Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112299 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Livia Putri Sulistiyo
"ABSTRAK
Operation Control Center (OCC) Room memiliki sistem kerja yang otomatis dan dikendalikan oleh operator. Tuntutan pekerjaan operator didominasi oleh tugas kognitif yang digolongkan kedalam beban kerja mental karena bertanggung jawab untuk memantau dan mengendalikan kondisi operasional untuk menghindari insiden dan kegagalan. Beban kerja mental pada OCC perlu dievaluasi karena beban kerja operator yang rendah dalam jam kerja yang panjang dengan tuntutan tugas yang sederhana dan berulang. Penelitian ini dilakukan oleh 17 operator pria dalam dua jam pada saat waktu sibuk di shift pagi dan sore. Operator melakukan beban kerja tunggal (skenario 1) dan beban kerja gabungan (skenario 2) dengan menggunakan EEG untuk mendapatkan beban kerja yang optimal. NASA-TLX dipilih sebagai penilaian subjektif untuk mengukur beban kerja mental operator setelah menggunaan EEG. Artificial Neural Network pun digunakan untuk memprediksi beban kerja mental operator. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara dua skenario dengan beban kerja yang berbeda karena terjadi peningkatan gelombang teta di lobus Frontal dan gelombang beta pada lobus Parietal. Pada skenario 1, kondisi operator didominasi oleh gelombang teta dengan power yang rendah sehingga membuat operator menjadi mudah jenuh dan setelah pengimplementasian skenario 2 terjadi peningkatan gelombang teta dan alfa yang menunjukkan bahwa operator mengalami peningkatan kewaspadaan dan konsentrasi yang dapat mengurangi kejenuhan dan kegiatan monotonitas. Hasil ANN menjelaskan bahwa 96,65% dari nilai R-square pada kelompok data Testing adalah akurat untuk memprediksi beban kerja mental. Tingkat akurasi yang tinggi berarti tugas gabungan dapat diterapkan operator OCC untuk meningkatkan beban kerja operator dan mengurangi aktivitas monotonitas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Irfan Fakhruddin
"ABSTRAK
Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) dan meja pelayanan sebagai alat penunjang tugas PPKA, merupakan elemen kontrol yang penting dalam sistem pengendalian kereta api. Mereka bertanggung jawab baik untuk efisiensi dan keamanan dari keseluruhan operasi, mempunyai pekerjaan yang sangat menuntut dan selalu berada di bawah tekanan. Dengan peningkatan pangsa pasar dan proyeksi penumpang yang semakin besar, PT. KAI selaku stakeholder ingin meremajakan meja pelayanan yang sebelumnya bertipe Local Control Panel menjadi Visual Display Unit agar pelayanan terhadap penumpang akan semakin baik. Menuju tujuan itu, penelitian ini akan menganalisis perubahan meja pelayanan terhadap kinerja dan beban kerja petugas PPKA sehingga dapat memberikan rekomendasi pada PT. KAI kedepannya.

ABSTRAK
Train dispatcher and control panel as a supporting equipment for train dispatcher, are important controling element ini railway system. They are responsible for both the efficiency and the safety of the operation, have a demanding job and under almost constant pressure. With the increasing of market share and bigger passenger projection, PT. KAI as stakeholder want to change the control panel from Local Control Panel into Visual Display Unit for better services. Toward the end, this research will analyze the changes of control panel to performace and workload of train dispatcher and the result will be a recommendation for PT. KAI"
2016
S64157
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raras Adita Putri
"Salah satu beban kerja yang ditemui di tempat kerja adalah beban kerja mental. Pada industri manufaktur, para pekerjanya menghadapi beban kerja mental karena memiliki tugas yang memerlukan ketelitian, fokus, dan konsentrasi yang cukup tinggi dalam bekerja untuk memenuhi berbagai macam permintaan konsumen, khususnya bagian quality control (QC). Apabila beban kerja mental yang ada terlalu tinggi, bisa saja menjadi salah satu faktor menurunnya kinerja karyawan dan akan mempengaruhi kualitas produksi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat beban kerja mental, kinerja, dan melihat karakteristik pekerjaan yang dimiliki oleh karyawan Departemen Quality Control PT. X tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dan melibatkan 34 karyawan QC di salah satu Industri manufaktur yang bergerak di bisnis kemasan obat – obat injeksi di Indonesia. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penelitian kuesioner dan untuk penilaian beban kerja mental peneliti menggunakan kuesioner standar NASA TLX serta untuk penilaian kinerja menggunakan kuesioner. Hasil dari penelitian menunjukan Tingkat beban kerja mental karyawan Departemen Quality Control PT. X tahun 2016 yakni dari total responden yang berjumlah 34 orang, rata-rata skor beban kerja mental yang didapat yakni 77.19 dimana skor ini termasuk dalam beban kerja mental yang tinggi. Tingkat kinerja karyawan Departemen Quality Control PT. X tahun 2016 yakni nilai rata-rata skor kinerja yang didapat adalah 52.06 dengan nilai median 51.5 dengan rentang nilai 43 – 60 serta didapatkan hasil didapatkan hasil dari total 34 responden, 50 % karyawan (17 orang) memiliki kinerja yang baik.

One kind of workload that can be encountered in the workplace is mental workload. In manufacturing industry, the employees have to face mental workload because their kind of work require them to use accuracy, focus, and high enough concentration to comply wide variety of consumer demand, particulary quality control (QC) workers. If the mental workload which exists is too high, it can be one of the factor of employee?s decreasing performance and it will affect the production quality directly . This study aimed to determine the level of employee?s mental workload, performance, and job characteristics of Quality Control Departement at PT. X in 2016. This study use cross-sectional study methods and involving 34 QC employees from one of manufacturing industry that engaged in the business of injection drug packaging in Indonesia. Datas were collected by using questionnaires and especially for mental workload assessment, used standardized questionnaire from NASA TLX and for performance appraisal used a validated questionnaire. Result from the study shows that the mental workload average score was 77.19 which is included in the high mental workload. The average score of performance was 52.06 with a median value of 51.5. As well as the result obtained, from a total of 34 respondents, 50% employees (17 people) had a good performance."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uri Nartanti Istiwidayati
"ABSTRAK
Pokok permasalahan dalam penulisan ini adalah ”apakah terdapat pengaruh beban
kerja dan locus of control terhadap kinerja penyidik pembantu pada Satuan Reskrim
Polres Depok?” Sedangkan sub pokok permasalahan dari tesis ini adalah apakah
terdapat pengaruh dari beban kerja terhadap kinerja penyidik pembantu pada Satuan
Reskrim Polres Depok? Apakah terdapat pengaruh dari locus of control terhadap kinerja
penyidik pembantu pada Satuan Reskrim Polres Depok? Apakah terdapat pengaruh dari
beban kerja dan locus of control terhadap kinerja penyidik pembantu pada Satuan
Reskrim Polres Depok? Kepustakaan penelitian menggunakan hasil penelitian oleh
Abdulloh, Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Diponegoro Tahun 2006,
Alvaro Amaral Menezes, Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Diponegoro
Tahun 2008, dan Jurnal dari Martin S. Hagger dan Christopher J. Armitage, University
of Essex dan University of Sheffield. Kepustakaan konseptual menggunakan konsep
Kinerja, beban kerja dan locus of control. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam rangka pengembangan Ilmu Kepolisian. Penelitian ini juga diharapkan
bisa dipergunakan untuk menambah referensi terutama untuk kajian-kajian di bidang
Ilmu Kepolisian terutama dalam hal pemberian layanan publik. Penelitian ini
diharapkan mampu memberi masukan bagi pemimpin Polri baik di tingkat Markas
Besar maupun di tingkat kewilayahan yang terkait dengan masalah yang dibahas dalam
penelitian ini sebagai bahan pengambilan kebijakkan. Pendekatan yang digunakan pada
tesis ini adalah kuantitatif dan menggunakan metode survei. Populasi dan sampel yang
berjumlah 82 orang yang merupakan penyidik pembantu pada Satuan Reskrim Polres
Depok. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data
menggunakan reduksi data, penggabungan data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan
hasil temuan penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan; (a) Pengaruh
dari beban kerja adalah signifikan terhadap kinerja; (b) pengaruh dari locus of control
adalah signifikan terhadap kinerja; (c) pengaruh dari beban kerja dan locus of control
secara simultan adalah signifikan terhadap kinerja. Adapun saran-saran yang diajukan
oleh penulis dari penelitian yang telah dilakukan antara lain; (a) Polri sebaiknya
mengkaji ulang mengenai analisis pekerjaan penyidik pembantu baik yang sifatnya
administratif maupun operasional kepolisian; (b) Beban kerja yang terlalu besar dan
ditargetkan untuk diselesaikan oleh para penyidik pembantu akan memberikan tingkat
stress kerja baik yang sifatnya fisik maupun psikis kepada para penyidik pembantu.
Sehingga disarankan beban kerja disesuaikan dengan jumlah anggota; (c) Polres Depok
disarankan untuk memfasilitasi anggotanya agar memiliki kemampuan dan
keterampilan yang memadai dalam setiap melaksanakan tugas-tugasnya sehingga
anggota tidak hanya locus of control eksternalnya yang berkembang, melainkan locus of
control internal nya pun ikut berkembang; (d) Untuk penelitian selanjutnya, disarankan
agar menelaah mengenai bagaimana pembuatan standar beban kerja dapat sesuai dengan
klasifikasi kasus dan sesuai dengan kemampuan dari para penyidik pembantu.

ABSTRACT
Issue in this paper is "whether there are significant effect of workload and locus of control
on the performance of the Assistant Investigator at Criminal Unit Polres Depok ?" While the
sub is the subject matter of the thesis is whether there is an influence of workload on the
performance of the Assistant Investigator at Criminal Unit Polres Depok ?, whether there is
an influence of locus of control on the performance of the Assistant Investigator at Criminal
Unit Polres Depok ?, whether there is an influence of workload and locus of control on the
performance of the Assistant Investigator at Criminal Unit Polres Depok? Literature
research using the research results by Abdulloh, Diponegoro University Students Master of
Management in 2006, Alvaro Amaral Menezes, Master of Accounting Student of
Diponegoro University in 2008, and the Journal of Martin S. Hagger and Christopher J.
Armitage, University of Essex and the University of Sheffield. Conceptual literature uses
the concept of performance, workload and locus of control. This research is expected to
contribute for the development of Police Science. This study is also expected to be used to
add a reference primarily to studies in the field of Police Science, especially in terms of
public service delivery . This study is expected to provide input to the leaders at both the
Police Headquarters as well as at the local level, related to the issues discussed in this study
as the policy of making material. The approach used in this thesis is a quantitative and
survey methods. Population and a sample of 82 responden who is an Assistant Investigator
at Criminal Unit Polres Depok. Techniques of data collection using questionnaires. Analysis
using data reduction, merging the data and drawing conclusions. Based on the findings and
discussion, it can be concluded: (a) The effect of workload on performance is significant;
(b) the influence of locus of control is significant to the performance, (c) the effect of
workload and locus of control simultaneously is significant to the performance. As for
suggestions - suggestions put forward by the authors daripenelitian has been done, among
others: (a) the Police should review the job analysis maid investigator both administrative
and operational nature of the police; (b) The workload is too big and is targeted to be
completed by the investigators helpers will provide the level of job stress that are both
physically and psychologically to the investigators helpers. Adjusted so that the workload is
suggested by the number of members, (c) Polres Depok advised to facilitate members to
have adequate capacity and skills within each perform his duties so that members not only
external locus of control is growing, but its internal locus of control, too developed; (d) For
further research, it is recommended that examines how the creation of standards regarding
the workload can be in accordance with the classification of cases and in accordance with
the ability of the investigators helpers. "
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Chintia
"Pandemi COVID-19 sudah mulai mereda, namun jumlah pasien non-COVID yang berobat ke IGD di RSUD Dr. H. M. Rabain Muara Enim mulai kembali mengalami peningkatan dalam waktu singkat. Beberapa tenaga Kesehatan mulai mengeluhkan kelelahan dikarenakan beban kerja yang masih terasa berat, belum adanya rotasi tempat kerja ke unit lain serta adanya kekhawatiran akan terjadinya gelombang ketiga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kejadian burnout pada tenaga Kesehatan di IGD RSUD Dr. H. M. Rabain Muara Enim. Penelitian potong lintang ini menggunakan instrumen Maslach Burnout Inventory (MBI) dan observasi kegiatan tenaga Kesehatan menggunakan Teknik work sampling. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa 54% dokter dan perawat mengalami burnout sedang, 41% mengalami burnout ringan, dan 5% tidak burnout. Hasil analisis bivariat menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara beban kerja dengan burnout syndrome. Disarankan agar rumah sakit melakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengetahui faktor penyebab lainnya.

The COVID-19 pandemic has begun to subside, but the number of non-COVID patients seeking treatment in the ER at the Dr. H. M. Rabain Muara Enim Hospital started to improve again in a short time. Several health workers began to complain of fatigue due to the heavy workload, the absence of job rotation to other units and fears of a third wave. The purpose of this research was to determine the relationship between workload and the incidence of burnout among health workers in the emergency department of RSUD Dr. H. M. Rabain Muara Enim. This cross-sectional study used the Maslach Burnout Inventory (MBI) and observed the activities of health workers using work sampling technique. This research revealed that 54% of doctors and nurses experienced moderate burnout, 41% experienced mild burnout, and 5% did not burnout. The results of the bivariate analysis stated that there was no relationship between workload and burnout syndrome. It is recommended that the hospital conduct further evaluations to determine other causative factors."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisha Humaira
"ABSTRAK
Operator tambang batubara merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan pada operator tambang batubara dengan menggunakan metode tinjauan literatur sistematis. Faktor yang diteliti yaitu shift kerja, durasi kerja, dan beban kerja dengan covariat faktor individu (usia, kualitas tidur, kuantitas tidur, dan irama sirkadian) dan faktor pekerjaan &lingkungan kerja (waktu istirahat, waktu kerja, dan masa kerja). Desain penelitian ini merupakan penelitian eksploratori dengan metode deskriptif melalui tinjauan literatur sistematis terhadap literatur yang sesuai dengan kriteria penilaian. Tinjauan literatur sistematis ini dilakukan dengan tahapan identifikasi, ekstraksi, sintetis, dan intrepetasi data yang diperoleh dari 11 literatur terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara shift kerja, durasi kerja, dan beban kerja terhadap kelelahan pada operator tambang batubara.

ABSTRACT
Coal Mining Operator is one of the high-risk occupations in experiencing fatigue. This study aim to determine factors associated with fatigue on coal mining operators through a systematic literature review method. Factors studied were shift work, work duration, and workload with covariate of individual factors (age, sleep quantity, sleep quality, and circadian rhythm) and factors of work & work environment (rest periods, work hours, and work period). This research is an exploratory study with a descriptive method through a systematic literature review of the literature in according to the research criteria. This systematic literature review is conducted through the identification, extraction, synthesis, and interpretation of data obtained from 11 selected literature. The resukt showed that there was an influence between shift work, work duration, and workload on fatigue in coal mining operators."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Adibuana Permana
"Kereta api di Indonesia telah dimonopoli oleh perusahaan milik negara sejak awal. UU No. 23 Tahun 2007 diperkenalkan untuk memberikan sektor swasta suatu kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengoperasian kereta api. Namun, kereta api adalah dianggap sebagai barang publik oleh karena itu distribusinya tidak dapat sepenuhnya dipindahkan ke sektor swasta. Karena itu, setiap sektor swasta harus berkomitmen a kemitraan dengan pemerintah melalui Kemitraan Pemerintah-Swasta untuk berpartisipasi di sektor kereta api. Penelitian ini membahas tentang bentuk-bentuk publik-swasta kemitraan di sektor perkeretaapian, penerapan kemitraan publik swasta di Indonesia Filipina dan Inggris, dan penerapan kemitraan publik-swasta dalam pengoperasian operator kereta api swasta. Metodologi penelitian yang diterapkan di PT Penelitian ini adalah metode yuridis normatif dengan sumber sekunder sebagai rujukan. Studi literatur digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data. Menurut hukum, bentuk Kemitraan publik-swasta yang dapat diterapkan pada sektor kereta api adalah konsesi, kerja sama pemanfaatan, build-operasikan-transfer dan bangun-transfer-operasikan, dan penyediaan infrastruktur, dengan konsesi pada penggunaan infrastruktur kereta api sebagai bentuk kemitraan yang mampu memfasilitasi operator kereta api swasta. Kereta api di Filipina dan Inggris telah menggunakan transfer sewa-bangunan dan waralaba untuk mengembangkan kereta api mereka. Pada akhirnya, pengoperasian kereta api swasta operator dianggap sebagai kemitraan publik-swasta jika operator swasta menggunakan
infrastruktur milik publik.

Railroads in Indonesia have been monopolized by state-owned companies from the start. UU no. 23 of 2007 was introduced to give the private sector an opportunity to participate in railroad operations. However, the train is
considered to be public goods therefore their distribution cannot be fully transferred to the private sector. Therefore, each private sector must commit to a partnership with the government through the Public-Private Partnership to participate in the railroad sector. This study discusses forms of public-private partnership in the railroad sector, the application of private public partnerships in Indonesia, the Philippines and the United Kingdom, and the application of public-private partnerships in the operation of private train operators. The research methodology applied at PT. This research is a normative juridical method with secondary sources as a reference. Literature studies are used as a tool to collect data. According to the law, the forms of public-private partnership that can be applied to the railroad sector are concessions, cooperative use, build-operate-transfer and build-transfer-operate, and infrastructure provision, with concessions on the use of railroad infrastructure as a form of capable partnership facilitate private train operators. Train in the Philippines and the United Kingdom have used rental-building and franchise transfers to develop their trains. Ultimately, the operation of a private railroad operator is considered a public-private partnership if the private operator uses publicly owned infrastructure.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raldina Asdyanti
"Skripsi ini membahas hubungan beban kerja mental dengan kinerja karyawan pada departemen Contract Category Management di Chevron Indoasia Business Unit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja mental dengan kinerja karyawan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang menggunakan teknik total sampling terhadap seluruh karyawan departemen contract category management yang berjumlah 34 responden.
Hasil penelitian dengan menggunakan analisis uji korelasi spearman menunjukkan bahwa beban kerja mental dengan kinerja karyawan memiliki hubungan yang signifikan dengan arah hubungan yang negatif dan kategori kekuatan hubungan sedang. Hubungan negatif menandakan bahwa semakin tinggi beban kerja mental akan semakin rendah kinerja karyawan.

The focus of this study is the relationship between mental workload with employees performance at department contract category management, Chevron IndoAsia Business Unit. The purpose of this study is to understand the relationship between mental workload with performance among employees. This study using quantitative approach with survey method that use total sampling technique to all of department Contract Category Management employees which held to 34 respondents.
The result of this study that use rank spearman correlation test showed mental workload had significant negative corelation with employee performance with middle strengnthness. The negative correlation means the higher mental workload is the lower performance will be showed by employees.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ati Surya Mediawati
"Pengembangan alat ukur menelaah perubahan psikologis, mental dan perilaku saat interaksi dalam konteks asuhan keperawatan melalui telaah hasil persepsi teruji, observasi pendamping, observasi dari penguji dan angket klien, sehingga dapat memberikan informasi diagnostik beban kerja mental. Selama interaksi perawat dengan klien dipengaruhi oleh jenis interaksi, kondisi klien, ketersediaan waktu, kemampuan berfikir kritis, kemampuan mengelola masalah, keseimbangan diri dan kontrol diri. Beban kerja mental saat interaksi dapat muncul apabila terjadi selisih kapasitas maksimum seorang perawat untuk dapat melakukan upaya fisik, mental, pengelolaan waktu, kinerja, upaya mengelola perasaan frustrasi dan effort dengan pengaruh yang muncul saat interaksi. Akibat terjadinya beban kerja mental dapat muncul perubahan fisik, perubahan perilaku dan perubahan psikologis. Pendekatan interpretasi menggunakan skala interval dan skala ordinal yang diisi oleh 596 partisipan dengan 11 case processing data. Penelitian dilaksanakan di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Barat dan Sulawesi Selatan. Validitas dan reliabilitas variabel persepsi teruji (?=0,996 sebelum interaksi dan ?=0,993 setelah interaksi), observasi (?=0,844 sebelum interaksi, ?=0,711) orientasi (?=0,711), identifikasi (?=0,769), eksplorasi (?=0,773), resolusi (?=0,820), setelah interaksi (?=0,772), angket klien (?=0,64). Hasil pengujian model Confirmatory Factor Analisis (CFA) melalui program Lisrel menghasilkan p-value = 0,150 (p>0,05) dan RMSEA = 0,075 (RMSEA<0,1). Simpulan alat ukur ini vaild dan reliabel yang fit karena telah menggunakan komponen-komponen yang menyebabkan model alat ukur fit sebagai informasi diagnostik pengukuran beban kerja mental. Saran diperlukan dukungan regulasi sebagai implikasi dalam penggunaan alat ukur.

Development of a measuring tool examines the psychological changes, mental and behavioral interactions in the context of nursing care through the study of perception results tested, companion observation, observation of testing and questionnaire client, so it can provide diagnostic information of mental workload. During the interaction of nurses with clients affected by the type of interaction, client conditions, availability of time, critical thinking skills, ability to manage the problem, the balance of self and self-control. Mental workload when interaction occurs when there is difference in the maximum capacity of a nurse to be able to perform physical effort, mental, time management, performance, efforts to manage feelings of frustration and effort to the effect that appears when the interaction. Due to the occurrence of mental workload may arise physical changes, changes in behavioral and psychological changes. Interpretation approach using interval scale and ordinal scale completed by 596 participants with 11 case processing data. The experiment was conducted in the province of West Java, Central Java, West Sumatra and South Sulawesi. Validity and reliability perception variables tested (? = 0.996 and ? = before interaction after interaction 0.993), observation (? = 0.844 before interaction, ? = 0.711) orientation (? = 0.711), identification (? = 0.769), exploration (? = 0.773), resolution (? = 0.820), after the interaction (? = 0.772), client questionnaire (? = 0.64). The results of model testing Confirmatory Factor Analysis (CFA) through lisrel program produces p-value = 0.150 (p> 0.05) and RMSEA = 0.075 (RMSEA<0.1). Conclusions this measure vaild and reliable fit for the use of components that cause the model fit as a measuring instrument diagnostic information measuring mental workload. Suggestions needed support as the regulatory implications of the use of measuring tools."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benyamin Kusumoputro
"Dalam makalah ini, penulis membahas dan memperkenalkan sebuah metodologi pencaharian struktur arsitektur Jaringan Neural Buatan propagasi balik berbasis fuzzy (JNB-Fuzzy) yang optimal dengan menggunakan algoritma genetika. Optimasi struktur jaringan neural dapat dilakukan dengan memperkecil jumlah neuron dalam lapis tersembunyi atau jumlah bobot dalam jaringan neural. Dalam makalah ini penulis membuat optimasi struktur jaringan dengan memperkecil jumlah bobot dalam jaringan, karena jumlah bobot ini jauh lebih besar daripada jumlah neuron yang ada. Jaringan neural yang telah dioptimasi ini kemudian digunakan sebagai subsistem pengenal pola pada Sistem Penciuman Elektronik yang dikembangkan oleh penulis. Hasil eksperimen dengan menggunakan jaringan ini menunjukkan peningkatan derajat pengenalan sistem, dari 70,4% pada struktur jaringan tidak dioptimasi, menjadi 85,2% bila menggunakan struktur jaringan yang telah dioptimasi.

In this article we proposed a method for optimizing the structure of a fuzzy artifi cial neural networks (FANN) through genetic algorithms. This genetic algorithm (GA) is used to optimize the number of weight connections in a neural network structure, by evolutionary calculating the fi tness function of those structures as individuals in a population. This fuzzy neural is then applied as the pattern recognition in our developed odor recognition system. Experimental results show that the optimized neural system provides higher recognition capability compare with that of unoptimized neural system. Recognition rate of the unoptimized neural structure is 70.4% and could be increased up to 85.2% in the optimized neural system. It is also shown that the computational cost of the optimized structure of neural system is also lower than the unoptimized structure."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>