Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136443 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Skolastika Indira Cipta Putri
"Tesis ini merupakan penelitian mengenai pergeseran maskulinitas yang direpresentasikan oleh drama Jepang Long Vacation (1996) dan Last Cinderella (2013). Selama dekade 1990-an sampai dekade 2000-an terjadi peristiwa bubble economy dan bursting bubble economy. Kedua peristiwa tersebut membuat pergeseran maskulinitas dalam masyarakat Jepang, khususnya anak muda. Drama Jepang Long Vacation dan Last Cinderella dipilih karena selain drama merupakan produk budaya populer, drama juga digemari masyarakat, khususnya perempuan. Drama Jepang Long Vacation dan Last Cinderella masing-masing berjumlah 11 episode. Episode-episode yang ada akan dianalisis menggunakan semiotika Barthes dan menggunakan model analisis milik Chafetz tentang area maskulinitas. Melalui analisis data baik verbal maupun nonverbal, dari maskulinitas era 1990-an diketahui terdapat standar maskulinitas 3C, fenomena neesan nyobou, dan fenomena lebih dari teman, kurang dari pacar. Sementara era 2010-an standar maskulinitas berubah menjadi empat rendah dan terdapat fenomena herbivore men.
Kata Kunci : maskulinitas, representasi, drama Jepang

This thesis examnies masculinity alterationn represented by the Japanese drama Long Vacation (1996) and Last Cinderella (2013). During the 1990s until 2000s there were bubble economy and bursting bubble economy hapenned in Japan. Both of these events made masculinity alteration in Japanese society, especially young people. The Japanese drama Long Vacation and Last Cinderella were chosen because besides drama is a product of popular culture, drama is also popular, especially among women. The Japanese drama Long Vacation and Last Cinderella each amounted to 11 episodes. The episodes analyzed by using Barthes semiotics and using Chafetzs analysis model of the area of masculinity. Through data analysis both verbal and nonverbal. The results are from the 1990s era, there were standard of 3C masculinity, neesan nyobou phenomenon, and the phenomenon of more than friends, less than boyfriends. While in the 2010s era the standard of masculinity changed to four low and there was also herbivore men phenomenon happened.
Keywords: masculinity, representation, Japanese TV series"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhika Januar Suhendar
"Maskulinitas salaryman yang diterima sebagai hegemoni dalam masyarakat Jepang memarginalkan bentuk maskulinitas lainnya termasuk bapak rumah tangga atau sengyoushufu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat representasi maskulinitas sengyoushufu melalui tokoh Tatsu dalam drama televisi Gokushufudou (The Way of Househusband) dan refleksi film tersebut terhadap fenomena bapak rumah tangga di Jepang. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teori deskriptif analisis melalui tangkapan layar adegan dan dialog dalam drama, lalu dianalisis dengan teori Hegemonic Masculinity dari R.W Connel (1987,1995) sebagai teori utama, dan didukung oleh teori maskulinitas New Man oleh John Beynon (2002). Dari hasil analisis ditemukan bahwa 1) Tokoh Tatsu merepresentasikan maskulinitas sengyoushufu yang tidak tunduk terhadap nilai-nilai maskulinitas salaryman sebagai Hegemonic Masculinity dalam masyarakat Jepang; 2) Identitas sengyoushufu direpresentasikan dengan positif dalam drama televisi inimelalui tokoh Tatsu yang secara sukarela menjadi bapak rumah tangga dengan lingkungan yang menerimanya dengan baik. Gokushufudou menjadi salah satu wacana baru yang mendekonstruksi hegemoni maskulinitas salaryman dalam masyarakat Jepang melalui representasi bapak rumah tangga.

Salaryman masculinity which is accepted as hegemony in Japanese society marginalizes other forms of masculinity including househusbands or sengyoushufu. This study aims to see the representation of sengyoushufu masculinity through the character Tatsu in the television drama Gokushufudou (The Way of Househusband) and the film's reflection on the phenomenon of househusbands in Japan. The method that will be used in this research is descriptive analysis method through screenshots of scenes and dialogues in the drama, then analyzed with the theory of Hegemonic Masculinity from R.W Connel (1987, 1995) as the basic theory, and supported by the theory of new man masculinity by John Beynon (2002). The results from this study show that 1) Tatsu's character represent sengyoushufu masculinity that is not subject to the values of salaryman masculinity as Hegemonic Masculinity in Japanese society; 2) The identity of sengyoushufu is represented positively in this television drama through the characterization of Tatsu who voluntarily becomes a househusband, and surrounding environment that accept his identity. Gokushufudou is one of the new discourses that deconstructs the hegemony of salaryman masculinity in Japanese society through the representation of househusband."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Oktafia Fribadi
"Tesis ini merupakan penelitian tentang maskulinitas yang direpresentasikan dalam drama TV Korea You're Beautiful (2009) yang pernah ditayangkan di Indosiar pada tahun 2010. Dalam sepuluh tahun terakhir, drama TV Korea beserta bintangnya menjadi fenomena di kawasan Asia Timur dan Tenggara. Drama TV Korea merupakan salah satu produk kebudayaan populer yang memicu Korean Wave. Drama TV digemari dan dikonsumsi oleh remaja putri dan wanita dewasa karena pencitraan aktor-aktornya yang tampan dan menarik. Sebanyak 10 episode dari 16 episode yang ada dianalisis dengan menggunakan teori semiotika Barthes dan dengan menggunakan model analisis milik Moon dan Jung mengenai maskulinitas dalam masyarakat Korea Selatan. Melalui analisis data visual dan dialognya, diketahui bahwa maskulinitas yang direpresentasikan dalam drama ini merupakan maskulinitas hibriditas dari elemen-elemen maskulinitas global seperti maskulinitas bhisonen Jepang, maskulinitas metroseksual Hollywood, serta maskulinitas tradisional Konfusius. Dengan sendirinya maskulinitas hibriditas tersebut menjadikannya sebagai maskulinitas baru dalam masyarakat Korea saat ini.

This thesis examines masculinity represented on Korean TV drama entitled You're Beautiful (2009). The drama was aired on Indosiar in 2010. In the past ten years, Korean TV drama and its stars became a phenomenon in East Asia and Southeast Asia. Korean TV drama is one of the products of popular culture that triggers the Korean Wave. TV drama is popular amongst teenage girls and adult women and it is consumed because of the image of handsome and attractive actors. A total of 10 episodes of 16 episodes are analyzed by using Barthes's mythology and a model analysis of masculinity in South Korean society developed by Moon and Jung. From visual and textual analysis, it is known that masculinity represented in this drama is a hybrid masculinity comprises of Japan's bishonen masculinity, Hollywood's metro sexual masculinity and traditional masculinity of Confucian. In this way, hybrid masculinity itself can be seen as a new masculinity in Korean contemporary society."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
T30049
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Gautama Ramadhan
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang sense of virtual community dalam komunitas virtual dalam serial drama televisi Jepang yang berjudul Densha Otoko. Sense of virtual Community atau SOVC merupakan perkembangan dari teori SOC atau sense of community Mac Millan dan Chavis. Seiring dengan perkembangan internet sebagai salah satu CMC (Computer Mediated Communication), jumlah komunitas virtual pun semakin bertambah terutama dalam masyarakat Jepang. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode deskriptif analisis berdasarkan data kepustakaan. Hasil penelitian ini menggambarkan bagaimana komunitas virtual bisa menjadi komunitas yang dapat memberi pengaruh besar dalam kehidupan penggunanya.

ABSTRACT
This thesis is discussed about sense of virtual community in virtual community on Japanese TV drama series "Densha Otoko. Sense of Virtual Community or SOVC is developed from Mac Millan and Chavis' theory of Sense of Community. Along with internet as CMC or Computer Mediated Communication expansion, the number of virtual community has been increasing, especially in Japanese society. This research is qualitative with analysis descriptive method based on literature data. This research result is described how a virtual community can be a community that has big influenced to user's life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S486
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
California: Lane Books, 1967
747.887 CAB
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mendrofa, Melvinancy Margareth
"ABSTRAK
Pemberian jaminan berupa tanah dengan Hak Tanggungan harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan undang-undang agar Hak Tanggungan yang diberikan menjadi sah dan mengikat semua pihak. Tahapan setelah pemberian Hak Tanggungan adalah pendaftaran Hak Tanggungan yang wajib dilaksanakan oleh PPAT dalam jangka waktu 7 tujuh hari kerja setelah Akta Pemberian Hak Tanggungan APHT ditandatangani oleh para pihak dan para saksi. Namun pada praktiknya, banyak Hak Tanggungan yang didaftarkan melampaui jangka waktu yang telah ditetapkan dalam undang-undang dan dibuat berdasarkan perjanjian kredit fiktif, seperti kasus perkara perdata No. 359 PK/PDT/2013. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana kekuatan hukum Hak Tanggungan yang didaftarkan melampaui tenggang waktu yang ditetapkan oleh UU Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan dalam putusan Peninjauan Kembali No. 359 PK/PDT/2013 dan bagaimana akibat hukum Hak Tanggungan yang dibuat berdasarkan kredit fiktif. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, mengumpulkan data dengan studi dokumen atas data sekunder dan menganalisis dengan metode kualitatif, maka diketahui bahwa walaupun pendaftaran Hak Tanggungan dilakukan melampaui jangka waktu yang ditetapkan dalam UU Hak Tanggungan, proses pendaftaran Hak Tanggungan di Kantor Pertanahan tetap dapat berjalan. Namun, sebagai perjanjian accessoir, perjanjian Hak Tanggungan selalu bergantung pada perjanjian kredit yang merupakan perjanjian pokok. Dalam perkara ini, perjanjian kredit dibuat dengan melanggar ketentuan undang-undang sehingga batal demi hukum, yang mengakibatkan Hak Tanggungan yang diberikan juga menjadi batal.

ABSTRACT
The provision of land as collateral with mortgage must fulfill the procedures as determined by the laws and other regulations in order to legitimate and binding of the mortgage to parties. The process of loading mortgage is preceded by the stage the provision of Mortgage Deed by PPAT, followed by the registration of mortgage stage in land office which must be implemented in a period of 7 seven days after the Mortgage Deed signed by the parties and the witnesses. However, practically, there are many mortgages that registered exceeds a period of time which determined by Mortgage Act and created by a non performing loan agreement, like Civil Case Number 359 PK PDT 2013. This research discuses about how is the legal force of mortgage which registered over a period of time according to Law Number 4 Year 1996 on Mortgage Act in Civil Case Verdict Review Number 359 PK PDT 2013 and how is the legal impact of mortgage which created by non performing loan. Using normative juridical research methods, data collection techniques using secondary data and qualitative analysis methods, known that although registration of mortgage done over a period of time that determined by Mortgage Act, it still be continue to be processed by the land office. As an accessoir, the existence of mortgage is depends on credit agreement as principle agreement. In this case, credit agreement created by against the law it causes the void of the credit agreement and void of mortgage provision as well."
2017
T47910
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faucett, Lawrence W.
London: Oxford University Press, 1952
428.6 FAU c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Abdul Karim
"ABSTRAK
Maskulinitas telah dikonstruksikan oleh media, seperti pada iklan, sehingga pria yang ldquo;refined and sophisticated rdquo; dianggap sebagai fitur maskulinitas yang paling populer di berbagai belahan dunia. Artikel ini meneliti dinamika konstruksi maskulinitas pada ajang Mister World yang merupakan ajang internasional dua tahunan bagi kaum priayang mencetak aktor populer dan model baik untuk film dan iklan. Artikel ini merujuk pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Yue, Hong, dan Ping 2013 mengenai definisi fitur maskulin, dan analisis ini berfokus pada daftar pemenang Mister World dan metode penjurian di tahun 1996, 2007, 2010, 2014, dan 2016. Penelitian ini mengungkap bahwa Mister World tidak dipengaruhi oleh konstruksi maskulinitas berdasarkan hasil penelitian oleh Yue dkk. 2013 yang menyatakan bahwa ldquo;refined and sophisticated rdquo; bukanlah fitur maskulin yang paling populer pada ajang tersebut. Artikel ini juga membuktikan bahwa tidak terdapat isu rasisme pada ajang Mister World

ABSTRACT
Masculinity has been constructed by the media, such as advertising, so that ldquo refined and sophisticated rdquo men are considered as the most popular feature of masculinity in many parts of the world. This article examines the dynamic construction of masculinity in Mister World pageants as a biennial international male beauty pageant which generates popular actors and models for movies and advertisements. This article refers to research findings of Yue, Hong, and Ping 2013 about the definition of masculine features, and the analysis focuses on Mister World rsquo s list of winners and judging method in 1996, 2007, 2010, 2014 and 2016. The research findings reveal that Mister World is not affected by the construction of masculinity according to the finding by Yue et al. 2013 as ldquo refined and sophisticated rdquo are not the most popular masculine features of men in the pageant. This article also reveals that there is no racism issue in Mister World pageant. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022
823 CHR l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Winner Se Naufallaksono
"ABSTRAK
Tulisan ini akan meneliti sifat-sifat maskulin yang direpresentasikan melalui tokoh-tokoh laki-laki di dalam novel Tschick ndash; in einfacher Sprache karya Wolfgang Herrndorf. Terdapat tiga tokoh yang akan dianalisa, yaitu Maik, Tschick, dan ayahnya Maik. Ketiga tokoh tersebut akan dianalisa sifat-sifat maskulin mereka yang paling menonjol melalui kajian gender dan seperti apa keterkaitannya dengan gaya hidup masyarakat urban. Lebih jauh lagi, tulisan ini akan meninjau apakah gender tokoh-tokoh tersebut sesuai dengan konstruksi gender yang ada di dalam masyarakat dan bagaimana peran gender masing-masing tokoh mendapat pengaruh dari anggota keluarga dan teman sebaya yang direpresentasikan dalam novel ini. Orang tua dan teman sebaya memiliki peran penting dalam proses pembentukan gender seorang remaja yang sedang dalam masa transisi. Hal ini yang akan menjadi unsur utama pembahasan dalam tulisan ini.

ABSTRACT
This paper will examine the masculine traits that represent through male characters in novel by Wolfgang Herrndorf, Tschick in einfacher Sprache. There are three characters that will be analyzed, they are Maik, Tschick, and Maik 39 s father. Those three characters will be analyzed through their most prominent masculine traits within gender studies and what are their correlations within urban lifestyle. Furthermore, this paper will examine whether the gender of those characters fit in the existing gender constructions within the community and how the gender roles of each character are influenced by the family members and peers that represent in this novel. Parents and peers does have an important role in the gender forming process of a teenager in transition. These will be the main point of the discussion in this paper."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>