Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165218 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Anisah
"Teledietetics merupakan suatu metode pengaplikasian teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mendukung pemberian layanan atau konsultasi gizi oleh ahli gizi secara jarak jauh. Berbagai studi telah banyak menemukan manfaat dan kepuasan klien dari penggunaan teledietetics. Saat ini penelitian mengenai teledietetics di Indonesia masih terbatas. Teledietetics merupakan salah satu penerapan dari nutripreneurship, namun masih belum banyak berkembang di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan efektivitas, kualitas interaksi, reliabilitas, kegunaan, dan kualitas teknologi terhadap kepuasan klien pengguna teledietetics. Desain penelitian yang digunakan adalah desain studi cross-sectional pada 42 klien Perusahaan X pada bulan Mei hingga Juni 2020. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner mandiri secara online. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan chi – square. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 83,3% responden menyatakan puas terhadap penggunaan teledietetics. Berdasarkan analisis bivariat, diketahui bahwa terdapat hubungan bermakna antara kualitas interaksi, reliabilitas, kegunaan, dan kemudahan dalam penggunaan dengan kepuasan klien pengguna teledietetics.

Teledietetics is a method of applying information and communication technology that can support the provision of nutrition services or consultation by nutritionists remotely. Various studies have found many benefits and satisfaction of clients from the use of teledietetics. Currently, research on teledietetics in Indonesia is still limited. Teledietetics is one of the application of nutripreneurship, but it is not much developed yet in Indonesia. Therefore, this study aims to look at the relationship of effectiveness, interaction quality, reliability, usability, and technology quality on client satisfaction of teledietetics users. The research design used was a cross-sectional study design on 42 clients of Company X in May to June 2020. Data collection was carried out by filling out an independent questionnaire online. The data obtained were then analyzed by univariate and bivariate analysis using chi – suare. The results showed 83.3% of respondents expressed satisfaction with the use of teledietetics. Based on bivariate analysis, it is known that there is a significant relationship between interaction quality, reliability, usability, and ease of use with client satisfaction of teledietetics users."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muri Maftuchan
"Emonev adalah layanan pengiriman laporan online di Direktorat Jenderal Bina
Upaya Kesehatan. Diketahui Loyalitas pengguna emonev masih rendah, adanya
keluhan pengguna menunjukan adanya permasalahan dengan kualitas layanan
yang dapat berpengaruh terhadap loyalitas , Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui besar pengaruh Kualitas Informasi, Kualitas Interaksi Layanan,
Usability dengan kepuasan dan loyalitas pengguna emonev.
Lokasi penelitian di Bagian Evapor BUK Kemenkes dengan 119 responden
pengisi laporan. Menggunakan metoda crossectional dengan analisis permodelan
structural Equation Modelling.
Pengujian melalui SEM mendapatkan model mempunyai predictive value 58%.
Pada hasil korelasi ditemukan Kualitas Interaksi dan Usability terbukti secara
signifikan mampu mempengaruhi variabel Kepuasan sebesar 30%. Sedangkan
Kepuasan terbukti mempengaruhi Loyalitas sebayak 40 %. Sedangkan kualitas
informasi emonev tidak terbukti berpengaruh terhadap kepuasan. Pada hasil
analisis deskriptif bahwa emonev sulit untuk dipelajari dan tidak memiliki fasilitas
yang cukup untuk berinteraksi. Kualitas Informasi mempengaruhi secara
langsung terhadap Loyalitas sebesar 18 %, Kualitas Interaksi mempengaruhi
Kepuasan secara langsung sebanyak 8.5 %. Kualitas Interaksi layanan
mempengaruhi secara tidak langsung loyalitas sebesar 2.9 %. Usability
mempengaruhi secara langsung terhadap Loyalitas sebesar 25%.
Peningkatan kepuasan dan loyalitas dapat dilakukan dengan mempertahankan
faktor-faktor yang terbukti berpengaruh terhadap kepuasan dan loyalitas dan
mengintervensi hasil analisis diatas. Hasil model penelitan disimpulkan
pemilihan indicator yang kurang tepat maka dari itu diperlukan indikator yang
lebih kompleks untuk dapat meningkatkan predictive value model.

Emonev is the online report service in the Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan. Emonev users Loyalty known is still low, Many user complaints
indicate there were a problems with the quality service that could influence the
loyalty, this study was conducted to determine the influence of Information
Quality, Service Quality Interaction, Usability with emonev user satisfaction and
loyalty.
Location of the study in Subbagian Evaluasi dan Pelaporan BUK MoH with
119 respondents. Using a cross-sectional method with analytical modeling of
structural equation modeling. Through SEM, reseachers get the model that can
predict value 58%. On the results of the correlation analysis found Interaction
Quality and Usability proven significantly, influencing Satisfaction by 30%. and
Satisfaction shown to affect Loyalty as much as 40%. Information quality
directly affects the loyalty by 18%, Interaction Quality Satisfaction directly affect
as much as 8.5%. Interaction service quality affects loyalty indirectly by 2.9%.
Usability directly influence the loyalty by 25 %.But the Information Quality no
proven effect on satisfaction. In the descriptive analysis that emonev hard to learn
and does not have adequate facilities to interact.
Improving customer satisfaction and loyalty can be done by maintaining the
proven factors influence satisfaction and loyalty and intervening on that analysis.
Model of election outcomes research concluded that less precise indicator
therefore it required a more complex indicators that could improve the predictive
value for the model.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Muhammad
"Penggunaan website oleh pemerintah Indonesia sudah sangat berkembang pesat. Website dapat digunakan untuk menyediakan informasi tentang berbagai kegiatan pemerintah yang sedang atau telah dilakukan. Pemerintah Kota Depok merupakan salah satu bagian dari struktur pemerintahan daerah di Indonesia yang juga telah menggunakan website segabai teknologi informasi dalam penyelenggaraan pemerintahannya. Keberadaan website Pemerintah Kota Depok dimaksudkan agar dapat membantu masyarakat dalam memberikan pelayanan, menjadikan pelayanan lebih sederhana, dan transparan. Selain itu, diharapkan para anggota masyarakat dapat memberikan saran atau konsep untuk kemajuan Kota Depok. Dengan begitu, pengaruh dari website Kota Depok harus dievaluasi untuk menentukan apakah sudah cukup memuaskan pengguna dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam keberadaannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh kualitas kegunaan, kualitas informasi, kualitas interaksi layanan, dan kualitas visual website pemerintah kota depok terhadap kepuasan pengguna. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dan pengumpulan data primer melalui kuesioner. Sampel yang digunakan adalah 385 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas kegunaan, kualitas informasi, kualitas interaksi layanan dan kualitas visual mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna website pemerintah kota depok.

Usage website by the Indonesian government has developed very rapidly.Website can be used to provide information about various government activities that are being or have been carried out. The Depok City Government is one part of the regional government structure in Indonesia that has also used website as information technology in the administration of government. The existence of the Depok City Government website is intended to help the community in providing services, making services simpler and more transparent. Apart from that, it is hoped that community members can provide suggestions or concepts for the progress of Depok City. In this way, the influence of the Depok City website must be evaluated to determine whether it is sufficient to satisfy users and achieve the goals set for its existence. Therefore, this research aims to prove the influence of usability quality, information quality, service interaction quality, and visual quality of the Depok city government website on user satisfaction. The research was conducted using a quantitative approach and collecting primary data through questionnaires. The sample used was 385 respondents. The research results show that the variables usability quality, information quality, service interaction quality and visual quality have a positive influence on user satisfaction of the Depok city government website."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tabita Febriyanti Tahir
"Latar Belakang : Youtube menjadi platform Media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia saat ini. Namun, kualitas informasi mengenai kesehatan di Youtube masih diragukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kualitas video berbahasa Indonesia mengenai Stomatitis Aftosa Rekuren yang tersedia di Youtube dalam kurun waktu 1 tahun terakhir. Metode: Melakukan pencarian di Youtube menggunakan kata kunci “Sariawan”. 250 video pertama diseleksi dengan kriteria eksklusi, menghasilkan jumlah video inklusi sebanyak 90 video. Mencatat tanggal video diunggah, sumber pengunggah, durasi, Views, likes,dab dislikes. Video dinilai visibilitas, popularitas, kualitas, kegunaan, dan reliabilitas oleh 1 orang penguji. Uji statistik menggunakan Uji Mann-Whitney. Hasil: Sebagian besar video diunggah oleh pengguna independen (78,8%), tenga kesehatan profesional (12,2%), tv channel (7,8%), dan organisasi profesional (2,2%). Secara keseluruhan, mayoritas video memiliki skor GQS, Usefulness, dan Discern rendah. Namun, video yang diunggah profesional memiliki kualitas yang lebih baik dibanding pengguna independen (p<0.05, Uji Mann-Whitney) . Kesimpulan: Terdapat sedikit video berbahasa Indonesia mengenai SAR di Youtube yang memiliki kualitas baik. Diperlukan adanya keterlibatan profesional untuk menigkatkan kualitas informasi kesehatan di Youtube dengan mengupload video berkualitas baik dengan merujuk serta menyertakan sumber yang reliabel.

Background :Youtube has become the most used social media platform in Indonesia. However, the quality of information regarding health on Youtube is still questionable. This study aims to analyze the quality of Indonesian-language videos about Recurrent Aphtous Stomatitis available on Youtube within the last 1 year. Method : A systematic search of Youtube was performed using the keyword “Sariawan”. 90 videos were inluded. The date video uploaded, source, duration, views, likes, and dislikes. Videos were assssed for visibility, popularity, quality, utility, and reliability by one examiner. Results : Most of the videos were uploaded by independent users (78,8%), health professionals (12,2%), TV Channels (7,8%), and professional organizations (2,2%). Overall, the majority of th evideos had low GQS (Global Quality Score), Usefulness, and Discern scores. However, videos uploaded by professionals had a better quality, utility, and reliability than independent users (p<0,05), Mann-Whitney test. Conclusion : There are still a few videos in Indonesia-language which are of good quality. Professional involvement is needed to improve the quality of health information on Youtube by uploading good quality videos by referring and mention reliable source."
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Maytasari
"Latar Belakang: Masyarakat yang menerima pelayanan secara langsung merasakan bagaimana tingkat kepuasan pelayanan yang diberikan instansi pemerintah. Tingkat kepuasan masyarakat tersebut diukur dengan menggunakan instrument seperti
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Hasil pengukuran kepuasan pelanggan yang obyektif dan akurat dapat membantu puskesmas dalam merumuskan bentuk pelayanan yang lebih baik. Rata-rata Indeks Kepuasan Masyarakat di 36 Puskesmas pada Tahun
2019 sebesar 84,28. Target IKM pada Tahun 2019 adalah 82.8 sedangkan Puskesmas X tidak mencapai target dan memiliki skor IKM terendah yaitu sebesar 77.75. Dari hasil IKM di Puskesmas X Tahun 2019 diketahui terdapat 3 unsur pelayanan dengan nilai
mutu layanan kurang baik (<3,06) yaitu unsur kecepatan pelayanan dengan nilai 2.89, unsur kejelasan dan kepastian pelayanan dengan nilai 2.95, dan dan unsur kewajaran biaya 2.98. Tujuan: Mengetahui informasi mendalam mengenai kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan rawat jalan di Puskesmas X Tahun 2020. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu studi kasus, instrument yang digunakan pedoman wawancara mendalam dan telaah dokumen, informan dalam penelitian ini terdiri dari 1 orang kepala puskesmas, 6 orang
petugas puskesmas dan 5 orang pasien. Hasil: Kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan rawat jalan di puskesmas X sudah baik, seluruh informan pasien merasa puas untuk dimensi jaminan, kehandalan, ketanggapan dan empati, namun seluruh informan pasien merasa tidak puas pada dimensi bukti fisik. Kualitas pelayanan pada dimensi
bukti fisik cukup baik dalam kelengkapan sarana dan prasarana, namun masih kurang memadai kondisi gedung dan penempatan media informasi kurang optimal karena tidak semua pasien melihat media tersebut. Pada dimensi jaminan pasien merasa aman dan percaya terhadap petugas, kemampuan petugas cukup baik dan sopan santun. Pada dimensi daya tanggap petugas selalu memberitahukan kapan pelayanan akan diberikan, petugas memberikan pelayanan dengan cepat. Pada dimensi kehandalan jadwal pelayanan sesuai dengan waktu yang ditetapkan dan sudah memberikan pelayanan
maksimal sesuai SOP, untuk penanganan keluhan pasien disediakan kotak saran, namun ada informan pasien yang tidak tahu adanya kotak saran. Pada dimensi empati, informan merasakan petugas sudah cukup baik dalam berempati dengan memberikan perhatian dan memberikan bantuan kepada pasien. Kesimpulan: Kualitas pelayanan pada dimensi
bukti fisik, jaminan, kehandalan, ketanggapan dan empati sudah cukup baik, sehingga
pasien merasa puas namun pasien menyatakan kurang puas pada dimensi bukti fisik
khususnya terkendala dengan gedung puskesmas yang kecil, sempit dan panas

Background: People who receive services directly feel the level of satisfaction of
services provided by government agencies. The level of public satisfaction is measured
using instruments such as the Community Satisfaction Index (IKM). The results of
measuring customer satisfaction that are objective and accurate can help health
community service in formulating a better form of service. The average Community
Satisfaction Index at 36 health community service in 2019 was 84.28. The IKM target in
2019 is 82.8, while health community service X does not reach the target and has the
lowest IKM score, namely 77.75. From the results of the IKM at health community
service X in 2019, it is known that there are 3 elements of service with poor service
quality values (<3.06), namely elements of service speed with a value of 2.89, elements
of clarity and certainty of service with a value of 2.95, and elements of fairness of costs
2.98. Objective: To find in-depth information about patient satisfaction with the quality
of outpatient services at health community service X in 2020. Methods: This research is
descriptive using qualitative research methods, namely case studies, the instruments
used are in-depth interview guidelines and document review, the informants in this
study consisted of 1 head health community service, 6 health community service
officers and 5 patients. Results: Patient satisfaction with the quality of outpatient
services was good, all patient informants were satisfied with the dimensions of
assurance, reliability, responsiveness and empathy, but all patient informants were
dissatisfied with the dimensions of physical evidence. The quality of service in the
physical evidence dimension is quite good in terms of the completeness of facilities and
infrastructure, but the building conditions are still inadequate and the placement of
information media is not optimal because not all patients see the media. In the assurance
dimension, the patient feels safe and trusts the officer, the ability of the officer is quite
good and polite. In the dimension of responsiveness, officers always tell when services
will be provided, officers provide services quickly. On the reliability dimension, the
service schedule is in accordance with the time set and has provided maximum service
according to the SOP, for handling patient complaints a suggestion box is provided, but
there are patient informants who do not know there is a suggestion box. In the
dimension of empathy, the informant felt that the staff was good enough at empathizing
by giving attention and providing assistance to patients. Conclusion: The quality of
service in the dimensions of physical evidence, assurance, reliability, responsiveness
and empathy is good enough, so that the patient feels satisfied, but the patient states that
he is not satisfied with the dimensions of physical evidence, especially constrained by
the small, narrow and hot health community service building
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimitri Caktiadi Juda
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kualitas interaksi Komite Audit dengan Auditor Internal terhadap efektivitas fungsi audit internal. Interaksi antara Komite Audit dengan Auditor Internal dilihat melalui frekuensi rapat, keterlibatan Komite Audit dalam pengangkatan dan/atau pemberhentian Kepala Auditor Internal, dan keterlibatan Komite Audit dalam program dan proses audit internal. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara dengan Komite Audit dan Kepala Auditor Internal serta menggunakan kuesioner penelitian untuk mendapatkan informasi tambahan dari Komite Audit dan anggota fungsi audit internal dari Bank XYZ. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi rapat antara Komite Audit dengan Auditor Internal, keterlibatan Komite Audit dalam pengangkatan dan/atau pemberhentian Kepala Auditor Internal, dan keterlibatan Komite Audit dalam program dan proses audit internal memiliki hubungan pada efektivitas dari fungsi audit internal.

This research is aimed to show the relationship of interaction quality between Audit Committee with Internal Auditor and Internal Audit Function effectiveness. Interaction between Audit Committee and Internal Auditor are through the frequency of meeting, Audit Committee involvement in appointing and dismissing Head of Internal Audit, and Audit Committee involvement in internal audit programme and processes. This research is conducted by interviewing the Audit Committee and Head of Internal Audit also the use of questionnaire research to get additional information from Audit Committee and internal audit function at XYZ Bank. This reseach indicate that the frequency of meeting between Audit Committee with Internal Auditor, Audit Committee involvement in appointing and dismissing Head of Internal Audit, and Audit Committee involvement in internal audit programme and processes have a relation with the internal audit function effectiveness."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salman Faridz
"Tesis ini membahas pengaruh kualitas pelayanan konsumen terhadap kepuasan dan loyalitas komunitas Jaringan Pengusaha Pengguna Dinar dan Dirham.Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling. Responden penelitian ini adalah 98 anggota komunitas JAWARA di lokasi Depok, Tebet dan Bekasi yang disurvei pada 4-28 Desember 2014.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan dan loyalitas komunitas JAWARA dan Kepuasan tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas anggota komunitas JAWARA. Hasil penelitian ini menyarankan agar komunitas JAWARA diwakala lebih giat lagi dalam membuat program atau kajian-kajian yang lebih inovatif agar anggota komunitas JAWARA tetap menggunakan dinar dirham di wakala.

This thesis discussed the influence of consumers? relationship quality and satisfaction toward consumers? loyalty who use dirham at the community of entrepreneur network of dirham users. This research is a quantitative research which employed the method of Structural Equation Modelling (SEM). There are 98 respondents of this research, and they are the member of JAWARA community which located at Depok, Tebet, and Bekasi. The respondents were surveyed on 4-28 December 2014.
The research's result shown that services quality influenced significantly toward the consumers? satisfaction and loyalty at JAWARA community. Meanwhile, satisfaction did not influence significantly toward the loyalty at JAWARA community. The result of this research suggest that JAWARA community at wakala need to be more active in creating more innovative programs or studies in order to make the members of the community use dirham constantly at wakala.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iftah Tazkiyah
"Kualitas hidup adalah kondisi fungsional lansia yang meliputi kesehatan fisik, kesehatan psiklogis, hubungan sosial, serta aktivitas seksual dan kondisi lingkungan (WHOQOL). Harapan hidup dan kualitas hidup pada lansia sangat berdampak terhadap kehidupan lansia. Aktivitas fisik memiliki pengaruh terhadap kualitas hidup pada lansia. Kondisi fisik yang berfungsi baik memungkinkan lanjut usia untuk mencapai usia tua yang berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan kualitas hidup pada lansia di Desa Bojong Jengkol tahun 2020. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Untuk metode kuantitatif peneliti menggunakan data primer. Sampel penelitian ini adalah lanjut usia yang bertempat tinggal di Desa Bojong Jengkol sebanyak 437 lansia. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan menggunakan kuesioner WHOQOl-OLD dan PAQE. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square dan uji Regresi Logistik.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebebsar 80,8 % lansia memiliki kualitas hidup yang baik dan sebesar 50,8% lansia memiliki aktivitas fisik tinggi. Hasil analisis multivariabel menunjukkan hasil nilai OR 2,143 dan p value 0,003 yang artinya lansia yang memiliki aktivitas fisik yang tinggi mempunyai peluang untuk memiliki kualitas hidup yang baik 2,143 kali lebih besar dibandingkan dengan lansia yang memiliki aktivitas fisik yang rendah setelah dikontrol variabel status pernikahan.

Quality of life is the functional condition the elderly which includes physical health, psychological health, social relationship, sexual activity, and environmental conditions. Life expectancy and quality of life in the elderly have a big impact on the lives of the elderly. Physical activity has an influence on the quality of life in the elderly. A well functioning physical condition allows the elderly to reach quality old age. The purpose of this study was to determine the relationship between physical activity and quality of life in the elderly in Bojong Jengkol Village in 2020. This research was conducted using quantitative methods, researchers used primary data. The sample of this research is the elderly who live in the Village of Bojong Jengkol as many as 437 elderly. Data collection by interviews using the WHOQOL-OLD and PAQE questionnaires. This study was analysed using the Chi Square test and Logistic Regresion test. The result showed that 80,1% of the elderly had a good quality of life. The result of the multivariable analysis showed that the OR 2,143 and the p value 0,003, which means that the elderly who have high physical activity have a chance to have a good quality of life 2,143 times greater than the elderly who have low physical activity after controlled by marital status"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiki Febri Ristanto
"ABSTRAK
Mahasiswa, sebagai kelompok manusia yang berada pada fase daur hidup young-adult, banyak menghuni jenis hunian temporer dan komunal.
Hunian yang hanya dihuni sementara ini, diharapkan mampu memenuhi sebuah kebutuhan yang mahasiswa anggap penting pada fase daur hidup mereka. Kebutuhan yang dimaksud adalah kebutuhan akan stimulasi sosial berupa interaksi sosial. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana ruang-ruang di jenis hunian ini bisa mengakomodasi kebutuhan tadi. Untuk menjawab pertanyaan tadi, aspek spasial dan aspek temporal dari interaksi sosial coba ditinjau menggunakan Space Syntax dan Actor Network Theory (ANT). Dengan mempelajari indekos sebagai studi kasus, teori Space Syntax digunakan untuk menjelaskan pengaruh konfigurasi ruang dan kualitas keruangan yang ditimbulkan pada interaksi sosial. Keterhubungan ruang menjadi topik utama dalam analisis berbasis Space Syntax ini.  Aspek temporal dan pengaruh keberadaan objek pada interaksi dalam suatu ruang dijelaskan menggunakan ANT. Pengaruh objek non-manusia pada interaksi manusia dan bagaimana variasi interaksi terjadi pada waktu yang berbeda dibahas lebih lanjut menggunakan analisis ANT ini. Hubungan antara konfigurasi dan keterhubungan ruang, objek-objek non-manusia pada ruang, kapan penghuni indekos menggunakan ruang dan objek tersebut, dan interaksi antar penghuni menunjukkan pola-pola interaksi tertentu di dalam hunian indekos mahasiswa"
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifa Nur Chabibah
"Pandemi COVID-19 dan surat himbauan Kemenkes Nomor YR.03.03/III/III8/2020 menyebabkan adanya gap permintaan pelayanan telehealth salah satuya pada platform telehealth yaitu Halodoc (kenaikan 2x lipat pengunduh aplikasi, 10x lipat konsultasi dokter, 6x lipat layanan toko kesehatan, dan 3x lipat layanan buat janji); Alodokter (kunjungan dan active user meningkat 50%), dan Grabhealth (8x lipat permintaan konsultasi dan 25% permintaan konsultasi Covid dari total layanan) pada tahun 2019 hingga 2020. Perubahan tersebut harus memperhatikan mutu dan kepuasan pelanggan karena pelayanan platform telehealth yang bermutu akan mengarah pada kepuasan pelanggan dan pelanggan yang puas akan menghasilkan loyalitas pelanggan terhadap pelayanan platform telehealth. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan dan kepuasan terhadap loyalitas pengguna platform telehealth di area Jabodetabek selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian analitik kuantitatif dan penelitian cross sectional. Hasil menunjukkan mayoritas responden berusia kurang dari 25 tahun (39,8%); berjenis kelamin perempuan (69,9%), tingat pendidikan S1/D4 atau lebih (81,3%) dengan pekerjaan wiraswasta (42,7%) dan pendapatan Rp 5.000.000,00 atau lebih per bulan (55,3%). Domisili paling banyak di Jakarta (39,0 %); aktivitas dan aplikais yang sering digunakan adalah konsultasi dokter (48,8%) dan Halodoc (78,0 %), frekuensi penggunaan sebanyak 1-2 kali selama Pandemi COVID-19 (52,8%) dan merupakan pelanggan lama (51,2%). 81,7% responden merasa telah mendapatkan mutu pelayanan baik; 84,6 % merasa puas; dan 63,0 % memiliki loyalitas tinggi. Terdapat hubungan antara mutu pelayanan dengan kepuasan (p-value = 0,000; OR 15,2 95%CI : 6,8 – 33,9). Mutu pelayanan dan kepuasan memiliki hubungan dengan loyalitas (p-value 0,000 dan 0,001) setelah dikontrol oleh variabel karakteristik individu (usia, pendidikan, pekerjaan, aktivitas, platform, frekuensi, dan lama penggunaan). Variabel yang paling dominan adalah mutu pelayanan dengan OR 11,4 (96% CI : 3,357 – 39,230). Saran yang dapat diberikan kepada pemerintah yaitu perlu menyusun pedoman dalam penyelenggaraan pelayanan platform telehealth dan bekerjasama dengan penyedia platform; bagi penyedia platform yaitu dapat memperluas jenis pelayanan yang berkaitan dengan pandemi COVID-19; meningkatkan jaminan keamanan data pengguna; memberi sosialisasi service excellent pada dokter; memberikan petunjuk penggunaan dan permasalahan platform; dan merancang tampilan desain tata letak menu dan warna yang menarik; sedangkan bagi masyarakat yaitu untuk lebih mengembangkan pemanfaatan pelayanan platform telehealth guna mencegah penularan COVID-19 dan lebih berpartisipasi untuk memberikan masukan terkait kebutuhan dan mutu pelayanan platform telehealth.

The COVID-19 pandemic and the circular letter from the Ministry of Health Number YR.03.03/III/III8/2020 caused a demand gap for telehealth services, one of which was on the telehealth platform, for example Halodoc (app downloads increased 2x, doctor consultations 10x, health store services 6x, and appointment service 3x); Alodokter (visits and active users increased by 50%), and Grabhealth (consultation requests increased 8x and Covid consultation requests reached 25% of total services) in 2019 to 2020. These changes must pay attention to quality and customer satisfaction because quality telehealth platform services will leads customer to satisfaction and satisfied customers will result in customer loyalty to the telehealth platform services. The purpose of this study was to determine the relationship between service quality and satisfaction to the loyalty of telehealth platform users at Jabodetabek during the COVID-19 pandemic. This research is an observational study with a quantitative analytical research design and a cross sectional study. The results showed that the majority of respondents were less than 25 years old (39.8%); female (69.9%); have a higher education level (81.3%); unemployed (42.7%); high income (55.3%); domiciled in Jakarta (39.0%); using a doctor's consultation (48.8%), using the Halodoc platform (78.0%); using 1-2 times during the COVID-19 Pandemic (52.8%), and were an existing customer (51.2%). 81.7% of respondents felt they had received good service; 84.6% were satisfied; and 63.0% have high loyalty. There is a relationship between service quality and satisfaction (p-value = 0.000; OR 15.2 95%CI: 6.8 – 33.9). Service quality and satisfaction have a relationship with loyalty (p-value 0.000 and 0.001) after being controlled by individual characteristics variables (age, education, occupation, activity, platform, frequency, and duration of use). The most dominant variable was service quality with an OR of 11.4 (96% CI : 3,357 – 39,230). Suggestions that can be given to the government are need to develop guidelines in the implementation of telehealth platform services and cooperate with platform providers; for platform providers, are being able to expand the types of services related to the COVID-19 pandemic, improve user data security guarantee, provide socialization of service excellent to doctors, provide instructions for use and platform issues, and designing attractive menu layouts and colors; while for the community was to further develop the use of telehealth platform services to prevent the transmission of COVID-19 and more participate in providing regarding the needs and quality of telehealth platform services."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>