Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163447 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Makapuan, Rocky Samuel Julianto
"Tesis ini melakukan penelitian kelayakan teknis dan ekonomis untuk instalasi sistem pencairan ulang boil-off gas (BOG) pada kapal tanker LNG dengan kapasitas tangki kargo 154,852 m3 yang beroperasi di lapangan Tangguh, Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan tiga sistem pencairan ulang BOG yang ada di pasaran, yaitu sistem single nitrogen expansion, ethylene and propylene refrigerant, dan joule thomson. Ketiga sistem ini dievaluasi secara teknis menggunakan program simulasi proses kimia dan dievaluasi secara ekonomis dengan membandingkan net present value (NPV), internal rate of return (IRR), dan payback period (PBP) terhadap variasi sensitivitas harga bahan bakar marine gas oil (MGO) dan harga LNG. Hasil analisa sensitivitas keekonomian menunjukkan bahwa sistem Joule Thomson adalah sistem yang paling ekonomis dibandingkan dengan dua sistem lainnya dalam batasan harga MGO tidak lebih dari US$640/MT dengan harga LNG US$10/MMBtu atau dalam batasan harga LNG tidak kurang dari US$7/MMBtu dengan harga MGO US$400/MT.

This thesis investigated the technical and economic feasibility of onboard boil-off gas reliquefaction system on a LNG tanker ship which has 154,852 m3 cargo tank capacity operated in Tangguh Field Indonesia by comparing three systems available in the market, i.e. single nitrogen system, ethylene and propylene refrigerant system, and Joule Thomson cycle. All three systems were evaluated through chemical process modelling software and through sensitivity analysis by varying the MGO fuel and LNG price comparing the NPV and IRR. The sensitivity analysis result shows that the Joule Thomson cycle is more economic compared than the other two systems within the range of marine gas oil fuel price must not higher than US$640/ton on LNG price US$10/MMBtu or LNG price must not less than US$7/MMBtu on MGO price US$400/ton."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mazeni Alwi
"Dalam rantai pasoknya, gas bumi di ubah menjadi liquid untuk pengiriman dan penyimpanan karena pada wujud cairnya volume gas bumi kira-kira 600 kali lebih kecil dari volumenya dalam wujud gas. Dalam Pengoperasian Kapal LNG Carrier, setiap kapal pengangkut LNG akan menghasilkan boil-off gas dikarenakan panas dari lingkungan luar kapal yang dapat merambat ke dalam tangki LNG. Panas yang merambat ke dalam tangki LNG dapat dicegah dengan memberikan material insulasi. International Maritime Organization (IMO) memberikan batas BOG per hari nya adalah 0.15% dari volume LNG/ hari nya. Pada penelitian Dzaky Ridho, (2017) “Perancangan Termal Tangki LNG Kapasitas 3500 CBM pada Small Scale LNG Carrier”, dilakukan perbandingan material insulasi yang berpengaruh terhadap terjadinya BOG. Penelitian ini bertujuan merancang tangki penyimpanan LNG pada kapal Small Scale LNG Carrier,dan pemanfaat Boil-off Gas(BOG) dari LNG. Pada rancangan ini nilai BOR 0,1213% dimana Berat LNG terevaporasi selama berlayar adalah sebesar 7,028 ton/voyage. Mesin yang digunakan dalam rancangan yaitu Wärtsilä 6L34DF.dengan kapasitas 3000kW, dengan Skema pemanfaatan Boil of Gas untuk bahan bakar mesin menggunakan Dual Fuel Direct Drive (DFDD). BOG dapat mecover 20,38 hours atau sekitar 23,34% dari perjalanan. Selain itu, rancangan ini juga memanfaatkan panas Exhaust Gas engine untuk memanaskan BOG yang akan digunakan ke mesin, karena BOG harus dipanaskan sampai titik 450 C sebelum digunakan. Heat Exchanger yang di desain yaitu tipe Shell andTube dengan Panjang HEX 1,67 m.

In the supply chain, natural gas is converted into liquid for shipping and storage because in its liquid form the volume of natural gas is approximately 600 times smaller than its volume in gaseous form. In LNG Carrier Ship Operation, each LNG carrier ship will produce boil-off gas due to heat from the outside environment of the ship that can propagate into the LNG tank. The heat that propagates into the LNG tank can be prevented by providing an insulating material. The International Maritime Organization (IMO) provides a daily BOG limit of 0.15% of the LNG volume/day. In Dzaky Ridho's research, (2017) "Thermal Design of an LNG Tank with a Capacity of 3500 CBM on a Small Scale LNG Carrier", a comparison of the insulation material that affects the occurrence of BOG is carried out. This study aims to design an LNG storage tank on a Small Scale LNG Carrier ship, and utilize Boil-off Gas (BOG) from LNG. In this design, the BOR value is 0.1213% where the weight of LNG evaporated during sailing is 7.028 tons/voyage. The engine used in the design is Wärtsilä 6L34DF.with a capacity of 3000kW, with a Boil of Gas utilization scheme for engine fuel using Dual Fuel Direct Drive (DFDD). BOG can cover 20.38 hours or about 23.34% of the trip. In addition, this design also utilizes the heat of the Exhaust Gas engine to heat the BOG to be used in the engine, because the BOG must be heated to a point of 450 C before use. The designed heat exchanger is the Shell andTube type with a HEX length of 1.67 m."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Septiana
"Tesis ini membahas tentang analisa perlakuan Boil-Off Gas (BOG) LNG yang dihasilkan dari fasilitas regasifikasi. Terdapat 2 unit fasilitas yang terlibat, yaitu Train 1 meliputi Floating Storage Unit (FSU) dan Floating Regasification Unit (FRU) yang telah beroperasi dan menghasilkan gas yang dialirkan ke sebuah pembangkit lstrik, kemudian Train 2 meliputi fasilitas regasifikasi LNG dilengkapi dengan filling station CNG yang akan dirancang dan dibangun pada daratan (masa depan). Terdapat 4 opsi perlakuan BOG, yaitu Opsi-1A mengalirkan BOG ke pipa BOG existing pada Train 1, Opsi-1B mengalirkan BOG ke pipa BOG existing pada Train 1 serta memanfaatkan BOG tersebut sebagai bahan bakar kompresor, Opsi-2A mengalirkan BOG ke aliran gas dari vaporizer pada Train 2 dan Opsi-2B mengalirkan BOG ke aliran gas dari vaporizer pada Train 2 serta memanfaatkan BOG sebagai bahan bakar kompresor. Hasil perhitungan menunjukkan estimasi BOG yang dihasilkan sebanyak 3.7 MMSCFD dengan nilai ekonomi yang berbeda untuk setiap opsinya. Dari analisa teknis dan ekonomi, dihasilkan bahwa Opsi-1A merupakan pilihan terbaik dengan biaya investasi (CAPEX) paling rendah, yaitu US $ 66,980,107 dan memberikan keuntungan bersih (Net Present Value) paling tinggi pada akhir kontrak, yaitu sebesar US $ 33,578,764. Opsi-1A memberikan arus pengembalian (Internal Rate of Return) paling tinggi, yaitu 31.34% dengan periode pengembalian 2.55 tahun. Secara keseluruhan, perubahan harga jual gas dan biaya operasi (OPEX) merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap NPV dan IRR. Tesis ini membahas tentang analisa perlakuan Boil-Off Gas (BOG) LNG yang dihasilkan dari fasilitas regasifikasi. Terdapat 2 unit fasilitas yang terlibat, yaitu Train 1 meliputi Floating Storage Unit (FSU) dan Floating Regasification Unit (FRU) yang telah beroperasi dan menghasilkan gas yang dialirkan ke sebuah pembangkit lstrik, kemudian Train 2 meliputi fasilitas regasifikasi LNG dilengkapi dengan filling station CNG yang akan dirancang dan dibangun pada daratan (masa depan). Terdapat 4 opsi perlakuan BOG, yaitu Opsi-1A mengalirkan BOG ke pipa BOG existing pada Train 1, Opsi-1B mengalirkan BOG ke pipa BOG existing pada Train 1 serta memanfaatkan BOG tersebut sebagai bahan bakar kompresor, Opsi-2A mengalirkan BOG ke aliran gas dari vaporizer pada Train 2 dan Opsi-2B mengalirkan BOG ke aliran gas dari vaporizer pada Train 2 serta memanfaatkan BOG sebagai bahan bakar kompresor. Hasil perhitungan menunjukkan estimasi BOG yang dihasilkan sebanyak 3.7 MMSCFD dengan nilai ekonomi yang berbeda untuk setiap opsinya. Dari analisa teknis dan ekonomi, dihasilkan bahwa Opsi-1A merupakan pilihan terbaik dengan biaya investasi (CAPEX) paling rendah, yaitu US $ 66,980,107 dan memberikan keuntungan bersih (Net Present Value) paling tinggi pada akhir kontrak, yaitu sebesar US $ 33,578,764. Opsi-1A memberikan arus pengembalian (Internal Rate of Return) paling tinggi, yaitu 31.34% dengan periode pengembalian 2.55 tahun. Secara keseluruhan, perubahan harga jual gas dan biaya operasi (OPEX) merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap NPV dan IRR.

This thesis discusses an analysis to determine the treatment for LNG Boil-Off Gas (BOG) generated from LNG regasification facilities. Two units will be included, such as Train 1 for Floating Storage Unit (FSU) and Floating Regasification Unit (FRU) which has been operated and produced pipeline gas for a power plant, and then Train 2 for the future facility on shore including LNG regasification facility completed with CNG filling station.  Four options will be analysed for BOG treatment, such as Option-1A to transfer BOG to the existing BOG pipe in Train 1, Option-1B to transfer half of BOG rate to the existing BOG pipe in Train 1 and half of the rest is used as gas fuel for compressor, Option-2A to transfer BOG to the downstream of vaporizer in Train 2 and Option-2B to transfer half of BOG rate to the downstream of vaporizer in Train 2 and half of the rest is used as gas fuel for CNG compressor. Technical calculation shows that BOG rate estimation is 3.7 MMSCFD with different economic value for each option. Technical and economic analysis shows that Option-1A is the most desired alternative with the lowest investment cost (CAPEX) which is US $ 66,980,107 and gives the highest Net Present Value (NPV) which is US $ 33,578,764. Option-1A gives the highest internal rate of return (IRR) 31.34% with payback period for 2.55 years. Overall, the alteration of gas sales price and operating cost (OPEX) is the most significant component which will impact NPV and IRR."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alfarros Haris Caya
"Liquefied Natural Gas (LNG) storage merupakan tangki penyimpanan yang menampung dan menjaga LNG pada suhu yang sangat rendah. LNG perlu dipertahankan suhunya pada suhu di bawah -160 ºC agar tidak menguap. Uap yang tercipta dari kebocoran kalor pada tangki ini disebut sebagai boil-off gas (BOG). Keberadaan BOG dapat menyebabkan kelebihan tekanan pada tangki sehingga perlu dilakukan penanganan dari BOG yang tercipta salah satunya dengan mencairkan kembali ke fase liquid dengan menurunkan suhunya menggunakan alat penukar kalor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rancangan alat penukar kalor yang digunakan pada proses ini dalam aspek termal dan aspek mekanik. Perancangan ini dilakukan untuk LNG storage pada kapal LNG tanker dengan kapasitas 20.000 CBM dengan laju penguapan 0,15% per hari. Untuk aspek termal perancangan menggunakan metode Kern. Sedangkan untuk aspek mekanik, perancangan berpedoman pada standar yang dari Tubular Exchanger Manufacturer Association (TEMA). Dimensi alat penukar kalor yang didapat menggunakan ukuran panjang tube 192 inci dengan diameter pipa ukuran ½ inci untuk bagian tube dan pipa ukuran 24 inci untuk bagian shell, jumlah tube 120 buah dengan pitch 26,63 mm, jumlah baffle 12, dan diameter flange 693 mm. Material pipa yang dipilih adalah stainless steel 316. Pada bagian getaran, frekuensi vortex shading yang didapat adalah 59 siklus/detik dan frekuensi natural 63 siklus/detik sehingga terjadi getaran yang disebabkan vortex. Faktor kekotoran hasil hitung senilai 2,6×10-4 lebih kecil dari faktor kekotoran yang digunakan yaitu 1×10-3 sehingga aman untuk dioperasikan. Faktor kekotoran perhitungan senilai 2,6×10-4 lebih kecil dari faktor kekotoran yang digunakan yaitu 1×10-3 sehingga aman untuk dioperasikan.

Liquefied Natural Gas (LNG) storage is a storage tank containing LNG and keeping it at very low temperature. LNG need to be maintained at temperature below -160 ºC to prevent it boiling to gas. The boil formed due to the heat leakage in the storage is called boil off gas (BOG). The presence of BOG are able to cause over pressure and increase the wobbe index of the stored LNG, thus it required a handling measure of the formed BOG that can be done by reliquefacting the BOG to the liquid phase by decreasing the temperature using a heat exchanger. The purpose of this research is to determine the design of suitable heat exchanger for this process considering the thermal aspect and mechanical aspect. The design is conducted for LNG storage in LNG Tanker with capacity of 20000 CBM with boiling rate 0,15% per day. For thermal aspect, the design process use the Kern method. While the fudamental of mechanical aspect, the design use TEMA standard. The obtained dimension of designed heat exchanger is 192 inch tube length with ½ inch diameter pipe for tube section and pipe size 24 inch for shell side pipe, number of tube 120 pieces with pitch 26,63 mm, number of baffle 12, and flange diameter 693 mm. The selected pipe material is stainless steel 316. For the vibration, the obtained frequency of vortex shading is 59 cycles/second and natural frequency is 63 cycles/second so there is vibration due to the vortex shadding. Calculated fouling factor is 2,6×10-4 which is smaller than used fouling factor, 1×10-3 so it is safe to operate."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Dandy Yusuf Maynardi
"ABSTRAK
PT. X telah melakukan studi kelayakan untuk rencana konversi dengan penggunaan 60 bahan bakar LNG pada salah satu lini kapalnya dengan trayek Tanjung Priok ndash; Makassar dengan memanfaatkan LNG Isotank tipe T75 ukuran 20 kaki 1 TEU , namun hanya terbatas pada kajian secara ekonomis. Untuk melakukan verifikasi bahwa rencana konversi ini benar-benar menguntungkan, penulis merasa perlu untuk melakukan kajian dari sudut pandang akademis, khususnya analisis karakteristik exergy fisik yakni laju perpindahan dan penghancuran exergy melalui dinding tangki akibat perpindahan kalor, serta karakteristik boil-off rate BOR dan boil-off gas BOG dari LNG yang dimuat, dilakukan dengan pendekatan closed system exergy balance dengan parameter kondisi pelayaran yang telah ditentukan, menggunakan persamaan empiris dari literatur dan model fisik dari tiga opsi tangki yang ditawarkan, dirancang dengan menggunakan COMSOL Multiphysics 5.1. Hasil analisis menunjukkan hubungan berkorelasi positif antara laju penghancuran exergy dengan nilai BOR dan BOG, bergantung pada nilai hambatan termal total Rtot akibat variasi material kulit dan insulasi dinding tangki yang mempengaruhi nilai kebocoran panas heat leak pada permukaan dalam dan luar dinding tangki. Skala kualitas disajikan di akhir pembahasan untuk meringkas parameter analisis yang bisa diukur dengan harga, yakni exergy cost dan biaya pengoperasian yang diperlukan forced vaporizer untuk mencapai BOR yang dibutuhkan.

ABSTRACT
PT. X has conducted a feasibility study for conversion plans with the use of 60 LNG fuel on one of its ship lines with Tanjung Priok Makassar route using LNG Isotank type T75 size 20 feet 1 TEU , but only limited to economical study. To verify that the conversion plan is really profitable, analysis of physical exergy characteristics i.e. the rate of exergy transfer and destruction through tank wall due to heat transfer, boil off rate and boil off gas from stored LNG is conducted by a closed system exergy balance approach with specified shipping conditions parameters, using the empirical equations of the literature and physical model of the three tank options offered, designed using COMSOL Multiphysics 5.1. The results show a positive correlation between exergy destruction rate with BOR and BOG values, depending on the total thermal resistance value Rtot due to material variation of shell and insulation of tank wall affecting the value of heat leak on the inner and outer surface of the tank wall. Quality scale is presented to summarize the analysis parameters that can be measured by cost, i.e. the exergy cost and operating costs required by forced vaporizer to achieve the required BOR."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainun Rahmania
"Penyimpanan Liquified Natural Gas (LNG) dapat terjadi Boil-off Gas (BOG) karena suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu LNG sehingga berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas LNG. Banyaknya BOG yang terbentuk disepanjang rantai suplai, berubah terhadap waktu. Penelitian ini bertujuan mengetahui banyaknya BOG yang terbentuk dan perubahan kualitas LNG seperti wobbe index, methane number dan heating value yang terintegrasi disepanjang rantai suplai serta untuk mengetahui pengaruh jarak shipping.
Metode yang digunakan yaitu proses simulasi dengan sistem dinamik menggunakan software UniSim Design R390.1. Dari hasil yang didapat, Pada proses loading LNG, BOG yang terjadi sebanyak 2.966 m3 atau sekitar 2,7% dari total LNG yang dibawa. Pada shipping 4.118 m3 atau sekitar 4%. dan pada unloading LNG 2.545 m3, sekitar 2,63% dari sisa LNG setelah proses shipping. Semakin lama waktu shipping maka dapat meningkatkan nilai heating value dan Wobbe index serta menurunkan methane number.

Storage of Liquified Natural Gas (LNG) can occur Boil-off Gas (BOG) because the ambient temperature is higher than the temperature of LNG, it affects on the quantity and quality of LNG. The number of BOGs that are formed along the supply chain changes with time. This study aims to determine the amount of BOG formed and changes in LNG quality such as the Wobbe index, methane number and integrated heating value along the supply chain and also to determine the effect of shipping distance.
The method used is a dynamic system simulation process using UniSim Design R390.1 software. From the results obtained, in the LNG loading process, the BOG that occurred was 2,966 m3 or about 2.7% of the total LNG carried. At shipping 4,118 m3 or about 4%. and on LNG unloading of 2,545 m3, around 2.63% of the remaining LNG after the shipping process. The longer shipping time can increase the heating value and Wobbe index and reduce the methane number.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S48766
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reyzando Nawara
"ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis exergy, dampak lingkungan berdasarkan exergy, dan juga mencari kondisi optimum dari sistem propulsi kapal LNG dengan siklus kombinasi turbin gas dan turbin cascade CO2 sebagai alternatif sistem propulsi yang ramah lingkungan dan memiliki performa yang baik. Analisis exergy dilakukan pada kondisi simulasi yang didapatkan dari literatur jurnal yang terbaru dengan menggunakan software EES, dihasilkan efisiensi exergy sebesar 59 dengan efisiensi thermal 43.76. Analisis exergoenvironmental dilakukan dengan menggunakan software SimaPro, didapatkan sistem propulsi pada penelitian ini memiliki faktor exergoenvironmental sebesar 38.15. Pada penelitian ini dilakukan juga optimasi agar mendapatkan kondisi optimum dari segi exergy dan lingkungan, optimasi dilakukan menggunakan metode algoritma genetika melalui software Matlab. Sepuluh parameter dijadikan variabel penentu pada optimasi ini. Didapatkan 70 altermatif solusi pareto front, yang kemudian diambil keputusan satu solusi terbaik menggunakan metode TOPSIS. Alternatif variabel yang telah dipilih mampu meningkatkan efisiensi exergy hingga mencapai 60.93 dengan efisiensi thermal sebesar 46.78, dan faktor exergoenvironmental turun hingga mencapai 29.98. Dari penelitian ditunjukkan bahwa sistem propulsi yang diajukan dapat dijadikan sebagai alternatif sistem propulsi kapal LNG karena menghasilkan performa yang cukup unggul dari segi performa exergy dan energi maupun secara lingkungan dibandingkan sistem propulsi yang sudah ada sebelumnya.

ABSTRACT
The objective of this research is to analyze the exergy, environmental impact and also to get the optimum condition of LNG carrier propulsion system using combined cycle of gas turbine and cascade CO2 turbine as an alternative for propulsion system which has good performance and eco friendly. The exergy analyzed at simulation condition based on newest journal by using EES, resulting at the exergy efficiency is 59 with thermal efficiency 43.96. The exergoenvironmental analyzed using SimaPro, resulting at exergoenvironmental factor of this system is 38.15. An optimization also being done at this research to get the optimum condition regarding its exergy and exergoenvironmental, the optimization was done using genetic algorithm by Matlab. Ten parameters was decided to be the decision variable at this optimization. There are 70 pareto optimal front, which then being choose for only one alternative by TOPSIS. The chosen alternativ can increase the exergy efficiency to 60.93 with its thermal efficiency is 46.78, and the exergoenvironmental factor decrease to 29.98. It can be said that the propulsion system which was generated in this research can be used as an alternative for LNG carrier propulsion system, regarding its good performance at exergy, energy and exergoenvironmental, compared to previous propulsion system. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moses Josua
"Konversi kapal khusunya tanker, akhri-akhir ini marak dilakukan, karena mempunyai waktu pembuatannya yang bisa lebih cepat dari membuat sebuah kapal baru. Banyak kapal tanker yang dikonversi karena kapal-kapal tersebut sudah berumur cukup tua dan tidak bisa beroperasi lagi karena adanya peraturan MARPOL 73/78 mengenai double hull dan double bottom.
Pada tugas akhir ini membahas mengenai kelayakan dari konversi kapal pengangkut minyak (Tanker) menjadi kapal pengangkut muatan curah batu bara (Bulk Carrier) dari aspek-aspek ekonominya terlebih mengenai keuntungan atau kerugian yang akan didapatkan jika kapal tersebut telah selesai dikerjakan dan beroperasi. Dan akan dilakukan beberapa analisa ekonomis yang dapat dihitung dan dibutuhkan untuk melakukan sebuah konversi kapal dari tanker menjadi bulk carrier.

Conversion of ships especially tankers, commonplace today, because it has time of manufacture which can be faster than creating a new ship. Many tankers are converted because the ships are old and not old enough to operate again because of the rules MARPOL 73/78 of the double hull and double bottom.
At the end of this task to discuss the feasibility of the conversion of tanker (Tanker) a bulk cargo ship carrying coal (Bulk Carrier) from its economic aspects especially regarding the gains or losses that would be obtained if the vessel is completed and operational. And will do some economic analysis that can be calculated and required to perform a conversion of tankers to ship bulk carrier.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43061
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ruspenda
"Electrical submersible pump (ESP) yang digunakan mengangkat minyak dari formasi, tidak bisa bekerja dengan baik karena sering mengalami gas lock sebagai akibat banyaknya gas associated yang terproduksi didalam well bore. Untuk mengatasinya, Gas associated ini dialirkan lewat casing dan di-venting ke atmosfir. Venting system ini  berpontesi menimbukan polusi udara. Karean itu, 5 MMSCFD associated  gas yang terproduksi di Anjungan Y ini, perlu dimanfaatan secara close system dengan mengalirkanya ke Anjungan Process melalui scrubber  55” OD x 8’0”S/S, gas pipeline 8” sepanjang 5700 ft serta dikompessi dengan kompesor sampai tekanan discharge 400 psig sehingga dapat dimafaatkan sebagai umpan gas plant atau fuel gas turbine. Nilai keekonomisan  proyek ini sangat layak dengan NPV positip 141,5 Juta US$, nilai IRR positip 408%, Payback time 3 bulan dan  Revenue sebesar 11,1 Juta US$/tahun.

The electrical submersible pump that used to lift oil from the formation, can not work properly because it often experiences gas lock as a result of the amount of associated gas produced in the well bore. To overcome this, Associated gas has to be flowed through the casing and vented to the atmosphere. This venting system has the potential to cause air pollution. Therefore, 5 MMSCFD of associated gas produced at Platform Y, needs to be utilized in a close system by flowing it to the Process Platform through a scrubber 55 "OD x 8'0" S/S, 8" gas pipeline 5700 ft length and compressed by the compressor until 400 psig discharge pressure, so that it can be used as a feed gas plant or fuel gas turbine. The economic value of this project is very feasible since positive NPV 141.5 Million US $, positive IRR value of 408%, Payback time of 3 months and Revenue of 11.1 Million US $ / year."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T52643
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>