Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188417 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cynthia Larasati
"Masyarakat memerlukan air dalam kuantitas dan kualitas tertentu sebagai kebutuhan pokok untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sebagai salah satu bentuk tata kelola air, saluran bertujuan untuk menyediakan, membagi penggunaan dan pembuangan air. Namun, saluran seringkali mendapat berbagai masalah yang dapat berdampak cukup signifikan pada lingkungan sekitar. Terlebih lagi mengenai kualitas kinerja proyek yang seringkali dikeluhkan oleh masyarakat. Proses perencanaan yang mendetail sangat diperlukaan pada saat perancangan saluran pengairan agar saluran yang dibangun merupakan saluran yang efektif, efisien, dan berkelanjutan sesuai fungsinya untuk mendukung produktivitas masyarakat serta mempermudah dalam proses pengendalian proyek. Work Breakdown Structure (WBS) sebagai salah satu alat pengendali proyek pun perlu didefinisikan setiap elemennya, dirinci dan diklarifikasi dalam sebuah kamus WBS dan checklist sehingga semua elemen tersebut menjadi jelas. Dengan metode analisis kuantitatif dengan pendekatan secara statistik, yaitu statistik deskriptif untuk menganalisis kamus WBS dan checklist diharapkan perencanaan kualitas dapat terlaksana dengan baik dan mengurangi kegagalan kualitas yang terjadi di proyek saluran/irigasi.

The society needs water in certain quantity and quality as a basic needs to carry out daily activities. As one form of water governance, the channel aims to provide, share water use, and water disposal. However, channels often get various problems which can have a significant impact on the surrounding environment. Moreover, the quality of project performance is often complained of by the community. The detailed planning process is very open at the time of the design of the irrigation channel so that the channel being built is an effective, efficient, and sustainable channel according to its function to support people productivity and facilitate the project control process. Work Breakdown Structure (WBS) as one of the project control tools also needs to be defined by each element, detailed and clarified in a WBS dictionary and checklist so that all elements become clear. With quantitative analysis methods and descriptive statistics to analyze the WBS dictionary and checklist, it is expected that quality planning can be carried out well and reduce quality failures that occur in canal / irrigation projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahira Salsabila
"ABSTRAK
Pekerjaan fasilitas sisi udara konstruksi pelabuhan udara terdiri dari serangkaian kerja yang kompleks sehingga membutuhkan prosedur-prosedur dalam tahapan perencanaan agar dapat memenuhi standar, persyaratan, ataupun harapan pengguna. Oleh karena itu, perencanaannya perlu dibuat secara detail agar penugasan pekerjaan menjadi lebih terstruktur dan jelas dalam memenuhi segala kriteria yang telah ditentukan melalui penguraian pekerjaan menjadi elemen-elemen pekerjaan yang penting dengan menggunakan work breakdown structure (WBS). Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi terjadinya pengerjaan ulang atau rework akibat ketidaksesuaian dengan spesifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat pengembangan WBS dalam bentuk kamus WBS dan checklist serta mengetahui faktor risiko dominan yang berpengaruh terhadap kinerja kualitas proyek. Metodelogi yang digunakan adalah validasi ahli dan wawancara menggunakan kuisioner lalu dianalisis menggunakan analisis statistik deksriptif dengan karakteristik data modus dan analisis statistik inferensial nonparametrik dengan cara korelasi melalui metode kendalls tau. Hasil penelitian ini menunjukkan kamus WBS dan checklist fasilitas sisi udara konstruksi pelabuhan udara yang terdiri dari delapan faktor risiko dominan terhadap kinerja kualitas proyek.

ABSTRACT
The air side facilities in airport construction works consist of a series of complex works so needs many procedures in planning stages to fulfill the standardization, requirement, and user expectation. Therefore, the planning for air side facilities in airport construction works should be built detailed to make the job assignments become more strutured and clear in fulfilling various criteria that have determined by breaking down the work into important work elements by using a work breakdown structure (WBS). This research amis to development of dictionary and checklist based on WBS and to know dominant risk factors that influence on project quality performance. The methodology that used are expert validation and interviews using quesioner and then analized that quesioner using descriptive statistiks with mode data characteristics and nonparametric inferential statistikal analysis by correlation through kendalls tau method. The results of this research indicate WBS dictionary and checklist for air side facilities in airport construction works consisting eight dominant risk factors on the performance of project quality.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Anugerah Ikarwitaza
"ABSTRAK
Stadion merupakan bangunan yang kompleks, dimana dibutuhkan komponen struktur yang kokoh namun juga tetap mempertahankan fungsi stadion. Pembangunan stadion membutuhkan perencanaan dan perhitungan yang teliti karena stadion merupakan bangunan yang akan digunakan oleh banyak orang dalam waktu yang bersamaan. Maka dari itu, dibutuhkan suatu alat untuk membantu perencanaan dan mengendalikan pekerjaan konstruksi struktur stadion agar pekerjaan dapat didefinisikan secara rinci. Penguraian pekerjaan kedalam elemen-elemen pekerjaan yang lebih kecil penting untuk dilakukan guna meminimalisir terjadinya kesalahan, yaitu dengan menggunakan WBS (Work Breakdown Structure). Pada penelitian ini dilakukan pengembangan WBS menjadi kamus WBS dan checklist. Metodologi penelitian yang digunakan adalah validasi ahli, survei dan wawancara responden, serta dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Dengan demikian hasil penelitian ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan yang terjadi pada tahap konstruksi struktur stadion."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Vito Aryanto
"Pekerjaan konstruksi jalur rel kereta api merupakan hal umum yang terdapat di negara berkembang ataupun negara maju di seluruh dunia. Pekerjaan konstruksi jalur kereta api merupakan proyek yang cukup kompleks. Di dalamnya terdapat aktivitas pekerjaan yang dapat terganggu akibat terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja yang terjadi dapat merugikan proyek. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya kecelakaan dibutuhkan pengembangan kamus WBS dan checklist pada pekerjaan jalur kereta api untuk perencanaan K3. Kebutuhan akan kamus WBS dan checklist dari WBS yang terstandarisasi dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja sangat penting. Penelitian ini membahas perencanaan K3 dengan melakukan pengembangan kamus WBS dan checklist pada pekerjaan jalur kereta api menggunakan metode validasi pakar dan wawancara menggunakan kuesioner dengan analisis statistik deskriptif data modus. Dengan adanya pengembangan kamus WBS dan Checklist untuk perencanaan K3, tahapan proyek akan diperoleh secara rinci yang dapat digunakan untuk menganalisis paket pekerjaan, metode yang ditentukan, aktivitas, hingga sumber daya. Sehingga dapat mengurangi bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accidents) dalam pelaksanaan proyek konstruksi.

Railroad construction works are common in developing or developed countries throughout the world. Railroad construction work is a complex project. Inside, there are work activities that can be disrupted due to work accidents. Work accidents that occur can be detrimental to the project. Therefore, to prevent accidents, it is necessary to develop a WBS dictionary and checklist on railroad work for OHS planning. The need for a standardized WBS dictionary and checklist of WBS in preventing work accidents is very important. This study discusses OHS planning by developing a WBS dictionary and checklist on railroad work using expert validation methods and interviews using a questionnaire with descriptive statistical analysis of data. With the development of the WBS dictionary and checklist for OHS planning, project stages will be obtained in detail that can be used to analyze work packages, specified methods, activities, and resources. So that it can reduce and even nullify the risk of work accidents (zero accidents) in the implementation of construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Aisyah Pradika
"Sebagai salah satu infrastruktur penting untuk sumber daya air, proyek pembangunan bendungan memerlukan perencanaan komprehensif dan standardisasi yang efektif untuk mengakomodasi kebutuhan selama proses konstruksi. Selain itu, rencana konstruksi harus dikembangkan untuk meminimalisir kegagalan yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja atau masalah keselamatan lainnya. Oleh karena itu, pengembangan WBS (Work Breakdown Structure) adalah komponen yang sangat penting dalam proses perencanaan. Dalam mendukung pernyataan ini, kamus WBS dan checklist juga diperlukan untuk mendukung perencanaan dan pengendalian proyek. Penelitian telah menemukan bahwa dokumen-dokumen ini memberikan rincian deliverables, aktivitas, dan jadwal dari setiap komponen WBS pada proyek. Hal-hal ini juga dapat digunakan untuk perencanaan safety karena paket pekerjaan disusun secara hierarki, sehingga memudahkan perencanaan safety untuk setiap kegiatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode validasi pakar menggunakan kuesioner semi terbuka dan dianalisis menggunakan metode analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini adalah kamus WBS dan checklist untuk proyek konstruksi bendungan yang dapat menjadi pedoman untuk perencanaan safety. Penelitian ini juga menemukan rincian berupa metode konstruksi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap paket pekerjaan dalam proyek konstruksi bendungan.

As one of the essential infrastructures needed for water resources, dam construction project requires comprehensive planning and effective standardization to accommodate the needs during the construction process. Also, the construction plan should be developed to minimize failures that can cause work accidents or other safety issues. Therefore, the development of WBS (Work Breakdown Structure) is a vital component in the planning process. In supporting these, a WBS dictionary and checklist are also needed to support the planning and control process of the project. Studies have found that these documents provide the details of deliverables, activity, and schedule information of each WBS components of the project. Also, these can be used for safety planning due to the hierarchy structure of each work package, hence making it easier for safety planning in each activities. This study was conducted by experts validation method through a semi-open questionnaire and analyzed using a descriptive statistical analysis method. The results of the study are the WBS dictionary and checklist for the dam construction project, that can be the guideline for its safety planning. The study had also found the details of the construction method and resources for every work package in the dam construction project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Budiarto
"Keberhasilan suatu proyek sangat dipengaruhi oleh tahap pendefinisian proyek, lingkup proyek dan pembuatan work breakdown structure (WBS). WBS merupakan suatu proses perincian deliverable dan pekerjaan proyek menjadi komponen yang lebih kecil dan dapat dikelola. Kesesuaian dengan spesifikasi kualitas merupakan pengukuran penting kinerja dari setiap proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Standar WBS yang berbasis risiko untuk meningkatkan kinerja kualitas pada proyek saluran/irigasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis risiko kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan standar WBS berbasis risiko untuk proyek saluran/irigasi yang terdiri dari 6 level dan 10 variabel risiko dominan terhadap kinerja kualitas mutu proyek, dan rekomendasi respon risiko sebagai pengembangan WBS standar.

The success of a project is greatly influenced by the stage of defining the project, the scope of the project and the creation of a work breakdown structure (WBS). WBS is a process of detailing deliverables and project work into smaller and manageable components. Compliance with quality specifications is an important measurement of the performance of each construction project. This study aims to develop a risk-based WBS Standard to improve quality performance in channel / irrigation projects. This research was conducted with qualitative risk analysis methods. The results of this study indicate a risk-based WBS standard for channel / irrigation projects consisting of 6 levels and 10 dominant risk variables on the performance of project quality quality, and risk response recommendations as the development of standard WBS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T52593
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gupita Rahajeng Kusumaningtyas
"Pekerjaan konstruksi jalan layang merupakan hal yang umum berada di negara berkembang dan juga negara maju di seluruh dunia. Jembatan layang dibangun untuk mengatasi kemacetan yang tidak dapat diatasi dengan penggunaan lampu lalu lintas. Dalam proses pembangunan jalan layang, lalu lintas adalah salah satu masalah utama yang selalu terjadi. Untuk meminimalkan masalah itu, pembangunan jalan layang harus direncanakan dan dikelola secara efektif. Dengan pengembangan WBS serta kamus dan checklist WBS, tahapan proyek akan diperoleh secara rinci yang dapat digunakan untuk menganalisis paket pekerjaan, metode yang ditentukan, aktivitas, hingga sumber daya yang akan membantu mengurangi masalah yang terjadi.
WBS Work Breakdown Structure merupakan proses awal dari project management yang membagi fase-fase proyek. Melalui WBS akan diperoleh tahapan-tahapan proyek secara mendetail yang dapat digunakan untuk menganalisa paket pekerjaan, aktivitas, hingga sumber daya. Kamus dan checklist dalam makalah ini diolah dari WBS flyover yang terdiri dari enam 6 tingkat termasuk nama proyek, rumpun/divisi pekerjaan, jenis pekerjaan, paket pekerjaan, aktivitas, dan sumber daya.

The construction works of flyover is common in a developing country as well as developed country all over the world. Flyover is built to overcome the massive congestion that can not be overcome with the use of traffic light. In the contruction process of a flyover, traffic is the one main problem that always occur. To minimize that problem, the flyover construction should be planned and managed effectively. With the development of WBS, dictionary of WBS, and WBS checklist the project stages will be obtained in detail that can be used to analyze work packages, defined methods, activities, to resources that will help decreasing the occuring problem.
WBS is the initial process of project management that divides the project phases. Through WBS, project stages will be obtained in detail that can be used to analyze resource needs. The WBS Dictionary and WBS checklist of this paper is developed based from the WBS of Flyover that is consists of six 6 levels including project name, division, sub of works, work packages, activites, and resources.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Safira Ramadhanty
"

Pada suatu proyek konstruksi, dibutuhkan sumber daya dan metode untuk menjalankan setiap elemen pekerjaan yang ada. Perencanaan sumber daya menjadi penting karena dapat meningkatkan kualitas manajemen dari proyek itu sendiri. Perincian pekerjaan hingga tingkat paling spesifik dapat meminimalisir risiko kejadian kecelakaan dan secara tidak langsung dapat meningkatkan kinerja K3. Namun di luar sana, masih banyak proyek yang tidak merincikan hal tersebut. Maka dari itu, pada penelitian ini, diuraikanlah seluruh elemen pekerjaan menjadi sumber daya dengan berbasis WBS (Work Breakdown Structure). Metodologi yang digunakan adalah validasi ahli, survei responden dan wawancara dan dianalisis menggunakan analisis statistik dan analisis inferensial. Dari penelitian ini, akan menghasilkan kamus WBS dan checklist dan faktor Risiko dominan pada pekerjaan mekanikal dan elektrikal pada stadion.


In a construction project, resources and methods are needed for each element of the existing work. Resource planning is important because it can improve the quality of management of the project itself. Job breakdown to the most specific level can minimize the risk of accidents and indirectly improve safety performance. But on the other hand, there are still many projects that do not specify this. Therefore, in this study, all elements of work are described as resources based on WBS (Work Breakdown Structure). The methodology used is expert validation, respondent surveys and interviews and analyzed using statistical analysis and inferential analysis. From this research, will produce a WBS dictionary and checklist and dominant risk factors in mechanical and electrical work at the stadium.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Genta Dewolono
"Definisi proyek menjadi bagian-bagian yang berhubungan secara hirarki setiap elemennya dengan pemenuhan kebutuhan proses pekerjaan pada tahap perencanaan proyek konstruksi sangat penting dilakukan untuk mencegah kerugian yang dapat terjadi pada suatu proyek konstruksi, berkaitan dengan biaya dan waktu dikarenakan tidak detail dan standarnya WBS Work Breakdown Structure yang digunakan pada proyek konstruksi.
Penelitian ini akan membahas pengembangan kamus dan checklist berbasis WBS Work Breakdown Structure berdasarkan metode Teknik Delphi dengan melakukan validasi dengan kuesioner kepada pakar yang berpengalaman pada pekerjaan jembatan cable stayed. Maka, format kamus dan checklist yang telah dikembangkan dapat diaplikasikan untuk mengurangi kerugian yang terjadi pada tahap pelaksanaan konstruksi.

Definition of project into hierarchically related parts of each element with the fulfillment necessary of the work process at construction project planning phase is very important to prevent disadvantages that can occur in construction project, related to cost and time because WBS Work Breakdown Structure is not detail and standard for construction project.
This research will discuss development of WBS Work Breakdown Structure dictionary and checklist based on delphi method to validate with questionnaire to expert in the construction works of cable stayed bridge. So, dictionary and checklist have developed, it can be applied to reduce disadvantages that occur at construction project executing phase.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benna Febrysha Azzahra
"Masifnya pembangunan infrastruktur sumber daya seperti bendungan merupakan pilihan yang strategis yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia mengingat masih banyaknya sumber daya air yang belum dimanfaatkan secara optimal. Pembangunan bendungan sendiri merupakan pekerjaan yang sangat kompleks karena terdiri dari beberapa bangunan, tidak terkecuali pada bangunan fasilitas pendukung konstruksi bendungan yang memiliki peran vital dalam tahapan pembangunan bendungan utama. Perencanaannya harus dilakukan dengan menyeluruh dan jelas karena dapat mememngaruhi peluang dan risiko terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan kerugian baik dari segi biaya dan waktu sehingga menganggu keberhasilan proyek. Oleh karena itu dibutuhkan pengembangan lebih lanjut berbasis WBS (Work Breakdown Structure) yang terstandarisasi dengan pembuatan kamus WBS dan checklist. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif diharapakan pengembangan WBS ini dapat menjadi pertimbangan pembuatan perencanaan K3 pada pekerjaan fasilitas pendukung bendungan sehingga pembangunan fasilitas pendukung bendungan secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik dengan meminimalisir kecelakaan kerja selama proses konstruksi.

The massive resource infrastructure development such as dams is a strategical choice made by Indonesia government considering there are still a lot of water resources that have not been used optimally. Dams construction itself is a complex works because it consists of several buildings and support facilities no exception which has a vital role in the main dam construction stage. The planning must be done thoroughly and clearly because it can affect the opportunities and risks of work accidents. Work accidents can result in losses, both in terms of cost and time so as to disrupt the success of the project. Therefore, we need further development based on WBS (Work Breakdown Structure) which is standardized by making a WBS dictionary and checklist. By using qualitative approach, it is expected that this WBS development can be a consideration for making safety planning in dam supporting facilities so that a whole support facilities dam construction run as well by minimizing work accidents during the construction process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>