Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77333 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fikih Muhammad
"ABSTRAK
Dashboard merupakan komponen penting dalam sebuah kendaraan untuk memberitahu pengemudi tentang kondisi kendaraan. Dashboard terdiri dari berbagai jenis mulai dari analog, hybrid dan digital. Dashboard analog masih sering digunakan dalam berbagai kendaraan, namun memiliki kelemahan seperti data yang dikirimkan masih berupa data sederhana dan lama karena menggunakan prinsip mekanik dalam pengiriman datanya. Seiring berjalannya waktu data yang dibutuhkan kendaraan semakin banyak yang sudah tidak mungkin menggunakan dashboard analog. Perkembangan Molina terakhir menggunakan android sebagai dashboadnya namun masih memiliki kelemahan data yang dikirim sedikit, sering mati dan lamanya waktu setup. Untuk itu dikembangkan lagi dashboard dengan tampilan data lebih banyak, waktu setup yang singkat dan tampilan yang menarik menggunakan QtCreator. Rancangan dari dashboard meliputi pengambilan data dari sensor menggunakan Robotic Operating System, pembuatan modul pengiriman data menggunakan socket programming dan membuat dashboard menggunakan QtCreator. Keberhasilan dari perancangan ini menunjukkan bahwa data yang bisa dikirimkan dan ditampilkan jauh lebih banyak dan lebih komplek namun tetap memuat informasi secara real-time dengan rata-rata waktu pengiriman data berkisar 42ms.

ABSTRACT
Dashboard is an important component in a vehicle to inform the driver about the condition of the vehicle. Dashboards consist of various types from analog, hybrid and digital. Analog dashboards are still often used in a variety of vehicles but have disadvantages such as the data sent is still in the form of simple data and slow communication because it uses mechanical principles in sending data. Nowadays, the data needed by the vehicle more and it is not possible to use an analog dashboard. The latest development of Molina uses Android as its dashboard, but it still has a weakness of data that is small size data, oftenly dead and the length of time setup. For this reason, a dashboard with more data, a short setup time and an attractive display was developed using QtCreator. The design of the dashboard includes taking data from the sensor using the Robotic Operating System, making the module sending data using socket programming and making the dashboard using QtCreator. The success of this design shows that the data that can be sent and displayed is much more and more complex but still contains information in real-time with an average time of sending data around 42ms."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardinata Supardi
"Pengembangan mobil listrik pada umumnya dilakukan dengan cara mengganti tenaga penggerak pada mobil motor bakar dengan motor listrik dan memodifikasi drive train sesuai dengan spesifikasi motor listrik yang digunakan. Namun tampilan antarmuka yang digunakan masih menggunakan tampilan pada dashboard bawaan sistem mobil motor bakar. Dalam penelitian ini dilakukan pengembangan dan pengujian prototipe sistem kontrol-monitoring pada sistem mobil listrik. Sistem ini terdiri dari perangkat lunak LabVIEW sebagai antarmuka pengguna dan perangkat keras Arduino sebagai modul kontrol. Pengguna dapat mengatur on off motor listrik, arah putaran, dan pompa pendingin via panel LabVIEW. Selain itu juga, pengguna dapat memilih mode pendinginan manual atau otomatis. Sistem monitoring-nya meliputi tampilan RPM, suhu motor listrik, dan keadaan baterai. Dengan adanya sistem kontrol-monitoring ini, pengguna dapat leluasa menjalankan serangkaian instruksi pada mobil listrik berdasarkan informasi hasil monitoring yang ditampilkan pada LabVIEW secara interaktif. Penelitian ini telah berhasil menjalankan fungsi kontrol dan monitoring atas sistem mobil listrik secara keseluruhan.

The development of electric cars in general is done by replacing the engine on the combustion engine car with electric motor and then drive train is modified in accordance with the specifications of the electric motor used. But the interface used is still using the default display on the dashboard of combustion engine car. The research conducted development and testing of prototype systems and control - monitoring system of electric cars. This system consists of LabVIEW software as the user interface and the Arduino hardware control module. Users can set on off an electric motor, the direction of rotation, and the coolant pump panel via LabVIEW. In addition, users can choose manual or automatic cooling mode. The monitoring system includes the display RPM, temperature electric motor, and battery state. Hopefully, by the control- monitoring system, the user can freely execute a series of instructions on the electric car is based on the results of the monitoring information displayed interactively on LabVIEW. This study has successfully run a control and monitoring functions over the electric car system as a whole.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53843
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Mauriza Hazmi
"ABSTRAK
Mobil listrik telah lebih dulu dikembangkan di negara maju terutama setelah melambungnya harga minyak dunia pada tahun 2000. Saat ini sudah banyak mobil listrik yang diproduksi masal contohnya Mitsubishi iMiEV, Nissan leaf, dan Tesla Roadster. Nissan Leaf dengan penjualan lebih dari 20.000 unit di dunia, dan Mitsubishi iMiEV dengan penjualan 17.000 unit merupakan mobil listrik yang paling laris di dunia. Dalam riset ini, dilakukan proses konversi mobil Nissan March menjadi mobil listrik dengan mengganti mesin Nissan March dengan motor listrik dengan daya 10kW.

ABSTRACT
Electric cars have been developed in developed countries for more than 2 decades, especially after the soaring oil prices in 2000. Currently, there are many mass produced electric car such as Mitsubishi iMiEV, Nissan Leaf and Tesla Roadster. Nissan Leaf with sales over 20,000 units in the world, and Mitsubishi iMiEV with sales of 17,000 units is the best selling electric car in the world. In this research, we convert an internal combustion engine car, Nissan March, into an electric car by replacing the engine of the Nissan March with 10kW electric motor.
"
2014
S66135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Sukoco
"Sumber energi terbarukan yang sangat menjanjikan adalah solar cell dan kincir angin karena portabilitas, fleksibilitas yang tinggi dan nilai investasi relatif rendah. Sejauh ini teknologi solar cell memiliki keunggulan karena membutuhkan perawatan sangat minim dan memiliki umur sekitar 20 tahun[27]. Effisiensi diwujudkan dengan kemampuan solar cell mengubah energi matahari menjadi energi listrik. Pada saat ini solar cell mudah didapat dengan kisaran harga US $3/Watt per satuan luas.
Pada kincir angin sumber energi mekanik dari putaran blade akan di konversi ke sumber energi listrik. Meskipun sederhana dalam konsep, tetapi desain turbin dalam perhitungan blade sangat komplek untuk menghasilkan energi yang optimal. Namun kelemahan dari kedua sumber energi terbarukan tersebut adalah tidak menentu ketersediaannya, sedangkan konsumen membutuhkan penyediaan energi yang stabil dengan sustainability 100%. Untuk itu agar sistem energi terbarukan lebih bermanfaat, sistem harus dilengkapi dengan kendali dan management energi listrik yang akan menstabilkan output energi listrik yang dihasilkan.
Diperlukan suatu bank baterai dalam kelangsungan sustainable suplai energi listrik yang dihasilkan. Dalam riset ini, telah merancang bangun suatu kendali energi dengan mengintegrasikan pemodelan matematik sistem baterai. Sistem kendali didukung oleh bank baterai, mikrokontroller dan rangkaian elektronik.
Selanjutnya unjuk kerja sistem dapat ditingkatkan dengan melakukan karakteristik energi yang tersimpan dalam baterai, sehingga energi baterai selalu dapat di monitor. Hal ini memungkinkan sistem selalu dapat mengendalikan energi listrik yang tersedia dalam sistem tersebut.

Renewable energy sources is a very promising that is solar cell and windmill because of it portability, flexibility and value of investment is relative low. Now solar cell technology have an advantage because it require for little maintenance and have lifetime of about 20 years [27]. Efficiency solar cell is realized with it ability to convert solar energy into electrical energy. At currently this solar cell is easy to get with range of price arround U.S. $ 3/Watt per unit area.
At the windmill source of mechanical energy from the blade rotation will be converted into electrical energy source. Although simple in concept, but the design of turbine blade is so complex calculation to generate the optimal energy. But the weakness of both renewable energy sources is uncertain availability, while the consumer requires a stable supply of energy with 100% sustainability. In order to a renewable energy system more useful, the system must be equipped with control and management of electrical energy that will stabilize the output of electrical energy that produced.
It needs a battery bank to keep the sustainable of electrical energy that produced. In this research, has been designing up a control energy by integrating the mathematical modeling of battery systems. Control system supported by battery bank, microcontrollers and electronic circuits.
Furthermore, system performance can be enhanced by the characteristics of the energy stored in batteries, hence the energy of battery always be monitored. It enable the system is always able to control the electrical energy that available in that system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31086
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Takdir Hidayat Salim
"Keamanan pengemudi menjadi pertimbangan utama dalam sebuah kendaraan. Salah satu bagian yang menjadi faktor penting pada keamanan mobil adalah zona benturan/crumple zone. Penyerapan energi yang tinggi dibutuhkan pada bagian ini agar energi tabrakan yang diterima penumpang adalah seminimal mungkin. Tulisan ini membahas komponen utama pada zona benturan yaitu front rail yang akan mengalami buckling ketika tabrakan terjadi. Dalam penelitian ini, dilakukan simulasi terhadap desain prototipe front rail Mobil Listrik Universitas Indonesia dengan penambahan crush initiator yang dinilai dapat memberikan pengaruh berupa perubahan gaya puncak dan penyerapan energi. Analisa dilakukan dengan melakukan simulasi tabrakan terhadap front rail pada kecepatan 56 km/jam menggunakan Software ANSYS LS-DYNA. Didapatkan hasil berupa gaya tabrakan puncak, efisiensi energi tabrakan (CFE) dan penyerapan energi spesifik (SEA) dari variasi penambahan crush initiator.

Safety is a major consideration in a vehicle. One of the important factors in car safety is the crumple zone. Energy absorption is needed in this section so that the collision energy received by passengers is as minimal as possible. This paper discusses the main components in the collision zone, namely the front rail that will improve the bending of the collision. In this research, a simulation of the design of the front rail prototype of the University of Indonesia Electric Car with the support of the destruction of the initiator can provide variations in style and energy. The analysis was carried out by conducting a collision simulation of the front rail at a speed of 56 km / h using ANSYS LS-DYNA Software. The results obtained is peak crush force, crush force efficiency (CFE) dan specific energy absorbsion (SEA) from variations in the use of crush initiator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Indrawan
"ABSTRAK
Pengguna mobil listrik di Indonesia masih terbatas dikarenakan mobil listrik yang telah dipasarkan merupakan produk import. Hal ini dikarenakan proses perubahan mobil motor bakar ke mobil listrik terkendala dengan industri dalam negeri. Untuk itu diperlukan kajian mengenai komponen mobil motor bakar yang digantikan dengan komponen mobil listrik sehingga akan mempercepat industri mobil listrik di Indonesia dengan dukungan infrastruktur pengisian daya yang terstandarisasi. Pengantian komponen dari motor bakar ke mobil listrik antara lain mesin motor bakar menjadi motor listrik, tangki bahan bakar diganti menjadi baterai, penyesuaian sistim pendingin dan kontrol. Pengembangan mobil listrik diharapkan dengan tetap menggunakan model MPV sehingga tingkat produksi mobil listrik bisa tinggi dikarenakan pada proses perakitan hanya beberapa komponen saja yang diganti. Komponen utama seperti motor listrik dan baterai menjadi prioritas utama dalam persiapan industri mobil listrik dikarenakan minimnya industri dalam negeri yang memproduksi komponen utama tersebut. Standar pengisian daya-lambat bisa distandarisasi menggunakan jenis konektor SAE J1772 Type 1 dan standar pengisian daya-cepat menggunakan jenis konektor Chademo

ABSTRACT
Electric cars user in Indonesia is still limited due to electric cars that have been marketed are imported products. This is because the process of changing a combustion engine car into an electric car constrained by the domestic industry. For that required a study of the components of combustion engine that is replaced with electric car components that will accelerate the electric car industry in Indonesia with the support of standardized charging infrastructure. The replacement of components from combustion engine to electric cars among others combustion engine into electric motors, fuel tanks replaced into batteries, cooling system adjustment and control system. Development of electric cars is expected to remain using the MPV model so that the production level of electric cars can be high due to the assembly process only a few components are replaced. The main components such as electric motors and batteries become a top priority in the preparation of the electric car industry due to the lack of domestic industry that produces the main components. The slow charging standard can be standardized using SAE J1772 Type 1 connector type and fast charging standard using Chademo connector type "
2018
T51573
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Satriadi Helmi
"Seiring dengan tren negatif dalam perkembangan penggunaan bahan bakar minyak bumi pada kendaraan bermotor khususnya mobil maka dibutuhkan alternatif kendaraan bermotor yang bertenaga listrik. Mobil listrik konversi merupakan salah satu solusi dengan mempertimbangkan jumlah kendaraan berbahan bakar minyak bumi saat ini. Penulis akan memfokuskan metode perancangan mekanik dengan perhitungan teoritikal beserta simulasi menggunakan software terhadap sistem powertrain konversi listrik khususnya pada komponen-komponen yang bersifat adaptif. Penulis juga memaparkan perangkat data acquisition serta proses pengolahan data dari uji performa dari mobil listrik tersebut. Didapatkan performa mobil dengan sistem powertrain konversi listrik dapat memiliki nilai percepatan dari 0 - 60 km/jam rata - rata sebesar 5.153 detik dan nilai efisiensi rata - rata sebesar 87.031 %.

Along with the negative trend in the application of petroleum fuels in the vehicles , especially cars it needed alternative electric-powered motor vehicles. Converted electric car is one solution taking into account the amount of petroleum fueled vehicles today . The author will focus on mechanical design methodology along with theoretical calculations using the simulation software to electric conversion powertrain system, especially on the components that are adaptive. The author also describes the data acquisition and data processing of the test performance of the electric car. Converted electric car reaches speeds of 60 km/h averagely in 5.153 seconds and with an efficiency averagely of 87.031 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhe Budi Santoso
"Pada sektor transportasi, kendaraan bermotor saat ini menjadi penyumbang pencemaran di Indonesia, yang menghasilkan emisi CO2. Sebagai upaya tercapainya pemenuhan kendaraan bermotor yang ramah lingkungan dan rendah karbon, mempromosikan mobil Listrik kepada Masyarakat merupakan strategi penting bagi negara yang memiliki komitmen bersama untuk menurunkan emisi CO2. Besarnya target dalam melakukan konversi mobil ICE menjadi mobil Listrik membutuhkan serangkaian Analisa guna mempercepat upaya konversi penggunaan mobil Listrik ini dari berbagai sisi yang nantinya akan berhasil akhir sebagai media promosi kepada calon pengguna mobil listik. Untuk melakukan Analisa tersebut, terdapat salah satu metode perhitungan yaitu perhitungan atas total biaya kepemilikan (TCO) dari mobil listrik, metode ini telah dipelajari di negara-negara yang concern dalam mempromosikan penggunaan mobil Listrik. Pada penelitian ini akan disajikan model perhitungan TCO mobil Listrik dan TCO mobil Internal Combustion Engine (ICE) konvensional sebagai pembanding. Mobil yang dianalisa pada penelitian ini terdiri dari beberapa mobil Listrik dan mobil ICE sesuai besaran performance nya masing-masing, dimana dari setiap mobil Listrik ini juga dicoba dilakukan analisa atas beberapa skema kepemilikan atas baterai, yaitu milik pemilik mobil, baterai sewa dan milik pemilik mobil namun dapat dilakukan perbaikan sebagian komponen. Model perhitungan nantinya terdiri dari biaya modal dan operasional, yaitu terdapat harga beli, resale value, subsidi pemerintah, discount pengecer, biaya penggantian baterai, maintenance, asuransi, pajak kendaraan dan biaya konsumsi energi. Keseluruhan data didapatkan dari studi literatur dan informasi dari distributor kendaraan di Indonesia. Model TCO dianalisis berdasarkan jarak rata-rata yang ditempuh yaitu 20.000 km/tahun selama 10 tahun berkendara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TCO BEV dengan skema baterai sewa lebih murah dari ICE pada mobil yang memiliki tenaga 93, 167 & 210 hp, yaitu sebesar 2,961; 6,227; & 5,633 (USD) dan TCO ICE lebih murah daripada BEV dengan skema baterai sewa pada mobil yang memiliki tenaga 40 & 95 hp, yaitu sebesar 796 & 5,793 USD. Dari beberapa komponen pembentuk biaya TCO tersebut nantinya akan diusulkan untuk dapat dipertimbangkan untuk disesuaikan agar pembelian kendaraan dapat bertumbuh signifikan. Pengetahuan dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi konsumen, produsen produk perencana, dan pengambil kebijakan pemerintah.

Conventional motorized vehicles are currently a contributor to pollution in Indonesia, producing CO2 emissions. In an effort to achieve environmentally friendly and low-carbon motorized vehicles, promoting electric cars to the public is an important strategy that is being pursued by countries throughout the world. The large target of converting ICE cars to electric cars requires a series of analyzes to accelerate efforts to convert the use of electric cars from various angles which will ultimately be successful as a promotional medium for potential electric car users. To carry out this analysis, there is one calculation method, namely calculating the total cost of ownership (TCO) of an electric car. This method has been studied in countries that are concerned with promoting the use of electric cars. In this research, we will present a calculation model for the TCO of electric cars and the TCO of conventional internal combustion engine (ICE) cars as a comparison. The cars analyzed in this research consist of several electric cars and ICE cars according to their respective performance levels, where for each electric car an analysis of several battery ownership schemes is also attempted, namely those owned by the car owner, rental batteries and those owned by the car owner. However, some components can be repaired. The calculation model will consist of capital and operational costs, namely the purchase price, resale value, government subsidies, retailer discounts, battery replacement costs, maintenance, insurance, vehicle tax and energy consumption costs. All data was obtained from literature studies and information from vehicle distributors in Indonesia. The TCO model is analyzed based on the average distance traveled, namely 20,000 km/year for 10 years of driving. The research results show that the TCO of BEVs with a rental battery scheme is cheaper than ICEs for cars with 93, 167 & 210 hp, namely 2,961; 6,227; & 5,633 (USD) and the TCO of ICE is cheaper than BEV with a rental battery scheme on cars with 40 & 95 hp, namely 796 & 5,793 USD. Several components that make up TCO costs will later be proposed to be considered for adjustment so that vehicle purchases can grow significantly. Knowledge from this research can be useful for consumers, product manufacturers, planners, and government policy makers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Rifartsyah Risto
"Perkembangan kendaraan listrik mengalami tren kenaikan pada abad 21 ini. Hal tersebut tidak hanya dapat dilihat pada mobil listrik dan sepeda motor listrik saja, namun juga pada bus listrik sebagai alternatif transportasi publik yang lebih ramah lingkungan. Salah satu fokusan dalam pengembangan bus listrik adalah pengembangan model motor yang digunakan pada sistem penggerak bus listrik tersebut. Pada skripsi ini akan dibahas mengenai desain, simulasi, dan optimasi dari desain synchronous reluctance motor untuk mendapatkan nilai torsi sebesar 700 Nm dengan kecepatan 1500 RPM. Desain yang akan disimulasikan adalah syncrhronous reluctance motor (SynRM) dan permanent-magnet assisted synchronous motor (PMSynRM). Desain-desain tersebut dibuat menggunakan perangkat lunak SolidWorks dan disimulasikan menggunakan perangkat lunak Motorsolve. Hasil simulasi dari masing-masing desain diharapkan dapat memberikan pemaparan yang lebih baik dalam pengembangan synchronous reluctance motor untuk bus listrik.

In this 21st century, the development of electric vehicles is experiencing an increasing trend. This not only happened on electric cars and electric motorcycles, but also in electric buses as an alternative solution to public transportation that is more environmentally friendly. One of the subjects in the development of electric buses is the development of motor models that are used in the electric bus drive system. This book will discuss the design, simulation, and optimation of synchronous reluctance motor to obtain a torque value of 700 Nm at a speed of 1500 RPM. The simulated designs are synchronous reluctance motor (SynRM) and permanent-magnet assisted synchronous reluctance motor (PMSynRM). These designs were made using SolidWorks and simulated using Motorsolve. The simulation result from each design are expected to provide better understanding in the development of synchronous reluctance motors for electric buses."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayuntoro Wiyono
"ABSTRAK
Makalah ini adalah tentang studi kendaraan listrik atau electric vehicle EV di Australia yang diharapkan secara bertahap menggantikan kendaraan konvensional atau conventional vehicle CV dalam jangka panjang, tetapi memiliki serapan pasar yang sangat rendah. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang lambatnya pertumbuhan pasar EV di Australia, kami mengadopsi pendekatan system thinking untuk menganalisis industri EV Australia saat ini. Kami mengimplikasikan literature reviews dan expert interviews untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang situasi industri EV di Australia saat ini. Kemudian, melalui pendekatan system thinking tersebut, kami membagi situasi industri EV menjadi empat tingkatan, yang merupakan gejala, perilaku dari waktu ke waktu atau behaviour over time BOT , struktur sistem dan mental models. Hasilnya, dengan mengadopsi pendekatan system thinking, masalah utama dalam industri EV Australia dapat dijelaskan dari aspek eksternal juga internal.

ABSTRACT
This paper is about the study of electric vehicle EV in Australia that is expected to gradually replace conventional vehicle CV in the long run, but have considerably low market uptake. To gain a better understanding of the slow growth EV market uptake in Australia, we adopt system thinking approach to analyse current Australia EV industry. We implicate literature reviews and expert interviews to gain a deeper understanding of current Australia EV industry situation. Then, through system thinking approach, we break down EV industry situation into four levels, which are symptoms, behaviour over time BOT , system structure and mental models. By adopting system thinking approach, the key issues in Australia EV industry could be explained by external and internal aspects."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>