Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11405 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tamara Adriani Susetyo-Salim
Jakarta: Departement of Information and Library Studies, 1992
011.31 TAM a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Citaningrum P.
"Skripsi ini membahas tentang tindakan dan pemahaman pengelola perpustakaan yaitu pustakawan dan staf perpustakaan dalam pemeliharaan dan perawatan koleksi naskah di Ruang Naskah Perpustakaan Universitas Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini dibagi ke dalam empat bagian: gambaran kontrol lingkungan, penanganan koleksi, penyimpanan koleksi dan kebersihan koleksi. Penelitian ini menyimpulkan sudah ada pemahaman dan tindakan dalam pemeliharaan dan perawatan koleksi naskah dan menyarankan untuk membuat kebijakan atau peraturan untuk memaksimalkan pemeliharaan dan perawatan koleksi naskah.

This undergraduate thesis studies about actions and understanding of librarian and library staff in caring and handling of manuscripts collections in Manuscripts Room, University of Indonesia Library. This research is a qualitative case study. The results of this study are divided into four sections: overview of environmental control, collections handling, collections storage and collections cleanliness. The study concluded that there is an understanding and action in the care and handling collections of manuscripts and suggested developing a policy or regulation to maximize the care and handling of the manuscripts collections."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42803
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yogyakarta: Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta , 2013
929.1 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Isyanti
Jakarta: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, 2012
091.095 98 DIN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kane, Lucile M.
Nashville: American Association for State and Local History, 1966
R 025.1712 KAN g
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Budi Rahman
"Kertas daluang, lontar, dan kertas Eropa adalah jenis-jenis naskah kuno yang dapat ditemukan pada masyarakat kota Cirebon. Skripsi ini membahas faktor-faktor penyebab kerusakan naskah daluang yang ada pada masyarakat Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan naskah daluang yang ada pada masyarakat Cirebon sebagian besar disebabkan oleh faktor eksternal. Faktor ini meliputi kondisi lingkungan tempat penyimpanan dan perlakuan pemilik naskah dalam merawat naskah yang dimilikinya. Hasil dari penelitian ini menyarankan bahwa perlu dilakukan perbaikan segera terhadap naskah-naskah daluang Cirebon. Kondisi lingkungan tempat penyimpanan naskah sedapat mungkin dapat diperbaiki sesuai dengan standar yang dianjurkan, terutama dalam hal suhu ruangan yang digunakan untuk menyimpan naskah.

Daluang paper, Lontar, and European paper are the most common manuscripts that can be found in Cirebon society, West Java, Indonesia. The focus of this study is the daluang manuscript conservation in Cirebon society. This research is qualitative descriptive interpretive. The result of this study shows that the deterioration of daluang manuscript in Cirebon society is caused by external factors. The factors cover inappropriate storage areas and maintenance in handling cares of the manuscript. The data were collected by means of depth interview and identified the physical condition of daluang manuscripts. The researcher suggests that Cirebon society should improve the quality of their storage areas, in order to maintain their manuscripts as well."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S15536
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammadin Razak
"Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mendapatkan data tentang jumlah koleksi manuskrip terjilid yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional RI, bagaimana kondisi fisik manuskrip dan bentuk mikronya serta kondisi lingkungan tempat penyimpanan manuskrip tersebut; (2) Mendapatkan data tentang pelaksanaan pelestarian manuskrip, baik konservasi preventif, konservasi pasif maupun konservasi aktif; (3) Mengkaji kebijakan pelestarian clan negara-negara yang sudah maju dari berbagai sumber untuk menyusun kebijakan pelestarian manuskrip yang akan direkomendasikan kepada Perpustakaan Nasional RI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu: (1) survei kuantitatif untuk mengetahui jumlah koleksi manuskrip berdasarkan tingkat kerusakan fisik manuskrip, tingkat keasaman kertas manuskrip, pengaruh tinta iron gall pads kertas manuskrip, adanya indikasi serangan serangga dan jamur serta tingkat kerusakan mikrofilm positif; (2) survei kualitatif untuk mengetahui kondisi lingkungan tempat penyimpanan manuskrip dan bentuk mikronya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kondisi fisik manuskrip yang masih baik sebesar 23,8 %, kondisi sedang 29,9 %, sedangkan yang kondisinya rusak 46,3 %; kertas manuskrip bersifat asam sebesar 71,8 % dan sangat asam 20,3 % dan 7,9 % bersifat netral; berlubang karena dimakan serangga sebesar 30,8 % dan ditumbuhi jamur sebesar 113 %.
Data hash survei menunjukkan bahwa dari 17 % koleksi yang rusak berdasarkan basil survei The IRT for Conservation & Preservation pada tahun 1989 menjadi 46,3 % berdasarkan basil penelitian ini; (2) Kerusakan mikrofilm positif didominasi oleh faktor lingkungan tempat penyimpanan, diikuti oleh salah penanganan dan kurang telitinya dalam kontrol kualitas, termasuk di dalamnya tidak diterapkannya methylene blue test untuk mengetahui adanya residu do sulfat; (3) Kondisi lingkungan tempat penyimpanan manuskrip dan bentuk mikronya kurang optimal karena suhu dan kelembaban udara tidak terkontrol serta tidak adanya usaha-usaha pengendalian pencemar udara dan kerusakan oleh pencahayahaan. Untuk melestarikan koleksi manuskrip Nusantara diperlukan perencanaan yang sistematis, baik tentang perencanaan konservasi preventif yang di dalamnya mencakup penyusunan kebijakan pelestarian, konservasi pasif maupun konservasi aktif dan restorasi. Implementasi dari perencanaan dan kebijakan pelestarian tersebut di atas dapat mewujudkan pelestarian manuskrip Nusantara yang menyeluruh di Perpustakaan Nasional RI, baik pelestarian fisik maupun informasi yang terkandung di dalamnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T39165
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Razak
"Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mendapatkan data tentang jumlah koleksi manuskrip terjilid yang dimiliki oleh Perpustakaan Nasional RI, bagaimana kondisi fisik manuskrip dan bentuk mikronya serta kondisi lingkungan tempat penyimpanan manuskrip tersebut; (2) Mendapatkan data tentang pelaksanaan pelestarian manuskrip, baik konservasi preventif, konservasi pasif maupun konservasi aktif; (3) Mengkaji kebijakan pelestarian dan negara-negara yang sudah maju dari berbagai sumber untuk menyusun kebijakan pelestarian manuskrip yang akan direkomendasikan kepada Perpustakaan Nasional RI.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, yaitu: (1) survei kuantitatif untuk mengetahui jumlah koleksi manuskrip berdasarkan tingkat kerusakan fisik manuskrip, tingkat keasaman kertas manuskrip, pengaruh tinta iron gall pada kertas manuskrip, adanya indikasi serangan serangga dan jamur serta tingkat kerusakan mikrofilm positif, (2) survei kualitatif untuk mengetahui kondisi lingkungan tempat penyimpanan manuskrip dan bentuk mikronya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kondisi fisik manuskrip yang masih baik sebesar 23,8 %, kondisi sedang 29,9 %, sedangkan yang kondisinya rusak 46,3 %; kertas manuskrip bersifat asam sebesar 71,8 % dan sangat asam 20,3 % dan 7,9 % bersifat netral; berlubang karena dimakan serangga sebesar 30,8 % dan ditumbuhi jamur sebesar 1,3 %. Data hasil survei menunjukkan bahwa dari 17 % koleksi yang rusak berdasarkan hasil survei The IRT for Conservation & Preservation pada tahun 1989 menjadi 46,3 % berdasarkan hasil penelitian ini; (2) Kerusakan mikrofilm positif didominasi oleh faktor lingkungan tempat penyimpanan, diikuti oleh salah penanganan dan kurang telitinya dalam kontrol kualitas, termasuk di dalamnya tidak diterapkannya methylene blue test untuk mengetahui adanya residu tio sulfat; (3) Kondisi lingkungan tempat penyimpanan manuskrip dan bentuk mikronya kurang optimal karena suhu dan kelembaban udara tidak terkontrol serta tidak adanya usaha-usaha pengendalian pencemar udara dan kerusakan oleh pencahayahaan.
Untuk melestarikan koleksi manuskrip Nusantara diperlukan perencanaan yang sistematis, baik tentang perencanaan konservasi preventif yang di dalamnya mencakup penyusunan kebijakan pelestarian, konservasi pasif maupun konservasi aktif dan restorasi. Implementasi dan perencanaan dan kebijakan pelestarian tersebut di atas dapat mewujudkan pelestarian manuskrip Nusantara yang menyeluruh di Perpustakaan Nasional RI, baik pelestarian fisik maupun informasi yang terkandung di dalamnya.
The objectives of this research are: 1) to collect data of hounded manuscript collection owned by The National Library of Indonesia, especially on physical condition of manuscript and their microform and also their repository environmental condition. 2) To gain data on the implementation of preservation policy such as preventive conservation, passive conservation, active conservation and restoration. 3) To study other countries preservation policy through sources, in order to prepare a preservation policy planning to be recommended to The National Library of Indonesia.
The research methods used are survey techniques consisting of 1) quantitative survey to collect data on the physical condition of the manuscripts, such as the level of physical damage, pager acidities, influence of iron gall ink, indication of insect and fungus attack, including the physical condition of microform collection. 2) Qualitative survey, to gain data on the repository environment condition of manuscript and their microform.
Research shows, that: 1) 23.8 % manuscripts are in good physical condition, 29.9 % are in moderate condition, 46.3 % are in damage or bad condition; 20.3 are in % highly acidity of papers condition, 71.8 % are in moderate acidity and 7.9 % are in neutral; 30.8 % are damage by insects, and 1.3% are caused by fungus. Research finding shows, there are 17 % degradation of collections according to the IRT for conservation & Preservation in 1989, become 46.3 % according to this research. 2) Positive microfilm damage is predominated by repository environmental factors, mainly by lack of handling and minimum quality control, including unused methyline blue test to detect thio sulfate residue existences. 3) Unfavorable conditions of repository environment of the manuscript and their microforms are especially caused by uncontrolled temperatures, dampness and lighting repository rooms system.
Preserving Nusantara manuscript collections needs a systematic preservation planning, including: preventive conservation planning such as preparing preservation policy, passive conservation, active conservation and restoration. The implementation of planning and preservation policy would be of some use by The National Library of Indonesia concerning the manuscript preservation physically or their information contents.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T 11803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Izzatul Fitriyah
"Manuskrip lontar merupakan salah satu arsip yang sangat penting dalam sejarah perkembangan Indonesia. Salah satu museum yang bergerak dalam pelestarian manuskrip lontar adalah Museum Gedong Kirtya yang terletak di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Preservasi manuskrip menjadi upaya penting dalam langkah pelestarian kandungan serta fisik aset bangsa, salah satunya melalui impelementasi preservasi berbasis kearifan lokal. Meskipun demikian, terdapat beberapa kendala yang muncul dalam pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya dan kendala dalam preservasi manuskrip lontar berbasis kearifan lokal di Museum Gedong Kirtya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian ini, terdapat upaya preservasi preventif melalui pembersihan rutin, pengendalian hama dengan kapur barus, penggunaan kropak dalam menjaga kelembapan manuskrip. Selain itu, terdapat upaya preservasi kuratif melalui penghitaman kembali dengan pasta kemiri, melemaskan manuskrip dengan alat pres, dan penyalinan kembali. Namun, terdapat beberapa kendala seperti belum adanya pedoman tertulis mengenai preservasi, minimnya tenaga kerja untuk melakukan preservasi, dan sirkulasi udara yang tertutup. 

Palm leaf manuscript is one of the most important archives in the history of Indonesia. One of the museums engaged in preserving lontar archives is Gedong Kirtya Museum, located in Buleleng Regency, Bali Province. The efforts to preserve manuscripts are essential in preserving the contents and physical assets of the nation, one of which is through the implementation of preservation based on indigenous knowledge. Even so, some obstacles arise in its implementation. This study aims to analyze the efforts and constraints in the indigenous knowledge￾based preservation of palm leaf manuscripts at the Gedong Kirtya Museum. This study used a qualitative approach with observation and interview methods. Based on the results of this study, there are preventive preservation efforts through routine cleaning, pest control with camphor, and the use of kropak to control the humidity of manuscripts. In addition, there are curative preservation efforts through re-blackening with hazelnut paste, softening the manuscript with a pres machine, and re-copying. However, there are several obstacles such as the non-existence of written guidelines regarding preservation, the lack of manpower to carry out preservation, and closed air circulation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>