Ditemukan 211326 dokumen yang sesuai dengan query
Indra Malik Ibrahim
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat perilaku konsumen belanja daring berdasarkan tingkat kepercayaan interpersonal dan tingkat pengaruh jaringan sosial pada konsumen e-marketplace di Jabodetabek. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia. Bahkan jumlahnya merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Walaupun penetrasi pengguna internet tinggi, namun ternyata tingkat perilaku konsumen masyarakat Indonesia dalam berbelanja daring masih dikategorikan rendah jika dibandingkan dengan negara lain yang memiliki penetrasi pengguna internet lebih sedikit. Sejumlah penelitian terdahulu melihat bahwa persepsi kegunaan dan orientasi berbelanja sebagai faktor internal individu yang memengaruhi perilaku konsumen individu dalam bertransaksi di internet. Berbeda dengan studi-studi yang telah dilakukan sebelumnya, penelitian ini mencoba untuk menguji hubungan antara tingkat kepercayaan interpersonal dan tingkat pengaruh jaringan sosial terhadap tingkat perilaku konsumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kepercayaan interpersonal dan tingkat pengaruh jaringan sosial dengan tingkat perilaku konsumen. Kepercayaan merefleksikan seberapa besar tingkat keyakinan konsumen untuk melakukan hubungan transaksional dengan berbagai pemangku kepentingan yang ada. Selain itu terdapat berbagai aktor yang mentransfer, menstimulasi dan mengkontruksi kepercayaan tersebut, sehingga jaringan sosial berperan penting. Lebih lanjut ditemukan bahwa kelompok usia memengaruhi hubungan antara tingkat pengaruh jaringan sosial dan tingkat perilaku konsumen dengan model elaborasi spesifikasi. Sedangkan kelompok usia tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap hubungan antara tingkat kepercayaan interpersonal dan tingkat perilaku konsumen. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 1011 responden.
This study aims to analyze consumer behavior level of e-marketplace consumers based on interpersonal trust and social networks level. Indonesia is one of the countries with the largest number of internet users in the world. Even its number is the largest in Southeast Asia. Although internet user penetration is high, consumer behavior level of Indonesian in online shopping is still categorized as low when compared to other countries that have less internet user penetration. A number of previous studies have seen perceived usefulness and shopping orientation as an internal factor that affects individual consumer behavior in online shopping. Different from previous studies, this research tries to examine the relationship between interpersonal trust and social networks influence level on consumer behavior level of e-marketplace consumers. The results of this study indicate that there is a relationship between interpersonal trust and social networks influence level with consumer behavior level. Interpersonal trust reflects the level of consumer confidence to make a transactional relationship with various existing stakeholders. In addition there are various actors who transfer, stimulate and construct the trust, so that social networks play an important role. Furthermore, this study found that age groups influence the relationship between social networks influence level and consumer behavior level with the specification elaboration model. While the age group did not show a significant effect on the relationship between interpersonal trust level and consumer behavior level. This research uses quantitative methods by distributing questionnaires to 1011 respondents.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Qasthalani Ananda Yudadi
"Tingginya kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian alam menyebabkan perubahan perilaku pembelian masyarakat (consumer purchase behavior) menjadi lebih ramah lingkungan. Dalam hal ini, green marketing dinilai sebagai cara yang inovatif bagi perusahaan untuk memperoleh keunggulan kompetitif sekaligus kesuksesan. Tren green marketing dapat ditinjau dari industri kosmetik, dimana brand kosmetik yang menerapkan praktik green marketing diperkirakan akan mengalami pertumbuhan di masa depan. Namun, masih terdapat pula konsumen di Indonesia yang belum sadar akan pentingnya membeli produk ramah lingkungan (green product) sehingga diperlukan green marketing tools, seperti eco-label, eco-brand, dan environmental advertisement agar bisa mengkomunikasikan green product, khususnya kosmetik ramah lingkungan (green cosmetics) secara lebih intens. Oleh sebab itu, penelitian ini berupaya meneliti pengaruh eco-label, eco-brand, dan environmental advertisement terhadap consumer purchase behavior pada konsumen di Jabodetabek dari salah satu brand kosmetik yang mengadopsi ketiga green marketing tools tersebut, yakni Oasea. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penarikan sampel berupa non-probability purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Kemudian data diolah menggunakan teknik analisis regresi berganda melalui software IBM SPSS Statistics versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh hipotesis diterima. Secara parsial, eco-label, eco-brand, dan environmental advertisement memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap consumer purchase behavior.
The high level of public awareness of preserving nature has led to changes in consumer purchasing behavior to become more environmentally friendly. In this case, green marketing is considered an innovative way for companies to gain competitive advantage and success. However, there are still consumers in Indonesia who are not yet aware of the importance of buying green products, so green marketing tools are needed, such as eco-labels, eco-brands, and environmental advertisements in order to communicate green products, especially green cosmetics more intensely. Oasea is one of the cosmetic (skin care) brands that applies eco-labels, eco-brands and environmental advertisements. The aim of this research is to analyze the influence of eco-labels, eco-brands, and environmental advertisements on consumer purchase behavior. This research uses a quantitative approach and survey methods on Oasea consumers in Jabodetabek aged at least 18 years with a sample size of 100 people. The research results show that partially each of eco-label, eco-brand, and environmental advertisement has a positive and significant effect on consumer purchase behavior. Research also reveals that eco-labels, eco-brands, and environmental advertisements simultaneously have a positive and significant effect on consumer purchase behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Emirsyah Irsan
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pengaruh pengetahuan CSR konsumen terhadap perilaku pembelian produk hijau. Penelitian ini menggunakan sampel konsumen muda berusia 16-30 tahun yang berdomisili di Indonesia ketika pengambilan data survey dilakukan. Terdapat 233 respon yang valid yang dikumpulkan dengan menggunakan metode convenience sampling. Data dalam penelitian ini diproses dan dianalisa dengan menggunakan Partial Least Square - Structural Equation Model (PLS-SEM). Penelitian ini menemukan bahwa perilaku pembelian produk hijau dipengaruhi secara langsung oleh pengetahuan CSR konsumen dan sikap konsumen terhadap lingkungan. Penelitian ini juga menemukan bahwa anggapan efektifitas konsumen memoderasi hubungan antara pengetahuan CSR konsumen dan perilaku pembelian produk hijau, namun tidak memoderasi hubungan antara pengetahuan CSR konsumen dan sikap konsumen terhadap lingkungan. Meski begitu, sikap konsumen terhadap lingkungan tidak dipengaruhi oleh pengetahuan CSR konsumen, serta tidak terdapat hubungan moderasi yang disebabkan sikap konsumen terhadap lingkungan, antara pengetahuan CSR konsumen dan perilaku pembelian produk hijau. Studi ini diharapkan dapat memberi masukan terhadap pemerintah untuk mengetahui seberapa jauh konsumen muda di Indonesia telah memprioritaskan membeli produk ramah lingkungan. Serta untuk perusahaan, untuk mengetahui pentingnya melakukan kegiatan CSR dan mengkomunikasikannya secara efektif kepada konsumen.
The purpose of this study is to understand whether consumer CSR knowledge influences green purchase behavior. The sample used in this study is young Indonesians aged 16-30 at the time the survey was taken. There were 233 valid responses collected using the method of convenience sampling. The data is processed and analyzed using the Partial Least Square—Structural Equation Model (PLS-SEM). This study finds that consumer CSR knowledge and environmental attitude directly influence green purchase behavior. Moreover, perceived consumer effectiveness moderates the relationship between consumer CSR knowledge and green purchase behavior but not in the relationship between consumer CSR knowledge and consumer environmental attitude. Meanwhile, consumer environmental attitude is not influenced by consumer CSR knowledge. Also, consumer environmental attitude does not mediate the relationship between consumer CSR knowledge and green purchase behavior. This study is expected to assist the government in measuring how far young Indonesian consumers have shifted to preferring a more environmentally-friendly product and for the company to assess the importance of exercising CSR activities and communicating effectively with the consumer."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nadine Adjani
"This research is conducted in order to explore the ways in which social media affects consumer behavior through uses and gratifications. This research is a literature review, drawing from a variety of literature and research works of social media and consumer behavior, which will then be analysed with the theory of Uses and Gratifications. This paper explores what the rise of social media means for online users, how its features enable easier information search for consumers, as well as what motivates users to use different types of social media, and how these affect one another.
Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi bagaimana media sosial mempengaruhi perilaku konsumen. Penelitian ini merupakan kajian Pustaka yang diambil dari berbagai literatur dan karya penelitian media sosial dan perilaku konsumen, yang selanjutnya akan dianilisi dengan teori Uses and Gratifications. Makalah ini membahas apa arti kebangkitan media sosial bagi pengguna online, bagaimana fitur-fiturnya memungkinkan pencarian informasi yang lebih mudah bagi konsumen, serta apa yang memotivasi pengguna untuk menggunakan berbagai jenis media sosial, dan bagaimana ini mempengaruhi satu sama lain."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Muhammad Fawwaz Jauharin
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh perceived value yang terdiri dari utilitarian value, hedonic value, dan social value terhadap continuous purchase intention dengan adanya variabel mediasi yaitu consumer trust yang terdiri dari trust in streamer dan juga trust in product dalam konteks live streaming e-commerce khususnya Shopee Live. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menganalisis data yang terkumpul dari 350 responden melalui survei menggunakan google form. Responden dalam penelitian ini merupakan individu yang minimal berusia 17 tahun dan pernah membeli produk melalui Shopee Live dalam 3 bulan terakhir. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Partial Least Squares Structrual Equation Modelling dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS 3 untuk analisis data. Penelitian ini menghasilkan bahwa utilitarian value, social value, dan hedonic value memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap trust in streamer. Selain itu juga ditemukan bahwa utilitarian value dan social value memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap trust in product namun hedonic value tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap trust in product. Trust in streamer dan trust in product juga memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap continuous purchase intention. Ditemukan juga jalur yang paling signifikan mempengaruhi continuous purchase intention yaitu utilitarian value trust in streamer continuous purchase intention.
This study was conducted with the aim of knowing the effect of perceived value which consists of utilitarian value, hedonic value, and social value on continuous purchase intention with the mediating variable, namely consumer trust which consists of trust in streamers and also trust in products in the context of e-commerce live streaming, especially Shopee Live. This research is a quantitative research by analyzing data collected from 350 respondents through a survey using google form. Respondents in this study are individuals who are at least 17 years old and have purchased products through Shopee Live in the last 3 months. The data obtained was then analyzed using the Partial Least Squares Structrual Equation Modeling method with SmartPLS 3 as a software to analyze the data. This study found that utilitarian value, social value, and hedonic value have a significant positive influence on trust in streamers. It was also found that utilitarian value and social value have a significant positive effect on trust in product but hedonic value does not have a significant positive effect on trust in product. Trust in streamer and trust in product also have a significant positive effect on continuous purchase intention. It was also found that the most significant pathway affecting continuous purchase intention is utilitarian value trust in streamer continuous purchase intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Raisha Putri Aprilia
"Seiring berjalannya waktu, persaingan antara perusahaan transportasi online di Indonesia semakin sengit. Perusahaan saling berlomba dalam meningkatkan keterikatan merek kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bahwa brand attachment tidak hanya mempengaruhi perilaku positif (brand loyalty) saja, tetapi juga perilaku negatif (oppositional brand loyalty), seperti trash-talking, schadenfreude, dan anti-brand actions pada industri ride-hailing di Indonesia, seperti Go-Jek dan Grab. Metode purposive sampling digunakan untuk penelitian ini dengan 357 responden dan dianalisis menggunakan structural equation modeling (SEM).
Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa brand attachment memiliki pengaruh terhadap brand loyalty, trash-talking, dan anti-brand actions namun tidak pada schadenfreude. Selanjutnya, variabel moderasi attachment anxiety meningkatkan hubungan antara brand attachment dengan trash-talking dan anti-brand actions sedangkan attachment avoidance tidak memoderasi hubungan tersebut. Implikasi manajerial serta rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut dibahas dalam penelitian ini.
Over time, competition between online transportation companies in Indonesia is increasingly fierce. Companies compete with each other to increase brand attachment to consumers to get higher profits. This study aims to understand that brand attachment not only affects positive behavior (brand loyalty), but also negative behavior (oppositional brand loyalty), such as trash talking, schadenfreude, and anti-brand actions in the ride-hailing industry in Indonesia, such as Go-Jek and Grab. The purposive sampling method was used for this study with 357 respondents and analyzed using structural equation modeling (SEM).The findings of this study reveal that brand attachments have an influence on brand loyalty, trash-talking, and anti-brand actions but not on schadenfreude. Furthermore, the attachment anxiety moderation variable increases the relationship between brand attachment and trash-talking and anti-brand actions while attachment avoidance does not moderate the relationship. Managerial implications and recommendations for further research are discussed in this study."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Marissa Puspita
"Penggunaan kemasan plastik sekali pakai sudah menjadi kebiasaan sehari-hari dan memicu peningkatan jumlah sampah plastik. Saat ini, ekonomi linier telah dengan cepat menjadi ekonomi sirkular untuk menyelamatkan lingkungan. Salah satu solusi terbaiknya adalah dengan menyediakan fasilitas isi ulang produk sabun mandi cair di beberapa daerah. Selain itu, penelitian ini ingin mengetahui pengaruh fasilitas isi ulang produk pembersih rumah tangga untuk mengurangi sampah kemasan plastik sekali pakai. Teori perilaku terencana digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis dan memperkirakan perilaku masyarakat. Kuesioner membantu mengidentifikasi dan sebagai rekomendasi kepada penyedia layanan pengisian ulang agar dapat lebih meningkatkan minat konsumennya. Pada penelitian ini, Isaac dan Michael digunakan untuk mengetahui minimal sampel penelitian. Berhasil dikumpulkan 407 responden dari calon konsumen dan para konsumen yang akan atau telah mengisi ulang sabun mandi cairnya di fasilitas pengisian. Data yang diperoleh kemudian diuji menggunakan spearman correlation dan uji regresi linier berganda. Maka hasilnya dapat ditemukan bahwa faktor yang mempengaruhi secara signifikan masyarakat di DKI Jakarta (Kecuali Kepulauan Seribu adalah Environmental Consciousness (EC), Subjective Norms (SN), Green Promotion (GP), dan Green Packaging (GPC). Sedangkan Environmental Knowledge (EK) tidak mempengaruhi konsumen secara signifikan dalam mengisi ulang produknya. Sebagai rekomendasi kepada perusahaan penyedia layanan pengisian ulang, perlu adanya usaha untuk mempromosikan konservasi nilai material produk agar masyarakat memiliki ketertarikan untuk mengisi ulang produk sabun cairnya. Oleh karena itu, produk pembersih isi ulang yang inovatif di fasilitas pengisian dapat menjadi solusi untuk mengurangi peningkatan sampah plastik.
The use of single-use plastic packaging has become a daily habit and triggers an increment of the amount of plastic waste. Nowadays, a linear economy has been swift into a circular economy to save environment. One of the best solutions is by providing household cleaning product refill facilities in several areas. Also, this research wants to find the influence of household cleaning product refill facilities in order to reduce single-use plastic packaging waste. The Theory of Planned Behaviour (TPB) is used in this research to analyze and estimate people's behavior. The questionnaire helps to identify and recommend the refill service in order to further increase consumer interest. In this study, Isaac and Michael were used to determine the minimum research sample. Successfully collected 407 respondents from potential customers and consumers who will or have refilled their liquid body wash at the filling facility. The data obtained were then tested using Spearman's correlation and multiple linear regression tests. So, the results can be found that the factors that significantly influence the community in DKI Jakarta (except Kepulauan Seribu) are Environmental Consciousness (EC), Subjective Norms (SN), Green Promotion (GP), and Green Packaging (GPC). Meanwhile Environmental Knowledge (EK) not significantly affect consumers in refilling their products. As a recommendation to the refilling services companies, it is necessary to promote material conservation value so people will have an interest in refilling their liquid soap products. Therefore, innovative refill cleaning products in facilities filling can be a solution to reduce the increasement of plastic waste."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Elmira Listiawardany
"Berlandaskan Service Dominant Logic, Value Co-Creation, dan Information Adoption Model, model penelitian ini mengkaji terkait pengaruh Social Media Interactions pada konten destinasi wisata terhadap Visit Intention dan Behavioral Engagement, serta melibatkan Source Credibility, Homophily, dan Content Quality sebagai perantara pada hubungan tersebut. Untuk memberikan implikasi yang lebih spesifik, penelitian ini juga membandingkan bagaimana model tersebut pada dua jenis konten yang berbeda, yakni antara konten influencer dengan konten pengguna biasa (UGC). Penelitian ini menggunakan metode kuesioner survei dan mendapatkan sebanyak 313 sampel yang memenuhi kriteria penelitian, yaitu berdomisili di Indonesia, rentang usia 17 – 43 tahun, menggunakan media sosial, dan terpapar oleh konten destinasi wisata dalam 1 bulan terakhir. Berdasarkan analisis menggunakan perangkat lunak SmartPLS, penelitian ini menemukan bahwa Social Media Interactions yang terjadi pada konten destinasi wisata berpengaruh positif terhadap minat konsumen mengunjungi destinasi wisata (Visit Intention) serta memicu perilaku keterlibatan mereka terhadap konten (Behavioral Engagement). Homophily dengan sumber konten destinasi dan kualitas konten destinasi wisata (Content Quality) juga terbukti memiliki peran sebagai perantara pada hubungan tersebut. Disamping itu, temuan pada penelitian ini juga mendapatkan perbedaan antara konten influencer dengan UGC. Pada konten influencer, Behavioral Engagement dipengaruhi oleh Homophily dan Content Quality. Lain halnya dengan UGC, Behavioral Engagement dipengaruhi oleh Social Media Interactions. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritis dan implikasi manajerial pada bidang pemasaran digital, khususnya terkait penggunaan media sosial dan pengaruhnya terhadap perilaku konsumen.
This research uses a survei questionnaire method and obtained 313 samples that meet this research criteria, which are those who located in Indonesia, age 17 to 43, using social media, and exposed to destination content in the last 1 month. Based on analysis using SmartPLS software, this study found that Social Media Interactions on destination content positively influence consumers' interest in visiting the destination (Visit Intention) and trigger their engagement behavior with the content (Behavioral Engagement). Homophily with the content source and the quality of the destination content (Content Quality) were also proven to play intermediary roles in this relationship. Additionally, the findings of this study revealed differences between influencer content and UGC. In influencer content, Behavioral Engagement is influenced by Homophily and Content Quality. On the other hand, in UGC, Behavioral Engagement is influenced by Social Media Interactions. The results of this research are expected to provide theoretical contributions and managerial implications in the field of digital marketing, particularly regarding the use of social media and its influence on consumer behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fandrian Ramadhani
"Skripsi ini meneliti peran dari pribadi, produk terkaitdan faktor ekonomi dalam memprediksi sikap konsumen dan niat pembelian terhadap MELILEA GreenField Organic. Sebuah model konseptual diperoleh dan diuji melalui structural equation modeling pada sampe ldari 167 konsumen. Hasil menunjukkan bahwa Sikap dipengaruhi oleh gaya hidup etis, kesadaran akan kesehatan dan persepsi harga. Sikap secara parsial memediasi pengaruh gaya hidup etis dan kesadaran akan kesehatan terhadap niat untuk membeli MELILEA GreenField Organic. Sikap mengasumsikan peran yang lebih utama dalam memediasi secara penuh pengaruh persepsi harga terhadap niat untuk membeli MELILEA GreenField Organic. Secara keseluruhan model konseptual pengambilan keputusan konsumen berkinerja baik pada MELILEA GreenField Organic.
This research examines the role of personal, product-related and economic factors in predicting consumer attitudes andpurchase intentions towards MELILEA Greenfield Organic. A conceptual model is obtained and tested through structural equation modeling on a sample of 167 consumers. The results showed that attitudes are influenced by ethical lifestyle, health awareness and perception of the price. Attitude partially mediates the effect of an ethical lifestyle and health awareness of the intention to buy MELILEA Greenfield Organic. Attitude assumes a major role in mediating the full effect of price perception on the purchase intention MELILEA Greenfield Organic. Overall conceptual model of consumer decision making performs well on MELILEA Greenfield Organic."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45415
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Engel, James F.
Jakarta: Binarupa Aksara, 1994
658.834 2 ENG p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library