Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 170775 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shania Puti Azalia
"

Banyak perubahan yang terjadi ketika seseorang naik ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Stres merupakan keadaan yang sering dialami oleh seseorang yang sedang mengikuti jenjang pendidikan. Tingkat stres yang tinggi dapat mempengaruhi pilihan-pilihan yang akan diambil oleh individu, contohnya pemilihan jenis makanan yang dikonsumsi. Asupan makan yang dimiliki seseorang dapat berubah sesuai dengan paparan stres yang diterima, begitu juga dengan status gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres pada mahasiswa fakultas ilmu keperawatan tahun pertama perkuliahan dengan pola makan dan status gizi. Penelitian bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional  dan menggunakan teknik simple random sampling. Populasi dalam penelitian ini merupakan mahasiswa keperawatan tahun pertama di Universitas Indonesia dengan sampel yang dilibatkan sebanyak 106 responden. Hasil penghitungan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dan pola makan dilihat dari p value sebesar 0,017. Selain itu tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat stres dan status gizi dilihat dari nilai p value 0,111.  Hasil penelitian ini menjukkan bahwa apabila mahasiswa baru keperawatan mengalami perubahan pada tingkat stres maka hal tersebut juga dapat menyebabkan perubahan pada pola makan. Namun, perubahan pada tingkat stres tidak langsung mempengaruhi perubahan pada status gizi. Mahasiswa baru keperawatan disarankan untuk menjaga tingkat stres yang dimiliki agar tidak mempengaruhi pola makan sehingga dapat menjaga kesehatan tubuh dengan baik.

 


Many changes occur when a person reach to a higher level of education. Stress is a condition that is often experienced by someone who is currently studying. Higher levels of stress can affect the choices individuals will make, for example choosing the type of food consumed. Food intake that a person has can change according to exposure to stress received, as well as nutritional status. This study aims to determine the relationship of stress levels in first-year nursing faculty students with dietary pattern and nutritional status. The research is quantitative with cross sectional approach and uses simple random sampling technique. The population in this study were first-year nursing students at the University of Indonesia with a sample of 106 respondents involved. The calculation results show that there is a significant relationship between stress levels and eating patterns seen from the p value of 0.017. In addition there was no significant relationship between stress levels and nutritional status as seen from the p value of 0.111. The results of this study indicate that if new nursing students experience changes in stress levels, this can also cause changes in their dietary pattern. However, changes in stress levels do not directly affect changes in nutritional status. New nursing students are advised to maintain their stress levels so as not to affect their diet so they can maintain a healthy body with healthy food.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Davianti Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi, pola makan, dan stres dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA Negeri 68 Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pengambilan sampel menggunakan metode random klaster. Sampel yang diteliti adalah kelas X dan XI dengan total sampel berjumlah 104 siswa. Data yang dikumpulkan berupa lama siklus menstruasi, IMT/U, persen lemak tubuh, frekuensi makan utama dalam sehari, asupan energi dan makronutrien, dan tingkat stres. Data ini dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner mandiri, wawancara recall 3x24 jam, pengukuran antropometri untuk berat dan tinggi badan dan pengukuran persen lemak tubuh menggunakan BIA. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 43 responden (41,3%) mengalami siklus menstruasi tidak teratur dan terdapat hubungan yang signifikan antara persen lemak tubuh dan stres dengan siklus menstruasi (nilai p<0,05).

This study aimed to identify the association between nutritional status,food pattern, and stress with menstrual cycle on female student of SMA Negeri 68 Jakarta. This study used the cross sectional design by using cluster random sampling method. The observed sample in this study was the 10th and 11th grader consisting 104 students. The collected data were menstrual cycle length, BAZ, percent of body fat mass, frequency of main eating per day, energy and macronutrient intake, and stress level. These data were collected by using self administered questionnaire, 3x24 hours recall interview, antropometric measurement for weight and height, and body fat measurement using BIA. This study used chi-square test analysis. The result of this study showed that there are 43 respondents (41,3%) had irregular menstrual cycle and there is significant correlation between percent of body fat mass and stress with menstrual cycle. (p value < 0,05)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S46287
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfa Luthfia
"Prokrastinasi akademik merupakan fenomena yang berkembang secara luas di dalam dunia akademik. Beberapa penelitian menunjukkan prokrastinasi akademik memiliki hubungan yang positif dengan kecemasan, depresi, tingkat stres yang tinggi dan kesehatan yang lebih buruk. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara prokrastinasi akademik dengan tingkat stres pada mahasiswa keperawatan.
Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan sampel mahasiswa tingkat akhir reguler dan ekstensi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia sebanyak 143. Penelitian ini menggunakan dua buah instrument kuesioner yaitu Academic Procrastination Scale (APS) dan Student Nurse Stress Index (SNSI). Hasil penelitian dengan CI 95% didapatkan hubungan yang signifikan antara prokrastinasi akademik dengan tingkat stres (p=0,007).
Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa berada pada tingkat prokrastinasi akademik sedang (68,5%) dan tingkat stres rendah (63,6%). Hal tersebut menunjukkan mahasiswa dengan tingkat prokrastinasi akademik tinggi berpeluang untuk mengalami tingkat stres yang lebih tinggi. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah menggunakan teknik pengambilan data total sampling agar gambaran prokrastinasi akademik secara keseluruhan pada populasi mahasiswa dapat terlihat.

Academic procrastination was a widely developed phenomenon in academic environment. Some research shows that academic procrastination has a positive correlation with anxiety, depression, high level of stress, and poor health status. The purpose of this study was to determine the correlation between academic procrastination and stress level in nursing student.
The research design used descriptive correlative study with 143 samples of final year undergraduate nursing student in Faculty of Nursing, University of Indonesia. This study used two questionnaires instrument, Academic Procrastination Scale (APS) and Student Nurse Stress Index (SNSI).
The result showed that with 95% CI there is a significant correlation between academic procrastination and stress level (p=0,007). Result showed that student in a moderate level of academic procrastination (68,5%) and low level of stress (63,6%). Student with high level of academic procrastination was potential to experience more high levels of stress. Suggestion for future research is to use total sampling techniques in data collection, so the overall picture of academic procrastination in student population can be seen."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46547
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiki Reza Imani
"Dalam dua dekade, negara-negara di Asia mengalami perkembangan dan perubahan pada beberapa aspek, yang mana menjadikan khususnya ras Asiatic Mongoloid mengalami peningkatan jumlah individu yang memiliki berat badan berlebih dan obesitas tidak terkecuali Indonesia. Tingkat stres adalah salah satu variabel yang memengaruhi berat badan, namun mekanismenya masih dipertanyakan. Penelitian terdahulu banyak menggunakan kebiasaan makan sebagai mediator untuk menejelaskan mekanisme tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan total partisipan 261 orang. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya peran mediasi dari cognitive restraint B = -0,02, p = 0,61 a, B = 0.11, p = 0,03 b, ada peran mediasi dari emotional eating B = 0,09.

Within two decades, Asian countries experienced developments and changes in some aspects, which made the Asiatic Mongoloid race particularly increasing the number of overweight individuals and obesity is no exception to Indonesia. The stress level is one of the variables that affect weight, but the mechanism is questionable. Earlier research used many eating habits as a mediator to describe the mechanism. This study is a correlational research with a total of 261 participants. The results showed theres no mediating role from cognitive restraint B 0,02, p 0,61 a , B 0.11, p 0.03 b, there is a mediating role of emotional eating B 0.09.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Ayuandira
"Penelitian ini menjelaskan mengenai hubungan konsumsi makan, status gizi, dan faktor risiko lain dengan hiperkolesterolemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hiperkolesterolemia pada pekerja industri. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dengan sampel sebanyak 229 karyawan laki-laki PT Semen Padang yang melakukan medical check up di Unit Kesehatan Masyarakat RS Semen Padang tertanggal 9 April - 18 Mei 2012. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, food recall 2x24 jam, dan FFQ. Analisis Chi Square dan Odd Ratio digunakan untuk mengetahui hubungan antara faktor resiko dengan hiperkolesterolemia.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa prevalensi hiperkolesterolemia (total kolesterol ≥ 200 mg/dl) responden adalah 54.1%. Usia (OR = 2.3), RLPP (OR = 1.8), riwayat hiperkolesterol (OR = 3.2), LDL (OR = 45.6) trigliserida (OR = 2.9), asupan lemak (OR = 9.0), konsumsi buah (OR = 2.2), konsumsi sayur (OR = 2.8), lama merokok (OR = 2.9) dan stres kerja (OR = 1.8) berhubungan dengan hiperkolesterolemia. Penelitian ini menyarankan dengan menjalankan pola makan dan pola hidup yang sehat, serta rutin melakukan medical check up dapat mengurangi risiko terjadinya hiperkolesterolemia.

This study described about food consumption, nutritional status, and other factors in relation to hypercholesterolemia. The purpose of this study was to identify correlates factors for hypercholesterolemia in industry employees. A cross sectional study was conducted in 229 man employees of PT Semen Padang who received medical checkup during April 9th - Mei 18th 2012 in Public Health Unit, Semen Padang Hospital. The data were collected by questionnaire, food recall 24 hours, and FFQ. Chi square and Odd Ratio procedures were used to assess the association between risk factors and hypercholesterolemia.
The result reveals that the prevalence of hypercholesterolemia (total cholesterol ≥ 200 mg/dl) among respondent is 54.1%. Age (OR = 2.3), waist-hip ratio (OR = 1.8), family history of hyper cholesterol (OR = 3.2), LDL (OR = 45.6), triglyceride (OR = 2.9), fat intake (OR = 9.0), fruits consumption (OR = 2.2), vegetables consumption (OR = 2.8), smoking period (OR = 2.9), and work stress (OR = 1.8) were associated with hypercholesterolemia. This research suggests that health food consumption pattern and life style, and also gets routine in medical checkup can reduce the risk of hypercholesterolemia."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dhita Indah Rosiana
"Status gizi kurang maupun status gizi lebih memiliki risiko untuk mengalami penyakit kronis dan dapat memperpendek harapan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan korelasi antara status merokok, asupan zat gizi, konsumsi alkohol, dan aktivitas fisik dengan IMT dan untuk mengetahui perbedaan IMT dan faktor-faktor tersebut berdasarkan status merokok.
Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan sampel sebanyak 131 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas yang dilakukan pada April - Mei 2012. Pengumpulan sampel mengunakan teknik simpel random sampling dengan pengambilan data melalui pengisian kuesioner, pengukuran antropometri, dan wawancara food recall 2x24 jam. Analisis data menggunakan Chi Square, korelasi, dan t-test independent.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat adanya korelasi yang signifikan antara aktivitas fisik dan rata-rata batang rokok yang dihisap per hari dengan IMT dengan pola negatif. Selain itu, terdapat adanya perbedaan konsumsi alkohol, asupan serat, dan vitamin c yang signifikan berdasarkan status merokok. Konsumsi alkohol pada lebih tinggi secara signifikan pada perokok daripada non-perokok, sedangkan asupan serat dan vitamin C lebih rendah secara signifikan pada perokok daripada non-perokok.

Undernutrition or overnutrition have more risk to get chronic illness and can also shorten life expectancy. The aims of this thesis are for knowing the association and correlation between smoking status, nutritional status, nutrition intake, alcohol consumption, and physical activity with Body Mass Indeks (BMI) and also for knowing of the BMI?s difference and those factors with smoking status.
The design of this study is cross sectional that have did in April - May 2012 in Faculty of Engineering Universitas Indonesia with 131 respondents. This study use simple random sampling technique for taking the samples. Collecting the data use questionnaire, anthropometry measurement, and 2x24h food recall. Data analyzing that used are Chi Square, correlation, and T-test independent.
The results show that there is significant negative correlation between physical activity and the average amount of cigarettes that smoked per day with BMI. Besides, there is significant difference of alcohol consumption, fiber intake, and vitamin C between smokers and non-smokers. Alcohol consumption in smokers significantly higher than in non-smokers, whereas fiber intake and vitamin C significantly lower in smokers than in non-smokers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agatha Gita Wulansaris
"Kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari adanya tantangan dan perubahan, termasuk ketika seseorang memasuki dunia perkuliahan. Untuk dapat mengatasi hal tersebut, maka dibutuhkan coping stress yang efektif. Kehadiran kedua orang tua berperan dalam membantu anak menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat hubungan antara keterlibatan ayah dan coping stress pada mahasiswa tahun pertama Universitas Indonesia.
Peneliti mengukur keterlibatan ayah untuk domain afektif dengan menggunakan Nurturant Fathering Scale dan domain perilaku dengan Reported Father Involvement Scale, sementara coping stress dengan Brief COPE. Dengan partisipan sebanyak 584 orang responden, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keterlibatan ayah pada domain afektif dan domain perilaku dengan coping stress.

Life is an unending challenges and changes, so as when someone enters college life. To overcome that, they need effective coping stress. The presence of both parents help children to overcome various problems in their lives. The aim of this study is to examine the relationship between father involvement and coping stress among Universitas Indonesias first year college students.
Affective domain of father involvement was measured using the Nurturant Fathering Scale, behavior domain of father involvement was measured by the Reported Father Involvement Scale, and coping stress was measured by Brief COPE. This study was conducted on 584 participants, and the result showed that there were positive and significant relationship between affective and behavior domain of father involvement with coping stress.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Sintiawati
"Mahasiswa merupakan populasi yang rentan mengalami stres, terutama yang berhubungan dengan bidang akademik. Mahasiswa cenderung lebih memilih menggunakan gaya koping yang bersifat entertainment untuk mengatasi stres akademik, salah satunya adalah penggunaan Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres akademik dan adiksi Instagram pada mahasiswa FIK UI serta untuk mengetahui hubungan keduanya menggunakan angket Academic Stress Scale (ASS) dan Test for Instagram Addiction (TIA). Desain penelitian ini adalah cross sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan proporsional stratified random sampling dengan melibatkan 229 siswa. Hasil analisis uji statistik chi-square menunjukkan p = 0,000 dan p value

Students are a population that is vulnerable to stress, especially those related to the academic field. Students tend to prefer to use coping styles that are entertainment in nature to deal with academic stress, one of which is the use of Instagram. This study aims to describe the level of academic stress and Instagram addiction in FIK UI students and to determine the relationship between the two using the Academic Stress Scale (ASS) questionnaire and the Test for Instagram Addiction (TIA). The design of this study was cross sectional, the sampling technique used was proportional stratified random sampling involving 229 students. The results of the chi-square statistical test analysis showed p = 0.000 and p value "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Aulia
"Mahasiswa dihadapkan pada berbagai macam hambatan dalam proses mengerjakan skripsi sehingga menyebabkan mahasiswa menjadi stress. Tingkat stres mahasiswa erat kaitannya dengan kondisi kesejahteraan psikologis yang dialaminya di kehidupan kampus. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kesejahteraan psikologis dan tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional terhadap 108 mahasiswa tingkat akhir FIK UI yang sedang mengerjakan skripsi dengan menggunakan metode pengampilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Ryffs Scale of Psychological Well-being dan Student Nurse Stress Index SNSI. Analisis uji statistik menggunakan uji korelasi gamma. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara kesejahteraan psikologis dengan tingkat stres dengan korelasi negatif r= -0,649; p= 0.000. Pendidikan kesehatan dan meningkatkan kesejahteraan psikologis perlu dilakukan sebagai cara untuk menurunkan tingkat stres yang dialami mahasiswa tingkat akhir.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitya Safira Birahmatika
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan, karakteristik individu, asupan energi dan zat gizi, kebiasaan mengemil, aktivitas fisik, durasi tidur, dan tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Status gizi diukur dengan pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan. Kebiasaan sarapan, karakteristik individu, kebiasaan mengemil, durasi tidur, dan tingkat stres diukur dengan kuesioner yang diisi sendiri. Asupan energi dan zat gizi diukur dengan wawancara Food Frequency Questionnaire semi-kuanititatif. Aktivitas fisik diukur dengan wawancara Global Physical Activity Questionnaire. Desain penelitian menggunakan cross-sectional dengan sampel sebanyak 142 responden. Penarikan sampel menggunakan teknik systematical simple random dan pengambilan data dilakukan selama bulan April- Mei 2015. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin (P value=0,015), status merokok (P value=0,008), asupan energi (P value=0,000), asupan karbohidrat (P value=0,025), dan asupan lemak (P value=0,004) dengan status gizi. Disarankan agar mahasiswa mengatur pola makan yang lebih sehat dan menjaga aktivitas fisiknya. Di samping itu, Fakultas Teknik Universitas Indonesia mendukung adanya kerja sama dengan instansi atau lembaga yang bekerja di bidang gizi dan kesehatan.

Nutritional status is one of many determinants of health status. This research aims to describe the association between breakfast consumption, individual characteristics, energy and nutrient intake, snacking habit, physical activity, sleep duration, and stress of college students in Engineering Faculty Universitas Indonesia. Nutritional status is measured by measuring height and weight. Data about breakfast consumption, individual characteristics, snacking habit, sleep duration, and stress were collected by using self-registered questionnaire. Energy and nutrient intake were collected by conducting interview using semiquantitative Food Frequency Questionnaire. Physical activity was measured using Global Physical Activity Questionnaire by conducting interview. This research was quantitative research using cross-sectional study design involving 142 respondents. The sampling technique used systematical simple random. The data were collected during April-May 2015. The data were analyzed using Chi-Square test. The result shows that sex (P value=0,015), smoking status (P value=0,008), energy intake (P value=0,000), carbohydrate intake (P value=0,025), and fat intake (P value=0,004) were statistically associated with nutritional status. College students are suggested to eat more healthily and manage their physical activity. The faculty is suggested to support having a collaborative event related to nutrition and health.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>