respon berasal dari 294 responden, dengan menggunakan software SEM-AMOS, dihasilan temuan mendapatkan bahwa pengaruh dari work environment dan job characteristics memiliki pengaruh yang signifikan terhadap turnover intention melalui peran variabel mediasi oleh work engagement pada generasi milenial di Indonesia pada sektor energi. Diskusi, implikasi manajerial, dan saran bagi penelitian selanjutnya diberikan pada akhir laporan akhir ini

This research study was conducted to analyze the influence of the work environment and job characteristics on the level of turnover intention with work engagement as variabel mediasis to the Indonesian millennial generation in the energy sector. This is motivated by the increasing number of millenials that occupied on a strategic position in various companies. The sampling study in this research uses SPSS software which will be used for descriptive analysis and free analysis, and AMOS software which is used for SEM analysis in this research study. In this study, the hypothesis will be analyzed through the SEM procedure, with: (1) the dimensions of the work engagement score, work environment, and job characteristics of the turnover intention level as a measurement variable and (2) the composite score as a latent variable. Sampling has been carried out by means of an online survey that will be disseminated to millennial generations in the energy sector in Indonesia for approximately 1 month, which results in responses from 294 respondents, using SEM-AMOS software, the results in this findings that the influence of the work environment and jobs characteristics have a significant effect on turnover intention through the role of mediation variable by work engagement on millennial generation on Indonesia in the energy sector. Discussions, managerial implications, and suggestions for further research are provided at the end of this final report."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kimberly
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara psychological well-being dan work engagement pada karyawan yang bekerja di lokasi tambang. Pengukuran psychological well-being dilakukan dengan menggunakan alat ukur The Scale of Psychological Well-being (SPWB) yang disusun oleh Carol D. Ryff (1989) dan untuk mengukur work engagement digunakan alat ukur Utrecht Work Engagement Scale (UWES) yang disusun oleh Schaufeli dkk. pada tahun 2002. Partisipan penelitian berjumlah 75 orang, memiliki karakteristik usia 20-44 tahun dan telah bekerja selama lebih dari satu tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara psychological well-being dan work engagement ( r = 0.635, p<0.01, two tails), yang artinya peningkatan pada psychological well-being diikuti dengan peningkatan pada work engagement karyawan.

This research was conducted to find the correlation between psychological wellbeing and work engagement in mining site workers. Psychological well-being was measured by using The Scale of Psychological Well-being (SPWB) which is developed by Carol D. Ryff (1989) and work engagement was measured by using Utrecht Work Engagement Scale (UWES) that have been developed by Schaufeli et al. (2002). The participants of this research are 75 persons, with age ranges between 20-44 years old and had been working in the mining site for at least one year. The result shows that psychological well-being is positively correlated with work engagement (r = 0.635, p<0.01, two tails), which means that increase in psychological well-being leads to increase of employee’s work engagement."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46950
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alda Fitri Aulia Sari
"Selama masa pandemi terdapat banyak perubahan dalam bekerja. Situasi ini juga ternyata berdampak pada work engagement karyawan secara global. Terdapat fenomena terkait work engagement di Indonesia dimana tingkat work engagement berhasil mencapai titik tertingginya pada tahun 2020 namun kemudian mengalami penurunan pada tahun berikutnya. Work engagement sendiri berdasarkan model JD-R (Job Demands-Resources) dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu personal resources dan job resources. Dalam penelitian ini akan dianalisa apakah work engagement dapat dipengaruhi oleh psychological capital, perceived organizational support dan job satisfaction. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2022 dengan objek karyawan startup yang kerap kali mengalami permasalahan terkait topik. Jumlah startup di Indonesia adalah ke-5 terbanyak di dunia dan berkontribusi cukup besar bagi perekonomian melalui PDB. Penelitian kuantitatif ini bertujuan mengetahui apakah work engagement karyawan startup di Indonesia dapat dipengaruhi secara positif oleh psychological capital, perceived organizational support, dan job satisfaction. Pengujian hipotesis dilakukan dengan mengolah data hasil survei menggunakan teknik SEM melalui aplikasi Lisrel 8.5. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa psychological capital mampu berpengaruh positif secara langsung maupun dengan mediasi parsial oleh job satisfaction. Perceived organizational support juga diketahui mampu berpengaruh positif melalui mediasi penuh oleh job satisfaction. Selain itu, job satisfaction sendiri mampu berpengaruh positif terhadap work engagement.

During the pandemic there were many changes at work. This situation also has an impact on employee work engagement globally. There is a phenomenon related to work engagement in Indonesia where the level of work engagement managed to reach its highest point in 2020 but then decreased the following year. Work engagement itself based on the JD-R (Job Demands-Resources) model is influenced by 2 factors, namely personal resources and job resources. In this study will be analyzed whether work engagement can be influenced by psychological capital, perceived organizational support, and job satisfaction. This research was conducted in 2022 with the object of startup employees who often experience problems related to the topic. The number of startups in Indonesia is the 5th largest in the world and contributes quite a lot to the economy through GDP. This quantitative study aims to determine whether the work engagement of startup employees in Indonesia can be positively influenced by psychological capital, perceived organizational support, and job satisfaction. Hypothesis testing is done by processing survey data using SEM techniques through the Lisrel 8.5 application. The results of this study indicate that psychological capital can have a positive effect directly or partially mediated by job satisfaction. Perceived organizational support is found to have positive effect through full mediation by job satisfaction. Job satisfaction itself can directly have positive effect on work engagement."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>