Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175603 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chandatama Olivia Pramesti
"Keberadaan teknologi digital mempermudah manusia dalam melakukan berbagai aktivitas, salah satunya adalah melakukan donasi secara online. Indonesia sebagai negara yang memiliki asas gotong-royong membuat masyarakatnya terbiasa untuk saling membantu dengan memberikan donasi. Beberapa proyek penggalangan dana yang dilakukan secara online memiliki kesulitan untuk mencapai target dana yang dibutuhkan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi intensi masyarakat yang sebelumnya melakukan donasi secara konvensional menjadi online. Theory of Planned Behaviour digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi ketertarikan dan keputusan masyarakat untuk melakukan donasi secara online. Faktor tersebut adalah perceived behavioural control, descriptive norms, injunctive norms, moral norms, past behaviour, attitude, dan behavioural intention. Berdasarkan data penelitian yang didapatkan dari 336 responden di Indonesia dan dilakukan pengolahan data dengan Structural Equation Modeling ditemukan bahwa beberapa faktor dalam Theory of Planned Behaviour memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intensi dan keputusan individu dalam melakukan donasi secara online, yaitu injunctive norms, moral norms, past behaviour, attitude, dan behavioural intention. Sedangkan faktor perceived behavioural control dan descriptive norms ditemukan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap intensi dan keputusan melakukan donasi secara online. Faktor yang memiliki pengaruh signifikan tersebut kemudian digunakan untuk merancang rekomendasi strategi dalam meningkatkan intensi dan keputusan masyarakat dalam melakukan donasi secara online.

The existence of digital technology makes it easier for humans to do various activities, including making donations online. Indonesia as a country that has the principle of mutual assistance makes people accustomed to help each other by making donations. Some fundraising projects are carried out online and have difficulty achieving the required funding targets. Several factors influence the intentions of people who previously contributed to donate money conventionally to do it online. Theory of Planned Behavior (TPB) is used in this study to find out the factors that influence people's interest and decision to make donations online. These factors are perceived behavioral control, descriptive norms, injunctive norms, moral norms, past behavior, attitude, and behavioral intention. Based on research data obtained from 336 respondents in Indonesia and data processing using Structural Equation Modeling found several factors in TPB have significant influence on individual intentions and decisions in making donations online, namely injunctive norms, moral norms, past behavior, attitude, and behavioral intention. Perceived behavioral control and descriptive norms factors were found to have no significant influence on intention and decision to make donations online. The factors that have significant influence are used to design strategy recommendations in increasing intentions and decisions in making donations online.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Dewi Purnama Sari
"Perkembangan teknologi sangat pesat dan memberikan kemudahan pada berbagai bidang kehidupan, salah satunya kemudahan dalam melakukan donasi secara online. Saat ini terdapat sebuat metode penggalangan dana dari sejumlah orang untuk sebuah proyek tertentu melalui internet yang dikenal dengan istilah crowdfunding. Salah satu situs crowdfunding yang popular di Indonesia yaitu Kitabisa.com. Namun, saat ini penyaluran dana per bulan melalui Kitabisa.com belum sesuai target. Ternyata hanya 37 dari total campaign yang penggalangan dananya terdanai atau dinyatakan sukses, dengan rincian total penggalangan dana yang mencapai target hanya 6 . Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keinginan donasi online.Analisis data pada penelitian ini menggunakan Varian Based SEM VB-SEM yaitu PLS-SEM dengan alat bantu SmartPLS 3.2.6 terhadap 494 responden yang merupakan pengguna internet. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keinginan untuk melakukan donasi online ditentukan oleh keterikatan emosional pada campaign emotional attachment toward campaign , ketergantungan fungsional pada platform functional dependence on platform , dan kepercayaan pada campaigner trust toward campaigner yang dipengaruhi oleh faktor sosial identifikasi dan faktor-faktor teknologi personalisasi, sistem achievement, dan fitur teknologi internet . Faktor kepercayaan pada campaigner memberikan pengaruh paling signifikan terhadap keinginan melakukan donasi online. Semakin tinggi kepercayaan pengguna pada campaigner maka keinginan melakukan donasi semakin meningkat.

The development of technology is very rapid and provide convenience to various areas of life, one of which ease to donate online. Currently there is a method of fundraising from a number of people for a particular project over the internet known as crowdfunding. One of the most popular crowdfunding sites in Indonesia is Kitabisa.com. However, the current monthly distribution of funds through Kitabisa.com has not been on target. It turns out that only 37 of the total campaign fund raising is funded or declared successful, with details of total fundraising achieve the target of only 6 . Therefore, this research aims to determine the factors affect the intention to donate online.The data analysis in this research is using Varian Based SEM VB SEM with SmartPLS 3.2.6 toward 494 respondents who are internet users. The results of this research indicate the intention to donate online is determined by emotional attachment toward campaign, functional dependence on platform, and trust toward campaigner, which are influenced by social factors identification and technological factors personalization, achievement system, and internet technology features . Trust to campaigner gives the most significant influence intention to donate online. The higher user 39 s trust to campaigner, then the more intention to donate online."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Misbahul Pratiwi
"Teknologi digital membawa peluang baru untuk mengakses keadilan bagi perempuan dan kelompok terpinggirkan setelah dikucilkan dari teknologi konvensional-maskulin selama beberapa dekade. Di era internet, penggunaan media sosial menjadi sangat masif dan intensif, oleh karena itu aktivisme feminis di ruang digital ini tidak bisa dihindari. Aktivisme hastag telah menjadi populer sejak gerakan #MeToo dan kesempatan semacam itu untuk mencari keadilan bagi para korban dan penyintas melalui menyuarakan dan mendokumentasikan suara mereka. Penggunaan hashtag (#) membuka peluang bagi cerita korban untuk didokumentasikan, terhubung dengan cerita lain, dan menjadi viral. Di Indonesia, penggunaan tagar dalam aktivisme juga terjadi dalam konteks yang lebih lokal seperti #KitaAgni, #SaveIbuNuril, #UIITidakAman, #KamiBersamaKorban, dan #SahkanRUUPKS. Beberapa aktivisme hashtag berhasil menginisiasi tindak lanjut di dunia offline, meski tidak selalu kisah viral mendapatkan penyelesaian kasus yang memuaskan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan pengumpulan data melalui studi literatur, khususnya teori-teori feminis di sekitar teknologi dan digital seperti; Feminisme Science and Technology Studies (STS), feminisme siber, teknofeminisme, dan aktivisme digital feminis. Tulisan ini menemukan bahwa ruang digital adalah ruang yang diperebutkan dimana terdapat peluang dan kerentanan bagi korban, aktivis, dan netizen untuk mencari keadilan melalui aktivisme hashtag. "
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2021
305 JP 26:3 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anaya Shaqira Salim
"Artikel ini menjelaskan tentang perubahan industri film, khususnya setelah pandemic COVID-19. Merebaknya COVID-19 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap industri perfilman. Akibat pandemi, terlihat bahwa transisi dari teater tradisional ke platform media streaming semakin cepat (Changsong et al, 2021). Di sisi lain, hal ini menguntungkan bagi platform streaming mengingat industri film konvensional beralih ke platform-platform streaming sehingga memudahkan akses bagi khalayak. Artikel ini akan menganalisis kasus tersebut menggunakan Komunikasi Pemasaran Terpadu (Fill, 2006) dan mengambil contoh bagaimana Netflix, sebagai salah satu platform streaming daring terbesar, mempertahankan hubungan virtual yang kuat dengan penontonnya (Riaz, 2018) saat dan sesudah pandemi. Tulisan ini berargumen bahwa Netflix mengaplikasikan strategi komunikasi pemasaran terpadu yang menitikberatkan pada platform media sosial.

This article describes the changes in film industries, specifically after the COVID-19 pandemic situation. The rampant COVID-19 has had a significant influence on the film industry. The transition from traditional theatres to streaming media platforms has quickened (Changsong et al., 2021). On the other hand, this situation creates an opportunity for streaming platforms industries as filmmakers try to make their products more accessible for audiences in the post-pandemic era, where restrictions on mobility are imposed. In order to understand this particular case, this article will be using Integrated Marketing Communication (Fill, 2006) and taking a case of how Netflix, as one of the biggest online streaming platforms, maintains a solid virtual relationship with the audiences (Riaz, 2018) during and after the pandemic. This paper argues that Netflix implies an integrated marketing communication strategy focusing on social media platforms.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Wachidin Widjaja
"ABSTRAK
Dengan keterbatasan sumber daya dan aksesabilitas yang memiliki, UMKM diperhadapkan pada permasalahan keharusan untuk melakukan transformasi bisnis yang mengarah pada upaya pengembangan model bisnis digital yang dapat menopang kelangsungan hidup dan peningkatan kinerja bersaingnya di tengah perkembangan teknologi digital dan dinamika persaingan yang semakin kompleks."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2020
330 ASCSM 49 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elvina Hasibuan
"ABSTRAK
Hadirnya teknologi dijital pada sistem transmisi penyiaran TV memberikan banyak keuntungan, seperti kualitas penerimaan yang lebih baik, kebutuhan daya pancar yang lebih kecil, penggunaan bandwidth yang lebih efisien, pengiriman gambar dan audio beresolusi tinggi serta memungkinkan integrasi layanan lain seperti internet, perkiraan cuaca, sms voting dan layanan interaktif. Standar
penyiaran dijital yang diimplementasikan di Indonesia antara lain adalah DVB-T dan DVB-H. DVB-H merupakan pengembangan dari standar DVB-T yang khusus diperuntukkan untuk perangkat handheld. Dalam implementasi layanan siaran TV dijital pada masa transisi dari penyiaran analog ke dijital perlu dilakukan analisis interferensi penerapan DVB-H dan DVB-T terhadap sistem siaran TV analog
karena kanal ? kanal siaran TV dijital menggunakan kanal yang sama dengan kanal TV analog yang telah ada sebelumnya. Pada penelitian ini dianalisis interferensi penerapan DVB-H dan DVB-T terhadap TV PAL analog pada masa transisi ke sistem penyiaran dijital yang dilakukan dengan simulasi menggunakan perangkat lunak SEAMCAT. Hasil simulasi memperlihatkan interferensi kanal berdekatan yang tidak dapat ditoleransi terjadi jika penerima berada diujung cakupan transmitter sistem yang beradius 45 km dan berada di sekitar transmitter
penginterferensi, yaitu pada radius 0-15 km. Teknik mitigasi interferensi dengan co-site transmitter berhasil mengurangi interferensi hingga probabilitas interferensi menjadi 1 persen, sedangkan teknik mitigasi interferensi dengan Emmision Masking / Block Edge Mask (BEM) cukup berhasil mengatasi interferensi jika radius penerima lebih dari 1 km dari transmitter penginterferensi, namun tidak berhasil pada radius kurang dari 1 km dari transmitter penginterferensi.

ABSTRACT
The digital technology in the system of TV broadcast transmission has
given a lot of benefits, such as a better receiving quality, a less transmission power, a more efisien bandwidth, with high resolution audio and picture transmission, making posibility of another service integration, such as internet, wheather forecast, sms voting, and interactive service. in Indonesia Standard of Implemented digital broadcasting are DVB-T and DVB-H.DVB-H is the extension of DVB-T standard which is specially used for hendheld equipments. In
transition of analog to digital broadcasting, Digital TV Broadcast service implementation needs to perform DVB-H and DVB-T implementation interference analysis with Analog TV broadcast system because Digital TV broadcast channels use same existing channels of Analog TV broadcast. In this thesis, The interference of DVB-H and DVB-T implementation with analog PAL TV in the transition periode to Digital broadcasting system is analysis which is performed with SEAMCAT software simulation. Hasil simulasi memperlihatkan
interferensi kanal berdekatan yang tidak dapat ditoleransi terjadi jika penerima berada diujung cakupan transmitter sistem yang beradius 45 km dan berada di sekitar transmitter penginterferensi, yaitu pada radius 0-15 km. Teknik mitigasi interferensi dengan co-site transmitter berhasil mengurangi interferensi hingga probabilitas interferensi menjadi 1 persen, sedangkan teknik mitigasi interferensi
dengan Emmision Masking / Block Edge Mask (BEM) cukup berhasil mengatasi interferensi jika radius penerima lebih dari 1 km dari transmitter penginterferensi, namun tidak berhasil pada radius kurang dari 1 km dari transmitter penginterferensi."
2009
T25949
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2019
600 UMK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chiara Citra Nuryanti
"Disrupsi digital telah mendorong bank di Indonesia untuk mempertimbangkan teknologi digital sebagai bagian dari strateginya, dimana komponen utama dari strategi digital ini adalah layanan online banking. Dengan online banking, nasabah dapat dengan mudah melakukan transaksi perbankan dimana saja, kapan saja, dengan cara yang mudah. Akan tetapi, ditengah kemudahan yang ditawarkan oleh online banking, masih banyak keluhan terhadap bank, khususnya bank BUMN, yang menyayangkan lamanya proses retur transaksi. Dalam rangka mempercepat proses retur transaksi, pendekatan rekayasa proses bisnis (BPR) dan Enterprise Resource Planning (ERP) diusulkan. Studi kasus dalam penelitian ini menunjukkan bahwa rekayasa proses bisnis (BPR) dan Enterprise Resource Planning (ERP) berpotensi meningkatkan efisiensi proses retur transaksi sebanyak 71,67 persen.

Digital disruption has encouraged banks in Indonesia to consider digital technology as part of their strategies, where the main component of this strategies is online banking services. With online banking, customers can easily conduct banking transactions anywhere, anytime, in an easy way. However, amid the convenience offered by online banking, there are still many complaints against banks, especially state-owned banks, who regret the length of the transaction return process. In order to speed up the transaction return process, a Business Process Reengineering (BPR) approach and Enterprise Resource Planning (ERP) are proposed. The case study in this research shows that Business Process Reengineering (BPR) and Enterprise Resource Planning (ERP) has the potential to increase the efficiency of the transaction return process by 71.67 percent."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy Adhi Pratama
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Peran Informasi Online terhadap pengambilan keputusan seorang donatur pada Platform Crowdfunding berbasis Donasi yang ada di Indonesia yaitu Kitabisa.com dan variabel duration dan other project backed sebagai variabel kontrol dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan sampel yaitu proyek-proyek donasi di Kitabisa.com yang Campaign telah berakhir. Pengujian dilakukan dengan menggunakan model regresi data cross section dengan Elaboration likelihood model. Hasil penelitian ini menemukan bahwa informasi online berpengaruh signifikan terhadap keputusan donatur pada Platform Crowdfunding yang ada di Indonesia.

This research aims to analyze the role of Online information against a decision making a Crowdfunding Platform based donors on Donations that are in Indonesia namely Kitabisa.com and variable duration and other project backed as the kontrol variable in the study. This research using a sample donation projects namely in Kitabisa.com that the Campaign has ended. Testing is done using a regression model with cross section data Elaboration likelihood model. The results of this study found that online information is significant against the decision of influential donors on a Platform that is in Indonesia Crowdfunding."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nursyamsi Abdul Hamid
"Penyebaran wabah Covid-19 yang sangat masif mengharuskan pemerintah memberikan kebijakan untuk melakukan pembatasan aktivitas masyarakat demi menekan penyebaran Covid-19. Namun terdapat efek samping yang ditimbulkanyaiu, sejumlah industr, khususnya sektor informal, menjadi terhambat sehingga menurunkan kemampuan finansial masyarakat. Dengan begitu banyak masyarakat kelas menengah ke bawah yang membutuhkan bantuan logistik maupun finansial untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain bantuan sosial dari pemerintah, masyarakat, khususnya yang lebih mampu dapat berkontribusi dalam pemberian donasi untuk membantu masyarakat menengah ke bawah dalam memenuhi kebutuhan dasarnya di tengah pandemi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perilaku donasi masyarakat pada masa pandemi Covid-19 beserta faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan faktor demografis dan sosial-ekonomi dalam memengaruhi keputusan untuk meningkatkan donasi, serta pendekatan theory of planned behavior dalam memengaruhi niat berdonasi pada masa pandemi Covid-19. Data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner dengan 444 responden yang pernah berdonasi pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menemukan bahwa masyarakat menjadi lebih dermawan pada masa pandemi dengan meningkatkan jumlah maupun proporsi donasi mereka yang dipengaruhi secara positif oleh jumlah pendapatan dan status pernikahan, sedangkan jumlah tanggungan memengaruhi secara negatif. Dalam pendekatan theory of planned behavior, ditemukan bahwa sikap, persepsi kontrol perilaku, norma moral, dan perliaku masa lalu memengaruhi niat berdonasi pada masa pandemi.

The massive spread of the Covid-19 outbreak required the government to provide policies for restricting community activity to suppress Covid-19 deployments. However, there are side effects that some industries, especially the informal sector, are hindered, thereby lowering the financial ability of the community. With so many lower middle class people who need logistics and financial assistance to meet their daily needs. In addition to the social assistance of Governments, communities, especially those who are better able to contribute to the donation to help the middle-down community in fulfilling their basic needs in the middle of the pandemic. This study was conducted to see the behavior of public donations during the Covid-19 pandemic and the factors that affect it. The study used quantitative research methods with a demographic and socio-economic factors approach in influencing the decision to raise donations, as well as a theory of planned behavior approach in influencing the intent to donate during the Covid-19 pandemic. The data used was the primary data obtained through the dissemination of the questionnaire with 444 respondents who had donated during the Covid-19 pandemic. The study found that society became more philanthropic in the period of pandemic by increasing the amount and proportion of their donations positively influenced by the amount of income and marital status, while the number of dependents negatively affected. In the theory of planned behavior approach, it was discovered that attitudes, perceptions of behavioral control, moral norms, and past growth have influenced the intention of donating during a pandemic.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>