Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127958 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aulia Firdianna
"Kanker payudara merupakan penyakit di mana sel di payudara bermutasi dan mengubah proses yang disebut dengan ganas, dimana sel-sel yang bermutasi menyebar ke bagian tubuh lain dan berkembang menjadi kanker lainnya. Pada tahun 2018, terdapat 58.256 penderita kanker payudara baru. Dengan penanganan yang tidak tepat, kanker dapat menyebabkan kematian. Pada tahun 2018 saja, ada 22.692 kematian yang disebabkan oleh kanker payudara. Salah satu jenis kanker yang paling banyak jumlah penderitaanya adalah jenis kanker payudara yang memiliki esterogen, progesteron, dan glukokortiroid reseptor. Penelitian mengenai pengobatan kanker terus dilakukan dengan mencari zat baru sebagai obat. Racun-racun dari hewan yang bersifat sitolitik, beberapa dapat memicu apoptosis pada sel kanker. Beberapa penelitian menyatakan bahwa faktor letal dari racun ikan lepu batu, Stonustoxin (SNTX), memiliki sifat sitolitik yang dapat merusak sel membran. Penelitian ini membahas tentang venom ikan lepu batu (Synanceia horrida) sebagai zat antikanker payudara. Racun ikan lepu batu dipanen dengan menggunakan jarum suntik. Purifikasi SNTX dilakukan dengan metode FPLC menggunakan kolom strong anion. Persentase inhibisi dari sel kanker payudara MCF-7 akan diukur dengan menggunakan metode MTT Assay. Hasilnya, sel kanker payudara MCF-7 mampu diinhibisi dengan nilai IC50 8,2771 µg/ml.

Breast cancer is a disease in which cells in the breast mutate and change the process called malignant, where the mutated cells spread to other parts of the body and develop into other cancers. In 2018, there were 58,256 new breast cancer sufferers. With improper handling, cancer can cause death. In 2018 alone, there were 22,692 deaths caused by breast cancer. One of the most common types of cancer is breast cancer which has estrogen, progesterone, and glucocortiroid receptors. Research on cancer treatment continues to be done by finding new substances as drugs. Toxins from animals that are cytolytic, some can trigger apoptosis in cancer cells. Some research states that the lethal factor of the venom stonefish, Stonustoxin (SNTX), has cytolitic properties that can damage cell membranes. This study discusses stonefish venom (Synanceia horrida) as breast anticancer agent. Stonefish venom is extracted using a syringe. SNTX purification was performed using the FPLC method using a strong anion column. The percentage of inhibition of MCF-7 breast cancer cells will be assessed using the MTT Assay method. As the result, breast cancer cell line MCF-7 is inhibited with IC50 8,2771 µg/ml.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Yusril Ihza Mahendra
"Kanker paru merupakan kanker nomor satu yang paling banyak diderita kaum laki-laki di Indonesia yang umumnya disebabkan oleh rokok dengan penyebaran melalui pembuluh getah bening atau organ lain dalam tubuh. Penanganan kanker paru secara modern menggunakan terapi umum seperti radioterapi dan kemoterapi sering menyebabkan beberapa resiko efek samping. Penggunaan obat yang berasal dari racun ikan dapat digunakan sebagai alternatif dari terapi umum. Beberapa studi menyatakan bahwa racun ikan lepu batu (Synanceia horrida) memiliki komponen bioaktif stonustoxin (SNTX) yang bersifat sitolitik, membentuk pori dan mempunyai potensi sebagai zat antikanker. Racun ikan lepu batu dipanen dengan menggunakan metode milking, setelah itu purifikasi dengan menggunakan FPLC. Selanjutnya dilakukan uji kemurnian dengan SDS PAGE, pengujian kadar protein pada hasil pemurnian guna mendapatkan konsentrasi protein dengan metode Lowry, uji toksisitas dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) dan terakhir MTT Assay terhadap sel A549. Diperoleh hasil bahwa stonustoxin (SNTX) yang berasal dari racun ikan lepu batu (Synanceia horrida) berhasil diisolasi dengan menggunakan FPLC penukar anion pada persentase buffer elusi 40% dan dapat menginhibisi sel kanker paru A549 dengan persentase inhibisi sebesar 67,31% pada konsentrasi 64 ppm. Stonustoxin yang diisolasi dengan FPLC penukar anion memiliki nilai LC50 sebesar 18,150 dan IC50 sebesar 45,076 µg/ml.
Lung cancer is the most common type of cancer that affects men in Indonesia that is generally caused by smoking and spreading throuht lymph nodes or other organs in the body. Modern treatment of lung cancer using therapies such as radiotherapy and chemotherapy often causes several side effects. The use of medicines from fish venoms can be used as an alternative to general therapy. Some studies state that stonefish (Synanceia horrida) venom contain bioactive component Stonustoxin (SNTX) which has cycolytic properties, pore forming and as an anti lung cancer potentital. Crude venom will be taken using milking method and after that purified by FPLC. Furthermore, protein purity test with SDS PAGE , testing of proteins concentration in the purification results with Lowry method and continued with toxicity test with BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) method, and finally MTT Assay on A549 cell. Based on the result of the research, stonuxtoxin (SNTX) derived from stonefish (Synanceia horrida) venom successfully isolated using FPLC anion exchange method with elution buffer percentage 40% and can inhibit A549 lung cancer cells with inhibition percentage of 67,31% at 64 ppm. Stonustoxin isolated with FPLC anion exchange has LC50 at 18,150 ppm and IC50 at 45,076 µg/ml."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Radityo Amien
"Kanker payudara merupakan salah satu penyakit dengan prevalensi dan mortalitas yang tinggi di Indonesia. Asam galat merupakan senyawa alami yang dapat dikembangkan sebagai agen antikanker, terutama setelah dilakukan modifikasi struktur. Penelitian ini menggunakan asam galat dan 14 senyawa derivat alkil ester dan eter galat masing-masing sebanyak 20 L yang dimasukkan ke lini sel MCF-7 yang sudah ditambahkan 100 L DMEM dan diinkubasi selama 24 jam. Sampel diberikan dalam 8 variasi konsentrasi, yaitu 0,067; 0,133; 0,267; 0,533; 1,067; 2,133; 4,267; dan 8,533 g/mL. Setelah diinkubasi selama 24 jam, dilakukan uji MTT Assay dengan panjang gelombang 490 nm. Data yang diperoleh dianalisis sehingga didapatkan nilai IC50 untuk 15 senyawa yang diujikan. Hasil menunjukkan bahwa trans -2-heksenil galat, asam 4 trans -2-heksenil-oksi galat, cis -2-heksenil galat, amil galat, dan asam 4 cis -2-heksenil-oxy galat memilki nilai IC50 yang lebih rendah daripada asam galat. Dapat disimpulkan bah.wa derivat asam galat yang dimodifikasi dengan gugus alkil ester lima karbon rantai lurus, yaitu amil galat, dan derivat asam galat yang memiliki gugus alkil ester berikatan rangkap dengan konfigurasi cis atau trans, yaitu asam 4 trans -2-heksenil-oksi galat, trans -2-heksenil galat, cis -2-heksenil galat, dan asam 4 cis -2-heksenil-oxy galat, menunjukkan peningkatan aktivitas antikanker terhadap lini sel MCF-7 dibandingkan asam galat, sehingga berpotensi dikembangkan sebagai agen antikanker payudara.
Breast cancer is one of the diseases which has high prevalence and mortality in Indonesia. Gallic acid is a natural compound which can be developed as an anticancer agent, especially after undergone structural modification. The experiment was done by adding 20 L gallic acid and 14 of its derivates alkyl ester and eter of gallic acid samples to MCF 7 breast cancer cell mixed with 100 L DMEM and then incubated for 24 hours. The samples was given in 8 concentration 0,067 0,133 0,267 0,533 1,067 2,133 4,267 and 8,533 g mL. After incubated for another 24 hours, MTT Assay 490 nm was executed. The data was then analyzed to get IC50 values for each compound. The result showed that asam 4 trans 2 heksenil oksi galat, trans 2 heksenil galat, cis 2 heksenil galat, amil galat, and asam 4 cis 2 heksenil oxy galat each had lower IC50 than gallic acid. It can be concluded that gallic acid derivates modificated by 5 carbon straight chain alkyl ester amil galat and have double bond with cis trans configuration asam 4 trans 2 heksenil oksi galat, trans 2 heksenil galat, cis 2 heksenil galat, and asam 4 cis 2 heksenil oxy galat shows higher anticancer activity to MCF 7 breast cancer cell compared to gallic acid, so they can be developed as anticancer agent for breast cancer."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zeta Tamimi
"Akhir-akhir ini, perhatian telah diberikan untuk meneliti bahan alam laut yang berpotensi sebagai antikanker khususnya untuk kanker payudara, yaitu teripang atau sea cucumber. Triterpen glikosida merupakan senyawa bioaktif yang menunjukkan aktivitas antikanker atau aktivitas sitotoksik yang jumlahnya paling banyak terkandung dalam Teripang, seperti frondoside A, okhotosid B1-B3, intercedenside A-C, holothurin A, dan 24-dehydroechinoside. Pada penelitian ini, dilakukan penambatan molekul pada senyawa bioaktif teripang terhadap target reseptor ER-α, FGFR1, VEGFR2, PR, dan IGF-1R yang berperan dalam penyakit kanker payudara untuk diamati interaksi yang situs aktifnya mempunyai potensial sebagai antikanker payudara. Dari hasil penambatan hanya ER-α dan IGF-1R yang menunjukkan hasil energi bebas ikatan paling rendah dengan menggunakan parameter Vina. Dari hasil penambatan dan visualisasi interaksi senyawa bioaktif teripang dengan ER- α, senyawa 24-dehidroechinoside, holothurin A, intercedenside A, intercedenside B, okhotoside B1, dan okhotoside B2 memiliki kemiripan posing dengan kontrol positif (inhibitor). Adapun pada IGF-1R hanya senyawa 24-dehidroechinoside yang ditemukan memiliki kemiripan posing dengan kontrol positif.

Recently, attention has been given to examine the potential of marine natural products as anticancer, especially for breast cancer, which is Teripang or sea cucumber. Triterpene glycosides are bioactive compounds mostly found in sea cucumber that show anticancer activity or citotoxic activity, such as frondoside A, okhotosides B1-B3, intercedensides A-C, holothurin A, and 24- dehydroechinoside. Molecular docking of sea cucumber bioactive compounds was conducted towards five receptor target which have role in breast cancer, such as estrogen receptor alpha, fibroblast growth factor receptor 1 (FGFR1), vascular endothelial growth factor receptor 2 (VEGFR2), progesterone receptor (PR), insulin-like growth factor 1 receptor (IGFR1) to observed the interaction which active site has the potential as anti-breast cancer. The results shows that ER-α and IGF-1R gives the lowest binding energy by using Vina parameter. Compounds that showed similar posing of positive control (inhibitor) in ER- α are 24-dehidroechinoside, holothurin A, intercedenside A, intercedenside B, okhotoside B1, and okhotoside B2. While in IGF-1R, 24-dehidroechinoside is the only compound who showed similar posing to the positive control.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S56612
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alisya Rahmah
"Kanker payudara menempati urutan pertama sebagai salah satu penyebab kematian akibat kanker bagi wanita. Banyak upaya yang dilakukan dalam pengembangan obat antikanker, khususnya dari senyawa bahan alam. Senyawa ester gula dapat digunakan sebagai salah satu kandidat obat antikanker karena ester gula diketahui memiliki aktivitas antikanker. Pengujian aktivitas antikanker dilakukan dengan uji MTT terhadap sel MCF-7 sebagai salah satu model lini sel kanker payudara yang banyak digunakan. Pada penelitian ini, esterifikasi asam palmitat dengan gula D-fruktosa, D-manosa, dan manitol dilakukan secara enzimatik menggunakan lipase Eversa® Transform 2.0 dengan pelarut n-heksana pada suhu 40°C selama 48 jam dalam penangas minyak. Karakterisasi ester gula dengan FTIR menunjukkan adanya puncak serapan C=O pada daerah bilangan gelombang 1734 cm-1 . Hasil %konversi asam lemak pada reaksi esterifikasi pembentukan ester fruktosa, ester manosa, dan ester manitol, masing-masing, diperoleh sebesar 27,3%, 21,4%, dan 11,7%. Hasil pengujian emulsifier menunjukkan bahwa ketiga ester gula dapat membentuk emulsi W/O yang stabil. Berdasarkan uji MTT, diperoleh nilai IC50 untuk masing-masing ester fruktosa, ester manosa, dan ester manitol sebesar 70,3 µg/mL, 86,6 µg/mL, dan 32,1 µg/mL. Ester fruktosa dan ester manosa masuk ke dalam kategori aktivitas sitotoksik yang lemah, sementara ester manitol masuk ke dalam kategori aktivitas sitotoksik yang sedang.

Breast cancer ranks first as one of the causes of death for women. There have been many efforts to develop an anticancer drug, especially from natural compounds. Sugar ester compounds can be used as a candidate for anticancer drugs because sugar esters are known to have anticancer activity. Anticancer activity was carried out using the MTT test on MCF-7 cells as one of the most widely used models of breast cancer cell lines. In this study, enzymatic esterification of palmitic acid with D-fructose, D-mannose, and mannitol sugars used Eversa® Transform 2.0 lipase with n-hexane solvent at 40°C and incubated for 48 hours. Sugar esters characterized by FTIR showed a C=O absorption peak in the wavenumber region of 1734 cm-1 . The %conversion of fatty acids in the esterification reaction for fructose esters, mannose esters, and mannitol esters were 27.3%, 21.4%, and 11.7%, respectively. The results of the emulsifier test showed that the three sugar esters could form a stable W/O emulsion. Based on the MTT test, the IC50 values for each fructose ester, mannose ester, and mannitol ester were 70.3, 86.6, and 32.1 µg/mL. Fructose ester and mannose ester have weak cytotoxic activity, while mannitol ester has moderate cytotoxic activity."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Shania Rosita Angelica
"Kanker payudara menduduki urutan pertama sebagai kejadian tertinggi kanker pada wanita. Pada 2018, penderita kanker payudara pada penduduk Indonesia sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk. Faktor resiko dari kanker payudara antara lain adalah jenis kelamin, usia, memiliki riwaya keluarga, mutasi dari gen riwayat penyakit payudara sebelumnya, menstruasi dini ataupun menarche lambat, riwayat reproduksi, terapi hormon, dan gaya hidup tidak sehat. Candidiasis merupakan kondisi infeksi yang dibebkan oleh jamur Candida sp. Candida abicans yang berada di dalam tubuh manusia dapat berubah menjadi patogen jika memiliki faktor resiko seperti perokok, imunitas menurun, ganguan endokrin, kemoterapi, dan juga terapi antibiotik. Mellitin merupakan komponen utama pada racun lebah sebesar 50% kemampuan Melittin yang diketahui dapat membentuk pori pada membran lipid yang dapat memberi efek penghambat pada pertumbuhan sel kanker dan jamur. Pada pengujian kali ini membuktikan kemampuan peptida tersebut dalam  menjadi alternatif antikanker payudara. Racun Lebah dari spesies Apis cerana memiliki nilai LC50 sebesar 49,28 µg/ml dan melittin sebesar 16,67 µg/ml yang diuji dengan BSLT. Uji antikanker terhadap sel kanker payudara MCF-7menggunakan metode MTT-Assay menunjukan adanya aktivitas antikanker. Uji antijamur yang dilakukan dengan metode Cakram Disk tidak menunjukan aktivitas antijamur

Breast cancer is the first highest cancer in women . In 2018, breast cancer sufferers in Indonesia amounted to 42,1 per 100.000 population with death rate of 17 per 100.000 population. Risk factors for breast cancer include gender, age, family history of diseases, gene mutations, history of previous breast disease, early menstruation or slow menarche, reproductive history, hormone therapy, and unhealthy lifestyle. Candidiasis is an infection condition caused by the fungus Candida sp. Candida albicans in the human body can turn into pathogens if have risk factors such as smokers, decreased immunity, endocrine disruption, chemotherapy, and also antibiotic therapy. Mellitin is a major component of bee venom by 50%, the ability of Melittin known to form pores in the membrane lipids which can have an inhibiting effect on the growth of cancer cells and fungi. In this test prove the ability of the peptide in being an alternative to cervical anticancer. Bee venom from Apis cerana species having an LC50 value 49.28 µg/ml and melittin  16.67 µg/ml tested with BSLT method. Anticancer test against MCF-7 breast cancer cells using the MTT-Assay method showed anticancer activity. And the antifungal test conducted by the Difusion Disc method doesn’t show antifungal activity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mizanul Adli
"ABSTRAK
Latar Belakang: EORTC menekankan pentingnya menilai kualitas hidup pasien kanker. Saat ini, di Indonesia, belum ada kuesioner yang reliabel dan valid untuk menilai kualitas hidup pasien kanker payudara secara akurat. Tujuan: membuktikan bahwa EORTC-QLQ-BR23 merupakan kuesioner yang reliabel dan valid digunakan di Indonesia Metode: Penelitian dimulai dengan menerjemahkan EORTC-QLQ-BR23 ke dalam bahasa Indonesia dan kemudian diujicobakan pada 10 responden. Setelah itu, EORTC QLQ-BR23 hasil terjemahan digunakan pada penelitian utama. Test-retest dinilai dengan Intraclass Correlation Coeficient (ICC). Konsistensi internal dinilai dengan cronbach alpha. Construct validity dinilai dengan multi-trait scaling analysis. Validitas kriteria dinilai dengan melihat korelasi antara domain EORTC-QLQ-C30 dan EORTC-QLQ-BR23 dengan SF36. Hasil: Telah dilakukan pengambilan data terhadap 100 pasien kanker payudara dari September ? Oktober 2015. Nilai ICC (interval 1 jam) pada semua domain sangat baik (ICC > 0,8). Nilai cronbach alpha > 0,7 pada hampir semua domain. Multi-trait scaling analysis menunjukkan korelasi cukup tinggi antara skor pertanyaan dengan skor domainnya sendiri. Uji validitas kriteria, didapatkan 19 korelasi dengan r > 0,3 antara domain EORTC-QLQ-C30 dan EORTC-QLQ-BR23 dengan SF36. Simpulan: EORTC-QLQ-BR23 merupakan kuesioner yang reliabel dan valid digunakan di Indonesia.ABSTRACT
Background: EORTC emphasize the importance of assessing quality of life in cancer patients. In Indonesia, there has been no reliable and valid questionnaire to assess quality of life of breast cancer patients accurately. Objective: To prove that EORTC-QLQ-BR23 is reliable and valid questionnaire used in Indonesia. Methods: Study began with the EORTC-QLQ-BR23 translated into Indonesian and then tested on 10 respondents. Indonesian version of EORTC-QLQ-BR23 is used in main study. Test-retest was assessed with intraclass correlation coeficient (ICC). Internal consistency was assessed by Cronbach alpha. Construct validity was assessed by multi-trait scaling analysis. Criteria validity assessed by looking at correlation between EORTC-QLQ-C30 and EORTC-QLQ-BR23 with SF36. Results: Data collection were done on 100 breast cancer patients from September to October 2015. ICC value (1 hour interval) in all domains of EORTC-QLQ-BR23 is very good (ICC> 0.8). Cronbach alpha values >0.7 in almost all EORTC-QLQ-BR23 domains. Multi-trait scaling analysis showed a high correlation between scores of questions with a score of his own domain. Criteria validity test, obtained 19 correlation with r>0,3 between domains EORTC-QLQ-C30 and EORTC-QLQ-BR23 with SF36. Conclusion: EORTC-QLQ-BR23 is a reliable and valid questionnaire used in Indonesia.;Background: EORTC emphasize the importance of assessing quality of life in cancer patients. In Indonesia, there has been no reliable and valid questionnaire to assess quality of life of breast cancer patients accurately. Objective: To prove that EORTC-QLQ-BR23 is reliable and valid questionnaire used in Indonesia. Methods: Study began with the EORTC-QLQ-BR23 translated into Indonesian and then tested on 10 respondents. Indonesian version of EORTC-QLQ-BR23 is used in main study. Test-retest was assessed with intraclass correlation coeficient (ICC). Internal consistency was assessed by Cronbach alpha. Construct validity was assessed by multi-trait scaling analysis. Criteria validity assessed by looking at correlation between EORTC-QLQ-C30 and EORTC-QLQ-BR23 with SF36. Results: Data collection were done on 100 breast cancer patients from September to October 2015. ICC value (1 hour interval) in all domains of EORTC-QLQ-BR23 is very good (ICC> 0.8). Cronbach alpha values >0.7 in almost all EORTC-QLQ-BR23 domains. Multi-trait scaling analysis showed a high correlation between scores of questions with a score of his own domain. Criteria validity test, obtained 19 correlation with r>0,3 between domains EORTC-QLQ-C30 and EORTC-QLQ-BR23 with SF36. Conclusion: EORTC-QLQ-BR23 is a reliable and valid questionnaire used in Indonesia."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bajuadji
"ABSTRAK
Latar Belakang: Kanker payudara sampai saat ini memiliki insiden dan prevalensi yangtertinggi dalam diantara penyakit kanker pada perempuan. Lokasi tersering metastasis kanker payudara adalah tulang dimana memiliki overall survival yang baik yang berakibat padapengeluaran biaya yang tinggi dibandingkan dengan metastasis organ viseral. CXCR4 dan RANK diketahui memiliki peran dalam homing sel kanker ke tulang.Dibandingkan dengan biomarker-biomarker yang lain, CXCR4 dan RANK berada padakaskade paling awal dari proses metastasis tulang. Aksis CXCR4 dengan SDF-1 sebagailigannya merupakan pengaturan utama dalam trafficking sel pada beberapa sel punca tubuhmanusia. Aksis RANK/RANKL/OPG mengontrol proses osteoklastogenesis dan resorpsitulang. Dari berbagai studi didapatkan CXCR4 dan RANK diekspresikan tinggi pada kankerpayudara dan berkaitan dengan metastasis tulang. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan kombinasi ekspresi protein CXCR4 danRANK sebagai faktor prediktor metastasis tulang pada kanker payudara. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah case control, analitik, dengan observasional,untuk diagnostik dan prognostik. Penelitian ini dilakukan pada penderita kanker payudarastadium I-IV dengan jumlah sampel 58 pasien. Hasil Penelitian: Faktor Klinikopatologi stadium tumor, mempunyai hubungan yang signifikan terhadap ekspresi kombinasi CXCR4 dan RANK pada metastasis tulang padakasus kanker payudara. Pada penderita kanker payudara terdapat hubunngan yang signifikanantara nilai kombinasi ekspresi CXCR4 dan RANK tinggi dengan kejadian metastasis tulang. Kesimpulan: Faktor Klinikopatologi stadium tumor mempunyai hubungan yang signifikanterhadap ekspresi kombinasi CXCR4 dan RANK pada metastasis tulang pada kasus kankerpayudara. Kombinasi CXCR4 dan RANK dapat digunakan sebagai alat prediktor diagnostikuntuk mengetahui status metastasis tulang kanker payudara, sehingga dapat diberikan terapiawal yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan menekan biaya kesehatan di kemudianhari.

ABSTRACT<>br>
Background Until recently, breast cancer has the highest prevalence and incidence offemale cancer. Breast cancer often metastasised to bone, which have better overall survival but consume more health cost than visceral metastasis. CXCR4 and RANK have been known for it's role in cancer cell homing to bone. Instead ofother biomarkers of bone metastasis, CXCR4 and RANK act in the early cascade of bonemetastasis process. CXCR4 SDF 1 axis plays a great role in cell trafficking of many types ofhuman stem cell. RANK RANKL OPG axis mediates osteoclastogenesis and boneresorption. In several studies, CXCR4 and RANK are highly expressed in breast cancer andcorrelate with bone metastasisAim To establish the combination, CXCR4 and RANK are highly expressed in breast cancer and correlate with bone metastasisMethods Case Control study, analytical, observational for prognostic and diagnostic byinvolving 58 patiens with stadium I,II,II,IV at breast cancer Result Clinic pathalogical factor, stadium had significant correlation with combination CXCR4 and RANK expression in breast cancer patients. The High combination CXCR4 and RANK expression in breast cancer patients had significant correlation with bone metastasis. Conclusion: Clinic pathalogical factor stadium tumor had significant correlation with combination CXCR4 and RANK expression in breast cancer patients. The high Combination of CXCR4 and RANK expression can act as a predictor for bone metastasis inbreast cancer, so the patient can start early therapy which increase the quality of life andreduce treatment cost."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T58889
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Izmiaty Nurjanah
"ABSTRAK
Kanker payudara merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Pengobatan kanker payudara saat ini mulai banyak menggunakan bahan alam Salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan kanker adalah ekstrak daun jambu biji. Untuk pengembangan lebih lanjut ekstrak dibuat dalam liposom. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas antiproliferasi dari ekstrak daun jambu biji menggunakan liposom. Metode yang digunakan yaitu metode lapis tipis dan dikecilkan ukurannya menggunakan metode ekstrusi. Liposom yang sudah jadi dikarakterisasi secara morfologi menggunakan TEM, distribusi ukuran partikel menggunakan PSA, dan zeta potensial menggunakan zetasizer.Setelah dikarakterisasi, dilanjutkan dengan pengujian antiproliferasi menggunakan metode MTT. Dari hasil karakterisasi, liposom beerukuran dibawah 748 nm dan termasuk Unilamellar Vesicle dengan nilai zeta potensial -12,7. Dari hasil pengujian antiproliferasi didapatkan nilai IC50 liposom 194,034 μg/mL dan IC50 dari larutan ekstrak yaitu 224,863 μg/mL yang menunjukan bahwa liposom dapat mempengaruhi aktivitas antiproliferasi pada ekstrak daun jambu biji.

ABSTRAK
Breast cancer is one of the biggest causes of death in the world. Now, the treatment for breast cancer is more using natural ingredients.One of the plants that can be used for cancer treatment is guava leaves extract.For further development,the extract is made into liposomes. The purpose of this research is to increase the antiproliferative activity of guava leaves extract using liposomes.The method is using thin layer’s method and reduced in sizing using the extrusion method.Liposome that have been made was characterization by morphology using TEM, particle size distribution using PSA, and potential zeta using zetasizer. After characterized, followed by antiproliferative test using MTT method. From the result of characterization, liposome size below 748 nm and include as Unilamellar Vesicles with potential zeta -12,7.From the result of antiproliferative test, IC50 liposomes is 194.034 μg/mL and IC50 of the extract solution is 224.863 μg/mL which proves that liposomes can approve the antiproliferative activity in the guava leaves extract."
2015
S59400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sahlan
"[ABSTRAK
Tanaman sambiloto (Andrographis Paniculata Nees ) memiliki banyak manfaat dalam pengobatan, salah satunya sebagai obat antikanker. Liposom merupakan salah satu perkembangan dari sistem penghantaran obat yang telah diteliti dapat digunakan sebagai pembawa obat-obat, protein, dan zat?zat molekuler lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan obat dengan bahan dasar ekstrak herba sambiloto yang dienkapsulasi liposom dan diuji aktivitas antiproliferasinya terhadap sel kanker payudara T47D. Metode yang digunakan dalam pembuatan liposom ini adalah metode hidrasi lapis tipis. Pengecilan ukuran partikel dilakukan dengan cara ekstrusi. Evaluasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah distribusi ukuran partikel dan zeta potensial dengan alat DLS, efisiensi penjerapan dengan alat dialisis, morfologi ukuran dengan alat TEM. Uji antiproliferasi sel kanker menggunakan metode MTT. Hasil yang diperoleh pada TEM yang menggambarkan model liposom OLV dengan ukuran ±50 nm; distribusi ukuran partikel liposom sebesar 452,5 dan 43,82 nm serta zeta potensial sebesar -11,3 mV; efisiensi penjerapan sebesar 61,63 %. IC50 dari liposom ekstrak dan larutan ekstrak berturut-turut adalah 11,997 ppm dan 27,488 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa enkapsulasi ekstrak herba sambiloto dengan liposom memberikan pengaruh terhadap aktivitas antiproliferasi sel kanker payudara T47D.

ABSTRACT
;A Sambiloto?s Plant (Andrographis paniculata Nees) has many benefits in the medicals treatment, one of them as an anticancer drug. Liposomes are one of the development of drug delivery systems that have been studied can be used as carriers of drugs, proteins, and other molecular substances. This research aims to develop drugs with a basis of extract of bitter herbs are encapsulated with liposomes for comparison their antiproliferation activity against T47D breast cancer cells. The method which used in the manufacture of liposomes is thin layer hydration method. Reduction of particle size liposomes is done by extrusion. Evaluations were performed in this study is the particle size distribution and zeta potential by DLS, entrapment efficiency by dialisis, morphology size by TEM. Antiproliferation cancer cells test using MTT method. Results obtained at the TEM depicting the model OLV liposomes with a size of about ±50 nm; liposome particle size distribution of 441 and 45.3 nm, and zeta potential of -11.3 mV; The entrapment efficiency of 61.69%. Showed IC50 of liposomes extract and extract solution are respectively 11,997 ppm and 27,488 ppm. This result showed that the extract of bitter herbs encapsulation with liposomes give effect to the antiploriferative activity of T47D breast cancer cells.
;A Sambiloto?s Plant (Andrographis paniculata Nees) has many benefits in the medicals treatment, one of them as an anticancer drug. Liposomes are one of the development of drug delivery systems that have been studied can be used as carriers of drugs, proteins, and other molecular substances. This research aims to develop drugs with a basis of extract of bitter herbs are encapsulated with liposomes for comparison their antiproliferation activity against T47D breast cancer cells. The method which used in the manufacture of liposomes is thin layer hydration method. Reduction of particle size liposomes is done by extrusion. Evaluations were performed in this study is the particle size distribution and zeta potential by DLS, entrapment efficiency by dialisis, morphology size by TEM. Antiproliferation cancer cells test using MTT method. Results obtained at the TEM depicting the model OLV liposomes with a size of about ±50 nm; liposome particle size distribution of 441 and 45.3 nm, and zeta potential of -11.3 mV; The entrapment efficiency of 61.69%. Showed IC50 of liposomes extract and extract solution are respectively 11,997 ppm and 27,488 ppm. This result showed that the extract of bitter herbs encapsulation with liposomes give effect to the antiploriferative activity of T47D breast cancer cells.
, A Sambiloto’s Plant (Andrographis paniculata Nees) has many benefits in the medicals treatment, one of them as an anticancer drug. Liposomes are one of the development of drug delivery systems that have been studied can be used as carriers of drugs, proteins, and other molecular substances. This research aims to develop drugs with a basis of extract of bitter herbs are encapsulated with liposomes for comparison their antiproliferation activity against T47D breast cancer cells. The method which used in the manufacture of liposomes is thin layer hydration method. Reduction of particle size liposomes is done by extrusion. Evaluations were performed in this study is the particle size distribution and zeta potential by DLS, entrapment efficiency by dialisis, morphology size by TEM. Antiproliferation cancer cells test using MTT method. Results obtained at the TEM depicting the model OLV liposomes with a size of about ±50 nm; liposome particle size distribution of 441 and 45.3 nm, and zeta potential of -11.3 mV; The entrapment efficiency of 61.69%. Showed IC50 of liposomes extract and extract solution are respectively 11,997 ppm and 27,488 ppm. This result showed that the extract of bitter herbs encapsulation with liposomes give effect to the antiploriferative activity of T47D breast cancer cells.
]
"
2015
S59380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>