Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179310 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratu Safira Ramadhanty
"

Pada suatu proyek konstruksi, dibutuhkan sumber daya dan metode untuk menjalankan setiap elemen pekerjaan yang ada. Perencanaan sumber daya menjadi penting karena dapat meningkatkan kualitas manajemen dari proyek itu sendiri. Perincian pekerjaan hingga tingkat paling spesifik dapat meminimalisir risiko kejadian kecelakaan dan secara tidak langsung dapat meningkatkan kinerja K3. Namun di luar sana, masih banyak proyek yang tidak merincikan hal tersebut. Maka dari itu, pada penelitian ini, diuraikanlah seluruh elemen pekerjaan menjadi sumber daya dengan berbasis WBS (Work Breakdown Structure). Metodologi yang digunakan adalah validasi ahli, survei responden dan wawancara dan dianalisis menggunakan analisis statistik dan analisis inferensial. Dari penelitian ini, akan menghasilkan kamus WBS dan checklist dan faktor Risiko dominan pada pekerjaan mekanikal dan elektrikal pada stadion.


In a construction project, resources and methods are needed for each element of the existing work. Resource planning is important because it can improve the quality of management of the project itself. Job breakdown to the most specific level can minimize the risk of accidents and indirectly improve safety performance. But on the other hand, there are still many projects that do not specify this. Therefore, in this study, all elements of work are described as resources based on WBS (Work Breakdown Structure). The methodology used is expert validation, respondent surveys and interviews and analyzed using statistical analysis and inferential analysis. From this research, will produce a WBS dictionary and checklist and dominant risk factors in mechanical and electrical work at the stadium.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Anugerah Ikarwitaza
"ABSTRAK
Stadion merupakan bangunan yang kompleks, dimana dibutuhkan komponen struktur yang kokoh namun juga tetap mempertahankan fungsi stadion. Pembangunan stadion membutuhkan perencanaan dan perhitungan yang teliti karena stadion merupakan bangunan yang akan digunakan oleh banyak orang dalam waktu yang bersamaan. Maka dari itu, dibutuhkan suatu alat untuk membantu perencanaan dan mengendalikan pekerjaan konstruksi struktur stadion agar pekerjaan dapat didefinisikan secara rinci. Penguraian pekerjaan kedalam elemen-elemen pekerjaan yang lebih kecil penting untuk dilakukan guna meminimalisir terjadinya kesalahan, yaitu dengan menggunakan WBS (Work Breakdown Structure). Pada penelitian ini dilakukan pengembangan WBS menjadi kamus WBS dan checklist. Metodologi penelitian yang digunakan adalah validasi ahli, survei dan wawancara responden, serta dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Dengan demikian hasil penelitian ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan yang terjadi pada tahap konstruksi struktur stadion."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benna Febrysha Azzahra
"Masifnya pembangunan infrastruktur sumber daya seperti bendungan merupakan pilihan yang strategis yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia mengingat masih banyaknya sumber daya air yang belum dimanfaatkan secara optimal. Pembangunan bendungan sendiri merupakan pekerjaan yang sangat kompleks karena terdiri dari beberapa bangunan, tidak terkecuali pada bangunan fasilitas pendukung konstruksi bendungan yang memiliki peran vital dalam tahapan pembangunan bendungan utama. Perencanaannya harus dilakukan dengan menyeluruh dan jelas karena dapat mememngaruhi peluang dan risiko terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat mengakibatkan kerugian baik dari segi biaya dan waktu sehingga menganggu keberhasilan proyek. Oleh karena itu dibutuhkan pengembangan lebih lanjut berbasis WBS (Work Breakdown Structure) yang terstandarisasi dengan pembuatan kamus WBS dan checklist. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif diharapakan pengembangan WBS ini dapat menjadi pertimbangan pembuatan perencanaan K3 pada pekerjaan fasilitas pendukung bendungan sehingga pembangunan fasilitas pendukung bendungan secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik dengan meminimalisir kecelakaan kerja selama proses konstruksi.

The massive resource infrastructure development such as dams is a strategical choice made by Indonesia government considering there are still a lot of water resources that have not been used optimally. Dams construction itself is a complex works because it consists of several buildings and support facilities no exception which has a vital role in the main dam construction stage. The planning must be done thoroughly and clearly because it can affect the opportunities and risks of work accidents. Work accidents can result in losses, both in terms of cost and time so as to disrupt the success of the project. Therefore, we need further development based on WBS (Work Breakdown Structure) which is standardized by making a WBS dictionary and checklist. By using qualitative approach, it is expected that this WBS development can be a consideration for making safety planning in dam supporting facilities so that a whole support facilities dam construction run as well by minimizing work accidents during the construction process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Vito Aryanto
"Pekerjaan konstruksi jalur rel kereta api merupakan hal umum yang terdapat di negara berkembang ataupun negara maju di seluruh dunia. Pekerjaan konstruksi jalur kereta api merupakan proyek yang cukup kompleks. Di dalamnya terdapat aktivitas pekerjaan yang dapat terganggu akibat terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja yang terjadi dapat merugikan proyek. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya kecelakaan dibutuhkan pengembangan kamus WBS dan checklist pada pekerjaan jalur kereta api untuk perencanaan K3. Kebutuhan akan kamus WBS dan checklist dari WBS yang terstandarisasi dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja sangat penting. Penelitian ini membahas perencanaan K3 dengan melakukan pengembangan kamus WBS dan checklist pada pekerjaan jalur kereta api menggunakan metode validasi pakar dan wawancara menggunakan kuesioner dengan analisis statistik deskriptif data modus. Dengan adanya pengembangan kamus WBS dan Checklist untuk perencanaan K3, tahapan proyek akan diperoleh secara rinci yang dapat digunakan untuk menganalisis paket pekerjaan, metode yang ditentukan, aktivitas, hingga sumber daya. Sehingga dapat mengurangi bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accidents) dalam pelaksanaan proyek konstruksi.

Railroad construction works are common in developing or developed countries throughout the world. Railroad construction work is a complex project. Inside, there are work activities that can be disrupted due to work accidents. Work accidents that occur can be detrimental to the project. Therefore, to prevent accidents, it is necessary to develop a WBS dictionary and checklist on railroad work for OHS planning. The need for a standardized WBS dictionary and checklist of WBS in preventing work accidents is very important. This study discusses OHS planning by developing a WBS dictionary and checklist on railroad work using expert validation methods and interviews using a questionnaire with descriptive statistical analysis of data. With the development of the WBS dictionary and checklist for OHS planning, project stages will be obtained in detail that can be used to analyze work packages, specified methods, activities, and resources. So that it can reduce and even nullify the risk of work accidents (zero accidents) in the implementation of construction projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ongko Witjaktomo Abiyoga
"Stadion merupakan fasilitas publik yang memainkan peran penting sebagai sarana olahraga, hiburan, dan kegiatan sosial lainnya. Dalam pembangunannya, terutama pada pekerjaan Mechanical, Electrical, dan Plumbing (MEP), diperlukan perencanaan sumber daya yang akurat untuk memastikan efisiensi dan efektivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi perencanaan sumber daya berbasis WBS, Kamus WBS, dan Checklist WBS yang terintegrasi dengan Building Information Modeling (BIM) untuk mendukung akurasi penggunaan sumber daya. Sistem ini dirancang dengan WBS yang terdiri dari enam level, mencakup komponen pekerjaan hingga kebutuhan tenaga kerja, material, dan peralatan. Kamus WBS menyajikan deskripsi rinci pekerjaan, tanggung jawab, serta kebutuhan sumber daya, sementara Checklist WBS mendukung validasi pekerjaan secara terstruktur. Integrasi dengan BIM memberikan visualisasi data yang komprehensif, mendukung pengelolaan sumber daya yang lebih efisien. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan dalam pengembangan sistem informasi perencanaan sumber daya yang lebih terstruktur, terintegrasi, dan akurat, sehingga mendukung optimalisasi sumber daya pada pekerjaan MEP dalam proyek pembangunan stadion serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen konstruksi secara keseluruhan.

A stadium is a public facility that plays a vital role as a venue for sports, entertainment, and other social activities. In its construction, particularly for Mechanical, Electrical, and Plumbing (MEP) works, accurate resource planning is essential to ensure efficiency and effectiveness. This study aims to develop an information system for resource planning based on Work Breakdown Structure (WBS), WBS Dictionary, and WBS Checklist, integrated with Building Information Modeling (BIM) to support resource utilization accuracy. The system is designed with a WBS consisting of six levels, covering work components, labor, materials, and equipment requirements. The WBS Dictionary provides detailed descriptions of tasks, responsibilities, and resource needs, while the WBS Checklist supports structured validation of work. Integration with BIM offers comprehensive data visualization, enabling more efficient resource management. Therefore, this research is expected to serve as a foundation for developing a more structured, integrated, and accurate resource planning information system, thereby optimizing resources for MEP work in stadium construction projects and improving overall construction management efficiency and effectiveness."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ajizah
"Demi tercapainya pelaksanaan suatu proyek konstruksi yang memuaskan, hal ini tidak luput dari bagaimana peran sumber daya yang terlibat untuk tiap elemen pekerjaan yang ada. Perencanaan sumber daya menjadi hal yang sangat penting untuk diamati, sebelum perencanaan waktu dan biaya untuk proyek dilakukan. Perencanaan sumber daya tersebut diperoleh melalui pendefinisian lingkup-lingkup kerja menjadi elemen pekerjaan yang lebih mendetail. Penguraian pekerjaan-pekerjaan menjadi elemen pekerjaan yang lebih spesifik mampu membantu meminimalisir risiko kerugian yang akan diterima proyek pada tahap akhir pelaksanaan. Namun sayangnya, masih banyak proyek konstruksi di Indonesia yang belum mampu menekan angka kerugian kualitas, waktu dan biaya yang dikeluarkan lantaran tidak melakukan perencanaan sumber daya dengan baik. Hal ini disebabkan belum terciptanya suatu standar yang mampu menjadi acuan proyek-proyek konstruksi di Indonesia dalam menyusun elemen-elemen pekerjaan yang dibutuhkan. Sehingga, pada penelitian ini diuraikan proses perencanaan sumber daya untuk pekerjaan proyek konstruksi dengan berbasis WBS Work Breakdown Structure . Penelitian ini menitikberatkan pada perencanaan sumber daya khusus untuk pekerjaan mekanikal dan elektrikal pada bangunan gedung apartemen. Mengingat pekerjaan mekanikal dan elektrikal menjadi salah satu rumpun pekerjaan pada proyek konstruksi Indonesia yang belum memiliki standardisasi perencanaan sumber daya yang mendetail. Penyusunan standar perencanaan sumber daya berbasis WBS Work Breakdown Structure ini dilakukan dengan menerapkan metode Delphi. Penggunaan metode ini mengharuskan penulis melakukan validasi terhadap perencanaan sumber daya yang telah disusun kepada para pakar penelitian. Adapun pakar penelitian yang terlibat merupakan para ahli dengan pengalaman minimal 10 tahun dalam pekerjaan mekanikal dan elektrikal bangunan gedung apartemen. Dengan disusunnya standar perencanaan sumber daya pada pekerjaan mekanikal dan elektrikal dengan berbasiskan WBS Work Breakdown Structure , diharapkan dapat meminimalisir angka kerugian yang selama ini terjadi pada proyek konstruksi di Indonesia, khususnya untuk proyek bangunan gedung apartemen.

In order to achieve a satisfying construction project, we can not separate the role of the resources involved for each element of the work. Resource planning becomes a very important thing to observe, before the planning process of time and cost for the project is done. This resource planning can obtained by defining the scope of work into more detailed work elements. The decomposition process of work into a more specific work element can help minimize the risk of losses to be received by the project in the final stages of implementation. Unfortunately, there are still many construction projects in Indonesia that have not been able to reduce the number of quality losses, time and costs incurred due to not doing resource planning properly. This condition is due to the absence of a standard that can be a reference of construction projects in Indonesia in preparing the elements of work. Thus, this research will describe the resource planning process for the construction work based on WBS Work Breakdown Structure . This research focuses on designing the resource planning for mechanical and electrical work on apartment buildings. As given the mechanical and electrical work being one of the construction project work that do not yet have the standardization of detailed resource planning. The preparation of WBS Work Breakdown Structure based resource planning standard was done by applying the Delphi method. The use of this method requires the authors to validate the resource planning that has been prepared before to the experts that involved in this research. The research experts involved are experts with a minimum of 10 years experience in mechanical and electrical work of apartment buildings. With the compilation of resource planning standards on mechanical and electrical work based on WBS Work Breakdown Structure , it is expected to minimize the number of losses that have occurred in construction projects in Indonesia, especially for apartment building projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miralia Rajasa
"Work Breakdown Structure WBS merupakan dasar bagi proses manajemen proyek. Meskipun setiap proyek adalah unik, tetapi pekerjaan-pekerjaan pada konstruksi bangunan tinggi dan elemen-elemennya adalah relatif sama dan ini dapat distandarisasi serta digunakan sebagai dasar untuk sebuah program yang universal bagi pekerjaan konstruksi. Standarisasi dari pekerjaan akan memungkinkan otomatisasi proses perencanaan proyek dan karenanya akan mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu dalam proses perencanaan proyek.
Penelitian ini mengusulkan pengembangan WBS Standar untuk estimasi biaya pekerjaan Mekanikal Elektrikal dan menganalisis risiko yang muncul pada pelaksanaan proyek serta memperhitungkan risiko-risiko tersebut untuk proses estimasi. Penelitian difokuskan pada risiko-risiko yang ada pada paket pekerjaan dalam WBS Standar untuk proyek konstruksi apartemen dan didapatkan 36 risiko dalam 6 kategori.
Hasil dari analisis risiko menemukan 7 risiko tinggi dari 4 kategori. Pengembangan WBS standar merekomendasikan 5 butir tindakan yang dimasukkan sebagai masukan manajemen, masukan untuk WBS pada paket pekerjaan yang bersangkutan, masukan untuk WBS paket pekerjaan lain, masukan sebagai persyaratan proyek dan perubahan koefisien produktivitas. Temuan penelitian ini diharapkan dapat membantu kontraktor dalam proses estimasi dengan mengantisipasi risiko yang muncul pada pelaksanaan konstruksi.

The Work Breakdown Structure WBS forms the base for most project management processes. Despite each project being unique, most building retain cognate, elemental options that provide the basis for any structure, and these can be standardized and used as a basis for a universal programme of construction works. The standardization of task would enable the automation of project planning processes and hence would result in reduced management cost.
This study proposes the development of WBS Standard for cost estimation of Mechanical Electrical work and analyzing the possible risks that arise in project implementation then consider those risks for estimation process. Data was gathered using questionnaire survey from contractors who have built apartments. Investigations on the risk factor involved 36 risk factors classified in 6 categories derived from WBS's levels.
Risk analysis found 7 high risks in 4 categories. The development of the WBS standard recommends 5 items of action entered as, management inputs, inputs for WBS on the corresponding work packages, inputs for other WBS's work packages, inputs as project's requirements, and changes in productivity coefficients. These findings are expected to assist the contractor in the estimation process by anticipating the risks that arise in the construction implementation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48736
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Genta Dewolono
"Definisi proyek menjadi bagian-bagian yang berhubungan secara hirarki setiap elemennya dengan pemenuhan kebutuhan proses pekerjaan pada tahap perencanaan proyek konstruksi sangat penting dilakukan untuk mencegah kerugian yang dapat terjadi pada suatu proyek konstruksi, berkaitan dengan biaya dan waktu dikarenakan tidak detail dan standarnya WBS Work Breakdown Structure yang digunakan pada proyek konstruksi.
Penelitian ini akan membahas pengembangan kamus dan checklist berbasis WBS Work Breakdown Structure berdasarkan metode Teknik Delphi dengan melakukan validasi dengan kuesioner kepada pakar yang berpengalaman pada pekerjaan jembatan cable stayed. Maka, format kamus dan checklist yang telah dikembangkan dapat diaplikasikan untuk mengurangi kerugian yang terjadi pada tahap pelaksanaan konstruksi.

Definition of project into hierarchically related parts of each element with the fulfillment necessary of the work process at construction project planning phase is very important to prevent disadvantages that can occur in construction project, related to cost and time because WBS Work Breakdown Structure is not detail and standard for construction project.
This research will discuss development of WBS Work Breakdown Structure dictionary and checklist based on delphi method to validate with questionnaire to expert in the construction works of cable stayed bridge. So, dictionary and checklist have developed, it can be applied to reduce disadvantages that occur at construction project executing phase.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Biruni
"Saat ini, sistem struktur beton pracetak adalah salah satu alternatif metode konstruksi yang terutama digunakan dalam proyek konstruksi. Dalam implementasinya, metode ini memberikan efisiensi waktu dan tenaga serta mendukung pelestarian lingkungan. Metode ini juga saat ini dipilih sebagai preferensi utama untuk proyek konstruksi jembatan. Namun, bersama dengan keuntungan yang diberikannya, pekerjaan konstruksi jembatan beton pracetak adalah proyek yang kompleks dan harus direncanakan dan dikelola secara efektif. Juga, pertimbangan penuh dari setiap aspek dalam lingkup proyek ini, seperti metode, kegiatan dan sumber daya yang ditetapkan dalam pekerjaan konstruksi, yang bergantung pada situs dan kondisi kerja, adalah hal yang penting.
Work breakdown Structure (WBS) termasuk kamus dan checklist WBS yang terperinci untuk pekerjaan konstruksinya untuk jembatan beton pracetak dapat menyediakan pecahan dari aspek-aspek yang disebutkan di atas dan memandu konstruktor untuk melaksanakan proyek. WBS, kamus dan checklistnya harus dikembangkan dalam tahap perencanaan proyek konstruksi.
Makalah ini menjelaskan pengembangan kamus dan checklist WBS untuk pekerjaan konstruksi jembatan beton pracetak. Metodologi yang digunakan adalah analisis arsip, metode Delphi dan divalidasi oleh para ahli. Kamus WBS dari pekerjaan konstruksi jembatan beton pracetak terdiri dari enam (6) tingkat WBS (termasuk dua tingkat tambahan), yang memerinci paket pekerjaan, metode kerja, kegiatan, dan sumber daya.

Nowadays, precast concrete structure system is one of the alternatives of construction methods that is mainly used in the construction projects. In its implementation, this method provides time and energy efficiencies and supports environment preservation. This method is also currently chosen as the main preference for bridge construction projects. However, along with the advantages that it provides, the construction works of precast concrete bridge is a complex project and should be planned and managed effectively. Also, full consideration of each aspect in the scope of this project, such as its defined methods, activities and resources in the construction works, which depend on the site and working condition, is essential.
A standardized work breakdown structure (WBS) including the detailed WBS dictionary and checklist for its construction works for precast concrete bridge can provide in breaking down the abovementioned aspects and guide the constructor to execute the project. The WBS and its dictionary and checklost should be developed in the planning phase of the construction project.
This paper explains the development of the WBS dictionary and checklist for the construction work of precast concrete bridge. The methodology used are archive analysis, Delphi method and validated by experts. The WBS dictionary and checklist of the precast concrete bridge construction works consists of six (6) levels of WBS (including two supplementary levels), which itemize the work packages, work methods, activities, and resources.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Aisyah Pradika
"Sebagai salah satu infrastruktur penting untuk sumber daya air, proyek pembangunan bendungan memerlukan perencanaan komprehensif dan standardisasi yang efektif untuk mengakomodasi kebutuhan selama proses konstruksi. Selain itu, rencana konstruksi harus dikembangkan untuk meminimalisir kegagalan yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja atau masalah keselamatan lainnya. Oleh karena itu, pengembangan WBS (Work Breakdown Structure) adalah komponen yang sangat penting dalam proses perencanaan. Dalam mendukung pernyataan ini, kamus WBS dan checklist juga diperlukan untuk mendukung perencanaan dan pengendalian proyek. Penelitian telah menemukan bahwa dokumen-dokumen ini memberikan rincian deliverables, aktivitas, dan jadwal dari setiap komponen WBS pada proyek. Hal-hal ini juga dapat digunakan untuk perencanaan safety karena paket pekerjaan disusun secara hierarki, sehingga memudahkan perencanaan safety untuk setiap kegiatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode validasi pakar menggunakan kuesioner semi terbuka dan dianalisis menggunakan metode analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini adalah kamus WBS dan checklist untuk proyek konstruksi bendungan yang dapat menjadi pedoman untuk perencanaan safety. Penelitian ini juga menemukan rincian berupa metode konstruksi dan sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap paket pekerjaan dalam proyek konstruksi bendungan.

As one of the essential infrastructures needed for water resources, dam construction project requires comprehensive planning and effective standardization to accommodate the needs during the construction process. Also, the construction plan should be developed to minimize failures that can cause work accidents or other safety issues. Therefore, the development of WBS (Work Breakdown Structure) is a vital component in the planning process. In supporting these, a WBS dictionary and checklist are also needed to support the planning and control process of the project. Studies have found that these documents provide the details of deliverables, activity, and schedule information of each WBS components of the project. Also, these can be used for safety planning due to the hierarchy structure of each work package, hence making it easier for safety planning in each activities. This study was conducted by experts validation method through a semi-open questionnaire and analyzed using a descriptive statistical analysis method. The results of the study are the WBS dictionary and checklist for the dam construction project, that can be the guideline for its safety planning. The study had also found the details of the construction method and resources for every work package in the dam construction project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>