Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190077 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herniyatun
"

Permasalahan pada kanker serviks meliputi permasalahan fisik, psikologis, sosial, spiritual dan seksual. Keperawatan holistik diperlukan dalam perawatan kanker serviks, spiritual merupakan dimensi inti yang akan mempengaruhi dimensi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh model intervensi keperawatan spiritual dengan nilai-nilai Islami yang dinamakan model intervensi keperawatan spiritual Islami (INSPIRASI) dan mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas hidup dan kesejahteraan spiritual perempuan kanker serviks. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap satu penelitian untuk mengidentifikasi masalah pada kanker serviks dengan desan mix method, pada studi kuantitatif dilakukan survey pada 93 responden, dan metode kualititaif dengan wawancara mendalam pada tujuh partisipan. Tahap dua pengembangan model dengan cara mengintegrasikan hasil studi tahap satu, studi literatur, dan konsultasi pakar. Tahap tiga dilakukan penelitian quasi eksperiment dengan desain pre-post test control group design. Metode sampling consecutive sampling pada perempuan kanker serviks stadium II-IV yang menjalani terapi kemoradiasi usia 25-68 tahun dengan jumlah sampel 80 (40 kelompok intervensi, 40 kelompok kontrol). Hasil penelitian teridentifikasinya permasalahan, gambaran kualitas hidup dan gambaran kondisi spiritual perempuan dengan kanker serviks, terbentuknya model intervensi keperawatan spiritual islami INSPRIRASI dan terujinya model intervensi. Hasil uji didapatkan terdapatnya pengaruh model INSPIRASI terhadap kualitas hidup (p=0.021) dan kesejahteraan spiritual  (p=0.001). Dengan demikian diharapkan model INSPIRASI dapat dijadikan salah satu strategi intervensi keperawatan pada perempuan dengan kanker serviks yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan spiritual.

 


Problems in cervical cancer include physical, psychological, social, spiritual and sexual problems. Holistic nursing is needed in the treatment of cervical cancer, spiritual is a core dimension that will affect other dimensions. This study aims to obtain a model of spiritual nursing intervention with Islamic values called the Islamic spiritual nursing intervention model (INSPIRASI) and determine it is the effect on the quality of life and spiritual well-being of cervical cancer women. This research consisted of three stages. The first phase was to identify problems in cervical cancer with the desain mix method, a quantitative study surveyed 93 respondents, and a qualitative method with in-depth interviews with seven participants. The second phase of the model development was by integrating the results of the first phase study, literature study, and expert consultation. The third phase used a quasi-experimental study with a pre-posttest control group design. Method of consecutive sampling in women with stage II-IV cervical cancer undergoing chemo radiation therapy aged 25-68 years with total samples of 80 (40 intervention groups, 40 control groups). The results of the study identified problems, depictions of quality of life and depictions of the spiritual condition of women with cervical cancer, the formation of an Islamic spiritual nursing intervention model INSPIRASI and the testing of an intervention model. The test results found the influence of the INSPIRASI model on quality of life (p = 0.021) and spiritual well-being (p = 0.001). It is hoped that the INSPIRASI model can be used as one of the nursing intervention strategies in women with cervical cancer that can improve quality of life and spiritual well-being.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Venny Hikmarizkika
"Perawatan paliatif diperlukan bagi pasien kanker dalam mengatasi gejala yang dihadapi sampai dengan bagaimana pasien dapat mempersiapkan kematian secara bermartabat dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan dukungan. Salah satu permasalahan yang terjadi adalah pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien. Karya ilmiah akhir menggunakan pendekatan laporan kasus untuk memberikan gambaran penerapan intervensi spiritual dengan model Intervensi Keperawatan Spiritual Islami (INSPIRASI) untuk meningkatkan kesejahteraan spiritual dengan cara memberikan edukasi baik kepada pasien maupun keluarganya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan akan spiritualnya sehingga pasien dapat hidup dalam keharmonian melalui upaya meningkatkan kemampuan pasien untuk penguatan akan cinta, penguatan makna, penguatan doa dan penguatan religi hingga akhir kehidupannya. Evaluasi yang didapatkan selama enam hari dilaksanakan INSPIRASI, pasien dapat meningkatkan kesejahteraan spiritual.

Palliative care is needed for cancer patients in dealing with the symptoms they are experiencing to how the patient can prepare for death with dignity and the bereaved family gets support. One of the problems that occur is the fulfillment of spiritual needs in patients. The final scientific work uses a case report approach to provide an overview of the application of spiritual intervention with the Islamic Spiritual Nursing Intervention (INSPIRASI) model to improve spiritual well-being by providing education to both patients and their families. This program aims to improve their spiritual well-being so that patients can live in harmony through efforts to improve the patient's ability to strengthen love, strengthen meaning, strengthen prayer and strengthen religion until the end of life. The evaluation that was obtained for six days was carried out by INSPIRASI, the patient was able to improve spiritual well-being."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Nursyifa Qolbi
"Kanker payudara merupakan kondisi akibat proliferasi sel yang abnormal pada sel mamae. Kanker payudara memiliki jumlah kasus baru terbanyak dari semua jenis kanker pada tahun 2020 dan menempati peringkat kedua sebagai kanker penyebab kematian. Penyakit kanker memiliki efek yang kompleks terhadap kehidupan, sehingga perawatan paliatif direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas hidup secara fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Aspek spiritualitas merupakan komponen dasar dalam perawatan paliatif. Spiritualitas berperan dalam memberikan makna hidup, melalui pemahaman mendalam terhadap diri sendiri, lingkungan sosial, alam, dan Tuhan atau kekuatan tertinggi lainnya. Perawatan spiritual sangat dibutuhkan oleh pasien kanker. Karya tulis ini dibuat dengan tujuan untuk menganalisis intervensi perawatan spiritual Islami model INSPIRASI pada pasien dengan kanker payudara. Intervensi dilakukan selama empat hari, selama perawatan di rumah sakit. Intervensi diawali dan diakhiri dengan evaluasi objektif menggunakan kuesioner kualitas hidup dan kesejahteraan spiritual. Intervensi INSPRASI terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan spiritual pasien. Perawatan spiritual masih perlu dikembangkan untuk digunakan pada pasien dengan agama lainnya ataupun secara umum.

Breast cancer is a condition caused by abnormal proliferation of mammary cells. It’s ranked as first and second in incidence and mortality rate that reported in 2020. Cancer has complex effects that affect life. Palliative care is recommended to improve quality of life  as in physically, pyschologically, social, and spiritual. Spirituality is the base component of palliative care. Spirituality plays a role  in giving meaning to life, through a deep understanding of oneself, social environment, nature, and God or other higher force believed.  This case report aims to analyze Islamic spiritual care with INSPIRASI model on patient with breast cancer. The intervention was carried out for four days, during hospitalization. Objective evaluation is carried out before and after intervention to measure quality of life and spiritual well-being. This case report found that spiritual care with INSPIRASI model could be used to increase quality of life and spiritual well-being of breast cancer patient. Other spiritual care still is needed to be developed for use in patients with other religions or general."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yusi Sofiyah
"ABSTRAK
Anak terdiagnosa kanker umumnya mengalami pengobatan yang mempengaruhi
kondisi emosional, kualitas hidup dan kesejahteraan spiritual pada anak juga orangtua.
Penelitian bertujuan mengetahui hubungan kesejahteraan spiritual orang tua terhadap
kesejahteraan spiritual dan kualitas hidup anak yang mengalami kanker. Desain
penelitian cross sectional pada 81 pasang orang tua anak dengan teknik consecutive
sampling. Data dianalisis secara bivariat multivariat menggunakan regresi linier. Hasil
penelitian menunjukkan hubungan bermakna, arah kekuatan sedang dan positif antara
kesejahteraan spiritual orang tua dengan kesejahteraan spiritual anak (r: 0,324;
Pvalue:0,003) dan hubungan antara kesejahteraan spiritual anak dengan kualitas hidup
anak (r: 0,324; Pvalue: 0,003), serta hubungan bermakna, kekuatan lemah dan positif
antara kesejahteraan spiritual orang tua dengan kualitas hidup anak (r: 0,263 Pvalue:
0,018). Peneliti merekomendasikan perawat mengidentifikasi dan asuhan keperawatan
spiritual perlu ditingkatkan pada anak yang mengalami kanker dan keluarganya

ABSTRACT
Children diagnosed cancer generally undergo treatments affected emotional state,
quality of life and spiritual well-being. This study aims to determine relationship of
parents spiritual well being against the childrens spiritual well-being and quality of life
who have cancer. Cross-sectional study design in 81 pairs of parents-children taken with
consecutive sampling. Data analyzed using bivariate multivariate linear regression. The
results showed significant correlation with direction and strength of relationship was
positive between parent spiritual well-being with children spiritual well-being (r: 0.324
Pvalue: 0.003) and between childrens spiritual well being with children quality of life
(r: 0,356; Pvalue; 0,001) significant correlation with direction and strength of weak
positive correlation between parents spiritual well-being with childrensquality of life
(r:0.263 Pvalue: 0.018). Researchers recommend the nurse to identify and carry out
spiritual well being care for children and parent with cancer"
2015
T46457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Roro Dewi Kusumaningrum
"Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Ibu hamil mengalami adaptasi fisik dan psikososial, yang salah satunya mempengaruhi pemenuhan kebutuhan tidur selama masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kecemasan dan kesejahteraan spiritual dengan kualitas tidur pada ibu hamil trimester tiga. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 114 orang ibu hamil trimester tiga, yang dilakukan secara consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Pittsburg Sleep Quality Index untuk kualitas tidur, Spiritual Well-Being Scale untuk mengukur kesejaheraan spiritual, dan Zung-Self Anxiety Scale yang telah dimodifikasi untuk mengukur kecemasan. Analisis yang digunakan adalah chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kecemasan dengan kualitas tidur p value = 0,031 yaitu bahwa semakin tinggi kecemasan maka semakin buruk kualitas tidurnya dan adanya hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan kualitas tidur p value = 0,001 yaitu bahwa semakin tinggi kesejahteraan spiritual maka semakin baik kualitas tidurnya. Direkomendasikan agar perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada ibu hamil juga memperhatikan kesejahteraan spiritual, serta memberikan intervensi untuk menurunkan kecemasan, sehingga kualitas tidur ibu hamil meningkat.

Sleep is a basic human need that must be fulfilled. Pregnant women experience physical and emotional changes that affect the fulfillment of sleep needs during pregnancy. This study aimed to identify the correlation between anxiety, spiritual well being and sleep quality in the third trimester pregnant women. The design of this study was cross sectional. The sample were 114 pregnant women selected by consecutive sampling. The instruments used were the Pittsburg Sleep Quality Index for sleep quality, the Spiritual Well Being Scale for measuring spiritual well being, and the Zung Self Anxiety Scale that had been modified to measure anxiety. Data were analyzed using chi square.
The results of the study showed a significant correlation between anxiety and sleep quality p value 0.031, the higher anxiety, the lower the quality of sleep also the correlation between spiritual well being and sleep quality p value 0.001 the higher spiritual well being, better the quality of sleep. It is recommended that nurses in providing nursing care for pregnant women to also pay attention to their spiritual well being, as well as giving intervention to decrease anxiety level, so that the pregnant womens quality of sleep can be improved.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Lina Anisa
"

ABSTRAK 

Kecemasan dan depresi merupakan distres psikologis yang sering terjadi pada pasien kanker ginekologi. Hal tersebut disebabkan oleh koping yang maladaptif dan gangguan pada kesejahteraan spiritual pasien kanker ginekologi. Intervensi spiritual merupakan salah satu alternatif dalam meningkatkan koping dan kesejahteraan spiritual pasien kanker ginekologi guna menurunkan kecemasan dan depresi pada pasien kanker ginekologi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas intervensi spiritual terhadap kecemasan, depresi, koping dan kesejahteraan spiritual pada pasien kanker ginekologi. Desain penelitian ini adalah quasi experimental pre and post test design with control group pada 108 orang pasien di satu rumah sakit rujukan di Bandung, Jawa Barat. Metode sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS), Brief Cope dan Functional Assessment Chronic Illness Therapy Spiritual Well Being (FACIT Sp). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perubahan rerata skor kecemasan dan depresi pada kelompok intervensi setelah mendapatkan intervensi spiritual (p=0,001). Terdapat perbedaan rerata skor kecemasan dan depresi antara kelompok intervensi dan non intervensi (p=0,001). Perubahan rerata skor koping pada kelompok intervensi baik pada subskala problem focused coping (p=0,013) dan subskala emotion focused coping (p=0,001). Perubahan rerata kesejahteraan spiritual pada kelompok intervensi meliputi subskala meaning (p=0,031), faith (p=0,036) dan subskala peace (p=0,006) pada kelompok intervensi setelah mendapatkan intervensi spiritual. Penelitian juga menunjukkan bahwa setelah intervensi spiritual terdapat perbedaan rerata skor koping (p=0,004) dan kesejahteraan spiritual (p=0,001) antara kelompok intervensi dan non intervensi. Implikasi dari penelitian ini adalah dilakukannya intervensi spiritual sebagai bagian dari asuhan keperawatan holistik bagi pasien kanker khususnya kanker ginekologi.

Kata Kunci: depresi, intervensi spiritual, kanker, kecemasan, kesejahteraan, koping


ABSTRACT

Anxiety and depression are psychological distress that often occurs in gynecological cancer patients. This is caused by maladaptive coping and disruption to the spiritual well-being. Spiritual intervention is one alternative in improving coping and spiritual well-being of gynecological cancer patients to reduce anxiety and depression in gynecological cancer patients. The purpose of this study was to determine the effectiveness of spiritual interventions on anxiety, depression, coping and spiritual well-being in gynecological cancer patients. Design of this study was quasi experimental pre and post test design with a control group at 108 patients in a referral hospital in Bandung, West Java. Sampling methods was consecutive sampling. The instruments used in this study were the Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS), Brief Cope and Functional Assessment Chronic Illness Therapy Spiritual Well Being (FACIT Sp). Results showed that there was a change in the mean score of anxiety and depression in the intervention group after getting a spiritual intervention (p = 0.001). There were differences in mean scores for anxiety and depression between the intervention and non-intervention groups (p = 0.001). The average change in coping scores in the intervention group both on the problem focused coping subscale (p = 0.013) and the emotion focused coping subscale (p = 0.001). The mean changes in spiritual well-being in the intervention group included the subscale meaning (p = 0.031), faith (p = 0.036) and the peace subscale (p = 0.006) in the intervention group after receiving spiritual intervention. Research also shows that after spiritual intervention there are differences in mean coping scores (p = 0.004) and spiritual well-being (p = 0.001) between the intervention and nonintervention groups. The implication of this research is that spiritual intervention is part of holistic nursing care for cancer patients, especially gynecological cancer.

 

"
2019
T53063
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lani Natalia Watania
"ABSTRAK
Kanker merupakan pertumbuhan sel-sel dalam tubuh yang abnomal dan secara agresif menyerang sel dan jaringan yang ada disekitarnya (Stephens & Aigner, 2016). Perawatan paliatif merupakan hal yang esensial bagi pasien dengan kanker dan salah satu fokus perawatan paliatif yang dinilai penting dan efektif untuk pasien adalah intervensi dalam aspek spiritualitas pasien yang dimana dapat memberikan dorongan atau semangat dari dalam diri pasien serta membantu pasien dalam proses koping dan penerimaan terhadap penyakitnya (Ahmadi, Darabzadeh, Nasiri, & Askari, 2015). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara pelayanan kunjungan Gereja terhadap pemenuhan spiritualitas dan tingkat kenyamanan pasien kanker. Penelitian ini menggunakan metode analitik cross-sectional deng an teknik consecutive sampling pada 146 pasien kanker di Manado. Hasil menunjukkan bahwa pasien kanker yang dikunjungi oleh Gereja memiliki pemenuhan spiritualitas yang baik sebesar 77.4 % dan tingkat kenyamanan yang tinggi sebesar 50 %. Dalam analisis multivariate ditemukan bahwa faktor yang paling berpengaruh pada pemenuhan spiritualitas pasien kanker adalah pelayanan kunjungan Gereja (p=0.008) dan dukungan keluarga (0.017). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perawat untuk mendukung dan mengembangkan pelayanan kunjungan Gereja sebagai salah satu praktik spiritualitas yang berpengaruh bagi pasien kanker.

ABSTRACT
Cancer is an abnomal growth of cells in the body and aggressively attacks cells and tissues around it (Stephens & Aigner, 2016). Palliative care is essential for patients with cancer and one of the focuses of palliative care that is considered important and effective for patients is intervention in the spirituality aspect of patients who can provide encouragement or enthusiasm from within the patient and help patients in the process of coping and acceptance of their illness (Ahmadi, Darabzadeh, Nasiri, & Askari, 2015). The purpose of this study is to identify the relationship between Church visitation to spiritual well-being and the comfort level of cancer patients. This study used a cross-sectional analytical method with a consecutive sampling technique in 146 cancer patients in Manado. The results showed that cancer patients visited by the Church had good spiritual well-being of 77.4% and a high level of comfort by 50%. In multivariate analysis it was found that the most influential factor in spiritual well-being of cancer patients was Church visitation (p = 0.008) and family support (0.017). This research is expected to be a reference for nurses to support and develop Church visitation as one of spiritual practices that affect cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T55239
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Dahlia Susanti
"The focus of the study is spiritual experience of women with cervical cancer. A phenomenological qualitative study was used to examine a comprehensive understanding on this particular behaviour and how they interpret those experiences. The research revealed a fact that women with cervical cancer had spiritual experiences as they felt uncertainties and suffers in their whole life but still motivated, the belief in God brings their hopes and made their life brighter. The result of this research has an implication into nursing service so that the holistic nursing process implementation to cervical cancer clients could improved."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Valentine
"Mahasiswa keperawatan dihadapkan oleh berbagai tekanan dalam menjalani proses perkuliahan di tingkat akhir yang mampu menyebabkan mahasiswa menjadi stres. Tingkat stres mahasiswa erat kaitannya dengan kondisi kesejahteraan spiritual seseorang sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan tingkat stres pada mahasiswa keperawatan tingkat akhir. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional terhadap 78 mahasiswa tingkat akhir keperawatan UPN Veteran Jakarta dengan menggunakan metode pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Spiritual Well- Being Scale (SWBS) dan Student Nurse Stress Index (SNSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 53,8% mahasiswa memiliki tingkat kesejahteraan spiritual tinggi dan 69,2% mahasiswa memiliki tingkat stres yang sedang. Lalu, hasil uji statistik Somers’d menunjukkan bahwa ada hubungan yang lemah (value = 0,032 < 0,05) antara kesejahteraan spiritual dengan tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir keperawatan. Penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi bagi institusi pendidikan agar lebih mengembangkan dan menanamkan nilai-nilai spiritual dalam konteks pembelajaran bagi mahasiswa.

Nursing students are faced with various pressures in undergoing the lecture process at the final semester which can cause students to become stressed. The level of student stress is closely related to the condition of one's spiritual well-being as one of the basic human needs. This study aims to identify the relationship between spiritual well-being and stress levels in final year nursing students. The research design used was descriptive correlation with a cross sectional approach to 78 final year students of nursing at the UPN Veteran Jakarta using the total sampling method. The instruments used were the Spiritual Well-Being Scale (SWBS) and the Student Nurse Stress Index (SNSI). The results showed that 53.8% of students had a high level of spiritual well-being and 69.2% of students had moderate levels of stress. Then, the results of the Somers’d statistical test showed that there was a weak relationship (value = 0,032 < 0.05) between spiritual well-being and stress levels in final nursing students. This research can be used as a recommendation for educational institutions to further develop and instill spiritual values in the context of learning for students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifah Nurul Hidayah
"Resiliensi akademik adalah kemampuan untuk bertahan pada kondisi yang sulit, beradaptasi secara positif, serta kemampuan menghadapi hambatan dan tantangan dalam konteks akademik. Perbedaan karakteristik yang terdiri atas usia, jenis kelamin, masa studi, dan prestasi akademik, serta kesejahteraan spiritual mampu menjadi prediksi terbentuknya resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara karakteristik dan kesejahteraan spiritual dengan resiliensi akademik mahasiswa santri di pondok pesantren. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif-korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 111 mahasiswa santri tingkat satu dan dua pondok pesantren di Depok diambil sebagai sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Berdasarkan hasil analisis hubungan, ditemukan tidak ada hubungan yang signifikan antara karakteristik usia (p=0,908), jenis kelamin (p=0,361), dan masa studi (p=0,519) dengan resiliensi akademik. Hasil analisis korelasi Pearson, peneliti menemukan bahwa terdapat hubungan bermakna positif antara karakteristik prestasi dengan resiliensi akademik (p=0,048) dan kesejahteraan spiritual dengan resiliensi akademik (p=0,001). Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan dalam bidang pengembangan pendidikan dan penelitian keperawatan.

Academic resilience is the ability to survive in difficult conditions, adapt positively, and deal with obstacles as well as challenges in academic contexts. The difference in characteristics, including age, gender, study year, academic achievement, and spiritual well-being, can predict resilience. This study aims to identify the relationship between characteristics and spiritual well-being with the academic resilience of Islamic boarding school students. This study used descriptive-correlation with a cross-sectional approach. A total of 111 first- and second-year undergraduate students of Islamic boarding school in Depok were taken as samples using a stratified random sampling technique. The result showed that there was no significant relationship between characteristics of age (p=0.908), gender (p=0.361), and study year (p=0.519) with academic resilience. Pearson correlation test found that there was a significant positive relationship between the characteristic of academic achievement and academic resilience (p=0.048) also spiritual well-being and academic resilience (p=0.001). The results of this study can be used for nursing education and research development."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>