Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94439 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sovian Aritonang
"ABSTRACT
Besi merupakan bahan dasar yang banyak dipergunakan sebagai bahan logam di dunia yang mencakup hampir sebagian besar peruntukannya adalah memenuhi kebutuhan umat manusia. Hal ini bisa terlihat antara lain dapat digunakan untuk pembuatan mobil, kapal, mesin, serta komponen struktur bangunan dan lain-lainnya, akan tetapi apabila dilihat dari segi pembiayaan untuk pembuatannya tersebut sangatlah murah namun mempunyai kekuatan yang sangat kuat. Tapi besi jenis ini masih dianggap sangat lemah serta lunak apabila dipakai sebagai bahan dasar pembuatan baja, sehingga perlu adanya proses pencampuran dengan bahan-bahan unsur paduan yang ada yang akan mengubah semuanya, dari awalnya sebuah besi murni yang bersifat lunak maka akan menjadikanya semakin lebih kuat. Alloy atau panca logam ini merupakan unsur yang tergabung dalam bentuk senyawa cair atau pejal yang sama serta berasal dari dua atau lebih unsur, yang mana salah satu dari unsur tersebut merupakan bahan dasar yang berasal dari logam, dan alloy atau panca logam ini memiliki sifat julat lebur yang merupakan bahan campuran dari pepejal serta cair. Untuk membuat alloy biasanya dibuat berdasarkan fungsi dan kegunaannya yang disesuaikan dengan pemakaiannya alloy itu dibuat. Dalam penelitian ini tujuan alloy dibuat yaitu untuk digunakan untuk lapisan sistem kekerasan perlindungan kendaraan lapis baja. Material untuk alloy yang digunakan sebagai sistem perlindungan kendaraan lapis baja yaitu untuk kekerasan bisa menambahkan unsur karbon, yang terdapat dari batubara, dan boron akan meningkatkan nilai konduktivitas untuk meredam energi apabila terjadi bentuaran pada plat baja kendara lapis baja. Selain pencampuran unsur boron Besi baja paduan merupakan baja yang banyak mengandung unsur-unsur yang ada selain Besi (Fe) dan Carbon (C), campuran besi ini biasanya mengandung unsur-unsur yang lain seperti Nikel (Ni), Chrom (Cr), Mohliben (Mo), Titanium (Ti), Mangan (Mn) dan lain sebagainya. Sedangkan tujuan adanya penambahan pada unsur-unsur tersebut adalah untuk dapat meningkatkan kekauatan dan mengubah sifat dengan tujuan dapat menambah kekuatan pada kendaraan lapis baja."
Bogor: Universitas Pertahanan Indonesia, 2019
345 JPBN 9:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Adhipura
"Kendaraan tempur sebagai alat mobilitas anggota TNI harus memiliki karakteristik yang sangat kuat agar tidak mudah ditembus peluru. Pada umumnya, kendaraan tempur terbuat dari material baja. Material ini memiliki ketangguhan baik sehingga dapat digunakan menjadi material balistik namun memiliki densitas yang tinggi. Salah satu material yang dapat digunakan yaitu komposit. Komposit yang digunakan yaitu Metal Matrix Composite (MMC) dengan paduan Al-8Zn- 4Mg sebagai matriks dan 20 vol.% SiC berukuran 300# sebagai penguat memiliki sifat identik dengan baja namun memiliki densitas yang lebih rendah dari Baja.
Unit muffle furnace di Universitas Indonesia digunakan untuk mempersiapkan paduan, diaduk dengan kecapatan 500 rpm dan tahap pencetakan melalui proses squeeze casting dengan tekanan 20 ton. Pengukuran kekerasan dilakukan pada sampel dengan beberapa variasi waktu ageing untuk mendapatkan kurva pengerasan penuaan. Pengukuran energi impak, karakterisasi struktur mikro, SEM dan EDX dilakukan pada kondisi as cast dan kekerasan puncak. Pelat aluminium dilakukan pengujian balistik tipe III berkaliber 7.56 mm dengan dilakukan thermal spray coating sebelumnya.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kekerasan dan energi impak komposit semakin meningkat dengan perlakuan panas penuaan karena adanya pembentukan presipitat halus MgZn2 dan Mg3Zn3Al2. Kondisi kekerasan puncak setelah perlakuan penuaan selama 2 jam yang menghasilkan kekerasan 90.25 HRB dan energi impak sebesar 2 joule. Namun pelat komposit tidak mampu menahan laju proyektil tipe III berkaliber 7.56 mm.

Armored Fighting Vehicle (AFV) as a means of mobility of the TNI must have properties that are very strength in order to resist projectile speed. In General, AFV made of steel material. This Material has excellent toughness so it can be used as ballistic material. To produce more effective mobility, then needed lighter material. One of the materials that can be used is composite. The used composite is Metal Matrix Composite (MMC) with Al-8Zn-4Mg alloy as the matrix and 20 vol.% SiC 300# as the reinforce has properties identical to steel but has lower density than steel.
Muffle furnace Unit at the University of Indonesia used to prepare alloy, stire with 500 rpm of speed and the printing stage through the process of squeeze casting with 20 tons of pressure. Measurement of hardness conducted on samples with some variation of the ageing time to get age hardening curve. Measurement of energy impact, micro structure characterization, SEM and EDX performed on as cast and peak aged conditions. Aluminium Composite plates are conducted ballistic testing type III 7.56 mm caliber to do thermal spray coating before.
The results of this research show that hardness and composite energy impact increase with heat treatment of aging due to the formation of precipitates fine MgZn2 and Mg3Zn3Al2. The penuaan puncakd conditions after aging treatment for 2 hours that generate hardness of 90.25 HRB and energy impact of 3 joules. Composite plate however was unable to withstand the pace of projectile type III 7.56 mm caliber.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Billy Muhamad Iqbal
"ABSTRAK
Tesis ini membahas kebutuhan Indonesia akan inovasi dan revitalisasi terhadap kendaraan militer yang sesuai dan mendukung kinerja TNI dalam mengamankan kedaulatan NKRI yang kaitannya dengan perbaikan dalam dunia penelitian dan pengembangan teknologi kemiliteran. Berdasarkan pada kenyataan tersebut, kebutuhan akan penggunaan kendaraan yang baik, efektif serta efisien, sesuai dengan kebutuhan dan penggunaannya, sangat diperlukan, mengingat kendaraan militer di Indonesia rata – rata adalah kendaraan lawas atau kendaraan baru yang dibeli dari luar negeri. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah instrumen Human-Machine Interface berupa dashboard dengan metode semantik pada kendaraan militer dan dievaluasi dengan metode virtual dalam rangka memaksimalkan fungsi Human-Machine Interaction pada kendaraan tersebut dalam rangka meningkatkan kinerja kendaraan militer tersebut yang pada akhirnya akan memaksimalkan kemampuan TNI dalam penggunaan salahsatu Alutsistanya.

ABSTRACT
This thesis discussed for innovation and revitalization of Indonesian military vehicles that conform to and support the performance of the military in securing the sovereignty of the Republic of Indonesia which is related to the improvement in the world of research and development of military technology. Based on this fact, the need for better use of the vehicle, effectively and efficiently, in accordance with the needs and usage, it is necessary. By the fact, the Indonesian military vehicles are commonly old or they have new vehicles but purchased from abroad. Thus this study aims to design an instrument Human-Machine Interface in the form of a dashboard with semantic methods and evaluated on military vehicles with 3D virtual methods in order to maximize the functionality of the Human-Machine Interaction in the vehicle in order to improve the performance of military vehicles, which in turn will maximize the ability of the military to use one of their main combat tools."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41970
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buntarto
Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2015
629.046 BUN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Naufal
"Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah laut yang sangat luas. Oleh karena itu, peningkatan keamanan wilayah laut Indonesia menjadi salah satu fokus pemerintah Indonesia untuk menjaga wilayah laut Indonesia melalui pembuatan kapal patroli. Duct Vane merupakan sebuah inovasi baru yang dapat digunakan pada kapal patroli. Inovasi ini menggabungkan prinsip Wake Equalizing Duct WED dengan Hydrofoil. Wake Equalizing Duct terdiri dari dua duct aerofoil nozzle berbentuk setengah lingkaran yang dipasang pada dua bagian dibelakang kapal dan berada di depan propeller. Dan Hydrofoil merupakan komponen sejenis sayap pesawat terbang yang digunakan di kapal laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa Duct Vane yang diaplikasikan pada kapal patroli dengan mengamati parameter hidrodinamis pada Duct Vane. Penelitian ini dilakukan dengan simulasi menggunakan program Computational Fluid Dynamics.

Indonesia is an archipelagic country with a vast sea territory. Therefore, increasing the safety of Indonesia 39 s marine areas is one of the focus of the Indonesian government to safeguard Indonesia 39s marine territory through patrol boat making. Duct Vane is a new innovation that can be used on patrol boats. This innovation uses the principle of Wake Equalizing Duct WED with Hydrofoil. Wake Equalizing Duct consists of two semi circular aerofoil nozzles duct mounted on two sections behind the vessel and is in front of the propeller. And Hydrofoil is a component like the wings of aircraft used on ships. This study aims to determine the Duct Vane applied to the patrol boats with parameters of hydrodynamic parameters in Duct Vane. This research was conducted by using Computational Fluid Dynamics program."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Spanning land, sea and air this military pocket guide book dissects over 60 incredible battle-ready machines from history, using stunning 3-D cut-away illustrations and fact boxes, along with fascinating war scenes that show how this cutting-edge equipment has been so effectively utilized in times of combat. Discover how the astonishing rate of technological advancement has soared throughout the years."
Bath, UK: Parragon Books Ltd, 2015
623.74 MIL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Miqdad
"Al 7075 yang merupakan paduan aluminium dengan Zinc dan Magnesium telah dikenal sebagai paduan yang memiliki kekuatan tinggi dan mampu diberikan perlakuan panas. Densitasnya yang rendah beserta sifat mekanisnya yang baik menjadikan paduan Al 7075 banyak digunakan pada bidang teknik kedirgantaraan. Atas dasar hal tersebut, paduan Al 7075 diteliti untuk diketahui kegunaannya pada kendaraan militer yang mensyaratkan kemampuan proteksi dan mobilitas yang tinggi. Penambahan partikel penguat berupa keramik seperti Al2O3 dapat dilakukan untuk meningkatkan sifat mekanis material seperti kekerasan dan ketangguhan impak yang berhubungan dengan kemampuan proteksi material. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi berat penguat dan perlakuan panas terhadap ketahanan balistik pelat komposit.
Komposit difabrikasi dengan metode pengecoran tekan yang dilanjutkan dengan perlakuan panas T6 pada 470 °C selama dua jam, pendinginan cepat dengan air, dan penuaan artifisial pada 120 °C selama satu jam. Penguat berupa partikel nano ditambahkan pada lelehan paduan aluminum ketika proses fabrikasi berlangsung sebanyak 0.1, 0.2, 0.3 wt%. Selanjutnya, pelat komposit diuji dengan pengujian balistik tipe II dan III menurut standar NIJ (National Institute of Justice). Karakterisasi lainnya juga dilakukan pada sampel berupa pengamatan mikrostruktur, pengujian kekeran, dan pengujian impak.
Hasil karakterisasi yang telah dilakukan menemukan bahwa seluruh sampel memiliki kemampuan protektif pada pengujian balistik tipe II namun tidak memiliki kemampuan protektif pada pengujian balistik tipe III. Penambahan partikel penguat memengaruhi nilai kekerasan dan nilai ketangguhan impak material komposit. Hal ini berkaitan dengan pengaruh gaya pinning, penguatan Orowan, dan penghalusan butir. Perlakuan panas meningkatkan nilai kekerasan, nilai ketangguhan impak, dan jejak penetrasi pada pengujian balistik yang memiliki kaitan langsung pada perubahan mikrostruktur yang terjadi ketika proses perlakuan panas berlangsung.

Aluminum alloy AA 7075 with alloying elements of Zinc and Magnesium has been known as alloy that demonstrates high strength and ability to be heat treated. The low density with great mechanical properties of AA 7075 has been atributed to its frequent usage in the aerospace engineering field. On regard of that basis, Al 7075 alloy was investigated to determine its application in military vehicles that require high protection and great mobility capabilities. The addition of reinforcing particles in the form of ceramics such as Al2O3 can be done to improve the mechanical properties of the material such as hardness and impact toughness that is related to the protective ability of the material. This research was conducted to determine the effect of variations in reinforcement weight and heat treatment on the ballistic resistance of composite plates.
The composites were fabricated by the squeeze casting method followed by heat treatment of T6 at 470 °C for two hours, rapid cooling with water, and artificial aging at 120 °C for one hour. Reinforcement in the form of nanoparticles is added to the melted aluminum alloy when the fabrication process takes place as much as 0.1, 0.2, 0.3 wt%. Furthermore, the composite plate was tested by ballistic testing type II and III according to NIJ (National Institute of Justice) standards. Other characterizations were also carried out on the samples in the form of microstructural observations, hardness testing, and impact testing.
The results of the characterization have found that all samples have protective ability in type II ballistic testing but do not have protective ability in type III ballistic testing. The addition of reinforcing particles affects the value of the hardness and the value of the impact toughness of the composite material. This is related to the effect of pinning force, Orowan’s strengthening, and grain refinement. Heat treatment increases the hardness value, impact toughness value, and penetration trace in ballistic testing which has a direct relationship to microstructural changes that occur during the heat treatment process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Pratama Aji
"Perkembangan teknologi otomotif semakin pesat pada dekade ini. Tidak hanya pada pengembangan mekanik, pengembangan sistem elektrikal, dan pengaturan dinamika pergerakan mobil juga turut berkembang seiring meningkatnya penggunaan kendaraan elektrik (electric vehicle / EV). Traction control system (TCS) merupakan salah satu teknologi yang berkembang, dengan tujuan memaksimalkan traksi demi tercapainya performa tinggi, kenyamanan, dan kestabilan saat berkendara. Namun, sifat dinamika traksi kendaraan yang tidak linear menghasilkan kesulitan untuk dikendalikan.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dikaji dan dirancang sebuah skema pengendalian traksi yang bekerja dengan memaksimalkan gaya penggerak pada model dua roda. Torsi yang dihasilkan motor selain menjadi gaya penggerak juga menjadi gaya putar roda. Menurut model Pacejka jika slip terlalu besar, gaya gesek jalan akan mengalami saturasi sehingga sebesar apapun pengemudi meningkatkan torsi motor, tidak akan meingkatkan gaya penggerak, hanya memutar ban sehingga energi terbuang sia-sia.
Oleh karena itu diusulkan metode pengendali prediktif untuk mengoptimalkan kinerja mobil sehingga torsi motor dapat diubah menjadi gaya penggerak secara efisien. Model prediksi diperoleh melalui metode estimasi least square karena sifatnya yang mudah dan akurat. Metode kendali MPC (Model Predictive Control) dipilih karena kemampuannya untuk memperhitungkan constraints dalam sintesis pengendalinya sehingga kenyamanan dan keamanan dapat terjamin, juga sifatnya yang dapat meminimumkan perubahan sinyal kendali dapat membantu efisiensi berkendara.
Hasilnya pengendali dapat menahan driving force pada batas yang optimal untuk mempertahankan efisiensi dan keamanan berkendara. Tidak hanya pada referensi konstan namun juga pada referensi yang berubah dan pada keadaan jalan baik aspal kering maupun basah.

Development in automotive technology have grown rapidly in the past decade. Not only in mechanical section, the development in electrical, and motion dynamics management have also been developed as the increase of electric vehicle (EV) usage and usage of computer for control media. Traction control system (TCS) is one of those technologies developed, with objective to maximize traction to obtain high performing vehicle, with comfort, and stability aspects while being driven. But, non linearity in traction dynamic on vehicle makes it difficult to control.
Thus, in this research a traction control scheme to maximize driving force studied and designed. Torque generated by electric motor beside transformed itu driving force, also become wheel rotation force. According to Pacejka tire friction model, if the longitudinal slip is excessive, friction force will enter saturation zone so no matter how much the driver increase motor torque, it won't increase driving force, only rotates wheel faster that it wastes energy.
That is why a predictive control method is porposed so that motor torque can be transmformed into driving force efficiently. Prediction model is obtained with least square estimation method because its ease of use and good acuracy. MPC (Model Predictive Control) method is chosen because its ability to calculate constraints in its synthesis so that comfort and safety can be asured, also its characteristic that is able to minimize control signal's change to help driving efficiency.
The controller is capable to hold driving force in a good margin to maintain efficiency and driving safety. Not only on constant reference but also on changing reference and it‟s good wether on dry or wet asphalt.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardianto Sulistio Nugroho
"Skripsi ini membahas penetapan Nilai Jual Kendaraan Bermotor pada kendaraan ubah bentuk offroad di DKI Jakarta. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menggambarkan analisis penetapan Nilai Jual Kendaraan Bermotor pada kendaraan ubah bentuk offroad dan masalah-masalah yang ada dalam proses penetapannya. Penetapan Nilai Jual Kendaran Bermotor pada kendaraan ubah bentuk offroad dilakukan berdasarkan harga pasaran umum dan nilai ubah bentuknya. Permasalahan dalam penetapan Nilai Jual Kendaraan Bermotor ubah bentuk offroad disebabkan pihak Dinas Pendapatan Daerah tidak bekerjasama dengan bengkel spesialis dalam penentuan nilai ubah bentuk dan kurang cermatnya pihak kepolisian dalam proses cek fisik kendaraan bermotor ubah bentuk offroad.

This undergraduate thesis analyses the determination of vehicle selling value on the offroad modificated vehicle in Jakarta. This research purposes are to describe the analysis in determining the vehicle selling value of offroad vehicle and probelems that occur due to the determination. The basis in determining the value is based on the market value and the modification value. Furthermore, the problems that occur during the determination are generated by the non-cooperativeness of the local revenue division (dinas pendapatan daerah) with the related automotive workshop in determining the modification value; morever the judicative is also less prudent in physically testing of the offroad modificated vehicle."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2011
S1402
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>