Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191163 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasibuan, Johannes
"Penelitian ini memperluas literatur perilaku merokok anak di Indonesia dengan mengidentifikasi determinan perilaku merokok di lingkungan tempat tinggal. Perilaku merokok dibagi kedalam tiga kelompok umur yaitu 7-12, 13-15 dan 16-18. Penelitian berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2015 dengan menggunakan pendekatan regresi probit menemukan bahwa peer dan price mempengaruhi perilaku
merokok anak, kami menemukan bahwa (1) peningkatan 1 % individu yang mengkonsumsi rokok meningkatkan peluang anak untuk merokok sebesar 2%, (2) peer effect lebih kuat pada kelompok anak yang lebih muda, (3) Peer effect berpengaruh terhadap perilaku anak baik di daerah Jawa/ luar Jawa baik secara urban/rural, (4) Peningkatan harga rokok mengurangi peluang anak untuk mengkonsumsi rokok. Hasil
estimasi kami dapat di jadikan dasar kebijakan pengendalian tembakau khususnya kebijakan kenaikan harga rokok.

This study expands the literature on children's behavior in Indonesia by
identifying smoking behavior in the neighborhood. Smoking behavior is divided into three age groups 7-12, 13-15 and 16-18. Research based on 2015 National SocioEconomic Survey data (SUSENAS) using probit regression approach found that peer and price influence children's smoking behavior, we find that (1) an increase of 1% of individuals who consume cigarettes increases children's chances of smoking by 2%, (2)
the influence of Peer effect is stronger in the younger group of children, (3) Peer effect affects the behavior of children both in Java / outside Java both in urban / rural areas, (4) Increase in cigarette prices reduces children's opportunities to consume cigarettes. Our estimation results can be used as the basis for tobacco control policies, especially policies on increasing cigarette prices.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Sandra Pertiwi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara peer pressure terkait perilaku merokok dan perilaku merokok pada remaja awal, yaitu usia 13-15 tahun di Jakarta. Peer pressure terkait perilaku merokok ialah saat teman sebaya mengkomunikasikan perilaku merokok kepada orang lain dengan cara tertentu baik eksplisit maupun implisit.
Pengukuran peer pressure terkait perilaku merokok menggunakan alat ukur Smoking Peer Pressure Scale dan perilaku merokok menggunakan alat ukur Smoking Behavior Scale. Kedua alat ukur tersebut dikembangkan oleh Leventhal (1997). Responden pada penelitian ini berjumlah 339 remaja di Jakarta. Data penelitian kemudian diolah dengan teknik statistik Pearson Product Moment Correlation.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan pada peer pressure terkait perilaku merokok dan perilaku merokok pada remaja awal di Jakarta, r=0.796 (p<0.01). Dengan demikian, semakin tinggi peer pressure terkait perilaku merokok maka semakin tinggi pula perilaku merokok. Implikasi dari temuan penelitian dan saran dibahas lebih lanjut.

This research examined the relationship between smoking peer pressure and smoking behavior among early adolescence, an individual with age ranging from 13 to 15 years old, in Jakarta. Smoking peer pressure is when your own age communicate smoking behavior intended to explicitly or implicitly direct one’s behavior in a certain way.
In this research, smoking peer pressure is measured by Smoking Peer Pressure Scale and smoking behavior is measured by Smoking Behavior Scale. Both scales were developed by Leventhal (1997). The respondents of this research are 339 adolescents in Jakarta. Data was processed using Pearson Product-Moment Correlation technique.
The main results of this research showed that smoking peer pressure positively correlated significantly with smoking behavior among early adolescence in Jakarta, r=0.796 (p<0.01). The result revealed that greater smoking peer pressure, was predicted by higher level in smoking behavior. Research implications of findings and suggestions are discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S58987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Ath-Thahirah
"Financial technology (fintech), khususnya Peer-to-Peer (P2P) Lending, telah berkembang pesat di Indonesia dan berpotensi mengancam perbankan tradisional yang juga memberikan layanan pembiayaan. Dalam hal ini, studi-studi terdahulu cenderung menemukan hasil yang inkonklusif dimana Fintech ditemukan memberikan pengaruh positif dan juga negatif terhadap kinerja perbankan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengkaji dampak fintech P2P lending terhadap kinerja perbankan di Indonesia, baik perbankan konvensional maupun perbankan syariah. Studi ini menggunakan metode Generalized Method of Moment (GMM) dimana sampel yang digunakan meliputi 63 bank konvensional dan 12 bank syariah di Indonesia periode 2016-2020. Variabel kinerja perbankan yang digunakan mencakup ROA sebagai variabel dependen, jumlah perusahaan P2P lending sebagai variabel independen, dan variabel kontrol meliputi ukuran bank, jumlah kantor cabang, rasio modal, ukuran pinjaman, penyisihan kerugian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan fintech P2P lending tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perbankan secara agregat. Namun, analisis terpisah antara perbankan konvensional dan syariah, menemukan bahwa fintech P2P lending tidak mempengaruhi kinerja perbankan konvensional namun memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kinerja perbankan syariah. Hasil penelitian ini akan memberikan membantu regulator dan pelaku industri di sektor perbankan dan fintech P2P lending serta memperkaya literatur akademik dalam disiplin ini.

Financial Technology (Fintech), particularly Peer-to-Peer (P2P) Lending, has developed rapidly in Indonesia and has the potential to threaten traditional banks that also provide financing services. In this regard, previous studies found inconclusive results where Fintech was found to have positive and negative effects on banking performance. Therefore, this study aims to examine the impact of fintech P2P lending on banking performance in Indonesia, both conventional banking and Islamic banking. This study uses the Generalized Method of Moment (GMM) with sample includes 63 conventional banks and 12 Islamic banks in Indonesia in 2016-2020. The banking performance variables used include ROA as the dependent variable, the number of P2P lending companies as the independent variable, and control variables consisting of bank size, number of branch offices, capital ratio, loan size, and allowance for losses. The results indicate that the existence of fintech P2P lending does not have a significant effect on banking performance in the aggregate. Separate analysis for conventional and Islamic banking found that fintech P2P lending had no effect on the performance of conventional banking but had a significant positive effect on the performance of Islamic banking. The results of this study will help regulators and banking and fintech P2P lending industry players and enrich academic literature in these disciplines"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Adni Fauziah
"ABSTRAK
Prevalensi merokok pada remaja lebih tinggi dibandingkan kelompok dewasa
karena remaja merupakan masa transisi yang cenderung tidak stabil psikologisnya.
Hasil Global Youth Tobacco Survey tahun 2014 melaporkan konsumsi tembakau
pada remaja sebesar 20,3%, yaitu 19,4% perokok saat ini dan 2,1% bukan perokok.
Distres emosional pada remaja dilaporkan memiliki hubungan terhadap perilaku
merokok. Penelitian ini mempelajari besar efek distres emosional terhadap perilaku
merokok remaja di Indonesia. Data survei Riskesdas 2013 dianalisis dengan
menggunakan regresi logistik berganda dengan mempertimbangkan desain survei.
Variabel confounding yaitu umur, jenis kelamin, tempat tinggal, pendidikan kepala
rumah tangga, sosial ekonomi keluarga, dan anggota rumah tangga yang merokok.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa odds remaja yang merokok mengalami distres
emosional sebesar 1,82 kali dibandingkan dengan remaja yang tidak merokok
setelah dikontrol oleh variabel umur, pendidikan kepala rumah tangga, tempat
tinggal, dan sosial ekonomi (OR=1,82; 95% CI 1,66-1,99). Odds remaja yang
merokok mengalami distres emosional sebesar 1,82 kali dibandingkan dengan
remaja yang tidak merokok setelah dikontrol oleh variabel umur, pendidikan kepala
rumah tangga, tempat tinggal, dan sosial ekonomi.

ABSTRACT
Smoking prevalence in adolescent is higher than adult due to transition fase caused
unstabil psychology. In 2014, Global Youth Tobacco Survey reported the current
use of any tobacco product by youth was 20,3%, of which 19,4% were current
tobacco smokers and 2,1% were current smokeless tobacco users. Emotional
distress in adolescent associated with smoking behaviour. The aimed was to study
emotional distress effect to smoking behavior among adolescent in Indonesia.
National Health Research Data Survey in 2013 was analyzed by using multiple
logistic regression. Result showed that odds adolescent smoker had to emotional
distress 1,82 than adolescent nonsmoker adjusted by age, household education,
addressed and family?s socio economic. (OR=1,82; 95% CI 1,66-1,99). Odds
Adolescent smoker had to emotional distress 1,82 than adolescent nonsmoker
adjusted by age, household education, addressed and family?s socio economic."
2016
T46042
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kindah Mahdiyyah
"Empati penting dimiliki manusia untuk beradaptasi dalam kehidupan. Untuk beradaptasi di kehidupan sosial, manusia membutuhkan soft skill berupa manajemen perilaku prososial yang baik dan kemampuan dalam membangun relasi teman sebaya. Penelitian ini menggambarkan hubungan empati dengan perilaku prososial dan relasi teman sebaya pada anak sekolah dasar usia 4-14 tahun. Studi dalam penelitian ini yaitu studi potong lintang. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner EQ-C/ SQ-C berbahasa indonesia yang sudah tervalidasi dengan nilai alpha 0,979. Kuesioner EQ-C/SQ-C digunakan untuk mengukur empati anak. Sedangkan, untuk mengukur perilaku prososial dan relasi teman sebaya, peneliti menggunakan kuesioner SDQ. Sejumlah 620 kuesioner diisi oleh orangtua anak sekolah dasar dan dijadikan sampel dari penelitian ini. Orangtua yang dapat mengisi kuesioner memiliki riwayat pendidikan minimal sekolah menengah pertama. Setelah mendapatkan seluruh sampel, dilakukan random sampling dan didapatkan data sejumlah 384 data yang akan dianalisis. Pada proses analisis, brain type dibagi menjadi tiga kelompok, yakni brain type E (Extreme E dan E), brain type B, dan brain type S (Extreme S dan S). Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square menggunakan windows SPSS versi 20. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara empati terhadap perilaku prososial dan relasi teman sebaya (p<0.05).

Empathy is the ability to understand and relate to others feelings or emotion. Empathy is one of the critical skills to alter in life. To adapt in human social life, people requires soft skills in the form of good prosocial behavior and good management in building peer relations. This cross-sectional study describes the relationship of empathy skills with prosocial behavior and peer relations in primary school children aged 4-14 years. The instrument used for this study is Indonesian language EQ-C/SQ-C questionnaire which value 0,979 in Cronbachs alpha to measure childrens empathy skills. To measure prosocial behavior and peer relationships, researchers used the SDQ questionnaire. A total of 620 questionnaires were filled in by parents of primary school children in Indonesia and were sampled for this study. Parents who can fill out the questionnaire have a minimum education of junior high school. Researchers obtained 384 data through random sampling to be analyzed. In the analysis process, empathy skills are devided into three groups, namely type E (Extreme E and E), type B and type S (Extreme S and S). Data analysis was done by Chi-Square test with SPSS program version 20 for both sample. Due to lack of sample (<5) for abnormal prosocial behavior, we look for Fisher test for the result of prosocial behavior. The result shows siginificant outcome. State that there is a relationship between empathy skills with prosocial behavior and peer relationships (p<0.05).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dody Harris Darmawan
"ABSTRAK
Angka fertilitas nasional di Indonesia yang stagnan di angka 2,6.di mana angka rata-rata negara ASEAN adalah 2,4 menjadi early warning tersendiri bagi Indonesia. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia sampai dengan Tahun 2012 memberi sinyal bahwa masalah kependudukan perlu mendapat perhatian yang lebih serius oleh pemerintah. Salah satunya dengan memperhatikan prevalensi pemakaian kontrasepsi di Indonesia. Prevalensi pemakaian kontrasepsi tergantung pada keputusan Pasangan Usia Subur apakah akan memakai kontrasepsi atau tidak dan kontrasepsi apa yang mereka pilih. Penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi utilisasi dari pemakaian dan pilihan kontrasepsi masih konvensional dan belum memasukkan isu peer effect sedangkan perilaku orang sangat mungkin dipengaruhi oleh orang lain. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efek rekan dan tokoh sentral dalam suatu komunitas terhadap perilaku pemakaian kontrasepsi terutama dalam pemilihan kontrasepsi. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan Pendataan Keluarga 2015 dari BKKBN dan Podes 2014. Penelitian ini menggunakan model logit, order logit, dan multinomial logit. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa terdapat peer effect dalam perilaku kontrasepsi, artinya tidak hanya faktor demografis individu yang menjadi pengaruh dalam perilaku pemakaian kontrasepsi. Peranan tokoh sebagai node informasi mempunyai pengaruh terhadap perilaku pemakaian kontrasepsi dengan kadar yang berbeda, misal dalam hal pakai atau tidaknya seseorang memang benar-benar dipengaruhi oleh tokoh. Perbedaan geografis memberi perbedaan perilaku pemakaian kontrasepsi dilihat dari masing-masing pengaruh dari peer maupun tokoh sentral. Dalam pengujian dalam model multinomial logit diperoleh informasi pemakaian kontrasepsi dengan membandingkan kontrasepsi yang berbasis suntik dengan kontrasepsi lainnya menunjukkan pola yang bisa digunakan sebagai perumusan strategi.
ABSTRACT
The national fertility rate in Indonesia is stagnant at 2.6. Where the average number of ASEAN countries is 2.4 became an early warning for Indonesia. Indonesia Demographic and Health Survey results until 2012 signaled that demographic problems should receive more serious attention by the government. One of them with regard to the prevalence of contraceptive use in Indonesia. The prevalence of contraceptive use is dependent on the Fertile Age Couple 39 s decision whether to use contraception or not and what contraception they choose. Research on the factors affecting the utilization of contraceptive use and choice is still conventional and has not included the issue of peer effect whereas people 39 s behavior is likely to be influenced by others. This study aims to determine the effect of peers and central figures in a community on the behavior of contraceptive use, especially in the selection of contraception. The data source in this research uses 2015 Family Data Collection from BKKBN and Podes 2014. This research uses logit model, logit order, and multinomial logit. From the results of this study found that there is a peer effect in contraceptive behavior, meaning that not only individual demographic factors that influence the behavior of contraceptive use. The role of the character as an information node has an influence on the behavior of contraceptive use with different levels, for example in terms of whether or not someone 2is really influenced by the character. Geographical differences give differences in contraceptive use behavior seen from each influence of peer and central figure. In the test in multinomial logit model obtained contraceptive usage information by comparing contraception based on injection with other contraception show pattern which can be used as strategy formulation."
2017
T50260
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Putri Andana Kusuma
"ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah perilaku merokok remaja
dipengaruhi oleh keluarga yang merokok. Salah satu inisiasi merokok remaja
berasal dari lingkungan keluarga. Berdasarkan data SUSENAS 2012, hasil
estimasi model logit menunjukkan bahwa probabilitas remaja merokok
dipengaruhi oleh ayah perokok atau intensitas anggota keluarga dewasa yang
merokok dalam rumah tangga. Pengaruh dari anggota keluarga dewasa yang
merokok dalam rumah tangga relatif lebih besar dibandingkan dengan pengaruh
ayah perokok dan lingkungan tempat tinggal.

ABSTRACT
The study aims to analysis whether adolescent smoking behaviour is influenced
by smoking family. One of adolescent smoking initiations comes from family
environment. Based on SUSENAS 2012 data, logit estimation result shows that
the probability of adolescent become smokers is influenced by smoking father and
the intensity of adult family members? smoking in the household. However, the
influence which comes from the intensity of adult family members? smoking in
the household relatively larger than smoking father and the intensity of
neighborhood smoking."
2015
S58809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Ikhsan
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh perilaku merokok terhadap Crowding Out Effect pada pengeluaran rumah tangga menggunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS) 5 tahun 2014. Untuk menganalisis pengaruh perilaku merokok terhadap Crowding Out Effect pada pengeluaran rumah tangga digunakan metode ekonometrika Ordinary Least Square (OLS) yang memenuhi teorema Gauss-Markov, yaitu terbebas dari masalah multikolinieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Berdasarkan hasil panelitian ini ditemukan hubungan signifikan antara perilaku merokok dengan Crowding Out Effect terhadap variabel persentase/share pengeluaran masyarakat di bidang pangan, pendidikan, dan religiusitas.

The purpose of this study is to analyze the relationship between smoking behavior towards Crowding Out Effect relative to household expenditure share using Indonesia Family Life Survey (IFLS) 5 2014 edition. To analyze the Crowding Out Effect, the Ordinary Least Square (OLS) fitted according to Gauss-Markov Theorem, OLS estimator is Best Linear Unbiased Estimator (BLUE) assumptions that the errors are uncorrelated and homoscedastic with expectation value zero. From the study found the significant relationship between several variables such as food share expenditures, education share expenditures, and religiousity share expenditures."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Surya Indraswari
"ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh faktor kebersamaan orangtua dan
remaja serta perilaku merokok orangtua terhadap perilaku merokok remaja
menggunakan data 39.227 remaja berusia 10-17 tahun dari Susenas 2012. Hasil
regresi logistik biner menunjukkan bahwa kebersamaan orangtua dan remaja serta
perilaku merokok orangtua memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku
merokok remaja. Ditemukan pula bahwa faktor terkuat yang mempengaruhi
perilaku merokok remaja adalah partisipasi sekolah remaja dan bahwa kegiatan
keagamaan ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku merokok
remaja. Positifnya pengaruh pendapatan remaja terhadap kecenderungan merokok
remaja mengindikasikan bahwa harga rokok dapat dijangkau sehingga perlu
kebijakan cukai yang dapat mengurangi kecenderungan merokok remaja

ABSTRACT
This study aims to analyze the role of parents on adolescents? smoking behaviour
using 39.227 respondents aged 10-17 years from the 2012 Indonesia National
Socio-Economic Survey. The results of binary logistic regression show that
parents-adolescents relationship and parents? smoking behavior significantly
affect adolescents? smoking behaviour. School participation has the strongest
effect on adolescents? smoking behaviour, while unexpectedly religious activity
has no effect on adolescents? smoking behavior. There is a positive effect of
adolescents? income on their likelihood of smoking. It may indicate that the prices
of cigarettes may be inexpensive and that appropriace excise policy is needed to
reduce the tendency of smoking"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Jonathan Dharma Tama
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peer-to-peer lending dan third-party payment terhadap profitabilitas bank umum konvensional. Penelitian ini menggunakan sampel yaitu 86 bank umum konvensional yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan pada periode periode Januari 2017 – Juni 2019. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah peer-to-peer lending dan third-party payment sebagai variabel independen yang diukur dengan nominal transaksi; profitabilitas sebagai variabel dependen yang diukur dengan Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan operating efficiency, serta; Ln of total assets (LTA) sebagai variabel kontrol dalam mengukur karakteristik bank. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi panel data, dengan model estimasi Fixed Effects Model dan Random Effects Model. Hasil dari penelitian ini adalah peer-to-peer lending berpengaruh negatif terhadap profitabilitas bank, sementara third-party payment berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank. Selain itu, karakteristik bank yang dikalkulasikan dengan Ln of total assets (LTA) berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank.

This study aims to analyze the effect of peer-to-peer lending and third-party payment on the profitability of commercial conventional banks. This study uses a sample of 86 conventional commercial banks supervised by Indonesia Financial Services Authority in the period of January 2017 – June 2019. The variables used in this study are peer-to-peer lending and third-party payment as independent variables measured by nominal of transaction; profitability as the dependent variable measured by Capital Adequacy Ratio (CAR), Non-Performing Loan (NPL), Net Interest Margin (NIM), Loan to Deposit Ratio (LDR), and operating efficiency, and; Ln of total assets (LTA) as control variables measuring bank characteristics. This research is a quantitative study using panel data regression analysis, with estimation models of Fixed Effects Model and Random Effects Model. The results of this study are that peer-to-peer lending has a negative effect on bank profitability, while third-party payment has a positive effect on bank profitability. In addition, bank characteristics calculated with Ln of total assets (LTA) have a positive effect on bank profitability."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>